___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, March 29, 2009

PORTFOLIO UPDATE (MINGGU IV MARET 09)

SAHAM MINYAK YANG MULAI BEARISH
Suncor Energy (SU) sudah pada fase bearish (Chart-1). Target di support $17.


Chart 1 – (klik chart untuk memperbesar)

Sektor minyak dan energy baru mulai menunjukkan ke arah bearish. Ini ditunjukkan oleh saham Apache (Chart-2). Saham tanker minyak TDW, sudah nampak toppy dan siap turun.


Chart 2 (klik chart untuk memperbesar)


Chart 3 (klik chart untuk memperbesar)


EMAS DIPESIMPANGAN JALAN
Emas punya peluang 50%-50% untuk naik/turun dalam waktu dekat ini. Walaupun emas (GLD) duduk di atas support kuatnya 20DMA dan bottom trend line nya (Chart-4), tetapi indikator lain nampak tidak bagus. Kalau support ini tembus, maka support berikutnya adalah $850 (GLD = $85).

Saya keluar dengan mengantongi kerugian. Walaupun ada kemungkinan emas akan naik ke $1000, saya lebih baik tidak berbuat salah dari pada takut kehilangan peluang.


Chart 4 (klik chart untuk memperbesar)


SAHAM LAIN
POOL membentur resistancenya, overbought, toppy dan siap turun (Chart- 5).


Chart 5 (klik chart untuk memperbesar)

MCD membentur resistancenya dan membentuk bearish wedge (Chart-6).


Chart 6 (klik chart untuk memperbesar)


PNC nampak toppy dan siap turun (Chart-7). PNC punya trend yang sama dengan saham sektor finansial lainnya.


Chart 7 (klik chart untuk memperbesar)

Chart 7 (klik chart untuk memperbesar)


HOTT nampak hot karena berhasil membuat new-high. Saya akan memberi waktu 1-2 hari lagi untuk cut-loss posisi short disini.

Sekian dulu..., monitor investasi anda baik-baik

Jakarta 29 Maret 209.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

AM SIONG & MENUNGGU BULL BERIKUTNYA

PRAHARA DI DUNIA KANG OUW SAHAM
Dua minggu lalu para tetua, pangcu, KlubSaham.Com (KSC) berkumpul untuk membicarakan mengenai kondisi bursa saham, kemungkinan membuat seminar mengenai ekonomi dan bursa dan masa depan situs KlubSaham.com. Dari sekitar 20 anggota pangcu, hanya 6 yang hadir yaitu Profit Taker –(pangkat di KSC tetua), ki Semar –(pangkat di KSC moderator); Mangga Gedong (pengamat) mewakili istrinya Sweetie; Binngung (marker adicted), Skywalker (Jedi Knight) dan DHPutra yang menyamar. Tetua KSC selebihnya sibuk karena sudah punya posisi di kantor dan sudah tidak melakukan trading lagi, atau sudah hancur modalnya. TC Inv (market maker, bandar) yang biasanya selalu hadir, sekarang tidak bisa karena mau menghadiri kremasi kong-cauw dari taukenya. Apapun latar belakangnya, banyak dari mereka ini mengalami am siong alias luka dalam terkena pukulan cakar beruang –ciang jiauw jiung - dalam prahara Toa-hong 2007 – 2009 melawan para pendekar jiung mo hiap di bawah pimpinan Hek Jiung Ong yang membuat kekacauan di dunia kang ouw saham. Banyak dari mereka – para pendekar aliran putih, akhirnya memutuskan untuk naik gunung untuk meninggalkan dunia kang ouw saham dan menjadi lolap, walaupun prahara di dunia kang ouw saham masih berlangsung.

Tetua Profit Taker (nama cyber) yang berjuluk Kui-bo, naik gunung kemudian menikah dengan seorang yang dengan tekun telah mengobati lukanya. Tetua mang Dua Biji a.k.a. mang Greenspan (nama cyber), juga am siong ketika melakukan pibu di benua selatan. Pibu memperebutkan Oxiana. Waktu itu ki Semar ikut menonton dan memberi nasehat untuk menggunakan jurus lembu sekilan dan cakar beruang. Tetapi mang Dua Biji tetap bertahan dengan jurus banteng ngamuk dan banteng merah Ang Guo. Tetua No-Kia (nama cyber) juga am siong, kemudian naik gunung dan menekuni usaha simpoa nya. Banyak lagi cerita rekan-rekan yang mengalami am siong. Cukup tragis.

Banyak kesalahan para pendekar, selama prahara 2007-2008 masih terpaku untuk menggunakan jurus Ang Guo – banteng merah. Tentu saja tidak cocok, dan setelah beberapa kali terkena pukulan ciang jiauw jiung maka habis lah sin-kang nya terkuras dan mengalami pang tua buk sai, sebagai tanda am siong yang parah.

Sekitar 5 tahun lalu, ki Semar pergi naik gunung untuk mempedalam ilmu lembu sekilan dan cakar beruangnya. Ini khusus untuk menghadapi prahara 2007-2010 yang berdasarkan wangsit diterimanya dari atas. Disamping itu ada beberapa falsafah untuk menghadapi prahara yang dimulai dari tahun 2007 ini:

“Lebih baik kehilangan kesempatan dari pada membuat kesalahan.”

Para jiung mo hiap sering merubah taktik dengan pek-poh guo (langkah ratusan banteng – lari – market rally). Sehingga banyak para pendekar aliran putih berpikir keadaan sudah berubah dan bantuan dari guo hiap (pendekar banteng) sudah datang. Kemudian terjebak dalam bull-trap.

Sudah ah, ceritanya. To to ci kau na si u em tito.

Dalam pertemuan tetua KSC terebut dibahas mengenai kemungkinan KSC membuat seminar untuk membahas bear market rally berikutnya. Forum berpendapat bahwa panitia tidak akan bisa mencari sponsor. Sponsor hampir dapat dipastikan tidak ada karena lesunya bursa. Oleh sebab itu Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) ingin tahu seberapa banyak peminat seminar swadana ini. Silahkan mengisi jajak pendapat di atas.


MENUNGGU MAJOR URSA MARKET RALLY
Bear market rally terus berlangsung tiga minggu (13 trading days) sampai hari kamis 26 Maret 2009. Hari Jumatnya terjadi koreksi.

Tidak banyak yang memperhatikan bahwa rally yang sudah berlangsung ini bermula dari level angka setan 666 di indeks S&P500. Angka ini nampaknya menjadi level psikologis angka setan 666 (Chart-1).

Saya sudah beberapa lama menunggu datangnya bear market rally yang cukup berarti yang berlangsung dalam bilangan bulan. Ini dikarenakan oleh besarnya koreksi yang lebih dari 50% (dari puncak sampai bottom tiga minggu lalu). Rally seperti ini bisa membawa indeks Dow ke level 9,000 sampai 10,000. Artinya 50% retracement antara titik tertinggi dan titik terendah. Apakah rally saat ini adalah rally yang dimaksud? Mungkin saja, tetapi menurut pendapat saya bukan. Rally yang sekarang ini peluangnya sangat besar segera berakhir walaupun fund manager seperti Marc Faber mengatakan bahwa rally ini masih bisa berlangsung sampai akhir April 2009.

Untuk bisa memunculkan big bear market rally menurut saya memerlukan beberapa kondisi yang merontokkan para investor yang bermental lemah, seperti double bottom atau head and shoulder yang berlangsung seperti roller coster. Dengan kata lain, saya berharap bahwa akan ada koreksi yang cepat dan tajam dan mentest support setan S&P di 666 untuk skenario double bottom.

Kemungkinan lain adalah terbentuknya head & shoulders. Tetapi ini nampaknya kurang tinggi probability nya. Skenario Head & Shoulder memerlukan rally sebesar 20% lagi, yang menurut saya agak sulit mengingat saat ini kondisi sudah sangat overbought.

Apapun skenarionya, saya akan sangat berhati-hati dengan rally sekarang dan berikutnya.


Chart 1 (klik untuk memperbesar)


RALLY SIAP BERAKHIR?
Di minggu terakhir ini market rally berlangsung dengan mengabaikan berita ekonomi US yang buruk seperti GDP yang negatif dan meningkatnya angka pengangguran yang mengalami percepatan – akselerasi. Yang dilihat hanya mengenai rencana mentri keuangan US Tim Geithner untuk membeli asset beracun. Asset-asset ini akan dihargai secara mark to market. Peraturan ini akan disyahkan oleh Financial Accounting Standards Board melalui vote pada tanggal 2 April 2009 ini.

FASB Moves Toward Giving Banks More Flexibility on Fair-Value [link]
By Ian Katz

March 16 (Bloomberg) -- The Financial Accounting Standards Board, pressured by lawmakers to change the fair-value rule blamed for worsening the financial crisis, proposed permitting companies to use “significant judgment” in valuing assets.

Companies would be able to apply the revised rule to their first-quarter financial statements, FASB Chairman Robert Herz said today during a meeting at the U.S. accounting rulemaker’s Norwalk, Connecticut, headquarters. The board is set to vote on the proposal April 2, after a 15-day public comment period.


Saya tidak tahu apakah akan terjadi ‘buy on rumor sell on news’ atau ‘buy on rumor, sell before news’? Saya punya alasan untuk mengatakan ‘sell before news’ karena banyak tanda-tanda yang mendukung skenario itu. Kita lihat saja.

