___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, August 19, 2012

AKHIRNYA DUNIA MULAI MEMASUKI RESESI

 
Beberapa waktu lamanya EOWI absen dan blognya tidak di-update. Terus terang saja, kami agak sibuk. Sibuk cari persediaan dan tabungan menjelang ronde ke II tsunami moneter dunia dimana yang pertama telah menggoncang dunia di tahun 2007 – 2009. Kami perkirakan, puncak tsunami susulan ini terjadi di tahun 2014 – 2017. Masih lama, tetapi gelombang-gelombang kecilnya sudah dimulai.

Disamping menumpuk persediaan dan tabungan, kami juga disibukkan dengan kehadiran seekor Doberman yang sangat hiperaktif di rumah. Dimana saya harus membawa dia olah raga. Kalau tidak diolah-ragakan, maka dia akan nakal sekali. Perabotan akan digigitinya, atau kalau ketemu anggota keluarga akan sangat anthusias, melonjak-lonjak sampai mengotori baju. Sekarang dia sudah dibelikan thread-mill dan olah raganya adalah lari di thread-mill 30 – 60 menit tiap hari.

Disamping itu juga saya sedang mencoba untuk melakukan breeding designer-dog (bukan anjing ras lho dan bukan stambom) – Golden-Doberman. Ini adalah anjing yang karakter dan tubuhnya didesign untuk tujuan tertentu. Saya menyukai bentuk tubuh Doberman yang gagah dan atletis serta sifatnya yang pintar, taat, tetapi sifatnya lainnya yaitu yang hiperaktif dan selalu siaga-1, membuat kita kerepotan. Untuk perumahan kecil tidak terlalu cocok. Oleh sebab itu sifat hiperaktif dan selalu siaga-1 ini perlu dikurangi. Dan hasil persilangan Doberman dengan beberapa jenis anjing ras, memungkinkan hal ini.

Saat ini saya mempunyai 2 ekor anak anjing yang saya sebut Golden-Doberman atau Golden-Dobie. Pada umur 2 bulan saja sudah paham 4 verbal commands, yaitu sit (duduk), down (tiarap), salim (salaman), give five. Ini jauh lebih pintar dari anjing-anjing yang pernah saya punyai seperti Golden Retriever atau Labrador Retriever yang terkenal taat dan pandai. Dan yang lebih penting lagi, anak-anak Golden-Dobie ini jauh lebih kalem dari Doberman.

Saat ini penampilan Golden-Dobie saya ini masih belum seperti Doberman layaknya dengan ekor dicropped dan telinga yang tegak dicropped juga. Generasi-generasi berikutnya pada anak-anak Golden-Dobie saya akan dilakukan operasi kosmetik ini supaya kelihatan sanggar seperti Doberman.

Itu kisah dan alasan kenapa EOWI absen untuk beberapa lama. Sekarang kita mulai dengan bisnis kita.

Di tengah-tengah berkobarnya api tsunami di zona Euro (Yunani, Itali dan Spanyol), terbetik berita yang bisa diindikasikan sebagai mulai datangnya bandang susulan tsunami besar dunia. Kalau cuma Itali, Spanyol atau Yunani, atau Suriah, dampaknya tidak akan menghantam dunia. Itu cuma banjir lokal saja. Lain ceritanya kalau Jerman dan Cina. Kita tahu bahwa US masih terendam banjir. Dan air pasangnya mulai naik lagi. Sekarang tinggal Jerman, Prancis dan Cina.


Prancis = Yunani?

Beberapa hari lalu ada tulisan di The Telegraph dengan headline: “Prancis, jalan menjadi Yunani”. Tentu saja judulnya dalam bahasa Inggris karena ini adalah koran Inggris (Why France is on the road to becoming the new Greece). Terus di bawah judul itu ada photo yang berjudul “Ini Prancis, bukan Yunani”.



 This is France, not Greece


Sedikit kami kutipkan ceritanya:

The debt levels which the country has are as unsustainable as Britain’s, yet its policies are more irresponsible and its remedies more restricted. Although it is considered a core country in the eurozone, France’s economic profile now bears more resemblance to Greece’s the Germany’s.

Public debt in France is at 86.1 pc of GDP (146 pc if ECB liabilities and bank guarantees are included). The projected budget deficit this year is 4.5pc, with France having exempted itself from the EU’s instruction to bring deficits down to 3pct by the end of the year.

These numbers are not unusual in the context of eurozone economies in general. What distinguishes France is the lack of political will to address them and, as a consequence, a projected debt to GDP ratio which would place it firmly amongst the PIIGS grouping,

Katanya hutang pemerintah Prancis sudah mencapai level yang sulit (baca: tidak dapat dipertahankan) – 146% dari GDP, tetapi kelakuan politikusnya masih kekanak-kanakan, alias tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu, Prancis bisa dikategorikan sejajar dengan negara-negara PIIG (Portugal, Ireland, Italy & Greece). Itu kata kolumnis The Telegraph. Kalau biasanya EOWI skeptis, sekarang kami percaya saja lah. Sudah capek untuk selalu skeptis.

Lalu The Telegraph juga menyajikan grafik rasio Hutang Pemerintah terhadap GDP; Prancis dibandingkan Yunani (Chart-1 & Chart-2). Kalau ini EOWI tidak percaya. Sebelum hutang pemerintah mencapai 300%, banyak yang bisa terjadi. Misalnya Euro bubar, tidak ada lagi Euro, itu ramalan EOWI sejak lama. Dan Prancis, Yunani bisa mencetak duit untuk menghancurkan hutangnya. Atau ngempang alias menggagal bayarkan semua hutangnya. Sederhana bukan? Atau naikkan pajak untuk yang kaya. Yang terakhir ini seringnya gagal, karena orang-orang kaya akan kabur.


Chart - 1 Hutang pemerintah Prancis dalam % GDP



Ekonomi itu bukan ilmu, melainkan cuma opini. Seperti teori Robert Maltus, yang mengatakan akan ada kelaparan global karena pertambahan penduduk seperti deret ukur sedang produksi pangan bak deret hitung. Nyatanya sudah 210 tahun, malah makin banyak orang mati karena kelebihan pangan, kholestrol tinggi yang kemudian menjadi sakit jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, dan lain-lain. Jadi, jangan terlalu percaya. Termasuk terhadap opininya EOWI mengenai ekonomi.


Chart - 2 Hutang pemerintah Yunani dalam % GDP



Politikus adalah tukang palak. Dan tukang palak itu akan masuk neraka, walaupun palaknya dibikin legal dan secara hukum syah. Itu kata Quran. Ini buktinya:

[Q 4:29] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kami saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan pertukaran dan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka (mutual concent, ridho) di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.

[Q 4:30] Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

[Q 2:188] Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hukum, supaya kamu dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.

Inti ajaran Quran ini, bahwa perpindahan uang/kekayaan yang diridhoi Allah adalah melalui pertukaran dan perniagaan atas dasar suka-sama-suka, bukan pajak. Siapa sih yang ridho dipajaki, apalagi kalau tinggi, 30% atau 75%. Quran sudah mewanti-wanti agar kedholiman pemalakan tidak bikin resmi dengan hukum dan menjadi pajak (Q 2:188).

Omong-omong mengenai ridho (Ingg: mutual concent), nampaknya banyak orang-orang kaya Prancis mulai merencanakan exodus (keluar secara besar-besaran) karena usulan kenaikan pajak. Ini beritanya di The Telegraph baru-baru ini:

Looming tax hikes by France's new socialist government have triggered an exodus of the Gallic super-rich to 'wealth-friendly' nations like Britain and Switzerland.

The latest estate agency figures have shown large numbers of France's most well-heeled families selling up and moving to neighbouring countries.

Many are fleeing a proposed new higher tax rate of 75 per cent on all earnings over one million euros. (£780,000)

The previous top tax bracket of 41 per cent on earnings over 72,000 euros is also set to increase to 45 per cent..........

Rupanya Inggris dan Swiss yang diutungkan, seperti diceritakan pada lanjutan beritanya:

Gilles Martin, a Swiss tax consultant, reported the same trend. "Since the socialists came to power in France, I have been deluged with inquiries from rich French people who would rather pay their tax in Switzerland," he told Switzerland's 20 Minutes newspaper.

A report earlier this year by London estate agents also showed France's richest people were heading to Britain to escape new higher taxes.

Inquiries from wealthy French for London homes worth more than five million pounds soared by 30 per cent in the first three months of this year, UK estate agency statistics showed.

And interest in homes worth between one and five million rose by 11 per cent, it was found.

British estate agent Knight Frank said the tax plans had sent French interest in luxury London homes rocketing.

