Aksi pasar minggu lalu betul-betul membuat banyak investor retail terjebak. Saya katakan investor retail, karena memang yang banyak kena pukulan adalah investor retail. Pada tulisan ini saya coba untuk menyatukan serpihan-serpihan puzzle untuk memperoleh gambaran apa yang terjadi.
Minggu lalu, formasi head & shoulder mulai terbentuk (HS). Investor berharap akan terjadi aksi bearish di pasar. Data ini tidak saja didukung oleh chart, tetapi juga data-data dari analis-analis seperti sentimenttrader.com, stocktiming.com dan Lowry’s Research yang memonitor sentimen pasar menunjukkan sentimen yang bearish. Tetapi kemudian tiba-tiba......, pasar berbalik arah menjadi bullish dengan cepat dan kuat. Pada saat yang sama Nouriel Roubini profesor ekonomi di Colombia University mengatakan bahwa recovery masih lama. Berita lainnya, presiden Obama menolak untuk menggelontorkan paket stimulus ke II karena sudah disadari bahwa paket stimulus yang selama ini tidak memberikan dampak apa-apa terhadap ekonomi. Berita negatif lain ialah CIT, bank menyalur kredit, mau masuk chapter-11, mau bangkrut. Kebangkrutan CIT akan punya dampak yang besar bagi bisnis skala kecil dan menengah, tulang punggung ekonomi di masa sulit. Lenyapnya CIT, berarti sekaratnya bisnis kecil yang hidupnya bergantung pada kredit. Juga berita lainnya, Hank Paulson, mantan mentri ekonomi US, dibantai di depan senat berkaitan dengan “pemaksaannya” kepada Bank of America untuk mengambil alih Merrill Lynch – campur tangan pemerintah terhadap keputusan bisnis swasta yang mengakibatkan kerugian besar bagi pemegang saham Bank of America. Kasus ini bisa berpotensi menjadi kasus kriminal yang mendudukkan Paulson dan Bernanke di kursi terdakwa.
Berita yang baik hanya pendapatan Goldman Sachs lebih naik. Bagi banyak analis, terutama investor retail, sulit mencerna aksi pasar seperti ini. Saya juga melongok beberapa blog para investor retail, banyak dari mereka bingung dan dibikin pusing dengan aksi pasar seminggu ini. Short Squeeze memang sering terjadi di minggu ke 3 atau minggu expiry dari option. Tetapi sulit dipercaya rallynya begitu kuat disela-sela berita buruk.
INVESTOR INSTITUSI SUDAH TIDAK BANYAK BERMAIN
Sejak beberapa minggu lalu, EOWI mengatakan bahwa bull melemah, tetapi bear juga tidak kuat. Pada dasarnya secara angka absolut, investor institusi dan investor besar lebih suka berada di pinggir lapangan, baik bearnya atau bullnya. Tidak ada (sedikit saja) yang mau pasang short atau long. EOWI perkirakan data dari Lowry’s Research atau Sentimenttrader.com, lebih ke arah angka (sentiment) relatif, bukan absolut. Oleh sebab itu bisa salah baca.
Kondisi semacam ini mengingatkan saya pada kondisi Bursa Effek Jakarta (BEJ) di awal tahun 2000. Pada masa itu bandar banyak menguasai permainan. Volume perdagangan setiap harinya tidak pernah lebih dari Rp 500 milyar. Saham yang fundamentalnya jelek misalnya Fiskar Agung (FISK), atau PTRA, atau DGSA (Daya Guna Samudra) tiba-tiba melejit dan rally tanpa ada alasan yang jelas. Dan......, para pemain retail mengikutinya. Dan bisa ditebak apa yang terjadi kemudian. Saham tiba-tiba jatuh. Catatan: Fiskar Agung, FISK – saham produsen garam, seminggu sebelum di-suspend dan dinyatakan bangkrut, FISK rally menggila.
