___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Thursday, July 30, 2009

EMAS SIAP RALLY TAHUNANNYA?

Sudah beberapa minggu ini saya menunggu koreksi di sektor emas dan logam mulia. Dan dalam dua hari ini sudah berjalan. Saat untuk masuk sudah dekat. Jari saya sudah berada dipicu, siap menariknya. Berikut ini sedikit chartnya dan moga-moga akhir minggu ini saya akan membuat ulasannya.
Seperti biasanya, rally akan dimulai pada bulan Agustus atau September dan berakhir pada bulan Feb - Mar 2010. Pada saat itu, diharapkan emas akan mencapai finish-line minimal di $1300/oz. Bukan tidak mungkin di $2000/oz kalau spekulan lebih bersemangat. Ada banyak alasan untuk mendukung the high side. Antara lain leveraged tradable fund, seperti ultra-silver fund, ultra-gold fund. Dengan munculnya wahana seperti ini akan lebih memarakkan pasar emas.
Rally kali ini akan menarik, karena spekulan baru keluar dari rasa ketakutannya terhadap credit squeeze, dengan adanya dana baru digelontorkan the Fed, spekulan akan bermain lebih berani. Apa lagi sasaran mereka adalah konsumer-konsumer naif dari India. Seperti diketahui, tradisi di India menuntut permintaan emas yang tinggi untuk perayaan-perayaan di bulan Desember. Musim kawin di India. Kebiasaan ini demikian mudah bisa diprediksi, sehingga srigala-srigala spekulan akan mudah memangsa para calon pengantin yang diwajibkan memakai emas dalam upacara perkawinan. Harga emas akan dilambungkan. Dan para calon pengantin harus membelinya dengan harga mencekik, kalau mereka tidak membelinya jauh-jauh hari.





Good luck sucker pengantin India!!! Kita habiskan saja dengan ultra-gold fund!!! Siapa suruh kawin di bulan Desember? Dan pakai banyak emas lagi!!
Berikut ini beberapa chart sektor logam mulia dan tembaga. Kenapa tembaga? Itu karena suka-suka saya.








Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Sunday, July 26, 2009

PASAR MODAL DAN EKONOMI KONTRADIKSI

GEJALA DARI AWAL BULL MARKET?
Pasar saham saat ini (mulai minggu lalu) menunjukkan gejala yang sangat bullish. Target resistance yang cukup berarti berikutnya adalah 1200 untuk S&P 500. Apakah ‘market bottom’ di bulan Maret 2009 adalah titik nadir dari bear market 2007 – 2009? Entahlah. Tetapi ekonomi belum menunjukkan gejala perbaikan.

Ada beberapa gejala aksi pasar beberapa minggu (bulan) ini yang bisa dikategorikan dengan gejala dari awal bull market. Salah satu diantaranya adalah bahwa berita buruk diabaikan oleh pasar.

Berita buruk seperti berikut ini tidak mempengaruhi pasar:

Pemerintah California membayar kontraktornya dengan surat hutang
Pemerintah melepaskan 27,000 narapidana karena kekurangan dana
Tingkat pengangguran 9.5% dan masih naik (21% menurut Shadowstats.com)
Pemerintah Philadelphia menghentikan pembayaran karena tidak ada uang
Jefferson County, Alabama akan merumahkan 1 dari 3 pegawainya
Beberapa Hotel mengalami kebangkrutan
Besarnya pengeluaran untuk menyelamatan (bail out) bisa mencapai $23.7 triliun
Ben Bernanke mengatakan bahwa ekonomi masih lemah sampai tahun depan
Michigan consumer confidence index turun dari 70 ke 66

Saya bisa membuat list d atas sangat panjang. Tetapi intinya adalah, tidak ada berita bagus kecuali laporan keuangan emiten lebih baik dari perkiraan. Itupun tidak menunjukkan bahwa sahamnya murah. Misalnya saja, POOL saham yang dishort oleh Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI), earingnya adalah $1 dan lebih baik $ 0.10 dari perkiraan. Harga saham POOL naik 20% menjadi $23. Artinya price-to-earning ratio (PER)nya 23 dan pertumbuhan kedepannya suram. Itu mahal untuk standard manapun kecuali standard bubble. Saya koreksi, standard bubble masih berharap adanya pertumbuhan. Jadi standard ini lebih gila dari standard bubble.

Dari sudut ini, boleh dikata bahwa pasar mamasuki fasa bull market yang baru yang disebut fasa bull market super spekulatif, kalau memang itu ada.

Gejala lahirnya bull market di atas sayangnya tidak didukung oleh kriteria lain. Misalnya, biasanya pada awal bull market, dimulai dengan stealth bull market dulu. Artinya yang masuk adalah para investor institusi yang mempunyai team riset yang kuat. Investor retail biasanya sudah bertahun-tahun frustrasi dan tidak ingin menyentuh saham (atau emas atau apapun objek investasinya).

Kedua, PER nya biasanya sudah cukup rendah, misalnya 5-7. Ingat bursa saham Indonesia ketika tahun 2003, banyak saham yang PER nya 5 atau bahkan 3.

Tetapi ada yang berargumen bahwa kedua kriteria terakhir di atas berlaku untuk sekular bear/bull market, bukan siklikal. Jadi andaikata bull market yang baru ada, maka sifatnya adalah siklikal. Seperti bursa saham Jepang yang sudah 20 tahun tidak pernah bisa melewati rekord tertingginya yang dicapai 2 dekade lalu. Untuk kasus Jepang, sektor ekonominya pun masih mengalami deflasi. Tetapi kita tahu bursa saham Jepang naik dan turun cukup lumayan. Dengan kata lain bahwa, jika bull market yang baru ini benar-benar muncul, maka umurnya antara beberapa bulan sampai 4 tahun saja. Yang umurnya beberapa bulan bisa disebut bear market rally.


BUBBLE BARU (DAN MANIPULASI PASAR?)
Pemerintah-pemerintah di dunia telah menggelontorkan uang demikian banyaknya. Memang uang ini kebanyakan tidak mengalir ke sektor riil. Tetapi tidak berarti juga tidak mengalir di sektor spekulasi. Saya sempat menonton dengar pendapat mentri keuangan US Tim Geitner di hadapan komisi keuangan senat US, dimana Geitner mengatakan bahwa uang rakyat US yang digunakan untuk penyelamatan (yang dipinjamkan/diinvestasikan ke) lembaga-lembaga keuangan yang hampir bangkrut) telah membukukan keuntungan karena kenaikan harga saham.