Yang harus dilakukan Prancis dan negara-negara lain yang bermasalah keuangan adalah mengurangi budget perngeluaran pemerintah. Kurangi pegawai negri dan politikus, kurangi pensiunnya, dan kurangi jaminan sosialnya. Disamping itu juga, jangan mencapur dengan masalah jaminan sosial, jaminan kesehatan. Pemerintah bukan badan yang produktif, melainkan badan yang digunakan untuk mempertahankan kekuasaan. Dan pada pemerintahan demokrasi, jalannya dengan mempertahankan popularitasnya lewat janji-janji kepada pemilih. Nah, kalau mau memenuhi janji-janjinya, pemerintah harus memeras pundi-pundi orang yang produktif, karena pemerintah bukan badan yang produktif dan yayasan sosial murni atau dermawan (philanthropy) seperti Bill Gates. Yang pemerintah lakukan mengambil uang orang yang dermawan seperti Bill Gates atau orang yang pelit kemudian dibagi-bagikan dan diaku sebagai pemberian pemerintah (tentu saja sudah dipotong biaya admisnistrasi dan pengeluaran-pengeluaran lain yang tidak ada manfaatnya untuk rakyat). Ini bisa dilakukan selama orang-orang kaya ini mau dan bisa dipalaki. Ketika batasnya telah dilewati, maka orang akan hengkang. Saat ini Amerika Serikat sedang mengalaminya.

Politikus Prancis masih menginginkan persatuan Eropa, dalam wujud Euro. Yunani harus ditolong, Spanyol, Irlandia, Itali juga harus ditolong. Dan ini harganya mahal. Lama-lama yang menolong sendiri tenggelam dan harus ditolong. Effek domino.

Solusi yang tepat adalah, biarkan Yunani, Itali, Spanyol, Irlandia lepas. Mereka tidak kompetitif dengan adanya Euro. Orang rajin seperti Jerman, tidak bisa disatu-rumahkan dengan orang yang santai seperti orang-orang Mediterania, Itali, Spanyol, Portugal, Yunani. Yang santai akan menjadi beban yang rajin. Dan yang rajin lama-lama muak membantu orang yang santai. Kemungkinan besar zone Euro akan pecah. Itulah nasib perjalanan negara.


Inggris Mengejutkan
Kalau Prancis punya potensi menjadi Yunani dan kaum sosialisnya di pemerintahan mau memalaki secara resmi (pajak) rakyatnya yang kaya sehingga membuat kaum borjuis ini ancang-ancang untuk lari ke Inggris, ternyata negara yang hendak dijadikan tempat pelarian juga mengalami masa suram secara ekonomi. Berita terbaru berjudul: “GDP shock fall:UK growth in 2012 'inconceivable', warn economists”. Kejatuhan GDP yang mengagetkan, kata The Telegraph.

Ditampilkan juga beberapa chart. Chart GDP menunjukkan adanya pengkerutan sebesar 0.7%. Dibandingkan semasa puncak tsunami pertama tahun 2009 yaitu -2.1%. Jadi masih 1/3nya. Dan angka pengangguran, tidak pernah beranjak kemana-mana sejak puncak tsunami pertama 2009. Dari sudut pengangguran, Inggris tidak pernah bangkit dari krisis pertama.


Chart - 3 GDP Inggris



Angka -0.7% nampaknya kecil. Hal ini cara pelaporannya. Jika menggunakan cara pelaporan yang sama dengan cara di US, annualized, maka GDP Inggris jatuh -2.8% Ooops. Resesi.


Perlambatan Ekonomi Cina
Kalau Inggris bisa dibilang resessi, bagaimana dengan Yunani atau Itali dan Spanyol? Parah? Tentu saja. Amerika juga belum bangkit. Jadi yang tertinggal adalah Cina dan mesin ekonomi Asia, emerging Asia. Tertinggal atau sudah mulai masuk ke alam resessi? Kalau ekonomi terbesar dunia (Uni Eropa) sakit, kemudian ekonomi kedua dunia, Amerika Serikat masih sakit, apakah ekonomi terbesar ketiga juga tidak akan ketularan? Apakah Cina dan emerging Asia imun terhadap krisis dunia? Saya pikir tidak.

Kalau judul di atas berbunyi: AKHIRNYA DUNIA MULAI MEMASUKI RESESI, tentunya kita harus punya cara untuk melihatnya. Singapore, negara yang ekonominya bergantung pada perdagangan, merupakan cermin dari aktivitas dunia. Dan berita dari Bloomberg yang mengejutkan muncul minggu lalu, bertajuk: GDP Singapore mengalami kontraksi 1.1%. Singapore GDP Unexpectedly Shrinks as Europe Crimps Exports.

United States    : 10.5%
Uni European   : 14.3%
Cina                 : 20.0%
Malaysia           : 7.6%
Indonesia          : 6.3%
Jepang              : 5.9%
Sisanya             : 35.4%

Kontraksi ekonomi Singapore merupakan cermin dari perekonomian dunia yang mulai sakit. Setidaknya itu opini saya. Walaupun sebulan lalu saya dari Singapore untuk check-up kesehatan saya tidak melihat toko-toko di Orchard Road sepi, kecuali kardiolog saya yang beratnya turun 15 kg. Itupun bukan karena kekurangan makan. Malah dia sekarang diet dengan makan yang enak-enak, seperti daging, mentega, steak, ikan, yang berlemak. Namanya diet Atkins, atau diet karbohidrat yang sangat ampuh untuk menurunkan berat badan dan sangat kontroversial. (Catatan: kombinasi diet Atkins dan intermittant fasting, terbukti bisa menurunkan tekanan darah dan kholesterol pada diri saya). Jadi, secara visual tidak nampak adanya kontraksi ekonomi di Singapore. Mungkin belum.

Ada beberapa berita negatif yang terbit beberapa minggu belakangan ini tentang Cina. Retak-retak sudah mulai nampak. Misalnya pemerintah daerah Cina tidak lagi mempunyai dana, oleh sebab itu mereka menjual mobil-mobil pegawainya. Mobil-mobilnya termasuk mobil mewah lagi, merk Audi. Ini beritanya:

Cash-strapped local governments in China have begun auctioning off fleets of officials’ luxury cars as part of efforts to bolster revenues hit by the country’s slowdown.

Wenzhou, a south-eastern coastal city hit hard by the cooling economy, sold 215 cars at the weekend, fetching Rmb 10.6 million ($1.7 million). It plans to sell 1,300 vehicles – 80 percent of the municipal fleet – by the end of the year.

Government revenues from tax and land sales in Wenzhou have been declining after years of heady growth. With the city’s risk-taking businesses struggling to pay back debts, the burden has fallen on the local government to turn things around. State media noted the auctions would directly boost the city’s coffers.

Wenzhou is not alone. Across the country, from Kunming in the south to Datong in the north, officials have been tightening their belts, paring back on banquets, curtailing travel and trimming the fleets of tinted-window luxury cars that have long been standard issue – even in the middle ranks of government.

“It is a sign of the difficulties facing city finances,” said Tao Ran, a local government expert at People’s University in Beijing.

While government car auctions have been held before in China, such sales have increased in recent months and state media have urged more officials to follow suit. Cities have been told to keep police cars and ambulances, but to sell the chauffeured sedans that do not comply with government policy.

About one in every five Audis in China – the German car’s biggest market – is owned by the government, according to industry estimates. More egregious examples – of police driving Porsches, and even a Maserati with military plates – have also prompted Chinese citizens angry about official corruption to post pictures of the cars online.

In publicizing the auctions, the government is aiming to head off that anger – all the more important in a year when China embarks on a once-in-a-decade leadership transition.

Local officials, who have shown little sign of responding to past criticism of their car-buying habits, appear to be motivated mainly by the downturn.

The cooling property market has deprived them of land sales, which is traditionally a key source of cash, and fiscal revenue growth is nearly 20 percentage points lower than last year.

Official cars cost China about Rmb100 billion annually, and auctioning off the luxury fleets is one easy, if temporary, way to try to plug the gap in local finances.

Yulin, a city in Shaanxi province that until recently boomed from its coal mines, raised Rmb5.6 million on one day in June by selling 19 cars – an average of Rmb292,600 per vehicle, according to the Communist party newspaper People’s Daily. Up for grabs were black Audis, the car of choice for Chinese officialdom, though the hottest item was a Toyota Land Cruiser, much coveted on mining roads.

Other cities, including Changzhou and Nanchang, said they started auctioning cars last year. The trend is also spreading to poorer villages, with Yuan’an, a farming county in central China, boasting on its official website about a June 18 auction that netted Rmb220,000.

