___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, July 27, 2008

KALAU ANGIN BERBALIK ARAH

Minggu ini kita akan membahas, kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di pasar modal untuk beberapa minggu dan bulan mendatang. Kalau nanti anda membaca tulisan berikut ini, anda akan bisa merasakan keraguan kemana arah pasar dalam waktu dekat ini. Artinya, untuk jangka waktu dekat, mungkin pasar berpeluang 50%-50% rebound. Bisa juga terjun bebas. Yang lebih penting adalah alasannya.


AMANKAH UANG NASABAH BANK?
Di Indonesia, uang nasabah hanya diasuransikan sebesar Rp 100 juta per rekening. Di US hanya diasuransikan US$ 100,000 per nasabah. Maksudnya, jika anda punya 2 rekening atau lebih di satu bank US maka total uang yang diasuransikan hanya $ 100,000 saja. Selebihnya, jika terjadi kebangkrutan pada bank tersebut maka akan menguap. FDIC (Federal Depository Insurance Corp) Lembaga Asuransi Nasabah Bank di US akan mengganti uang nasabah US$ 100,000 jika sebuah bank bangkrut.

Pertanyaannya: “Apakah janji ini akan ditepati?”

Saya tidak percaya janji politikus, karena saya tahu tidak akan ditepati karena mereka tidak mampu (janji kosong). Janji boleh janji, tetapi apakan yang berjanji punya kemampuan menepati? Misalnya, kalau ada seorang miskin yang untuk makan sehari-hari saja susah, berjanji memberikan uang kepada anda Rp 10 milyar, apakah anda akan percaya? Tentu saja tidak. Demikian juga dengan FDIC.

Untuk menepati janjinya FDIC harus punya dana yang cukup. Oleh sebab itu kita harus bisa berhitung mengukur kemampuan FDIC. FDIC mempunyai dana US$ 53.8 milyar. Tidak banyak dibandingkan deposit nasabah yang ada di bank-bank US sebesar US$ 4.43 trilion. Jadi dana di FDIC hanya 1.2% dari deposit nasabah. Mengerikan, karena untuk krisis seperti tahun 1980an, total biaya yang dikeuarlan mencapai kurang lebi US$ 250 milyar. Untuk IndyMac yang baru saja tersungkur, akan memakan $4 milyar. Menurut perkiraan yang terakhir mengenai krisis saat ini yaitu dari IMF, krisis ini akan memakan US $ 1.5 triliun. Jadi, apakah uang yang ada di bank itu diasuransikan atau tidak, tetap mempunyai resiko tidak kembali. Kecuali kalau pemerintah US melakukan penyelamatan ala BLBI yang berakibat tersapunya nilai uang US seperti rupiah pada tahun 1998 (tersisa hanya 20% saja).

Uang nasabah bank di US terancam. Kalau mereka sadar, maka mereka akan mencabut depositnya. Bank-bank US akan di-rush. Ini sudah mulai seperti pada berita di Yahoo ini [link] :

PHOENIX (July 25, 2008) - Customers of two banks closed by federal regulators were assured that every penny of their money was protected, preventing lines of angry accountholders from forming Saturday.

The calm response was a stark contrast to the hundreds of angry customers who waited for hours earlier this month in Southern California to demand their money after IndyMac Bank's assets were seized.

The 28 branches of the 1st National Bank of Nevada and First Heritage Bank N.A. — owned by Scottsdale, Ariz.-based First National Bank Holding Co. — were closed Friday by the FDIC.

Untungnya kedua bank ini diambil alih oleh Mutual Omaha. Uang nasabah selamat. Lain halnya dengan bank IndyMac. Bisa dipastikan banyak nasabah yang uangnya menguap.

FDIC mengeluarkan list 90 bank yang perlu pengawasan। Tetapi IndyMac yang tersungkur, tidak termasuk dalam list tersebut. Dari situ kita bisa simpulkan bahwa krisis finansial di US belum berakhir. Di bawah ini adalah list bank dengan “Texas Ratio”. Yang dimaksud dengan “Texas Ratio” adalah perbandingan Non-Performing Loan (NPL) + pinjaman yang sudah 90 hari+ belum terpenuhi dengan tangible equity + dana yang tersedia. Dengan kata lain “Texas Ratio” adalah perbandingan “hutang yang seret” dengan dana yang ada untuk menutupnya. Jika Texas Ratio melebihi 110%, kemungkinan besar bank tersebut bisa tersungkur. Perhatikan tabel ini bahwa IndyMac mempunyai Texas Ratio 116. Sebenarnya saya ingin melakukan short di bank-bank ber Texas Ratio tinggi, tetapi sayangnya saham mereka sudah tersungkur babak belur hancur. Seperti IYTC (Integrity Bancshare Inc), PFB (PFF Bank & Trust) dan DSL (Downey Financial) misalnya sudah disekitar $ 1 atau dibawah $1. Sayang info ini terlambat. Oleh sebab itu saat ini saya lebih terfokus pada institusi-institusi keuangan yang berleverage tinggi.




Dari data-data bank yang ada, saya pikir, krisis moneter di US masih lama। Apalagi kalau dilihat dari jadwal KPR yang berpindah dari bunga penggoda ke bunga mengambang (mencekik)। Krisis sekarang ini akan berakhir pada tahun 2011.


SEKTOR TRANSPORTASI YANG TIDAK MAU SINKRON
Ada satu hal yang mengganggu sikap bearish saya pada saat ini, yaitu sektor transportasi menunjukkan gejala bullish sedang Dow Industrial masih bearish (Chart 1). Ini membuat saya bertanya-tanya apakah bear market sudah mendekati garis finish? Tetapi dari besarnya pemutihan yang sudah terjadi dan perkiraan potensi kerugian masih jauh (Chart 2). Dari segi besarnya koreksi, krisis kali ini akan lebih parah dari krisis rata-rata sebelumnya. Chart 3 menunjukkan besarnya koreksi di bursa saham dan lamanya krisis. Kalau memang krisis ini akan memakan waktu 3 tahun untuk selesai, maka koreksinya rata-rata sekitar 50% pada indeks S&P500 disekitar 600-800. Dan ini seiring dengan Chart-1 double tops pada tulisan 2 minggu lalu [link] . Oleh sebab itu kita lihat bagaimana karakteristik Dow Transportasi pada kasus bear market tahun 2000-2003 (Chart 4). Pada Chart 4 ini jelas nampak pada 1.5 pertama, indeks Dow Transport menunjukkan higher low dan higher high, trendnya naik. Setelah itu kembali bearish mengikuti Dow Industrial.

Setelah melihat data-data ini saya semakin yakin bahwa bear market masih lama.


