___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Thursday, November 26, 2009

SERANGAN KRISIS KREDIT MENGHANTAM DUBAI

Ekonomi Orang Waras dan Investasi pernah mengetengahkan mengenai bubble property di Dubai: "Dubai Calon Kota Hantu". Pada waktu itu hanya terjadi PHK dan exodus besar-besaran keluar Dubai. Kredit memang sudah beku pada waktu itu, tetapi belum bom jatuh tempo belum meledak. Baru sekarang terjadi ledakan jatuh tempo yang pertama. Beritanya dari Detik.Com.

Dubai - Dubai World secara mengejutkan mengumumkan kondisi gagal bayar atas sebagian obligasinya yang jatuh tempo. Langkah tersebut langsung menimbulkan guncangan di Bursa Eropa.

"Dubai World ingin meminta kepada seluruh penyedia pembiayaan Dubai World dan Nakheel untuk 'standstill' (kondisi tidak membayar utang) dan memperpanjang jatuh tempo menjadi paling tidak 30 Mei 2010," ujar pemerintah Dubai dalam pernyataannya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/11/2009).

Nakheel, anak usaha Dubai World tercatat memiliki obligasi syariah US$ 3,5 miliar yang jatuh tempo pada 14 Desember dan utang lain senilai US$ 980 juta yang jatuh tempo 13 Mei 2010. Nakheel yang merupakan pengembang properti terkemuka itu sempat menjadi raja ketika terjadi booming konstruksi.

Limitless, pengembang yang juga anak usaha Dubai World lainnya tercatat memiliki utang obligasi syariah senilai US$ 1,2 miliar yang jatuh tempo pada 31 Maret 2010.

Dubai World tercatat memiliki kewajiban hingga US$ 59 miliar, atau menguasai sebagian besar dari total utang Dubai yang mencapai US$ 80 miliar. Pemerintah Dubai mengumumkan telah menunjuk konsultan Deloitte untuk membantu restrukturisasi utang obligasi tersebut.

Pengumuman tersebut langsung mengguncang pasar finansial global, bahkan bursa Eropa langsung berguguran. Bursa Prancis bahkan langsung merosot hingga 2,06% ke level 3.730,62 pada awal perdagangan Kamis. Bursa Eropa juga tertekan oleh terus merosotnya dolar AS.

"Pelemahan dolar telah menyebabkan bursa Asia merosot, dan menyeret Bursa Eropa. Gagal bayar sebagian utang Dubai telah memberikan rasa tidak nyaman dan krisis kepercayaan pada saat yang sama ketika muncul kekhawatiran memuncaknya jumlah utang publik," ujar Xavier de Villepion, analis dari Global Equities seperti dikutip dari AFP.

Meski pengumuman gagal bayar itu dilakukan setelah penurupan pasar saham Dubai menjelang libur panjang, namun nilai obligasi Nakheel tahun 2009 merosot hingga 27 persen.

"Hal terakhir yang akan kita lihat adalah efek domino yang menyebabkan sejumlah kewajiban utang harus diperpanjang," jelas sebuah bank tentang pernyataan Dubai tersebut.

"Keputusan untuk menjadwal ulang utang Dubai World mengecewakan. Sepertinya hal ini akan diterima dengan buruk oleh pasar. Pasar menjadi tidak nyaman dengan posisi utang Dubai sejak kuartal I-2009. Orang mengharapkan ada pembayaran utang Nakheel akhir 2009," ujar Monica Malik, analis dari EFG Hermes.

EFG-Hermes mencatat total kewajiban pembayaran utang Dubai mencapai US$ 13 miliar pada 2010 dan US$ 19,5 miliar pada 2011.


Ekonomi Dubai sangat adalah berbasis perdagangan, jasa keuangan, pariwisata dan spekulasi property. Perdagangan macet, kredit beku, pariwisata mandeg, spekulasi properti sekarat, akan memicu ledakan kredit macet.

Untuk Dubai ada kebutuhan $80 milyar. Sebagian diantaranya dalam bentuk US dollar. Debitur tidak lama lagi harus berpacu dengan short seller dollar yang mau short covering untuk memperebutkan US dollar dipasar, pada saat kredit-kredit ini jatuh tempo. US dollar akan dicari.

Kata-kata di bawah ini mungkin bisa menjadi pembuka mata anda, terutama yang mempunya utopia dunia yang sempurna.

Mau disesali, dibenci, dimaki-maki, dinista, dicerca ataupun apa saja, sistem kredit masih dimonopoli oleh US dollar. Sekian lama kredit dikucurkan kepada debitur yang dengan suka hati menerima US dollar. Sekarang saatnya kreditur meminta kembali kredit yang dulu mereka kucurkan. Kreditur menuntut pembayaran dalam US dollar sekalipun untuk obligasi syariah, bukan emas atau rupiah atau Aussie dollar atau Yuan atau Riyal.

Ini dekade 2000, bukan dekade 1960 dimana Charles De Gaulle, presiden Prancis, sebagai kreditur menuntut piutang US kepada Prancis dibayar dalam emas. Tahun 2007 - 2011, kreditur minta dibayar dengan US dollar.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Wednesday, November 25, 2009

SEORANG IBU MINTA BANTUAN

Saya mendapat sebuah email dari seorang ibu rumah tangga yang pembaca EOWI (Ekonomi Orang Waras dan Investasi). Karena minggu ini saya sedang kekurangan energi untuk meneruskan cerita minggu lalu, maka saya akan gunakan sebagai bahan untuk topik minggu ini di EOWI. Nama dan identitas beliau sudah dihapus, sehingga, beliau tidak akan pernah bisa dihubungi secara langsung, kecuali kalau beliau dengan suka rela menampilkan sendiri identitas beliau.