Ada parameter yang menurut pendapat saya bisa dijadikan sebagai leading indikator untuk market sell-off, yaitu CPC (CBOE Options Total Put/Call Ratio). Pada saat trader mengantisipasi akan adanya market sell-off dan membeli put option sehingga harga put option naik dan menjual call option, sehingga ratio ini (PCP) akan naik. Angka 0.8 secara statistik bisa diambil sebagai batas bullish/bearish (Chart-2).

Pada saat ini PCP sudah di atas 0.8 dan naik. Ini peringatan bagi bull bahwa bear akan berpesta. Perkiraan saya 95% probability sell-off akan terjadi sebelum tanggal 2 April 2009 dan 98% sebelum tanggal 6 April 2009.


Chart 2 (klik untuk memperbesar)


Indikator lain NYADV (volume saham-saham yang naik), juga sudah menunjukkan overbought (Chart-3) dan menunjukan gejala penurunan. NYADV bisa dianggap sebagai incidence atau leading indicator bagi saham. Full sochastic juga sudah pada level overbought selama seminggu.


Chart 3 (klik untuk memperbesar)


Secara keseluruhan indikator pasar sudah siap untuk berganti arah. Saya sendiri saat ini masih ada 60% dana di pinggir arena akan masuk penuh minggu-minggu ini. Walaupun demikian....., ada rumus penting dalam mengarungi bear market yaitu : “Lebih baik kehilangan kesempatan dari pada membuat kesalahan.” Sehingga, kita tidak perlu tergesa-gesa.

JKSE SUDAH OVERBOUGHT

JKSE kelihannta sudah overbought dan siap turun. Sudah terlalu banyak saham di atas 50DMA (Chart-4) dan untuk bear market seperti sekarang ini akan sulit bertahan pada kondisi seperti ini. Apakah saat ini membentuk double tops dan siap terjun di bawah 1000? Hanya waktu yang akan membuktikannya.


Chart-4 (klik chart untuk memperbesar)


Sekian dulu, jaga kesehatan, tabungan dan investasi anda baik-baik.

Jakarta 29 Maret 2009



Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Sunday, March 22, 2009

Peluang Short di Akhir Oil Contango

Singkat saja......, jangan lupa baca disclaimer yah. Kalau main, pakai duit anda sendiri. Saya tidak bertanggung jawab.



Perbedaan antara harga spot dan future minyak pada bulan Februari cukup menyolok (harga future lebih mahal lebih dari $9). Fenomena ini disebut contango. Pada bulan Januari, besarnya contango lebih parah dari bulan Februari. Beda harga antara penghantaran Februari dan November-Desember mencapai $15. Sayangnya saya tidak 2 bulan lalu tidak mengcopy trading record nya sehingga tidak bisa ditunukkan disini.

Contango ini akan menimbulkan insentif untuk menimbun minyak di tanker untuk di jual di future (di kemudian hari). Hal ini dikonfirmasi dengan naiknya harga sewa tanker dicerminkan oleh Baltic Dry Index (BDI). Indeks BDI selama 2-3 bulan ini naik hampir 100%. Jika nantinya kemudian terjadi penyeimbangan, maksudnya harga spot mendekati harga future. Maka hilanglah insentif untuk menimbun.




Apalagi kalau harganya sama. Oleh sebab itu, minyak mentah yang disimpan/dispekulasikan di dalam tanker akan dilepas. Dan..... harga minyak akan jatuh.


Bagaimana dengan chart ini.....? (klik chart untuk memperbesar)



(klik chart untuk memperbesar)

USO ETF, proxy untuk minyak mentah. Paling lama 1.5 bulan overbought. Sekarang masih 3 minggu. Dan untuk oversold mencapai titik nadirnya perlu waktu 1.5 - 2 minggu. Jadi kalau mau ambil put option, harus mempunyai masa berlaku 3 bulan atau lebih.


(klik chart untuk memperbesar)

Suncor Energy (SU) sudah tidak tahan untuk turun. Suncor adalah penghasil oil-sand yang break-even magin nya ada di harga minyak $45. Jadi kalau harga minyak jatuh di bawah $45, maka Suncor pada posisi rugi.

Put option dengan masa berlaku 3 bulan patut dipertimbangkan......., saya tertarik dengan SU June put $25 (.SURE). Harganya saat ini sekitar $3.60 - $3.70, saya pikir entry point yang bagus. Kalau harga SU jatuh di level $17.50 sebelum Jumat ke III bulan Juni 2009, maka nilai interinsik option .SURE itu adalah $7.50, sehingga potensi keuntungan adalah 105%. Tetapi kalau SU di hari itu bertengger di atas $25 maka option .SURE hangus. Itu resiko. Dan...... biasanya secara siklus, menjelang musim panas harga minyak cenderung naik, karena refinery akan membeli minyak untuk memprodusi bensin dan BBM yang akan dipakai untuk 'summery drive'. Itu siklus tahunan. Bagaimana dengan deflasi dan 'unwinding oil contango'? Kita lihat saja, pengaruh mana yang dominan.
Jangan lupa baca disclaimer!!!

Nanti kita lanjutkan dengan posisi long di sektor perak (emasnya orang miskin)........., sering-sering tengok EOWI.

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

JEPANG – NEGARA MATAHARI TERBENAM

Untuk bisa menulis di Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI), ada suatu keahlian yang wajib dimiliki, yaitu kemampuan untuk membuat argumen logis yang membuat lawannya jatuh terkapar (Inggris: bashing). Kalau pembaca perhatikan ungkapan-ungkapan di EOWI, Citigroup diolok-olok menjadi Shittygroup, ungkapan “too big to fail” menjadi “too big to bail” dan lainnya. Ungkapan itu benar, tepat dan menyodok. Contohnya pangeran Saudi Arabia, Al-Waleed bin Talal yang mencoba menolong Citigroup dengan memberikan $349 juta pada bulan November 2008 (Al-Waleed punya kepentingan di Citigroup karena dia punya saham banyak disitu, 5% - 6%), sekarang dia akan banyak mengucap : ”Yaaa.... khara!!” (Ooh shit!!) bila nama Citigroup disebut, karena menyesal. Sekarang kalau dia dimintai lagi uang untuk menolong Shittygroup, maka dia akan bilang: ”Kul kharii!!” - (artinya Hokkien: Ciak Sai; Betawi: Makan tuh taik gue; Inggris: eat my shit, Belanda: eet mijn shit; Jerman: essen meine Scheiße; Russia: есть мое дерьмо, Jawa Solo: monggo dhidahar tinjo kulo). Tentu saja akan demikian responsnya karena saham Citigroup turun dari $ 8 - $ 9, ketika Al-Waleed menyuntikkan dana menjadi $1 -$ 2 saja, 4-5 bulan kemudian. Jadi jutaan dollar nilai saham dan investasi Al-Waleed menguap 80% - 90% dan sisanya hanya 10% - 20%. Jadi tidak salah kalau Citigroup disebut Shittygroup – al khara fi NYSE.

Kali ini kita belajar istilah baru – Jepang Negara Matahari Terbenam. Kenapa EOWI menyebutnya demikian? Karena memang pantas disebut demikian, seperti Citigroup dengan Shittygroupnya.

Tujuan EOWI menyajikan tulisan ini dimaksudkan sebagai studi kasus yang berkaitan dengan stimulus ekonomi yang saat ini secara beramai-ramai digalakkan oleh semua pemerintahan di jagad raya ini. Mungkin bukan jagad raya, tetapi dunia saja. Pandangan EOWI tidak berubah, bahwa stimulus ekonomi ini tidak akan membantu memulihkan ekonomi, tetapi malah akan membebani generasi yang akan datang. Ada bukti sebagai kajian kasus. Skenario stimulasi ekonomi ini lah yang terjadi di Jepang. Memang matahari belum bisa disebut terbenam di Jepang, tetapi disana hari-hari telah senja. Prilaku manusianya pun sudah seperti manusia senja (apapun artinya).


LATAR BELAKANG – JAPAN LOST DECADE
Jepang mengalami boom ekonomi tahun 1980an. Pada masa itu dunia melihat Jepang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pusat kemajuan teknologi dan entah apalagi. Banyak hal yang dicontoh dari Jepang.

Harga-harga perumahan dan real estate melambung tinggi. Demikian tingginya sampai ada yang mengatakan bahwa harga tanah sebesar pulau Manhattan di Tokyo sama dengan harga semua tanah di California. Jadi jangan heran, ketika bubble itu kempes, yang tersisa hanya 20%nya saja. Sisanya, 80% mengalami proses penguapan selama belasan tahun.


Chart 1 Real Estate Bubble di Jepang (klik chart untuk memperbesar)

Harga saham Nikkei juga mengalami bubble. Indeks saham Nikkei mencapai level tertinggi interday 38,951 pada tanggal 4 Januari 1990. Angka ini tidak berarti apa-apa kalau tidak dikaitkan dengan earning (pedapatan) per saham. Price eaning ratio (PER) rata-rata Nikkei mencapai 100 pada puncaknya ini. Setelah tanggal 4 Januari 1990, indeks Nikkei jatuh dan sampai saat ini – 19 tahun kemudian tidak pernah mencapai level 39,000 lagi. Tepatnya saat ini hanya di level 7900an dan masih cenderung turun.


Chart 2 Indeks Saham Nikkei, setelah 19 tahun belum pulih juga.
(klik chart untuk memperbesar)

Bank-bank Jepang banyak yang hampir kolaps kalau tidak ditolong pemerintah. Tetapi suntikan dana oleh pemerintah tidak membuat bank-bank Jepang sehat, melainkan hanya mengubahnya menjadi bank zombi yang tidak mau menyalurkan kredit.

