___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Monday, July 26, 2010

Sebuah Kasus Management Resiko

Minggu lalu saya jumpa teman dekat yang sudah 10 tahun tidak ketemu. Teman yang satu ini bukan sekedar teman biasa. Dia adalah teman bermain kasino ketika mahasiswa dulu. Dulu ketika mahasiswa kami hampir setiap minggu pergi ke Copacobana, Ancol (Sekarang adalah Hotel Mercure). Perjalanan Bandung-Jakarta setiap minggu sepertinya rutin selama kurang lebih 3 tahunan.

Sebenarnya dulu kami bertiga. Tetapi yang seorang lagi tidak bisa mengendalikan emosinya dan akhirnya menghabiskan waktunya di kasino sampai akhirnya terkena drop-out. Program kasinonya gagal. Sedangkan kami berdua, tetap bisa mengendalikan diri. Saya bisa mengumpulkan uang untuk bisa hidup beberapa bulan ketika sekolah ke Canada, dan teman saya bisa membiayai sebagian kuliah dan tugas akhirnya di jurusan Fisika Teknik ITB dari uang hasil roulette.

Roulette adalah permainan yang spekulatif dan bermain dengan chance (peluang). Inti untuk bisa menang dalam sebuah permainan spekulasi, seperti roulette atau trading saham, trading forex atau trading komoditi adalah management resiko. Bukan keberhasilan dalam menebak future out-come. Karena pada dasarnya menebak out-come dimasa mendatang sangat sulit. Kadang benar dan kadang salah. Anda bisa mencoba dengan dadu di rumah untuk menebak. Bisa dipilih yang mudah saya, yaitu menebak ganjil dan genap. Dalam 10,000 putaran, kemungkinan hasilnya adalah 50-50. Dan anda juga tidak bisa menghindari tebakan meleset 4 kali berturut-turut. Disinilah sebenarnya management resiko menjadi penting, lebih penting dari pada keahlian menebak out-come.

Untuk masing-masing orang, cara management resiko ini berbeda. Walaupun, katanya, management resiko ada ilmunya, akan tetapi pada prakteknya lebih berupa art dari pada science. Di bidang pertambangan, saya sering melakukan analisa ekonomi dan valuasi terhadap suatu asset. Walaupun methodenya nampak ilmiah, tetapi kenyataannya tidak. Pada saat membuat assumsi dasar, disitulah perasaan bermain. Ada yang konservatif dan ada yang aggressif.

Teman Fisika Teknik saya, termasuk orang yang sangat konservatif dibandingkan saya. Dia lebih mampu menguasai emosi dibandingkan saya. Itu yang menjadi kunci dari dia sehingga sampai saat inipun ia masih bermain forex dengan leverage 1:100. Dia sangat sabar untuk menunggu saat yang betul-betul beresiko rendah. Dalam setahun dia hanya membuat trading 1 – 4 kali saja. Kesabaran itu yang saya tidak saya punyai. Oleh sebab itu saya menghindari permainan dengan leverage seperti margin valas.

Saya akan menggunakan kasus roulette sebagai bahan diskusi. Tetapi hal ini berlaku untuk emas, saham, properti dan lain "investasi".

Roulette adalah suatu permainan angka dari 0 – 36. Kita bisa menebak satu atau beberapa angka dari 0 sampai 36. Bisa juga bermain dengan menebak ganjil atau genap. Untuk penyederhanaan, kita akan bermain tebakan ganjil-genap. Pada permainan ganjil-genap ini, jika memasang Rp 1 dan tebakan anda kena maka anda memperoleh Rp 1. Istilahnya 1:1. Sehingga peluang untuk memperoleh genap atau ganjil adalah hampir 50%-50% , tepatnya sebenarnya 18/37 – 18/37. Dan peluang 1/37 adalah untuk nol (bukan ganjil atau genap).

Ada beberapa kiat & strategi bermain roulette ganjil-genap ini untuk bisa menang. Pada dasarnya adalah membuatbetting yang meningkat kalau betnya gagal. Misalnya, untuk mudahnya kita pasang Rp 1. Jika tidak kena, maka pasangan berikutnya dinaikkan menjadi Rp 2. Hal ini dimaksudkan agar, jika nantinya kena, maka kekalahan sebelumnya bisa ditebus. Dengan memasang Rp 2, maka kalau kena akan memperoleh Rp 2. Kekalahan Rp 1 sebelumnya tertebus dan masih ada Rp 1 sebagai kemenangan. Jika meleset 3 kali, artinya kerugian adalah Rp 1 (bet pertama) + Rp 2 (bet ke dua) + Rp 4 (bet ke 3), maka bet berikutnya adalah Rp 8. (lihat Table berikut).