Pada dasarnya beliau ini minta bantuan informasi. Kalau sekiranya pembaca EOWI bisa menolong, alangkah senangnya ibu ini.

Inilah emailnya:

Salam,
Pak Is yang dilindungi Allah SWT karena menyuarakan kebenaran,

Saya MH, ibu rumah tangga, yang sudah lama terkontaminasi dengan Mahzab Investasi Emas Bpk..setelah sekian lama bersusah payah menularkan Virus Investasi Emas kepada suami, akhirnya suami saya pun setuju untuk memindahkan tabungan secara bertahap ke dalam bentuk emas.....tapi ternyata memang tidak mudah keluar dari sistem...

Pertama untuk membeli emas di antam yang kata seseorang blogger, terletak di dekat terminal bis pulogadung sehingga banyak preman yang dengan mata nanar memelototi satu per satu mobil yang lalu lalang-- agak membuat saya ngeri..

Kedua, membeli di salah satu toko mas di lt.1 Melawai Plaza, harganya Rp.100.000 diatas antam.

Saya ingin bertanya.. apakah ada cara yang aman dan terpecaya.. lewat bank syariah atau semacamnya untuk mendapatkan emas tersebut?bagaimana metode pembelian bapak? saya yakin alternatif membeli lewat internet tidak menjanjikan keamanan, dan bagaimana mengecek keasliannya? karena banyak emas batangan yang dipalsukan atau diturunkan kadarnya (emas muda)?

Mohon maaf karena pertanyaan saya terlalu bersifat teknis. Mohon penjelasan dari Bpk.

Wassalam


Inti pertanyaan beliau ini sebagai berikut:


Dimana bisa membeli emas yang

a. aman (kalau perlu bisa transaksi di rumah atau di bank tempat safe deposit box!)

b. spread jual/beli yang bagus

c. bisa menjual lagi ditempat yang sama

d. bisa memastikan barangnya asli (pakai sertifikat?)

Kalau pembaca punya pengalaman yang bagus, tidak ada salahnya berbagi dengan ibu MH ini.


Catatan EOWI:
Biasanya orang awam (investor awam) datang terakhir. Mungkin suami ibu M ini melihat emas naik terus dalam beberapa bulan ini dan berubah pikiran untuk mengikuti anjuran istrinya. Biasanya perubahan opini masyarakat awam ini terjadi di puncak harga, dengan kata lain koreksi sudah dekat. Oleh sebab itu saya menganjurkan untuk berhati-hati. "buy on the dip", bukan "buy at the peak". Saya yakin bahwa puncak kali ini hanyalah puncak untuk periode 2009 saja, bukan untuk dekade 2000-2020. Artinya puncak harga emas di dekade 2000-2020 masih lebih tinggi lagi. Tetapi sebagai seorang trader, kenapa tidak beli di level yang lebih rendah?


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Tuesday, November 17, 2009

Commercial Semakin Aggresif Melakukan Short

Chart ini berbicara sendiri..........


Klik Chart untuk memperbesar.


Commercial Trader meningkatkan posisi shortnya pada Commitment Of Trade (COT) minggu ini. Harga emas dan perak akan tertekan.......


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Sunday, November 15, 2009

SIKLUS

(Bagian I)

Menjelang tanggal 10 November lalu, anak saya yang duduk di kelas II sekolah dasar diberi tugas oleh gurunya untuk menanyai ayahnya tentang hari pahlawan, apa itu hari pahlawan. Hasilnya akan dijadikan cerita yang harus dikumpulkan.

Secara singkat saya ceritakan bahwa pada tanggal 10 November 1945, ada sekumpulan orang di Surabaya yang sudah kehilangan akal warasnya bertekad dengan menggunakan bambu yang diruncingkan untuk melawan Belanda yang menggunakan senjata karaben mitraliur. Saya jelaskan bahwa karaben mitraliur itu adalah senapan otomatis (machine gun) yang bisa memuntahkan peluru 30 – 100 peluru per menit. Belum lagi metraliur 12.7 mm yang bisa menghancurkan badan manusia. Senapan otomatis lawan bambu runcing. Tentu saja di pihak yang pakai bambu runcing banyak yang mati.

Komentar anak saya: “kok orang-orang itu nekad ya, apa nggak pakai pikiran?”.

Hidup manusia lebih sering tidak menggunakan akalnya. Kadang sudah seperti terprogram bagai sebuah siklus. Untuk saya, pagi hari bangun jam 05.00, mandi sholat, dan pergi ke kantor. Sampai di kantor jam 06.00 – 06.15 dan kerja. Jam 11.30, keluar untuk makan siang dan kembali kerja jam 13.00. Pulang kantor jam 16.30 dan sampai rumah jam 17.30. Setelah sholat magrib, mengajak jalan anjing selama 1 jam bersama anak. Kemudian mandi. Setelah itu baca-baca internet dan tidur jam 21.00. Siklusnya setiap hari demikian, kadang ada sedikit perubahan.

