___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, April 24, 2011

(No.21) - PENIPU, PENIPU ULUNG, POLITIKUS DAN CUT ZAHARA FONNA

Sejarah, dongeng satir, humor sardonik dan ulasan tentang konspirasi, uang, ekonomi, pasar, politik, serta kiat menyelamatkan diri dari depressi ekonomi global di awal abad 21




(Terbit, insya Allah setiap Minggu dan Kamis)



Hari ini kisah Penipu Penipu Ulung Politikus dan Cut Zahara Fonna digantikan dengan Kamus Istilah Essensialis Penipu Penipu Ulung Politikus dan Cut Zahara Fonna. Kamus ini bisa digunakan untuk mencari pengertian yang sejatinya mengenai sebuah kata yang digunakan dalam dongeng Penipu Penipu Ulung Politikus dan Cut Zahara Fonna ini. Pengertian yang sejatinya, maksudnya adalah makna yang sebenarnya tanpa bumbu-bumbu penyedap yang menghilangkan rasa aslinya, bukan makna hasil masakan para penulis sejarah resmi dengan segala bumbunya.


KAMUS-ISTILAH ESSENSIALIS

Abraham Lincoln: Pahlawan Amerika Serikat yang mengantarkan 2% penduduknya kepada kematiannya dalam perang budak yang tidak diperlukan dan rakyatnya, orang dewasa, prempuan dan anak-anak dengan biaya perang setara dengan 1,8 kg emas per kepala.

Adolf Hitler: orang yang membawa antara 6.756.700 sampai 8.456.700 (8.04% sampai 10.1%) penduduk Jerman mati di Perang Dunia II.

Alan Greenspan: Ketua gubernur bank sentral Amerika Serikat yang percaya likwiditas adalah jawaban bagi setiap krisis moneter dan pasar. Dia juga yang meniup banyak bubble di Amerika Serikat dan dunia.

Albert Schweitzer: Dewa penolong penderita lepra, TBC, dan berbagai penyakit di Gabon, Afrika.

Amru bin As: Gubernur Mesir pada masa kekhalifahan Uman bin Khattab yang menolak permintaan rajanya untuk menaikkan pajak dari rakyatnya. Dia juga yang mengurangi pajak rakyat Mesir sebanyak 80% dari pajak yang ditarik oleh pemerintahan sebelumnya dan membuka perdagangan bebas di Mesir. Pada periode pemerintahannya timbul kesulitan untuk menyalurkan zakat karena semua orang sudah kaya, kecuali bossnya yaitu Umar bin Khattab yang tetap miskin.

Bambu Runcing: bambu yang diruncingkan dan membuat orang Indonesia tidak takut peluru dan berani mati serta direkomendasikan Sukarno untuk melawan senapan mesin.

Bank Indonesia: Bank yang didirikan dengan membelinya dari Belanda tahun 1951 seharga Rp 3,22 milyar dan dalam 30 tahun sudah menghasilkan Rp 64.74 quintrilliun (Rp 64.740.000 milyar) dari mesin cetak uangnya. Keberhasilannya didukung oleh kesuksesannya untuk menyakinkan bahwa selembar selulosa, (C6H10O5)n atau kertas yang bertulisan “alat pembayaran yang syah” senilai dengan perak (rumus kimianya Ag).

Ben Bernanke: Pakar di bidang deflasi Amerika 1930an tetapi gagal mencegah deflasi dekade 2000 - 2010 walaupun mesin pencetak uangnya sudah diputar dengan kecepatan penuh. (ketua gubernur bank sentral Amerika Serikat).

Berdikari: politik tidak boleh import korma dari Timur Tengah, karena harus menanam sendiri. Dicetuskan oleh Sukarno.

Boom & Bust: Siang dan malamnya ekonomi yang datangnya silih berganti. Orang gembira dimasa boom dan sedih dimasa bust.

Boom: masa senang. Masa dimana harga-harga naik. Masa dimana pekerjaan mudah dicari. Terserah pilih saja salah satu.

Panem et circenses (Bread and Circuses): Roti dan sirkus, permainan yang disukai para politikus. Akrobatik di panggung politik sambil makan roti.

Bubble: yang ditiup oleh kredit dan irrasionalitas manusia. Kondisi dimana harga tahi ayam tidak berbeda dengan harga coklat.

Bust: Lawan dari Boom.

Charles Ponzi: seorang con-man yang terkenal. Bapak bisnis Multi Level Marketing.

Con-artist (Con-man): orang yang mampu meyakinkan orang lain untuk membeli tahi ayam seharga coklat.

