___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, November 30, 2008

MENGUKUR KEKUATAN BOM KRISMON INDONESIA 2009

KRISIS $40 MILYAR, $70 MILYAR ATAU $100 MILYAR?


Minggu lalu sahabat EOWI (Ekonomi Orang Waras dan Investasi) dari sebuah stasiun TV menelpon dan menanyakan perkembangan ekonomi Indonesia. Salah satu yang ditanyakan adalah mengenai rupiah yang melorot dari Rp 8,500 per US$ menjadi Rp 12,500 dalam waktu yang demikian cepat. Pada hal pejabat-pejabat dan ahli ekonomi Indonesia mengatakan bahwa ekonomi Indonesia aman dan tidak akan kena dampak krisis subprime di US.

Sejak lama EOWI mempercayai bahwa akan ada krisis global akibat ekonomi dunia yang bersifat US konsumen sentris. Pertumbuhan ekonomi Cina, India, dan lain negara pada dasarnya karena over-konsumsi di US yang dibiayai hutang. Pada saat konsumen US mulai berhemat, maka habislah semua pertumbuhan di belahan dunia lain, termasuk Indonesia.

Datangnya krisis sering tidak disangka banyak orang karena sifat pemerintah yang mengutamakan image sehingga enggan mengakui akan kedatangan bahaya krisis. Staff EOWI tidak punya keterkaitan apa-apa dengan pemerintah, sehingga EOWI tidak perlu menjaga image pemerintah, berkata apa adanya sesuai dengan pandangan EOWI. Kali ini EOWI akan mengetengahkan seberapa besar krisis yang berpeluang terjadi di Indonesia, tanpa tedeng aling-aling. Juga bagaimana memperoleh keuntungan dari krisis ini. Itu yang penting bukan?


APA KATA PEJABAT DAN APA KENYATAANYA
Dalil umum di EOWI yang paling disukai adalah:

Democracy is a government by the people, of the people, to fool the people.

Walaupun demikian dari masa ke masa orang masih melakukan pemilihan umum. Yang baru saja terjadi di US, sangat meriah. Obama menang, dan berdasarkan dalil di atas, dia – Obama – akan mengecoh rakyat US.

Kita kembali ke tanah air untuk melihat apa yang dikatakan para politikus dan berita lain yang seharusnya membuat mereka malu. Tetapi yang namanya politikus sudah tidak punya malu.

Kata Budiono, Gubernur Bank Sentral Indonesia di Detiknet 9 September 2008 [link]
Jakarta - Dampak krisis kredit di AS tidak akan terlalu berdampak pada perbankan di Indonesia. Yang paling terkena dampak justru ekspor Indonesia karena melemahnya permintaan dari AS.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Boediono di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (19/9/2008).


Berita lainnya yang bisa membuat Budiono malu: [link]

DetikFinance
Jumat, 28/11/2008 18:10 WIB
Nasabah Bank Century Keluhkan Deposito Tak Bisa Cair
Operasional Bank Century Tutup Jakarta - Hingga sepekan setelah diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), nasabah PT Bank Century Tbk (BCIC) masih kesulitan mencairkan deposito mereka.

"Semua yang dalam bentuk valas tidak bisa diambil. Mau kita ambil dalam rupiah pun ternyata tidak bisa, kliring pun ternyata masih belum bisa. Bahkan transfer pun juga tidak bisa. Dan ini terjadi pada semua nasabah," kata Silvia, nasabah Bank Century cabang GreenVille, Jakarta, kepada detikFinance, Jumat (28/11/2008).

Apa kata EOWI:
Untuk di renungkan: Tentang Undang-Undang Penjaminan Simpanan/Deposit
Pernyataan di LPS:
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan dan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2008 tentang Besaran Nilai Simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan, sejak tanggal 13 Oktober 2008, nilai Simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank paling banyak Rp 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah).

Kesimpulan:
1. Pemerintah tidak menjamin nilai riil uang anda agar supaya tetap. Hanya nominalnya saja yang tetap.

2. Pemerintah tidak mengatakan bahwa deposit anda tidak akan dibekukan. Uang anda akan utuh di bank tetapi tidak bisa diambil kalau pemerintah memutuskan untuk dibekukan.

Kalau Gubernur Bank Sentral Indonesia tidak tahu bahwa ada bank yang mau kolaps, bagaimana kita bisa percaya, termasuk janji penjaminan deposit duit kita?

Kata wakil presiden Yusuf Kalla:

Detik.Com [link] Jumat, 19/09/2008 15:36 WIB
Jakarta Krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat (AS), tak membuat Wakil Presiden Jusuf Kalla khawatir. Menurutnya, krisis finansial di AS itu hanya akan mengurangi pertumbuhan ekonomi Indonesia 0,1-0,2 persen saja.

Hal ini dikatakan Kalla saat konferensi pers usai salat jumat, di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jum’at (19/09/2008).


Mungkin Pak Wakil Presiden sudah lama tidak ikut rapat koordinasi yah? Kata Gubernur BI turunnya bukan 0.1 - 0.2 persen tapi sepuluh kali lipat perkiraan anda yaitu 1%. Ini beritanya [link]:

Media Indonesia Selasa, 11 2008 00:01 WIB
Pertumbuhan Ekonomi 2009 Bisa Turun Menjadi 5%
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2009 diproyeksikan dapat turun menjadi sekitar 5% atau turun dari asumsi pertumbuhan ekonomi 2009 sebesar 6%. Angka pertumbuhan ekonomi ini di bawah proyeksi pertumbuhan ekonomi 2008 yang diperkirakan masih di atas 6%.

"Kondisi makro Indonesia saat ini masih cukup baik terlepas dari dampak krisis akibat reformasi sistem keuangan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2008 masih di atas 6%, walaupun tahun depan diperkirakan dapat turun menjadi sekitar 5%," kata Menkeu Sri Mulyani dalam siaran persnya, kemarin.

Hal senada juga dikemukakan Bank Indonesia (BI). Bank Sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 5,3% hingga 5,4%.

"Pertumbuhan ekonomi di sekitar 5% sudah baik sekali," kata Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono dalam rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Daerah di Jakarta, kemarin.

Turunnya angka pertumbuhan ekonomi disebabkan krisis keuangan global yang menyebabkan kesulitan pendanaan bagi emerging markets. Hal itu diperparah terjadinya tren capital inflow ke negara maju akibat rekapitalisasi sektor keuangan mereka terlepas dari segala permasalahan yang terjadi di negara mereka.


Kata Budiono bahwa pertumbuhan 5.4% masih bagus, tetapi di Cina pertumbuhan 7% pakai demo dan bakar-bakaran:

Epoch Times Nov 19, 2008 [link]
Thousands Riot in Northwest China Witnesses report dozens killed
The largest riot in recent years broke out in Longnan City, in Northwest China’s Gansu Province, over a government-backed eviction project and unsatisfactory compensation to residents.


Sources say that in recent months, news about the Longnan City government moving its municipality’s administrative center from the Wudu District to Cheng County triggered worries and discontent among residents in the Wudu District. Those who are especially concerned include farmers whose land will be seized by the government but who have not been relocated or given compensation and residents who will be forcefully evicted from their homes, as well as land developers.



Aksi bakar-bakaran di Cina November 2008 ini

Yahoo: [link]
Workers riot in south China over unemployment
AFP - Wednesday, November 26GUANGZHOU, China (AFP) - - Hundreds of laid off workers rioted in southern China amid a dispute over severance pay, smashing offices of a toy factory and clashing with police, state press said Wednesday.

The unrest in Guangdong province, the heartland of China's export-oriented light industry, is the latest in a series of protests that have flared across the country amid rising unemployment linked to the global economic crisis.


Menteri Perumahan Rakyat tentang Krisis Global [link]:

Menpera: Hunian Tidak Kena Dampak Krisis
BATAM (05-11-2008) - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera), M. Yusuf Asy’ari yakin sektor perumahan tidak akan terkena dampak dari krisis ekonomi global termasuk masyarakat berpendapatan rendah.


Berita yang bisa membuat Menteri Perumahan marah, Kompas harus koordinasi dulu dengan pak Menteri [link]:

Puluhan Ribu Buruh Terpaksa Dirumahkan
Sabtu, 29 November 2008 00:38 WIB
Jakarta, Kompas - Ribuan buruh yang bekerja di sejumlah proyek perumahan terpaksa dirumahkan sejak kredit konstruksi dari sejumlah perbankan dihentikan.

Penghentian pekerja diperkirakan terus berlanjut jika tidak ada upaya penyelamatan terhadap keberlanjutan proyek properti di Tanah Air.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Selatan Jamaluddin Jafar, yang dihubungi dari Jakarta, Jumat (28/11), mengemukakan, sedikitnya 50.000 buruh proyek pembangunan perumahan di wilayah itu kini berhenti bekerja akibat sejumlah proyek properti mandek.

Komentar EOWI: Kalau menteri Perumahan tidak tahu bahwa buruh projek perumahan banyak yang di PHK, apa kerja pak menteri? Mungkin juga yang kena PHK bukan masyarakat berpendapatan rendah tetapi orang kaya atau monyet.

Kata menteri keuangan dan gubernur BI[link] :
Departmen Komunikasi dan Informatika RI (15 Mei 2007) :
Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat Dibanding Krisis 1997
“Dari pernyataan Menko Perekonomian, Menteri Keuangan, dan Gubernur BI kepada Presiden, bahwa meski derasnya pertumbuhan aliran modal saat ini serupa dengan kondisi krisis tahun 1997, namun fundamental ekonomi nasional saat ini jauh berbeda,” kata Andi kepada wartawan usai mengikuti rapat kerja pemerintah (RKP) Tahun 2008 di kantor Kepresidenan Jakarta, Senin (14/5).

Dibantah oleh berita di harian Kompas [link]
Rupiah Jeblok, Utang RI Nambah 2,335 Miliar Dollar AS
Senin, 24 November 2008 06:42 WIB
JAKARTA, SENIN - Beban pembayaran utang luar negeri Pemerintah Indonesia periode Januari-Oktober 2008 dilaporkan meningkat 2,335 miliar dollar AS akibat fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap tiga valuta asing utama, yakni yen Jepang, dollar AS, dan euro.

Tingginya peningkatan beban pembayaran utang itu disebabkan pada saat yang sama terjadi penguatan nilai tukar yen terhadap dollar AS dan pelemahan rupiah terhadap dollar AS.


Komentar EOWI: Kalau fundamental ekonomi Indonesia kuat, kok rupiah bisa melemah dari Rp 8200 per US$ beberapa bulan lalu ke Rp 13000 dan menghabiskan cadangan devisa $10 milyar (15% dari total cadangan)?

Juga dibantah oleh Tempo Interaktif [link]
5 Ribu Buruh di Bandung Dirumahkan
Selasa, 11 November 2008 16:38 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung: Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Apindo Jawa Barat Dedy Wijaya mengatakan, krisis finansial telah memaksa puluhan perusahaan untuk merumahkan pekerjanya. “Sudah 15 ribuan (pekerja) yang dirumahkan sementara,” katanya saat dihubungi Tempo, Selasa (11/10).

Dia mengatakan, sebagian besar yang terpaksa mengrumahkan karyawannya itu adalah perusahaan yang mempekerjakan banyak orang atau padat karya yang menggantungkan pemasukannya pada ekspor. Belasan perusahaan, jelasnya, merupakan perusahaan besar dan puluhan lainnya adalah perusahaan skala kecil.


Juga dibantah oleh Majalah Tambang [link]:
Jakarta – TAMBANG. Kontraktor PT Kaltim Prima Coal (KPC) dalam waktu dekat ini akan terhenti operasinya. Pasalnya sejak Kamis lalu, Pengadilan Negeri (PN) Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, telah mengeluarkan izin sita terhadap ratusan alat berat yang dioperasikan perusahaan batubara itu. Bahkan saat ini ribuan karyawan di sana sudah ada yang mulai dirumahkan.