Kondisi pasar modal BEJ pada masa itu memang dikuasai bandar. Dan seperti ada saling pengertian, bahwa sesama bandar tidak saling mengganggu. Dan banyak saham yang punya “penjaga”. Awalnya saya tidak percaya. Tetapi dengan melakukan test beberapa kali, saya punya dugaan kuat memang kebanyakan saham BEJ waktu itu ada “penjaga”nya. Saya dulu pernah mengganggu bandar yang menjaga MEDC. Caranya dengan mengumpulkan secara perlahan-lahan saham MEDC selama 1 tahun. Suatu saat, ketika ada berita buruk, saya lempar dalam jumlah yang besar. Mungkin bandar berpikir bahwa saya sedang melakukan short selling (untuk day trading dibolehkan asal sebelum penutupan sudah dibeli kembali sehingga menghasilkan net nol). Saham MEDC bukannya turun tetapi malah naik. Maka saya lempar lagi dalam jumlah besar, sampai 3 kali. Akhirnya saya berhasil menjual semua saham MEDC di harga yang lumayan dengan mengantongi keuntungan. Hal ini hanya bisa saya lakukan sekali saja. Karena setelah itu, kalau saya lakukan yang sama, saham MEDC tidak bergeming, sehingga saya sebut saham batu di Rp 1500 untuk jangka waktu yang lama sekali, sampai saham yang saya pegang habis. MEDC mulai naik ke Rp 2000, setelah saya tidak punya saham itu lagi. Untungnya masih ada dividen, jadi masih untung walaupun diganjal bandar.
ZERO SUM GAME
Pada kondisi ekonomi dan finansial US seperti sekarang ini, tidak memungkinkan emiten di US memberikan dividen yang memadai. Tidak jarang deviden hanya dalam bentuk saham. Artinya ada pengenceran saham. Kondisi ini sama dengan BEJ awal tahun 2000an. Pemain hanya mengandalkan keuntungan capital gain. Bagi investor yang konservatif, surat hutang pemerintah lebih disukai walaupun return nya kecil. Karena surat hutang pemerintah banyak diburu maka jangan heran kalau yieldnya hanya 3.5% untuk 10 yr US treasury bond.
Keuntungan berinvestasi di saham ujung-ujungnya adalah dividen. Tanpa dividen bursa saham hanyalah kasino. Satu pemain bertaruh dengan yang lain, menebak kemana arah harga saham. Boleh dikata bursa saham pada kondisi ekonomi seperti sekarang ini adalah zero sum game. Oleh sebab itu pemain saling beradu kepandaian. Itu saja. Tetapi ada pihak yang diuntungkan, yaitu pihak yang bisa menentukan harga saham. Dengan kata lain menggoreng saham. Itulah yang EOWI duga atas apa yang terjadi di bursa New York.
GOLDMAN SACHS SI PENGUASA TUNGGAL?
Ada berita menarik berikut ini dari Bloomberg mengenai Goldman Sachs (GS) yang membukukan keuntungan selama semester I 2009 sebesar $4.93/ saham .
Goldman Sachs Posts Record Profit, Beating Estimates (Update4)
By Christine Harper
July 14 (Bloomberg) -- Goldman Sachs Group Inc. posted record earnings as revenue from trading and stock underwriting reached all-time highs less than a year after the firm took $10 billion in U.S. rescue funds.
Second-quarter net income was $3.44 billion, or $4.93 a share, the New York-based bank said today in a statement. That surpassed the $3.65 per-share average estimate of 22 analysts surveyed by Bloomberg and was 65 percent higher than last year’s second quarter.