Istri saya lain lagi, dia bangun lebih awal untuk mempersiapkan makanan untuk anak. Dia belum mandi sebelum jam 11 pagi.

Selain siklus harian, kita punya siklus mingguan. Hari Sabtu dan Minggu adalah waktu jalan-jalan dengan keluarga. Kadang berenang, kadang hanya ke mall, atau ke luar kota.

Siklus bulanan, yang pasti setelah menerima gaji, istri akan mengajak belanja bulanan. Dan siklus tahunan ada lagi, puasa misalnya dimana dapat tunjangan lebaran dan beli barang-barang lebaran. Iedul Adha, lain lagi, harus cari sapi atau kambing untuk qurban. Atau cuti tahunan yang bisa dipakai untuk jalan-jalan ke Cina, Eropa, atau....., yang dekat saja seperti Singapur, Malaysia atau Thailand, Hong Kong........, kadang-kadang Bali atau Lombok.

Itu adalah siklus dalam kehidupan seseorang. Masyarakat juga punya siklus. Kita bisa melihat bagaimana petani menanam. Ada musim-musimnya. Nelayan juga punya musim. Bahkan, bagi orang Islam yang membaca riwayat hidup nabi Muhammad, tahu bahwa pada musim dingin (November – Februari) pedagang Arab dulu pergi ke Yaman. Dan pada musim panas, pergi ke Siria.

Mengamati sejarah Indonesia, apa lagi jika keluar dari pola pikir buku, pola-pola siklus bisa nampak. Seperti pada pembukaan tulisan ini. Pakem sejarah melihat kejadian 10 November 1945 sebagai kejadian yang patriotis, Ekonomi Orang Waras dan Investasi melihat sudut psikologisnya dan kewarasannya. Kalau keduanya dirangkum maka kejadian 10 November bisa dituliskan sebagai kejadian yang berkaitan dengan keirasionilan manusia, amuk irasional massa, yang kemudian dicatat oleh sejarah sebagai kejadian yang heroik. Heroisme itu sendiri oleh penulis sejarah yang notabene dibayar oleh pemerintah, merupakan alat pemlintiran pola pikir, sehingga heroisme menjadi kebutuhan suatu bangsa. Tentu saja harus dibayar mahal, apa lagi bagi orang yang ditinggal mati para “pahlawan”. Anak istri dan keluarga yang mati akan lebih menderita. Atau......, bagi korban yang tidak mati, akan menderita selama luka-lukanya belum sembuh.

Irasional massa, psikologi massa, mood masyarakat, sering menjadi sumber dan motor berjalannya sebuah sejarah. Dan naik-turunnya mood masyarakat ini bergerak bagaikan siklus. Dimulai dengan optimisme, kemudian secara perlahan berganti menjadi ragu. Ragu menjadi tidak percaya, kehilangan kepercayaan, bosan dengan yang ada, kemudian disusul dengan amarah, untuk mengganti yang lama dengan yang baru. Ketika berhasil, maka timbul optimisme baru. Begitulah seterusnya berulang-ulang. Dan untuk manusia Indonesia, pengulangan ini berlangsung kurang lebih selama 10 tahun.


DEKADE 40
Dimulai saja dengan dekade 40an. Menjelang pertengahan dekade, mood masyarakat sudah dipenuhi dengan atmosfir ketidak percayaan, kebosanan dengan sistem yang ada. Selama beberapa tahun kwalitas hidup menurun, janji ‘saudara tua’ (Jepang), untuk memperbaiki taraf hidup tidak terwujud. Sementara itu politisi lokal, yang sejak lama mengidamkan posisi yang lebih bagus di pemerintahan (Belanda dulu) melihat hal ini sebagai kesempatan untuk membuat struktur baru dimana mereka bisa menempati posisi yang mereka idamkan. Dengan mood masyarakat yang sudah jenuh dan irasionil, akan mudah mengobarkan semangat kerusuhan, pemberontakan. Jangan heran tidak sedikit yang mau maju ke medan perang dengan bersenjatakan bambu runcing. Ada kiai dari Parakan-Temanggung dan Ponorogo yang khusus memberikan bambu runcing berjampi-jampi agar pemegangnya kebal peluru. Ribuan orang datang ke Parakan-Temanggung dan untuk memperoleh bambu runcing berkhasiat kebal peluru yang membuat kereta api Yogya Semarang penuh. Walaupun kedua tempat ini, Ponorogo dan Parakan adalah sumber ‘kaderisasi’ pasukan bambu runcing yang paling populer, tetapi di tempat-tempat lain tentunya juga banyak. Temasuk di Jawa Timur di sekitar Surabaya.

Tentu saja pasukan bambu runcing ini bukan lawan pasukan Belanda ber-karaben (senjata ringan) atau mitraliur (senapan mesin). Jadi jangan heran lebih banyak korban yang mati, jika kalau mereka ini lebih rasionil. Operasi pasukan Belanda yang dalam sejarah disebut agresi I dan II dengan mudah menguasai ibu kota Jakarta, kemudian Yogyakarta dan memaksa republik untuk melakukan perjanjian Linggardjati, kemudian Renville.


Penjuang dengan bambu runcing melawan bedil.


Pejuang 45 yang masih waras menggunakan bedil.