Cut Zahara Fonna: Penipu dengan bayi ajaib yang dikandungnya bisa berbicara dan berhasil menipu jajaran menteri sampai wakil presiden (Adam Malik).

Cultuurstelsel: Disebut oleh sejarawan Republik sebagai Tanam Paksa, karena petani harus membayar 20% dari hasil panennya kepada Belanda sebagai pajak, uang sewa tanah dan uang jasa pengairan. Disebut juga Tanam Paksa oleh sejarawan Republik supaya kelihatan buruk dan jangan sampai ada orang membandingkan dengan pajak yang sebenarnya lebih berat yang dibebankan Republik kepada rakyatnya yaitu pajak penghasilan sampai 35%, pajak pertambahan nilai 10%, pajak penjualan 10% dan pajak tabungan (inflasi) yang bisa mencapai 90% dari tabungan.

Deflasi: Kondisi dimana kredit pelan-pelan menghilang, uang illusi susut dan bubble mengempis. Hantu yang ditakuti Ben Bernanke. Jepang mengalaminya sejak tahun 1990. Pilih saja salah satu atau semuanya.

Dinar: uang emas nilainya tetap setara dengan seekor kambing dari jaman Romawi, jaman nabi Muhammad sampai jaman presiden SBY. Wujudnya koin 4,25 gr emas 22 karat (91.67%). Tidak perlu ada tanda tangan gubernur bank sentral atau menteri keuangan untuk membuatnya berlaku.

Dirham: uang yang nilainya tetap sejak jaman Romawi sampai jaman nabi Muhammad yaitu setara dengan harga seekor ayam. Wujudnya perak seberat 2,98 gram.

Djoko Suprapto: Salah satu orang yang berhasil menipu presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan teknologi energi dari air.

Dollar: Alat untuk mengrogoti kekayaan riil para penabung dollar serta merupakan alat pembayaran yang syah bagi rakyat Amerika Serikat dan diterima di seluruh dunia.

Down-line: orang yang tertipu di dalam sistem piramida, tetapi tidak sadar bahwa dia tertipu. Orang yang menjadi sapi perah bagi up-linenya.

Dwikora: politik bebas-aktif Indonesia yang dicetuskan Sukarno untuk secara bebas dan aktif mencampuri urusan negara tetangga Malaysia.

Ekonomagik: Ekonomi yang tercipta oleh Fractional Reserves Banking. Orang punya rumah, mobil, harta dan kekayaan yang bukan miliknya serta sewaktu-waktu bisa hilang seperti sulapan.

Emas: Uang sejati yang digunakan sejak masa fajar sejarah.

FD Roosevelt: Presiden Amerika Serikat yang menetapkan bahwa memiliki emas adalah tindakan kriminal dan akan menghukum penjara 10 tahun dan/atau denda US$10.000 warganya yang memiliki emas.

Fir'aun: Raja yang berhasil menguasai tanah, ternak dan menjadikan rakyatnya sebagai budak secara suka rela dan legal melalui kemenangan dalam spekulasi 7 tahun boom pangan dan 7 tahun bust pangan. Ia di bantu oleh seorang arsitek dan navigator dalam mengarungi spekulasi ini yaitu nabi Yusuf.

Fractional Reserves Banking (FRB): teknik membuat uang illusi dengan jalan mengkreditkan uang secara berulang-ulang. Atau teknik sulapan illusi yang bisa membuat Rp 10 milyar seakan menjadi Rp 100 milyar.

Gonoisme: Paham dan gerakan yang dimotori oleh Gideon Gono, ketua bank sentral Zimbabwe, dan berpendapat bahwa untuk bisa makmur semua rakyat harus mempunyai uang pecahan Z$100 trilliun.

Google, Google Search: yang membuat buku-buku referensi tidak laku.

Gunting Sjafruddin: Nama keputusan pemerintah yang menyengsarakan rakyat.

Harmoko: Orang yang bisa mencitrakan sepasang penipu sebagai orang tua imam Mahdi atau Messiah. Ucapannya yang terkenal adalah: “...menurut petunjuk bapak presidan....”

Helikopter Ben: Gelar Ben Bernanke, karena idenya untuk menyebarkan uang dollar dengan helikopter, sebagai resep untuk melawan deflasi.

Herd Mentality: sifat kecenderungan untuk mengikuti arus dan gerakan massa.

Hideki Tojo: Menteri Perang Jepang yang membawa 2,7 juta (3.78%) rakyat Jepang ke kuburan Perang Dunia II.

Hiper-Inflasi: Cara pemerintah untuk membangkrutkan kekayaan tabungan rakyatnya dengan memutar mesin cetak uang pada kecepatan yang seperti senapan mesin.