Sumber Majalah TAMBANG di Kutai Timur, Kalimantan Timur, Jumat, 22 Agustus 2008, mengakui PT KPC telah menerima surat izin sita yang dikeluarkan PN Sangatta itu. Sekitar 300 alat berat yang akan disita itu adalah milik kontraktor PT KPC, diantaranya PT Thiess Indonesia dan PT Pama Persada Nusantara. Dengan demikian, aktivitas dua kontraktor tersebut terancam berhenti total.....


Komentar EOWI: Bu Anie dan pak Budiono, kalau ribuan karyawan dirumahkan itu punya potensi seperti di Cina dan di Indonesia tahun 1997. Mungkin krisis ini bukan apa apa bagi anda tetapi sangat berat bagi buruh. Dan kalau mereka berpikir “nothing to lose”, mereka bisa berbuat apa saja, seperti rekannya di Cina yang sudah banyak yang mati karena demonstrasi.

Pembaca EOWI, apakah anda mau percaya pada omongan politikus? Atau kepada EOWI yang lebih kredibel dari pemerintah? Berikut ini adalah perkiraan EOWI mengenai besarnya krisis yang akan menimpa Indonesia berdasarkan metode SWAG (Scientific Wild Ass Guess).


KRISIS $0 MILYAR, $40 MILYAR, $70 MILYAR ATAU $100 MILYAR?
Premis dasar dari EOWI mengenai pertumbuhan ekonomi dunia adalah berbasis pada konsumsi di US yang ditunjang hutang. Pada saat hutangnya sudah kebanyakan maka konsumen di US akan mengurangi dengan drastis konsumsinya. Semua mesin-mesin produksi yang digunakan untuk menunjang permintaan semu ini akan tersapu seperti kena banjir bandang ketika konsumsi US berhenti.

Ketimpangan perdagangan antara US dan mitra dagangnya membuat mitra dagang US mengalami surplus devisa. Cina misalnya saat ini punya cadangan devisa $ 2 trilliun. Sepuluh tahun lalu jumlahnya masih tidak berarti. Indonesia, Selama 6 tahun terakhir ini cadangan devisanya naik dari $28 milyar ke $ 60 milyar sebelum terjun lagi ke $50 milyar selama 3 bulan terakhir ini (lihat chart-1). Kenaikan cadangan devisa terutama karena masuknya dana investasi dan surplus perdagangan. Surplus perdagangan ini disambut dengan penciptaan kredit dalam negri. Untuk $ 1 cadangan devisa yang masuk, ada $2 lebih kredit yang tercipta. Walaupun leverage seperti ini tidak membahayakan, tetapi kalau kredit ini dipakai untuk investasi yang bersifat mendukung konsumsi US yang sifatnya sementara, maka akan sangat rentan menjadi kredit bermasalah.


Chart 1 (klik chart untuk memperbesar)

Dugaan bahwa investasi selama 2 – 4 tahun terakhir ini masuk ke sektor spekulatif – perkebunan, pertambangan (batubara, mineral dan minyak), ditunjang dengan data kredit yang lebih rinci (Chart-2). Sektor konstuksi hanyalah akibat saja. Walaupun demikian sektor ini juga menyimpan potensi krisis di subsektor properti. Karena sektor properti penuh dengan unsur spekulasi. Dari chart-2 ini terlihat adanya kenaikan parabolik di sektor pertambangan, perkebunan, industri dan konstruksi dimulai dari tahun 2003 – 2004 sampai tahun 2008. Ini menunjukkan adanya investasi yang bisa menimbulkan over-kapasitas.

Selama beberapa bulan ini cadangan devisa BI turun tajam dari puncaknya $ 60 milyar ke $ 50 milyar. Ini menandai keluarnya dana asing itu. Apakah itu dalam bentuk investasi di sektor riil-spekulatif, sektor spekulatif saham, obligasi pemerintah atau apa saja. Apapun itu, tidak terlalu penting. Yang pasti cadangan devisa turun 17% hanya dalam beberapa minggu. Itu mengerikan.

Tidak banyak orang memperhatikan bahwa sebenarnya secara fundamental rupiah over value terhadap US$. Pertumbuhan M2 untuk rupiah sekitar 17% dalam kurun 6 tahun terakhir ini. Sedangkan US$ pertumbuhan M2 nya sekitar 5% - 6%. Sedangkan M3 sekitar 7% - 16% atau rata-rata 10%. Kalau pada tahun 2002 kurs dollar adalah Rp 10,000, maka secara fundamental kurs US$ adalah antara Rp 15,000 sampai Rp 19,000. Jelas kurs saat ini Rp 12,000 adalah overvalue. EOWI tidak heran kalau SUN tidak laku. Bagi investor asing yang prudent (berhati-hati) akan meminta bunga 20% - 35% untuk surat hutang bernonimasi rupiah. BI akan mengalami kesulitan yang serius untuk mempertahankan kurs rupiah dimasa datang, kecuali US mengalami hyper-inflasi.


Chart 2 (klik chart untuk memperbesar)

Menurut analisa dengan metode SWAG, krisis lebih tinggi dari $ 40 milyar punya peluang 90%. Maksudnya hampir pasti terjadi. Asumsinya selama tahun 2000 – 2003 investasi dan penciptaan kredit diarahkan pada permintaan dalam negri yang relatif langgeng sifatnya. EOWI meragukan hal ini. Oleh sebab itu EOWI memperkirakan bahwa krisis 2009 ini lebih besar ukurannya dari pada sekedar krisis $ 40 milyar. Krisis ini bisa lama dan perlahan, tetapi bisa juga cepat. EOWI berpandangan bahwa krisis ini berlangsung cepat. Ingat, pada krisis 1997, pada bulan Juni 1997 ekonomi Indonesia masih adem ayem saja. Tetapi, memasuki bulan Agustus 1997, kekacauan mulai begejolak. Api cepat berkobar.

Krisis lebih parah dari $ 70 milyar berpeluang 50-50. Artinya krisis yang ukurannya sama atau lebih parah dari krisis 1997, punya peluang 50-50. Ini diasumsikan bahwa selama tahun 2005 – 2008 investasi yang terjadi adalah investasi bubble yang menciptakan mis-allokasi kapital yang akhirnya harus sirna. Catatan: pada krisis 1997 biaya yang ditanggung pemerintah mencapai $650 triliun.

Krisis yang lebih parah lagi dengan ukuran 1.5 kali krisis 1997 atau lebih parah, hanya berpeluang 10% saja. Ini kalau diasumsikan semua dana yang masuk sejak tahun 2002 adalah untuk menunjang konsumsi di US dan konsumsi ini habis mengering. Ini akan membuat semua investasi sejak tahun 2002 harus hangus.

Harus diingat juga, saat ini tidak ada yang bisa dimintai bantuan. US, Jepang, negara Eropa juga sedang kesulitan keuangan. Mau minta bantuan IMF? Harus antri dulu. Banyak yang lebih dulu sudah minta bantuan.


BENTENG PERLINDUNGAN YANG AMAN
Sekitar 16% dari pembaca EOWI memilih deposito sebagai benteng pertahanannya untuk melindungi aset liquidnya. Bunganya 10% - 12%. Keselamatannya dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Benteng yang aman bukan?

Di mata orang waras, ada beberapa kelemahan yang tidak dimengerti pembaca EOWI yang 16% ini. Pertama, anda telah melimpahkan keselamatan tabungan anda kepada LPS dan anda belum tahu berapa kekuatan LPS. Dari data yang ada, LPS mempunyai asset Rp 10.5 trilliun dan modal Rp 7 trilliun. Sebagian, Rp 1.5 trilliun sudah digunakan untuk menyelamatkan Bank Century. Kalau dilihat besarnya potensi krisis, apakah LPS akan tahan? Dalam kasus Bank Century saja, banyak nasabah yang tidak bisa mengambil uangnya. Katanya untuk sementara. Kalau dibandingkan dengan uang giral (demand deposit) saat ini Rp 268.6 trilliun, modal LPS hanya bisa menalangi 2.6% saja. Apakah uang anda aman? Skenario yang bisa terjadi ialah pemerintah akan menambah kapital ke LPS, sebelum anda bisa mencairkan deposito anda. Bayangkan kalau krisis terjadi, berapa lama lagi anda harus menunggu. Dan pada saat itu nilai riil deposito anda sudah turun karena untuk kapitalisasi itu pemerintah harus mencetak duit.

Kedua, dengan memegang rupiah, berarti anda telah mempercayakan tabungan anda kepada BI (Bank Sentral Indonesia). Kenyataannya, dalam beberapa bulan ini nilai rupiah terhadap dollar menurun 47% dari Rp 8500 ke Rp 12500. Satu hal yang harus diingat ialah bahwa BI tidak mempunyai misi untuk mempertahankan nilai riil rupiah. Yang ada adalah mempertahankan target inflasi. Artinya nilai riil rupiah harus tererosi sesuai dengan rencana BI. Kalau dalam keadaan krisis, target inflasi ini bisa berubah menjadi tinggi sekali, artinya nilai riil uang akan tergerus lebih cepat.

Berikutnya adalah dollar. Lain kali akan kita bicarakan. Kalau krisis global ini sifatnya inflasionary, maka dollar bukan pilihan yang tepat. EOWI berpandangan bahwa selama uang itu dikuasai politikus, sebaginya dihindari. Mereka akan berbuat apa saja untuk merogoh kantong anda dan pengambil harta anda, dari mulai pajak, restribusi sampai ke inflasi.

Pilihan berikutnya adalah emas. Emas adalah uang sejati tanpa tanda tangan siapa-siapa. Kalau uang rupiah, supaya laku harus ada tanda tangan gubernur BI, kalau emas tidak perlu. Yang pasti emas tidak bisa diciptakan oleh bank sentral sehingga nilainya tidak bisa dimanipulasikan. Silahkan pilih, emas atau dollar atau rupiah.


RENUNGAN
Krisis yang akan datang masih berupa peluang belum terjadi dan masih ada peluang untuk tidak pernah terjadi. Bank Century tidak solvent dan harus diambil alih pemerintah. Berita PHK bermunculan. Ini menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah ini merupakan awal dari krisis? Krisis dengan ukuran apa yang akan menerjang? Bila ada peluang terjadinya krisis, mungkin anda perlu bertanya kembali. Bagaimana mengamankan tabungan kita? Ini sangat perlu jika anda berumur 40 tahun ke atas. Jika tabungan anda terbabat nilai riilnya, anda sudah tidak ada waktu lagi untuk menabung untuk pensiun. Bagi yang sudah pensiun, akan lebih parah lagi.

Haruskah anda percaya pada politikus dan birokrat? Kenapa? Nasib anda di tangan anda, bukan birokrat dan politikus. Kalau anda diminta menolong pemerintah mengatasi krisis ini – misalnya dengan tidak me-rush bank, anda harus bertanya, kalau kita menolong pemerintah, lalu siapa yang menolong kita? Harus disadari bahwa yang kasus tahun 1997, pemerintah menolong konglomerat yang hidupnya jauh lebih senang dari sebagian besar rakyat Indonesia. Wakil presiden Yusuf Kalla, sempat berkomentar bahwa apa salahnya menolong group Bakrie. Toh Bakrie adalah perusahaan swasta nasional. Kami berpikir berbeda. Buat apa ditolong? Biarkanlah mereka menanggung kesalahannya sendiri, menanggung kerugian akibat kesalahan dalam mengambil keputusan. Kalau pak Yusuf Kalla mau menolong, silahkan pakai duit sendiri. Jangan dibebankan ke rakyat dengan pakai duit negara. Tetapi satu hal pembaca sekalian, pemerintah tidak akan membiarkan para pengusaha bangkrut. Paling tidak, bank tidak boleh bangkrut. Ini akan menimbulkan citra tidak bagus. Karena ini menyangkut uang banyak nasabah. Dan selanjutnya anda tahu ceritanya..........