Campur tangan pemerintah sangat mungkin terjadi. Bahkan sekarang terjadi perdebatan tentang dan perebutan kekuasaan antara the Fed dan kementrian keuangan US mengenai hak dan kekuasaan mereka dalam kasus bail out. Kalau dulu, Alan Greenspan hanya menggelontorkan liquiditas dan membiarkan pasar dan spekulan yang bermain. Nampaknya sekarang mereka ikut bermain. Tentu saja lewat lembaga-lembaga keuangan yang berada di bawah pengaruhnya.

Kalau dulu ada ungkapan : “Don’t fight the Fed” sekarang harus ditambah “Don’t fight the Fed and the government”.

Kalau teori konspirasi ini benar-benar terjadi, akan sangat menarik. Karena untuk jangka waktu yang lama akhirnya pemerintah akan kalah kecuali dengan mengeluarkan jurus-jurus pamungkasnya yang disebut peraturan dan perundang-undangan (maksudnya pemaksaan).


AKSI PASAR: DOW MENUJU 11000 DAN S&P 1200
Selama dua minggu ini indeks saham DOW dan S&P di US naik hampir 10%. Itu sangat bullish. Sifat bullish itu nampak sekali dihari Jumat tanggal 24 Juli 2009, dimana pada pembukaan nampak ada koreksi, tetapi kemudian angin berubah arah dan indeks ditutup positif. Sifat-sifat ini lah yang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa mood bursa sedang bullish.

Kalau dilihat bagaimana indeks menembus resistancenya, besar kemungkinan Dow Industrial akan mencapai resistance berikutnya di 10500 – 11000 dan S&P500 di 1200. Baik Dow atau S&P hanya punya 1 resistance yaitu di 9700 dan 1000. Kalau dilihat dari kekuatan selama 2 minggu ini resistance ini akan mudah terlewati, dan indeks akan menuju 10500 dan 1200 (Chart-1 dan Chart-2).


Chart 1 (Klik chart untuk memperbesar)

Kemungkinan besar bursa akan mengalami konsolidasi sebelum meluncur ke arah 10500 dan 1200. Selama Dow dan S&P tidak jatuh di bawah 8000 (DOW) dan 880 (S&P), bear kemungkinan tidak akan muncul dalam waktu dekat ini. Tetapi bukan tidak mungkin indeks akan terbang seperti yang terjadi pada bulan Maret sampai Mei.


Chart 2 (Klik chart untuk memperbesar)


EMAS YANG MASIH LOYO TETAPI SIAP MENEMBUS $1000
Emas masih dalam fase konsolidasi selama hampir 1.5 tahun ini (Chart-3). Nampak ada pola inverted head&shoulder serta pola trading segitiga.


Chart 3 Gold (Klik chart untuk memperbesar)

ETF saham-saham emas GDX, nampaknya tidak sepenuhnya ikut naik bersimpati dengan pasar (Chart-4). Hanya ikut rally seminggu kemudian tertahan resistance di $40. Saya tidak terlalu heran karena emas adalah musuh pemerintah (bank sentral) sehingga tidak menjadi menu gorengan untuk diangkat ke atas.

Sejak Februari 2009, GDX hanya naik-turun di sekitar 50 DMAnya membentuk suatu koridor perdagangan yang agak mendatar. Dan saat ini berada tepat di atas 50 DMA. Ini adalah masa konsolidasi untuk emas, Februari – Agustus (atau September). Setelah itu diharapkan emas akan rally kembali.


Chart 4 (Klik chart untuk memperbesar)

Dapat dimengerti bahwa level $35-$40 adalah level yang alot karena GDX lama menghabiskan waktunya di level ini selama 2007-2008 (Chart-5). Pada chart mingguannya (Chart-5) ini nampak sedikit negatif MACD. Jadi, ada kemungkin untuk mengalami koreksi. Kalau koreksi ini terjadi, maka kemungkinan adalah kesempatan yang terakhir untuk mengambil GDX diharga di bahwa $37. Bulan Agustus dan September biasanya pembuat perhiasan sudah mulai membeli emas untuk dibuat perhiasan untuk menggunaan festival di India dan tahun baru imlek. Spekulan biasanya membonceng (ikut kesempatan) pada mengerajin emas, dengan membeli emas pada bulan Agustus-February.


Chart 5 (Klik chart untuk memperbesar)


RENUNGAN
Selama ini EOWI berpandangan bias ke ekonomi dalam menganalisa pasar. Padahal pasar bisa irrasional dalam jangka waktu yang lama. Disamping itu sebenarnya antara S&P 800 – 950 banyak sekali support/resistance yang jaraknya sangat dekat. Sehingga indeks bisa sewaktu-waktu jatuh atau terangkat. Dengan kata lain, trading di sekitar S&P 800 – 950 sebenarnya agak sulit. Setelah melewati 950, tidak banyak resistance yang berarti. Ini bukan berarti bursa sewaktu-waktu tidak bisa bearish. Hanya saja kemungkinannya lebih kecil.

Trader sepatutnya tidak bias. Apakah itu bias terhadap ekonomi atau bias terhadap apa saja. Sebab utamanya ialah karena pasar bisa tidak tidak rasionil untuk jangka waktu yang cukup lama. Untuk itu EOWI baru dua bulan ini melakukan pemantauan sentimen pasar, bukan ekonomi. Ekonomi hanya digunakan untuk keputusan investasi, bukan trading. Misalnya, keputusan untuk menyimpan dalam emas, bukan rupiah. Atau keputusan untuk menyimpan dalam bentuk asset tanah dan rumah. Itu adalah investasi jangka panjang. Bukan trading jangka pendek.

EOWI masih berpandangan bahwa bear market belum selesai. Beberapa ekonom mengatakan bahwa 3Q09 atau 4Q09 GDP US akan positif, dengan kata lain ekonomi pulih. Tetapi ini sifatnya sementara, karena tahun 2010 krisis baru, real-estate komersial di US, akan muncul bersama dengan Alt-A dan ARM. Bear market bisa kembali pada 4Q09. Artinya rally selama Maret 09 sampai saat ini hanyalah sucker’s rally, bull trap. Yield punya trend untuk menuju ke sekitar 4% - 5%. Apalagi kalau pemerintah US akan mengeluarkan surat hutang jangka panjang untuk menutupi defisitnya. Ini akan memicu kenaikan bunga treasury bond. Yang selanjutnya akan mengerek naik bunga pinjaman kepemilikan rumah. Itu yang bisa membuat Alt-A dan ARM parah.