Pemerintah Jepang banyak melakukan usaha-usaha pemulihan ekonomi, tetapi selama belasan tahun, Jepang kehilangan masa keemasannya. The lost decades.


STIMULASI EKONOMI– JEMBATAN HAMADA
Usaha-usaha pemerintah Jepang untuk memulihkan ekonomi bukan main-main. Proyek-proyek infrastruktur diaktifkan. Kalau konsumen tidak bisa mempertahankan (tidak usah meningkatkan, cukup sekedar mempertahankan) konsumsinya, maka menurut resep mazhab ekonomi meneterisme Keynesian, pemerintahlah yang menggantikannya. Pemerintah mengucurkan dana trilliunan dollar selama belasan tahun untuk menahan laju mengempisan bubble dan menstimulasi ekonomi. Jalan-jalan, jembatan-jembatan, lapangan udara, di tempat jin buang anak (daerah yang terisolir) dibangun, bahkan dalam proporsi yang berlebihan. Ibaratnya, semen-semen dituangkan dimana-mana, beton-beton dibangun dimana-mana tanpa jelas berapa banyak yang akan menggunakannya. Demikian aggresivenya usaha-usaha pemerintah Jepang, kebanyakan proyek-proyek itu mubazir.

Beberapa minggu lalu di International Herald Tribune (IHT) ada cerita mengenai usaha-usaha reflasi Jepang dalam melawan deflasi yang dimulai tahun 1990 [link]. Penulisnya, Martin Fackler, memulai ceritanya dengan sebuah jembatan di sebuah desa nelayan yang sebenarnya tidak memerlukan jembatan sebesar itu. Ini cuplikannya. Namanya jembatan Hamada, berasal dari nama kampung nelayan cumi-cumi di sana. Jembatan ini menghubungkan Hamada dengan sebuah pulau kecil Setogashima di dekatnya.

In Japan, a lonesome bridge offers U.S. a lesson
By Martin Fackler Published: February 6, 2009

HAMADA, Japan: The Hamada Marine Bridge soars majestic over this small fishing harbor, so much larger than the squid boats anchored below that it seems out of place.

And it is not just the bridge. Two decades of generous public works spending have showered this city of 61,000 mostly graying residents with a highway, a two-lane bypass, a university, a prison, a children's art museum, the Sun Village Hamada sports center, a bright red welcome center, a ski resort and an aquarium featuring three ring-blowing Beluga whales.

Nor is this remote port in western Japan unusual. Rural areas across the country have been paved over and filled in with roads, dams and other big infrastructure projects, the legacy of trillions of dollars spent to lift the economy out of a severe downturn caused by the bursting of a real estate bubble in the late 1980s. During those nearly two decades, Japan accumulated the largest public debt in the developed world — totaling 180 percent of its $5.5 trillion economy — while failing to generate a convincing recovery.

Ada koreksi terhadap angka 180% dari GDPnya. Angka dari Economist, menunjukkan angka yang lebih dari 200%.


Jembatan Hamada, megah dan jarang pengguna.

Dalam artikel itu ada lagi, sebuah kota dengan penduduk 740,000 jiwa punya 3 airport komersial yang bisa didarati pesawat jet, dan hanya digunakan untuk 2 penerbangan per hari. Bisa dibayangkan bagaimana keras dan membabi-butanya usaha-usaha pemerintah Jepang untuk menahan laju deflasi dan menstimulasi ekonomi, tetapi gagal. Harga rumah di Jepang saat ini sama dengan harga di tahun 1975, dan sudah turun 80% dari level tertingginya 19 tahun lalu. Indeks Nikkei, saat ini hanya 20% di level 19 tahun lalu.

Saya mencoba meng-google search Hamada Bridge - photo, hasilnya sangat mengejutkan, karena yang disebut Hamada, benar-benar kampung. Di bawah ini adalah foto yang saya download. Sangat kampung sekali. Jembatan yang megah dan besar sangat kontras dengan perahu-perahu nelayan cumi-cumi yang bertebaran di sekitarnya.


Kampung Nelayan Hamada.

Ekonomi Hamada tidak lah besar. Pulau Setogashima yang kecil itu tidak punya ekonomi yang cukup untuk dijadikan alasan membangun jembatan sebesar jembatan Hamada. Artinya ekonomi di sekitar jembatan Hamada tidak bisa membayar pembangunan jembatan itu sendiri.

Jadi apa guna jembatan yang megah dan berharga jutaan US dollar itu? Pertanyaan itu berlaku juga untuk jembatan, jalan-jalan, dam dan infrastruktur yang dibangun pada masa the lost decades di Jepang, yang mubazir dan tidak mempunyai fungsi ekonomis atau kemakmuran.


HUTANG PEMERINTAH (JEPANG) YANG SEGUNUNG
Dari mana dana trilliunan dollar untuk penyelamatan bank dan untuk stimulasi ekonomi? Dari mana lagi kalau tidak dari hutang. Pemerintah bukan badan yang berorientasi keuntungan. Sumber dana pemerintah hanya tiga, yaitu pajak, hutang dan mencetak uang. Yang terakhir hakekatnya sama dengan pajak. Selama the lost decade, pemerintah Jepang telah mengakumulasi hutang untuk melakukan stimulasi ekonomi.

Beberapa minggu lalu, The Economist menurunkan suatu cerita mengenai hutang-hutang negara maju. Coba terka, negara mana yang terbesar? Kalau anda menyebut Jepang, maka anda benar. Hutang pemerintah Jepang adalah lebih dari 200% GDPnya, disusul Italy (105% GDP) dan US (80% GDP) [link]

Mar 9th 2009
Economist.com
Rich countries, especially, are piling up debt

AMERICA, Britain and China are among the many countries that have adopted spend-now-pay-later policies to stave off economic disaster. But giant fiscal stimuluses, tax cuts and bail-outs are weighing heavily on public finances. In a paper prepared for the forthcoming G20 summit, the IMF sets out new forecasts for government debt. Japan's debt burden, which is already the largest of the world's big economies, will reach a sumo-sized 225% of GDP in 2010. Rich countries' debt is set to grow from 83.3% of GDP in 2008 to almost 100% in 2010. Developing economies will see much smaller growth from 35.7% to 37.8% in two years, but these countries also have lower debt tolerance than rich ones


Chart 3 Hutang pemerintah beberapa negara (klik chart untuk memperbesar)

Kalau dilihat ukurannya (dibandingkan dengan GDPnya) hutang pemerintah Jepang kurang lebih tiga kali hutang pemerintah US. Ini akan menimbulkan banyak resiko yang kaitannya dengan pembayaran hutang tersebut. Memang selama ini Jepang mengalami surplus perdagangan yang cukup besar. Tetapi itu terjadi ketika ekonomi dunia (US) masih hidup bergerak. Sejak tahun 2008, Jepang mengalami defisit perdagangan yang cukup parah. Ini adalah berita nya terakhir [link].

Japan Suffers Record Trade Deficit Article
By Takashi Mochizuki , February 26, 2009
TOKYO -- Japan's trade deficit widened to its biggest level on record in January, as a global economic downturn sapped overseas demand for Japanese goods and caused exports to fall 46%, their fastest decline ever.

The figures indicate Japan's economy, which in past recessions relied on exports to recover, won't be supported by overseas demand and will continue to suffer. Analysts said there were few signs exports will pick up any time soon.

Pascal Lamy, director-general of the World Trade Organization, said during a visit to Japan Wednesday that the nation's reliance on exports makes it "particularly vulnerable" to the global slowdown.

Japan's trade deficit was 952.6 billion yen ($9.85 billion) in January, the Ministry of Finance said Wednesday. While the figure was better than forecasts of a 1.15 trillion yen deficit, it was still the largest on record.

Pushing Japan's trade scorecard deep into the red was a 45.7% fall in overall exports to 3.48 trillion yen, while imports fell 31.7% to 4.44 trillion yen.

Demikian juga dengan surplus neraca berjalannya. Sejak Januari 2009 surplus itu sudah menuap dan menjadi defisit [link].

Japan posts record current account deficit in January, 1st deficit in 13 years
Sunday March 8, 2009, 10:35 pm EDT
TOKYO (AP) -- Japan posted a record current account deficit in January, plunging into the red for the first time in 13 years due to plummeting demand for Japanese exports and a deepening global downturn, the Ministry of Finance said Monday.

The deficit stood at a record 172.8 billion yen ($1.8 billion) in January, far bigger than the previous deficit record of 25.6 billion yen in January 1996, the ministry said.

The current account is Japan's broadest measure of trade in goods and services with the rest of the world.

"We incurred the current account deficit due to a plunge in exports. Our exports to key regions, including the United States, Europe and Asia, were all down sharply due to the deteriorating global economy," said ministry official Michito Yamagami.

Jadi jangan heran kalau Yen Jepang beberapa waktu lalu mengalami penurunan yang drastis. Untuk jangka pendek, yen Jepang bisa menguat karena kredit yang dikucurkan untuk spekulasi di pasar modal dan pasar uang, yen carry trade, selama 2003 – 2008 cukup besar, dan yen credit crunch, untuk sementara akan mendominasi trend yen. Bila yen-deleveraging atau repatriasi yen sudah selesai, maka yen akan kembali pada trend jangka panjangnya, yaitu turun.