Cara ini nampak mudah, sederhana dan menjanjikan untuk menang. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Walaupun peluangnya hampir 50% - 50%, tidak berarti modal tidak bisa habis. Sebab, ada kemungkinan gagal menebak 10 kali berturut-turut. Walaupun peluangnya hanya 0.0977% (tepatnya = 0.1275%, lihat tabel), tetapi hal tersebut bisa terjadi. Artinya, dalam 1000 kali putaran, ada peluang yang besar akan terjadi 1 kali. Dalam pengalaman saya bermain roulette selama 3 tahun, hal tersebut pernah terjadi. Gagal menebak sebanyak 10 kali berturut-turut.

Teknik berspekulasi di meja roulette sebenarnya sudah saya buat lama sebelum saya mencobanya di kasino. Sebelumnya saya coba dengan dadu dengan bermain sendiri, untuk mencari pengelolaan resiko yang bisa diterima. Sampai suatu hari saya memperoleh uang Rp 60 ribu (kira-kira Rp 3 juta uang saat ini). Uang ini saya anggap sebagai uang hilang. Artinya kalau habis, tidak akan saya sesali. Kesadaran ini penting dalam berspekulasi. Karena memang ada peluang untuk kalah total dan uang habis. Ini saya abil sebagai rule.

Rule-1: Mengetahui seberapa besar resikonya dan bersedia menerimanya.

Spekulasi forex dengan magin, option, judi, saham gorengan = potensi kerugian total adalah seluruh modal.

Spekulasi saham dengan fundamental bagus, emas dan perak : 80% dari modal

Pada saat itu saya bersedia kehilangan uang Rp 60 ribu yang saya miliki. Bermain roulette di Copacobana pada waktu itu mempunyai aturan bahwa minimum bet adalah Rp 500, sehingga saya hanya punya peluang kalah 7 kali berturut-turut (lihat tabel di bawah). Peluangnya untuk kalah total dan semua modah habis adalah hampir 1%. Oleh sebab itu saya bermain dengan sangat berhati-hati. Caranya dengan menunggu sampai ada pengulangan ganjil (atau genap) sampai 4 – 5 kali. Kalau dalam bahasa sahamnya adalah menunggu saat oversold atau overbought. Jadi saya tidak akan memasang taruhan sampai ada angka ganjil (atau angka genap) keluar 4 kali berturut-turut. Dalam bahasa sahamnya, “tidak akan mengambil posisi long sebelum oversold”. Kemudian baru saya pasang yang berlawanan. Jadi setelah 4 kali angka ganjil keluar, maka saya pasang angka genap. Kemungkinan 5 kali angka ganjil keluar berturut-turut adalah 3.5% - kecil. Kondisi seperti ini sering disebut oversold/overbought. Dengan demikian peluang saya untuk kena semakin besar. Ini saya buat sebagai aturan.

Rule – 2: masuk pada saat resiko kecil.

Walaupun peluangnya hanya 3.5%, tidak berarti kejadian ini tidak akan terjadi. Dalam 100 putaran, peluangnya 3-4 kali terjadi. Jadi sering harus menunggu lama. Tetapi hal itu tidak menjadi persoalan karena saya hanya punya dana untuk bermain sebanyak 7 kali. Dengan cara ini peluang untuk kena menjadi lebih besar. Peluang untuk menghasilkan 11 kali ganjil berturut-turut adalah hanya 0.065474% - makin kecil saja.

Dengan perjalanan waktu, modalpun bertambah dan peluang kalah semakin kecil. Istilahnya peringkatnya naik. Kalau awalnya modalnya hanya Rp 64 ribu, maka peringkatnya hanya 7 kali main. Maka peluang kalahnya 0.065474% (lihat tabel untuk n = 4 + 7 atau 11) artinya, dalam 1500 putaran permainan, baru ada peluang yang bisa diperhitungkan akan termakan habisnya modal yang Rp 64 ribu. Ketika modal sudah naik menjadi Rp 1.1 juta, maka peluang kalah menjadi 0.004553% (lihat tabel untuk n = 4 + 11 atau 15) artinya peluang modal yang Rp 1.1 juta termakan habis baru muncul pada 22 ribu kali putaran.