Sasaran empuk bedil Belanda

Pada akhirnya Belanda angkat kaki dari Hindia-Belanda dan membiarkan bagian imperium ini merdeka, karena Belanda secara ekonomi sudah hancur akibat perang dunia II dan sudah tidak ada tenaga dan selera lagi untuk perang.

Masa euphoria dan optimisme melanda republik yang baru. Satu hal yang menarik pada siklus yang melibatkan perubahan rejim dan struktur yaitu adanya “purging” atau pembersihan unsur-unsur struktur lama dan menggatikannya dengan yang baru. Ini juga terlihat pada siklus Orde Baru dari Orde Lama. Semua yang berbau Belanda menghilang. Para loyalist (yang pro Belanda) banyak akhirnya hijrah ke Belanda. Di sana mereka membawa kultur dari Hindia-Belanda. Berikut ini adalah link video youtube dari Anneke Gronloh, Sandra Reemer & Andres Houlten yang merupakan kultur loyalist Hindia-Belanda yang masih tersisa di Belanda. Andres Houlten lahir di Tjimahi, Sandra lahir di Bandung dan Anneke lahir di Tondano.

Indonesia I love you: http://www.youtube.com/watch?v=CJYo0irevE8
Terang Bulan:
http://www.youtube.com/watch?v=bbrcdpUGGEI&feature=related
Waarom Huil Je Toch Nona Manis:
http://www.youtube.com/watch?v=dx8tCcK-_W0&feature=related
Nona Jaman Sekarang:
http://www.youtube.com/watch?v=WlDeG8GmOA8&feature=player_embedded
Indonesia:
http://www.youtube.com/watch?v=5hOhQJUb6TU&feature=related

Mungkin anda tidak tahu lagi siapa mereka dan kultur apa yang mereka miliki. Tetapi mereka ada. Mereka adalah sisa-sisa Belanda dari Hindia-Belanda.


DEKADE 50
Setelah optimisme kemerdekaan memudar, timbul ketidak percayaan, ketidak puasan dan pertentangan. Wakil presiden Mohammad Hatta turun dari jabatannya tahun 1956, karena tidak punya peran yang berarti. Ketika presiden masih segar bugar, apa yang mau diharapkan dari jabatan ‘pengganti presiden’ (wakil presiden versi UUD 45), paling-paling berdoa agar presiden cepat mati. Kemudian tahun 1958 terjadi pembrontakan PRRI & Permesta. Untuk dekade 50an, momen inilah yang paling berdarah.

Untuk dekade 50an, klimaksnya belum mencapai puncaknya. Memang sudah banyak yang mulai muak dan tidak percaya pada pemerintahan Sukarno, tetapi paling tidak, porsi massa yang masih suka kepada pemerintah (Sukarno) masih cukup banyak. Sirkus yang dimainkan Sukarno, berupa pidato-pidatonya yang membakar semangat dengan retorik revolusi belum selesai, manipol usdek, dan lain sebagainya. Disamping itu, jarak antara tahun 1945 dan 1950an masih sangat dekat, sehingga ketidak percayaan terhadap pemerintahan Sukarno, belum mencapai klimaksnya. Sehingga Sukarno masih bisa bertahan. Struktur tidak ambruk.

Walaupun bisa dibilang bahwa puncak siklu di tahun 50an bukan yang major, tetapi tetap cukup berarti. Puncak siklus pada dekade 50an secara politik nampaknya besar, yaitu pemberontakan PRRI dan Permesta, korban manusianya pun dalam bilangan puluhan ribu nyawa, ini masih kecil dibandingkan dengan yang terjadi pada dekade 60an. Tidak ada amuk massa di Jawa dan ibukota seperti yang terjadi pada siklus dekade 40an (1945-), siklus dekade 60an (1965-) atau siklus dekade 90an (1998-). “Purging” memang dilakukan setelah meletusnya PRRI dan Permesta, seperti Sutan Syahrir, Mohammad Natsir, Burhanudin Harahap, HAMKA, Mohammad Roem dan politikus lain dijebloskan ke penjara dari awal dekade 60an sampai tumbangnya Sukarno.


DEKADE 60
Seperti emperial Romawi, para politikus Indonesia menganut metode yang sama, bermain antara bread & circus – roti dan sirkus. Kalau tidak ada roti, berilah rakyat sirkus supaya lupa rotinya. Sirkus merupakan pengalihan perhatian dari persoalan perut (ekonomi). Sayangnya sirkus membuat sumber daya teralihkan dari sektor produktif ke sektor yang tidak produktif. Persoalan perut untuk sementara bisa dilupakan ketika melihat sirkus. Tetapi ketika sirkus berhenti, perut tetap lapar.

Sirkus yang dimainkan Sukarno, seperti Dwikora, Trikora, Nasakom, Manipol Usdek, memang cukup memukau. Kultur perjuangan dan revolusi berkembang. Lagu-lagu berirama mars dan bersemangat menjadi trend saat itu. Tidak lupa juga lagi pujian terhadap Paduka Jang Mulia, Mandataris MPRS, Pangti ABRI Sukarno. Kalau pembaca berminat mendengarkan beberapa lagu sebelum titik kulminasi di siklus 60an bisa ikuti link ini:

http://www.youtube.com/watch?v=n-tsvXXBVgM&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=9mX7kKVLwlQ&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=BXNYBGHLMOY
http://www.youtube.com/watch?v=EC3L6xMPMkc

Lagu-lagu ini yang bisa saya temui. Sayangnya lagu-lagu marsnya tidak di internet untuk didownload.