Chart 1 (Klik untuk memperbesar)



Chart 2 (Klik untuk memperbesar)



Chart 3 (Klik untuk memperbesar)


Chart 4 (Klik untuk memperbesar)


PASAR SAHAM JANGKA PENDEK/MENENGAH
Minggu lalu kita lihat bursa secara aggresif rebound। Begitu aggresifnya sampai-sampai indeks Bull Percentage Financial, BPFINA, naik ke 64% dari titik nadirnya di sekitar 5% saja hanya dalam waktu 2 minggu (Chart 5). Dari beberapa kali bear market oversold rebound, rally sebesar 25% untuk sektor finansial IYF sudah cukup bagus. Dan untuk rebound kali ini IYF naik dari dari level sekitar 58 ke 75 atau 31%, sudah sangat bagus. Jadi peluang koreksi kembali, cukup besar. Disamping itu Dow Industrial membentur resistancenya di 1175 dan gagal menembusnya. Lagi pula indeks kepanikan VIX menunjukkan kepanikan sudah menurut. Faktor ini yang membuat saya tidak yakin akan berlanjutnya rebound.
Chart-5 ((Klik untuk memperbesar))


Chart-6 (Klik untuk memperbesar)


Chart-7 (Klik untuk memperbesar)


Tetapi ada faktor teknikal lain yang mendukung opini bahwa rebound akan terus berlanjut. Mulanya indeks jatuh ke bawah level terendah 2006 (Chart 6). Nampaknya kurang meyakinkan sehingga indeks rebound kembali. Selama 2 minggu rebound berlanjut, pasar mengabaikan banyak berita negatif. Artinya, rebound ini cukup kuat. Mungkin didasari oleh short covering pada saham-saham finansial yang dilarang di-short. Peraturan ini mulai berlaku pada hari senin tanggal 28 Juli 2008. Tetapi mungkin yang paling domian adalah faktor oversold itu. Biasanya untuk mengendorkan oversold yang ekstrim semacam ini perlu 4-8 minggu. Dan ini berarti indeks S&P500 bisa mencapai 1320 (Fib. 50%) atau 1350 (Fib. 62%). Resistance terakhir bertepatan dengan batas koridor atas pola trading S&P500 (Chart 7).

Minggu depan kalender ekonomi adalah Consuer confidence, Employment, auto sales dan lain lain yang mungkin tergolong berita buruk. Pasar mungkin akan tidak mengacuhkan. Tetapi yang terpenting adalah crude inventories. Saya harap hasilnya akan membuat rally dan harga minyak mentah akan turun lagi. Saham refinery adalah arena yang menarik. Saham-saham seperti Valero (VLO), Tesoro (TSO), Sunoco (SUN) sudah terkoreksi babak belur. Valuasinya sangat menarik, PER disekitar 6 (VLO bahkan 4!!!). Silahkan check sendiri di Yahoo. Gila bukan? Andaikata saham-saham ini tidak ikut rally, maka bisa disimpan untuk jangka panjang. Disamping itu secara akan mulai memasang short finansial ketika indeks S&P500 menjelang memasuki daerah 1320an.

Sampai disini dulu. Jaga kesehatan dan tabungan anda baik-baik.

Jakarta 28 Juli 2008.

Tuesday, July 22, 2008

NADI EKONOMI BOCOR & PASAR PANIK

SHORT SQUEEZE MENJELANG CRASH
Minggu lalu (minggu ke 3 bulan Juli 2008) kita melihat pengelola nadi (30%) ekonomi dunia mengalami kepanikan. Pada gelombang pertama tsunami finansial pada bulan Januari-Maret 2008 lalu, the Fed memaksa JP Morgan untuk mengambil-alih Bear Stearns yang terjungkal. Pada tsunami kedua the Fed sudah tidak punya pilihan lagi. Bank IndyMac terjungkal tidak bangun lagi. Fannie Mae dan Freddie Mac terjungkal tapi terselamatkan bell. Lehman Brother terhuyung.

The Fed menyalahkan para naked short-seller dan menyuruh SEC (badan pengawas bursa saham US) untuk melarang short-selling 19 saham-saham finansial. Dan mulai ini berlaku pada hari senin tanggal 21 Juli 2008. Saham-saham yang termasuk dalam kategori ini adalah.

BNP Paribas Securities Corp
Bank of America Corp
Barclays PLC
Citigroup Inc
Credit Suisse Group
Daiwa Securities Group Inc
Deutsche Bank Group AG
Allianz SE
Goldman Sachs Group Inc
Royal Bank ADS
HSBC Holdings Plc ADS
JPMorgan Chase & Co
Lehman Brothers Holdings Inc
Merrill Lynch & Co Inc
Mizuho Financial Group Inc
Morgan Stanley
UBS AG
Freddie Mac
Fannie Mae

Ada yang aneh. IndyMac, Washington Mutual (WM), Wachovia (WB), Corus Bank (CORS), Bank United (BKUNA), National City Corporation (NCC) tidak termasuk daftar larangan short!! Mereka juga dalam posisi yang kelabakan dan megap-megap. Sahamnya juga dishort habis. SEC pilih kasih.

IndyMac, bank-institusi keuangan terbesar kedua yang terjerembab di-run nasabah. Bank yang berpusat di Pasadena California berbisnis di bidang Alt-A Mortgage (setingkat lebih baik dari Subprime). Alt-A dikenal juga sebagai pinjaman perumahan untuk penipu karena kelonggaran persyaratan dan kontrol terhadap kredibilitas para nasabah yang meminjam uang untuk kepemilikan rumah. Alt-A tidak mensyaratkan dokumen penghasilan calon debiturnya sebagai bukti atas kredibilitas membayar. Wajar kalau IndyMac jebol. Bagaimana seterusnya? Sekarang Alt-A, nanti Commercial Real-estate, lalu Prime Mortgage. Debitur yang tadinya punya kredit rating bagus, karena PHK, bisa jadi tidak mampu bayar hutang.

Freddie Mac dan Fannie Mae juga dapat sorotan. Kedua perusahaan yang ditunjang pemerintah US, menanggung hampir $5 triliun kredit perumahan.Taksiran saya nilai fundamentalnya nol. Fannie dan Freddie membeli $1.7 triliyun asset dan menjamin pinjaman perumahan yang kalau ditotal secara keseluruhan menjadi kira-kir $4.8 triliyun dengan modal dari pemegang saham sebesar $ 70 milyar. Dengan leverage 69 kali, penurunan nilai mortgage sebesar 1.5% akan menghapus semua modal Fannie Mae dan Freddie Mac. Sekarang penurunan mortgage itu sudah lebih dari itu. Oleh sebab itu nilai Fannie Mae dan Freddie Mac sudah negatif. Jadi jangan heran kalau, sahamnya menjadi bulan-bulanan naked short (menjual secara short tanpa punya barang). Puncaknya berakhir ketika Hank Paulson dan Ben Bernanke mengindikasikan bahwa pemerintah akan membantu Freddie dan Fannie. Ben mengatakan bahwa harga saham Freddie dan Fannie harus naik supaya kedua institusi ini ada invertor yang mau memberi injeksi dana. Kalau saya sebagai investor, saya tidak akan mau menginjeksikan dana ke Freddie atau Fannie. Kultur mereka sebagai perusahaan di bawah naungan dukungan pemerintah tidak melakukan kehati-hatian dengan baik. Lebih baik bikin perusahaan baru dengan kultur baru.