Sekian dulu, jaga kesehatan anda, tabungan anda dan pensiun anda baik-baik.


Jakarta 30 November 2008.



Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Wednesday, November 26, 2008

MASA MENGERJAKAN HAJI MENURUT QURAN (I)

PENGANTAR
Tulisan ini dipublikasikan dalam rangka menyambut masa berhaji.

Saya akan memulai tulisan ini sebagai layaknya seorang muslim yang hendak mengajukan pendapatnya. Dengan nama Allah yang pemurah dan penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam. Doa keselamatan dan kesejahteraan bagi nabi Muhammad saw berserta keluarganya.

Kita mulai saja pengantar tulisan ini.

Tulisan ini merupakan riset saya yang sebetulnya sudah selesai tetapi saya masih berpendapat bahwa belum belum banyak yang bisa menerima argumen saya karena tidak banyak orang yang mampu berlogika dalam mengerti ayat Quran. Oleh sebab itu saya masih mencari data historis tentang pelaksanaan haji/umrah yang dilakukan nabi. Lebih spesifik lagi mengenai tanggal dan bulannya. Tujuan riset saya ini semata-mata untuk amal jariah (ilmu yang kalau diamalkan setiap muslim saya akan dapat pahalanya walaupun saya sudah mati). Jadi ini semata-mata untuk bekal saya dan rekan-rekan yang telah ikut bersama melakukan riset ini di hari akhir nanti. Kami tidak punya maksud lain selain yang kami ucapkan di atas. Semoga Allah mengabulkan cita-cita kami.

Kurang lebih 10 tahun lalu, saya dikejutkan oleh pernyataan seorang teman bahwa menurut Quran masa pelaksanaan haji itu adalah selama beberapa bulan. Bukan seperti yang sekarang ini, hanya seminggu dengan puncaknya sehari di Arafah. Terusik oleh pernyataan teman ini saya melakukan riset Quran, ternyata hal ini benar. Telah memenuhi necessary dan sufficient condition untuk mengatakan bahwa masa pelaksanaan haji itu beberapa bulan.

Persoalan yang dihadapi ulama dalam menterjemahkan ayat-ayat Quran menjadi petunjuk praktis ialah nabi saw hanya sekali melakukan haji secara lengkap yaitu di bulan Dzulhijjah. Dan waktu (bulan/hari) dimana nabi melaksanakan ibadah haji inilah yang dikemudian hari dijadikan sebagai masa berhaji, walaupun jelas-jelas Quran mengatakan "beberapa bulan".

Nabi saw pernah melakukan “umrah”, haji yang tidak lengkap atau usaha berumrah tetapi gagal, sebanyak 3 kali. Itu dilakukan di bulan Dzuqaidah dan Dzulhijjah. Kalau dilihat “kegagalan” berhaji ini dikarenakan oleh situasi yang tidak memungkinkan.

Wajar kalau beberapa rekan, termasuk saya bertanya, apa sebenarnya yang menjadikan masa haji demikian sempit (1 minggu) pada hal Quran dengan jelas mengatakan “beberapa bulan yang dimaklumkan”? Apakah dengan sunah nabi saw bisa mempersempit pengertian Quran, kalau tidak mau menganulir pengertian tekstual Quran?

Dari beberapa diskusi dengan pakar agama Islam, mereka mengakui kebenaran argumen kami. Dan banyak dari mereka berkomentar: “Kamu benar tetapi sulit diterima”.

Untuk bisa diterima, mungkin kami harus menunjukkan pada hari/bulan apa saja nabi saw melakukan umrah/haji. Data itu lah yang belum kami miliki karena kesulitan literatur. Andaikata dari pembaca mau menunjukkan kepada kami literatur yang bisa dipercaya tentang masa-masa nabi saw ber”umrah”, kami akan menghargai sekali. Dan ini bisa dijadikan amal jariah anda. Ingat-ingat, usaha anda akan terus membuahkan pahala walaupun anda sudah mati, kalau pengetahuan ini bisa memberikan manfaat bagi orang.banyak.

Kita mulai saja. Maaf kalau tulisan ini dalam bahasa Inggris. Tulisan ini kalau sudah lengkap akan saya kirim ke ulama-ulama di belahan dunia lainnya. Sekali lagi, tulisan ini belum selesai.

PREFACE
It has been my way of life, to follow established rules or religious tradition until something disqualifies the practices and are identified as being not right according to Quran and hadith. When I was a small kid, frogs and mangroove crabs where prescribed as haram food by the society where I lived and grew up. It (the haram tradition for frogs and crabs) was a common tradition among the Moslem in Indonesia and Malaysia. Even today, that tradition has been preserved in some part of Indonesia and in Malaysia. I am not sure if this prohibition was/is a local tradition for Malaysia and Indonesia or it was a common practice by Moslems in some other part of the world. I am also not sure how the Moslem scholars at that time came to a conclusion that frogs and crabs were haram. Are these prohibitions mentioned in the Quran or in the hadith? Until now I am not able to locate those prohibitions in the Quran. I never like eating frogs, but I would not say that frogs are haram, because it would be an invention and restricting our self to access a healthy protein source. Allah teaches us that we should not make haram of those that Allah has made halal for us and we also should not make halal of those that Allah has made haram. In Indonesia, these frog and crab prohibitions have been fading gradually. At least very rare Indonesian Moslem scholars will speak strongly supporting these prohibitions.

A few years ago, a good friend of mine confronted me with the Quranic verses related to hajj. He mentioned that according to Quran, hajj can be performed within several months. He specifically put an emphasis on the plural form of the word months. He referred to the 197th verse of al-Baqarah. While in the current tradition, hajj is conducted within a short period of time in the month of Dzulhijjah. Of course his statement surprised me. I had to admit that being non Arabic speaking, I rarely dug the Quran into very detail unless an incidence like this strikes me.

I spent quite sometime to dig up the Quran, the hadith and the prophet biography. In my research, I also noticed that the word umra and hajj were used interchangeably. Although in current understanding hajj consists of umra plus staying in Mina, jammarat ritual, congregating in Arafah, and animal sacrifice. For the sake of consistency, we are going to use the words umra and hajj with the current meaning. However, for the quotations from hadith and Quran (English translation), we will take as they are.

Readers may find some of the sections in this writing are very short. Indeed, logical arguments for proof are supposed to be short. Explanation and process of elimination could be more lengthy.

This short essay and analysis may not be in agreement with the current perception and practice. I would urge you not to accept this idea, but rather to think and to analyze and draw the conclusions based on your analysis. Let us have a common ground, we obey nobody but Allah. The most important thing for us is to follow what Allah asks regardless we like or do not like, difficult or easy for us and even leading us to death. We should not eliminate the jammarat ritual (or any ritual) just before noon because this ritual put our life in risk if Allah asks us to do so. However, we should not forbid us to do it in the afternoon or night if Allah never forbids us to do so.

I noticed that many fatal accidents happened related to this jammarat this ritual in the past:

1990 Mina Valley 1,426 died in Al-Mu'aysam Tunnel.
1994 Jammarat Bridge - 266 died
1997 Jammarat Bridge - 22 died
1998 Jamarat Bridge – 118 died
2001 Jamarat Bridge – 35 died
2004 Jammarat Bridge – 251 died
2006 Jammarat Bridge – 345 died

An interesting verse in the Quran [10:100]: “No soul can reach the faith (iman), except by the will of Allah, and He will place doubt (or obscurity) on those who do not use their intelligent (aql).” The Quran directs the readers to use the intelligent to seek understanding. Otherwise Allah will not guide to the truth.

Peace and may Allah give His blessing and guidance to us.

Jakarta February 3, 2007 (last edited)


1. SUFFICIENT CONDITION FOR MULTI-MONTHS
There one verse in the Quran that provide a sufficient condition for multiple month time-span to perform hajj, i.e.:

Al-Baqarah 197: For Hajj are in the prescribed (ma’lumat) months (ash huruu). If anyone undertakes the duties therein, let there be no obscenity or wickedness, nor wrangling in the Hajj, and whatever good you do Allah know it.
And take provision for the journey. But the right provision is right conduct. So fear Me, o you that are wise.

It is very clear beyond any doubt that the time widow for performing hajj is several months and it is specifically mentioned in a plural form. This verse provides a sufficient condition for multi-month window to perform hajj, not just one week.


2. NON-ARGUMENT
A. Multi-Months Include Traveling
Many arguments against the multi-month window for performing hajj are considered as insufficient or non-argument. One argument states that the word multi-months should be interpreted as to the time required for the journey from the home country to Mecca in addition to the time for hajj itself.

This is not an argument against multi-month window understanding. Because, the journey to Mecca is not part of the hajj ritual (rukn).

B. Part of the ritual – animal sacrifice on 10, 11 and 12 of Dzulhijjah.
Another argument is that part of the ritual – animal sacrifice – has to be done on 10, 11 and 12 of Dzulhijjah. Therefore, the hajj must be around these days.

This argument will be eliminated by giving an example that prophet pbuh performed animal sacrifice in relation to umra – incomplete hajj, in the month of Dzulhijjah but – Dzulqaidah (see section 5 and 6).


3. STARTING TIME
Al-Baqarah 189: They ask you concerning the new moons (hilal). Say: they are but sign to mark fixed periods of time in (the affair of) men, and for Pilgrimage (Hajj) It is no virtue you enter your houses from the back. It is virtue if you fear Allah. Enter houses through proper doors and fear Allah that you may prosper.

Quran without doubt states that the date for the hajj ritual starts on 1st date of lunar calendar. It is a sufficient condition to determine 1st date of the month of hajj is the starting for the hajj. As to what month, we will discuss in the next section.

4. FOUR SACRED MONTHS
Sacred months are mentioned in Quran. The Arabic word is ‘ash hurul hurum. The Arabic word for sacred is hurum, which is related to the word ihram (the unstitched cloths worn during the hajj and umra) and haram (forbidden). The sacred months were the months when the Arab stopped making tribal war in the past. In these months the Arabs went to Mecca for pilgrimage. So it reasonable to understand that the prescribed month (ash huruu ma’lumat) mentioned in Al-Baqarah 197 is identical to the sacred/forbidden months (‘ash hurul hurum) stated in at Taubah. It could be understood that during the sacred months many people are wearing ihram. The word ihram and hurum are the same root.

In surah at-Taubah it is mentioned about four (4) sacred months, two of them must be Dzulqaidah and Dzulhijjah. Dzulqaidah was the months when prophet pbuh fail to perform pilgrimage and ended up with Hudaibiyah treaty and Dzulhijjah is the month of farewell pilgrimage. Here are the Quranic verses on the sacred months. The rest of the sacred months, Muharram and Rajab are mentioned in hadiths. Here are the Quranic verses mentioning the sacred months.

At-Taubah 1: A declaration of immunity from Allah and his Apostle to those of the Pagans with whom you have contacted mutual alliance:

At-Taubah 2: Go you, then, for four months backwards and forwards (as you will) throughout the land. But you know that you can not frustrate Allah (by falsehood), but Allah will cover with shame those who reject Him.

At-Taubah 3: And an announcement from Allah and His Apostle to the people (assembled) on the day of the Great Pilgrimage, that Allah and His Apostle dissolve (treaty) obligations with pagans (mushirikin). If, then, you repent, it is the best for you. But if you turn away, you know that you can not frustrate Allah. And proclaim a grievous penalty to those reject the truth.

At-Taubah 4: (But the treaties are) not dissolved with those pagans (mushrikin) with whom you have entered into alliance and who have not subsequently failed you in ought nor anyone aided against you, so fulfil your engagements with them to the end of their term. For Allah loves the righteous.