Salah satu politik Sukarno yang menonjol sejak tahun 60an adalah Nasakom. Pada dasarnya Sukarno ingin merangkul semua aliran politik (yang tidak mengoposisinya). Nasionalis, Agama dan Komunis diajak bersatu dan masing-masing diberi porsi dalam pemerintahan. Tentu saja aliran agama yang diajak bukan Masyumi, atau aliran sosialis yang diajak bukan PSI (Partai Sosialis Indonesia), karena keduanya termasuk yang tidak bisa berkolaborasi dengan Sukarno. Pembengkakan pemerintahan juga karena penambahan pasukan sipil alias sukarelawan yang dipersiapkan untuk Dwikora dan Trikora. Walaupun mereka bukan pegawai negri, tetapi mereka dibayar. Sukarelawan bukan berarti tentara gratis.

Banyak wanita, istri-istri pegawai negri diajari menembak dan perang. Ibu saya termasuk salah satu yang mahir menggunakan senjata mauser dan Lee & Field (penembak jitu).

Birokrasipun membengkak. Jumlah menteri dinaikkan menjadi 104 orang. Ada jabatan wakil perdana menteri sampai 5. Entah apa yang mereka kerjakan.

Terlalu banyak sumber daya yang dialihkan ke sirkus sehingga sumber roti (pangan) berkurang. Kelaparan melanda. Ketidak puasan. Inflasi. Inflasi kali ini juga menandingi inflasi semasa perang kemerdekaan. Uang Rp 2000 pada tahun 1964 bisa digunakan untuk makan sekeluarga selama 2 hari, pada tahun 1967 hanya bisa membeli sebungkus kwaci. Mesin cetak uang pemerintah berputar dengan kecepatan tinggi setiap hari, 24 jam penuh.

Kekurangan pangan tahun menjelang tahun 1965 sampai tahun 1968, bisa disebut yang terburuk setelah jaman Jepang. Busung lapar karena kurang pangan dimana-mana. Sukarno memperkenalkan beras TEKAD yang terbuat dari keTela-Katjang-Djagung dan ‘bulgur’. ‘Bulgur’ adalah sejenis gandum berasal dari Turki, dan Uni Soviet yang dipakai untuk makanan kuda. Hanya saja dalam keadaan darurat, bulgur bisa dimakan manusia. Kandungan gizinya tergolong bagus walaupun rasanya tidak enak. Bulgur ini entah sumbangan dari Uni Soviet atau import. Entahlah. Keparahan ekonomi memaksa penjatahan bahan pokok. Untuk beli beras, minyak dan lainnya dijatah. Antri beras, minyak tanah, antri minyak goreng dan bahan pokok lainnya.

Mood masyarakat berubah, saling mencurigai, tidak percaya. Terbunuhnya 6 jendral angkatan darat dan 1 perwira menengah angkatan darat yang kemudian dikenal sebagai pahlawan revolusi, hanyalah pemicu rentetan amuk massa berikutnya. (Catatan: entah kenapa ke 7 perwira angkatan darat itu disebut pahlawan revolusi. Padahal periode 1965 tidak ada revolusi sama sekali. Nama itu sama sekali tidak relevan.)

Dalam fasa irasional tahun 60an ini sekitar 0.5 – 3 juta orang mati terbantai. Struktur pemerintahan yang disebut Orde Lama tumbang. ‘Purging’ dilakukan oleh rezim yang baru. Seperti Sukarno dikenai tahanan rumah, orang-orang yang pro-Sukarno dipenjarakan, melalui mahkamah militer. Subandrio (eks mentri luar negri, wakil perdana mentri I – Waperdam I), Umar Dhani (Panglima Angkatan Udara), Chairul Saleh (Waperdam III), Yusuf Muda Dalam (gubernur bank sentral), dan menteri-menteri lain seperti Setiadi Reksoprodjo, Sumardjo, Oei Tjoe Tat, Armunanto, Surachman, Sutomo, Andjarwinata, Achmadi, Sjafei, JK Tumakaka, Achadi, and Soemarno Sosroatmojo, masuk penjara. Banyak yang tersangkut PKI dibunuh baik melalui pengadilan atau tidak, seperti Njoto, Njono, Aidit, Untung.


DEKADE 70
Masa Orde Baru dimulai dengan ekonomi yang terbuka terhadap investasi asing. Investor, terutama Jepang, banyak masuk membangun pabrik-pabrik baru. Pabrik-pabrik textil, pabrik perakitan mobil, elektronik, dan lain sebagainya.

Ketidak-sukaan, kecurigaan terhadap pemerintahan sudah mulai muncul menjelang pertengahan dekade tahun 70an. Titik kulminasinya terjadi pada tahun 1974, dimana terjadi peristiwa yang disebut Malari, Malapetaka Lima-Belas Januari, 1974. Dalam kejadian itu Pasar Senen dibakar massa. Mobil-mobil Jepang juga jadi sasaran. Pemicunya adalah kunjungan perdana menteri Japang Tanaka Kakuei ke Indonesia.