BUDAYA MENABUNG YANG SEKARAT
Saya agak terkejut ketika memperoleh data-data kecenderungan menabung dari rumah tangga (household saving rate). Bahwa ternyata rakyat Jepang lebih sedikit atau kurang lebih sama dengan rakyat US dalam budaya menabung, bagi saya agak sukar dipercaya. Sebab, Asia, termasuk Jepang biasanya dicitrakan sebagai bangsa yang gemar menabung. Apalagi Jepang yang dicitrakan sebagai bangsa dengan disiplin yang tinggi. Harapannya, tentunya rakyat Jepang juga disiplin terhadap penggunaan uangnya. Ternyata citra ini salah.

Berdasarkan google search saya, sudah banyak artikel tentang erosi terhadap kecenderungan menabung rakyat Jepang. Banyak diantaranya dikeluarkan oleh Bank of Japan seperti kutipan di bawah ini.

The Decline of Japan’s Saving Rate and Demographic Effects
(Maiko Koga – Bank of Japan)

The Japanese economy experienced a long stagnation called “the lost decade,” but the decline in the household saving rate also continued during this period. Our investigation provides an empirical analysis to explain this phenomenon. In our study, the relationship among the saving rate, demographic factor, and income factor can be described as a cointegration and error-correction mechanism. Our results show that there exists a force that brings deviations back to the long-run equilibrium where the above mentioned factors are cointegrated. Therefore, the demographic factor was a major cause of the sharp decline in the Japanese saving rate in the 1990’s. Furthermore, in this equilibrium we estimate that the impact each age group has on the macroeconomy is described as a hump-shaped curve, which is consistent with what the life-cycle model implies.

Further examinations are left for future study. Though our framework has assumed that the effect of the life-cycle curve is constant, the shape might be determined simultaneously with consumers’ labor supply decision. Due to the recent increase in the number of the elderly, giving consideration to their labor supply is of growing importance in analyses of consumption and saving behavior.

Maiko Koga menggunakan regressi dan model matematik dalam analisanya. Saya agak malas untuk mencernanya, karena lebih tepat sebagai diskusi akademis dari pada diskusi praktis pasar modal. Disamping itu menurut saya, analisa tersebut lebih baik menggunakan model ekonomi umum (general economic model) yang melibatkan ratusan state-variables, dan puluhan observable-variable. Saya enggan membahas model-model seperti ini karena lebih cocok untuk kegiatan akademis. EOWI bukan arena akademis, tetapi lebih condong ke praktis.

Menurut Maiko Koga dan juga periset-periset lain bahwa penurunan kecenderungan menabung disebabkan karena faktor demografi Jepang yang menua. Sepintas pernyataan ini agak menyimpang dari sifat psikologis orang tua. Orang tua cenderung untuk hemat dan menabung. Tetapi kemudian saya pikir bahwa sifat orang tua yang hemat dan cenderung menabung masih berlaku, hanya saja penghasilannya sudah berkurang dan biaya hidup juga tinggi (karena pajak). Oleh sebab itu yang bisa ditabung makin lama makin sedikit. Kemampuan menabung turun. Itu lah yang membuat masyarakat Jepang tidak bisa menabung. Bukan karena mereka tidak mau menabung. Sekedar untuk perdebatan akademis, periset-periset seperti Maiko Koga, tidak memasukkan faktor “emosi dan kecenderungan” masyarakat menabung dalam variablenya. Variable ini memang bukan “observable” variable. Variable ini bisa dimasukkan ke dalam model dengan penanganan tertentu. Bagi pakar ‘control theory’, penanganan semacam bukanlah hal yang asing.

Kecenderungan menabung masyarakat Jepang mengalami puncaknya tahun 1974 (Chart-4). Sejak itu tingkat menabung ini turun. Dan di tahun 2009 adalah -0.2% (minus 0.2%). Di pihak lain ekonomi mengalami kemajuan pesat dan bubble sampai tahun 1990. Yang menarik ialah kecenderungan menabung naik selama 2 tahun setelah bubble (real estate dan bursa saham) di Jepang meletup. Tetapi kecendurungan menabung ini menurun lagi.


Chart 4

Saya perkirakan dari tahun 1974 sampai 1990 Jepang mengalami penggembungan kredit. Bubble kredit ditiup. Itu yang membuat masyarakatnya tidak bisa menabung. “Buy now and pay later with the interest”. Falsafah hidup semacam itu tumbuh dengan cepat sejak tahun 1970an di Jepang.

Setelah bubble meletup, terjadi deflasi asset. Pada saat ini, hutang masyarakat sudah menumpuk (hutang/kredit untuk beli rumah, mobil, dsb), sehingga akan lebih memberatkan masyarakat Jepang untuk menabung. Harus diingat bahwa pada masa ‘deflationary depression’, memenuhi kewajiban hutang akan lebih sulit. Jadi tidak heran kalau masyarakat Jepang mengalami kesulitan untuk menyisihkan penghasilannya untuk ditabung. Jepang bukan lagi negara matahari terbit. Hutang pemerintah nya akan membebani rakyatnya dimasa datang. Apalagi kalau dalam krisis ini pemerintah Jepang akan berhutang untuk mengucurkan lagi stimulasi ekonomi.

Dalam kaitannya dengan krisis yang dimulai tahun 2007, saya ingin membandingkan antara tingkat kecenderungan menabung US dengan Jepang (Chart-5). Saat ini tingkat menabung di US naik ke 3% dari 1%. Dari kasus Jepang, bisa diasumsikan bahwa 1-2 tahun lagi, trend menabung di US akan kembali menurun, karena masyarakat US tidak mampu lagi menabung. Dimasa ‘deflationary resession/depression’, memenuhi kewajiban hutang akan lebih sulit. US (dan Eropa yang juga mengalami bubble kredit) akan mengalami masa depressi seperti Jepang. Lama.


Chart 5



RENUNGAN
Sejarah dan alur pemikiran yang logis membuktikan bahwa stimulasi ekonomi bukannya akan membawa manfaat, tetapi malah akan membuat kesengsaraan lebih lama. Pemerintah tidak bisa menciptakan lapangan kerja ‘per se’. Esensi dari stimulasi ekonomi, tidak lain adalah memindahkan konsumsi masyarakat menjadi proyek/pengeluaran pemerintah. Bagi orang waras dan mau berpikir, kenapa penggunaan uang saya harus pemerintah yang menentukannya (seperti membangun jembatan yang tidak berdaya guna banyak, infra struktur yang jarang digunakan). Dan seringnya dipakai untuk hal-hal yang tidak punya nilai tambah untuk kemakmuran (seperti pemilu di Indonesia saat ini).

Penyelamatan AIG, GM, Ford dan lainnya, bagai membuang uang ke dalam ‘black hole’. AIG dan GM akan terus meminta tambahan dana. Seperti GM, seharusnya sudah bangkrut karena pasar untuk produknya sudah menciut dan konpensasi untuk karyawannya terlalu tinggi. Kapasitas produksi mobil di US terlalu besar untuk memenuhi permintaan dan kemampuan pasar US yang waras (yang tidak ditunjang kredit). Oleh sebab itu, membangkrutkan GM akan lebih baik. Sehingga kapasitas produksi otomatif US terpangkas sampai sebatas kemampuan daya beli masyarakat US. Pekerja indutri otomotif US harus melupakan serikat pekerjanya dan mau menurunkan standard gaji dan konpensasinya untuk meningkatkan daya saing industri otomotif US sehingga secara keseluruhan sistem bisa mencapai keseimbangan. Saat ini uang pajak masyarakat dipakai untuk membayar upah pekerja GM yang ‘over paid’ atau eksekutif AIG yang ‘over-paid’. Ini beban untuk masyarakat dan sistem ekonomi. Parasit semacam ini harus dipisahkan dan dibiarkan beradaptasi tanpa induk semangnya.

US dan Eropa akan menapak pada jalan yang sama dengan Jepang. Bedanya, ketika deflasi-depressi dimulai di Jepang, tingkat kecenderungan menabung masyarakat Jepang masih tinggi. Sedang US, memulai masa deflasinya dengan tingkat kecenderungan menabungnya yang rendah. US akan mengalami kepahitan yang lebih parah. Pemerintahannya akan membuat segunung hutang seperti Jepang. GM, AIG dan ekonomi US akan menjadi ‘too big to bail’ seperti ekonomi Jepang bukan ‘too big to fail’. Pernyataan ini tidak berarti bahwa Jepang sudah terbebas. Generasi berikut di Jepang masih akan terbebani oleh hutang negaranya yang setinggi gunung. Hutang negara seperti dosa bawaan, akan terbawa terus sampai keanak cucu. Cara menyelesaikannya, adalah pengorbanan. Siapa yang harus dikorbankan? Saya pikir anda tahu jawabannya.

Apakah anda berpikir intervensi yang minimal seperti saya? Intervensi pemerintah tidak akan mempersingkat dan meringankan kesengsaraan di masa krisis ekonomi. Malah sebaliknya, akan memperlama dan memperdalam. Anda perlu renungkan kembali. Raihlah kewarasan anda kembali. Pilih kursi kosong!! Kurangi birokrasi yang hanya membawa kesengsaraan.

Jakarta 22 Maret 2009.

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Sunday, March 15, 2009

Update XLF, Dollar dan Emas

Sekedar Update posisi long XLF. Mungkin dalam waktu 1-2 hari lagi XLF akan membentur resistance berikutnya. Dan 90% change tidak akan berhasil menembusnya.