Angka 4 kali ganjil berturut-turut atau 4 kali genap berturut-turut hanyalah untuk illustrasi. Bagi mereka yang sudah panas dingin karena pasangannya tidak kena 5 kali berturut-turut, maka dianjurkan lebih konservatif dalam menunggu saat untuk masuk, misalnya sudah 6 kali ganjil berturut-turut.

Menunggu sampai ada 4 genap atau 4 ganjil berturut-turut adalah bentuk pengurangan leverage. Oleh sebab itu hasilnyapun (returnnya) lebih lambat. Kalau ini dianggap sebagai kaidah maka rule berikutnya adalah:

Rule – 3A: untuk menunda kekalahan terakhir, kurangi leverage.

Saya berhenti bermain kasino, demikian juga dengan teman saya itu. Sebabnya, dari analisa di atas (tabel), terlihat bahwa peluang untuk kalah habis-habisan selalu ada, walaupun bisa dikurangi sampai kecil. Hal seperti ini tidak bisa saya terima karena masalah umur. Ketika mahasiswa, saya masih ditanggung orang tua. Sedangkan sekarang saya punya tanggungan. Jadi kekalahan total tidak bisa diterima. Kasino bukan arena yang cocok untuk kondisi “risk-tolerance” saya saat ini. (Bisa jadi cocok untuk kondisi saya di masa datang, siapa tahu? Dengan kata lain, kondisi bisa berubah). Saat ini masih banyak arena spekulasi dan investasi yang lebih cocok untuk kondisi saya saat ini.

Kalau ini dibuat rule, maka seharusnya diletakkan di bagian pertama:

Rule-0: Cari arena spekulasi/investasi yang cocok dengan kondisi anda.

Maksudnya, jika anda tidak siap untuk kehilangan seluruh modal, jangan terjun di arena yang memungkinkan hal ini terjadi. Misalnya, kasino, margin-forex, margin-future, option, adalah arena yang bisa membabat semua modal anda.

Leveraged short ETF merupakan level berikutnya. Leveraged short ETF cenderung menjadi NOL nilainya. Kemudian disusul dengan saham gorengan, saham blue chips. Yang terakhir adalah emas, cash dan bond pemerintah yang bonafide.

Jangan dikira emas tidak mempunyai resiko. Kalau anda membeli emas di tahun 1980 di harga $ 620 (harga rata-rata bulan Januari), setelah 21 tahun kemudian, harga emas anda adalah $ 290 per oz. Emas yang katanya instrumen lindung nilai, ternyata membabat kapital anda sebesar 53%. Dan untuk balik pokok, harus menunggu 27 tahun. Demikian juga dengan cash. Nilainya turun terus. Saham Nikkei juga turun sampai 80% dan selama 20 tahun tidak kemana-mana padahal Jepang adalah salah satu negara yang paling effisien. Properti rumah juga beresiko. Dua tahun lalu saya harus memperbaiki rumah (yang tidak saya tinggali) dengan biaya 50% dari nilai keseluruhan (tanah dan bangunan). Itu bisa disebut uang hilang karena sekedar untuk menjaga nilai asset. Tentu saja untuk pengeluaran seperti itu, anda tidak akan menganggapnya sebagai losses. Bagi saya itu adalah losses. Jadi semua ada resikonya. Sebagian bisa diterima. Sebagian tidak dianggap sebagai losses. Dan sebagian lagi tidak bisa ditoleransi, bisa bikin stress. Hidup adalah pilihan arena bermain dengan resiko. Pilihlah arena yang sesuai dengan jiwa anda. Jangan sampai anda stress karena salah pilih arena.





Kita mencoba untuk ringkas cerita di atas secara berurutan dan sistematis:

Rule-0: Cari arena spekulasi/investasi yang cocok dengan kondisi anda.

Hidup adalah pilihan arena spekulasi. Punya emas, cash, properti pun ada resikonya. Oleh sebab itu pilih lah arena yang sesuai denga jiwa anda. Jangan sampai anda stress. Kalau anda tidak mau menerima telpon “margin call” di tengah malam, maka jangan bermain margin. Kalau anda tidak bisa menerima kekalahan 50% dari nilai investasi anda, jangan bermain di emas (terutama pada saat yang dicurigai sudah menjadi bubble). Oleh sebab itu kenalilah arena yang akan anda terjuni.