Krisis yang akan datang mungkin tidak berlaku bagi dunia. Karena saya melihat harga tembaga juga sangat bullish, serta stock tembaga di LME mengalami penurunan. Artinya pembelinya cukup agresif. Tembaga adalah indikator ekonomi. Yang jelas pembelinya bukan dari US, Eropa Barat dan Eropa Timur, karena mereka terkena krisis yang besarnya kurang lebih sama dengan yang terjadi di US. Menurut laporan beberapa waktu lalu, penjualan mobil di Cina naik 50%, damikian juga penjualan rumah juga naik tajam. Memang Cina memberi kemudahan untuk membeli mobil dan rumah sebagai bagian paket stimulus ekonomi. Seperti Cina, negara-negara Brazil, India, Indonesia, Malaysia, Korea, dampak krisis ini tidak mempengaruhi terlalu banyak demand dalam negri. Di Indonesia, penjualan mobil naik di atas 10%. Ini disebabkan tingkat tabungan di negara-negara ini cukup besar. Yang terkena adalah negara/pemerintah, karena pemasukan dari bea eksport dan import berkurang. Tetapi masyarakat kelas menengahnya tidak terkena dampak krisis. Oleh sebab itusaya pikir, bubble berikutnya, akibat penggelontoran liquiditas selama ini, kemungkinan akan terjadi negara-negara ini.
Sebagai akhir kata, POOL membentur resistance yang kuat di $24. Di samping itu sudah overbought dan ada gap yang lebar. Dengan PER 24 dan growth yang menurun, secara logis POOL akan siap untuk mengalami koreksi dalam waktu dekat ini. Itu kalau tidak dimainkan oleh bandar. (Catatan pinggir, kalau teori perbandaran dan konspirasi di pasar modal benar maka keuntungan Goldman Sachs dan JP Morgan tahun depan akan besar.)

Chart-6 (Klik chart untuk memperbesar)
Jakarta 26 Juli 2009

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Monday, July 20, 2009

Astrologi dan Market

Tahayul?..... EOWI kali ini mengetengahkan ramalan tahayul untuk stock market. Mau percaya atau tidak silahkan.

Silahkan dengarkan sendiri dan anggaplah sebagai hiburan, bukan sebagai analisa. He he he he...

http://www.kitco.com/ind/kitcoradio/

pilih: Jay interviews Arch Crawford of Crawford Prospectives - by Jay Taylor, Jul 16, 2009

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) serta astrologi bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Sunday, July 19, 2009

CONTRARIAN TOURIST

Tiga bom meledak di Jakarta. Panik, mall jadi sepi. Kami pikir hal ini agak berlebihan. Ekonomi Orang Waras dan Investasi mempunyai beberapa kiat seandainya hal seperti ini terjadi.

Indonesia telah mengalami beberapa kali bom teror. Yang terparah di Bali, sampai dua kali. Saya tidak bermaksud bergembira di tengah petaka orang lain, tetapi hidup harus berjalan terus. Buat apa marah, takut atau emosi. Sebenarnya banyak peluang ditengah kesedihan, kemarahan orang.

Setelah kejadian bom Bali (pertama dan kedua), Bali menjadi sepi. Bahkan banyak bisnis pariwisata yang tutup, atau orang harus bertukar profesi. Beberapa bulan setelah kedua bom Bali ini, saya dan istri saya pergi ke Bali. Ya..., betul, jadi turis, contrarian turist. Tempat yang rutin kami kunjungi untuk retreat, santai-santai tanpa ada tujuan yang jelas – yaitu Candi Dasa, ternyata beberapa penginapan (hotel) sudah tutup, gulung tikar, karena kehilangan pelanggan. Penginapan yang biasa kami tempati yang mempunyai beberapa bungalow, juga sudah tutup.

Kami menyewa bungalow lain. Dan harganya murah. Patokan saya ialah harga sewa mobil Suzuki Katana. Biasanya saya menyewa kamar lebih tinggi dari sewa jip Suzuki Katana. Dan waktu itu saya dapat sewa bungalow yang lebih murah!!!

Demikian juga ketika belanja. Istri saya beli beberapa lembar kain ikat Sumbawa. Harganya...., murah. Saya perkirakan hanya separo dari harga di pasar Tanah Abang Jakarta. Di tengah inflasi seharusnya mereka sudah menaikkan harga. Tetapi yang dibeli istri saya adalah stok lama dan si penjual tidak mengerti arti inflasi. Jadi dia masih menggunakan harga beli lama.

Ketika ke Kuta, harga hotel juga murah. Dan juga barang-barang lain. Saya dan istri membeli sebuah jaket kulit. Jaket kulit adalah salah satu barang kesukaan saya dan istri, karena kami sering jalan-jalan ke Eropa atau Canada. Dulu ketika masih kuliah saya pernah punya jaket kulit yang harganya $ 500 yang sangat bagus. Pernah juga punya jaket kulit/suede babi yang harganya $50. Dan jaket kulit yang mahal itu dipinjam oleh adik saya yang kemudian diberikan kepada orang lain (dia tidak tahu barang mahal). Saya selalu ingin mempunyai lagi jaket seperti itu. Pernah, sekali, ketemu jaket yang semacam itu di Italy, tetapi harganya kira-kira $1000. Oleh sebab itu ketika ke Bali, saya memesan jaket dengan kulit yang kualitasnya lebih baik dari jaket saya yang dulu. Kalau penjahitnya bagus maka jaket saya ini akan lebih bagus dari jaket saya yang lama.

Akhirnya ketika jaket itu sudah jadi, hasilnya bagus dan bisa dikatakan setara dengan jaket saya yang lama. Dan harganya Rp 400 ribu ( $ 50). Kalau anda saat ini beli jaket kulit yang sama seperti itu, harganya bisa mencapai Rp 3 – 4 juta.

Di sela-sela rasa duka dan suasanya suram, kita selalu bisa mencari kiat-kiat untuk memperoleh nilai yang lebih bagi uang kita.

Adakah kesempatan yang bisa menguntungkan berkenaan dengan kejadian bom hotel Mariott dan Carlton? Entahlah, belum terpikirkan.

Jakarta 18 Juli 2009


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Saturday, July 18, 2009

ZERO SUM GAME ATAU/DAN PERBANDARAN?

Aksi pasar minggu lalu betul-betul membuat banyak investor retail terjebak. Saya katakan investor retail, karena memang yang banyak kena pukulan adalah investor retail. Pada tulisan ini saya coba untuk menyatukan serpihan-serpihan puzzle untuk memperoleh gambaran apa yang terjadi.