Dalam kondisi seperti sekarang ini penghasilan dari stock underwriting tentunya tidak banyak. Jadi penghasilan GS tentunya dari trading saham. Saat ini dengan hilangnya rivalnya yaitu Merrill Lynch (ML) dan Lehman Brothers (LEH) dan Bear Stearns (BS), maka GS bisa menguasai arena tanpa ada pengganggu yang kekuatannya cukup berarti. Oleh sebab itu bukan tidak mungkin GS menggunakan kesempatan ini untuk bermain sebagai market maker alias bandar. Perbandaran dalam bursa saham hanya bisa berlangsung kalau ada satu atau dua pemain dengan modal besar. Jadi patut diduga bahwa uang bantuan pemerintah (uang pajak) digunakan untuk menggorok investor retail.
Apakah GS bisa lolos dari pengawasan SEC? EOWI skeptis akan adanya keadilan. GS akan memperoleh perlakuan istimewa. Banyak mantan petinggi-petinggi GS saat ini menduduki jabatan di pemerintahan US, seperti mantan mentri keuangan Hank Paulson. Keberpihakan pemerintah US kepada GS sudah lama terlihat. Kalau anda ingat, ulasan EOWI ketika Lehman Brothers dan AIG akan bangkrut. EOWI mengatakan bahwa Lehman Brothers akan dibiarkan mati, sedangkan AIG akan diselamatkan, karena AIG banyak menanggung asuransi dari hutang (Credit Default Swap) yang dipegang GS. Artinya, kalau AIG tersungkur maka GS pun akan tersungkur karena surat-surat hutang yang dipegang GS kehilangan penanggung bila debiturnya gagal bayar.
Skenario konspirasi dan cornering seperti perbandaran GS, memang paling mudah untuk menerangkan kegagalan pola-pola analisa teknik dan metoda survey atau lainnya dalam trading di bursa saham. Yang pasti teori konspirasi tidak pernah bisa dibuktikan, kecuali dengan pengadilan. Itupun perlu penyelidikan yang harus dilakukan badan pengawas bursa saham seperti SEC. Ditambah dengan teori konspirasi bahwa SEC akan melindungi GS, maka semakin sulit untuk membuktikan adanya cornering dan manipulasi pasar oleh GS (atau pemain besar lainnya).
Minggu lalu, formasi head & shoulder mulai terbentuk (HS). Investor berharap akan terjadi aksi bearish di pasar. Data ini tidak saja didukung oleh chart, tetapi juga data-data dari analis-analis seperti sentimenttrader.com, stocktiming.com dan Lowry’s Research yang memonitor sentimen pasar menunjukkan sentimen yang bearish. Tetapi kemudian tiba-tiba......, pasar berbalik arah menjadi bullish dengan cepat dan kuat. Pada saat yang sama Nouriel Roubini profesor ekonomi di Colombia University mengatakan bahwa recovery masih lama. Berita lainnya, presiden Obama menolak untuk menggelontorkan paket stimulus ke II karena sudah disadari bahwa paket stimulus yang selama ini tidak memberikan dampak apa-apa terhadap ekonomi. Berita negatif lain ialah CIT, bank menyalur kredit, mau masuk chapter-11, mau bangkrut. Kebangkrutan CIT akan punya dampak yang besar bagi bisnis skala kecil dan menengah, tulang punggung ekonomi di masa sulit. Lenyapnya CIT, berarti sekaratnya bisnis kecil yang hidupnya bergantung pada kredit. Juga berita lainnya, Hank Paulson, mantan mentri ekonomi US, dibantai di depan senat berkaitan dengan “pemaksaannya” kepada Bank of America untuk mengambil alih Merrill Lynch – campur tangan pemerintah terhadap keputusan bisnis swasta yang mengakibatkan kerugian besar bagi pemegang saham Bank of America. Kasus ini bisa berpotensi menjadi kasus kriminal yang mendudukkan Paulson dan Bernanke di kursi terdakwa.
Berita yang baik hanya pendapatan Goldman Sachs lebih naik. Bagi banyak analis, terutama investor retail, sulit mencerna aksi pasar seperti ini. Saya juga melongok beberapa blog para investor retail, banyak dari mereka bingung dan dibikin pusing dengan aksi pasar seminggu ini. Short Squeeze memang sering terjadi di minggu ke 3 atau minggu expiry dari option. Tetapi sulit dipercaya rallynya begitu kuat disela-sela berita buruk.