Rule-1: Mengetahui seberapa besar resikonya dan bersedia menerimanya.

Kalau anda sudah mempelajari dan memilih arena dimana anda “mungkin” merasa nyaman, mulailah dengan jumlah yang bisa diterima kalau anda kalah total. Sebabnya, walaupun anda telah mempelajari arena yang menurut anda cocok diterjuni, dalam praktek belum tentu benar. Mungkin hanya di atas kertas saja. Bikinlah uji coba sebelum terjun secara penuh. Dengan demikian kerugian anda bisa terukur.

Setelah uji coba, rencanakan langkah berikutnya dengan kapasitas serta resiko yang terukur dan bisa diterima.

Rule – 2: kenali medan anda masuk pada saat resiko kecil.

Kenali medan anda dan cari kiat-kiat untuk memperkecil resiko. Ini termasuk analisa teknikal dan analisa fundamental. Harus diingat bahwa memperkecil resiko tidak berarti menghilangkan resiko.

Minggu lalu, saya melihat posting di Klubsaham.com tentang niat melakukan short di bursa Jakarta. Saat ini struktur TA dari bursa Jakarta adalah bullish. Orang ini mungkin berspekulasi bahwa bursa Jakarta nantinya akan bearish, tetapi saat ini belum ada tanda-tandanya. Untuk bursa New York, ciri struktur bearish sudah ada sejak May lalu. Mulainya bulan April 2010, tetapi baru bisa disebut bearish setelah bulan May 2010. Lain halnya dengan bursa Jakarta. Bursa Jakarta pola bear belum ada. Masuk posisi short di bursa Jakarta, masih tinggi resikonya. Kalau anda punya toleransi terhadap kekalahan cukup kuat, misalnya spekulasi anda turun sampai 30% anda masih belum demam, silahkan saja. Tetapi jika dengan menurunan 5% saja, atau 6 bulan investasi anda tidak beranjak ke mana-mana membuat anda demam, sebaiknya hindari. Kenali toleransi anda terhadap kekalahan dan endurance anda terhadap kekalahan.

Rule – 3: Kalau anda merasa tidak nyaman, keluar lah dari arena.

Dari pada stress, lebih baik keluar dari arena dan cari arena lain yang lebih nyaman.


Selamat melakukan instropeksi dan evaluasi ke dalam. Jaga kesehatan anda, jangan sampai stress. Jaga juga investasi anda baik-baik.



Jakarta 25 Juli 2010.

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Monday, July 19, 2010

Market Review: 16 Juli 2010

Minggu lalu dollar anjlok, saham juga mulai anjok emas juga anjok. Euro yang naik. Biasanya anjoknya US dollar diasosiasikan dengan naiknya emas dan naiknya harga saham. Kali ini ketiganya jatuh secara bersama.

US dollar dalam proses memasuki target Fibonacci retracement 0.50 – 0.618 koreksi major w-2. Kondisinya sudah sangat oversold (Chart-1). Kemungkinan USD indeks akan menyentuh Fib 0.50 di 81.5 kemudian rebounce dengan kuat. Tetapi kita tidak bisa menafikkan bahwa koreksi ini akan sampai ke level 79.7 (0.62 Fib retracement nya). Hal ini sangat biasa untuk w-2. Dari pengalaman lalu, w-2 agak sulit ditebak sampai sejauh mana larinya.


Chart 1


Kalau US dollar kembali rally, akan sangat menarik untuk melihat emas dan saham. Sebabnya, minggu lalu emas dan saham rontok pada saat US dollar rontok. Pada saat US dollar rally, kemungkinan rontoknya saham dan emas akan lebih brutal. Begitu kira-kira harapannya.

Emas rontok habis terhadap Euro. Chart-2 adalah chart dari 3 minggu lalu dimana EOWI sudah memperingatkan. Dan Chart-3 adalah dari minggu lalu. Emas jatuh 10% terhadap Euro.




Chart 2


Chart 3


Terhadap US dollar emas sudah menampakan gejala bahwa koreksi medium termnya sudah dimulai (Chart 4). Tetapi pertama-tama akan ke 1140 dulu. Kemungkian level ini akan dicapai dengan cepat melalui w-3 minornya.