Sulit dimengerti, orang sekaliber Ben Bernanke dan Hank Paulson tidak tahu bahwa pembatasan short selling tidak membantu menahan jatuhnya saham. Di bursa Shanghai dan Vietnam short selling tidak diperbolehkan, tetapi harga saham sudah jatuh sampai 50%!!! Apakah pembatasan short selling di bursa New York akan berbeda hasilnya? Akal sehat akan mengatakan tidak. Tetapi bagi saya penundaan kejatuhan Freddie dan Fannie serta institusi keuangan lainnya memberikan waktu bagi saya untuk melakukan short sell yang lebih baik. Sementara ini para short seller terjepit dan terpaksa meliqidasi posisinya. Oleh sebab itu selama 3 hari terakhir ini terjadi short covering rally. Saya pikir rally ini tidak akan berumur panjang. Sebab ada beberapa tanda-tanda akan terjadinya market crash antara September-Desember 2008. Peluangnya adalah 85%. Jadi masih ada waktu untuk menyusun strategi untuk short selling.


BANK INDYMAC ROBOH
Bank IndyMac dengan asset $ 36 milyar tersungkur di-rush nasabahnya. Wajar kalau nasabah panik, karena simpanan mereka yang diasuransikan hanya sampai $100,000 saja. Selebihnya akan menguap jika banknya mengalami kebangkrutan. Pemerintah US mencoba menenangkan para pemilik uang untuk tidak menarik uangnya dari bank. Memang uang nasabah dijamin oleh Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC). Tetapi hanya sampai $100,000 per nasabah,dan bukan per rekening. Kalau ada yang punya uang $500,000 (kira-kira $ 4.5 milyar), maka dia harus punya 5 bank supaya bisa uangnya terjamin asuransi. Kalau ibu Megawati mau menyimpan uang dari tunjangan pensiunan presiden yang Rp 20 milyar di US, maka bu Mega perlu 20 bank supaya simpanannya terjamin. Peraturan seperti ini, akan membuat orang yang punya deposit lebih dari $100,000 menarik tabungannya sebagai tindakan mengamanan.

Ketakutan ini wajar juga karena bank mana saja di US bisa tersungkur secara tidak terduga-duga. Pasalnya walaupun badan pengawas/pengatur perbankan sudah membuat daftar 90 bank yang perlu dipantau ternyata IndyMac tidak termasuk di dalam list. Menurut Mortgagenewsdaily online 14 Juli 2008 [link] :

Regulators fear that depositors concern about their money will spread to other banks hard-hit by the mortgage crisis. Ironically, while the FDIC maintains a "watch list" of banks in need of close supervision IndyMac did not appear among the 90 names on the current roster”.

As is typical with bank failures the FDIC has projected the ultimate recovery on the sale or liquidation of the bank's assets and issued the 10,000 partially uninsured depositors an estimate that they would eventually receive $0.50 on the dollar for the remainder of their money. The final recovery could be higher as the FDIC tends to be conservative with these estimates

Pada kenyataannya dana yang dimiliki FDIC tidak tidak pernah cukup untuk menutupi semua deposit yang ada di bank. FDIC memiliki dana hanya $ 53.8 milyar. Ini hanya bisa menutup 1.19% dari $4.43 triliyun deposit yang ada di bank-bank seperti yang dilaporkan RTTNEWS.COM 18 Juli ‘08 [link] :
Concern Mounts About FDIC Deposit Fund
7/18/2008 (RTTNews) - The reserve, as of March 31, was valued at $52.843 billion, or 1.19 percent of the total insured deposits of $4.431 trillion. According to the Deposit Insurance Reform Act, the FDIC must have at minimum 1.15 percent of all insured deposits in the fund, with a target rate of 1.25 percent.

IndyMac yang punya potensi menyeret uang nasabahnya sebesar $4 milyar, berarti sudah memakan 7.6% dari dana yang tersedia di FDIC. Bayangkan kalau bank yang tidak masuk daftar hitam, daftar pemantauan bisa memakan 7.6% dari dana FDIC, lalu bagaimana sisanya? Sedangkan dari sejarah diketahui, pada masa resesi dan krisis semacam ini biayanya tinggi.Misalnya untuk krisis tahun 80an diperlukan kurang lebih ekivalen dengan $250 milyar uang saat ini. Krisis tahun 30an, ratusan bank tutup. Jadi untuk saat ini saya tidak akan menyimpan uang di bank-bank yang beroperasi di US. Terlalu beresiko.


TOO BIG TO FAIL ATAU TOO BIG TOO BAIL?
Ada pertanyaan yang menganggu short-seller dan masyarakat. Apakah pemerintah US akan menolong perusahaan-perusahaan yang menuju ke arah kebangkrutan. Baru saja kita bahas bagaimana dana yang tersedia di FDIC tidak mencukupi untuk menutupi uang deposit nasabah bank-bank di US. Jadi bukan tidak mungkin yang terjadi adalah nasionalisasi bank/perusahaan seperti bank Nothern Rock Inggris. Yang menjadi sorotan saat ini adalah beberapa industri strategis dan ikon nasional seperti industri mobil (GM terutama), Fannie Mae dan Freddie Mac (kreditur real-estate), airlines (ikon seperti Delta, American Alirlines), refineri minyak (untuk memonopoli pengadaan bahan bakar). Akhirnya US akan menjadi United Socialist States of America (USSA). Mungkin perlu ditambahi Banana menjadi United Socialist Banana State of America (USBSA). Saya punya alasan untuk menambahi kata Banana. Sebab US akan terbenam dalam hutang yang dalam sebagai ciri dari negara pisang goreng.

Angka perkiraan terakhir mengenai biaya krisis ini sudah naik dari sekitar $200 milyar pada awal terjadinya krisis menjadi $ 1.5 triliun. Apakah akhirnya menjadi $ 5 triliun atau lebih, entah lah. Cerita Fannie Mae dan Freddie Mac serta IndyMac sudah bisa dipakai untuk membuat gambaran bagaimana besarnya dana bantuan yang diperlukan. Waktu akan mengatakannya. Yang pasti, saya akan melakukan usaha-usaha short sell di sektor ini. Harus dimengerti bahwa kasus subprime ini bisa merambat kemana-mana. Dan akan lebih parah kalau merambat ke sektor derivatif.