Kalau dipikir-pikir, kenapa kedatangan perdana menteri Jepang bisa menjadi sebab kerusuhan sosial? Memang, bukan perdana menteri itu yang menyebabkan kerusuhan sosial, tetapi karena ketidak sukaan, kebosanan terhadap pemerintah, mood masyarakat yang negatif yang umumnya memuncak setelah sekitar 10 tahun.


Pasar Senen setelah di bakar dalam peristiwa Malari.


Suasana Malari, Pembakaran Pasar Senen.

Disamping Malari 1974, dalam dekade 70an, mood kekerasan masih menyala terus sampai 1976. Kali ini datangnya dari pemerintah, dengan penyerbuan Timor-Timur dan menganeksasinya menjadi provinsi ke 27.

Letupan kekecewaan untuk dekade 70 tidak menimbulkan keruntuhan struktur pemerintahan. Memang jarak antara keruntuhan rezim sebelumnya di tahun 1967, dengan kulminasi kekecewan berikutnya tahun 1974 masi terlalu dekat sehingga belum menyimpan daya ledak yang cukup besar untuk meruntuhkan sebuah pemerintahan. Korban yang mati juga tidak banyak. Hanya kerugian material saja yang besar.



(Bersambung)

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Wednesday, November 11, 2009

ANALOG BULL MARKET EMAS TAHUN 70AN??

Gambar ini berbicara sendiri,.........


Klik chart untuk memperbesar.

Ilmu gathuk-gathuk orang Jawa sama sekali bukan science. Jadi kalau kenyataannya tidak cocok dan ramalan salah, jangan diprotes.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Sunday, November 8, 2009

PENGUATAN US DOLLAR MEMBANGUN FONDASI

PENGUATAN US DOLLAR MEMBANGUN FONDASI
Fokus Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) selama beberapa minggu ini adalah penguatan US dollar dan segala dampaknya. Penguatan dollar yang besar akan banyak pengaruhnya terhadap pengeluaran, gaji, harga-harga, dan hidup anda. Oleh sebab itu penguatan dollar kali ini jangan diabaikan. Penguatan ini bukan dari Rp 9000 ke Rp 12,000 per US dollar seperti yang terjadi antara 2007 – 2009. Penguatan US dollar 2009 – 2010 (bisa sampai 2011) ini akan lebih besar lagi.

Proses ini akan memakan waktu dalam bilangan bulan, antara 8 – 24 bulan. Konsumen di Indonesia akan terkena dampaknya. Kalau anda mau membeli komputer atau barang elektronik, anda harus memikirkannya dari sekarang. Dalam hal siklus jangka menengah seperti ini EOWI membahas US dollar ini terutama untuk konsumsi investor jangka menengah dan bukan trader. Tetapi ada implikasinya terhadap trader. Paling tidak trader akan mengetahui arah pasar modal dan pasar uang jangka menengah yang bisa berlangsung antara 8 – 24 bulan.

Dalam artikel UANG KERTAS, UANG SEJATI, UANG ELEKTRONIK & KREDIT (HUTANG) - kami menerangkan mekanisme fundamental, kenapa US dollar bisa (harus) menguat. Intinya adalah kolapsnya kredit. Harus diingat ada perbedaan antara kredit, uang fiat (kertas) dan uang sejati (emas). Ini telah diterangkan pada artikel tersebut di atas. Kredit bisa berkontraksi, uang kertas seringnya berekspansi dan jarang berkontraksi jumlahnya. Oleh sebab itu, dalam relevansinya dengan kondisi sekarang, walaupun the Fed mencetak uang dengan melakukan monetesasi hutang pemerintah, saat ini di US yang terjadi adalah pengkerutan kredit & uang (lawan dari ekspansi kredit) sebesar –3%. Dan ini masih mengalami percepatan. Ini disebabkan karena laju monetesasi hutang yang dilakukan pemerintah US dan the Fed masih kalah cepat dengan kolapsnya kredit. Dengan adanya perngkerutan kredit dan uang sebesar –3% pertahun ($ 1.5 trilliun), bisa disimpulkan bahwa krisis kredit yang akan datang akan lebih berat dari pada yang sebelumnya dimana kredit dan uang masih berekspansi.

Seperti dikatakan bahwa sebelumnya US dollar juga mengalami penguatan selama krisis kredit 2007 – 2009, sehingga terhadap rupiah dari Rp 9000 dan pernah mencapai Rp 12000 per US dollar, dan ini akan terulang lagi. Tetapi kali ini akan lebih dahsyat lagi. US dollar tidak hanya menguat terhadapi mata uang, tetapi juga terhadap emas. Kalau sebelumnya emas bisa terhempas sampai $681, pada gelombang tsunami tahun 2009 – 2010, emas akan terhempas lebih keras lagi. Gelombang jatuh temponya ARM (Adjustable Rate Mortgage) dan runtuhnya sektor real estate komersial, menjadi mesin penggerak tsunami krisis berikutnya. Seperti tsunami yang pertama, saham, emas, bahan komoditi, mata uang, mengalami penurunan relatif terhadap US dollar. Yen walaupun termasuk yang mengalami deleveraging, tetapi penguatannya tidak sejelas US dollar pada tsunami gelombang I tahun 2007 - 2009.