Hitler: Sebuah produk demokrasi yang mengirim 10% dari rakyat Jerman kepada kematiannya, dan sampai sekarang tetap menjadi dewa bagi kaum neo-Nazi dan kaum supermasi kulit putih.

Ibu Teresa: Dewa bagi penderita AIDS/HIV, TBC, lepra dan kaum papa yang tidak tersentuh oleh siapapun kecuali dirinya beserta staffnya.

Imperialisme: Sistem pemerintahan yang dibenci oleh Sukarno.

Imperium: Majapahit termasuk salah satunya yang tipenya kecil. Romawi, Inggris Raya, United States adalah versi yang besarnya.

Inflasi: Cara pemerintah untuk mencuri kekayaan dari tabungan rakyatnya dengan jalan mencetak uang. Pajak kepada ekonomi bawah tanah dan pajak atas tabungan. Pilih saja salah satu atau semuanya.

Investasi: Cara untuk menjadi kaya secara cepat. Tetapi juga bisa menjadikan miskin. Masih saudara kembar spekulasi.

Jaman Normal: Jaman dimana harga barang tidak pernah naik dan tingkat pajak penghasilan tertinggi hanya 15%.

JF Kennedy: Presiden Amerika Serikat yang berpikir bahwa bagi negara uang pajak tidak cukup dan rakyat tidak usah menuntut apa-apa kepada pemerintahan.

John Law: Bapak uang kertas moderen. Con-man yang sekelas dengan Charles Ponzi.

Joseph Goebbel: seorang menteri Jerman yang tugasnya berbohong, mempopulerkan kebohongannya dan membuat dirinya juga percaya atas kebohongannya sendiri.

Kabinet 100 Menteri: kabinet yang dipimpin oleh Sukarno, yang pembentukannya didasarkan atas pemikiran bahwa makin banyak menteri makin cepat tujuannya tercapai, yaitu mencetak uang banyak sekali dan target inflasi di atas 500%.

Kapitalis: kaum yang suka kepada uang dan modal serta dibenci oleh Sukarno, Lenin, Stalin dan Mao.

Kapitalisme: Sistem yang dibenci Sukarno, sistem yang bikin orang menjadi kaya, sistem yang mengutamakan modal. Pilih saja salah satu.

Karaben Mitraliyur: senapan mesin ringan.

Kebijaksanaan: Keputusan dan tindakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat.

Ketidak-bijaksanaan: Keputusan dan tindakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat.

Komunis: sistem negara yang mengambil semua penghasilan warganya dan kemudian sebagian dibagikan kepada birokrat dan politbiro; sisanya dibagi sama rata. Negara yang didirikan di atas kedengkian dan iri.

Kontraksi Kredit: Kondisi dimana uang illusi sirna. Bank komersial tidak mau menyalurkan kredit; pelaku ekonomi dan konsumen tidak mau mengambil kredit, dan debitur banyak yang menggagal-bayarkan kreditnya.

Kredit: Bayangan dari uang yang membuat orang merasa kaya dan penuh percaya diri seperti habis makan narkotik.

Kroni Kapitalis: Sistem yang memberlakukan kapitalisme dimasa ekonomi yang tenang dan memberlakukan sistem sosialisme dimasa krisis, yaitu dengan menyelamatkan kapitalis yang menjadi kroni para politikus atas biaya rakyat.

Laissez-Faire: sistem yang tidak disukai politikus, sistem yang membuat politikus menganggur dan tidak bisa memperoleh uang, sistem yang peran pemerintah menjadi sedikit, sistem yang membuat pemerintah menganggur, sistem yang menjadikan Mesir makmur di masa Amru bin As. Pilih saja salah satu atau semuanya.

Livre: kertas yang membuat John Law kaya dan juga bangkrut.

M0: uang yang secara fisik ada, baik kertas atau koin.

M1: M0 + uang illusi yang diciptakan dari jalur kredit.

M2: M1 + uang illusi yang jauh dari jangkauan peraturan pemerintah.

M3: M2 + uang illusi yang jauh dan sulit dijangkau hukum dan peraturan pemerintah.

Mania: periode dimana orang percaya bahwa harga saham, harga pohon anthorium, harga cacing, harga rumah akan naik terus dan tidak pernah turun.

Mark Twain: Orang yang menyadari bahwa statistik adalah bentuk tipuan yang sangat canggih.

MB, Monetary base: uang yang secara resmi dikeluarkan oleh bank sentral.

Michaelangelo: Artis perupa yang menganggap bahwa orang Yahudi tidak disunat atau dia tidak mengerti arti disunat.