Minggu lalu, formasi head & shoulder mulai terbentuk (HS). Investor berharap akan terjadi aksi bearish di pasar. Data ini tidak saja didukung oleh chart, tetapi juga data-data dari analis-analis seperti sentimenttrader.com, stocktiming.com dan Lowry’s Research yang memonitor sentimen pasar menunjukkan sentimen yang bearish. Tetapi kemudian tiba-tiba......, pasar berbalik arah menjadi bullish dengan cepat dan kuat. Pada saat yang sama Nouriel Roubini profesor ekonomi di Colombia University mengatakan bahwa recovery masih lama. Berita lainnya, presiden Obama menolak untuk menggelontorkan paket stimulus ke II karena sudah disadari bahwa paket stimulus yang selama ini tidak memberikan dampak apa-apa terhadap ekonomi. Berita negatif lain ialah CIT, bank menyalur kredit, mau masuk chapter-11, mau bangkrut. Kebangkrutan CIT akan punya dampak yang besar bagi bisnis skala kecil dan menengah, tulang punggung ekonomi di masa sulit. Lenyapnya CIT, berarti sekaratnya bisnis kecil yang hidupnya bergantung pada kredit. Juga berita lainnya, Hank Paulson, mantan mentri ekonomi US, dibantai di depan senat berkaitan dengan “pemaksaannya” kepada Bank of America untuk mengambil alih Merrill Lynch – campur tangan pemerintah terhadap keputusan bisnis swasta yang mengakibatkan kerugian besar bagi pemegang saham Bank of America. Kasus ini bisa berpotensi menjadi kasus kriminal yang mendudukkan Paulson dan Bernanke di kursi terdakwa.

Berita yang baik hanya pendapatan Goldman Sachs lebih naik. Bagi banyak analis, terutama investor retail, sulit mencerna aksi pasar seperti ini. Saya juga melongok beberapa blog para investor retail, banyak dari mereka bingung dan dibikin pusing dengan aksi pasar seminggu ini. Short Squeeze memang sering terjadi di minggu ke 3 atau minggu expiry dari option. Tetapi sulit dipercaya rallynya begitu kuat disela-sela berita buruk.


INVESTOR INSTITUSI SUDAH TIDAK BANYAK BERMAIN
Sejak beberapa minggu lalu, EOWI mengatakan bahwa bull melemah, tetapi bear juga tidak kuat. Pada dasarnya secara angka absolut, investor institusi dan investor besar lebih suka berada di pinggir lapangan, baik bearnya atau bullnya. Tidak ada (sedikit saja) yang mau pasang short atau long. EOWI perkirakan data dari Lowry’s Research atau Sentimenttrader.com, lebih ke arah angka (sentiment) relatif, bukan absolut. Oleh sebab itu bisa salah baca.

Kondisi semacam ini mengingatkan saya pada kondisi Bursa Effek Jakarta (BEJ) di awal tahun 2000. Pada masa itu bandar banyak menguasai permainan. Volume perdagangan setiap harinya tidak pernah lebih dari Rp 500 milyar. Saham yang fundamentalnya jelek misalnya Fiskar Agung (FISK), atau PTRA, atau DGSA (Daya Guna Samudra) tiba-tiba melejit dan rally tanpa ada alasan yang jelas. Dan......, para pemain retail mengikutinya. Dan bisa ditebak apa yang terjadi kemudian. Saham tiba-tiba jatuh. Catatan: Fiskar Agung, FISK – saham produsen garam, seminggu sebelum di-suspend dan dinyatakan bangkrut, FISK rally menggila.

Kondisi pasar modal BEJ pada masa itu memang dikuasai bandar. Dan seperti ada saling pengertian, bahwa sesama bandar tidak saling mengganggu. Dan banyak saham yang punya “penjaga”. Awalnya saya tidak percaya. Tetapi dengan melakukan test beberapa kali, saya punya dugaan kuat memang kebanyakan saham BEJ waktu itu ada “penjaga”nya. Saya dulu pernah mengganggu bandar yang menjaga MEDC. Caranya dengan mengumpulkan secara perlahan-lahan saham MEDC selama 1 tahun. Suatu saat, ketika ada berita buruk, saya lempar dalam jumlah yang besar. Mungkin bandar berpikir bahwa saya sedang melakukan short selling (untuk day trading dibolehkan asal sebelum penutupan sudah dibeli kembali sehingga menghasilkan net nol). Saham MEDC bukannya turun tetapi malah naik. Maka saya lempar lagi dalam jumlah besar, sampai 3 kali. Akhirnya saya berhasil menjual semua saham MEDC di harga yang lumayan dengan mengantongi keuntungan. Hal ini hanya bisa saya lakukan sekali saja. Karena setelah itu, kalau saya lakukan yang sama, saham MEDC tidak bergeming, sehingga saya sebut saham batu di Rp 1500 untuk jangka waktu yang lama sekali, sampai saham yang saya pegang habis. MEDC mulai naik ke Rp 2000, setelah saya tidak punya saham itu lagi. Untungnya masih ada dividen, jadi masih untung walaupun diganjal bandar.


ZERO SUM GAME
Pada kondisi ekonomi dan finansial US seperti sekarang ini, tidak memungkinkan emiten di US memberikan dividen yang memadai. Tidak jarang deviden hanya dalam bentuk saham. Artinya ada pengenceran saham. Kondisi ini sama dengan BEJ awal tahun 2000an. Pemain hanya mengandalkan keuntungan capital gain. Bagi investor yang konservatif, surat hutang pemerintah lebih disukai walaupun return nya kecil. Karena surat hutang pemerintah banyak diburu maka jangan heran kalau yieldnya hanya 3.5% untuk 10 yr US treasury bond.

Keuntungan berinvestasi di saham ujung-ujungnya adalah dividen. Tanpa dividen bursa saham hanyalah kasino. Satu pemain bertaruh dengan yang lain, menebak kemana arah harga saham. Boleh dikata bursa saham pada kondisi ekonomi seperti sekarang ini adalah zero sum game. Oleh sebab itu pemain saling beradu kepandaian. Itu saja. Tetapi ada pihak yang diuntungkan, yaitu pihak yang bisa menentukan harga saham. Dengan kata lain menggoreng saham. Itulah yang EOWI duga atas apa yang terjadi di bursa New York.


GOLDMAN SACHS SI PENGUASA TUNGGAL?
Ada berita menarik berikut ini dari Bloomberg mengenai Goldman Sachs (GS) yang membukukan keuntungan selama semester I 2009 sebesar $4.93/ saham .