Pada saat ini penguatan US dollar masih dalam tahap membangun fondasi. Kalau dilihat ETF (Exchange Traded Fund) US dollar UUP sudah keluar dari pola trading segitiga menurunnya. Setelah keluar dari pola seperti ini, harga saham punya 90% peluang untuk meluncur ke atas. Untuk UUP terlihat bullish engulfing candle, dengan volume trading yang besar. Volume naik dari rata-rata 5 juta saham, melonjak menjadi 15 juta saham (lihat Chart-1). Memang pada perdagangan mata uang sendiri, US dollar malah turun (lihat Chart-2) dan tertahan di supportnya. Dengan kata lain ada perbedaan antara ETF dollar dan indeks dollar. Terlepas dari penguatan UUP, penurunan US dollar ini sesuai dengan perkiraan saya yang ditulis minggu lalu, pada Chart-1 MARKET UPDATE: NOV 1, 2009. Penurunan seperti ini biasa untuk mentest support sebelum melaju naik.


Chart 1

Ada pertanyaan yang mengganggu, yaitu: “apakah US$ masih bisa kembali melemah dan turun nilainya”. Jawabnya: “sulit”. Pertama bahwa pola trading segitiga menurun, 90% akan berakhir dengan penguatan harga. Kedua, posisi trading range US$ sudah sangat sempit. Jadi harus keluar dari pola trading segitiga menurunnya (Chart-1 dan Chart-2). Dari segi pandangan Idiot wave, wave [5] sudah terlalu panjang (extended 5 wave), rasanya sulit untuk jatuh lebih dalam lagi. Oleh sebab itu, mau tidak mau US$ harus menguat. Dengan kata lain bahwa tembusnya dollar ke atas resistance nya bukan pembalikan arah yang palsu. Penguatan dollar akan terus berlangsung sampai target antara 90 – 120 pada indeks US dollar ($USD) tercapai, atau Rp 13,000 – Rp 15,000. Bisa saja US dollar menyentuh Rp 20,000 jika terjadi panik. Kejadian seperti ini tidak bisa diabaikan. Ini dikarenakan oleh karakter wave 3 yang biasanya agak brutal dan panjang. Ini sudah bisa dilihat dari bullish engulfing candle pada UUP yang terjadi pada hari Kamis 5 November 2009 dimana fluktuasi harga mencapai 22.45 – 23.15 atau 3%. Itu termasuk sangat volatile. Hal ini bisa berlanjut sampai akhir wave 3.


Chart 2

EMAS & PERAK TIDAK SINKRON
Gejala lain yang mendukung adanya US dollar sedang membangun fondasinya untuk rally adalah pola trading di sektor logam mulia. Di sektor logam mulia, emas membuat rekor tertingginya $ 1100 melampaui rekor sebelumnya $ 1033 (Chart-3). Sedang perak tertahan di $18, di bawah rekor teringginya (thn 2008) $21 (Chart-4). Ini seperti non-confirmation artinya koreksi yang yang dimulai sejak Maret 2008, atau 20 bulan lalu masih bisa akan berlanjut. Rally yang dimulai sejak Nov 2008 adalah bagian dari koreksi. Dengan kata lain masih akan ada koreksi lagi di sektor logam mulia, kalau perak gagal membuat rekor tertinggi baru. Pendapat saya, peluang perak untuk membuat rekor di atas $ 21/oz adalah sangat kecil. Oleh sebab itu sampai sekarang tidak ada konfirmasi bahwa logam mulia akan terus rally.

Dari sudut analisa teknikal, emas masih bisa naik lagi. Fib resistance nya ada di $ 1244. Bisakah level ini? Untuk menjawab pertanyaan ini, harus diingat bahwa dalam 12 bulan ini, emas sudah rally sebanyak $ 481 atau 62%. Untuk mencapai $ 1244/oz artinya rally $ 543 atau 80%. Ini besar sekali untuk ukuran emas. Dan biasanya counter rally wave 4 dengan subwave ABC, puncak dari wave B tidak jauh dari akhir dari wave 3 ($ 945). Dengan kata lain saya tidak yakin bahwa level $1244 bisa dicapai.



Chart 3


Chart 4


Chart 5

TARGET HARGA EMAS
Berapakah target harga emas pada koreksi ini. Kemungkinan harga emas dalam rupiah tidak bergerak banyak. Bisa jadi naik. Tetapi dalam US dollar, emas akan turun drastis, lebih rendah dari koreksi tahun lalu. Target yang saya lihat adalah $ 600-$650/oz (Chart-6). Kalau anda mengatakan tidak mungkin, maka saya anjurkan untuk melihat data tahun 1975 – 1976. Dekade 70an adalah secular bull market untuk emas. Dan untuk tahun 1975 – 1976 terjadi koreksi sekitar 50%. Harga emas turun dari $200/oz ke $100/oz. Ini pelajaran bagi orang yang jantungnya lemah. Dia akan keluar dari pasar dan enggan kembali lagi. Padahal secular bull market untuk emas masih berjalan dan emas masih rally lagi ke $860/oz di tahun 1982. Koreksi yang dalam selalu terjadi di secular bull market. Dan untuk bull market emas 2000 – 20XX saat ini, koreksi yang dalam belum terjadi. Saya mengantisipasi koreksi ini sedang berlangsung.

