___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Wednesday, February 17, 2010

Update EW Count

Kalau dilihat dari koreksi USD indeks yang berpotensi ke 79.00 - 79.50, maka kemungkinan saham masih bisa rebound sekitar 2% lagi. Tetapi kalau dilihat persyaratan untuk menutup gap (chart-1) maka gap sudah tertutup, sehingga potensi turun semakin tinggi.

Chart-1

Update dari EW labeling bisa dilihat pada Chart-2.

Chart-2

Nanti malam saya akan coba memberi komentar pada kedua cahrt ini.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Monday, February 15, 2010

PANGGILAN SHORT DIMULAI

Market Update, Analisa Teknikal

Perhatian: Kami di Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) melihat bahwa mulai minggu ini dan minggu depan bursa saham akan mengalami tekanan jual yang berat dan akan keanjlogan cukup dalam. Oleh sebab itu bagi yang mau melakukan short yang aggressive, saat ini adalah waktunya. – Sebelum anda memutuskan untuk melakukan short, silahkan baca disclosure di bagian bawah artikel ini.


Wave 3 of 3 of 3
Saya perkirakan saat ini kita berada pada wave 3 of 3 of 3. Dan rock and roll akan dimulai. Chart-1 menunjukkan EW dari indeks Dow. Kemungkinan besar wave [ii] sudah selesai. Besarnya wave [ii] sekitar 50% dari w-[i], Fibonacci retracement 50%, sempurna. Itu yang membuat saya punya keyakinan yang cukup besar bahwa w-[ii] sudah selesai dan sekarang sedang berada pada w-[iii].

Pada level yang lebih rendah lagi, w-(ii) juga nampak sudah selesai dengan Fibonacci retracement 61.8% yang sempurna. W-(iii) mungkin baru akan dimulai hari Selasa nanti.

Posisi wave 3 of 3 of 3 mungkin bisa brutal, targetnya bisa ke 9100an. Oleh sebab itu, saat ini bisa melakukan shorting yang aggressive, dengan bear fund 3X misalnya.


Chart 1 (klik chart untuk memperbesar)


Sektor Real Estate Komersial
Secara fundamental sudah dibahas sebelumnya mengenai sektor real-estate di US. Rebound dari Maret 2009 tidak mempunyai dasar fundamental sama sekali. Oleh sebab itu, cepat atau lambat sektor ini akan jatuh kembali.

Saat ini trend naiknya (bear market rally) sudah selesai (Chart-2). Dan trend menurun P3 sudah dimulai. Perkiraan kami struktur EW sudah sampai pada w 3 of 3. Jadi sudah cukup aman untuk melakukan short. Pelabelan EW akan ditinjau kembali jika IYR naik menembus level 47.5. Trend turun juga terlihat pada chart yang dizoom-in 3 bulan (Chart-3). Harga saham turun di dalam koridor menurun.


Chart 2 (klik chart untuk memperbesar)


Chart 3 (klik chart untuk memperbesar)


Aggressive short bisa dilakukan dengan SRS (2X) atau DRV (3X). Pasang stop loss di IYR = 45.5.


Short Bursa Cina
Bursa Cina juga sudah memasuki masa bearishnya kembali (Chart-4). Indeks bursa saham SSEC sudah keluar dari trading wedgenya dan mencium DMA-200. Saya pikir ini adalah kiss good bye untuk DMA 200.

Untuk mengeshort bursa Cina bisa dilakukan dengan FXP (2X) atau CZI (3X). Pasang stop loss di SSEC = 3040 – 3050.


Chart 4 (klik chart untuk memperbesar)


Untuk melengkapi market update kali ini, saya tambahkan chart yield 30-yr US T Bond dibawah (Chart-5). Nampak yeild 30-yr US TB mengalami kenaikan. Ini tidak bagus bagi sektor real estate. Suku bunga hipotik akan mengikuti yield 30-yr US TB. Jadi sektor real-estate mempunyai trend bearish.


Chart 5 (klik chart untuk memperbesar)


Sekian dulu. Jaga tabungan dan investasi anda baik-baik. Lain kali akan saya carikan option untuk dimainkan. Tetapi kalau tertarik bisa dilihat-lihat saham O untuk di-short dengan mengambil option yang expiry datenya 6 bulan. O adalah saham yang bergerak dibidang real-estate.


Jakarta 13 Februari 2010.

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Friday, February 12, 2010

Market Update

Minggu lalu dikatakan bahwa market akan mengalami rebounce jangka pende, sekitar 1%-2%. Berikut ini Updates dari Idiot Wave nya dari situs tetangga. Masih ada kemungkinan sekitar 1% upsidenya.