At-Taubah 5: But when the forbidden months (months of Haram, ‘ash hurul hurum ) are past, then fight and slay the pagans wherever you find them and sieze them, beleaguer them, and lie in wait for them in every plan (of war). But if they repent and establish regular prayers and practice regular charity, then open they for them. For Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful.

At-Taubah 36: The number of months in the sight of Allah is twelve (in a year), so ordained by Him the day He created the heavens and the earth; of them four are sacred (‘arba’atun hurum): that is the straight usage. So wrong not yourselves therein, and fight the Pagans all together as they fight you all together. But know that Allah is with those who restrain themselves.

According to following sahih Bukhari Volume 4, Book 54, Number 419, Prophet Muhammad (pbuh) said that the four sacred months (haram) are Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram and Rajab.

Hadith Bukhari Volume 4, Book 54, Number 419:
Narrated Abu Bakar: The Prophet said. "(The division of time has turned to its original form which was current when Allah created the Heavens and the Earths. The year is of twelve months, out of which four months are sacred: Three are in succession Dzulqaidah, Dzulhijjah and Muharram, and (the fourth is) Rajab of (the tribe of) Mudar which comes between Jumadi-ath-Thaniyah and Sha ban."

According sahih Bukhari and many others, the prophet Muhammad pbuh performed hajj and umra in the months of Dzulqaidah and Dzulhijjah and never in Rajab.

Hadith Bukhari Volume 3, Book 27, Number 6:
Narrated Qatada: I asked Anas how many times the Prophet had performed 'Umra. He replied, "Four times. 1. 'Umra of Hudaibiya in Dzulqaidah when the pagans hindered him; 2. 'Umra in the following year in Dzulqaidah after the peace treaty with them (the pagans); 3. 'Umra from Al-Jr'rana where he distributed the war booty." I think he meant the booty (of the battle) of Hunain. I asked, "How many times did he perform Hajj?" He (Anas) replied, "Once."

Hadith Bukhari Volume 3, Book 27, Number 8:
Narrated Hammam: The Prophet performed four 'Umra (three) in Dzulqaidah except the (one) 'Umra which he performed with his Hajj: His 'Umra from Al-hudaibiya, and the one of the following year, and the one from Al-Jr'rana where he distributed the booty (of the battle) of Hunain, and another 'Umra with his Hajj.
Here some issues in interpreting these two hadiths.

1. The hadith narators, Qatada, Hammam, and Mujahid did not specifyd (mention) in details the prophet (pbuh) intension (was it for hajj or umra?).

2. The details aspects had lost in the conversation. For example, the prophet (pbuh) actually did not complete the umra in the year of Hudaibiya. The hadiths miss this detail. The prophet (pbuh) di only one ritual out of many umra rituals. In the other hand the prophet also did one hajj ritual (out of many), i.e. animal sacrifice.

In conclusion the prophet should have intended to perform hajj for he performed one of hajj ritual, animal sacrifice. For someone intension, it would be difficult to guess unless a thorough analysis of his actions is carried out. And the hadith narators did not seemed to care about it, because it was not their intention to find out the prophet intension (niat).

Hadith Bukhari Volume 5, Book 59, Number 555:
Narrated Mujahid: 'Urwa and I entered the Mosque and found 'Abdullah bin 'Umar sitting beside the dwelling place of 'Aisha. 'Urwa asked (Ibn 'Umar), "How many 'Umras did the Prophet perform?" Ibn 'Umar replied, "Four, one of which was in Rajab." Then we heard 'Aisha brushing her teeth whereupon 'Urwa said, "O mother of the believers! Don't you hear what Abu 'Abdur-Rahman is saying? He is saying that the Prophet performed four 'Umra, one of which was in Rajab." 'Aisha said, "The Prophet did not perform any 'Umra but he (i.e. Ibn 'Umar) witnessed it. And he (the Prophet) never did any 'Umra in (the month of) Rajab."

This hadith should not be viewed that hajj cannot be performed in the month of Rajab, just because the Prophet never did. This hadith should be understood as that Urwa seek a confirmation if the prophet (pbuh) performed hajj in the 4th month of hajj, i.e. Rajab. Urwa might not and would not ask this question if Rajab is absolutely not the month when people performed hajj.
Bersambung

Saturday, November 22, 2008

AKHIRNYA….. SAATNYA TIBA UNTUK BELI SAHAM EMAS DAN MINYAK

Minggu ini pendek dan singkat saja. Harap maklum saya baru terkena flu. Tidak berat sih. Cuma mengganggu.

MENGENANG MASA YANG LALU
Berbicara ramal-meramal, apakah pembaca ingat chart indeks S&P 500 di bawah ini (Chart-1) yang dimuat di EOWI edisi July 2008 ? (link). Ramalan seorang tukang tarik menarik garis. Seorang pembaca EOWI sempat berkomentar: “Emmmm, double tops.” Dan bagaimana keadaan yang sekarang? Kita bisa lihat di Chart-2.


Chart 1 (klik chart untuk memperbesar)

Saya mau sekedar koreksi mengenai targetnya. Yaitu sekitar 450. Angka 1.62 adalah angka Fibonacci. Setelah dihitung lagi berapa target jatuhnya S&P 500, maka nampak adanya simetri. Dalam kehidupan sehari-hari, simetri adalah merupakan bagian dari alam. Demikian juga bilangan Fibonacci. Banyak design alam mengikuti pattern angka Fibonacci. Alam cenderung membentuk simetri, jadi peluang S&P 500 menyentuh 450 masih ada. Mungkin di bawah 50%. Walaupun demikian EOWI cenderung untuk membuat disclaimer:

Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Kalau banyak orang yang percaya, maka scenario double tops di Chart-2 ini bisa terjadi. Self-fulfilling prophesy.


Chart 2 (klik chart untuk memperbesar)

Kalau anda menghadiri pertemuan KSC.COM tahun 2003 di Kuningan, anda mungkin masih ingat salah satu chart yang saya tampilkan (Chart-3). Bagaimana kalau bear market 2007-20XX ini seperti bear market 1929 – 1932? Saya tidak menakut-nakuti anda, tetapi lihat Chart-4. Antara depressi 1930 dengan 2008 banyak persamaannya. Yang pasti penyebabnya hutang/kredit bubble. Dan ada juga perbedaannya. Sekarang ada Ben Bernanke yang katanya sudah mempelajari kasus depressi 1930. Kalau Big Ben tidak bisa menangani kekisruhan kredit 2008 ini, harga saham bisa jeblok seperti kasus tahun 1930...., indeks Dow terpangkas 90%.

Analog ini bisa benar dan bisa salah. Indonesia mungkin baru tahun 2009 depan terjadi PHK yang agak nampak. Oooh, saya lupa, depressi 1930 diakhiri dengan perang dunia II. Orang pada saat ini sudah bosan dan gampang tersinggung. Begitu ada pemimpinnya yang mengajak mereka: “Let’s go out and kick some asses.” Mereka dengan semangat mengikutinya. Dan terjadilah perang dunia II, perang kemerdekaan RI dan lain-lain. Lain kali kita akan bahas persamaan dan perbedaan depressi 1930 dengan calon depressi 2008.


Chart 3 (klik chart untuk memperbesar)


Chart 4 (klik chart untuk memperbesar)



Chart 5 (klik chart untuk memperbesar)


REPATRIASI DOLLAR VS MONETESASI HUTANG
Ada analis dari sekuritas Bahana diciduk polisi gara-gara mengedarkan email yang berisi peringatan kepada klientnya tentang adanya beberapa bank yang mengalami kesulitan liquiditas. Nama analis tersebut adalah Erick. Kasihan juga Erick. Dia hanya menjalankan tugasnya memberi peringatan kepada kliennya ternyata bisa dikriminalisasi. Kejahatan bisa dilegalisasi seperti fractional reserve banking (FRB). Dan kebaikan bisa juga dikriminalisasi. Nabi Muhammad juga dikejar-kejar karena mengajarkan kebenaran. Jesus juga dituntut hukuman mati di atas tiang salib karena ajarannya bisa menggoyangkan sistem yang mapan dan salah. Apa salah Erick? Apa karena tindakannya bisa menggoncang perbankan? Atau bank-bank itu sudah mengalami kesulitan? Kalau bank-bank yang dimaksud Erick tidak melakukan FRB dan tidak mengalami persoalan liquiditas, kenapa mesti takut. Takut karena ada barang busuk yang disembunyikan.

Tentang kasus Erick, EOWI sudah mengingatkan bahwa pada masa Winter-K, pemerintah cenderung menjadi sosialist, fasist dan tangan besi. Demokrasi menjadi sistem “Democracy is a government by the people, of the people, to fool the people”, mungkin harus ditambahi – to suppress the people when necessary.

Apa hubungannya antara Erick dan repatriasi dollar vs monetesasi hutang serta judul bab ini? Apa yang disebarkan Erick ternyata ada benarnya. Bank Century mengalami gagal kliring dan diambil alih pemerintah. Ini adalah awal proses monetesasi. Susahnya bagi investor ialah pemerintah RI sudah sangat tanggap. Transparansi sudah dihapus. Berita busuk harus dipendam, karena pemerintah akan membuat jurus monetesasi hutang - alias menyuntikan dana. Jadi kita tidak tahu kapan pemerintah melakukan monetesasi hutang, mencetak uang besar-besaran dan menggerus nilai tabungan kita. Bagi yang tidak tahu arti monetesasi hutang, perlu kami jelaskan seperti berikut. Bank, perusahaan investasi punya surat hutang, tetapi (surat) hutang busuk. Kemudian pemerintah mengabil alih ke bank tersebut dan menyuntikkan dana. Dana itu dari mana? Dari mencetak duit. Itu dia namanya monetesasi hutang. Hutang atau kredit diubah menjadi cash.

Katanya Bloomberg menuntut the Fed kepengadilan karena the Fed tertutup mengenai usaha-usaha pengacakan (menurut the Fed: penyelamatan, EOWI akan menggunakan kata pengacakan karena hal ini lah yang sebenarnya) ekonomi. CNBC menelusuri, sudah berapa besar biaya yang dipakai untuk mengatasi krisis kredit dan moneter ini [link]. Ternyata sudah $ 4.3 trillion (lihat tabel di bawah dari CNBC).


Saya tidak tahu bagaimana akhir persengketaan antara the Fed dan Bloomberg. EOWI lebih tertarik pada masalah keuangan.

Bisa dibayangkan kalau the Fed, bank sentral Iceland, bank sentral Belanda, Jerman, Indonesia, Cina, Russia, melakukan monetesasi hutang, bagaimana hebatnya inflasi nanti. Orang masih ragu, bagaimana the Fed, bank sentral yang independen bisa seenaknya mencetak duit? Jawabnya sederhana.

Dept. Keuangan US menerbitkan surat hutang untuk menutupi defisitnya. Perkiraan sementara pada tahun pertama Obama nanti defisit anggaran belanja US adalah $ 2 trilliun (2 dengan 9 angka nol dibelakangnya). Naik 4 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya. Mungkin lebih banyak kalau pemerintah US mau bikin mega proyek untuk menstimulir ekonomi. Bendungan Hoover pembangkit tenaga listrik dan struktur beton terbesar di dunia dibuat oleh presiden Hoover dengan tujuan menstimulir ekonomi dimasa depressi 1930. Mount Rushmore memorial dibangun tahun 1927-1941. Pemerintah akan berbuat apa saja untuk menstimulir ekonomi dan kalau tidak berhasil akan mengalihkan perhatian kemana saja termasuk perang. Untuk kasus tahun 1930 adalah perang dunia II.

Kalau Dept. Keuangan US menerbitkan surat hutang, siapa yang mau beli? Cina, Russia dan Jepang beli surat obligasi US untuk menyimpan surplus perdagangannya. Kalau consumen US tidak membeli barang dari Cina, Jepang, Russia, apa urusan mereka ini beli surat hutang US? Jadi pembeli terakhirnya adalah the Fed. The Fed mencetak duit untuk ditukarkan dengan surat hutang pemerintah US. Ini bisa berlaku untuk semua negara. Pemasukan pajak negara dalam masa depressi kecil. Jadi defisit anggaran sudah pasti.