Sebelum menjawab, apakah bisa dilakukan penyelamatan perusahaan-perusahaan yang bangkrut? Kita harus bertanya: Siapa yang akhirnya akan membayar biayanya? Pemerintah US tidak bisa menaikkan pajak, karena resesi, penderitaan rakyat US sudah membuat mereka megap-megap. Jadi yang paling mungkin ialah mencetak uang baru – mendilusi US-dollar, dengan mengeluarkan surat hutang. Dengan demikian yang pasti menjadi pembayar adalah pemegang US-dollar. Dalam hal ini yang terbanyak adalah Cina, Jepang, negara petro-dollar dan negara Asia lainnya yang selama ini menyimpan banyak US bond sebagai cadangan devisa mereka. Dan juga investor-investor swasta yang punya bond dalam US-dollar. Dalam usaha penyelamatan, pemerintah US akan memerlukan dana, yang bisa dilakukan dengan mengeluarkan surat hutang. Tetapi siapa yang mau beli? Mungkin ketika mendengar akan adanya usaha-usaha penyelamatan, peluangnya adalah akan banyak pemegang bond dalam mata uang US-dollar akan melepaskan bondnya. Tidak akan ada yang membeli bond-bond baru itu. Akibatnya the Fed harus menelannya. Jawabannya terletak pada the Fed yang sebenarnya badan swasta. Kalau the Fed sudah ganti kulit maka akan mau mengikuti permainan pemerintah US. Hasilnya akan sama saja. US dollar akan jatuh lagi lebih parah. Saya tidak akan meramalkan bahwa US treasury bond menjadi tidak liquid. Itu ramalan terlalu nekad. Yang pasti saya meramalkan bahwa yang akan terjadi adalah “too big to bail”.


SEMUA AKAN KENA
Andaikata ini terjadi, krisis mendatang akan lebih besar dari Depresi tahun 1930an. Pada tahun 30an, US adalah negara exportir bahan mentah, warganya punya tabungan, negaranya tidak tercekik hutang. Sekarang sebaliknya. US selama bertahun-tahun mengalami defisit berjalan dan perdagangan. Sumber-sumber alamnya sudah habis untuk dimakan sendiri dan hutang baik warganya ataupun negaranya sudah membengkak. Asset warganya sudah negatif. Negara yang ekonominya digerakan oleh konsumsi, dalam kondisi semacam ini dapat dipastikan konsumsi akan menurun dan ekonomi akan mengalami resesi atau lebih parah lagi menjadi depresi.

Banyak orang mengatakan bahwa Asia (India, Cina, Jepang, dll), Russia dan negara-negara lain tidak akan terkena dampaknya. Saya akan tantang opini ini dengan dua pertanyaan:
“Apakah Cina, India, dan emerging market lainnya tidak mengalami surplus perdagangan dengan US?”.
“Kalau US berhenti mengkonsumsi, bagaimana nasib ekonomi (buruh dan perusahaan serta penunjangnya) yang membuat barang/jasa yang dieksport ke US?”


DEFLASI ATAU INFLASI?
Teori ekonomi Keynesian yang dianut dunia saat ini tidak terlalu perduli terhadap pengaruh buruk dari hutang/kredit dan juga neraca keuangan. Saya ingat sebelum krismon 1997-1998, banyak orang mengatakan: “Untuk apa berbisnis dengan uang sendiri. Lebih baik uang hutang saja.” Neraca keuangan tidak dianggap terlalu penting. Fokusnya hanya pada laba-rugi. Oleh sebab itu penggunaan leverage menjadikan bisnis sangat riskan terhadap perubahan ke arah yang negatif, seperti yang dijelaskan di atas bahwa penurunan nilai mortgage sebesar 1.5% sudah cukup menyapu habis kapital yang ada. Itu adalah cermin jiwa ekonomi Keynesian. Menumpuknya hutang dan leverage di dalam ekonomi mencerminkan jiwa Keynesian.

Ekspansi kredit akan terus berlangsung sampai hutang diliquidasi. Selama tidak ada liquidasi hutang; pelaku pelaku bisnis, konsumen, produsen, pemerintah tidak perduli dengan neraca keuangannya, maka selama itulah deflasi tidak ada. Tetapi ketika konsumen berpikir dan sadar bahwa dia tidak punya tabungan untuk masa depan, hutangnya menumpuk; ketika produsen sudah tidak mau memberikan kredit, mekera mulai menabung, tidak memberikan kredit lagi, melunasi hutang-hutangnya, maka disitulah deflasi dimulai.


PASAR MODAL MINGGU LALU
Ada berita menarik dari Pakistan। Investor marah dan menyerbu serta merusak bursa saham Karachi. Saham di bursa Karachi turun lebih dari 30% selama beberapa bulan ini, membuat investor marah. Kalau di Cina dan Vietnam, investornya lebih tidak militan. Bursa Shanghai dan Vietnam sudah turun sekitar 50% dari puncaknya.








Bursa saham di US sudah mengalami oversold dan 3 hari menjelang akhir minggu, saham rebound dengan hebat. Indeks volatility VIX mencapai 30 dan Bull Percentage Financial mencapai titik terendah 7% (Chart-1 dan Chart-2). Saham-saham finansial memotori rebound ini. Beberapa minggu ke depan kemungkinan saham akan rally (bear market rally) dan indeks Dow Industrial mencoba menembus level 12000 dan 12500 (Chart-3).


Chart 1


Chart 2


Saya melihat kemungkinan akan adanya crash dalam beberapa bulan ke depan dan sebelum akhir tahun Peluangnya 90%, cukup besar. Crash bisa terjadi sebelum atau sesudah indeks mengetest ke dua resistance ini. Oleh sebab itu siap-siap untuk short sell di minggu-minggu ke depan. Sektor keuangan adalah yang paling seksi untuk di-short.

Chart 3

Emas dipersimpangan jalan (Chart-4)। Saya tidak yakin bahwa rally tahunan dimulai pada bulan Juli ini. Biasanya pada bulan Agustus akhir atau September. Jadi kalau mau masuk masih ada kesempatan di minggu-minggu mendatang.


Chart 4

Sampai disini dulu. Jaga kesehatan anda; investasi serta tabungan anda baik-baik.
Jakarta 22 Juli 2008

Wednesday, July 16, 2008

DISCLAIMER

Disclaimer adalah kalimat peringatan kepada konsumen atau publik mengenai kualitas barang riil, artikel, anjuran, advis, ramalan dan benda abstrak lainnya. Saya menulis analisa ekonomi, seharusnya pakai disclaimer, yang mengatakan bahwa semua kerugian akibat mengikuti tulisan saya ini adalah tanggung jawab masing-masing, bukan tanggung jawab penulis. Jadi disclaimer adalah pernyataan untuk melepaskan tanggung jawab. Isinya berinti pada pemindahkan tanggung jawab dari originator/sumber ke pemakai.

Pemerintah punya kecenderungan mengatur. Objek yang diatur terkadang melampaui batas kewarasan dan batas-batas pribadi. Misalnya masalah reproduksi, pemerintah Cina menetapkan peraturan 1 anak. Dulu pemerintah Singapore juga mengkampanyekan reproduksi 1 anak saja, sampai akhirnya “kebabasan” dan sekarang dianjurkan agar pasangan suami istri punya banyak anak. Untuk mencegah dari tuntutan, pemerintah seharusnya juga melakukan disclaimer bahwa kebijakannya tidak selalu bijak.