Saya ada rencana masuk full power malam ini. Kemungkinan target area bisa dicapai, karena disitu ada "gaps". Tetapi seandainya tidak tercapai juga tidak apa-apa karena sebenarnya wave (ii) kemungkian sudah tercapai pada hari Kamis yaitu 1079 - 1084, Fibonacci 50% dan 61.8%. Apapun yang terjadi pada perdagangan hari Jumat ini, tidak banyak memperngarui struktur EW. Hanya saja, jika hari-hari mendatang indeks S&P melampaui 1150, cut-loss harus dilakukan. Struktur perhitungan EW harus ditinjau kembali.

Harus diingat bahwa EW bukan science. Dan intepretasinya bisa salah.
Sekian, sampai hari senen. Gong Xi Fa Cai, Ang Paw Ma Lay.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Wednesday, February 10, 2010

Koreksi Jangka Pendek US$


Saya pikir Chart ini cukup memberi gambaran. Apa lagi kalau sedang ada Greece bail out. Ada potensi koreksi. Tetapi tidak janji.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Monday, February 8, 2010

MENYONSONG KRISIS EKONOMI 2010 – 2012 (V)

GOOD NEWS IS NOT GOOD ENOUGH -II

Ringkasan Latar Belakang:
Setelah market crash tahun 1987 dimana Alan Greenspan baru saja diangkat menjadi gubernur bank sentral US, the Fed, dunia diguyur dengan likwiditas dan ekspansi kredit dengan menyediakan kredit murah dan mudah. Di dalam ekonomi selalu ada siklus boom-bust, penggembungan bubble-dan-pecah. Dan sudah menjadi ketidak-bijaksanaan Greenspan (dan juga banyak bank sentral lainnya) untuk mengguyurkan kredit yang kemudian membuat bubble berikutnya menjadi semakin besar. Spekulasi semakin lama semakin marak karena leverage yang dimungkinkan oleh tersedianya kredit yang mudah. Krisis moneter Nikkei bubble dan real-estate Jepang pecah (1990), Peso Mexico dan effek Taquila (1994), krisis Asia (1997), krisis finansial Russia (1998), LTCM (1998), krisis moneter Argentina (1999-2002), Panic Y2K, pecahnya Tech Bubble (2000), krisis demi krisis silih berganti. The Fed, bank sentral Jepang dan bank-bank sentral lainnya mengguyurnya dengan likwiditas. Ini bagai menyiram api dengan bensin. Kobarannya semakin besar. Dan terakhir adalah bubble di sektor rumah hunian dan real-estate, yang terjadi tidak hanya di US tetapi juga di UK, Eropa, Timur Tengah, Cina. Sebenarnya tidak hanya sektor real-estate, tetapi juga komoditi, saham emerging market dan lain sebagainya. Hanya ada satu ungkapan untuk menggambarkan hal ini, yaitu “credit bubble”. Spekulasi di semua sektor yang digerakkan oleh ekspansi kredit yang pengucurannya mudah dan sembrono.

Ketika bubble pecah, konsumen tidak mampu berhutang lagi dan tidak mampu melakukan konsumsi (yang ditunjang hutang/kredit). Konsumen dan juga sektor bisnis, tidak lagi berekspansi, melainkan mulai membayar hutangnya. Terjadilah kontraksi kredit. Pemerintah tidak suka hal ini dan secara global beramai-ramai melakukan “penyelamatan” dan stimulus ekonomi. Kali ini pemerintahlah yang melakukan konsumsi atau “bagi-bagi uang”. Tetapi apa yang dilakukan pemerintah, masih kalah cepat dibandingkan kecepatan kontraksi kredit. Akibatnya secara netto, kredit tetap berkontraksi. Pada episode ini cash is king, karena cash dicari untuk membayar hutang. Cash disini berarti US dollar karena kebanyakan kredit adalah dalam dollar.

Paket stimulus memberi effek plasebo. Optimisme bahwa ekonomi nampak membaik muncul dimana-mana (sepanjang Maret – Desember 2009) padahal data menunjukkan bahwa kredit masih mengalami kontraksi. Bagaimana selanjutnya?

Paket stimulus bak doping terhadap penyakit deflasi, ekonomi akan kembali kepada trend deflasinya semula pada saat effek stimulusnya habis. Dan pemerintah-pemerintah dunia harus memberikannya lagi. Kalau dulu, effeknya bisa bertahan sampai 5 tahun, sekarang akan lebih pendek dan dosisnya pun harus lebih tinggi. Dananya darimana? Sumber dana pemerintah tidak jauh dari pajak dan penerbitan surat hutang yang untuk pembayaran nantinya akan dibebankan pada pemasukkan pajak dimasa datang. Pemerintah (di negara mana saja) punya pilihan lain, yaitu menekan budget, mengurangi pegawai dan aktifitasnya, meniadakan stimulus ekonomi, menstop penyelamatan bank yang kolaps dan berusaha untuk surplus anggaran. Dengan demikian hutang negara berkurang. Skenario ini bisa dikatakan bukan pilihan politikus.