Multi Level Marketing: penipuan dengan menggunakan sistem piramida tetapi legal dan tidak bisa dipidanakan.

Orator: orang yang mampu meyakinkan massa (ribuan dan jutaan orang sekali gus) untuk membeli tahi ayam seharga permen coklat.

Orde Baru: Rejim yang mencanangkan visi Lepas Landas dan Nyungsep.

Orde Lama: Rejim yang menyengsarakan penabung dan tidak disukai oleh rejim Orde Baru.

Pajak: Palak yang ditetapkan oleh undang-undang atau peraturan pemerintah dan dipungut oleh pemerintah.

Palak: Pungutan secara paksa yang dilakukan oleh kelompok swadaya masyarakat dan non-pemerintah.

Perjanjian Bretton Wood: perangkap yang dikemudian hari menjebak banyak negara menyimpan banyak kertas-kertas hijau (yang disebut uang dollar) yang bergambar presiden Amerika Serikat yang sudah mati. Perjanjian yang menetapkan peruntukan US dollar dan poundsterling Inggris sebagai cadangan penjaminan nilai bagi uang-uang kertas lain di dunia, sebagai pengganti emas; dengan catatatan bahwa US dollar dan poundsterling Inggris didukung penjaminan nilainya dengan emas. Dollar bisa ditukar dengan emas jika diminta.

Peso Kuba: Mata uang yang di negrinya sendiri tidak disukai, apalagi di negara lain.

Policy: Politikus Indonesia menyebutnya sebagai kebijaksanaan, tetapi arti yang sebenarnya adalah ke-tidak-bijaksanaan. Biasanya akan menyengsarakan masyarakat.

Promissory Note: Janji (hanya janji saja lho) untuk membayar.

Pump & Dump: Cara mencari uang di bursa saham.

Raja Idris & Ratu Markonah: Sepasang tukang becak dan pelacur dari Tegal yang terkenal karena tipuannya berhasil ditelan oleh Paduka Yang Mulia, Pemimpin Besar Revolusi, Panglima Tertinggi ABRI, Mandataris MPRS, Ir. Sukarno.

Resesi: Saat dimana cari kerja susah dan gaji tidak naik.

Richard M Nixon: Presiden Amerika Serikat yang mengatakan: "Saya bukan orang jahat" dimasa kasus Watergate.

Rupiah: Kata yang berasal dari bahasa sansekerta yang berarti perak (rumus kimianya Ag). Tetapi oleh para ahli kimia di Bank Indonesia, sudah diubah menjadi kertas yang rumus kimianya (C6H10O5)n dan dinyatakan oleh peraturan sebagai alat pembayaran yang syah.

Short selling: menjual barang/surat berharga/saham pinjaman. Short seller = orang yang melakukannya.

Sistem Piramida: Sistem perserikatan usaha yang membuat pendiri dan anggota-anggota yang mendaftar awal kaya dengan memeras anggota yang datang terakhir.

Skema Ponzi: Salah satu bentuk sistem piramida yang dikembangkan Ponzi untuk penipuan.

Sosialisme: sistem negara yang mengambil sekitar 50% dari penghasilan orang yang produktif untuk dibagikan kepada birokrat dan sisanya dibagikan kepada masyarakat yang tidak produktif.

Sistem negara yang dasarnya iri dan dengki oleh sebab itu tidak diridhoi dan diberkati Tuhan.

Spekulasi: cara cepat untuk menjadi kaya atau menjadi miskin.

Subprime (Mortgage): Kredit (kepemilikan rumahan) yang yang pasti tidak akan pernah bisa dibayar kembali karena diberikan kepada orang yang tidak mampu membayarnya. Down payment nya saja harus dicicil.

Sukarno: orang yang membawa 3 – 4 juta (4.3%–5.8%) penduduk sipil Indonesia mati untuk kemerdekaan. Orang yang berpikir bahwa bambu runcing bisa menang melawan senapan karaben metraliur. Presiden Indonesia yang mencontohkan poligami. Orang yang berpikir bahwa dengan 5 hektar tanah, petani bisa kaya. Presiden Indonesia yang mempunyai gelar terpanjang: Paduka Yang Mulia, Mandataris MPRS, Pemimpin Besar Revolusi, Panglima Tertinggi ABRI, Dr. Ir.

The Fed: Badan institusi parasit bak lintah yang menghisap darah rakyat Amerika Serikat secara perlahan-lahan melalui inflasi dengan jalan mencetak uang dollar Amerika Serikat.

Thinking Outside the Box: Cara berpikir yang digunakan di buku ini.