Disclaimer sekarang ini oleh pemerintah di banyak negara dijadikan kewajiban melalui hukum dan peraturan. Tetapi tidak semua produk, baik yang riil atau yang abstraks, punya kewajiban disclaimer yang diatur dengan peraturan resmi. Walaupun demikian, ada juga yang nampaknya konyol. Beberapa peraturan disclaimer, terkadang saya berpikir alangkah tololnya manusia, sampai-sampai hal-hal yang jelaspun harus diingatkan. Saya tidak tahu apakah peraturannya yang konyol atau manusia banyak yang tolol.


ASTROLOGI DAN KLENIK DI UNI EROPA
(FOR ENTERTAINMENT ONLY AND NOT EXPERIMENTALLY PROVEN)
Beberapa waktu lalu (bulan Mei 2008) di Times Online ada berita tentang peraturan baru [link]di Uni Eropa. Peraturan ini merupakan peraturan perindungan konsumen terhadap praktek astrologi, ramalan nasib dan sejenisnya. Jasa astrologi, ramalan nasib dan sejenisnya harus ada pemasangan peringatan atau disclaimer :”for entertainment only and not experimentally proven”; kalau diterjemahkan: “hanya untuk hiburan dan tidak terbukti secara eksperimen”. Beritanya seperti ini:

The Times,
May 23, 2008
Fortune-tellers targetted in new Consumer Protection Regulations

Frances Gibb, Legal Editor
The fortune-tellers, at least, must have seen it coming. The biggest overhaul of consumer laws for 40 years takes effect on Monday, tightening controls on everything from door-to-door salesmen to children’s advertising.

Fortune-tellers and astrologists will be bracketed with double-glazing salesman under the new Consumer Protection Regulations. The changes, which implement an EU directive on unfair commercial practices, require businesses for the first time to act fairly towards consumers and will outlaw diresputable trading activities.

Fortune-tellers will have to tell customers that what they offer is “for entertainment only” and not “experimentally proven”. This means that a fortune-teller who sets up a tent at a funfair will have to put up a disclaimer on a board outside.

Similar disclaimers will need to be posted on the websites of faith healers, spiritualists or mediums where appropriate, as well as on invoices and at the top of any printed terms and conditions.



Manusia itu pada dasarnya suka dibohongi. Yang sudah jelas adalah film, kebohongan yang dinikmati sebagai hiburan. Juga astrologi, ramalan nasib, feng sui, faith healer, dukun, pengobatan tenaga dalam, dan klenik. Kelompok ini jelas-jelas tidak punya dasar yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Yang dimaksud ilmiah ialah: bisa diterangkan cara kerjanya dan bisa diulangi dan diamati dengan hasil yang konsisten.

Astrologi, feng sui, ramalan nasib tidak bisa diterangkan mekanisme kerjanya. Andaikata ada kaim yang bisa diterangkan mekanisme kerja astrologi, feng sui dan ramalan naib, maka keterangan itu tidak bisa runut dan penuh dengan lompatan-lompatan mental pikiran.

Masalah berikutnya yaitu testnya atau pengamatannya tidak bisa diulangi secara konsisten. Jadi mau dibilang hukum empiris juga tidak bisa. Tetapi para peramal, dukun, faith healer punya jurus berkelit. Ramalan biasanya tidak spesifik dan bisa diinterpretasi bermacam-macam. Jurus kalimat karet seperti yang diadopsi diramalan astrologi bisa disesuaikan dengan bermacam-macam kejadian. Sedangkan faith healer kalau gagal akan berkelit: “anda tidak percaya oleh sebab itu tidak sembuh......, anda harus percaya untuk bisa sembuh”. Tingkat kesembuhan metoda faith healer adalah 100%, karena kalau tidak sembuh adalah karena tidak percaya.

Kesaksian sering diajukan sebagai bukti ilmiah. Dan kesaksian ini mendukung klaim, misalnya untuk faith healer, punya tingkat keberhasilan 100%. Karena semua yang memberi kesaksian adalah yang berhasil. Yang tidak berhasil diam saja. Orang boleh saja menggunakan kesaksian sebagai bukti. Sayangnya metodologi ilmiah punya protokol eksperimen yang baku dan kesaksian dua-tiga orang tidak dapat dijadikan dasar pembuktian. Pengalaman pribadipun tidak bisa dijadikan dasar pembuktian.


VCO, BUAH MERAH DAN ANTHORIUM
Majalah seperti Trubus seharusnya memasang disclaimer: “hanya untuk hiburan, bukan anjuran berinvestasi dan berobat”. Pasalnya, majalah, seperti Trubus, banyak mempromosikan investasi di bidang agrobisnis yang sering absurd. Misalnya saja sekitar 1 dekade lalu, investasi peternakan cacing dan jangkrik. Saat ini yang sedang populer adalah tanaman anthorium yang harganya konon mencapai jutaan rupiah. Kalau anda tertarik, mengeluarkan modal jutaan rupiah, ketika siap untuk menjual......, ternyata pasar tidak ada. Pembeli tidak ada, yang ada hanya penjual. Itu terjadi pada sepupu saya yang mencoba ternak cacing 10an tahun lalu. Mungkin sekarang berlaku juga untuk VCO, sari buah merah dari Papua, dan nanti anthorium.


DEMOKRASI HIBURAN
Partai politik dan politikus seharusnya melakukan disclaimer, karena mereka banyak menjanjikan hal-hal yang tidak bisa mereka lakukan. Kartun Oom Pasikom di Harian Kompas, Sabtu 12 Juli 2008, memberi contoh bahwa politikus harus bilang:


Janji? No way. Sekarang bukan zamannya janji untuk ditepati tauuuk!!!”.

Ini kata-kata kasar, seharusnya kalimatnya:

Demokrasi untuk hiburan, bukan untuk menciptakan kemakmuran. Demokrasi belum pernah secara eksperimen atau secara logika dibuktikan bisa menciptakan kemakuran”.

Karena kalimat ini bisa disambung dengan artikel di hari Senen 14 Juli 2008:

Demokrasi Hiburan [link]
.......... agaknya menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia tidak hanya masih prosedural dan belum substansial, tapi juga masih sebatas hiburan.

Oleh karena itu, tidak aneh jika yang banyak memenangi pilkada atau yang berkuasa adalah mereka yang populer dan pandai menghibur. Bukan yang dapat memecahkan masalah mendasar rakyat seperti kemiskinan.


Tidak kalah menariknya berita di harian yang sama dengan judul yang agak galak: Megawati: Golput tak Boleh Jadi WNI [link]:
"Orang-orang golput seharusnya tidak boleh menjadi WNI, karena mereka menghancurkan sistem dan tatanan demokrasi serta perundang-undangan di negara ini," katanya di hadapan ribuan pendukung dan simpatisan pasangan tersebut.