Episode berikutnya setelah masa deflasi adalah pada masa dimana hutang yang harus dibayar pemerintah sudah menumpuk. Pada saat itu pemerintah punya beberapa pilihan. Pertama menaikkan pajak sampai membuat warga memberontak; mencetak uang, menjatuhkan nilai riil hutang dan mengobarkan api hiper-inflasi atau harus mengemplang. Pilihan yang paling mungkin karena paling disukai politikus adalah skenario hiper-inflasi. Yang sebenarnya sama buruknya dengan menaikkan pajak hingga mencekik. Pada episode ini cash is trash, karena pemerintah dengan sengaja menurunkan nilai riilnya.

Pada seri Menyonsong Krisis Ekonomi 2010 – 2011 ini, EOWI (Ekonomi Orang Waras dan Investasi) akan mengulas hal-hal yang berkaitan dengan krisis mendatang, terutama kelanjutan dari proses deflasi yang dimulai sejak krisis tahun 2007.


POSISI MODAL EOWI
Primary, Stock: P3 wave down sudah dimulai sejak tgl. 19 Januari 2010 (sifatnya brutal)
Intermideate: Intermediate Wave 2 naik dangkal kemungkinan selesai
Dollar: Trend naik dan Rupiah masuk kembali ke long term bearish
Short term: Stock Oversold

Strategy:
Conservative Strategy:
Semua cash dalam bentuk US dollar, sisakan rupiah untuk kebutuhan bulan ini.
Posisi emas harus sudah dilikuidasi

Agak Aggressive: masuk posisi short
Cukup Aggressive: masuk posisi ultrashort 2X
Sangat Aggressive: masuk posisi ultrashort 3X dan option (sedang dicari)

GOOD NEWS IS NOT GOOD ENOUGH
Hari Jumat tanggal 5 Februari 2010, angka pengangguran untuk US keluar beritanya. Beritanya bagus, angka pengangguran turun. Untuk orang awam, artinya pengangguran di US menurun. Lebih banyak orang dapat kerja. Begitu pengertian orang awam. Tetapi arti yang sebenarnya bagaimana?

Anda tahulah BLS (Bureau of Labor Statistics), yang lebih tepatnya bernama BulL Shit. Pasar langsung meresponsnya dengan negatif, tidak perduli bahwa ekonomi membaik, versi BLS. Good news is not good enough. Di akhir perdagangan pasar modal rebounce karena sudah oversold akibat aksi jual 2 hari sebelumnya. Diakhir perdagangan ada perubahan sentimen (lihat Chart-1)



Chart 1 (klik chart untuk memperbesar)

Saya pikir, pasar punya potensi rebounce sedikit – sekitar 1%-2% dan kemudian turun lagi. Saya akan gunakan kesempatan ini untuk secara bertahap masuk short lagi. Kali ini dengan kekuatan penuh. Nampak gerakan indeks adalah 5-3-5 waves (Chart-2). Wave minuettes (1) sampai (5), kemudian disusul dengan a-b-c. Berikutnya masih minuettes (1) dan (2). Minuettes (2) masih bisa ke 1075 atau 1080 yang kurang lebih 1% - 2% rebounce.

Saya yakin bahwa P2 sudah selesai dan P3 sedang berlangsung. Kejatuhan indeks saham dari titik tertingginya, cukup tajam. Hal ini sesuai dengan karakter P3. Perjalanan bear market (kejatuhan harga saham) biasanya lebih cepat dari bull market. Untuk P3 ini, kemungkinan berlari lebih cepat dari P1. Kalau P1 berjalan dari Oktober 2007 sampai Maret 2009 (17 bulan), maka P3 akan berlari antara 8.5 - 11 bulan. Itu berdasarkan angka Fibonacci 0.5 dan 0.618. Jadi akhir dari P3 ini sekitar bulan Oktober 2010 sampai November 2010. Itu target idealnya. Bisa juga yang terjadi bukanlah yang idealnya. Tidak ada batasan yang membuatnya tidak boleh.

Sebenarnya timing berakhirnya P3 nampak sekali di koreksi harga perak yang sangat brutal. Dalam waktu 10 minggu harga turun 25%, dari $19.5 ke $14.7. Itu brutal. Hal ini akan berlaku juga terhadap saham. Jadi berhati-hatilah kalau masih punya posisi long.


Chart 2 (klik chart untuk memperbesar)

Kembali pada rebound jangka pendek, secara teknikal hal ini didukung juga oleh sektor Finansial yang lebih volatile (Chart-3). Kemungkinan bisa rebound sampai 2%.