(Klik Chart untuk memperbesar)

Support emas di $900 menunjukkan kekuatannya. Kami pikir level $900 dan sekitarnya akan ditest kembali dan emas punya peluang rally ke arah $1000. Demikian juga dengan perak, punya peluang rally. GLD call option jangka pendek mungkin bagus untuk dimainkan.

(Klik Chart untuk memperbesar)


(Klik Chart untuk memperbesar)

Di pihak lain US$ rally kelihatannya sudah kehabisan bensin. Antara US$ dan emas sering berlawanan arah. Jadi pelemahan US$ memperkuat peluang penguatan emas dan perak.


(Klik Chart untuk memperbesar)

MCD.., Bull dengan sisa-sisa tenaganya...... akan berakhir terjerembab. Put $52.5 April, mungkin bagus untuk dimainkan. Jangan pegang lebih dari 2 minggu, karena premium waktunya akan cepat tergerus. Ini permainan jangka pendek, dan beresiko hangus.




Sampai nanti.......



Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

SHORT SQUEEZE RALLY MARET 2009

Kami ucapkan selamat datang di blog Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) ini kepada para juara, manusia-manusia yang terbaik, survivors. Majoritas dari pembaca EOWI tepatnya 82% adalah orang-orang yang dalam kariernya di atas rata-rata. Itu berdasarkan survey EOWI. Dalam menjawab pertanyaan: “Dimana posisi anda dalam hal kerier dibandingkan dengan kolega anda?”. Beginilah jawabnya.

Terbaik - the BEST: 24%
Lumayan di atas rata-rata: 39%
Sedikit di atas rata-rata: 19%
Rata-rata: 6%
Sedikit di bawah rata-rata: 4%
Selalu jadi pecundang: 7%

EOWI berharap dengan tulus pembaca yang 17% - pecundang dan mediocre, bisa meningkatkan intelektualnya dengan menjadi pelanggan EOWI dan menjadi manusia di atas rata-rata. Bagi yang sudah pada posisi di atas rata-rata, EOWI menasehatkan bahwa jangan sombong dan takabur. Karena kesombongan dan takabur adalah pintu menuju kegagalan.

Pasar modal mengalami rally. Indeks Dow rally +11% hanya dalam waktu 4 trading days. Dua saham dan option yang direkomendasikan EOWI, yaitu PQ dan call option dari XLF sudah untung di atas 100%. Tetapi kami ingatkan bahwa jangan sombong dan kehilangan kewaspadaan. Walaupun TV CNBC atau TV Bloomberg mengatakan bahwa bear market sudah selesai, titik nadir sudah tercapai, tetapi EOWI berpendapat bahwa bear market belum selesai. Biasanya big mama bear market akan selesai pada saat price earning ratio Dow dan S&P 500 mencapai 5 – 7. Saat ini masih sekitar 12 - 16. Earning perusahaan masih turun, pengangguran masih meningkat. Apakah ekonomi akan membaik? Pada artikel sebelumnya, diceritakan bahwa ekonomi US menciut -6.2%, Jepang ekonomi -12.7%. Eropa terancam kasus subprime dengan besaran 5 kali dari subprime di US. Jepang terancam bangkrut (ini cerita yang menarik untuk minggu depan). Apakah sebagai orang-orang waras percaya bahwa kekisruhan ekonomi hanya berlangsung 2 tahun? Oleh sebab itu rally kali ini sifatnya hanya sementara. Apakah hanya beberapa minggu saja, atau sampai beberapa bulan?

Kalau dilihat dari pola trading sebelum rally, maka pola trading pada bulan Januari – Maret 2009 ini belum ada apa-apanya dibanding dengan ‘sell-off’ pada bulan November 2008 (Lihat Chart-1). Sell-off yang menghasilkan ‘low’ di bulan November 2008 hanya menghasilkan rebound selama 1.5 bulan dan gain 22%. Kami memperkirakan rally ini paling banter seukuran dengan rally November – Desember 2008. Lebih besar probabilitynya adalah rally yang lebih singkat. Alasannya bahwa menjelang rally, atmosfir ‘fear’ dan putus asa yang ditandai oleh volatility (index VIX) tidak setinggi pada periode menjelang titik nadir bulan November 2008 (Chart-2).


Chart 1 (klik Chart untuk memperbesar)


Chart 2 (klik Chart untuk memperbesar)

Kemungkinan besar indeks Dow akan mencoba menembus level 7780 dan 8100. Level 7780 adalah resistance yang kuat. Di samping sebagai resistance Fibonacci 50%, level tersebut juga 50 day moving average.

Mengetahui target-target ini sebenarnya tidak banyak gunanya (tetapi ada). Mempunyai cara bermain yang manis semasa rally dan sell-off jauh lebih baik. Ada ungkapan: ‘Bears make money, bulls make profit, pigs get slaughtered’. Jadi jangan jadi pig selama bear market ini. Jadi pemain harus tetap waspada. Tentukan trailing stop, ambil modal pokok ketika telah mencapai 100% profit dan sisanya biarkan berlayar melanjutkan keuntungan yang lebih tinggi. Tetapi ketika rally sudah kehabisan tenaga, cepat-cepat keluar.

Untuk sektor perbankan US, rally biasanya tidak lebih dari 2 minggu berturut-turut. Bahkan seringnya hanya 1.5 minggu. Setelah itu lesu, tidak kuat menanjak (Chart-3). Tetapi angka 1.5 mnggu ini bukan angka yang mutlak. Jadi untuk amannya sebagian call option XLF yang kita punyai diselamatkan dulu. Bermainlah yang cantik.

Chart-3(klik Chart untuk memperbesar)

EOWI punya beberapa calon yang dipakai untuk posisi long karena fundamental saham-saham ini bagus. Saham-saham portfolio long EOWI adalah POT, APL, IAG, NOV, PQ, GPOR, ASTE, MCF, NBR, ABB. Pembaca bisa melakukan riset fundamental saham-saham ini.

POT dan NOV punya tempat tersendiri di EOWI, karena nampaknya kedua saham ini sudah pada level bottoming (Chart-4 dan Chart-5). Memainkannya lebih enak.


Chart 4 (klik Chart untuk memperbesar)

Untuk saham natural gas seperti MCF, GPOR, PQ, permainan harus digabungkan dengan sentimen yang masih negatif di sektor gas alam (Chart-6). Artinya kita masih menunggu pembalikan arah dari harga gas alam, kecuali kalau ada hal-hal yang khusus seperti PQ.



Chart 5 (klik Chart untuk memperbesar)


Chart 6 (klik Chart untuk memperbesar)

Sedang untuk short POOL, HOTT, PNC, UBS yang valuasinya jelek. Sebenarnya EOWI ingin melakukan short bank Eropa, tetapi sayangnya option bank-bank seperti DB, CS sangat tidak liquid. Kurang renyah dan resikonya tinggi.

Khusus untuk saham HOTT, sebenarnya sangat tidak hot. Bahkan sebenarnya ‘cold’. Bila investor tahu hal ini, maka mereka akan membuangnya. Tampaknya HOTT sedang mengalami proses topping alias tidak kuat menanjak lagi. EOWI akan mengambil option put $10 untuk bulan Agustus (UHOTB). Jumat lalu harganya $2.65 - $2.70 per kontrak. HOTT bisa rally karena bersimpati dengan saham-saham lain dan harga option put nya turun. Pada saat itulah secara bertahap put option itu diakumulasi. Kalau HOTT turun di bawah $5 sebelumbulan Agustus nanti, maka nilai interinsik UHOTB adalah $5, berarti keuntungan hampir 100%.



Chart 7 (klik Chart untuk memperbesar)


CATATAN TENTANG PQ
Seperti janji kami minggu lalu, bahwa kami akan menurunkan cerita tentang PetroQuest (PQ) dan alasan kenapa kami menyukai saham ini untuk dimainkan selama rally. PQmengalami tekanan jual karena adanya presepsi bahwa PQ mempunyai masalah liquiditas dan kemampuan untuk memenuhi kewajiban finansialnya kepada bank. Padahal PQ sampai saat ini masih memenuhi semua kewajibannya kepada bank. Dan walaupun dengan harga gas alam yang rendah sekalipun selama tahun 2009, PQ masih akan bisa memenuhi kewajibannya kepada bank.

Ukuran untuk menentukan sehat atau tidaknya suatu perusahaan dalam kaitannya dengan kewajibannya terhadap bank adalah EBITDAX (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, Depletion, Amortization and Exploration Expenses) atau revenue dikurangi expenses. Untuk jumlah hutang yang dimiliki PQ, batasannya adalah 3 sampai 1. Dan posisi PQ saat ini adalah pada EBITDAX kurang lebih 1. Di ambang batas, tetapi tidak terlalu buruk.

Sebenarnya yang paling ditakuti pasar adalah kesediaan pasar uang untuk bisa memberikan kredit kepada PQ pada saat PQ sedang membutuhkan dana. Tetapi ketakutan ini tidak beralasan karena pada bulan Desember 2008 lalu PQ telah mengambil pinjaman sebesar $130 juta dan PQ mempunyai cash $24 juta. Dan selama ini PQ memperoleh cash dari operasi yang cukup bagus.

Sumber EOWI mengatakan bahwa pasar sebenarnya takut akan redetermination dari borrowing base dari PetroQuest’s credit line (entah apa artinya). Tetapi hal ini tidak perlu dikuatirkan karena PQ akan bisa memenuhi semua kewajibannya terhadap krediturnya. Dan ini akan jelas pada saat press release yang akan dikeluarkan PQ.