Ditinjau dari sudut Idiot Wave, saat ini emas dalam primari counter rally wave 4 (W-4) yang nampaknya akan ada 3 wave (A-B-C) di dalam W-4 ini (Chart-6). Untuk menentukan akhir dari counter rally wave C Kita tidak bisa menggunakan chart logaritmik (Chart-5). Kalau menggunakan Chart-5 ini, maka targetnya adalah $700 - $750/oz. Dalam membuat target, saya lebih cenderung menggunakan chart yang linier (Chart-6). Karena secara teknikal, koreksi mendatang akan lebih dalam dari pada yang sebelumnya, wave C lebih dalam dari wave A. Artinya emas akan jatuh di bawah $681/oz (counter rally wave A). Dengan chart yang linier, target ini bisa nampak. Yaitu antara $600 - $650/oz untuk counter rally wave C.


Chart 6

Wave-C, W-4 ini demikian brutalnya bisa membuat investor yang setengah hati akan merasa kapok dan keluar dari pasar. Padahal secular bull market untuk emas dan logam mulia masih akan berlanjut dengan W-5 dan phase mania. Pada phase ini masyarakat umum akan ikut untuk disembelih oleh para professional investor dan pressional trader. W-5 dalam secular bull market emas sebelumnya hanya berlangsung selama 3 tahun dari 1976 akhir sampai awal 1980, dan harga emas mengalami kenaikan dari $100/oz ke $860/oz, atau 860%.

Sekian dulu. Jaga diri anda dan keluarga anda baik-baik, terutama untuk kesehatan, tabungan dan hasil jerih payah keringat anda.

Jakarta 7 November 2009.

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Tuesday, November 3, 2009

MARKET UPDATE: NOV 1, 2009


DOLLAR BULL KELUAR DARI KANDANGNYA
Kelihatannya dollar bull sudah keluar dari segitiga trend menurunnya (lihat Chart-1). Masih ada kemungkinan (tetapi tidak menjamin) bahwa dollar akan men-test supportnya di sekitar 75.5 pada indeks dollar dan membentuk double bottom. Kalau mengikuti Elliot Wave, ada kemungkinan dollar sudah menyelesaikan wave (2) dan memulai wave (3) jika trendnya adalah trend naik 5 wave. Atau bisa juga sedang memulai wave C jika trendnya adalah 3 corrective waves. Saya cenderung mempunyai opini yang pertama. Karena saya melihat adanya kredit kolaps dalam US dollar (Chart-2). Dengan kata lain, secara fundamental US dollar harus menguat bukan hanya sekedar koreksi.

Jika wave yang sekarang ini adalah C corrective wave maka targetnya sedikit di atas 90. Jika sekarang ini wave (3) maka targetnya antara 100 – 120. Target ini kalau diterjemahkan dalam rupiah adalah Rp 12,500 – Rp 16,000. Dan diperkirakan target ini akan tercapai di akhir 2010.


Chart 1 (Klik chart untuk memperbesar)

Konfirmasi penguatan US dollar didukung oleh RSI yang sudah berada di atas 50 dan oleh MACDnya yang telah membentuk golden crossing.

Penguatan US dollar akan memperoleh percepatan ketika nanti para hedge-fund melakukan short covering. Dollar bull berada pada level terendahnya yaitu 3% sebulan lalu. Artinya, sebulan lalu banyak hedge-fund yang melakukan short, karena selama ini persepsinya US dollar akan terpuruk. Padahal kalau kita lihat lagi, banyak mata uang lain yang kondisinya lebih buruk dari pada US dollar. Kita akan lihat saja sampai para hedge-fund ini bisa bertahan di posisi short US dollarnya. Wave (3) biasanya ditandai dengan gerakan yang brutal. Sampai saat ini masih belum saya lihat.

Chart 2 (Klik chart untuk memperbesar)

KOREKSI DI BURSA SAHAM
Penguatan US dollar biasanya dibarengi dengan koreksi di bursa saham. Seperti pada artikel sebelumnya, bahwa saya sedang menunggu primary wave 3 (sebut saja P3) yang menurun. Kalau dilihat dari pergerakan pasar minggu lalu yang volatile (Chart-3), nampaknya P3 sudah dimulai. Indeks volatility VIX juga melonjak tajam. Indeks S&P (SPX) sudah keluar dari pola trading segitiga mendakinya (increasing bearish wedge). Tetapi untuk meyakinkanya, saya baru akan berani mengatakan bahwa P3 sudah dimulai jika SPX sudah menembus supportnya di 1020 (Chart-4). Pada Chart-4 saya hanya ingin mengatakan bahwa ada kemungkinan SPX membuat head and shoulders sebelum koreksi berlanjut.


Chart 3 (Klik chart untuk memperbesar)


Chart 4 (Klik chart untuk memperbesar)

EMAS BERTAHAN
Emas minggu kedepan tekanan jual diharapkan melemah. Commercial player menurunkan posisi shortnya di commitment of trade (COT, Chart-5). Demikian juga dengan perak. Grafik perdagangan emas menunjukkan bahwa emas belum keluar dari koridor trading yang menanjak (Chart-6). Tetapi nasib baik ini tidak dialami oleh saham-saham emas HUI (Chart-7). Jika terjadi divergen seperti ini, kemungkinan emas akan terseret jatuh juga nantinya.


Chart 5 (Klik chart untuk memperbesar)



Chart 6 (Klik chart untuk memperbesar)


Chart 7 (Klik chart untuk memperbesar)


Sekian dulu....., sampai nanti. Jaga kesehatan, tabungan dan investasi anda baik-baik.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.