Emas secara long term – medium term mempunyai target koreksi sampai sekitar 900 (Chart-5) sebagai target medium term pertamanya. Selanjutnya bisa terkoreksi lagi sampai di bawah 700, pada level 600an. Kita lihat saja perkembangannya nanti.


Chart 4



Chart 5

Indeks Dow sudah menunjukkan gejala sangat bearish wave 3 of 3 of 3. Sell off pada hari Jumat lalu dengan volume meningkat, menunjukkan gejala yang sangat bearish. Target untuk 3 paling sedikit adalah 8300 – 9150, tetapi bisa lebih dalam lagi.




Chart 6

Sekian dulu short update ini……, sampai nanti.




Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Tuesday, July 13, 2010

Persyaratan 3 of 3 of 3 Terpenuhi



Persyaratan untuk wave 3 of 3 of 3 sudah dipenuhi indeks Dow:

1. Retracement Fibonacci 0.618
2. Plafon atas RSI sudah ada di sekitar 50
3. Indeks sudah mendekati 50D MA

Perhatikan bahwa wave ii dan 2 (biru) memenuhi kriteria di atas (0.618 Fib ret., RSI ≈ 50 dan 50D MA). Secara deduksi, kemungkinan besar wave 2 (lingkaran biru) akan mengikuti kriteria yang sama. Jadi pasar sudah masuk teritori berakhirnya wave 2 (lingkaran biru).

Catatan:
Untuk kondisi bear market 50D MA tidak bisa dianngap bahwa pasar sudah tidak oversold lagi.
Wave 2 bisa menjalani 100% retracement sampai 10,594, tetapi peluangnya kecil (bukan mustahil sama sekali).

Menarik juga melihat bagaimana permainan 3 of 3 of 3 ini. Katanya mainnya kasar banget tuh.

Untuk menyambut dan mengiringi wave 3 of 3 of 3, saya mau uploadkan sebuah lagu dari Deep Purple, berjudul "BURN".

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Thursday, July 8, 2010

Menunggu Gelombang 3 of 3 of 3

Tadi malam sebelum tidur saya sempat melihat bursa. Waktu itu kenaikkan Dow masih di level 120an. Saya pikir saatnya EW wave 2 of 3 of 3. Ada baiknya saya posting untuk menyambut 3 of 3 of 3 DOWN.

Pagi ini saya melihat Dow melonjak plus 2.4%......, tidak jauh dari target wave 2 (lingkaran)

Chart di bawah ini adalah menunjukkan target area untuk 2 (lingkaran). Setelah itu pasar akan memasuki 3 of 3 of 3. Pesta bunga api akan seru pada wave 3 of 3 of 3 ini.



Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Monday, July 5, 2010

UUUPS TAKUUUUT …..!!!!

Minggu lalu saya menemukan topeng 3-o-3 saya yang selama ini terselip di bawah sofa dan baru saya temukan lagi. Kemudian saya pakai sambil nonton TV channel CNBC dan Bloomberg. Maria Bartiromo, pembawa acaranya saya takut-takuti. Kemudian TV nya saya takut-takuti juga......., Wow hasilnya indeks Dow jatuh, indeks S&P jatuh dan emas juga jatuh. Perak jatuh..... lari semua. Takuuuuuuut. Mungkin bulan depan saya akan mencoba menakut-nakuti BI dengan topeng 3-o-3. Supaya rupiah terbirit-birit. Jangan lupa pakai bakar kemenyan supaya lebih seram. Moga-moga berhasil......, sebel deh sampai saat ini rupiah masih belum terbirit-birit. Tetapi dengan gelar yang baru saya sandang, “memedhi gendruwo ing wit weringin gondomanan” kemungkinan besar rupiah juga takuuuuuuut.

Aaaaahhh....asyik kalau market sejalan dengan fundamental. Dow(n) the way to go. Akhirnya fundamental menang, walaupun harus menunggu agak lama. Depresi ekonomi deflasi masih akan bercokol agak lama. That’s the way to go.

Ada yang bilang Dow akan ke 3000, ada yang bilang ke 1000. Dan yang ekstrim adalah Prechter, pilihannya 500, untuk DOW. Anda tidak salah baca. Betul......, 500 untuk indeks Dow. Saya tidak begitu percaya hal itu akan terjadi. Precher agak lebai sedikit. Memang potensi ke sana ada, yaitu kalau terjadi bubble burst di pasar derivative yang besarnya US$ 500 trilliun. Bandingkan dengan hutang di US yang besarnya hanya US $50 trilliun. Ramalan Pechter bisa terjadi, walaupun saya meragukannya.