Sementara itu PQ dihajar habis oleh para short seller sehingga sahamnya jatuh babak belur. Dan yang paling parah terjadi pada tanggal 9 Maret 2009. Pada saat ini EOWI melihat kesempatan untuk masuk di PQ. Short selling berat akan menghasilkan short covering yang besarnya sama.

PQ CFO melakukan presentasi kepada publik pada tanggal 11 Maret 2009. Intinya PQ tidak akan lebih buruk dari pada apa yang telah dilaporkan di 10-K. Dan gas alam PQ juga sudah di-hedge terhadap penurunan harga lebih lanjut. Rebound telah terjadi dan hasilnya adalah keuntungan 100%. EOWI pikir bahwa resiko PQ masih tetap tinggi mengingat harga gas alam masih menurun. Oleh sebab itu EOWI selalu menganjurkan kepada pembacanya untuk punya strategi dalam bermain saham seperti PQ ini.

Sekian dulu, sampai minggu depan dengan cerita mengenai Jepang.

Jakarta 14 Maret 2009

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Saturday, March 14, 2009

PANIK DAN KERANCUAN POLA PIKIR

KERANCUAN POLA PIKIR
Katanya, “power tends to corrupt”, kekuasaan cenderung korup. Maka untuk menghindari banyak koruptor, solusinya, menurut para ahli politik, adalah sistem demokrasi (termasuk otonomi daerah), kekuasaan dibagi-bagi kebanyak tangan orang. Bagi orang yang pernah mempelajari ilmu logika akan bingung dengan solusi ‘pakar’ ilmu politik. Kalau kekuasaan cenderung korup, maka semakin banyak orang yang punya kekuasaan maka semakin banyak peluang untuk melahirkan koruptor. Itu menurut logika.

Mungkin di fakultas ilmu sosial dan politik tidak pernah diajarkan ilmu logika. Sehingga semua terbalik-balik. Mungkin juga di fakultas ilmu politik, buku cerita silat Koo Ping Hoo dijadikan buku wajib. Di situ anda bisa temukan banyak ajaran-ajaran yang kontradiktif. Racun dilawan dengan racun misalnya. Tentu saja kalau anda praktekkan dalam kehidupan sehari-hari, maka anda akan lebih cepat mati. Kalau anda digigit ular tanah yang racunnya berjenis hemotoxic kemudian untuk menangkalnya anda gunakan racun ular kobra yang neurotoxic, saya pastikan penderitaan anda akan cepat selesai. Anda lebih cepat sampai ke akhirat, tanpa merasakan betapa sakitnya daging anda mencair dirusak racun hemotoxin dari ular tanah.

Di Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI), kami percaya bahwa anarchy (a = tidak, narchy = penguasa) adalah jalan terbaik. Anehnya kata anarchy mempunyai konotasi yang buruk dan identik dengan chaos, huru-hara. Pengertian anarchy seperti ini salah. Huru-hara terjadi karena banyak orang yang punya kuasa seperti para jawara dan saling memaksakan kehendaknya. Jadi chaos dan huru-hara sebenarnya perwujudan dari demokrasi total, demokrasi penuh.

Bukankah lebih baik kalau tidak ada jawara, tidak ada GAM, tidak ada OPM, tidak ada Fretilin, tidak ada penguasa, tidak ada orang yang bully, yang memaksakan kehendaknya? Itulah sebenarnya anarchy. Tanpa penguasa, tanpa jawara.

Minggu lalu di koran Republika ada berita tentang presiden SBY yang meresmikan monumen Dwikora dan Trikora [link] . Saya tidak tahu apakah dia akan mencanangkan Caturkora dan Pancakora atau kora-kora lainnya. Sebabnya, dalam kesempatan itu presiden SBY mengatakan bahwa: Kalau kita ingin damai, kita harus siap berperang, manakala ada kekuatan lain yang mengancam kedaulatan dan keutuhan negara kita.''

Kita tidak ingin membahas niat pak presiden yang tersembunyi, tetapi cuma sekedar melihat kerancuan pola pikir pak presiden SBY. Pak presiden punya pola berpikir yang rancu. Yang dia maksud tidak ada kaitannya dengan niat damai, tetapi lebih pada keutuhan negara. Pak presiden sebenarnya tidak perduli terhadap “damai”. Ini jelas kalau kita penggal kalimat pak presiden menjadi: “kita harus siap berperang, manakala ada kekuatan lain yang mengancam kedaulatan dan keutuhan negara kita.''. Ini adalah arti sesungguhnya.

Kata “Kalau kita ingin damai” adalah tipuan, yang diletakkan di depan kalimat supaya nampak tegas, sehingga secara keseluruhan kalimatnya bisa ditelan. Tentu saja bukan oleh orang yang waras dan waspada.

Bagi Sukarno, urusan kedaulatan dan keutuhan negara adalah urusan belakang. Dwikora adalah pernyataan perang Indonesia terhadap pembentukan negara federal Malaysia, tidak ada kaitannya dengan kedaulatan dan keutuhan negara Indonesia. Rancu bukan?

Bagaimana dengan krisis ekonomi saat ini. Apa banyak kerancuan pola pikir? Kalau para pakar ekonomi yang mengurus negara (umumnya bermazhab Keynesian) ditanya: “apa yang menjadi penyebab kekisruhan ekonomi saat ini?”

Jawabnya: “Konsumsi dan pengeluaran rumah tangga yang berlebihan dan di luar kemampuan. Hal ini dimungkinkan karena ditunjang oleh kredit untuk menutupi defisit rumah tangga.”

Tanya kembali: “Apa solusinya?”

Jawab: “Stimulasi oleh pemerintah, yaitu pemerintah harus melakukan peningkatan aktifitas dan perbanyak belanja.”

Tanya: “Bukankah defisit belanja negara makin besar? “

Jawab: “Jangan kuatir, bikin hutang. Defisit itu ditutup oleh hutang”.

Apakah cerita ini masuk akal? Penyebab kekisruhan ekonomi ini adalah konsumsi dan pengeluaran rumah tangga yang berlebihan (di US, di Eropa dan di belahan dunia lainnya), dan defisit belanja rumah tangga ini ditutup oleh hutang. Apakah kemudian solusinya adalah pemerintah melakukan hal yang sama yang lebih besar skalanya? Bukankah persoalannya akan menjadi lebih besar? Anda akan lihat Jepang dimasa yang akan datang, mungkin tidak lama lagi.


OBAMA SANG ORATOR
Hitler, Sukarno, Gamal Abdul Nasser, JF Kennedy adalah orator yang ulung. Obama nampaknya demikian. Orator punya kemampuan untuk memikat pendengarnya dan menghipnotis massa sehingga massa tidak lagi menggunakan akal sehatnya untuk mencerna omongannya. Hitler bisa menghipnotis bangsa Jerman untuk dijerumuskan dalam kancah perang dunia II. Sukarno membawa bangsa Indonesia ke jurang kehancuran ekonomi 1965 melalui Dwikora, Trikora, Berdikari, Manipol Usdek, dan sederet lagi program politiknya. JF Kennedy menjerumuskan remaja-remaja US ke neraka Vietnam. Jadi bagaimana dengan Obama?

Awalnya ketika baru saja dilantik, Obama merencanakan $780 milyar, untuk paket stimulus. Kelihatannya rencana ini tidak berumur panjang karena sekarang sudah menjadi, hampir $ 4 trilliun. Beritanya cukup menarik karena banyak kata-kata yang saling berkontradiksi.

Obama sending Congress 'hard choices' budget [link]
Deficit total is roughly equivalent to $12,000 for every U.S. taxpayer
NBC News and news services
Feb. 26, 2009
WASHINGTON - Pledging "a new era of responsibility," President Barack Obama unveiled a multi-trillion-dollar spending plan Thursday that would boost taxes on the wealthy, curtail Medicare, lay the groundwork for universal health care and leave a string of deficits dwarfing any in the nation's history.

In addition to sending Congress his $3.55 trillion budget plan for 2010, Obama proposed more immediate changes that would push spending to $3.94 trillion in the current year. That would result in a record deficit Obama projects will hit $1.75 trillion, reflecting the massive spending being undertaken to battle a severe recession and the worst financial crisis in seven decades.

Katanya, janjinya masa ini mau disebut “a new era of responsibility”. Ironisnya, era of responsibility ditandai dengan defisit $12,000 yang harus ditanggung setiap pembayar pajak. Dimana responsibilitynya? Defisit semakin membengkak, jumlah dana untuk penyelamatan perusahaan-perusahaan yang bangkrut semakin besar dari rencana awal. Apakah itu responsible? Lebih cocok kalau disebut era of irresponsibility.

Misalnya lagi, AIG dalam triwulan terakhir 2008, mengalami kerugian $22.95 per saham. Sedangkan harga sahamnya hanya $ 0.42. Setelah ditolong dengan suntikan dana $ 150 milyar pada bulan November 2008, sekarang bulan Maret 2009, AIG minta tambahan lagi $30 milyar. Memberikan tambahan $30 milyar lagi kepada AIG, tidak bisa disebut menumbuhkan budaya responsibility, budaya tanggung jawab. Harga saham AIG ssaja tidak bisa menutupi kerugiannya, untuk apa diselamatkan. Biarkan bangkrut. Itu sikap yang bertanggung jawab atas penggunaan dana masyarakat, pembayar pajak serta dana hutang negara.