INVESTOR INSTITUSI SUDAH TIDAK BANYAK BERMAIN
Sejak beberapa minggu lalu, EOWI mengatakan bahwa bull melemah, tetapi bear juga tidak kuat. Pada dasarnya secara angka absolut, investor institusi dan investor besar lebih suka berada di pinggir lapangan, baik bearnya atau bullnya. Tidak ada (sedikit saja) yang mau pasang short atau long. EOWI perkirakan data dari Lowry’s Research atau Sentimenttrader.com, lebih ke arah angka (sentiment) relatif, bukan absolut. Oleh sebab itu bisa salah baca.
Kondisi semacam ini mengingatkan saya pada kondisi Bursa Effek Jakarta (BEJ) di awal tahun 2000. Pada masa itu bandar banyak menguasai permainan. Volume perdagangan setiap harinya tidak pernah lebih dari Rp 500 milyar. Saham yang fundamentalnya jelek misalnya Fiskar Agung (FISK), atau PTRA, atau DGSA (Daya Guna Samudra) tiba-tiba melejit dan rally tanpa ada alasan yang jelas. Dan......, para pemain retail mengikutinya. Dan bisa ditebak apa yang terjadi kemudian. Saham tiba-tiba jatuh. Catatan: Fiskar Agung, FISK – saham produsen garam, seminggu sebelum di-suspend dan dinyatakan bangkrut, FISK rally menggila.
Kondisi pasar modal BEJ pada masa itu memang dikuasai bandar. Dan seperti ada saling pengertian, bahwa sesama bandar tidak saling mengganggu. Dan banyak saham yang punya “penjaga”. Awalnya saya tidak percaya. Tetapi dengan melakukan test beberapa kali, saya punya dugaan kuat memang kebanyakan saham BEJ waktu itu ada “penjaga”nya. Saya dulu pernah mengganggu bandar yang menjaga MEDC. Caranya dengan mengumpulkan secara perlahan-lahan saham MEDC selama 1 tahun. Suatu saat, ketika ada berita buruk, saya lempar dalam jumlah yang besar. Mungkin bandar berpikir bahwa saya sedang melakukan short selling (untuk day trading dibolehkan asal sebelum penutupan sudah dibeli kembali sehingga menghasilkan net nol). Saham MEDC bukannya turun tetapi malah naik. Maka saya lempar lagi dalam jumlah besar, sampai 3 kali. Akhirnya saya berhasil menjual semua saham MEDC di harga yang lumayan dengan mengantongi keuntungan. Hal ini hanya bisa saya lakukan sekali saja. Karena setelah itu, kalau saya lakukan yang sama, saham MEDC tidak bergeming, sehingga saya sebut saham batu di Rp 1500 untuk jangka waktu yang lama sekali, sampai saham yang saya pegang habis. MEDC mulai naik ke Rp 2000, setelah saya tidak punya saham itu lagi. Untungnya masih ada dividen, jadi masih untung walaupun diganjal bandar.
ZERO SUM GAME
Pada kondisi ekonomi dan finansial US seperti sekarang ini, tidak memungkinkan emiten di US memberikan dividen yang memadai. Tidak jarang deviden hanya dalam bentuk saham. Artinya ada pengenceran saham. Kondisi ini sama dengan BEJ awal tahun 2000an. Pemain hanya mengandalkan keuntungan capital gain. Bagi investor yang konservatif, surat hutang pemerintah lebih disukai walaupun return nya kecil. Karena surat hutang pemerintah banyak diburu maka jangan heran kalau yieldnya hanya 3.5% untuk 10 yr US treasury bond.