Saya punya joke: Pada masa Greenspan, rakyat menuntut kredit maka the Fed membanjirinya dengan kredit murah. Pada masa Ben Bernanke, kreditnya menjadi basi dan dosisnya tidak mempan lagi, dan rakyat minta cash, maka the Fed (akan) membanjirinya. Ketika sadar bahwa mencetak uang tidak membuat makmur......, akhirnya uang fiat dicerca....


Rushmore Memorial (Benda yang mubazir dan tidak punya fungsi)


TEKANAN JUAL BERAKHIR DI EMAS (JUGA DI MINYAK)
Tekanan jual di sektor emas nampaknya sudah berakhir. Liquidasi paksa akibat carry trade yang berbalik arah sudah surut di sektor emas. Sekarang kita harapkan perdagangan emas akan bullish kembali karena investor yang mengantisipasi inflasi akibat monetesasi hutang akan masuk secara agressif.

Tanda-tanda titik balik arah perdagangan emas ini ada pada hari Kamis tanggal 20 November 2008, dimana indeks Dow jatuh 6% lebih sedangkan emas mencetak gain positif dan saham emas terkoreksi sedikit. Dan pada hari berikutnya emas mencetak gain 5.7% dan indeks saham emas HUI 27%. Hal yang seperti ini adalah gejala akhir dari koreksi.

Saham-saham minyak juga membukukan keuntungan yang lumayan. NOV – National Oil Varco, mencetak gain 20% di hari Jumat itu.

Tanpa basa basi lagi, EOWI akan masuk dengan amunisi penuh, 100% bertempur di sektor ini. Perkiraan EOWI rally di sektor emas ini bisa berlangsung sampai February 2009. Ini ada kaitannya dengan siklus perdagangan emas.

Recomendasi:

EOWI menyukai option-option berikut ini dengan harga penutupan hari jumat 21 Nov 2008 :

NOV call $25 Jan 09 (NOVBE) di $4.00. Harga ditutup pada level $ 3.62

GDX call $25 Mar 09 (GBJCY) di $3.50 - $4.00, harga penutupan di $4.00

GLD call $80 Mar 09 (GLDCB) di $8.20. Harga penutupan tgl 21 Nov 09 di $8.10

Dengan rally yang cukup besar pada hari Jumat kemarin, kami harap ada koreksi sedikit. Jadi kita bisa ambil diharga yang lebih rendah. Jangan lupa trailing stop, kalau-kalau perkiraan kita salah.

Omong-omong harga emas kelihatannya sudah menembus rekor baru dalam rupiah, di atas Rp 300 ribu per gram. Selamat bagi yang telah memidahkan depositonya ke emas... .Jaga kesehatan anda baik-baik dan juga tabungan anda.

Jakarta 22 Nov. 2008


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Sunday, November 16, 2008

DIVERGEN POSITIF DI SEKTOR EMAS DAN MINYAK

MARKET UPDATE (MASIH WAVE 4 RALLY)
Kalau perkiraan saya benar maka market (untuk Dow) masih di wave 4 bear market rally. Wave 5 menurun masih belum terjadi. Saya masih berharap Dow akan mencapai level 10500, paling tidak 10000. Berarti sekitar 10% rally. Lihat Chart-1. Memang sangat volatile dan tidak langsung naik ke 10500.
Chart 1 (Klik Chart untuk memperbesar)

Bahwa pasar masih akan rally nampak di indeks S&P500 (SPX). Kalau dilihat Chart-2, SPX minggu lalu masih membuat level terendah baru di 818. Kemungkinan level 818 adalah akhir dari wave 3. SPX bisa rally sampai level 1050 – 1100. Sekitar 15% - 20% dari titik terendahnya sebelum kembali terkoreksi ke level 655 – wave 5.

Chart 2 (Klik Chart untuk memperbesar)

US DOLLAR AKAN TERKOREKSI
US dollar sudah menyelesaikan siklus 5 tahap Idiot Wave, dan sekarang masuk ke ABC correction wave. Kemungkinan wave B naik sudah selesai dengan terbentuknya double tops dengan wave 5 pada siklus sebelumnya (lihat Chart-3). Target berikutnya level 80 untuk indeks dollar atau koreksi sekitar 10%.

Saya tidak terlalu heran dengan koreksi ini. Kemarin kita lihat banyak kepanikan diberitakan di media massa Indonesia tentang keperkasaan dollar. Biasanya kalau beritanya sudah sampai ke media masa artinya ceritanya sudah berakhir. Dollar sudah tidak perkasa lagi.

Chart 3 (Klik Chart untuk memperbesar)


POSITIF DIVERGEN DI SEKTOR EMAS DAN MINYAK
Melihat bullish percentage pada masa secular bear market dan pada masa deleveraging nampaknya kurang ampuh untuk menentukan oversold. Pada waktu lalu, indikator bullih percentage ini saya gunakan, tetapi nampaknya gagal untuk menentukan titik balik sektor emas dan minyak. Untungnya trailing stop saya gunakan pada setiap trading. Jadi kerugian bisa dibatasi. Saya akan mempertimbangkannya lagi untuk lebih masak kalau mau menggunakan indikator bullish percentage lagi.

Tekanan jual dari forced liquidation, nampaknya sudah agak berkurang. Paling tidak gejalanya telah ditunjukkan oleh adanya positive divergence di sektor emas dan minyak. Saham saham emas (GDX) sudah membentuk higher low, tanda-tanda rally. Sedangkan emas masih menunjukkan pola trading yang sideways (lihat Chart-4). Relatif Strength pada keduanya nampak menguat. Ini adalah gejala akan adanya rally pada minggu-minggu mendatang.

Kalau dikaitkan dengan model mekanistik, bulan Desember biasanya adalah puncak permintaan delivery emas fisik. Jadi paper trading menjadi kurang dominan. Tekan dari delivery fisik emas ini yang akan mendorong harga emas naik karena secara fisik ada kelangkaan emas.



Chart 4 (Klik Chart untuk memperbesar)

Hal yang sama berlaku untuk sektor minyak (Chart-5). Hanya saja, harga minyak belum menunjukkan pola trading yang sideways. Tetapi membentur supportnya di $ 56. Relative Strength masih belum menunjukkan penguatan baik di sahamnya atau di minyak mentahnya. Bisa saja minyak jatuh ke level support berikutnya di $50. Untuk saham minyak, saya gunakan saham National Oil Vargo, NOV, sebuah perusahaan jasa minyak.

Saya akan lanjutkan dengan beberapa rekomendasi option call. Pada dasarnya masih sama dengan rekomendasi yang lalu yaitu MUR, NOV dan sekarang ditambah GDX. Sering-sering menengok trading alert dan portfolio EOWI. Kami akan update rekmendasi kami.


Chart 5 (Klik Chart untuk memperbesar)


Jakarta 16 November 2008.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Saturday, November 15, 2008

KRISMON 2008-2010 DAN FRACTIONAL RESERVE BANKING (II)

FRACTIONAL RESERVE BANKING DAN KRISIS EKONOMI

PENGANTAR
Kemarin saya membaca diinternet bahwa Russia mengalami krisis moneter. Bagaimana mungkin? Russia punya cadangan devisa lebih dari $550 milyar. Itu besar sekali. Agak lama juga mencernanya. Setelah menganalisa maka keluarlah beberapa kemungkinan yang terjadi. Berikut ini adalah suatu skenario yang bisa terjadi dan berpeluang melanda Indonesia serta mitra dagang US lainnya. Mungkin masih ada lagi skenario lain, tetapi menurut pendapat kami, skenario ini lah yang punya peluang besar untuk terjadi (dan sedang terjadi).

Sebagai pelajaran tambahan bagi yang belum terbiasa dengan sistem perbankan dan sistem moneter, situs EOWI menyediakan list situs Pelajaran dari Situs tetangga. Silahkan kunjungi untuk memperkuat pengetahuan anda. Pelajaran ini dalam video yang jenaka dan ringan. Gaya dan nuansa membawakannya sewarna dengan EOWI.


APA ITU FRACTIONAL RESERVE BANKING (FRB)
FRB adalah cara untuk menciptakan kredit yang berlipat ganda dari tabungan nasabah atau cadangan/kapital. Misalnya sebuah bank memiliki dana (bisa dari tabungan nasabah atau dari bank sentral) Rp 100 milyar. Bank ini boleh meminjamkan dana ini kepada orang lain dan menyisakannya hanya sebagian saja, misalnya 10%. Berarti Rp 90 milyar bisa dipinjamkan dan sisanya Rp 10 milyar dijadikan cadangan. Kita akan lihat dengan skala negara yang punya beberapa bank komersial. Tentu saja si peminjam (debitur) tidak akan menarik uangnya (hutangnya, kreditnya) dan membawanya ke rumah dan disimpan di bawah bantal. Melainkan disimpan di rekeningnya di bank. Oleh bank, uang yang Rp 90 milyar ini juga boleh dipinjamkan lagi sebanyak 90% yaitu Rp 81 milyar. Dan sisanya, 10% yaitu Rp 9 milyar dijadikan cadangan.

Hal yang sama terjadi dengan uang yang Rp 81 milyar ini, 90%nya boleh dipinjamkan lagi dan sisanya (Rp 8.1 milyar) dijadikan cadangan. Hal ini bisa terjadi seterusnya sehingga uang yang tadinya hanya Rp 100 milyar bisa menciptakan kredit sebesar Rp 900 milyar.

Sekarang coba pikirkan: kalau seandainya ada seorang debitur rugi Rp 100 milyar dan tidak bisa bayar, bangkrut, pailit. Otomatis uang deposit (kapital) awal yang Rp 100 milyar itu musnah, tidak bisa dibayar. Dan bank mempunyai equity yang negatif.

Ini yang terjadi di bank Northern Rock Inggris. Ketika nasabahnya mau mengambil depositnya, bank tidak punya uang sebanyak itu. Bank tidak solvent dan menjadi bangkrut.

Ingat-ingat hasil deduksi ini. Karena korollari ini akan kita gunakan untuk menerangkan terjadinya krisis.


LANGKAH MENUJU KRISIS
Langkah awal menuju krisis dimulai sejak masuknya dana asing ke suatu negara. Untuk krisis 2008 benihnya ditanam besar-besaran pada tahun 2002 sampai tahun 2007. The Fed menurunkan suku bunganya sampai 1% dan kredit dilonggarkan, liquiditas diglontorkan. Spekulan, investor pinjam uang dan berspekulasi. Kebanyakan yang dipinjam adalah US$, kemudian Yen dan Swiss frank. Karena sifat sistem FRB, maka dana yang bisa dipinjamkan sangat besar.

Dana ini mengalir ke negara-negara lain. Di suatu negara, aliran dana masuk bisa digambarkan seperti diagram di bawah ini. US$ masuk ke dalam ekonomi suatu negara. Kemudian bank sentral melakukan sterilisasi dengan membeli US$ dan mencetak uang lokal (rupiah, yuan, Singapore dollar, dsb). Uang lokal yang baru ini oleh bank komersial dipakai untuk menciptakan kredit yang berlipat ganda. Bayangkan bagaimana besarnya pencipkaan kredit ini kalau ditelusuri dari asalnya di US.



Bank Sentral, BI untuk Indonesia, akan menukarkan US$ ke treasury bond (TB) atau surat hutang US dan disimpan sebagai cadangan devisa. Jangan heran kalau cadangan devisa di seluruh dunia naik tidak karuan dalam kurun waktu yang pendek – 5 tahun, dari $ 1.5 trilliun menjadi hampir $ 7 trilliun.