Investor sudah melihat era of irresponsibility ini. Premi untuk mengasuransikan US Treasury bonds terhadap gagal bayar, atau dikenal sebagai credit default swap (CDS), sudah naik berlipat-lipat. Tahun lalu untuk mengasuransi US Treasury bonds senilai $10,000,000 untuk masa 5 tahun, biayanya $5,000. Sekarang sudah naik menjadi $100,000. Naik 20 kali lipat. Asuransi mempresepsikan bahwa peluang US untuk menggagal bayarkan alias ngemplang hutang cukup tinggi. Dibandingkan dengan premi untuk mengasuransikan hutang-hutang kelas AA atau A+, mengasuransikan US Treasury bonds lebih mahal. Dengan kata lain US Treasury bonds lebih beresiko dari pada AA atau A+ bond yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta seperti MacDonald atau Pepsi. Itu menurut presepsi pasar CDS.




INDONESIA PUTUS ASA, BINGUNG ATAU APA?
Krisis ekonomi dan pemilu membuat pejabat tidak bisa konsisten dalam berbohong. Karena mereka bersaing untuk pemilih nanti. Wakil presiden Jusuf Kalla (JK), bergerilya mendekati tokoh-tokoh nasional. Nampaknya Megawati akan menjadi calon pasangannya.
JK rupanya tidak puas dengan sekedar jadi pengangguran dibayar/digaji sebagai wakil presiden. Kita di EOWI, menganggap bahwa jabatan wakil presiden (atau wakil gubernur, wakil bupati, atau wakil apapun lainnya) itu tidak perlu. Buktinya pada periode-periode berikut ini Indonesia tidak punya wakil presiden (yang di dalam kurung adalah presidennya)

19 Desember 1948 - 13 Juli 1949 (Syafruddin Prawiranegara)
27 Desember 1949 - 15 Agustus 1950 (Assaat)
1 Desember 1956 - 22 Februari 1967 (10 tahun presiden Sukarno tidak punya wakil)
22 Februari 1967 - 27 Maret 1968 (Soeharto)

Perhatikan dari tahun 1956 sampai 1967 yang lama ini tidak ada wakil presiden. Sukarno tidak merasa kehilangan dengan tidak adanya wakilnya. Hal ini disebabkan karena jabatan wakil presiden hanya berfungsi ketika presiden mati. Jadi pekerjaan wakil presiden selama presidennya ada, paling bagus adalah berdoa dan berupaya supaya presidennya mati atau sakit. EOWI tidak heran kalau Gus Dur sering jengkel kepada Megawati atau presiden SBY sering jengkel terhadap Jusuf Kalla. (Kalau Hamzah Haz, kami pikir, selama jadi wakil presiden sangat sibuk dengan istri-istrinya sehingga tidak membuat jengkel Megawati. Mungkin). Jadi jabatan wakil presiden adalah pemborosan uang pajak.

Merasa posisinya terancam, presiden SBY bingung, atau sengaja pura-pura bingung. Presiden SBY mengatakan bahwa Indonesia bangkrut [Detik Finance link]

Selasa, 10/03/2009 16:13 WIB
SBY: Government is Broke
Jakarta - Korban krisis global bukan saja kalangan pengusaha nasional, tapi juga pemerintah. Bahkan sesungguhnya pemerintah adalah korban pertama dan yang terparah.

Hal ini disampaikan Presiden SBY dalam sambutannya membuka sidang dewan pleno I HIPMI. Acara siang ini, Selasa (10/3/2009), berlangsung di Shangri-La, Jakarta.

"Government is broke. Penerimaan pemerintah berkurang karena pajak yang masuk berkurang," kata SBY.

Menurut presiden, situasi demikian tidak terhindarkan dalam suasana krisis ekonomi. Sebab tugas utama pemerintah adalah terus menjaga roda perekomian nasional tetap bergerak."Di masa krisis ekonomi sulit bisa win-win, tapi win-loose. Pemerintah yang pertama loose, saudara juga pendapatannya menurun sedikit. Tapi yang penting rakyat kita win. Setelah krisis ini kita lalui, semua akan win kembali," ujarnya.

Tapi saat penerimaan berkurang, justru pengeluaran negara bertambah tinggi. Berbagai pos subsidi, anggaran untuk pembangunan dan keperluan jaring pengaman sosial ditambah demi mencegah memburuknya keadaan.

Oleh sebab itu pemerintah harus cari hutang. Sayangnya orang semakin tidak percaya, bukan perkara bangkrut atau tidaknya, tetapi lainnya. Motifnya apa? Krediturpun minta bunga yang tinggi, hampir 12%.

RI Lepas Global MTN US$ 3 Miliar [link]
Nurul Qomariyah - detikFinance

Reuters Hong Kong - Pemerintah Indonesia melepas Global Medium Term Notes (Global MTN) sebesar US$ 3 miliar. Global MTN itu terbagi atas surat utang berjangka 5 tahun sebesar US$ 1 miliar dan 10 tahun sebesar US$ 2 Miliar.

Sebuah sumber yang dikutip Reuters, Jumat (27/2/2009) mengungkapkan, untuk global MTN berjangka 5 tahun sebesar US$ 1 miliar dijual pada harga 99,455 dengan kupon 10,375% dan yield 10,50%.

Sementara untuk Global MTN berjangka 10 tahun senilai US$ 2 miliar, dijual pada harga 99,276 dengan kupon 11,625% dan yield 11,75%. Belum ada keterangan resmi dari pemerintah Indonesia terkait penerbitan obligasi global ini.

Menurut dokumen yang diperoleh Reuters, pemesanan untuk global bond yang berjangka 10 tahun lebih dari US$ 3 miliar, sementara yang berjangka 5 tahun mencapai US$ 1,5 miliar.

Dari pernyataan SBY, banyak bohongnya. Pertama bahwa pembayar pajak selalu pada posisi loose dan kedua pemerintah tidak bangkrut. Hal kedua itu kemudian dibantah mentri Keuangan Sri Mulyani seperti yang diberitakan Detik Finance.

Komentar EOWI: yang namanya bohong, sulit konsisten. Dan di EOWI, kami selalu mengatakan: “Ada penipu kecil, penipu ulung, politikus dan Cut Zahara Fonna”. Ini berita bantahan mentri keuangan.

Rabu, 11/03/2009 17:45 WIB [link]
Menkeu Bantah Government is Broke
Wahyu Daniel - detikFinance

Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan bahwa 'government is broke'. Namun pernyataan itu langsung dibantah Menteri Keuangan Sri Mulyani.


Usulan EOWI kepada pak presiden dan jajaran kabinetnya, kalau mau bohong,... ya harus ada koordinasi dulu, supaya jangan cepat ketahuan. Bangkrut kok cari utang untuk membengkakkan budget belanja negara untuk ‘stimulus’ dan menaikkan gaji pegawai negri. Kalau bangkrut seharusnya lebih berhemat. Hapuskan semua jabatan wakil, kurangi anggota DPR dan pegawai negri dan bekukan semua kenaikan gaji. Itu cara berpikir yang waras.

Catatan: paket stimulus ekonomi tidak menjadikan rakyat pembayar pajak pada posisi winner seperti kata pak presiden SBY. Buktinya, pegawai pemerintah dapat kenaikkan gaji 12% - 13% ditengah buruh swasta di kehilangan pekerjaan. Lain kali akan dibahas masalah ini.


EKONOMI US MENGKERUT -6.2%
Berita menjadi tidak mempunyai nilai berita kalau semua orang sudah bisa memperkirakan. Semua orang juga sudah bisa memperkirakan bahwa ekonomi US mengalami pengkerutan. Besar pula. Jadi berita seperti di bawah ini menjadi tidak punya nilai berita kecuali buat bahan olok-olokan di EOWI.

GDP Contracts 6.2% with Analysts Divided Over a Recovery [link]
By Jason Simpkins
Managing Editor
Money Morning

U.S. gross domestic product (GDP) contracted at a 6.2% annual pace in the fourth quarter of 2008, the most since 1982, the Commerce Department said Friday.

The government last month estimated the drop in fourth-quarter GDP at 3.8%. Friday’s 2.4 percentage-point revision was almost five times as large as the average adjustment.

“Most of the major components contributed to the much larger decrease in real GDP in the fourth quarter than in the third,” the Commerce Department said. “The largest contributors were a downturn in exports and a much larger decrease in equipment and software.”


EKONOMI DUNIA KE 8 TERANCAM KOLAPS
Arnold Schwarzenegger, sebagai gubernur ekonomi dunia ke 8, membuktikan bahwa pernyataan presiden SBY, bahwa rakyat pembayar pajak akan diuntungkan selama resesi/depresi adalah salah.

California Eyes IOUs for Second Time Since Depression (Update1) [link]
By Michael B. Marois and William Selway

Dec. 5 (Bloomberg) -- California, the world’s eighth-largest economy, may pay vendors with IOUs for only the second time since the Great Depression, State Finance Director Mike Genest said.

In a letter to legislative leaders Dec. 1, Genest said the state “will begin delaying payments or paying in registered warrants in March” unless an $11.2 billion deficit is closed or reduced. California, which approved its budget less than three months ago, may run out of cash by March, state officials say.

Governor Arnold Schwarzenegger warned that the state may issue the warrants, which are a promise to pay with interest, to suppliers and contractors as the seizure in credit markets may make it too costly to borrow.