The municipalities say the auctions are their way of implementing a central government policy to root out misuse and illegal purchases of official cars. But despite policy being in place since 1994, the number of government cars has mushroomed.

“It’s not only about reform,” said Prof Tao. “Many are short of money.”

Intinya adalah pemerintah daerah Wenzhou mengalami kekurangan dana karena menyurutnya sektor properti dan batubara yang merupakan sumber pemasukan keuangan pemerintah daerah. Dengan menyurutnya pemasukkan pemerintah daerah ini maka terpaksa pemerintah daerah harus menjual mobil-mobil dinas yang kebanyakan bermerk Audi dan Toyota Land Cruiser.  Wenzhou bukanlah satu-satunya daerah yang menjual mobil-mobil pemerintah.

Semua juga sudah tahu bahwa pertumbuhan ekonomi Cina melambat dan diramalkan akan terus melambat ditahun-tahun mendatang. Jangan terlalu heran jika ada berita bahwa investasi langsung (Direct Foreign Investment, FDI) juga melambat seperti berita yang dilansir Bloomberg di bawah:


More Bad News For China as FDI Falls
Foreign direct investment in China fell to the lowest level in two years in July, fueling concern that waning confidence in the nation’s growth prospects may restrain any economic rebound.

Investment declined 8.7 percent from a year earlier to $7.58 billion, the eighth drop in nine months and the smallest inflow since July 2010. The Ministry of Commerce released the data at a briefing in Beijing today.

Chinese financial institutions sold a net 3.8 billion yuan ($600 million) of foreign currency last month, indicating capital is flowing out as property curbs and weakness in exports slow growth and the yuan weakens. Premier Wen Jiabao stoked speculation that the government may cut banks’ reserve requirements to support the economy when state media reported yesterday that he saw room to adjust monetary policy.

“Boosting confidence is very important and it needs action,” said Shen Jianguang, Hong Kong-based chief Asia economist for Mizuho Securities. “The government needs to reduce the tax burden for companies and cut the reserve ratio and interest rates to support growth.” He sees at least two more reductions in reserve requirements this year and one in the benchmark lending rate.

China’s slowdown may extend into a seventh quarter after export growth collapsed in July and industrial production and lending missed economists’ forecasts. The nation reported a $71.4 billion capital account deficit in April-through-June, the biggest quarterly shortfall in data going back to 1998.

Ada beberapa poin yang bisa dijadikan fokus:
  1. Beberapa institusi keuangan menjual matauang asing ($600 juta). Defisit berjalan sebesar $71.4 milyar. Artinya ada dana asing yang keluar dari Cina.
  2. Eksport kolaps.
 Beritanya berlanjut:

“In the recent months, especially since July, there are some positive changes in the economy,” said Wen, 69, as cited by state television. Domestic demand is showing greater effect in supporting economic growth, industrial output in eastern regions is picking up and the job market is stable, he said.

Four analysts forecasting foreign direct investment all predicted declines, ranging from a 2.2 percent fall to a slide of 9.2 percent.

Caterpillar Inc. (CAT), the world’s largest maker of construction and mining machinery, shut its main excavator factory in China for much of July and had employees on shortened work weeks, Mike DeWalt, director of investor relations at the Peoria, Illinois, company, said in an Aug. 8 conference presentation, according to a transcript.

“The current sales level in China is quite depressed,” DeWalt said. “We’ve cut production there.”

 Perusahaan alat-alat berat Catepillar di Cina tutup selama bulan July 2012 lalu, karena permintaan berkurang. Ini berita buruk bagi sektor pertambangan (dan mungkin properti).

Para analis saat ini mengharapkan menurunan suku bunga Bank Sentral China Andi Xie dalam South China Morning Post, merangkumnya dalam kata-kata dengan baik sekali. Artikelnya dimulai dengan peringatan. Ada baiknya EOWI copykan semua artikelnya, dengan komentarnya.

China has cut interest rates twice in amonth, showing the government’sgrave concern for the weakening economy. But it is the wrong medi-cine. Side effects will include worsening inflation, saddling credulous property speculators with debt and weakening the banking system’s ability to handle the looming bad-debt crisis. The renminbi may come under devaluation pressure, too.

EOWI setuju bahwa renminbi akan terdevaluasi dengan alasan yang berbeda. Pada saat krisis, People Bank of China (PBOC, bank sentral China) bisa mencetak renminbi, tetapi tidak bisa mencetak US dollar. Untuk menolong menalangi utang dan liability perusahaan-perusahaan, institusi-institusi, termasuk pemerintah daerah, PBOC bisa mencetak renminbi. Tetapi hutang-hutang dalam US dollar atau capital flight dalam US dollar, PBOC tidak bisa apa-apa. Oleh sebab itu renminbi akan terdevaluasi.

Cutting interest rates is doubling down on a bad hand; the policy of printing money to fuel bubbles was wrong in the first place. To revive the economy, China must cut taxes, slim down the government, retrench state-ownedenter prises, strengthen the rule of law, and give businesses incentives to focus on quality, technology and brands.

Kondisi yang memburuk ini tidak bisa dijumpai pada laporan-laporan resmi yang sudah tidak bisa dipercaya lagi, karena pemerintah tidak mengijinkan laporan yang sesuai dengan kenyataan. Pabrik-pabrik yang setengah tutup, crane yang menganggur, harga batu bara serta besi yang sudah jatuh 20% selama 6 bulan terakhir ini dan pemerintah daerah yang meminta pembayaran pajak didepan tidak bisa ada di dalam laporan resmi, seperti lanjutan kisah Andy Xie ini:

The current situation is dire. Many local governments cannot pay their bills. Numerous cranes stand still amid half-completed property projects. Half-shut factories are visible everywhere. Steel and coal prices have dropped by one-fifth in six months. Local governments are squeezing businesses, even asking for tax prepayments, to meet their revenue targets.

But the official data still shows good growth in gross domestic product. Many businessmen have told me that their governments ask them to misreport data, including electricity consumption, to hide the depth of the slump. Few numbers are trustworthy.

Tuduhan Andy Xie bahwa perlambatan ekonomi China adalah karena kondisi dalam negri China bukan karena krisis ekonomi global perlu dipertanyakan karena pertumbuhan eksport China juga melambat, walaupun belum berkontraksi.

The down-turn is mostly home-made. While the global economy is also in dire shape, China’s exports are still growing, though half as much as before. Even though the euro debt crisis is raging, China’s exports to the continent are holding up. Foreign direct investment, the most vulnerable to global financial turmoil, dropped by 1.9 per cent in the first five months and averaged US$9.4 billion per month. It is misleading to blame China’s downturn on a bad global economy.

Diapun tidak memungkiri bahwa krisis di China (mendatang/sedang/akan berlangsung) adalah karena bubble spekulasi di sektor properti.

The main cause is the bursting of a speculative bubble that centres on property. China’sproperty bubble went nationwide in 2006. The twin shocks of the stock market bubble bursting in 2007, followed by the global financial crisis, hit property hard. Beijing then instituted a credit expansion that revived the bubble. It convinced speculators the government had the ability to revive the bubble at any time, so many doubled down and borrowed massively.


Andy Xie kemudian menggambarkan bagaimana besarnya bubble properti di China:

The bubble has engulfed all financial activities since, not just the banking system. Equipment and materials suppliers and construction contractors have become financing channels for local governments and property developers. Trust companies issued trillions more in loans that were used by property developers or local governments. There is a massive under ground loan-shark industry at the bottom of the risk curve, that is now bursting everywhere.

Private equity funds are the latest to become a huge bubble. As over-capacity and surging input prices keep returns on capital low in thereal economy, they have joined asset speculation directly or indirectly to stay in business.

The whole value chain in finance ultimately depends on land appreciation to survive. There is no return in the real economy to support such avast and speculative financial sector. But, the land market has collapsed. In the first half of the year, Beijing and Shanghai saw their land sales revenue drop by about 60 per cent, with such revenue down in Hangzhou and Wenzhou by 72 per cent and 84 per cent respectively.

Kalau disimak, China membangun perumahan untuk hantu, karena tahun 2020, populasi China akan menurun sedangkan hunian yang dibangun tahun 2010 – 2012 ini cukup untuk mengakomodasi 213 juta orang dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai tahun 2020, pada saat puncak dari populasi China.

According to the housing ministry, urban living space reached 30 square metres per person in 2009, with 33 square metres for rural residents. Three billion square metres of urban residential buildings have been completed between January 2010 and May this year, and 3.4 billion square metres is under construction, according to the National Bureau of Statistics. If we stick to 30 square metres per person, 6.4 billion square metres could house 213 million people. If China stops building, there would still be enough housing for the urban population peak, bearing in mind that China’s populationis expected to start declining around 2020.