Mungkin Mega jengkel karena pendukung partainya banyak lari ke partai Kursi Kosong alias golput, sehingga partainya wong cilik - partainya orang kecil, menjadi parti yang mengecil. Jangan disalahkan para pendukungnya dari kelompok wong cilik, karena sejak Mega menandatangani Keppres Tunjangan Perumahan untuk Presiden yang menginjak masa pensiun sebesar Rp 20 milyar, partainya Mega di-diskwalifikasi sebagai partai wong cilik. Uang pesangon Rp 20 milyar tidak mencerminkan wong cilik. Seharusnya ada disclaimer mengenai sebutan wong cilik itu.

Di versi onlinenya ada komentar pembaca untuk Megawati:
buuu..... emang ibu mikirin keluarga gue?? .. emang ibu mikirin masa depan anak2 gue???... kalo calon presiden seperti Ibu dan lain2nya yang udah pernah duduk di RI-1... gue pilih golput aja.. Emang Gue Pikirin.... ente2 bisanya bikin rakyat kecekeek dengan harga2 mahaal..semua mahaal

Bread and Circus (Roti dan sirkus) katanya adalah komponen utama politik. Tetapi kebanyakan porsi sirkusnya yang terlalu besar, bahkan porsi rotinya tidak lebih dalam hal penggrogotan. Sirkus atau sulap lebih baik dari pada berpolitik, karena sulap dan sirkus secara implisit jelas-jelas mengatakan bukan sungguhan alias ilusi atau hiburan. Politik tidak demikian. Pelakunya mengaku serius...., tentu saja bohong. Di Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) kami selalu mengatakan: “Ada penipu kecil, penipu ulung, politikus dan Cut Zahara Fonna

Nampaknya kalimat bijak ini sudah disadari oleh banyak orang. Paling tidak, aktifitas berpolitik dikaitkan dengan Cut Zahara Fonna, penipu ulung dari Aceh. Buktinya, ada berita di Kompas, kolom POLITIKA dengan judul Akhir Era Bayi Ajaib [link], edisi Sabtu, 12 Juli 2008, ditulis oleh Budiarto Shambazy. Katanya:

Ingat skandal bayi ajaib Cut Zahara Fona yang menipu para pejabat tahun 1970-an? Rakyat makin pintar, jadi jangan terlalu berharap ada kejutan besar tahun depan.

Memang ada baiknya kalau para politikus secara terang-terangan membuat disclaimer: “Lidah kami tidak bertulang, anggap janji kami sebagai hiburan dan sepanjang sejarah janji politikus tidak pernah terbukti dipenuhi. Mungkin hanya sebagian kecil saja


SQUAWK BOX ON INDONESIA (DISCLAIMER PLN)
Pada minggu ke 3 bulan Juli 2008 ini, CNBC menayangkan program yang berjudul Squawk on Indonesia yang katanya disponsori BKPM (Badan Koordinator Penanaman Modal). Mungkin program itu dimaksudkan untuk mempromosikan investasi asing ke Indonesian. Saya tidak menonton program itu. Terlepas dari isi program itu, ada tindakan pemerintah yang kontradiksi dengan program tersebut dan berpotensi menyurutkan gairah berinvesatasi di Indonesia. Di minggu yang sama keluar usulan peraturan 5 mentri tentang pengalihan jam kerja ke hari Sabtu dan Minggu. Beritanya ada di harian Kompas [link]:

Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu
Selasa, 8 Juli 2008 07:29 WIB
Pemerintah akan mewajibkan kalangan industri untuk mengalihkan waktu kerja ke Sabtu-Minggu. Pembahasan tentang aturan itu terbentur ketentuan insentif, sanksi, dan keberatan untuk membayar uang lembur.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Senin (7/7), menjelaskan, setiap hari Sabtu dan Minggu rata-rata terdapat daya listrik tak terpakai (idle capacity) sekitar 1.000 megawatt........

......., industri yang tidak melakukan pengalihan waktu kerja ke hari Sabtu dan Minggu akan dikenai sanksi. Namun, bentuk sanksinya belum ditetapkan.

Pada dasarnya pemerintah menyuruh industri dan perusahaan untuk buka 7 hari seminggu. Ketidak bijakan ini konyol. Karyawan mau libur. Investor tidak suka sanksi. Apalagi untuk hal-hal yang bukan tindak kriminal. Jadi potensi friksi antara karyawan dan perusahaan meningkat. Siapa yang mau investasi di negara semacam ini?

CNBC sebaiknya membuat disclaimer: “ ....program ini semata-mata untuk hiburan, bukan untuk promosi dan anjuran berinvestasi di Indonesia.”

Kemudian, PLN untuk menghindari tuntuan dari perusahaan yang berinvestasi di Indonesia dan menggunakan jasa layanan PLN, sebaiknya PLN membuat disclaimer: “Listrik kami hanya untuk pelanggan yang bodoh yang tidak menuntut walaupun diperlakukan semena-mena. PLN tidak bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan pemadaman listrik”.

Disclaimer ini penting sebagai double cover peraturan bersama 5 mentri mengenai jam kerja. Sebab alasan utama peraturan mentri ini karena PLN tidak mampu lagi membeli batubara karena harganya sudah melambung. Siapa yang bisa menjamin bahwa ketidak-bijakan jam kerja bisa menyelesaikan masalah pasokan listrik?


S&P 500 = 600 DAN IHSG = 300 UANG 2003?
Para penulis di banyak situs finansial biasanya mengakhiri tulisannya dengan suatu disclaimer yang isinya: “tulisan ini dimaksudkan sebagai sarana edukasi (pendidikan) dan bukan sebagai anjuran berinvestasi. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti ajuran tulisan ini atau kerugian akibat penggunaan data yang ada di tulisan ini”. Sebabnya karena penulis tidak pasti bahwa anjurannya benar. Ekonomi dan analisa teknikan saham bukan ilmu, tetapi ide dan gagasan dan tidak pernah melewati test laboratorium yang terkontrol seperti percobaan kimia, fisika, farmakologi dan lain sebagainya. Jadi gagasan dan ide itu sering gagal atau tidak akurat.

Sebagai akhir tulisan ini saya mau membuat ramalan bahwa indeks S&P500 akan jatuh sampai 600 (puncaknya hampir 1600). Untuk level ini indeks Dow Industrial kira-kira mencapai 5000 dan IHSG = 300. Alasannya terletak pada Chart-1 di bawah.

S&P500 mengalami double-tops. Alam cenderung membentuk simetri. Sehingga koreksi di masa bearish ini harus mencapai level sekitar 600. Kalau untuk bear market tahun 2000-2003, S&P500 bisa mencapai level 700an, kenapa sekarang tidak bisa jatuh ke 600? Perlu diingat bahwa krisis kali ini melibatkan sektor finansial yang merupakan urat nadi ekonomi dan bursa saham. Sedangkan tahun 2000-2003 hanya bubble Tech/Dotcom dan engineering accounting.