Keuntungan berinvestasi di saham ujung-ujungnya adalah dividen. Tanpa dividen bursa saham hanyalah kasino. Satu pemain bertaruh dengan yang lain, menebak kemana arah harga saham. Boleh dikata bursa saham pada kondisi ekonomi seperti sekarang ini adalah zero sum game. Oleh sebab itu pemain saling beradu kepandaian. Itu saja. Tetapi ada pihak yang diuntungkan, yaitu pihak yang bisa menentukan harga saham. Dengan kata lain menggoreng saham. Itulah yang EOWI duga atas apa yang terjadi di bursa New York.
GOLDMAN SACHS SI PENGUASA TUNGGAL?
Ada berita menarik berikut ini dari Bloomberg mengenai Goldman Sachs (GS) yang membukukan keuntungan selama semester I 2009 sebesar $4.93/ saham .
Goldman Sachs Posts Record Profit, Beating Estimates (Update4)
By Christine Harper
July 14 (Bloomberg) -- Goldman Sachs Group Inc. posted record earnings as revenue from trading and stock underwriting reached all-time highs less than a year after the firm took $10 billion in U.S. rescue funds.
Second-quarter net income was $3.44 billion, or $4.93 a share, the New York-based bank said today in a statement. That surpassed the $3.65 per-share average estimate of 22 analysts surveyed by Bloomberg and was 65 percent higher than last year’s second quarter.
Dalam kondisi seperti sekarang ini penghasilan dari stock underwriting tentunya tidak banyak. Jadi penghasilan GS tentunya dari trading saham. Saat ini dengan hilangnya rivalnya yaitu Merrill Lynch (ML) dan Lehman Brothers (LEH) dan Bear Stearns (BS), maka GS bisa menguasai arena tanpa ada pengganggu yang kekuatannya cukup berarti. Oleh sebab itu bukan tidak mungkin GS menggunakan kesempatan ini untuk bermain sebagai market maker alias bandar. Perbandaran dalam bursa saham hanya bisa berlangsung kalau ada satu atau dua pemain dengan modal besar. Jadi patut diduga bahwa uang bantuan pemerintah (uang pajak) digunakan untuk menggorok investor retail.
Apakah GS bisa lolos dari pengawasan SEC? EOWI skeptis akan adanya keadilan. GS akan memperoleh perlakuan istimewa. Banyak mantan petinggi-petinggi GS saat ini menduduki jabatan di pemerintahan US, seperti mantan mentri keuangan Hank Paulson. Keberpihakan pemerintah US kepada GS sudah lama terlihat. Kalau anda ingat, ulasan EOWI ketika Lehman Brothers dan AIG akan bangkrut. EOWI mengatakan bahwa Lehman Brothers akan dibiarkan mati, sedangkan AIG akan diselamatkan, karena AIG banyak menanggung asuransi dari hutang (Credit Default Swap) yang dipegang GS. Artinya, kalau AIG tersungkur maka GS pun akan tersungkur karena surat-surat hutang yang dipegang GS kehilangan penanggung bila debiturnya gagal bayar.
Skenario konspirasi dan cornering seperti perbandaran GS, memang paling mudah untuk menerangkan kegagalan pola-pola analisa teknik dan metoda survey atau lainnya dalam trading di bursa saham. Yang pasti teori konspirasi tidak pernah bisa dibuktikan, kecuali dengan pengadilan. Itupun perlu penyelidikan yang harus dilakukan badan pengawas bursa saham seperti SEC. Ditambah dengan teori konspirasi bahwa SEC akan melindungi GS, maka semakin sulit untuk membuktikan adanya cornering dan manipulasi pasar oleh GS (atau pemain besar lainnya).
Mungkin GS bukan satu-satunya pemain besar yang melakukan manipulasi pasar. Citigroup juga pernah melakukan hal yang patut diduga sebagai mencelakakan investor. Pada bulan Maret 2009 lalu dimana saham berada di dekat titik terendahnya di awal (2 minggu) rally besar sepanjang masa, analis dari Citigroup merekomendasikan untuk melakukan short terhadap sektor finansial. Berikut ini adalah beritanya dari Blommberg.