Chart 3 (klik chart untuk memperbesar)


NON-PERFORMING LOAN DI CINA TRILLIUNAN YUAN
Berita dari Bloomberg tentang Non Performing Loan di Cina mencapai trilliunan Yuan. Dan gagal bayar meningkat. Berita buruk, tetapi sudah menjadi rahasia umum.

China Defaulting Loans Soar, Insolvency Lawyer Says

China Defaulting Loans Soar, Insolvency Lawyer Says (Update1)
By Shelley Smith

Feb. 5 (Bloomberg) -- Non-performing loans in China have risen into the “trillions of renminbi” because of poor lending practices, an insolvency lawyer said.

“We work really closely with SASAC, the state-owned enterprise regulator in China, and there are literally trillions and trillions of renminbi of, frankly, defaulting loans already in China that no one is doing anything about,” Neil McDonald, a Hong Kong-based business restructuring and insolvency partner with Lovells LLP, said at an Asia-Pacific Loan Market Association conference yesterday. “At some point there’s going to be a reckoning for that.”

China’s government is tightening controls, including banks’ reserve ratios, to prevent record lending from fueling inflation. The Shanghai office of the China Banking Regulatory Commission warned yesterday that a 10 percent fall in property values would treble the number of delinquent loans in the city. Liu Mingkang, chairman of the CBRC, said Jan. 4 that loans were channeled into stock and property speculation last year, which China has been taking measures to stop. CBRC’s press officer is not immediately available for comment today.

Chinese banks issued a record 9.6 trillion yuan ($1.4 trillion) of new loans last year as part of a 4 trillion yuan stimulus package aimed at bolstering growth through the global financial crisis.

“At some point in China, maybe it will be two, three or five years, but at some point there will be in the property markets and in the markets generally, there will be rationalization of very poor lending practices,” McDonald said during the panel discussion on restructuring and refinancing at the Global Loan Market Summit in Hong Kong.

Bad Loan Ratio
Over the past decade China’s government has spent more than $650 billion bailing out state banks after years of government- directed lending caused bad loans to balloon. The average non- performing loan ratio at Industrial & Commercial Bank of China Ltd., China Construction Bank Corp. and Bank of China Ltd. dropped to about 1.6 percent as of Sept. 30 from more than 20 percent before each bank was bailed out, according to earnings reports.

New loans last year helped ignite a Chinese real-estate boom, with prices in 70 cities rising at the fastest pace in 18 months in December.

Should property prices fall 10 percent in Shanghai, China’s second-most-expensive property market, the ratio of delinquent mortgages would almost triple for the city’s banks to 1.18 percent, according to the Shanghai branch of the CBRC yesterday, citing a stress test based on Sept. 30 figures. A 30 percent decline would cause the ratio to jump almost fivefold, the agency said.

Fitch Ratings said Dec. 17 that Chinese banks’ capital strength is probably more “strained” than it appears as lenders use more off-balance sheet transactions to make room for loans.

It was the first time the CBRC announced estimates for how much a property-market slump in Shanghai would hurt banks, underscoring the government’s concern that real-estate speculation may spur bad debts.

The regulator reiterated that banks should monitor property loans more closely and curb lending to developers with weak capital.

The State-Owned Assets Supervision and Administration Commission supervises and manages state-owned assets.


Ini adalah berita buruk, tetapi tidak terlalu buruk. Banyak orang tahu bahwa bubble kredit di Cina seribu kali di Dubai. Menurut berita itu disebutkan bahwa uang kredit mengalir juga ke bursa saham. Ini juga sudah jadi rahasia umum.

Chart-4 menunjukkan kemungkinan interpretasi Elliott Wave nya. Datanya di Yahoo hanya ada dari tahun 2000. Kemungkian, dari karakteristiknya, pasar Cina mengalami bull market. Tahun 2005 pertengahan adalah akhir dari wave 4 nya. Kemudian disusul wave 5. Saya agak meragukannya karena wave 5 nampak pendek saja. Setelah wave 5, koreksi A-B-C berlangsung, dan saat ini wave C sedang dalam perjalanan turunnya. Target idealnya adalah antara 1000 – 1450.



Chart 4 (klik chart untuk memperbesar)


RUPIAH DAN KOMODITI
Saya agak gemas juga terhadap rupiah yang masih bertahan. Untuk menerka kapan rupiah mulai ikut jatuh dengan cepat, saya plot rupiah dengan komoditi indeks, CRB (Chart-5). Alasannya karena sumber pemasukan Indonesia adalah bahan komoditi. Sebenarnya saya ingin mem-plot antara indeks bursa saham Jakarta dengan rupiah, tetapi mengalami banyak kesulitan. Jadi saya batalkan. Alasannya ialah karena bursa saham Jakarta adalah tempat spekulasi, dan uang yang masuk ke Indonesia diduga adalah uang untuk spekulasi.