Goldman Sachs Posts Record Profit, Beating Estimates (Update4)

By Christine Harper
July 14 (Bloomberg) -- Goldman Sachs Group Inc. posted record earnings as revenue from trading and stock underwriting reached all-time highs less than a year after the firm took $10 billion in U.S. rescue funds.

Second-quarter net income was $3.44 billion, or $4.93 a share, the New York-based bank said today in a statement. That surpassed the $3.65 per-share average estimate of 22 analysts surveyed by Bloomberg and was 65 percent higher than last year’s second quarter.


Dalam kondisi seperti sekarang ini penghasilan dari stock underwriting tentunya tidak banyak. Jadi penghasilan GS tentunya dari trading saham. Saat ini dengan hilangnya rivalnya yaitu Merrill Lynch (ML) dan Lehman Brothers (LEH) dan Bear Stearns (BS), maka GS bisa menguasai arena tanpa ada pengganggu yang kekuatannya cukup berarti. Oleh sebab itu bukan tidak mungkin GS menggunakan kesempatan ini untuk bermain sebagai market maker alias bandar. Perbandaran dalam bursa saham hanya bisa berlangsung kalau ada satu atau dua pemain dengan modal besar. Jadi patut diduga bahwa uang bantuan pemerintah (uang pajak) digunakan untuk menggorok investor retail.

Apakah GS bisa lolos dari pengawasan SEC? EOWI skeptis akan adanya keadilan. GS akan memperoleh perlakuan istimewa. Banyak mantan petinggi-petinggi GS saat ini menduduki jabatan di pemerintahan US, seperti mantan mentri keuangan Hank Paulson. Keberpihakan pemerintah US kepada GS sudah lama terlihat. Kalau anda ingat, ulasan EOWI ketika Lehman Brothers dan AIG akan bangkrut. EOWI mengatakan bahwa Lehman Brothers akan dibiarkan mati, sedangkan AIG akan diselamatkan, karena AIG banyak menanggung asuransi dari hutang (Credit Default Swap) yang dipegang GS. Artinya, kalau AIG tersungkur maka GS pun akan tersungkur karena surat-surat hutang yang dipegang GS kehilangan penanggung bila debiturnya gagal bayar.

Skenario konspirasi dan cornering seperti perbandaran GS, memang paling mudah untuk menerangkan kegagalan pola-pola analisa teknik dan metoda survey atau lainnya dalam trading di bursa saham. Yang pasti teori konspirasi tidak pernah bisa dibuktikan, kecuali dengan pengadilan. Itupun perlu penyelidikan yang harus dilakukan badan pengawas bursa saham seperti SEC. Ditambah dengan teori konspirasi bahwa SEC akan melindungi GS, maka semakin sulit untuk membuktikan adanya cornering dan manipulasi pasar oleh GS (atau pemain besar lainnya).

Mungkin GS bukan satu-satunya pemain besar yang melakukan manipulasi pasar. Citigroup juga pernah melakukan hal yang patut diduga sebagai mencelakakan investor. Pada bulan Maret 2009 lalu dimana saham berada di dekat titik terendahnya di awal (2 minggu) rally besar sepanjang masa, analis dari Citigroup merekomendasikan untuk melakukan short terhadap sektor finansial. Berikut ini adalah beritanya dari Blommberg.


March 31 (Bloomberg) -- Investors should buy put options on financial companies because derivatives-market trading suggests the industry will retreat after a 43 percent surge since March 6, Citigroup Inc. said.

“Despite the rally, credit and option markets are pricing in increased downside risk,” New York-based Citigroup strategist Alvin Wang wrote in a note sent to clients today.

He recommended puts giving the right to sell the Financial Select Sector SPDR Fund, an exchange-traded fund that tracks a basket of bank stocks, for $8 before May 15. The XLF, as the ETF is known, added 5.5 percent to $8.81 in New York, bringing its gain since March 6 to 43 percent. The May $8 puts fell 25 percent to 70 cents today.

The difference between prices for bullish and bearish options, known to options traders as “skew,” and prices for credit-default swaps, which are used to protect against a default on a company’s debt, both show that investors expect the XLF to reverse gains, the strategist wrote.


Rekomendasi ini sama saja dengan rekomendasi untuk menge-short Citigroup, karena Citigroup adalah bagian dari indeks finansial XLF. Anda tahu apa yang terjadi kemudian? Sektor finansial adalah sektor yang paling kencang rallynya. Hidup Citigroup!!! Banyak put option yang hangus tidak berharga.

Saya yakin, kedepan banyak hal-hal yang menjebak. Apakah itu dalam bentuk rekomendasi analis dari perusahaan keuangan besar, atau dalam bentuk penampakan pola trading. Pola-pola bearish atau bullish bisa berubah setiap saat, dan membentuk pola yang tidak lengkap. Oleh sebab itu kita harus punya strategi.


POOL MINGGU DEPAN MENGUMUMKAN LAPORAN KEUANGANNYA
Kapok? Tidak lah......

Minggu depan POOL akan mengumumkan laporan keuangannya. Pendapat EOWI bahwa hasilnya akan buruk. Kasus HOTT kemungkinan akan berulang. Harga sahamnya jatuh tersungkur setelah pengumuman laporan keuangannya.

Bulan-bulan lalu, managemen POOL telah memberikan target perolehan laba yang terlalu optimistik (menurut EOWI). EOWI pikir, saat ini managemen POOL akan menurunkan target mereka karena laporan keuangan mereka untuk semester I 2009 tidak seindah janji mereka. Pemain besar tidak akan bermain di saham per saham atau saham dengan kapitalisasi pasar yang kecil karena takut tidak bisa keluar. Rally POOL beberapa waktu ini lebih banyak karena terimbas oleh sentimen pasar. Oleh sebab EOWI masih berani melakukan short di saham ini. Saya pikir akan masuk dengan put dan dipegang sampai 1-2 minggu untuk melihat reaksi investor terhadap hasil laporang keuangan POOL ini. Kalau laporan ini membuat saham POOL jatuh, kita bisa nikmati keuntungannya. Tetapi jika reaksi investor terhadap POOL positif dan mengikuti mood pasar secara keseluruhan, maka cut loss sudah disiapkan.

Keputusan: Short POOL.