Yet, local governments want to build more housing to get more revenue from land sales . China’s property bubble is really to feed the government’s spending appetite. Unfortunately, it is a bottomless pit. Last year, it spent roughly half of the GDP. Still, government at all level sand state-owned enterprises want to spend more.

Fiscal revenue has tripled in five years, and local governments have picked up debts of over 10 trillion yuan (HK$12.2trillion). But some governments are already having difficulties meeting payrolls. This is bizarre to outside observers. But, every insider has plenty of stories to justify the need for ever more money. It’s the system that’s out of control.

Akhirnya Andy Xie meragukan bahwa ada solusi untuk krisis China ini. Sama seperti opini EOWI.

There have been recent attempts to revive property speculation, mostly by spreading misinformation. An industry has risen to help circumvent the restrictions on repeat buying. Unfortunately, there is not enough money to revive the bubble. China needs to increase money supply at 40 per cent per annum to revive the bubble, I believe. But, such fast monetary expansion would trigger a massive devaluation. The “bubble is back” buzz merely  creates dead cat bounces to suck in credulous speculators, like the stock market has done in the past four years.

Cutting interest rates may spark inflation again. The decline in commodity prices has provided temporary relief but China’s labour market is fundamentally inflationary. The money stock is also too high for price stability. And the wasteful government spending keeps capital efficiency low, making the resulting growth prone to inflation.

A declining interest rate inspires fears of money losing value, encouraging price rises. Even though China is reporting low inflation at present, it’s not how people feel. The second-quarter survey by the central bank showed that 65.7 per cent of respondents felt prices were too high, an increase of 2.8 percentage points from the previous quarter. The consumer price index doesn’t seem to reflect the real situation.

China cannot muddle through this time and must reform the state sector. Its waste is threatening to destroy the economy. Surging exports provided excess liquidity that was diverted by the government-owned financial system tocover up its inefficiencies by making bubbles. Now, exports have stopped surging, and the problems are exposed. Trying to revive the bubble now will only crash the economy. There is no other way out this time.

Berita-berita dari China ini akan saling melengkapi dengan berita tentang Indonesia yang pertumbuhan ekonominya selama dekade ini bergantung dari sektor pertambangan dan komoditi. Kata Wall Street Journal: Indonesia's Trade Gap Signals Tougher Times

JAKARTA—Indonesia's trade deficit hit an all-time high in June as exports from Southeast Asia's largest economy fell sharply, a sign that weaker demand from China and the West is affecting some of the few countries still growing at a considerable clip.

A third straight month of trade deficits in one of the world's biggest commodity producers bodes ill for Indonesia, which had become a darling of foreign investors looking for fresh opportunities, but has struggled to contain the damage from a sharp fall in its currency in recent months that has rattled investors.

Bulan Juni 2012 lalu, Indonesia mengalami defisit perdagangan. Negara-negara yang pertumbuhan ekonominya punya ketergantungan pada pertumbuhan ekonomi Cina, Eropa dan Amerika, seperti Indonesia, Australia dan Kanada, di tahun-tahun mendatang akan mengalami kesulitan. Cina dan Indonesia akan mengalami delevaging dan pelarian modal asing. Pelarian modal asing di Cina sudah nampak sejak tahun 2010, dan kelihatannya mengalami percepatan.


Renungan
Beberapa minggu lalu saya mengantarkan anak ke waterboom PIK (Pantai Indah Kapuk). Walaupun namanya menggunakan kata Indah, tetapi lokasi itu jauh dari indah. Kata anak saya “daerah kumuhnya orang kaya”. Mungkin kata itu sangat tepat, karena arsitektur bangunan rumah-rumah disana sangat norak dan kurang teratur. Walaupun demikian, harganya.........., tinggi sekali. Ada spanduk berbunyi sbb: “Cicilan hanya Rp 70 juta per bulan”. Perhatikan kata “hanya”. Dalam hati saya bertanya: “Rp 70 juta kok hanya sih?” Seakan-akan mencari uang sebesar itu mudah. Sulit membayangkan berapa banyak orang yang punya gaji sebesar Rp 200 juta per bulan. Idealnya cicilan rumah adalah 30% dari gaji.

Beberapa minggu setelah saya mengantar anak ke waterboom PIK, secara tidak sengaja saya menonton advertensi di TV. Ternyata sekarang PIK juga menjual tanah. Apa jualan rumah sudah tidak laku? Entahlah. Yang pasti Rp 70 juta per bulan tidak akan saya beli.

Saya juga sempat lihat-lihat harga tanah di Cinere di internet yang membuat saya terkejut. Sekitar 1 – 2 tahun lalu, harga properti di Cinere masih termasuk wajar, agak murah sedikit. Seperti rumah dengan luas tanah/bangunan 95m/65m dibanrol Rp 250 – 350 juta. Ini termasuk masih murah. Pada saat puncaknya tahun 1997, harga rumah type ini adalah sama dengan 3 mobil van 1500 cc (seperti Daihatsu Zebra, Suzuki Carry). Jadi harga rumah type itu masih 2 – 2.5 kali harga mobil 1500 cc (Toyota Avanza). Itu 1-2 tahun lalu. Sekarang (1 – 2 tahun kemudian) sudah mencapai 600 – 800 juta!!! Wow. Artinya bubble kali ini lebih hebat dari bubble tahun 1997. Ada beberapa jalan, rupiah akan terdevaluasi atau harga properti harus turun atau kedua-duanya terjadi.

Apakah harga properti akan turun? Mungkin Australia bukan Indonesia. Tetapi Australia punya mesin pendorong ekonomi yang sama dengan Indonesia, yaitu komoditi. Harga rumah di Australia sudah melorot. Mereka punya pilihan, jual murah atau tidak laku. Seperti kisah bintang film Australia Crocodile Dundee, yang rumahnya tidak laku-laku dan harus banting harga.



Banyak orang akan bertanya, lagi dan lagi dan lagi, seakan tidak percaya. Mungkinkah harga properti dan saham akan naik. Kata investor hanya ada satu arah: Kalau terjadi krisis, maka pemerintah akan melakukan penyelamatan, maka harga akan naik. Dan kalau tidak ada krisis,...... harga harus naik. Mungkinkah seperti itu? Entahlah, yang pasti rumahnya Crocodile Dundee turun dan tidak (belum) laku karena tidak ada yang mau beli. Harga boleh mahal, tetapi jangan harap ada yang beli. NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) boleh tinggi, karena pemerintah ingin menarik pajaknya. Tetapi apakah bisa laku? Itu lain soal.

Sekian dulu, selamat lebaran......, Ied mubarak.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Tuesday, July 17, 2012

OSLO TANPA RAMADHAN MUSIM PANAS: MERUNTUHKAN KUBU RUKYAT



Menjelang puasa Ramadhan, seperti biasa saya menerima beberapa email yang topiknya perdebatan mengenai penentuan awal dan akhir Ramadhan. Saya sebenarnya sangat sibuk dan pendapat saya hanya mengalami perubahan sedikit (sangat tidak prinsipil) mengenai penentuan awal dan akhir Ramadhan, tetapi karena beberapa bulan sebelumnya saya sudah mempunyai defeating argument yang elegan bagi kubu yang bersebrangan, maka alangkah baiknya kita bisa berbagi argumen pamungkas yang elegan ini. Saya tidak akan heran jika akan banyak dari pembaca yang awalnya berbeda opini mengenai cara penentuan awal/akhir Ramadhan akan segera melepas apa yang dianutnya selama ini. Bagi seorang muslim (orang yang berserah diri, dan bukan sekedar menjalankan 5 rukun Islam saja lho) dan orang yang takwa, segera berubah bila disampaikan argumen yang benar secara elegan. Karena setiap hari ia bersumpah: “.......inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbi al'aalamiina. laa syariika lahu wabidzaalika umirtu wa-anaa awwalu almuslimiina.”

Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri".

Ungkapan “aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri”, bukan berarti kita, atau nabi Muhammad adalah orang muslim pertama, kita tahu bahwa Quran menyebutkan nabi Ibrahim adalah muslim. Kalimat itu tidak lain berarti, kesediaan mengikuti yang benar, saat itu juga, tanpa disuruh lagi, tanpa ada rasa keberatan sama sekali ketika kebenaran itu dibeberkan secara jelas. Saya harap pembaca termasuk orang-orang yang seperti itu.