Walaupun tidak terlalu ketat korelasi antara CRB dan rupiah, tetapi garis besarnya ada. Saat ini komoditi sudah mulai turun. Harapannya rupiah juga akan turun.


Chart 5 (klik chart untuk memperbesar)

Baru-baru ini ada yang menanyakan tentang bursa Jakarta dan berapa target nya. Dibawah ini ada chartnya yang agak terpotong. IHSG sampai tahun 2008 mengalami masa sekular bull market. Hanya dari tahun 1998 – 2002 berada pada fase wave 4 yang bertele-tele. Pertanyaannya, apakah rekord di awal 2008 itu adalah akhir dari wave 5 sekular bull market. Kenapa wave – 5 nya kok pendek sekali. Hanya 5 tahun, dibandingkan dengan wave 4 nya juga 5 tahun. Andaikata akhir wave 5 ada di awal tahun 2008, maka koreksi A-B-C sedang berlangsung. Dan saat ini adalah wave C menurun. (Chart-6). Kemungkinan lain ialah, bahwa wave 5 (merah), masih jauh. Yang dilabeli wave 5 (merah) sebenarnya fraktal yang lebih kecil yaitu wave (biru). Dan saat ini IHSG sedang pada wave 3 (biru) naik atau bullish.

Saya lebih percaya pada alternatif pertama, bahwa saat ini adalah fasa koreksi A-B-C. Dan bukan kelanjutan dari wave 5 (merah). Jika koreksi A-B-C benar maka targetnya adalah sekitar 700 – 1000 yang akan dicapai pada akhir tahun 2010.



Chart 6 (klik chart untuk memperbesar)


Sekian dulu, jaga kesehatan dan tabungan anda baik-baik. Sampai nanti.

Jakarta 7 Februari 2010.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Tuesday, February 2, 2010

MENYONSONG KRISIS EKONOMI 2010 – 2012 (IV)

GOOD NEWS IS NOT GOOD ENOUGH

Ringkasan Latar Belakang:
Setelah market crash tahun 1987 dimana Alan Greenspan baru saja diangkat menjadi gubernur bank sentral US, the Fed, dunia diguyur dengan likwiditas dan ekspansi kredit dengan menyediakan kredit murah dan mudah. Di dalam ekonomi selalu ada siklus boom-bust, penggembungan bubble-dan-pecah. Dan sudah menjadi ketidak-bijaksanaan Greenspan (dan juga banyak bank sentral lainnya) untuk mengguyurkan kredit yang kemudian membuat bubble berikutnya menjadi semakin besar. Spekulasi semakin lama semakin marak karena leverage yang dimungkinkan oleh tersedianya kredit yang mudah. Krisis moneter Nikkei bubble dan real-estate Jepang pecah (1990), Peso Mexico dan effek Taquila (1994), krisis Asia (1997), krisis finansial Russia (1998), LTCM (1998), krisis moneter Argentina (1999-2002), Panic Y2K, pecahnya Tech Bubble (2000), krisis demi krisis silih berganti. The Fed, bank sentral Jepang dan bank-bank sentral lainnya mengguyurnya dengan likwiditas. Ini bagai menyiram api dengan bensin. Kobarannya semakin besar. Dan terakhir adalah bubble di sektor rumah hunian dan real-estate, yang terjadi tidak hanya di US tetapi juga di UK, Eropa, Timur Tengah, Cina. Sebenarnya tidak hanya sektor real-estate, tetapi juga komoditi, saham emerging market dan lain sebagainya. Hanya ada satu ungkapan untuk menggambarkan hal ini, yaitu “credit bubble”. Spekulasi di semua sektor yang digerakkan oleh ekspansi kredit yang pengucurannya mudah dan sembrono.

Ketika bubble pecah, konsumen tidak mampu berhutang lagi dan tidak mampu melakukan konsumsi (yang ditunjang hutang/kredit). Konsumen dan juga sektor bisnis, tidak lagi berekspansi, melainkan mulai membayar hutangnya. Terjadilah kontraksi kredit. Pemerintah tidak suka hal ini dan secara global beramai-ramai melakukan “penyelamatan” dan stimulus ekonomi. Kali ini pemerintahlah yang melakukan konsumsi atau “bagi-bagi uang”. Tetapi apa yang dilakukan pemerintah, masih kalah cepat dibandingkan kecepatan kontraksi kredit. Akibatnya secara netto, kredit tetap berkontraksi. Pada episode ini cash is king, karena cash dicari untuk membayar hutang. Cash disini berarti US dollar karena kebanyakan kredit adalah dalam dollar.