Ekonomi negara yang bersangkutan menjadi marak. Ada yang ekonomi riilnya marak seperti Cina, Russia, Dubai, Abu Dhabi. Ada yang Cuma ekonomi makronya saja. Yang ekonomi riilnya marak seperti Cina, investasi di sektor riil cukup besar. Banyak pabrik-pabrik dibangun. Tetapi kalau dilihat secara cermat industri Cina masih berorientasi US dan Asing. Menurut teman saya, warga negara Cina, pabrik-pabrik di Cina kebanyakan hanya menerima order dari US. Kemudian barang-barang ini di beri label dan merek US, Seperti Lenovo, Dell, ToyRUs. Jadi tidak lain hanya perpanjangan tangan industri di US. Dengan kata lain, yang selama ini dikatakan bahwa US mengalami defisit perdagangan tidak 100% benar. Karena industri yang ada di Cina (negara yang mengalami surplus perdagangan) adalah perpanjangan industri di US (negara yang mengalami defisit perdagangan). Yang banyak untung adalah industri US juga. Sengaja saya beri penekanan pada kata ini, karena akan saya pakai untuk menerangkan bagaimana krisis di Russia yang notabene punya cadangan devisa lebih dari $ 550 milyar.

Untuk Indonesia, dana asing ini masuk ke sektor saham dan kredit perkebunan dan pertambangan. Memang bukan perpenjangan industri di US tetapi adalah pendukung industri dan konsumsi di US. Yang berbahaya adalah kreditnya.


AWAL DARI KRISIS
Awal dari krisis adalah dimulai dari kasus subprime. Ingat dengan sistem FRB, kerugian kecil bisa membangkrutkan bank. Ini adalah korollari hasil deduksi sebelumnya. Karena kerugian dari subprime, banyak bank di US mempunyai equity yang negatif. Karena sebagian reservenya musnah karena gagal bayar, maka kreditpun harus dikurangi untuk mempertahankan perbandingan cadangan vs kredit. Banyak kredit tidak diperpanjang. Dan kredit yang dananya disalurkan ke luar negri ditarik.

Terjadilah repatriasi US$. Proses repatriasi US$ di sebuah negara, seperti Indonesia misalnya, bisa digambarkan seperti yang terlihat pada diagram di bawah ini.



Gejalanya nampak dengan mengkerutnya sektor-sektor yang sebelumnya dimasuki dana asing. Bursa saham anjlok, jika sebelumnya bursa dimasuki dana asing. Kredit luar negri tidak diperpanjang. Ini dialami beberapa perusahaan.

Secara sederhana apa yang bisa terjadi, kira-kira sebagai berikut:

1. Repatriasi bisa berlangsung cepat dan lebih cepat dari pada kerja BI menukar US-TB nya. Sehingga terjadi kelangkaan US$. Harga US$ akan melonjak. Pemerintah akan mencoba mengerem proses ini. Spekulan lokal ikut ambil bagian dan membuat pemerintah semakin panik. BI juga lambat menarik rupiah, sehingga membuat rupiah semakin melemah.

2. Karena dana asing keluar, maka kredit yang diciptakan (berdasarkan azas FRB), juga harus dikurangi dan jumlahnya berlipat ganda. Ingat dana $ 100 juta yang masuk didepositkan bisa menciptakan $900 juta kredit, dan kalau dana ini keluar, maka $ 900 juta kredit juga harus ditarik.

3. Di Indonesia (atau Cina atau Russia) terjadi penarikan kredit secara besar-besaran. Repotnya kalau dana asing ini keluar dengan keuntungannya yang cukup besar. Secara aggregat bank-bank di negara yang bersangkutan akan mengalami negatif equity. Artinya equity nya tidak cukup untuk membayar deposit nasabahnya.

Kalau sdri Rina pada emailnya menganjurkan agar membiarkan uang anda di bank (sebaiknya bank pemerintah), kami di EOWI menganjurkan untuk mengambil dan mencairkan deposit anda sebelum bank nya di-rush. Bisa jadi anda tidak kebagian. Paniklah sebelum terjadi panik massal. Menaruh uang di bawah kasur lebih baik dari pada di bank pada saat seperti itu. Uang di bawah kasur resikonya adalah perampok dan pencuri. Alternatif lain adalah safe deposit box. Timbang-timbang saja lah.


KLIMAKS DARI KRISIS: PENYELAMATAN OLEH PEMERINTAH
Tahap berikutnya dari krisis adalah penyelamatan oleh pemerintah. Aturannya adalah pemerintah akan mengeluarkan surat hutang (SUN di Indonesia dan US-TB di US) dan menjualnya. Dalam keadaan krisis, dana asing banyak yang keluar dengan segala keuntungannya sehingga secara aggregat ekonomi negara tersebut (Indonesia, Russia, Cina) mengalami kerugian, maka untuk pasar swasta lokal agak sulit menampungnya (modal asing lebih sulit lagi), sehingga kemungkinan terbesar adalah bank sentral yang akan membeli. Tentu saja ini jual beli ecek-ecek. Pemerintah menjual dan badan pemerintah lainnya membeli. Dagelan bukan?



Bank sentral akan mencetak uang baru. Dan uang yang masih hangat dari mesin cetak ini dipakai untuk menasionalisasi bank-bank yang sekarat. Penambahan uang baru ke dalam ekonomi berarti inflasi.


KESIMPULAN
Secara kronologis krisis dengan gejala-gejala seperti berikut ini:

1. Investor asing meliquidasi posisinya. Harga saham, misalnya, turun. Kredit tidak diperpanjang.

2. Terjadi repatriasi dana asing (US$), sehingga US$ melonjak harganya dan mata uang lokal jeblok. Semua harga yang dispekulasikan akan punya potensi turun termasuk emas. Harga emas juga punya potensi (tidak selalu harus) melemah terhadap US$.

3. Krisis liquiditas bisa terjadi negara yang bersangkutan (Indonesia, Russia, Cina, dsb). Apalagi kalau dana asing tersebut keluar bersama keuntungannya yang besar akan membuat aggregat kapital awal (asli) di negara yang bersangkutan tersedot juga. Dalam kasus seperti ini krisis di negara yang bersangkutan akan lebih parah dari di US. Contohnya Iceland. Russia mungkin akan bernasib sama. Indonesia bagaimana? No comment. Yang pasti dana asing sudah keluar dari bursa saham lebih dulu dari dana lokal.

4. Pemerintah kemudian melakukan penyelamatan dengan mencetak uang baru. Inflasi semakin parah. Harga emas akan naik cepat. Pada saat ini harga rumah dan barang-barang tidak naik secepat harga emas.

Jadi kalau dilihat dari kronologis akibat dan gejala yang ditimbulkan dalam krisis kali ini maka, pertama kalau punya asset kertas (saham), harus diliquidasi ketika sudah ada tren menurun dan pindahkan dana ke US$ (mata uang yang dulu masuk sebagai carry trade). Kemudian dipindahkan ke emas pada saat ekonomi menjelang didominasi oleh reflasi atau penyelamatan-penyelamatan. Kita akan bahas hal ini di seri berikutnya, yang lingkupnya meliputi sistem di US.

RENUNGAN
Beberapa pembaca mengirimkan email dan komentar berupa doa. Doanya berupa doa agar saya cepat sembuh dan doa agar Imam Semar diberi petunjuk. EOWI mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas doanya. Semoga anda juga diberi kesehatan dan petunjuk serta kewarasan oleh Allah. Ada satu lagi yang perlu kita minta kepada Allah, yaitu perlindungan terhadap hutang, akibat hutang dan tekanan hutang. Orang Islam diajari oleh nabinya doa pagi-sore yang salah satu isinya adalah minta perlindungan terhadap hutang dan tekanan hutang.

”Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang dan kesewenang-wenangan manusia.” Kata Abu Umamah radhiyallahu ’anhu: ”Setelah membaca do’a tersebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas hutangku.” (HR Abu Dawud 4/353).

Kesewenang-wenangan manusia dalam konteks modern ini adalah sistem FRB. Bank telah berlaku sewenang-wenang dengan memutarkan deposit kita menjadi kredit yang jumlahnya berkali-kali lipat sehingga kalau ada kerugian kecil saja deposit kita, hasil kerja keringat kita dan tabungan hari tua kita bisa menguap dan tidak terbayarkan.

Sistem riba (usury) telah merambah disemua sektor ekonomi. Asal muasalnya adalah kredit dan uang fiat. Yang menarik adalah kaitan antara Yahudi dan riba. Lihat ayat dari Taurah mereka ini:

Deuteronomy 23:19 Janganlah engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan.

Deuteronomy 23:20 Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga--supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya."


Dunia sudah didominasi oleh riba. Katakanlah riba artinya pembungaan hutang yang berlebihan. Sistem FRB memungkinkan hal ini. Dari deposit yang hanya Rp 100 juta bisa tercipta Rp 900 juta kredit. Kalau bunganya 10% saja, maka bank bisa memperoleh 90% per tahun dari bunga. Apa itu bukan riba? Apapun namanya, bank syariah atau apa saja, yang mempraktekkan FRB pada dasarnya riba. Yang menarik lagi ialah bahwa Quran tidak pernah menggunakan kata fulus (artinya uang fiat), toh bank-bank syariah tidak satupun yang menggantikan fulus (rupiah, dollar, ringgit, peso) dengan perak (dirham) atau emas (dinar). Kedua kata itu, dinar dan perak digunakan dalam Quran (dalam surah Yusuf dan Kahfi). Padahal fulus – baik itu rupiah, dollar atau euro adalah sarana riba. Siapapun yang membaca Quran mengetahui bahwa riba pertama bisa diampuni dan riba kedua kalinya masuk neraka selamanya. Hukuman untuk dosa yang sangat berat sekali. Herannya para ulama pengawas bank syariah apa tidak tahu?

Akhir dari tulisan ini kami minta pembaca untuk berdoa agar kita terhidar dari akibat riba, FRB dan krisis moneter yang akan datang. Di samping berdoa, kita juga harus berusaha dan melakukan tindakan yang waras. Artinya jangan membiarkan tabungan kita semua di bank kalau ada resiko bank akan di-rush. Pindahkan sebagian ke tempat lain. Sesunguhnya orang yang terpelihara adalah orang yang berpikir waras dan bertindak waras. Jangan percaya kepada pemerintah, karena pemerintah tidak kenal anda, dan mereka punya kepentingan sendiri. Sejarah membuktikan demikian.


Jakarta,15 November 2009

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

KRISMON 2008-2010 DAN FRACTIONAL RESERVE BANKING (I)

EMAIL DARI RINA KEPADA PUBLIK


PENGANTAR
Baru-baru ini di internet tersebar email dari seorang bernama RINA. Beliau ini memberi saran apa yang harus dilakukan selama krisis ini. Bahkan beliau memberi nomer telponnya. EOWI melihat beberapa anjurannya bersifat paradoks dan berbahaya bagi kaum waras yang ingin mempertahankan nilai tabungannya. Oleh sebab itu EOWI ingin menbedah argumen sdri Rina ini dengan pisau logika dan ekonomi.

Pada kesempatan lain di situs sahabat EOWI yaitu Akal & Kehendak, serta Komunitas Embun Pagi, sahabat maya kami, sdr. Giyanto bercerita tentang Fractional Reserve Banking (FRB). EOWI menganjurkan untuk membacanya [link1 dan link2]. Tetapi rekan Giyanto ini agak tinggi ilmunya, jadi bagi pembaca EOWI yang masih pemula, mungkin agak sulit mengerti.

EOWI ingin menggunakan tulisan rekan maya Giyanto untuk mematahkan anjuran Rina. Maksudnya menurut teori FRB anjuran Rina sangat berbahaya bagi tabungan anda. Jadi kalau anda menerima email Rina sebaiknya anda membaca tulisan ini dan tulisan sahabat maya EOWI itu [link1 dan link2].