Dalam cerita ini akan dimunculkan beberapa nama dan kelompok organisasi. Alice Norin, Alfred Almendingen, Prof T.Djamaluddin, Muhammadiyah dan al-Irsyad. Kita tahu, kalau untuk topik puasa, Prof T. Djamaluddin, Muhammadiyah dan al-Irsyad pasti ada kaitanya. Tetapi apa kaitannya antara bintang film Alice Norin dengan puasa, Prof T.Djamaluddin, Muhammadiyah dan al-Irsyad? Kita lanjutkan saja ceritanya.

Namanya Alice Norin. Dia adalah bintang film pemeran Ayat-Ayat Cinta.

Nama Norin diberikan oleh kedua orang tuanya yang merupakan akronim dari asal kedua orang tuanya yaitu Nor-way dan In-donesia. Ayah dari Alice Norin adalah teman baik saya, namanya Alfred Almendingen. Karena nama marganya Almendingen, tidak berarti dia keturunan Arab. Dia sama sekali tidak ada darah Arabnya. Almendingen adalah satu kata, bukan Al-Mendingen.

Penempatan Alice Norin dan Ayat-Ayat Cinta untuk pembukaan tulisan ini, bukan karena kotroversi Lebaran/Awal Ramadhan Dua Hari ada kaitannya dengan Ayat-Ayat Cinta. Tetapi ada contoh yang menarik yang bisa dipergunakan untuk menetapkan methode penentuan hari lebaran dan awal Ramadhan yang konsisten dan berlaku universal.

Alfred (bapaknya Norin), berasal dari sebuah kota kecil di Norway yang berpenduduk saat ini sekitar 9000 jiwa. Namanya Sandnessjøen dan sulit sekali dicari di peta. Letaknya pada koordinat 66° 01′ N 12° 38′ E yang sangat dekat dengan lingkaran kutub. Selama periode antara musim semi sampai musim gugur (Maret-September) daerah ini memperoleh siang lebih dari 12 jam. Matahari bersinar lebih dari 12 jam. Puasa selama musim panas akan kelihatan berat, walaupun hal ini dibantah oleh Alfred yang mengaku puasa selama Ramadhan.

Berat dan ringannya puasa selama bulan Ramadhan yang bertepatan dengan musim panas bukanlah yang mau disampaikan oleh cerita ini, melainkan kasus Ramadhan di musim panas di wilayah ujung utara bumi bisa meluruskan semua pertentangan dan kontroversi 2 awal/akhir puasa yang sering terjadi. Intinya sistem rukyat dan derivarifnya (seperti imkanur rukyah) itu gagal diapplikasikan untuk wilayah utara atau selatam bumi ketika musim panas. Jadi sistem rukyat itu salah, untuk hal-hal yang detail menjadi tidak akurat, sudah usang.

Itu kesimpulannya. Uraianya dan pembuktiannya adalah sebagai berikut.


DALIL-DALIL PUASA
Perintah puasa dan petunjuk kapan dimulainya dan diakhirinya puasa ada di Quran. Petunjuk itu sangat jelas.

Dalil-1
[Q 2:185] bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu menyaksikan (Arab: syahida) bulan itu (Arab: syahru, Inggris: month) , maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, ........

Dalil-1 mengatakan bahwa siapa-siapa yang menyaksikan (syahida) bulan (Ramadhan) diwajibkan untuk puasa.

Adapun cara patokan untuk menentukan bulan penanggalan (month) adalah hilal (Ingg: New Moon. Ind: bulan baru, bulan sabit), seperti yang tertulis di Quran.

Dalil-2
[Q 2:189] Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit (Arab: hilal). Katakanlah: "Bulan sabit (Arab: hilal) itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji......”

Banyak ulama menambahkan satu dalil pembantu lagi yaitu hadith nabi mengenai cara penentuan puasa dengan melihat (Arab: rukyat) hilal. Saya katakan hal ini sebagai dalil pembantu, karena sifatnya membantu bagi masyarakan setempat pada suatu masa itu. Artinya dalil itu tidak berlaku universal dan tidak bisa langgeng.

Hadith yang dijadikan dalil itu ada beberapa versi narasi dari Ibnu Umar, Abu Huraira Ummu Salamah dan Anas, tetapi pada intinya sama. Salah satunya adalah:

Dalil-3A (kondisional)
Sahih Bukhari Vol. 3, Buku 31, No. 130
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar
Rasulullah menyebut bulan Ramadhan dan mengatakan: “ Jangan berpuasa kecuali kamu melihat hilal (Ramadhan) dan jangan berhenti sampai kamu melihat hilal (Syawal). Tetapi jika langit berawan, perkirakan jumlah (hari)nya.


Dalil-3B (kondisional)
Sahih Bukhari Vol. 3, Buku 31, No. 131
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar:
Rasulullah berkata: “Sebulan bisa ada 29 malam dan jangan berpuasa sampai kamu melihat hilal dan kalau langit berawan, lengkapi bulan Sya’ban menjadi 30 hari.

Saya katakan Dalil-3 ini kondisional karena hanya berlaku pada kondisi-kondisi tertentu, dan saat ini sebenarnya tidak diperlukan. Dalil ini bisa membuat rancu jika diterapkan secara universal karena membuat problemanya menjadi over-constraints/over-specified (terlalu banyak persyaratan) sehingga tidak bisa diselesaikan. Ibaratnya ada 5 persamaan dengan 3 variable yang tidak diketahui. Hasilnya adalah tidak bisa diselesaikan, kecuali 2 persamaan adalah turunan dari persamaan lainnya. Sifat over-specified inilah yang akan digunakan untuk mematahkan penggunaan Dalil-3 secara universal.

Terlepas dari itu semua, hadith Sahih Bukhari Vol. 3, Buku 31, No. 130 (di beberapa buku hadith di beri nomor 1767) diakhir dengan pernyataan Tetapi jika langit berawan, perkirakan jumlah (hari)nya. Lantas di beberapa buku hadith diberi komentar “maksudnya bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30”. Ini bukan ucapan nabi S.A.W

Dengan kata lain, perkiraan akhirnya tetap diandalkan. Tentu saja yang disebut perkiraan dimasa itu di masyarakat muslim Madinah/Mekkah hanyalah feeling saja. Apakah yang disebut perkiraan itu juga sekedar menggenapkan Sya’ban ke 30 hari, sebagai cara berjaga-jaga agar jangan terlalu cepat berpuasa, sifatnya adalah intepretasi/tafsir. Kita boleh saja menafsirkan yang lain. Hadith ini nampaknya jarang dijadikan rujukan dibandingkan hadith-hadith yang bernada sama (tentang awal/akhir Ramadhan).


SIKLUS BULAN
Penampakan wujud bulan dilihat dari bumi, berulang setiap 29.53 hari (perhitungan kasar). Secara diagram dapat dilihat di gambar berikut ini.

Dimulai saja dengan bulan baru (new moon). Wujud bulan seperti sabit yang sangat kecil. Ini yang disebut sebagai hilal, setidaknya sebagai awal dari hilal. Kecilnya wujud bulan seiring dengan sedikitnya bagian bulan yang terilluminasi matahari yang menghadap ke bumi.


Fasa bulan.


Seiring dengan perjalanan bulan mengelilingi bumi, maka wujud bulan semakin besar karena semakin banyak bagian bulan yang terilluminasi matahari yang bisa nampak dari bumi.

Akhirnya 50% (separo) dari bulan nampak dari bumi, ini disebut dalam bahasa Inggris First Quarter Moon. Jika ini diteruskan akhirnya menjadi bulan purnama atau Full Moon. Dan seterusnya seperti yang terlihat digambar atas. Akhirnya kembali ke New Moon.

Menurut Google Translate, yang disebut hilal adalah bulan sabit. Ini mencakup New Moon sampai crescent. Tetapi dalam konteks hadith dan ibadah agama Islam, hilal mengacu pada New Moon. Karena jika hilal dijadikan sebagai patokan hari pertama pada bulan komariah, maka yang disebut hilal adalah bulan sabit yang pertama, terkecil. Bukan yang sudah berumur 3-5 hari.

Menurut Google Translate, bulan secara umum dalam bahasa Arab disebut qamar. Dan bulan purnama (Full Moon) disebut badar kamil.

Keterangan di atas nampak mudah dan sederhana. Apalagi kalau sudah dimasukkan faktor visibility atau penampakan. Bulan, lebih-lebih bulan sabit mempunyai persyaratan untuk bisa dilihat. Yang pasti tidak terhalang awan. Kontras juga diperlukan, dalam arti posisi koordinat bulan tidak terlalu dekat dengan posisi matahari. Langit harus cukup gelap agar bulan (hilal) bisa terlihat. Dan yang lebih penting lagi, karena banyak dilupakan orang yang hidup di luar lingkaran kutub adalah bahwa posisi bulan harus di atas horizon.