Paket stimulus memberi effek plasebo. Optimisme bahwa ekonomi nampak membaik muncul dimana-mana (sepanjang Maret – Desember 2009) padahal data menunjukkan bahwa kredit masih mengalami kontraksi. Bagaimana selanjutnya?

Paket stimulus bak doping terhadap penyakit deflasi, ekonomi akan kembali kepada trend deflasinya semula pada saat effek stimulusnya habis. Dan pemerintah-pemerintah dunia harus memberikannya lagi. Kalau dulu, effeknya bisa bertahan sampai 5 tahun, sekarang akan lebih pendek dan dosisnya pun harus lebih tinggi. Dananya darimana? Sumber dana pemerintah tidak jauh dari pajak dan penerbitan surat hutang yang untuk pembayaran nantinya akan dibebankan pada pemasukkan pajak dimasa datang. Pemerintah (di negara mana saja) punya pilihan lain, yaitu menekan budget, mengurangi pegawai dan aktifitasnya, meniadakan stimulus ekonomi, menstop penyelamatan bank yang kolaps dan berusaha untuk surplus anggaran. Dengan demikian hutang negara berkurang. Skenario ini bisa dikatakan bukan pilihan politikus.

Episode berikutnya setelah masa deflasi adalah pada masa dimana hutang yang harus dibayar pemerintah sudah menumpuk. Pada saat itu pemerintah punya beberapa pilihan. Pertama menaikkan pajak sampai membuat warga memberontak; mencetak uang, menjatuhkan nilai riil hutang dan mengobarkan api hiper-inflasi atau harus mengemplang. Pilihan yang paling mungkin karena paling disukai politikus adalah skenario hiper-inflasi. Yang sebenarnya sama buruknya dengan menaikkan pajak hingga mencekik. Pada episode ini cash is trash, karena pemerintah dengan sengaja menurunkan nilai riilnya.

Pada seri Menyonsong Krisis Ekonomi 2010 – 2011 ini, EOWI (Ekonomi Orang Waras dan Investasi) akan mengulas hal-hal yang berkaitan dengan krisis mendatang, terutama kelanjutan dari proses deflasi yang dimulai sejak krisis tahun 2007
.


POSISI MODAL EOWI
Primary, Stock: P3 wave down sudah dimulai sejak tgl. 19 Januari 2010 (sifatnya brutal)
Dollar: Trend naik dan Rupiah masuk kembali ke long term bearish
Short term: Stock Oversold kemungkinan rebounce
Strategy:
Semua cash dalam bentuk US dollar, sisakan rupiah untuk kebutuhan bulan ini.
Posisi emas harus sudah dilikuidasi
Sebagian kecil masuk posisi short SRS. Menunggu rebounce untuk masuk di ultra short lainnya.


DI P2, LESS BAD NEWS = GOOD NEWS
Bear market rally yang terjadi antara Maret 2009 sampai Desember 2009, merupakan anajang membantaian untuk bear dan semua investor pemain saham yang strateginya didasari dengan alasan fundamental. Berita buruk demi berita buruk muncul, tetapi pasar menyambutnya dengan gembira dan harga saham terangkat naik. Mantra pasar waktu itu adalah “less bad news is good news”. Oleh sebab itu harga saham terus menanjak tanpa lelah. Bahkan dalam konteks teori Elliott Wave formasi yang terjadi pada bear market rally ini adalah formasi triple zig-zag yang sangat jarang terjadi disemua level. Baik di level primari, intermediate atau yang lebih kecil lagi. Bear yang strateginya salah, banyak yang terbantai.

Kami di EOWI banyak menderita kekalahan untuk posisi short dengan leverage, tetapi posisi emas cukup menguntungkan. Secara keseluruhan masih untung lumayan. Untuk posisi short, skhirnya mundur teratur dan menunggu P3. Itupun kami tidak mau terburu-buru dengan full leverage.

Saat ini posisi EOWI ada di cash US dollar, sebagian kecil di ultrashort real-estate, SRS, dan ultrashort China, FXP.

DI P3, GOOD NEWS = NOT GOOD ENOUGH
Kalau pada P2 counter trend bear market rally, mantra pasar adalah:

Less bad is good news”.

Maka untuk kelanjutan bear market, wave P3 mantranya berubah:

Good news is not good enough

Tanggal 29 Januari, 2010, hari Jumat, pengumuman GDP US keluar pada jam 8:30 eastern time. Pertumbuhan GDP US untuk 4Q09 sangat spektakuler 5.7%!! Wow, pertumbuhan seperti itu jarang terjadi. Kalau bisa bertahan menjadi year on year akan menyaingi Indonesia dan emerging market. Berikut ini adalah beritanya dari Yahoo.