Kami akan bagi tulisan ini menjadi beberapa bagian, pada bagian ke dua, kami akan menerangkan suatu mekanisme krisis dari sudut FRB


EMAIL DARI RINA DAN KOMENTAR EOWI
Kita mulai dari emailnya Rina:

Teman2, agak serius dikit ya.
Sebetulnya ini agak telat, tapi sorry karena pikiranku kesita banget ama kerjaan. Barusan aja aku kepikiran untuk share ama kalian di milist ini. Aku sendiri juga kelimpungan jawab pertanyaan dari orang2 soal ini. Ini bukan nakut2in tapi kenyataan dan aku nulis ini supaya kalian tahu apa yang harus dilakukan. Aku kerja di bidang investasi dan keuangan dan aku dah tahu duluan tentang hal ini. Aku dah tahu dan ngerasain krisis ini dari awal tahun tapi kan belum ngefek ke real sector, berhubung sekarang udah menjalar dan kalian akan segera merasakannya maka aku tulis ini. Krisis ini bisa lebih buruk dari krisis 98, tapi kondisi ekonomi kita lebih kuat sekarang. Krisis yang sekarang asalnya dari luar bukan dari dalam negeri. So, aku minta kalian benar2 baca tulisan aku ampe selesai. Terserah kalian akan ikutin atau tidak, yang jelas aku punya license nasional dan pemahaman yang membuat tulisan aku di bawah ini suatu penjelasan dan saran yang bisa diikuti, bukan nakut2in. Bila ada pertanyaan bisa menghubungi aku di 08111834945, free of charge. Ini juga bukan iklan, gue ngga butuh. Please feel free. Tapi please jangan marah kalo gue ngga jawab karena kantor juga kacau abis.

Singkatnya gini deh:
Kondisi ekonomi:
1. Krisis keuangan di AS sangat sangat sangat parah. Tidak ada yang selamat. Ini sistem yang hancur.

2. Krisis itu telah menjalar ke seluruh dunia, sekali lagi tidak ada yang selamat. Kalo ada rumor yang mengatakan bahwa negara ini bakal kuat, bakal jadi pemimpin, jangan percaya.

3. Banyak negara sudah memasuki masa resesi, seperti Inggris dan Singapur. Sebenarnya banyak sekali negara sudah masuk resesi tapi secara definisi belum karena dalam definisi ekonomi suatu negara dinyatakan resesi bila pertumbuhan ekonominya negatif 2 kuartal berturut2. Jadi yang tinggal di Singapore , Inggris dan US benar2 harus melakukan perubahan cara hidup mulai sekarang.

4. Krisis ekonomi sudah menjalar ke sektor real artinya akan kita rasakan. Sekarang sebenarnya sudah tapi tidak banyak orang awam yang benar2 sadar dampaknya. Ekspor kita sudah melambat, harga2 komoditas kita sudah jatuh, eksportir2 kita sudah memecati karyawan, impor ilegal sudah masuk. Pertumbuhan ekonomi kita bisa negatif.

5. Sektor2 yang paling dulu terkena imbasnya adalah properti, manufaktur, pertambangan, perkebunan.. ..sebenarnya sekarang udah terasa. Jadi tahun depan jangan harapkan perusahaan kalian kasi bonus besar lagi atau kasi kenaikan gaji tinggi lagi,

Artinya : Semua orang, semua negara sedang dalam perang memperebutkan cash. Siapa yang punya cash nantinya punya kemampuan lebih untuk bertahan

Saran dari aku:
1. Gaji dan semua income jangan dibelikan investasi lagi. PEGANG CASH. Buat kalian yang pas2an sekali, aku saranin, akumulasi cash dalam bentuk hard cash yaitu rekening tabungan (yang bisa ditarik dengan ATM). So, gaji masuk jangan belanja apa2.

Komentar EOWI: kalau orang akan memperebutkan cash, maka seharusnya jangan memenyimpan di bank karena kalau bank juga perlu cash, maka anda tidak dapat. Mesin ATM akan tutup. Ini akan kami terangkan dengan teori FRB.

2. Barang2 tertier terutama yang bakal dibeli pake kredit nanti dulu deh, pegang cash dulu. Barang2 akan mahal, susu anak mahal...so, pegang cash.

Komentar EOWI: Pernyataan kontradiksi. Kalau barang-barang akan naik harganya maka sebaiknya tidak memegang cash, tetapi beli barang dan timbun!

3. Bila kalian dengar harga emas naik dan sebagainya, jangan tergiur. Emas memang naik, tapi sangat volatile. Contoh temanku, beli emas, niatnya mau jualan,....eh telat, sekarang turun lagi. Lagian percaya deh, sulit jualnya karena semua orang dalam kondisi pengin jualan. Kalian bisa beli kemungkinan besar susah jualnya

Komentar EOWI: Tidak benar bahwa emas tidak liquid (susah dijual). Emas sangat liquid, tetapi perak tidak liquid di Indonesia. Ditempat lain perak liquid. Bahkan saat ini kalau mau beli emas sulit, pemodal/investor besar tidak mau melepas emasnya. Karena emas adalah alat lindung nilai (hedging) di masa krisis.

4.Investasi tunda dulu deh. Kalo memang ada duit lebih deposito saat ini yang paling cocok, itu juga near to cash walaupun ada jatuh temponya. Nah untuk deposito aku saranin:

4.a. Masukkan ke bank yang aman, buat kalian aku sarankan kalo bisa bank pemerintah.

4.b Bunga penjaminan pemerintah hanya 10%. Artinya bila deposito kalian mendapat bunga di atas 10% maka uang kalian tidak akan dijamin oleh pemerintah. Bila, bank itu kolaps, maka uang kalian bisa saja hilang....lang lang. Terus nominal yang diganti hanya maksimal 2 M. Mungkin kalian tidak ada yang punya sebanyak itu tapi informasi ini bisa dishare ke bokap atau nyokap.

Komentar EOWI: Apa bank pemerintah aman? Uang anda bisa utuh, tetapi tidak dijamin bahwa tidak akan dibekukan. Dan ketika anda bisa mencairkannya, nilainya sudah turun. Sejarah Argentina tahun 2001 dan Indonesia tahun 1997 membuktikannya. Kami akan terangkan dalam konteks fractional reserve banking.

5. Jangan panik lalu ikut2an beli emas atau dollar. Dollar justru tinggi2nya. Udah Rp 10,000 an. Dollar yang tinggi ini karena investor asing menarik uangnya dari Indonesia , mereka kan butuh dollar supaya bisa dibawa ke negara mereka. Jadi bukan karena kondisi ekonomi kita yang jelek.

Komentar EOWI: Apakah turunnya eksport komoditi tidak akan memukul ekonomi Indonesia? Apakah kalau kredit macet di sektor komoditi, pertambangan dan properti tidak menggoyang ekonomi Indonesia?

Rumor:
1. Ekonomi Indonesia kuat, jauh lebih kuat daripada Singapore bahkan. Singapore sudah masuk resesi, 2 kuartal berturut2 -6%. Indonesia masih tumbuh 6%. Bila ada rumor yang mengatakan bahwa krisis kali ini disebabkan oleh pemerintah kita yang payah jangan percaya. Tim ekonomi kita sekarang ini tangguh. Cara mereka menanggulangi krisis sudah on track. BI mungkin membuat kebijakan yang mengejutkan tapi Menkeu tidak. I am objective di sini karena aku pelaku pasar bukan orang politik.

2. Jadi, bila ada rumor yang mengajak kalian menggulingkan pemerintah sekarang seperti zaman Soeharto, jangan terpancing.

3. Hutang luar negeri kita sangat2 kecil saat ini dan cadangan devisa kita jauh lebih kuat daripada tahun 97/98. Dulu hutang luar negeri kita 100% dan cadangan devisa kita nol. Saat ini kita juga tidak ada hubungan lagi dengan IMF. Semua hutang kita itu independent.

Komentar EOWI: Surat Hutang Negara (SUN) Indonesia tidak laku. Dulu bunga pinjaman IMF hanya 3% - 6%, dengan SUN bisa di atas 10%. Beban bunganya lebih berat. Pakistan dapat pinjaman dari IMF dengan bunga 6% - 6.5% [link:]. Ukrania dapat dengan bunga 4% [link]. Indonesia ini bodoh atau pinter sih?

Tindakan:
1. Selain menyediakan cash untuk keperluan kita dan keluarga, mulai sekarang belilah dan pakailah produk dalam negeri. Aku ngga sok idealis, ini ada logikanya. Logikanya gini. Sekarang semua negara butuh cash, istilahnya ngga ada yang beli dagangan mereka, semua negara maunya jualan produk mereka supaya dapat cash. Nah, ngapain coba kita ngasih rakyat negara lain pendapatan dengan membeli produk2 mereka? Rugi amat. So, pake semua produk lokal. Kita mulai dari diri kita sendiri. Belanja ke Singapore nya ntar dulu. Travelling ke Phuket nya ntar dulu. Beneran....

2. Produk impor yang menggiurkan sudah masuk menyerbu ke Indonesia . Itu sebenarnya dagangan negara2 lain yang tidak laku di USA karena USA dan negara2 kaya dan maju sudah bangkrut sehingga ngga minat lagi. Harga barang2 itu murah tapi sekali lagi, ngapain kasi makan negara lain sementara negara2 itu sudah tidak punya kapasitas lagi kasih makan kita. Ini bukan kondisi normal lagi ketika perdagangan antar negara terjadi karena saling membutuhkan, ini sih negara yang jualan udah ngga bisa timbal balik beli barang kita. Dong kan ? Lagian ati2, mereka masuk dengan barang2 palsu kaya telur palsu dari bahan kimia.Yang sudah masuk sih barang2 dari China karena ekspor mereka tidak terserap oleh US makanya dibuang ke Asia . Dan ingat walaupun ekonomi China masih tumbuh 10% dan cadangan valas merekan terbesar di dunia, duit mereka juga sudah banyak ketanam di AS sehingga mereka juga merasakan dampak krisis ini.

3. Sekarang udah ngga pada kondisinya deh ngributin masalah politik dan ideologi, so jangan terpancing.. ..amakan dulu perut.

Investasi;
1. Bagi kalian yang punya reksadana di saham, kalo nilai investasi kalian sudah di bawah 50%, biarkan saja, jangan dijual karena kalo kalian jual maka uang kalian benar2 akan tinggal dikit. Biarkan saja nanti balik lagi...tapi kali ini memang lama....minimal 2 tahun bahkan lebih. Sekali lagi ini krisis yang sangat besar, terbesar sepanjang masa ekonomi dunia modern.

Komentar EOWI: Seorang investor harus punya exit strategy, trailing stop misalnya. Kalau trailing stop anda adalah 50% (atau 40% atau 25% atau berapalah). Maka setelah lewat 50%, anda harus exit. Kami jadi ingat nasehat kami kepada beberapa email yang masuk. Ada di antaranya dari seorang ibu rumah tangga yang beli BUMI di Rp 7000 dan waktu itu harganya Rp 5600 (sudah rugi 20%). Saran kami, bahwa ekonomi akan memburuk dan saham akan jatuh. Dia bisa beli lagi dengan uang yang sama dan dapat lebih banyak. Kalau dia mau beli sekarang bisa dapat 5 kali lebih banyak. Bahkan kalau mau tunggu lagi bisa dapat 20 kali lebih banyak.

2. jangan beli asuransi dengan link lagi. Bila ada asuransi dengan link di dalamnya aku jamin hasil investasi kalian kecil sekali. Kalo belum lama belinya tanya ke agennya bisa tidak diswitch ke murni asuransi.

3. Kalo memang ada duit lebih, masukkan saja ke deposito. Sekarang yieldnya lagi tinggi tapi ingat penjelasan ku tentang deposito di atas.