DUA KUBU DALAM PENENTUAN HILAL
Awalnya dua (2) kubu dalam penentuan awal/akhir Ramadhan adalah kubu rukyat dan kubu hisab. Kubu rukyat mendasari penentuan awal/akhir Ramadhan dengan melihat bulan. Sedangkan kubu hisab mendasari penentuan awal/akhir Ramadhan dengan perhitungan ilmu falak. Kubu rukyat sering (hampir selalu) mendapat kesulitan dalam menentukan awal/akhir puasa, karena langit terutama di sekitar equator lebih sering tertutup awan. Walaupun demikian, pengikut kubu rukyat selalu lebih banyak. Mungkin karena di Indonesia, negara lebih memihak kubu rukyat.

Dalam perjalanannya pokok perbedaannya berubah. Beberapa kubu hisab bergabung dengan kubu rukyat, yang sebut saja sebagai kubu rukyat banci, karena methodenya adalah hisab, tetapi mengadopsi kriteria rukyat. Dalam kriteria penentuan 1 Ramadhan/Syawal, kriteria visibility versi kubu rukyat diperhitungkan dalam perhitungan siklus bulan. Kriteria Imkan rukyat (visibilitas hilal) mulai diadopsi oleh beberapa organisasi Islam seperti al-Irsyad dan Persis. Secara sederhana, penetapan tanggal 1 Ramadhan/Syawal mempunyai kriteria bahwa secara perhitungan posisi hilal misalnya harus di atas 6º pada saat matahari terbenam (magrib). Jika secara perhitungan hilal masih di bawah 6º maka belum masuk tanggal 1. Angka  6º dikaitkan dengan visibility bulan. Hilal hanya bisa dilihat jika di atas 6º.

Angka 6º adalah angka yang saya pilih secara arbitrary, sebagai kriteria visibility. Sebenarnya angka 6º tidak 100% arbitrary, karena beberapa belas tahun lalu di media, kriteria tersebut digunakan. Tetapi entah kenapa angka itu menjadi 2º. Mungkin jawabannya ada di Wikipedia (link: http://id.wikipedia.org/wiki/Hisab_dan_rukyat).

Astronom punya beberapa angka mendefinisikan visibity hilal. Ada visibility dengan mata telanjang, ada visibility dengan teropong binacular, dan lain-lain. Jadi jangan heran kalau dulu 6º dan sekarang ada yang mengajukan kriteria 2º, atau kriteria yang lebih kompleks lagi. Tidak hanya kriteria yang sudah kompleks, kemudian masih ditambah dengan jargon-jargon astronomi seperti limit Danjon, semakin membuat orang awam terintimidasi. Pembaca EOWI dan juga EOWI bukan astronom. Sehingga hal-hal semacam itu tidak dianggap penting. Memang hal-hal yang detail seperti itu sering dipakai untuk mengintimidasi lawan debat.

Kubu hisab lainnya seperti Muhammadiyah, menggunakan kriteria wujudul hilal. Artinya, tanggal 1 (Ramadhan/Syawal) ditetapkan dengan kriteria bahwa hilal telah terbentuk, tanpa memandang visibilitasnya. Mau sudutnya 1º atau 0.01º, tidak ada masalah. Pokoknya sudah lebih besar dari nol derajad.

Kriteria Imkan rukyat (IR) ini menjadi konyol jika hilal sudah tenggelam sebelum magrib. Kalau sudah tidak ada di horizon apa yang mau dilihat? Dan ini yang akan dijadikan argumen pamungkas untuk mematahkan kubu rukyat dan IR. Perhatikan kata magrib. Ini secara implisit dijadikan kriteria, kapan hilal harus dilihat. Bukan siang hari. Tetapi saat magrib tiba.


SURAT KEPUTUSAN AL-IRSYAD
Rekan saya mengirimkan email mengenai keputusan organisasi al-Irsyad yang sekarang menggunakan kriteria imkan rukyat dan bergabung dengan kubu rukyat yang didukung pemerintah. Berikut ini emailnya:

SK AL Irsyad Alislamiyyah mengenai 1 Ramadhan dan 1 Syawal.

SURAT KEPUTUSAN
96 – SK – 1433

Sehubungan dengan menjelang datangnya bulan suci Ramadhan maka Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah menyampaikan hasil hisab untuk penentuan awal Ramadhan dan awal Syawal 1433H sebagai pedoman bagi warga Al-Irsyad Al-Islamiyyah pada khususnya dan umat Islam pada umumnya. Hisab diperhitungkan untuk Ibukota Jakarta dg Long: 106:50:43.0 dan Lat: -06:12:41.0 dengan level: 10 dpl.

Adapun hasil hisab sebagai berikut:

1. Awal Ramadhan 1433 H
Ijtima’ pada hari Kamis, 19 Juli 2012 pukul 11.24 WIB, tinggi hilal pada saat matahari ghurub hari Kamis 19 Juli 2012 yaitu; +01º51’59”. Lama hilal di atas ufuk 8 menit. Besarnya Hilal +00º00’04”. Deklinasi Matahari +20º43’20” dan deklinasi Hilal +15º54’31”. Hilal miring ke Selatan. Azimuth Matahari +290º44’37” dan Azimuth Hilal +286º13’31”. Elongasi +04º19’08”.

Berdasarkan kriteria Imkanur Rukyah, maka Hilal tidak bisa dilihat sehingga bulan Sya’ban 1433 H akan diistikmalkan. Dengan demikian maka Tanggal 1 Ramadhan 1433 H jatuh pada hari Sabtu 21 Juli 2012 M

2. Awal Syawal tahun 1433 H
Ijtima’ pada hari Jumat, 17 Agustus 2012 M pukul 22.54 WIB. Tinggi Hilal pada saat matahari ghurub hari Sabtu18 Agustus 2012 ialah+07º32’01”.
Lama Hilal di atas ufuk 31 menit. Besarnya Hilal +00º00’18”
Deklinasi Matahari +12 º53’05” dan deklinasi Hilal +04º42’36”.
Azimuth Matahari +282º51’31” dan azimuth
Hilal +275º36’27”. Elongasi +11º08’31”

Berdasarkan kriteria Imkanur Rukyah, maka Hilal bisa dilihat. Dengan demikian maka Tanggal 01 Syawwal 1433 H jatuh pada hari Ahad tanggal 19 Agustus 2012 M.

Hasil hisab tersebut di atas sebagai pedoman sementara, adapun kepastian penetapanya, Pimpinan Pusat menghimbau untuk tetap menunggu hasil Sidang itsbat Pemerintah RI yang pada waktunya akan diumumkan oleh Menteri Agama RI.

Semoga Allah SWT menerima amal ibadah puasa dan amal ibadah-ibadah lainnya

Syahrul mubarak

Wassalamualaikum Wr Wb.

PIMPINAN PUSAT AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH

Ketua Umum Sekretaris Jenderal

ttd

KH. Abdullah Djaidi.   Dr. Mohammad Noer

Email ini tidak mempunyai nilai ilmiah untuk memembuktikan bahwa Imkanur Rukyah adalah methode yang sahih, valid untuk digunakan sebagai methode penentuan 1 Ramadhan/Syawal. Rekan saya mengirimkan email al-Irsyad ini, mungkin, secara implisit mengatakan kepada saya bahwa al-Irsyad sudah bergabung dengan kubu rukyat, kenapa saya (Imam Semar) tidak ikut bergabung.

Argumen bahwa mayoritas adalah yang benar adalah suatu logical fallacy (sesat pikir) yang sering digunakan orang. Paham mayoritas tidak membuktikan bahwa paham itu yang benar. Nabi Ibrahim hidup diantara (mayoritas) penyembah berhala, bukan? Nabi Muhammad lahir diantara penyembah berhala bukan? Yang saya tidak inginkan adalah ikut berjamaah di dalam bid’ah (wah saya menggunakan istilah Muhammadiyah).


EMAIL Prof. T. DJAMALUDDIN
Teman saya tadi juga mengirimkan email Prof. T. Djamaluddin yang dikirim ke milis [mus-lim]. Dia mengirimkan email ini karena saya memang bukan anggota milis tersebut. Maksud teman saya ini supaya saya mempertimbangkan untuk bersatu dengan group Islam yang lebih besar. Sebenarnya dia tahu, saya tidak akan terpengaruh pada mayoritas. Artinya saya lebih cenderung untuk mengikuti/mengutamakan yang benar, bukan mayoritas.

Inilah Email prof T. Djamaluddin

To: mus-lim@milis.isnet.org
Subject: RE: [mus-lim] awal ramadhan beda ??