Economy soars 5.7 percent, fastest in 6 years
By Lucia Mutikani

WASHINGTON (Reuters) - The economy grew at its fastest pace in more than six years in the fourth quarter, surprising economists, as businesses curbed their aggressive cut in stocks and stepped up spending.

The robust growth pointed to a sustainable recovery in a crucial period before government stimulus plans run out and was good news for an administration amid political difficulties.

Gross domestic product expanded at a 5.7 percent annual rate, the Commerce Department said on Friday in its first estimate for the quarter. It was a strong end to a year in which the economy shrank by 2.4 percent -- the worst performance since 1946.

While much of the growth resulted from companies' drawing down inventories more slowly than they did earlier in the year rather than from a surge in domestic demand, economists said it was still a positive report.

"The data shows that the necessary transition from government stimulus to private sector spending is under way, which is essential to sustain the economic expansion," said Stuart Hoffman, chief economist at PNC Financial Services Group in Pittsburgh.

Kalau dilihat beritanya, semua isinya bagus. Katanya: . The robust growth pointed to a sustainable recovery....... It was a strong end to a year.....

Pasar menyambutnya dengan gembira. Indeks Dow dan S&P naik. Tetapi........, hanya untuk 1 jam saja. Selebihnya turun kembali sepanjang perdagangan hari Jumat itu. Indeks ditutup turun, negatif (Chart-1). Rupanya good news is not good enough.



Chart 1

Kemungkinan besar, kita akan berhadapan dengan mantra: “good is not good enough” disepanjang P3, di tahun 2010 ini. Dan pada suatu saat, para bull akan menyerah dan melemparkan handuk ke ring. Pada saat ini kita akan melihat kejatuhan indeks –5% atau lebih. Ini terjadi pada posisi wave 3 of 3 of 3. Kita akan tunggu posisi itu untuk melakukan short dengan leverage penuh.


BEBERAPA IDE MENGENAI TRADING DAN INVESTASI
Masing-masing orang punya toleransi (mental dan finansial) terhadap kerugian. Ada yang aggressif dan ada yang konservatif. Paling tidak dalam perencanaannya, kapitalnya dibagi 3 bagian. Yang pertama adalah untuk investasi yang konservatif, kemudian untuk investasi yang moderat dan yang ketiga adalah untuk yang aggressif. Bagi yang sudah berumur, sebaiknya porsi investasi yang konservatif diperbanyak, karena bagi orang tua yang sudah dekat pensiun, waktunya sangat sempit untuk membangun kembali tabungan pensiunnya jika mengalami kekalahan.

Dalam investasi konservatif ini, kita tidak mengharap fluktuasi yang sangat besar. Horizonnya antara 2 – 5 tahun. Dan pada saat kita masuk, kita tahu bahwa asset yang kita masuki sudah “bottom”. Misalnya ketika saya pertama kali masuk ke asset emas 6 tahun lalu, emas sudah mulai lepas landas dari bottomnya di tahun 2000, setelah 20 tahun mengalami masa bear market. Waktu itu 1 gram emas adalah Rp 100 ribu.

Saat ini US dollar sudah mengalami bear market selama hampir 7 tahun. Dan bull market sudah berjalan 1.5 tahun. Dan gejala deflasi (kontraksi supply US dollar) nampak jelas. Maka arah US dollar hanya satu, yaitu naik. Dari segi teknikal, US$ paling rendah bisa jatuh kurang dari 10%. Resiko ini bisa diterima. Sedangkan potensi kenaikkannya adalah 40%-50% (dalam rupiah). Mungkin potensi ini bisa tercapai dalan 1.5-3 tahunan. Karena bear market biasanya lebih pendek dari periode bull market.

Untuk asset saya, allokasi type investasi yang konservatif adalah 60%. Dana ini berasal dari emas. Untuk masa yang akan datang, saya sedang mengamati bursa Jepang. Pasalnya pasar Nikkei sudah mengalami bear market selama 20 tahun. Jadi selama periode deflasi ini, Nikkei akan mencapai bottomnya dan siap untuk long term rally. Mungkin 1 atau 3 tahun kedepan mulainya. Untuk investasi yang konservatif ini, tidak ada kata terburu-buru. Di samping itu emas 2-3 tahun lagi kemungkinan menjadi wahana investasi yang bagus, karena setelah deflasi maka muncul hiper-inflasi.

Untuk yang volatilitasnya moderat, saya pikir short fund atau ultrashort fund 2X masih bisa dianggap sebagai volatilitas moderat. Saat ini kami ada di SRS (2X short commercial real-estate) dan FXP (2X short China). Sedangkan untuk permainan yang sangat volatile, arenanya ialah short ETF 3X atau option. Nanti akan ditunjukkan bahwa short ETF 3X sudah bisa menyaingi permainan option. Keduanya tidak untuk dimainkan jangka panjang karena akan tergerus nilainya. Bear fund 3X tergerus oleh biaya untuk menjalankannya, sedang option tergerus oleh time-premium.