Untuk lebih lengkapnya tentang fundamental POOL bisa dilihat di artikel EOWI tanggal May 31, 2009.
CATATAN AKHIR
Semua (hampir semua) paid services (yang banyak digunakan retail investor) mengatakan bullish. Sama seperti minggu lalu. Hampir semua paid services berada pada posisi bearish. Tetapi apa yang terjadi kemudian? Memang hampir 1 minggu market rally dahsyat, ini ciri bullish. Tetapi saat ini S&P masih belum menembus 950. Kalau ikut TA maka ke depan anda akan lihat market yang bullish. Dan kalau level 950 tertembus ke atas, maka diharapkan investor akan meluruk menyerbu ke market untuk posisi long. Sedang kalau ikut kontrarian maka akan ada koreksi. Secara jujur saja, saya tidak tahu kemana arah market saat ini. Dengan asumsi bahwa ada market maker yang dominan, maka arah market bisa kemana saja. Oleh sebab itu saya lebih suka memilih permainan dengan dasar fundamental, bukan sekedar teknikal saja.
Good luck......

Jakarta 18 Juli 2009.
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Tuesday, July 14, 2009

Masih Down Trend

(Di update Rabu tgl 15 Juli 2009)

Sekedar Update. Market (S&P 500 masih dalam koridor down-trend dan masih bisa naik sampai 900 - 910 tanpa merubah trend yang ada (Lihat Chart di bawah).



Untuk down trend kali ini, target konservatif adalah S&P di 810an

Saat ini kondisi sudah overbought short-term (Chart di bawah). Kemungkinan akan ada koreksi nanti malam atau hari-hari mendatang.




Tetapi institusi juga semakin enggan menjual atau ambil posisi short (Chart di bawah). Dengan kata lain, institusi semakin sedikit yang bermain. Mereka nampaknya bermain wait and see.





Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Wednesday, July 8, 2009

MARKET UPDATE: KONFIRMASI DOWN TREND

Perdagangan pada hari Selasa tanggal 6 Juli mengkonfirmasi trend menurun di bursa New York, dengan terbentuknya:

1. Indeks S&P jatuh di bawah 200 DMA.
2. Indeks S&P jatuh di bawah neckline dan memnentuk formasi H&S.
3. Dan kembali membentuk intermediate term lower lows dan lower highs.

(Lihat Chart-1).


Chart-1 (klik chart untuk memperbesar)

Ada tiga skenario yang bisa terjadi. Pertama terbentuk formasi inverted H&S dengan shoulder di 750, double bottom di 666 dan super big bear yang akan menembus level terendah bulan Maret 09 di level 666. (Chart-2). Kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti.


Chart-2 (klik chart untuk memperbesar)

Di bawah ini adalah chart beberapa saham/sektor yang menjadi target dan sasaran jurus cakar beruang EOWI.

Pool kemungkinan akan mengalami akselerasi penurunan, seperti air terjun, ketika indeks S&P semakin menjauh dari 200 DMAnya. Permaian enak di put option $15 dengan expiry date Oktober.


Chart-3 (klik chart untuk memperbesar)

SRS naik cukup lumayan dan target level $40 (Chart-4). Apakah mau dimainkan dengan option atau dengan ETFnya, sama saja.


Chart-4 (klik chart untuk memperbesar)

Untuk sektor financial, EOWI lebih suka short FAS (3X bull fund) dari pada long FAZ (3X bear fund). Shorting leveraged fund lebih menguntungkan dari pada ambil posisi long pada fund lawannya. Karena leveraged fund cenderung menuju NOL. FAS bisa mencapai level $1 di akhir down trend sekarang. Put Oct 09 (atau Jan 10) $8 bisa punya nilai interinsik $7. Lumayan.


Chart-5 (klik chart untuk memperbesar)

Saat ini adalah saat yang sangat aman untuk masuk posisi short. Resiko bahwa angin kembali berbalik bullish kecil. Tetapi resiko itu masih ada. Jangan lupa pasang stop loss. Tetapi longgarkan saja. Jangan terlalu ketat. Selamat menikmati permainan.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Monday, July 6, 2009

MARKET UPDATE: 6 JULI 2009

Yang dinanti tersekarang baru muncul. Kami sudah lama menunggu suatu konfirmasi tanda berakhirnya atau mendekati akhir dari bear sucker market rally. Pada perdagangan hari Kamis 2 Juli 2009, tanda tersebut muncul, yaitu head and shoulders pada index S&P (Chart-1). Bahwa institusi tidak lagi mengkoleksi saham, sudah kami lihat sejak beberapa (2-3) minggu lalu. Dari chart di bawah, S&P bisa melakukan test level 800 atau kalau bearnya lebih kuat lagi maka level 675 akan ditest lagi.


Saya pikir tidak perlu tunggu level S&P = 880. Karena pola H&S nampak jelas. Memang ada kemungkian H&S sifatnya dangkal saja, misalnya rebounce di neckline nya. Saya pikir peluang ini kecil mengingat kondisi ekonomi yang tidak bagus.
Saat ini pasar sudah overbought, jadi ada kemungkinan rebounce dalam 1-3 hari mendatang, dan saat itulah saat yang baik untuk mengambil posisi short. Harus diingat bahwa trading hari terakhir minggu lalu, adalah menjelang long-weekends, jadi investor cenderung membuang barang. Jadi koreksi hari Kamis lalu terlalu dalam.


Chart-1 (Klik chart untuk memperbesar)

Short term agak overbought, kemungkinan dalam 1-3 hari akan ada rebound yang cepat. Itulah saat yang baik untuk masuk.

SRS juga menunjukkan head and shoulders (Chart-2). Pada perdagangan hari Kamis tanggal 2 Juli, SRS jatuh hampir 10%. Jadi kemungkinan rebound. Saat rebound adalah saat yang baik untuk ambil posisi.


Chart-2 (Klik chart untuk memperbesar)

POOL juga sudah menunjukkan pola bearish (Chart-3). Sama seperti SRS, pada saat rebounce adalah saat terbaik untuk mengambil posisi short. Saya suka option Oct put $15, karena bisa memberikan waktu yang cukup.


Chart-3 (Klik chart untuk memperbesar)

Walaupun kita masih ada RJF dalam list short karena alasan fundamental, tetapi kelihatannya RJF cenderung sideways. Padahal IYF (sektor finansial) membentuk bearish wedge. Saya agak ragu untuk melakukan short di RJF.
Untuk HOTT, saya melihat potensinya terlalu kecil untuk dishort.