Chart-1

Itu pendapat orang yang pesimis. Orang yang optimis lain lagi. Katanya tahun 2008 ini pasar modal akan sampai pada titik terendahnya dan akan rally di akhir tahun. Dan.... pada tahun 2011 indeks DJIA (Dow Industrial) akan mencapai 15000. Lihat Chart-2.

Chart 2

Mana yang benar? Dari pada susah-susah, ambil satu kasus dan kemudian bikin disclaimer. Gitu aja kok repot......

Anyway, pasar modal kelihatannya sudah sangat oversold sehingga punya potensi terjadi bear market rally. Bail out Freddie Mac atau Fannie Mae hanya sebagai excuse saja. Sebab Fannie Mae dan Freddie Mac kemungkinan too big to bail bukan too big to fail. Jaga investasi anda dan tabungan anda..........

Jakarta 16 Juli 2008

Wednesday, July 2, 2008

CHILDREN OF MAN: GLOOM DOOM DARI DEKADE 70AN

MOOD MASYARAKAT DEPRESSI
Apakah kita akan atau sudah memasuki masa depressi ekonomi global atau masa yang lebih parah dari sekedar resesi? Saya tidak akan menjawab pertanyaan itu. Saya sekedar mau bercerita tentang mood (suasana hati) pada masa dimana terjadi tekanan ekonomi global, yaitu tahun 1970an. Lebih tepatnya perfilman. Tentu saja bukan film lokal tetapi di US.

Ada sebuah film yang sifatnya futuristik di tahun 70an yang patut dicatat, yaitu Soylent Green (Sebenarnya ada satu lagi yaitu Blade Runner, tetapi kurang mengigit dibandingkan Soylent Green. Film ini menceritakan tentang dunia di tahun 2022. Spirit pesimisme Robert Maltus (laju pertumbuhan pangan dan energi tidak cukup cepat untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk) cukup dominan di film ini. Pada masa itu dunia mengalami kehancuran ekologi, ledakan populasi, pemanasan global dan krisis energi yang menjalar menjadi krisis pangan. Kota New York pada tahun itu berpopulasi 40 juta jiwa, sudah berubah menjadi kota yang terbagi dua; yang kumuh –dihuni oleh kebanyakan orang dan yang elite dihuni oleh sebagian kaum kaya.

Pemanasan global telah melanda dunia sehingga tamanan sulit hidup dan dunia menjadi gersang. Pangan menjadi problem utama dimasa itu. Pemerintah US yang nampaknya bersifat totalitarian dikuasai oleh para kapitalis memperkenalkan makanan yang disebut soylent green. Itulah yang menjadi makanan pokok manusia yang katanya dari ganggang. Secara tidak sengaja seorang detektif yang sedang menangani kasus pembunuhan menemukan bahwa soylent green ternyata berasal dari mayat, bukan ganggang.

Film ini adalah gambaran dystopia (lawan dari utopia) yang dalam, hidup yang sangat menekan, pessimis, kekacauan, oppressi dan pemerintah yang totalitarian. Film ini diakhiri dengan suatu pemandangan, ketidak perdulian terhadap pengungkapan bahwa sebenarnya soylent green yang menjadi makanan pokok dimasa itu berasal dari mayat. Mayat diciduki dengan buldozer untuk dijadikan soylent green.

Banyak hal di dalam cerita soylent green yang tidak sesuai dengan data empiris. Biasanya ledakan populasi, tekanan hidup dan kekurangan pangan akan menyulut pembrontakan dan huru-hara. Jarang sekali kaum kaya bisa selamat dari penjarahan dan pembantaian. Apakah itu revolusi Prancis, revolusi Bolsvic, atau revolusi sosial Sumatra Utara. Di film Soylent Green hal ini tidak terjadi. Terlepas dari ilmiah atau tidaknya Soylent Green, film ini adalah cermin mood masyarakat US dan dunia pada umumnya, kecuali negara-negara penghasil minyak termasuk Indonesia pada waktu itu yang luput dari tekanan ekonomi akibat hyperinflasi.

(Klik gambar untuk memperbesar)

Soylent Green tidak pernah menjadi film yang melegenda dan dibuat sequelnya seperti The God Father, Star War dan Alien. Mungkin karena tidak banyak yang bisa menghargai film semacam ini. Ramalan Soylen Green pun banyak yang luput. Dengan kontrasepsi yang semakin populer, revolusi hijau dan penemuan minyak di Laut Utara, membuat pesimissme Robert Maltus terkubur......, paling tidak sampai tahun 2007.

Saya baru saja melihat di TV kabel trailer sebuah film berjudul children of man. Pesimismenya mirip dengan Soylent Green. Film ini mengambil setting di tahun 2027. Karena suatu hal manusia menjadi mandul. Tidak ada kelahiran selama 18 tahun. Pemerintahan-pemerintahan di dunia runtuh. Satu-satunya negara yang masih tegak adalah Inggris. Jutaan pengungsi meluruk ke Inggris untuk mencari tempat yang lebih aman. Inggris menjadi totalitarian berusaha mengendalikan pendatang haram.

Dari segi mood masyarakat, banyak persamaannya dengan Soylent Green. Pemicunya pun sama harga kebutuhan pokok naik dan termanivestasi dengan ketidak puasan serta demonstrasi dimana-mana. Orang terbuang dari rumahnya. Hanya saat ini faktor yang melatar belakangi berbeda. Mood yang sekarang dilatarbelakangi oleh ketakutan atas ancaman yang terlihat saat ini yaitu ancaman demografi dunia yang menua. Ketakutan atas kelangkaan generasi muda untuk mensupport generasi pensiunan – baby boomer yang notabene yang selama hidupnya enak. Pertanyaannya apakah mood masyarakat kini sudah sama dengan masyarakat di tahun 70an. Atau mungkin seperti tahun 30an, dimasa the great depression. Entahlah.

Itu cerita film. Yang menarik ialah kinerja bursa saham US tahun 2008 merupakan kinerja terburuk setelah crash 1929. Tahun 2008 ini di bulan Juni, indeks Dow jatuh 10.2% dibandingkan masa the great depression 1930 Dow jatuh 18%. Sepanjang January-Juni DAX (Jerman) jatuh -20%; CAC Prancis -22%; FTSE -15%; Shanghai -50%; Vietnam 65%. Harga-harga makanan dan bahan pokok terbang. Tiga (3) juta orang di US tidak mampu mencicil rumahnya. Menyusul Inggris. Bank of Scotland mengumumkan bahwa keadaan ekonomi akan semakin memburuk, bahkan akan ada crash di bursa saham. Bank for International Settlement dalam laporan tahunannya mengatakan bahwa ekonomi akan jauh lebih buruk dari pada yang diperkirakan pakar ekonomi. Begitulah beritanya. Tidak salah kalau membuat depressi. Protes dan demonstrasi merebak di banyak belahan dunia. Sektor finansial yang merupakan nadi dan darah kehidupan ekonomi mengalami tekanan. Bank-bank besar seperti Citigroup harga sahamnya sudah berada di bawah $20 dan menjadi Shittygroup. Lehman Brothers juga terpuruk. Bear Stearns. Sektor perbankan US terpangkas lebih dari 50% selama 1.5 tahun ini. Apakah ini tidak membuat jiwa tertekan, terutama untuk yang hidup di US, Inggris dan hal ini akan menjalar kemana-mana, kalau skenarionya seperti the great depression tahun 1930.