Saat ini, untuk dana yang kami allokasikan untuk permainan spekulatif, baik yang volatilitas moderat atau yang volatilitas tinggi, masih ada 70% dalam bentuk cash. Sisanya sudah masuk di FXP ultra short China dan SRS ultra short commercial real-estate. Kami akan masuk penuh di ultra short ETF pada wave 3 of 3, yaitu setelah wave intermediate 2 (wave 2 hitam – Chart-2). Kami perkirakan resistance di 10,300 – 10,500 mejadi titik terjauh dari wave 2. Dan kemarin indeks sudah berada di supportnya 10,000 – 10,050. Dan tadi malam sudah ada rebound. Jadi kemungkinan tidak lama lagi akan ada counter trend naik untuk menuju resistance nya. Kami akan berusaha menentukan wave 2 hitam dan akan mulai melakukan short.


Chart 2

Ada beberapa sektor yang menarik untuk dimainkan di masa P3 ini. Pertama adalah saham-saham Cina. Saham Cina berhasil retrace sekitar 38.6 % dari kejatuhannya dari level 6000 ke level 1600 pada 1.5 tahun lalu (Chart-3). Ini bukan tanda-tanda bullish sama sekali. Oleh sebab itu koreksi berikutnya paling tidak level 1750 akan di tembus. Bukan tidak mungkin level 1000 dicapai. Ini berarti kejatuhan sebanyak 50%-70%.

Ini nampak pesimistis sekali. Tetapi kalau dilihat dari segi fundamental, banyak data yang mendukung. Pertama. pemerintah Cina mulai memperketat kredit. Kedua, mesin eksportnya masih mandeg. Indeks BDI menunjukkan kemungkinan terbentuknya pola double tops (Chart-4). BDI adalah indikator aktifitas eksport-import. Kalau BDI turun artinya aktifitas perdagangan antar negara menyurut. Itulah yang menjadi dasar opini kami. Fundamental untuk Cina bearish. BRIC bakal broke!



Chart 3



Chart 4

Keampuhan ETF short 3X bisa dilihat di Chart-5, Short China 3X atau CZI. Dalam waktu 3 minggu bisa naik 50% sedangkan indeks Shanghai nya hanya turun 11%. Bermain ETF leverage semacam ini akan tidak akan kalah dengan bermain option. Oleh sebab itu harus betul-betul berhati-hati.


Chart 5

Target short kami ke dua adalah Commercial Real-Estate. Saat ini banyak mall-mall di US yang kosong. Suatu hal mengenai commercial real estate, ialah mereka selalu memberikan dividen. Ini ibaratnya, tidak punya dui tapi masih mau pesta. Modalnya banyak kemakan di operating cost dan maintenance dan membagikan dividen.

Secara TA, Commercial Real Estate (IYR) mengikuti pola Dow. Wave 2 terdiri dari triple zigzag (lihat Chart-5) WZ-YX-Z.. Dan saat ini sudah memasuki P3. Kami mengharapkan adanya rebound small wave 2, targetnya antara 45.5 – 46.1 pada IYR, sebelum melanjutkan dengan small wave 3 of P3. Bila target small wave 2 sudah tercapai, maka kita akan masuk baik di SRS (short 2X) dan/ataupun DRV (short 3X).


Chart 6

Di bawah ini ada beberapa super-ultra short fund (3X). Kami anjurkan pembaca juga melihat TA dari sektor-sektor ini dan memberi masukan kepada EOWI. Waktu dan tenaga kami terbatas, oleh sebab itu akan menghargai saran anda.

Barclays S&P 500 3x Short 2009 ETN+ (BXDD)
Direxion 10-Year Treasury Bear 3X - (TYO)
Direxion 30-Year Treasury Bear 3X - (TMV)
Direxion China Bear 3X - (CZI)
Direxion Developed Markets Bear 3X - (DPK)
Direxion Emerging Markets Bear 3X - (EDZ)
Direxion Energy Bear 3X - (ERY)
Direxion Financial Bear 3X - (FAZ)
Direxion Large Cap Bear 3X - (BGZ)
Direxion Latin America Bear 3X - (LHB)
Direxion Mid-Cap Bear 3X - (MWN)
Direxion Real Estate Bear 3X - (DRV)
Direxion Small Cap Bear 3X - (TZA)
Direxion Technology Bear 3X - (TYP)
ProShares UltraPro Short S&P500 Index Fund (SPXU)

Sekian dulu. Jaga kesehatan, tabungan dan kapital anda baik-baik.

Jakarta 2 Februari 2010


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.