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Sunday, July 5, 2009

MR. MUDDLE THROUGH MENJADI MR. DEPRESSION

Salah satu report mengenai ekonomi yang secara rutin saya baca adalah reportnya John Mauldin dari http://www.investorsinsight.com/ dan John Mauldin’s Outside the Box letter. Sejak lama opini saya dan Mauldin mengenai type krisis saat ini berbeda. Dari tulisannya, dia nampaknya dari kubu moneterisme. Ini saya tarik dari kesukaan dia terhadap Milton Friedman dan Paul Krugman. Mauldin sejak lama mengajukan kondisi yang dia sebut ‘Muddle Through Economy’. Mungkin yang dia maksud adalah ekonomi yang tidak jelas. Bahasa Jakartanya ‘ngubek-ngubek disitu aja’. Opini saya adalah depresi dunia ala tahun 1930an. Dan diakhiri dengan inflasi yang menggila dibeberapa negara. Itu opini saya sejak lama. Bagi saya, opini Mauldin adalah sebagai penyeimbang dari opini saya yang agak ke arah mazhab Austrian. Yang dimaksud penyeimbang disini adalah, barangkali saya bisa menemukan model dan data yang lebih baik dari pandangan saya.

Saya menjadi agak heran membaca beberapa tulisan mingguannya akhir-akhir ini. Karena Mr. Muddle Through sudah berubah menjadi Mr. Depression. Beberapa tulisannya mengarahkan situasi pada saat ini seperti kondisi depresi 1930an.

Artikelnya pada tanggal 19 Juni 2009 dengan judul “This Time its Different”, dia bukannya mengetengahkan kesimpulan bahwa resesi akan segera berakhir, malah, dia mengatakan bahwa dunia harus terbiasa dengan tingkat konsumsi yang baru, yang lebih rendah. Artinya banyak kelebihan kapasitas produksi harus dipangkas. Banyak lowongan pekerjaan akan hilang untuk selamanya. Paling tidak untuk jangka waktu yang lama.

Kemudian dalam Outside the Box nya bertanggal 22 Juni 2009, Mauldin menyitir, copy-paste, sebuah artikel berjudul ‘A Tale of Two Depressions’ oleh dua ahli sejarah ekonomi, Barry Eichengreen dari University of California, Berkeley dan Kevin O'Rourke dari Trinity College. Artikel ini membahas persamaan antara depressi tahun 1930 dengan krisis saat ini.

Dan, coba tebak, minggu berikutnya 30 Juni 2009, Outside the Box mengetengahkan artikel David Galland dari Casey Research yang berjudul ‘A 20-Year Bear Market?’. Casey Research adalah kelompok gold bugs, pengusung standard emas dan kubu yang opini bahwa krisis saat ini adalah krisis inflasi. Tetapi kali ini David Galland bercerita tentang persamaan krisis saat ini dengan depresi 30an.

Dari semua itu, bagi saya, bahwa yang menarik adalah pada saat saya berpikir titik balik bursa sudah tidak jauh lagi. Paling tidak opini saya bahwa bursa akan mencapai titik terendah dengan double bottom atau inverted head and shoulders, dengan titik terendahnya di bulan Maret 2009. Tetapi Mr. Muddle Through ternyata berganti kulit menjadi Mr. Depression. Ini membuat saya harus berpikir lagi, menengok kembali data-data yang ada untuk mengambil kesimpulan. Orang yang bukan doom-sayer dan biasanya mengatakan krisis yang ringan-ringan saja, sekarang mengatakan kiamat. Apa yang telah terjadi? Saya punya argumen bahwa krisis akan segera berakhir karena ketika saya berkunjung ke Singapora, Kuala Lumpur dan melihat Jakarta, saya tidak melihat krisis. Dimana krisis? Yang pasti tidak di Pacific Place, Marina Square, Suntech City, Vivocity, Santosa Island, Orchad road, KLCC, Bukit Bintang. Dimana letak salahnya saya?

Berikut ini adalah artikel Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) yang datanya sebagian diambil dari artikel Outside the Box nya John Mauldin beberapa minggu ini.


GREEN SHOOT ATAU GREEN PUKE
Setelah 1 tahun atau 1.5 tahun tergantung dari mana anda menghitungnya krisis keuangan dunia, ternyata masih berlangsung. Baru-baru ini World Bank memperkirakan bahwa ekonomi dunia akan mengalami kontraksi sebesar 2.9% di tahun 2009. Sebagai orang yang berasal dari disiplin ilmu alam dan matematik, angka 2.9% itu aneh. Karena ada dua significant digit. Angka 3% sudah cukup bagus untuk menggambarkan situasi sekarang dan kemampuan meramal World Bank. Pasalnya Bulan Maret lalu (4 bulan lalu) badan yang sama mengatakan bahwa kontraksi ekonomi dunia adalah 1.7%. Dan 8 bulan lalu (November 2008) World Bank mengatakan bahwa ekonomi dunia masih tumbuh 0.9% pada tahun 2009. Mungkin mereka ini tidak belajar statistik sehingga tidak tahu bagaimana menggunakan angka. Dengan ketidak pastian seperti itu, dua angka terlalu banyak.

Dari ‘perbaikan’ ramalan World Bank dapat disimpulkan bahwa perkiraan sebelumnya mengenai krisis ini lebih optimistik. Dan perlu diperbaiki dengan perkiraan yang lebih pesimistik.

Global bisnis yang diwakili oleh perdagangan dan output industri dunia mengalami kontraksi (Chart 1 dan Chart 2). Penurunan perdagangan dunia ini, bukan hanya dalam dalam dollar tetapi juga volumenya (Chart 3). Walaupun demikian rally ‘green shoot’ (rally karena optimisme krisis akan berakhir) dibursa saham masih terus berlanjut dengan keraguan. Bulan May dan Juni, dunia bisnis masih mengalami kontraksi, dan kontraksinya belum melambat. Tetapi optimisme tetap tinggi ini ditunjukkan dengan meroketnya angka confident level dalam survey. Oleh sebab itu ketika angka-angka yang riil keluar, seperti data pengangguran di US, maka angka ini perlu direvisi kembali dari angka ‘green shoot’, menjadi green puke (Chart 4). Angka pengangguran inipun tidak luput dari manipulasi. Ada asumsi bahwa disektor hiburan (hospitality & leasure) tercipta 180 ribu lowongan kerja baru. Itu tidak sesuai dengan kondisi resesi yang biasanya orang memotong pengeluaran sekunder seperti hiburan.