March 31 (Bloomberg) -- Investors should buy put options on financial companies because derivatives-market trading suggests the industry will retreat after a 43 percent surge since March 6, Citigroup Inc. said.
“Despite the rally, credit and option markets are pricing in increased downside risk,” New York-based Citigroup strategist Alvin Wang wrote in a note sent to clients today.
He recommended puts giving the right to sell the Financial Select Sector SPDR Fund, an exchange-traded fund that tracks a basket of bank stocks, for $8 before May 15. The XLF, as the ETF is known, added 5.5 percent to $8.81 in New York, bringing its gain since March 6 to 43 percent. The May $8 puts fell 25 percent to 70 cents today.
The difference between prices for bullish and bearish options, known to options traders as “skew,” and prices for credit-default swaps, which are used to protect against a default on a company’s debt, both show that investors expect the XLF to reverse gains, the strategist wrote.
Rekomendasi ini sama saja dengan rekomendasi untuk menge-short Citigroup, karena Citigroup adalah bagian dari indeks finansial XLF. Anda tahu apa yang terjadi kemudian? Sektor finansial adalah sektor yang paling kencang rallynya. Hidup Citigroup!!! Banyak put option yang hangus tidak berharga.
Saya yakin, kedepan banyak hal-hal yang menjebak. Apakah itu dalam bentuk rekomendasi analis dari perusahaan keuangan besar, atau dalam bentuk penampakan pola trading. Pola-pola bearish atau bullish bisa berubah setiap saat, dan membentuk pola yang tidak lengkap. Oleh sebab itu kita harus punya strategi.
POOL MINGGU DEPAN MENGUMUMKAN LAPORAN KEUANGANNYA
Kapok? Tidak lah......
Minggu depan POOL akan mengumumkan laporan keuangannya. Pendapat EOWI bahwa hasilnya akan buruk. Kasus HOTT kemungkinan akan berulang. Harga sahamnya jatuh tersungkur setelah pengumuman laporan keuangannya.
Bulan-bulan lalu, managemen POOL telah memberikan target perolehan laba yang terlalu optimistik (menurut EOWI). EOWI pikir, saat ini managemen POOL akan menurunkan target mereka karena laporan keuangan mereka untuk semester I 2009 tidak seindah janji mereka. Pemain besar tidak akan bermain di saham per saham atau saham dengan kapitalisasi pasar yang kecil karena takut tidak bisa keluar. Rally POOL beberapa waktu ini lebih banyak karena terimbas oleh sentimen pasar. Oleh sebab EOWI masih berani melakukan short di saham ini. Saya pikir akan masuk dengan put dan dipegang sampai 1-2 minggu untuk melihat reaksi investor terhadap hasil laporang keuangan POOL ini. Kalau laporan ini membuat saham POOL jatuh, kita bisa nikmati keuntungannya. Tetapi jika reaksi investor terhadap POOL positif dan mengikuti mood pasar secara keseluruhan, maka cut loss sudah disiapkan.
Keputusan: Short POOL.
Untuk lebih lengkapnya tentang fundamental POOL bisa dilihat di artikel EOWI tanggal May 31, 2009.
CATATAN AKHIR
Semua (hampir semua) paid services (yang banyak digunakan retail investor) mengatakan bullish. Sama seperti minggu lalu. Hampir semua paid services berada pada posisi bearish. Tetapi apa yang terjadi kemudian? Memang hampir 1 minggu market rally dahsyat, ini ciri bullish. Tetapi saat ini S&P masih belum menembus 950. Kalau ikut TA maka ke depan anda akan lihat market yang bullish. Dan kalau level 950 tertembus ke atas, maka diharapkan investor akan meluruk menyerbu ke market untuk posisi long. Sedang kalau ikut kontrarian maka akan ada koreksi. Secara jujur saja, saya tidak tahu kemana arah market saat ini. Dengan asumsi bahwa ada market maker yang dominan, maka arah market bisa kemana saja. Oleh sebab itu saya lebih suka memilih permainan dengan dasar fundamental, bukan sekedar teknikal saja.