Assalamu'alaikum wr. wb.,

Masalah perbedaan bukan pada "cara", tetapi kriteria. WH (IS: wujudul hilal) vs Imkan rukyat (visibilitas hilal). WH tidak mungkin dijadikan pemersatu, karena pasti akan beda dengan hasil rukyat ketika bulan rendah. IR direkomendasikan karena bisa jadi titik temu hisab dan rukyat. Persis (Persatuan Islam) adalah ormas pengamal hisab (sama seperti Muhammadiyah), keputusannya selalu sama dengan keputusan NU dan pemerintah karena mereka menggunakan kriteria IR. Muhammadiyah pun bisa. Tahun 1998 ketika Muhammadiyah menolak kriteria IR 2 derajat dengan mengatakan itu tidak ilmiah, saya katakan WH lebih tidak ilmiah. Salah satu alasannya saya jelaskan di http://tdjamaluddin.wordpress.com/2011/12/13/membongkar-paradoks-wujudul-hilal-untuk-mendorong-semangat-tajdid-muhammadiyah/. Semula saya berharap Muhammadiyah kemudian mengusulkan kriteria IR yang lebih astronomis, dengan ketinggian lebih dari 2 derajat (alasannya http://tdjamaluddin.wordpress.com/2012/05/24/kriteria-imkan-rukyat-kesepakatan-2-3-8-perlu-diubah-disesuaikan-dengan-kriteria-astronomis). Nyatanya mereka merasa puas dengan WH. Beberapa kata penghalus saya gunakan dalam diskusi terbatas bahwa WH sudah ditinggalkan kalangan astronomi (silakan cari referensi astronomi yang menggunakan WH).

Kontraproduktif? Kita boleh berbeda pendapat dalam strategi da'wah/amar ma'ruf nahi munkar berdasarkan pengalaman lapangan yang berbeda. Dalam upaya dialog lebih dari 10 tahun, tidak ada sesuatu yang bisa meruntuhkan superioritas mereka yang selalu mereka sampaikan pada semua jenjang. Seolah hisab mereka paling hebat. Simak pernyataan Ketua PP Muhammadiyah, "Kami sudah bisa menetapkan awal puasa, juga hari raya, sampai 100 tahun ke depan. Hal itu karena kami memiliki rumus esakta, seperti astronomi dan falak, ..." Pola superiroritas seolah hanya Muhammadiyah yang bisa hisab, sangat mengakar sehingga sering saya dengar dari kader Muhammadiyah dari berbagai strata. Bahkan ketika saya diundang ke Padang dalam Munas Tarjih 2003, ada kader Muhammadiyah yang berkomentar "... Siapa yang lebih pintar, kami atau ...", seolah kemampuan hisab itu indikasi kepintaran. Saya gunakan kata lugas "usang" (obsolete) yang netral (bukan kasar) untuk mematahkan superioritas itu, karena sesungguhnya kriterai WH tidak lagi digunakan oleh kalangan astronomi saat ini. Para astronom berusaha merumuskan kriteria visibilitas hilal (imkan rukyat) agar hasil hisab yang berwujud kalender kompatibel dengan hasil rukyat. Dengan demikian dalam asplikasinya, pengamat hisab dan pengamat rukyat punya keputusan yang sama.

Wassalamu'alaikum wr. wb.,

T. Djamal

Email yang diforward teman saya ini juga tidak mempunyai nilai ilmiah untuk memembuktikan bahwa Imkanur Rukyah adalah kriteria yang sahih, valid untuk digunakan sebagai methode penentuan 1 Ramadhan/Syawal. Atau membuktikan kriteria wujudul hilal sebagai kriteria yang tidak sahih, valid. Email ini secara implisit menghimbau agar saya (Imam Semar) ikut bergabung.

Juga link yang rujuk pada email ini, tidak untuk membuktikan bahwa Imkanur Rukyah methode yang sahih, melainkan usulan untuk membengkokkan methode hisab, agar bisa berpuasa/berlebaran bersama-sama antara kubu rukyat dan hisab. Dengan adanya kebersamaan maka mayoritas akan tercapai.

Sekali lagi saya katakan bahwa argumen bahwa mayoritas adalah yang benar adalah suatu logical fallacy (sesat pikir) yang sering digunakan orang. Paham mayoritas tidak membuktikan bahwa paham itu yang benar. Nabi Ibrahim hidup diantara (mayoritas) penyembah berhala, bukan? Yang saya tidak inginkan adalah ikut berjamaah di dalam bid’ah.



KUBU IMKANUR RUKYAH DI OSLO TANPA RAMADHAN 1432H

Saya akan tunjukkan bagaimana cara yang lebih ilmiah dan diakui masyarakat ilmiah dalam menetapkan methode/kriteria yang sahih. Namanya “proof by exhaustion”, methode penyingkiran alternatif lain. Dan yang akan saya singkirkan adalah validitas (kesahihan) kriteria Imkanur Rukyah dan methode rukyat. Dalam kasus, dengan menunjukkan 1 (satu) kasus saja yang membuat Imkanur Rukyah tidak berlaku/gagal, maka kriteria Imkanur Rukyah menjadi tidak sahih. Dan otomatis, kriteria wujudul hilal dan/atau lainnya (selain rukyat dan Imkanur Rukyah) tetap berlaku sampai dibuktikan gagal.

Methode pengamatan hilal (rukyat) atau turunannya, mempunyai kelemahan. Penampakan bulan tidak mempunyai ritme yang tetap setiap tahunnya. Bulan tidak selalu muncul setiap harinya pada saat yang sama relatif terhadap matahari. Dan juga tidak selalu tenggelam pada waktu yang sama terhadap posisi matahari. Demikian juga benda-benda langit lainnya. Apalagi di wilayah di dekat kutub (utara dan selatan). Pada musim panas, siang hari menjadi lebih panjang. Dan sebaliknya pada musim dingin.

Pada musim panas, ada masa-masa dimana hilal tidak muncul sama sekali diwilayah ini. Hilal terbenam sebelum magrib. Bulan muncul (sesudah magrib) setelah wujudnya sudah 25% atau 50% atau bahkan mendekati purnama, tergantung bagaimana cara rukyatnya. Dalam kondisi seperti ini methode dengan kriteria rukyat dan Imkanur Rukyah gagal.

Contohnya adalah kasus Ramadhan tahun 2011 M atau 1432 H lalu di Oslo, ibukota negara nenek moyang Alice Norin.

  1. Hilal terbentuk pada tanggal 30-Jul-11 jam 20:40 waktu setempat (atau pukul 04:40 WIB tanggal 31 Juli di Indonesia). Tetapi hilal tidak pernah muncul di horizon, karena bulan terbenam 45 menit sebelum magrib.

Catatan: di Indonesia karena hilal terbentuk bertepatan dengan tanggal 31 Juli 2011 hilal jam 04:40 dan ketika magrib pada tanggal tersebut sudah di atas 6º (atau berapapun) maka tanggal 1 Ramadhan 1432 H dimulai pada saat magrib 31 Juli 2011 dan puasa dimulai tanggal 1 Agustus 2011. Baik kubu hisab dan kubu rukyat punya waktu puasa yang bersamaan.



Peta visibility hilal tgl 1 Agustus 2011. Di Oslo hilal belum nampak (lha hilal sudah terbenam sebelum magrib kok). Padahal di Indonesia sudah Puasa (1 Ramadhan 1433H).


  1. Bulan masih tenggelam sebelum magrib sampai tanggal 2-Agustus-11. Jadi belum bisa memenuhi kriteria rukyat atau  Imkanur Rukyah. Mau 2º atau apapun tidak bisa, lha sudah di bawah horizon ketika magrib, bagaimana bisa dilihat? Jadi secara rukyat atau Imkanur Rukyah, Oslo belum memasuki 1 Ramadhan, belum boleh puasa!

  1. Tanggal 5 Agustus 2011, lima (5) hari sesudah Indonsia berpuasa, pada hari ini posisi bulan tertinggi mencapai 3º dimana menurut kriteria Imkanur Rukyah baru bisa dilihat. Sayangnya bulan sudah hampir ½ penuh. Bukan hilal lagi namanya, tetapi qamar. Jadi menurut kubu rukyat dan Imkanur Rukyah bahwa tahun 2011 M atau tahun 1432 H, tidak ada bulan Ramadhan di Oslo dan umat Islam di Oslo serta di wilayah sekitarnya tidak perlu puasa! Alasannya tidak ada hilal, yang ada qamar. Horeeeeee!!!! Alfred Almendingen, Alice Norin, Hasan Tiro, dan kaum muslimin disana bersorak, karena tidak usah berpuasa.