Chart 1 (Klik chart untuk memperbesar)


Chart 2 (Klik chart untuk memperbesar)



Chart 3 (Klik chart untuk memperbesar)



Chart 4 (Klik chart untuk memperbesar)

Resesi kali ini berbeda dengan resesi sebelumnya adalah saat ini konsumen terbesar dunia, (rakyat US) sudah tenggelam dalam hutang. Walaupun the Fed membanjiri ekonomi dengan liquiditas, uang yang diciptakan tidak keluar dari bank ke konsumen untuk dibelanjakan. Hampir 3 dekade (30 tahun) tingkat menabung di US turun, bahkan sempat negatif –2.5% pada tahun 2005 sebagai titik terendahnya (Chart 5). Konsumen US tidak akan kembali karena mereka banyak hutang, asset terbesar mereka (rumah) mengalami penurunan nilai, tabungan pensiun mereka juga tergerus. Saat populasi baby boomer yang menduduki porsi terbesar pada demografi US sudah menjelang pensiun atau sudah pensiun, terjadi krisis ekonomi. Asumsi terbaik untuk prilaku mereka dalam menghadapi krisis ini tentunya ialah menabung untuk pensiun mereka. Bukan tidak mungkin dalam waktu dekat ini akan mencapai 10% - 12% dari pendapatan mereka. Pantas saja dampak paket stimulus yang demikian besarnya teredam. Pada depressi 30an, tingkat menabung di US mencapai 25%, yaitu pada saat perang dunia II (Chart 6). Memang masyarakat (US) pada saat itu (perang dunia II) tidak bisa belanja apa-apa karena perhatiannya terfokus pada perang. Dengan tingkat tabungan yang tinggi, kemudian pada saat perang usai pemulihan ekonomi berlangsung sangat cepat.


Chart 5 (Klik chart untuk memperbesar)


Chart 6 (Klik chart untuk memperbesar)

Mazhab ekonomi Austria mempunyai postulate bahwa tabungan adalah konsumsi dimasa depan. Jadi kalau tabungan negatif, jangan harap ada konsumsi. Dan sebaliknya, hutang adalah konsumsi dimasa datang yang dimakan sekarang.


RENUNGAN
Kita harus terbiasa dengan tingkat kehidupan yang lebih rendah sebelum dasar struktur ekonomi berubah. Selama US (dan Eropa Barat) masih sebagai konsumen dan negara berkembang sebagai produsen, maka kapasitas produksi dunia harus dipangkas. Di US banyak lapangan pekerjaan yang hilang selamanya, kalau tidak mau disebut hilang untuk beberapa dekade. Misalnya sektor real-estate dan otomotif. Artinya jangan diharapkan bahwa ada lapangan pekerjaan baru tercipta di US. Hal ini akan merembet ke prilaku konsumen. Mereka cenderung menabung. Masak sendiri, ‘do it yourself’ akan semakin populer. Hal seperti ini akan membuat stress yang lebih dalam pada ekonomi (US). Kemudian akan merambat ke negara eksportir seperti Cina, Jerman, Jepang, Singapura, dsb. Kegiatan ekonomi menurun dan peluang untuk kehilangan pekerjaan semakin tinggi.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Ikut-ikutan menabung kah? Jawabnya iya dan tidak. Menabung memang perlu, apalagi kalau anda berkecimpung di sektor yang berorintasi ekspor. Anda punya peluang untuk kehilangan pekerjaan. Jadi menabung itu perlu untuk berjaga-jaga. Tetapi bentuknya yang harus di pertimbangkan. Memang di US terjadi deflasi saat ini. (nanti belum tentu). Tetapi lain halnya dengan Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya. Negara berkembang seperti Indonesia mempunyai hutang luar negri (swasta dan pemerintah) dalam denominasi mata uang asing, seperti US-dollar dan Yen. Pada saat depressi investor mengurangi leveragenya dan mengembalikan hutangnya dalam bentuk US dollar, Yen dan sejenisnya, maka terjadi persaingan untuk memperoleh mata uang tersebut. Oleh sebab itu mata-uang rupiah cenderung melemah pada saat deleveraging terjadi. Ini terlihat dengan adanya tingkat inflasi harga (consumer price index) yang positif (Chart 7). Perhatikan Chart 7 ini. Negara-negara yang bergantung pada investasi dan dana asing, diktator, negara berkembang mengalami inflasi harga dan negara maju mengalami deflasi harga.


Chart 7 (Klik chart untuk memperbesar)

Jadi menabung konvesional dalam rupiah tidak menguntungkan, bahkan merugikan. Walaupun data menunjukkan bahwa tingkat inflasi adalah 6%, saya selalu meragukan angka-angka BPS (Badan Pusat Statistik). Ingat, walaupun chart-chart yang EOWI quote berasal dari sumber luar negri, tetapi kalau ditelusuri asal muasalnya dari pemerintah Indonesia. Ingat tentang klaim pemerintah yang katanya telah menurunkan rasio hutang-GDP ke 34%? (Padahal sebenarnya 77%). Saya menemukan angka ini di-quote oleh analis asing dan merekomendasikan Indonesia sebagai tempat investasi. Artinya koran lebih dibaca dari pada BI dan BPS. Bagi inverstor baru Indonesia bisa nampak menarik. Tetapi di lain pihak, investor yang sudah dan pernah di Indonesia seperti pabrik-pabrik sepatu beropini lain dan telah lama banyak hengkang dan menganggap Indonesia tidak prospek.

Data inflasi resmi Indonesia, menurut EOWI, jauh di bawah dari kenyataan. Oleh sebab itu menabung dalam rupiah sama dengan membuat miskin diri sendiri. Pemerintah perlu dana untuk membayar pegawainya dan dalam masa krisis pendapatan pemerintah turun. Untuk menutupi hal ini budget dipotong. Kita lihat lampu-lampu lalu-lintas saat ini dibiarkan mati dan tidak diganti. Katanya sekolah gratis, biaya pengobatan gratis. Tetapi pelayanan pun turun. Gratis kok mau pelayanan yang baik? Kalau dari penghematan tidak cukup, maka pemerintah akan mencetak uang untuk mendanai pengeluarannya. Uang baru itu bisa langsung masuk ke ekonomi. Itu inflasi. Ini kasusnya berbeda dengan negara-negara maju, dimana porsi stimulus pemerintah tidak bisa mengimbangi kecepatan menabung rakyatnya, sehingga terjadi deflasi harga. Porsi kebutuhan primer di negara berkembang cukup tinggi, sehingga konsumsinya sudah tidak bisa dipotong lagi untuk tabungan. Oleh sebab itu strategi menabung di Indonesia adalah dalam bentuk emas.



EOWI melihat terbentuknya head and shoulder di indeks S&P dan DOW yang menandakan peluang koreksi semakin dekat dan membesar. Pembahasan ini akan kami publikasikan nanti malam atau besok pagi, insha Allah.

Sekian dulu....., jaga kesehatan, tabungan dan investasi anda baik-baik.

Jakarta, 4 Juli 2009

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.