Apa sih yang dimaksud dengan fundamental? Kenapa harus terjadi depresi deflasi?

Chart-1 adalah chart favorit saya untuk menerangkan adanya deflasi, yaitu chart total hutang (hutang konsumen, bisnis dan pemerintah). Tahun 1930, ketika terjadi depresi deflasi, yang memicu adalah menumpuknya hutang/kredit di Amerika Serikat dan juga di negara-negara maju (versi tahun 1930) lainnya. Mania. Kalau dalam siklus Kondratieff masuk pada periode K-Autumn. Sistem ekonomi semacam itu tidak bisa dipertahankan. Beban hutang terlalu berat. Hutang harus dibayar atau dikemplang. Uang kertas bisa dicetak. Uang kertas dan emas hanya bisa berpindah tangan. Sedang kredit bisa berpindah tangan (jual-beli surat hutang) dan bisa lenyap (gagal bayar & ngemplang). Sifat kredit yang terakhir ini membuat kredit berbeda dengan uang fiat.

Ketika the Great Depression 30s, level tertinggi hutang di US adalah kurang dari 350% GDP. Calon Greater Depression 2010an adalah 430% dari GDP. Wajar dong kalau depresi yang sekarang disebut the Greater Depression. Karena pemicunya lebih besar kok.
Chart 1

Lalu apakah pemerintah tidak berusaha menahannya? Tentu saja. Cuma tidak effektif. Pemerintah US bersama the Fed telah mencetak duit sehingga monetary base US dollar naik 1300% (lihat Chart-2). Tetapi apa daya kredit jauh lebih banyak dan kenaikan 1300% itu tidak mampu menahan laju deflasi kredit (Chart-2).




Chart 2


Pada masa depressi 30, kontraksi kredit berlangsung selama kurang lebih 5 tahun dan kecepatan tertingginya sekitar 13% (lihat Chart-3). Dan untuk saat ini kontraksinya masih sekitar 10%. Dan baru terjadi sekitar 1 tahunan. Kalau dibiarkan saja mungkin lebih baik. Karena sistem ekonomi akan cepat terkoreksi dan memulai yang baru. Sayangnya pemerintah suka campur tangan, dan hal ini memperlama penderitaan saja.




Chart 3

Yang paling parah kredit kontraksinya adalah di sektor finansial (Chart-4). Ini tanda-tanda di sektor finansial terjadi deleveraging. Kecepatan kontraksi kreditnya mencapai 13%. Sedangkan di sektor non-finansial masih positif tetapi mengalami perlambatan.



Chart 4

Baltic Dry Index membuat lower low dan lower high (Chart-5). Artinya perdagangan dunia menyurut kembali. Masih pelan-pelan. Tetapi menyurut. Mungkin itu sebabnya pasar saham di negara pengekspor dunia, yaitu Cina ikut-ikutan bearish (Chart-6). Investor lari ke cash dan treasury bond. Oleh sebab itu yield 2-yr bond juga ikut anjlok.



Chart 5

Dollar sudah memulai rallynya kembali. Awalnya saya pikir masih akan ada koreksi “flat – ABC” menurut istilah idiot wave. Ternyata wavenya tidak sempurna. Kelihatannya US$ sudah bisa rally lagi (Chart-7).




Chart 6



Chart 7

US dollar tidak hanya menguat, tetapi memakan korban emas. Minggu ini emas jatuh telak 50 poin. Jatuhnya decisive sekali (Chart-8). Dalam interday sempat tembus level $1200. Secara TA, cukup merusak. Target berikutnya adalah 1150. Kalau level ini tembus, maka level 670 semakin jelas secara idiot wave.



Chart 8

Indeks Dow dan Trans, menunjukkan gejala bearish menurut teori Dow. Keduanya membuat lower low pada harga penutupan (Chart 9). Jadi teori Dow mengatakan bahwa bear market sudah kembali. Jadi..... bear sudah resmi diundang oleh Mr Dow.



Chart 9

Sekian dulu....., jaga kesehatan, investasi dan tabungan anda baik-baik.

Jakarta 4 Juli, 2010.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.