“It’s getting worse very quickly,” Schwarzenegger, a 61- year-old Republican, told reporters Dec. 1 after declaring a fiscal emergency and ordering the Legislature into a special session to find ways to close the deficit. “It’s like an avalanche in that it gains momentum. And that’s what we’re in right now, so it’s a real crisis.”

Negara bagian California tidak bisa lagi membayar secara tunai para supplier dan kontraktornya. Pembayaran akan dilakukan dengan surat hutang. Hutang dulu lah..... Kalau saya jadi krediturnya, saya akan berhati-hati. Pemerintah kalau menggagal bayarkan hutangnya, para kreditur bisa gigit jari. Siapa berani lawan pemerintah?


GDP JEPANG ANJLOK -12.7% DAN EXPORT MELOROT 46%
Kalau ekonomi no.1 dunia yaitu US babak belur dengan GDPnya anjlok 6.2%, maka ekonomi no.2 dunia nyungsep, -12.7% dan eksportnya anjlok 45.7%. Stimulus bagi Jepang sudah tertutup. Di Jepang selama hampir 20 tahun pemerintah melakukan stimulus dengan membangun jalan-jalan yang tidak pernah dilalui mobil, jembatan yang megah di tempat jin buang anak dan proyek mubazir lainnya. Tetapi pertumbuhan ekonomi Jepang selama 2 dekade ini payah. Jadi bagaimana dong keadaan ekonomi dunia? Di EOWI suka short saham saja.

Ini beritanya tentang Jepang. Lain kali kita akan bahas mengenai ekonomi Jepang secara lebih detail. Dengan hutang pemerintahnya sudah mencapai hampir 300% dari GDPnya, mungkin Jepang adalah negara yang secara resmi akan bangkrut. Secara tidak resmi sudah bangkrut.

Japan's economy shrinks 12.7% annualized [link]

Contraction is the sharpest since mid-1970s oil crisis
By Chris Oliver, MarketWatch Feb. 16, 2009
HONG KONG (MarketWatch) -- Japan's economy contracted at its sharpest pace since 1974 in its fiscal third quarter, raising the prospect the Bank of Japan may unveil additional stimulus measures this week to combat a darkening economic outlook in the world's second-biggest economy.

The economy shrank 12.7% on an annualized basis in the October-to-December period, or 3.3% from the previous quarter, according to preliminary data released Monday by the Cabinet Office.

The decline was the biggest since a 13.1% annualized contraction in the January-to-March period in 1974.

"The Japanese economy is deteriorating quite rapidly, and such deterioration is penetrating into households," said Barclays Capital economist Kyohei Morita in Tokyo.

Economists polled by Dow Jones Newswires had expected an 11.7% contraction.

Japan exports drop 46% in January [link]
Japan's exports plunged 45.7% in January compared with a year ago to hit the lowest figure in 10 years, official figures have shown.

Imports exceeded exports by 952.6bn yen ($9.9bn; £6.8bn). It is the largest gap since records began in 1980........



AUSTRIA TERANCAM KOLLAPS DAN MENJADI ICELAND BERIKUTNYA
Tidak hanya Jepang dan US yang babak belur. Eropa Barat, seperti Inggris, Jerman juga babak belur. Tetapi ini masih ronde-ronde awal. Krisis lanjutan berikutnya, kemungkinan berasal dari Eropa.

Pembaca EOWI ada baiknya membaca berita berikut ini, walaupun sudah agak basi. Tetapi masih punya nilai berita. Intinya adalah akumulasi kredit di Eropa Timur yang berbasis Euro, Swiss Frank dan mata uang Eropa Barat. Besarnya kredit ini 5 kali lebih besar dari eksposure bank-bank di US dan Jepang dan leveragenya 50% lebih besar (Uuups). Dengan kejatuhan nilai mata negara-negara Eropa Timur, mata hutang-hutang ini terancam gagal bayar. Jerman yang diperkirakan mengalami kontraksi GDP -8.4%, tentunya tidak dalam posisi sebaga dewa penolong. Demikian juga IMF yang duitnya semakin menipis.

Failure to save East Europe will lead to worldwide meltdown [link]
The unfolding debt drama in Russia, Ukraine, and the EU states of Eastern Europe has reached acute danger point.

By Ambrose Evans-Pritchard
Last Updated: 2:05AM GMT 15 Feb 2009

If mishandled by the world policy establishment, this debacle is big enough to shatter the fragile banking systems of Western Europe and set off round two of our financial Götterdämmerung.

Austria's finance minister Josef Pröll made frantic efforts last week to put together a €150bn rescue for the ex-Soviet bloc. Well he might. His banks have lent €230bn to the region, equal to 70pc of Austria's GDP.

"A failure rate of 10pc would lead to the collapse of the Austrian financial sector," reported Der Standard in Vienna. Unfortunately, that is about to happen.

The European Bank for Reconstruction and Development (EBRD) says bad debts will top 10pc and may reach 20pc. The Vienna press said Bank Austria and its Italian owner Unicredit face a "monetary Stalingrad" in the East.

Stephen Jen, currency chief at Morgan Stanley, said Eastern Europe has borrowed $1.7 trillion abroad, much on short-term maturities. It must repay – or roll over – $400bn this year, equal to a third of the region's GDP. Good luck. The credit window has slammed shut.

Almost all East bloc debts are owed to West Europe, especially Austrian, Swedish, Greek, Italian, and Belgian banks. En plus, Europeans account for an astonishing 74pc of the entire $4.9 trillion portfolio of loans to emerging markets.

They are five times more exposed to this latest bust than American or Japanese banks, and they are 50pc more leveraged (IMF data).

The sums needed are beyond the limits of the IMF, which has already bailed out Hungary, Ukraine, Latvia, Belarus, Iceland, and Pakistan – and Turkey next – and is fast exhausting its own $200bn (€155bn) reserve. We are nearing the point where the IMF may have to print money for the world, using arcane powers to issue Special Drawing Rights.

"This is much worse than the East Asia crisis in the 1990s," said Lars Christensen, at Danske Bank.

"There are accidents waiting to happen across the region, but the EU institutions don't have any framework for dealing with this. The day they decide not to save one of these one countries will be the trigger for a massive crisis with contagion spreading into the EU."

Europe is already in deeper trouble than the ECB or EU leaders ever expected. Germany contracted at an annual rate of 8.4pc in the fourth quarter.

If Deutsche Bank is correct, the economy will have shrunk by nearly 9pc before the end of this year. This is the sort of level that stokes popular revolt.

Saya anjurkan anda membaca beritanya secara penuh untuk memberikan wawasan mengenai tsunami berikutnya. Short UBS, short CS (Credit Suisse), DB (Deutsche Bank)? Mungkin.


RENUNGAN
Minggu lalu bursa saham rally. EOWI tidak percaya bahwa bursa sudah mencapai titik nadirnya dan rally ini menandai kembalinya mr. Bull dan pulihnya ekonomi. EOWI bahkan juga tidak percaya bahwa rally ini bersifat rally jangka menengah. Yang kami percaya adalah rally short squeeze menjelang option expiry date yaitu tanggal 19 – 20 Maret 2009. Sehingga rally sewaktu-waktu bisa berhenti dan berbalik arah. Oleh sebab itu EOWI akan siap-siap meliquidasi secara bertahap semua posisi long dan kembali ke posisi short.

Beberapa minggu lagi Indonesia akan memilih – entah apa yang dipilih, EOWI sudah menetapkan untuk memilih kursi kosong, golongan putih yang suci. Dari periode ke periode rakyat Indonesia melakukan hal yang sama, melaksanakan pemilu, memilih wakil-wakilnya dan pemimpinnya. Selama sekian lama juga kemakmuran yang diimpikan tidak pernah tercapai. Hanya orang gila saja mengharapkan adanya perubahan dengan melakukan hal yang sama dari tahun ke tahun. Bangsa Indonesia adalah kumpulan orang gila, dan kami di EOWI tidak mau mengikutinya. Contoh yang paling jelas adalah masalah wakil presiden. Selama 10 tahun, terbukti bahwa tanpa wakil presiden pun Indonesia tetap jalan. Kenapa sekarang posisi itu tetap ada, padahal uang diperlukan untuk gaji wakil presiden, staffnya, pengawalnya, kantornya, kegiatannya yang bisa dipastikan tidak produktif dan fasilitas-fasilitasnya. Kenapa posisi itu masih ada? Kenapa anggota DPR(D) semakin banyak. Apakah Indonesia semakin makmur dangan bertambahnya anggota DPR(D), gubernur (dan wakilnya), bupati (dan wakilnya)? Anda bisa menjawabnya sendiri.

Sekian dulu, mungkin minggu ini kita punya tambahan artikel tentang ekonomi. Sampai nanti, jaga kesehatan anda, tabungan anda dan pekerjaan anda.

Jakarta 14 Maret 2009


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Tuesday, March 10, 2009

PetroQuest Energy Exhausive Sell-off?

Saya melihat PetroQuest Energy (PQ) mengalami exhausive sell-off, volume yang tinggi dan ada pembalikan arah (lihat Chart). Ini ciri dari akhir bear sell-off. Saham siap untuk rally.




Minggu depan kita akan membicarakan fundamental dari PQ. Tetapi saat ini saya cuma mau menunjukkan bahwa secara teknikal, PQ bisa diambil secara bertahap. Tetapi juga harus berhati-hati karena adanya oil contango yang bisa membuat harga minyak tiba-tiba jatuh.




Lengkapnya sampai minggu depan.......

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.