Good luck......
Jakarta 18 Juli 2009.
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
14 comments:
great article, tapi bagaimana dengan arah GLD? mengikuti index global? atau ada perbandaran juga? dan bagaimana saran untuk FAZ? thanks
Alvin Wang >> knp tidak ditangkap krn menyebarkan issue analisisnya yg mungkin benar mungkin juga salah...
sedangkan Martin Amstrong ditangkap krn menyebarkan issue berdasarkan astro analisisnya...
aneh...
Kalau mau analisa pasar berdasarkan astrologi disini http://www.astromoney.com/
oleh Arch Crawford. Saya kira cuma dia yang merekomendasi short :D.
Pemikiran EOWI saat ini, kalau mau short/long harus didasari dengan fundamental. Termasuk menentukan timingnya. Contohnya adalah short POOL. Minggu depan, 23 Jul 2009 adalah hari laporan keuangannya.
Untuk GDX, saya akan menunggu dip yang mungkin terakhir untuk tahun ini. Agustus ke depan, jewelry maker sudah mulai belanja untuk menghadapi festival period di India (Desember) dan Cina (Februari)
FAZ....., Citigroup sudah mengkhianati investor. Market bisa lari kemana saja tergantung selera market maker. Kita akan coba untuk mengerti keinginan market maker ...., Itu akan kita coba.
@ Kiki bisa kasih site nya, menarik juga berita itu...
dear Pak IS,
Good article, ini yang saya duga juga terjadi.
Btw posisi short uda dilepas atau masih lihat minggu depan pak IS?
Thanks
Mike
@Mike
Saya masih punya short. Tetapi minggu depan akan lebih berat ke POOL.
wah dah lupa site nya tp dulu sy DL pdf nya, ini nama file pdfnya :
ItsJustTimeMartinArmstrong
sy ngga rubah nama filenya
web ttg asto di www.amanita.at
banyak artikel2 nya ttg asto finance
rabu besok tjd gerhana matahari total kita lihat aja ada efeknya ato ngga...lst eclipse 1 agustus 2008 dan 26 januari 2009
di bulan purnama otak manusia akan lebih bernapsu.
besok bulan purnama. Gw sih bullish, at least sampai besok. :)
wah pak IS, posisi faz dan pool nyonyor nih...stop loss lagi deh...
POOL PER adalah 20 - 23. Itu bukan murah menurut ukuran conventional investment.
Saya kira kriteria investasi sudah berubah. PER di atas 20 sudah dianggap murah.
Mungkin kita harus berpikir berbeda, karena saya lihat liquidity juga expanding. Artinya uang masuk ke bursa.
soooooo many subscription analisa, japan 1990-1992, john mauldin, sentiment trader, I never know which ones are useful. dana ikutan nyonyor habis deh. anyway long life DISCLAIMER......
Pa IS selamet siang,
Saya masuk POOL sejak 1 jun 09
POOL Oct 15 Put @ $1.35
Kemudian masuk lagi @ $1.10 kemudian masuk lagi @ $0.80.
Tgl 20 Jul @ $1.00 saya keluar semuanya, ada coan dikit tapi tdk cukup untuk traktir Pa IS.
Sekarang POOL Oct 15 Put @ $0.30.
Menurut Pa IS yang waras,dengan harga $0.30 berani nge short lagi engga?
Ditunggu komentar dan analisanya
Thanks
Indra
Pak IS menurut saya real estate masih belum colapse, dan dengan unemployment yg tinggi saya menunggu terjadinya foreclosure besar2an yg bisa menghancurkan global index. bagaimana pendapat anda? thanks alf
Post a Comment