Chart 1 (Klik Chart untuk memperbesar)


Chart 2 (Klik Chart untuk memperbesar)

Kita lihat saja sampai tahun 2011 nanti, bagaimana perkembangan dunia ini.


DOW MENEMBUS SUPPORT PENTINGNYA
Tekanan jual di bursa saham memaksa indeks DJIA (Dow Industrial Average) menembus dengan meyakinkan support level yang menahannya pada sell-off bulan Maret lalu (Chart 3). Ini pertanda tidak baik. DJIA bisa turun lagi mencoba menembus level 10750. Minggu lalu peluang untuk rebound cukup besar, sekitar 75%. Dengan jatuhnya pertahanan di support 11750, maka peluang untuk turun lebih lanjut ke 10750 menjadi besar. Saham-saham berkapitalisasi besar yang membentuk indeks DJIA akan terus memperoleh tekanan pada hari-hari mendatang.

Sisi cerahnya ialah indeks S&P500 yang cakupannya lebih luas dari DJIA, masih di atas support bulan February-Maret lalu (Chart 4) demikian juga indeks Nasdaq. Atmosfir pasar nampaknya belum menunjukkan rasa ketakutan yang mencekam. Indeks VIX (Chart 5) masih berada di level 23. Angka ini belum apa-apa dibandingkan level di bulan July 2007, November 2007, Februari 2008 dan Maret 2008 yaitu di atas 30. Sehingga pasar masih belum mencapai level bearish yang ekstrim. Peluang untuk turun lagi cukup besar sebelum adanya rally yang cukup berarti. Apa lagi minggu depan adalah minggu pendek di US karena ada libur hari kemerdekaan US.


Chart 3 (Klik Chart untuk memperbesar)


Chart 4 (Klik Chart untuk memperbesar)


Chart 5 (Klik Chart untuk memperbesar)

Sektor perbankan US mengalami tekanan hebat. Indeks Bank US (BKX) jatuh ke level terendah sejak 2002 (Chart 6). Level BKX berikutnya adalah 54. Jika level ini terlewati maka indeks dengan mudah akan jatuh ke level 30an yaitu level di tahun 1995 dan sebelumnya. Kalau hal ini terjadi maka akan merupakan kejatuhan telak, dari 120 ke 30 (75% terpangkas).


Chart 6 (Klik Chart untuk memperbesar)

Indeks Bull Percentage sektor finansial (BPFINA) menunjukkan level terendah setelah level di bulan Januari 2008 lalu (Chart 7). Sedangkan BPSPX untuk S&P500 tidak seburuk sektor finansial (Chart 8), tetapi tetap sudah menunjukkan sangat bearish. Dalam kondisi pasar seperti ini, resiko down-sidenya sudah tidak banyak lagi. Oleh sebab itu shorting sangat berbahaya. Walaupun Shitty Group betul-betul akan menjadi shit, tetapi tidak sekarang.


Chart 7 (Klik Chart untuk memperbesar)


Chart 8 (Klik Chart untuk memperbesar)


SEKTOR ENERGI YANG OVERSOLD
Harga minyak dan energi (batu bara) menanjak secara parabolik dan secara teknikal tidak mau turun (Chart 9). Sudah sejak lama berada pada posisi over-bought. Pada bull market, pasar bisa over-bought dalam waktu yang lama. Shorting harus pandai-pandai. Harga minyak dan energi.

Walaupun harga minyak dan energi-energi lain (batu bara) mengalami parabolic run, banyak sahamnya sudah enggan ikut. Saham yang saya pantau (karena saya punya posisi short) Suncor (SU), sudah menampakkan koreksi (Chart 10). Target saya adalah di sekitar $ 52.


Chart 9 (Klik Chart untuk memperbesar)

Sedangkan saham batu bara ACI masih belum menunjukkan tanda-tanda mulai koreksi (Chart 11). MACRO shares Oil Down Tradeable (DCR) mencapai nilai NOL. Nampaknya DCR sudah kehabisan dana untuk melakukan short sehingga nilai ETF nya menjadi NOL. Sebelumnya saya memang sudah peringatkan bahwa kita harus punya strategy dalam melakukan short bull market. Saya masih akan tunggu untuk bisa masuk di agressive short oil ETF lain yang masih hidup DUG.

Saham energi lain yang pernah diulas di EOWI, ICO – International Coal, harga sahamnya sudah naik 300%, dari $4 ketika diulas dan sekarang $12. Saya akan meliquidasi saham ini kalau masih punya.


Chart 10 (Klik Chart untuk memperbesar)


Chart 11 (Klik Chart untuk memperbesar)

Selain shorting langsung ke minyaknya, saham refinery juga bisa dijadikan back-door untuk memanfaatkan kejatuhan harga minyak. Pilihan saya adalah SUN, VLO dan TSO. Indeks S&P Refining mempunyai PER 6. Murah. Dengan turunnya harga minyak mentah, margin saham refinery akan naik.

SEKTOR EMAS MULAI RALLY
Sektor emas, baik emasnya dan juga sahamnya (indeks HUI) menunjukkan gejala akan rally (Chart 12 dan Chart 13). Segitiga bullish-wedge berhasil ditembus. Sebenarnya saat ini masih terlalu pagi bagi sektor emas untuk melakukan rally tahunannya. Biasanya rally terjadi pada bulang Agustus/September sampai Maret/May tahun berikutnya. Saat ini masih July. Apakah rally emas tahun ini datang lebih awal? Kita lihat saja nanti.


Chart 12 (Klik Chart untuk memperbesar)

Dalam situasi seperti ini, saya akan terus mengurangi posisi short (sektor finansial, perumahan dan automotif) dan saya dan beralih ke emas yang kelihatannya akan memasuki fase rally. Saya akan mempertimbangkan untuk membeli GFI (Gold Field). Saham ini mengalami tekanan jual karena persoalan harga energi yang membuat tambang-tambang GFI di Afrika Selatan tersendat produksinya karena pemadaman listrik. Korelasi antara harga minyak dan GFI terlihat di Chart 14. Harga minyak West Texas Intermidiate (WTIC) dibanding GFI (WTIC/GFI) menanjak secara parabolik. Ini secara alamiah tidak stabil. GFI akan naik cepat atau harga minyak turun.

Minggu depan saya mau liburan dulu. Saya tidak yakin bisa membuat ulasan pasar atau artikel untuk minggu depan.


Chart 13 (Klik Chart untuk memperbesar)


Chart 14 (Klik Chart untuk memperbesar)

Jakarta 1 Juli 2008