  1. Kalau ada yang mau pakai kriteria 6º (entah rukyat macam apa), maka yang dilihat adalah bulan menjelang purnama alias badar kamil.

Bagaimana lebarannya di Oslo? Itu tidak usah dipikirkan. Lha, Ramadhannya tidak ada, bagaimana dengan akhir Ramadhan? Kalau mau dipaksakan, dengan rukyat akan semakin membingungkan.

Tabel berikut ini bisa lebih menjelaskan lebih detail.







KUBU IMKANUR RUKYAH DI OSLO TANPA RAMADHAN 1433H
Bagaimana dengan tahun 2012 M ini? Apakah Oslo juga tidak ada Ramadhan versi kubu Imkanur Rukyah? Jawabnya ada di table berikut ini.

Poin-poin pentingnya:

  1. Hilal terbentuk pada tanggal 19 Juli 2012 jam 06:25 waktu setempat (Oslo). Magrib dimulai jam 22:16. Bulan terbenam 39 menit sebelum magrib. Jadi tidak akan nampak.

  1. Bulan tenggelam sesudah magrib terjadi pada tanggal 22 Juli, tetapi ketinggian hanya 1.5º. Terlalu rendah untuk bisa dilihat.

  1. Dan tanggal 23 Juli  ketika magrib, bulan pada ketinggian 3.2º. Bisa dilihat (dengan alat barangkali) menurut kriteria imkanur rukyah pak T. Djamaluddin. Hilalnya sudah gemuk, mendekati ¼ penuh. Umat Islam di Indonesia sudah puasa 2 – 3 hari, tergantung dari kubu yang dianut. Sayangnya bulan yang muncul bukan hilal, tetapi hilal gemuk. Jadi tahun 2012, warga imkanur rukyah Oslo dan sekitarnya tidak perlu puasa, karena tidak ada Ramadhan. Horeeee!!!!

  1. Pada tanggal 26 Juli 2012, ketinggian bulan mencapai 6º. Pasti bisa dilihat dengan mata telanjang karena sudah sebesar raksasa, maksudnya..... sudah lebih dari separo dari purnama.


Kubu Imkanur Rukyah Di Oslo Tanpa Ramadhan 1433H


CATATAN AKHIR
Banyak orang menjadi pengikut mayoritas, mereka melakukan sesuatu karena mayoritas melakukannya. Kebenaran ditentukan oleh mayoritas. Ini adalah sesat pikir – logical fallacy.

Banyak orang terintimidasi dengan gelar akademis. Orang dengan gelar akademis banyak dan tinggi, seperti professor, doktor, dan nama besar dianggap sebagai narasumber yang selalu benar. Ini juga suatu locigal fallacy, sesat pikir.

Kami di EOWI tidak akan terintimidasi dengan nama besar dan gelar. Kami juga tidak merasa kecil dan terintimidasi jika berada pada posisi minoritas kecil. Kebenaran tidak ditentukan oleh jumlah penganut atau nama besar atau gelar.

Telah dibuktikan validitas imkanur rukyat dan otomatis methode rukyat serta derivatifnya gagal dalam menentukan 1 Ramadhan (otomatis 1 Syawal), di Oslo dan wilayah sekitarnya untuk tahun 2011 dan 2012. Dan ini berlaku umum selama musim panas di wilayah tersebut. Oleh sebab itu, methode rukyat dan derivatnya adalah methode yang gagal. Jika untuk wilayah ini diberlakukan pengecualian, maka menurut prinsip Oxam Razor, methode ini lebih inferior dari methode wujudul hilal.

Kalau kubu rukyat dan derivatnya masih mau ngotot memaksakan methodenya, mungkin mereka harus merubah rukun Islam di Norway, Swedia, Western Shetlad, Iceland, menjadi 4 saja. Yakni syahadat, sholat, zakat dan haji. Puasa sekali-sekali kalau ketemu Ramadhan. (Ha ha ha ha ha ha ha...). Ooo.... kalau tahun ini tidak mau puasa...., ngungsi aja ke rumah kakeknya Alice Norin. Disana nggak ada Ramadhan (versi rukyat) kok. Asyiik ‘kan?

Kalau kubu rukyat tidak sahih, jadi apakah Muhammadiyah yang benar?

Tidak juga. Ada satu dalil yang digunakan oleh Muhammadiyah yaitu prinsip kesatuan wilayatul hukmi yang sifatnya bidah. Prinsip ini mengatakan bahwa jika ada daerah dari suatu negara (wilayah hukum) sudah masuk tanggal 1 (Ramadhan/Syawal) secara wujudul hilal maka tanggal 1 (Ramadhan/Syawal; mulai puasa/hari raya) berlaku untuk semua daerah di negara itu, walaupun ada sebagian daerah dimana hilal belum wujud pada saat magrib. Hal ini pernah dibahas EOWI di link ini: http://ekonomiorangwarasdaninvestasi.blogspot.com/2007/09/lebaran-ganda-ditinjau-dari-sudut.html). Lebaran tahun 2007 versi EOWI ditetapkan bawha 1 Syawwal 1428 H, jatuh pada tanggal 12 Oktober 2007 untuk wilayah Indonesia bagian Barat-Utara dan tanggal 13 Oktober 2007 untuk wilayah Indonesia bagian Timur-Selatan. (Catatan: Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1428 tanggal 12 Oktober untuk seluruh wilayah Indonesia). Bayangkan untuk negara seperti Amerika Serikat yang mempunyai wilayah di Pasifik (Hawaii), Alaska dan Mainland, apakah mau disamakan 1 Ramadhannya atau Lebarannya? Begitu juga Inggris dengan wilayahnya di pulau Falkland? Untuk jamnya saja mereka punya beberapa zone waktu. Kenapa Lebaran harus sama?

Tadi di awal tulisan ini disebutkan bahwa Dalil-3 (hadith-hadith nabi yang bertemakan penentuan awal/akhir Ramadhan) adalah sifatnya kondisional dan relatif, maksudnya methode adalah satu-satunya methode yang dimiliki umat Islam di sekitar Madinah-Mekkah di masa itu. Dan yang bisa baca-tulis saja katanya masih sedikit, apa lagi yang menguasai ilmu falak.

EOWI yakin, di luar sana banyak orang yang menganut prinsip wa anna awwalu muslimin, saya tidak perlu menunggu orang lain untuk berserah diri mengikuti yang benar ditengah-tengah mayoritas dengan herd mentality (bermental seperti ternak). Oleh sebab itu, jika anda menyebarkan tulisan ini anda ikut andil membantu mereka menuju jalan yang benar.

Sebagai penganut prinsip wa anna awwalu muslimin, EOWI terbuka terhadap kritik, sekiranya EOWI salah,..... kami mangucapkan terimakasih atas membetulannya semoga Allah memberi balasan yang banyak.

Saya saat ini berada di hutan di selatan Sorong Papua, kira-kira 2 jam dengan helikopter. Puasa disini akan dimulai tanggal 20 Juli 2012 berdasarkan perhitungan EOWI. Sedangkan jika tidak ada halangan, pada saat lebaran saya akan ada di Jakarta. Diharapkan 1 Syawal 1433 H untuk Jakarta akan jatuh tanggal 19 Agustus 2012.

Di saat ada beberapa kubu yang bersebrangan, EOWI menganjurkan agar anda melakukan riset/perhitungan sendiri, karena tanggung jawab dihadapan Tuhan tetap pada individu masing, dan tidak bisa dipindah tangankan ke pemerintah atau al-Irsyad atau Persis, atau Muhammadiyah atau prof. T. Djamaluddin. Anda bisa mendown load secara gratis software-software perhitungan astronomi di internet.

Sebelum mengakhiri tulisan ini saya akan kutipkan sebuah ayat dari Quran dan sebuah pernyataan dari teman saya ketika tulisan ini saya sodorkan kepadanya:

[Q 17:71] (Ingatlah) suatu hari Kami panggil tiap umat dengan imamnya; dan barangsiapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitabnya itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.

[Q 17:72] Dan barangsiapa yang buta di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). 

Dalam usaha mengelak untuk berpikir, komentar teman yang saya sodori tulisan ini: “Kalau para ahli saja masih mungkin keliru.... siapa pula awak niih

Untuk pertanyaan “Siapa pula awak niih?”, jika dikaitkan dengan ayat Q 17:71-72, pasti pembaca sudah tahu jawabannya, yaitu: “Orang yang tersesat.” Tidak ada jawaban lainnya.



Selamat berpuasa, Ramadhan Mubarak!
Hutan Bintuni, 13 Juli 2012.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.