Komentar EOWI: Ketika krismon bunga bank bisa ke 60%. Tingginya bunga bank menunjukkan sesuatu yang tidak beres. Bank kekurangan liquiditas. Hati-hati. Pengalaman paman saya di akhir dekade 1960, uangnya habis di bank Sinar Semesta yang memberi bunga 40% - 60%. Dalam keadaan krisis bank juga mengalami kesulitan untuk memberi kredit (susah cari untung). Bunga deposito yang tinggi artinya beban untuk bank tersebut. Anda harus bertanya, kenapa bank mau memberi bunga yang tinggi?


Rina

Begitulah email dari Rina dan komentar waras dari EOWI. Kita akan lanjutkan dengan suatu model Fractional Reserve Banking dan kaitannya dengan potensi krismon 2008-2010 di Indonesia.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Monday, November 10, 2008

OBAMA – SEMOGA ANDA BERUNTUNG

CHANGE HAS COME TO AMERICA
Kata Obama pada saat penerimaan hasil pemilihan presiden US "It's been a long time coming, but tonight... change has come to America”. Proses perubahan sudah berjalan lama, dan malam ini perubahan telah datang ke Amerika, begitu kira-kira artinya. Mungkin maksudnya bahwa akhirnya orang kulit hitam dengan keturunan setengah warga negara Kenya setengah warga negara US bisa jadi presiden US. Di koran-koran banyak cerita mengenai harapan-harapan perubahan dan perbaikan ekonomi dunia dimasa Obama. Di EOWI, kami tidak ada perbedaan yang mendasar antara Obama dan McCain, keduanya beraliran sosialis. Yang pasti pada saat pengumuman kemenangan Obama indeks Dow jatuh dan membuat rekord kejatuhan terdalam diantara semua perdagangan bursa di hari pengumuman pemenang pemilu US. Silahkan terjemahkan sendiri apa arti sambutan pasar ini dan bagaimana pandangan ke depannya. Yang pasti sambutan pasar lebih buruk dari periode pemilihan presiden the great depression 1932. Apakah ini berarti dunia akan menghadapi krisis ala 1932. Lain kali kita akan membandingkan kondisi menjelang kedua krisis ini.


DUNIA DALAM RESESI
Apa yang bisa diharapkan dari Obama kalau dunia mengalami resesi. Paling tidak saat ini sepuluh (10) dari 15 negara dengan GDP tertinggi di dunia mengalami resesi. Kesepuluh negara ini adalah 62.6% ekonomi (GDP) dunia. Kalau resesi, konsumsi berkurang, maka negara-negara mitra dagangnya akan juga terganggu. Tidak salah beberapa negara berkembang (emerging market) seperti Brazil sudah mengalami resesi. Indonesia, Malaysia dan negara ASEAN lainnya tinggal menunggu waktu saja.



DEFISIT MENGANCAM DAN KEMUNGKINAN SOLUSINYA
Banyak harapan yang digantungkan kepada presiden US terpilih Obama oleh dunia, bukan hanya US. Kami di EOWI tidak yakin Obama bisa berbuat banyak. EOWI punya premis (aksioma dasar) bahwa pemerintahan yang berguna adalah pemerintahan yang berfungsi sebagai penyedia jasa yang effektif dan tidak dipaksakan. Lebih dari itu, negara menjadi parasit, memperburuk situasi.

Kita akan fokus saja ke US. Obama akan dikasih selamat datang dengan defisit anggaran belanja negara di atas $ 1 triliun. Hitung saja kalau dirupiahkan. Bagaimana menutupnya?

-Menaikkan pajak
-Membuat hutang baru
-Bersama the Fed mencetak duit

Untuk menaikkan pajak, mungkin bisa mungkin juga tidak. Katanya Obama mau menaikkan pajak untuk orang-orang kaya. Maksudnya orang-orang yang mendanai kampanyenya. Kami pikir dia akan ingkar janji. Lyndon Johnson berjanji akan mengurangi keterlibatan US di Vietnam, nyatanya malah menambah pasukan US di Vietnam. Bush yang berjanji akan mengurangi defisit belanja negara ketika kampanye, malah menambah hutang negara US. Kita lihat saja, bagaimana Bush, Paulson dan Ben Bernanke menghabiskan dana penyelamatan bank-bank yang terkena kebekuan kredit. Dana itu dipakai untuk membayar dividen. Bakan ada yang lebih dari 25% dari dana penyelamatan itu dipakai untuk membayar dividen. Tentu saja yang pasti dapat banyak adalah senior preferred stock. Pokoknya yang pakai kata “senior” itu yang pasti dapat banyak.



Keputusan EOWI adalah menaikkan pajak secara riil tidak akan dilakukan Obama. Kalau ada maka sifatnya sandiwara saja. Lagi pula apa yang mau dipajaki? Negara dalam keadaan resesi. Kalau dipajaki akan makin parah.

Untuk membuat hutang baru, mungkin bisa mungkin juga tidak. Kita lihat lagi. Hutang negara (federal) US sudah mencapai $ 10.6 triliun. Sekitar $ 1 triliun ada di cadangan bank sentral Jepang. Sebagian lagi ada di negara petro dollar. Dan sekitar $ 3 triliun ada di sentral bank 4 negara berkembang, Cina, Brazil, Russia dan India (lihat tabel berikut).


Brazil yang punya cadangan devisa asing nya relatif terhadap GDP paling sedikit, sudah mengalami resesi. India mungkin tidak akan lama lagi menyusul. Negara-negara ini akan menggunakan cadangan devisanya untuk mempertahankan ekonominya. Apa lagi Cina. Pemimpin-pemimpin Cina tahu persis bahwa kesulitan hidup akan memicu kerusuhan. Itu fakta sejarah Cina. Apalagi bank sentralnya bukan bank swasta, melainkan bank pemerintah.

Selama ini defisit belanja dan perdagangan US disubsidi oleh Cina, India, Jepang Russia dan negara petro-dollar. Ketika tidak ada resesi, perdagangan berjalan lancar, defisit perdagangan tidak jadi soal. Penjual perlu pembeli. Dengan hutangpun boleh. Tetapi kalau tidak ada pembeli, apa untungnya memberi hutang kepada bukan calon pembeli? Memberi hutang pada bukan pembeli, tidak akan menggerakkan ekonomi negara kreditur. Oleh sebab itu dimasa depan (entah kapan) akan semakin sulit bagi US untuk memperoleh hutang dari masyarakat atau mitra dagangnya. Dengan kata lain yield treasury akan naik.

Tanda-tandanya sudah nampak. Chart-1 menunjukkan perkembangan cadangan devisa di bank-bank sentral dunia. Ini memang bukan dollar saja, melainkan juga pound sterling, yen, dan lain-lain. Cadangan internasional naik parabolik sejak dilepaskannya keterkaitan us dollar dengan emas pada tahun 1971 – 1973, artinya pengaruh US dollar cukup besar. Tetapi sejak 4 bulan lalu, trend ini sudah berbalik arah. Bank-bank sentral dunia tidak lagi meningkatkan cadangannya, malah berkurang – belum banyak sih. Sejak Agustus 2008, terjadi penurunan cadangan di bank-bank sentral di dunia. Cadangan devisa di bank sentral internasional turun dari $6.98 trilliun pada bulan Agustus 2008 ke $6.88 trilliun pada awal November 2008. Apakah ini merupakan suatu awal proses pembalikan arah. Atau hanya false alarm?


Chart 1 Cadangan devisa di bank-bank Internasional (sumber financialsense.com)
http://www.financialsense.com/editorials/salinasprice/2008/1106.html

Supaya lebih jelas, kita lihat dulu apa yang membentuk cadangan devisa (reserve). Yang disebut cadangan devisa adalah asset yang dimiliki bank sentral, kebanyakan dalam bentuk bond (asing), sebagai jaminan terhadap uang yang dikeluarkannya. Uang kertas digaransi dengan asset kertas lainnya. Kebanyakan adalah bond karena bond menghasilkan bunga. Cash ada tetapi tentunya tidak banyak. Akumulasi cadangan devisa ini bisa terjadi karena adanya perdagangan yang tidak seimbang, ada yang defisit dan ada yang surplus. Yang surplus akan mengakumulasi mata uang asing dari mitra dagangnya yang defisit. Dengan proses strilisasi akhirnya mata uang asing ini menjadi cadangan devisa.

Penurunan cadangan devisa internasional, bisa berarti banyak. Beberapa diantaranya ialah bank sentral dunia melepas assetnya yang berupa surat-surat obligasi asing yang selama ini diakumulasinya. Dengan demikian negara-negara seperti US, Inggris tidak bisa lagi mengandalkan mitra dagangnya untuk membiayai defisitnya. Mau tidak mau nantinya yang akan terjadi adalah monetesasi hutang. Artinya bank sentral (the Fed) akan menampung obligasi pemerintah (US) dan membayarnya dengan uang M0. Apakah kenaikan monetary base (M0) di US akhir-akhir ini (yang mencapai 40% y.o.y) karena sentimen negatif terhadap obligasi pemerintah US. Kami pikir masih belum. Yield obligasi pemerintah (US) masih rendah, artinya masih banyak peminatnya. Suatu saat –mungkin tidak lama lagi, nasib surat obligasi pemerintah US akan sama dengan surat obligasi Indonesia. Surat hutangnya tidak laku. Untuk bisa laku harus tinggi yieldnya. Dengan kata lain, harga surat-surat hutang negara akan turun.

Tidak bisa dielakkan lagi dalam kaitan menutupi defisit anggaran negaranya pemerintah US akan mencetak uang atau monetesasi hutang. Kalau surat hutang negara tidak laku, maka bank sentral akan membelinya dengan uang yang masih licin dari mesin cetak. Monetesasi hutang bukan hanya dari hutang baru, tetapi juga hutang lama yang jatuh tempo. Monetesasi hutang penting artinya, karena gaji pegawai pemerintah tidak bisa dibayar dengan bond. Jadi mau tidak mau, harus ada uang baru dari mesin cetak. Amerika tidak sendiri. Kita sebut saja satu persatu. Inggris (4.2% GDP), Prancis (1.6% GDP), Itali (2.5% GDP), Yunani (13% GDP), Spanyol (9% GDP), Australia (3% GDP). Monetesasi artinya perubahan kredit ke uang. Ini adalah inflasi.


DEFLASI ATAU INFLASI?
Baru-baru ini professor Nouriel Roubini dari Colombia University meramalkan adanya Stag-Deflation. Ekonomi yang stagnan dibarengi oleh deflasi. Kami tidak tahu apa maksudnya, karena kami tidak berlangganan news-letternya. Kalau deflasi seperti yang didefinisikan di mazhab ekonomi Austria, yaitu pertambahan jumlah uang yang beredar, maka monetesasi hutang adalah bersifat inflationary, bukan deflationary. Tetapi, walaupun inflationary, bisa saja harga-harga turun (gejala deflationary) karena terjadi penurunan permintaan dan masih tingginya kapasitas produksi (faktor pasar). Dalam penentuan harga barang, faktor supply-demand, capital realignment dan deleveraging lebih berpengaruh dari faktor inflasi (faktor moneter) itu sendiri sehingga gejala inflasi (harga-harga naik) tidak nampak. Ini yang disebut dengan inflasi tersembunyi. Suatu saat inflasi ini akan muncul dengan tidak tanggung-tanggung, karena sudah over-dosis.

Paul Volcker, mantan ketua the Fed yang dikenal sebagai pembunuh monster inflasi di dekade 1970an, menjadi advisor ekonomi Obama. Apakah Paul Volcker yang sekarang ini masih didengar omongannya? Entahlah. Yang pasti Obama mendukung atas gagasan penyelamatan sektor otomotif di Detroit. Suatu gagasan Marxist dan crony capitalist.

Minggu depan kita akan membicarakan mengenai trading di masa yang sangat volatile. Karena pada periode semacam ini perlu ketahanan mental dan harus tahu supaya jangan terkena whip-saw yang menyakitkan. Saya terkena beberapa kali dan membentur trailing stop.

Jakarta 10 November 2008.

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.