Thomas Jefferson: Orang yang meragukan bahwa Republik Amerika Serikat bisa bertahan.

Uang Fiat: sama dengan uang politikus. Uang yang nilai riilnya setara dengan kertas penyeka tinja (toilet paper) tetapi ditetapkan oleh undang-undang lebih tinggi, bahkan bisa setara dengan emas (beratnya bervariasi). Biasanya dihiasi dengan foto pahlawan yang sudah mati.

Uang Illusi: saldo yang tertulis di buku tabungan atau buku giro anda, diciptakan melalui jalur kredit dan fractional reserve banking (FBR).

Uang Politikus: uang yang ada gambarnya politikus yang sudah mati atau politikus-hidup yang megalomania; selalu ada inskripsi: “alat pembayaran yang syah” dan disertai tanda tangan birokrat politikus. Uang yang nilai interinsiknya sama dengan kertas WC. Nilai nominalnya ditetapkan dengan undang-undang.

Uang Pseudo Sejati: uang yang katanya dijamin dengan cadangan uang sejati. Dengan kata lain surat janji (promissory note) yang dikeluarkan bank sentral, isinya adalah janji untuk membayar sejumlah emas/perak kepada pembawanya jika diminta. Kadang-kadang janji itu tidak ditepati kalau bank sentralnya tidak punya emas/perak yang dijanjikannya.

Uang Sejati: uang yang berdiri sendiri dan tidak perlu undang-undang, tidak perlu tanda tangan politikus birokrat, walaupun wujudnya rusak tetapi nilainya tidak berubah. Nilai interinsiknya ditentukan oleh beratnya. Misalnya emas dan perak.

Umar bin Khattab: Raja yang tidak menginginkan kedudukannya, hanya punya baju 2 pasang, miskin, pada musim paceklik ikut kelaparan, hanya punya asisten 1, penolak perlindungan buruh, dan mati karena dibunuh oleh seorang budak yang sebelumnya ditolak permintaannya untuk menengahi perselisihan buruh (budak) – majikan.

Up-line: orang yang menjadi benalu dan menghisap down-linenya dalam sistem piramida.

Waham: orang yang percaya bahwa Superman bisa terbang.

Wakil Presiden: pejabat yang tugasnya mendoakan agar presiden cepat mati atau sakit parah sehingga berhalangan dalam menjalankan tugasnya. Menurut undang-undang wakil presiden bukan bawahan presiden, tidak diangkat oleh presiden dan tidak perlu tunduk kepada presiden karena tidak bisa dipecat oleh presiden.

Won Korea Utara: Mata uang yang di negrinya sendiri tidak disukai, apalagi di negara lain.

Youtube: Papan pengumuman elekronik bagi umum di internet. Medianya adalah video digital.

Zillion: Bilangan yang besar sekali, secara matematika diekspresikan sebagai 1/0, atau 1:0 atau satu dibagi nol atau di dalam ilmu matematik juga disimbolkan sebagai ~.





Disclaimer:
Dongeng ini tidak dimaksudkan sebagai anjuran untuk berinvestasi. Dan nada cerita dongeng ini cenderung mengarah kepada inflasi, tetapi dalam periode penerbitan dongeng ini, kami percaya yang sedang terjadi adalah yang sebaliknya.

Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

7 comments:

smid said...

kalo SBY = ?

Imam Semar said...

SBY=?

Gimana kalau pembaca saja yang bikin,

Saya Belum Yakin (peragu)

Saya diBego-begin Yusuf (Kalla).

??

Anonymous said...

Bung IS, akhir2 ini gencar tawaran investasi spt ini http://mandiriinvesta.com, apakah ini money game?, mohon pencerahannya. Mksh.

Imam Semar said...

@Anony April 25, 2011 10:58 AM

Dalam skala yang besar, trading asset adalah sum of zero game..., lebih tepatnya sum of negative game. Yang menang memperoleh keuntungannya dari yang kalah dikurangi dengan biaya. Yang disebut biaya itu adalah biaya konsultan, biaya trading, dan pajak. Merekalah yang sebenarnya memperoleh keuntungan dengan zero risk.

Lain kali kita bahas lah.

Anonymous said...

Thinking Outside the Box: Cara berpikir yang digunakan di buku ini. Buku yang mana Om Semar ?

Imam Semar said...

Jeli juga pembaca EOWI...., dongeng ini maksudnya..

kasma said...

@ Imam Semar April 26, 2011 10:17 AM

Seandainya @anony April 26, 2011 8:51 AM, sudah mendownload "buku ini"
maka pertanyaan tersebut tidak akan ada.

Mas Imam, kapan nih edisi hard covernya direlease?