___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Saturday, August 1, 2009

REVIEW PASAR: US DOLLAR AKAN MENGUAT?

Memasuki bulan Agustus, kami dari Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) berpikir bahwa ada baiknya untuk membuat ulasan bursa saham, emas dan pasar uang. Bulan Agustus, biasanya merupakan awal dari siklus bullish dari emas. Ini dikaitkan dengan masa (persiapan) perayaan-perayaan di India (lihat artikel sebelumnya: Emas Siap Rally Tahunannya). Moga-moga tahun 2009 ini siklus bullish ini tidak menjadi bullshit. Di samping itu EOWI juga melihat secara teknikal adanya persimpangan jalan di bulan September-Oktober, yang bisa merubah jalannya gerakan investasi. Dollar punya peluang menguat. Karena antara dollar dan saham arahnya berbalikan maka bursa saham punya peluang untuk koreksi. EOWI berusaha mencari adanya faktor fundamental yang paralel dan mendukung faktor teknikal, nampaknya sulit ditemukan. Dari segi fundamental, tidak banyak yang berubah. Ekonomi masih mengalami penurunan, walaupun percepatannya sudah mereda. Akan adakah faktor lain yang bisa mempercepat penurunan ekonomi lagi? Entahlah. Saya malah kadang bertanya, apakah prediksi teknikal bisa dipakai untuk mencari pemicu krisis dari sudut fundamantal.


DOLLAR & SAHAM DIPERSIMPANGAN JALAN
Gerakan US dollar biasanya berbalikan arah dengan bursa saham akhir-akhir ini. Kalau US melemah maka saham, emas dan bahan komoditi menguat. Dan sebaliknya. Ini dikarenakan oleh aksi cari aman dan deleveraging. Pada saat investor dan spekulator melepas posisi long dari saham, emas dan komoditi dan kembali ke cash (US$), maka US$ akan menguat.

Orang banyak berpikir bahwa nasib US$ seiring dengan ekonomi US. Artinya, kalau ekonomi US melemah, maka US$ akan melemah juga. Sejak krisis 2007-2009, terbukti aksioma ini salah. US$ malah menguat. Dan ketika krisis diperkirakan akan berakhir, US$ malah melemah. Hal ini disebabkan karena:

1. kredit kebanyakan dalam US$, dan ketika krisis ekonomi/moneter, permintaan US$ akan naik untuk menutup/membayar/melunasi kredit.

2. bisnis dan spekulasi, biasanya dilakukan dengan leverage, dan pada saat krisis terjadi proses deleveraging, dimana investor harus menutupnya dengan US$

3. pada saat terjadi krisis, bukan saja US yang terkena, tetapi semua negara. Bahkan banyak yang lebih parah. Oleh sebab itu nilai US$ akan terangkat relatif terhadap mata uang negara lain.

Dengan kata lain US$ bisa dijadikan indikator yang cupuk akurat untuk mendiagnosa kondisi ekonomi, moneter dan investasi. Dan sebaliknya. Oleh sebab itu EOWI akan melihat US$ dengan agak lebih cermat untuk menentukan arah investasi 9 bulan kedepan.

Elliot Wave Dollar
Saya sebenarnya tidak terlalu percaya pada Elliot Wave. Kalau yang sederhana saja masih bisa diterima (maksud saya dipakai). Tetapi kalau sudah terlalu kompleks, saya cenderung membuangnya, bahkan saya olok-olok dengan menyebutnya sebagai Idiot Wave.

Di bawah ini (Chart-1), adalah interpretasi Elliot Wave (EW) dari US$ indeks. Saat ini EW US$ sedang pada posisi wave [v], C dan (2). Untuk hitungan wave (2), saya agak ragu. Untuk hitungan wave [v], nampaknya mungkin bisa berakhir sampai September, bisa juga lebih cepat, karena wave-5 bisa memendek atau memanjang. Tetapi yang menarik ialah adanya positive divergence di RSI dan MACD. Biasanya divergen semacam ini diassosiasikan dengan kenaikan yang eksplosif pada tahap berikutnya. Divergen positif bisa diibaratkan sebagai pengumpulan kekuatan internal selama masa konsolidasi. Oleh sebab itu jika ada divergen positif, biasanya akan diikuti oleh kenaikan yang eksplosif. Ini juga adalah typical sifat wave 3.


Chart 1 (klik chart untuk membesarkan)

Akhir wave [v] bisa disekitar 76 – 78. Selama pola divergen-positif masih bisa dipertahankan maka, asumsi adanya kenaikan nilai US$ yang eksplosif pada tahap berikutnya.

Saya katakan bahwa saya kurang percaya interpretasi hitungan intermediate wave (1), (2)..., walaupun skenario wave (3) selaras dengan skenario divergen positif (kalau divergen positif masih bisa dipertahankan seterusnya). Pasalnya hitungan intermediate wave ini bisa berakhir di level 120an. Jika wave (1) di mulai di 88 dan wave (2) di 78 misalnya, maka di level berapakah wave (3) dan (5) berakhir? Level 120 kah? Mungkin kah ini terjadi? US$ kembali pada level tahun 2002!!!

Kalau ditanya apakah mungkin, jawabanya, bisa saja. Dibandingkan dengan krisis Tech Bubble tahun 2000, US$ indeks naik dari level 100 ke 120, atau sekitar 20 point. Dilihat dari skalanya, pada krisis sekarang ini maka bukan tidak mungkin indeks US$ naik dari level 70 (tahun 2008) ke level 120 lagi, mengingat krisis saat ini skalanya lebih besar, dan deleveraging nya lebih parah. Disamping itu, untuk krisis 2000-2003, penguatan US$ terjadi selama 2.5 tahun. Jadi kalau pada krisis ini angka 2.5 tahun itu digunakan, bukan tidak mungkin penguatan US$ masih akan terjadi sampai tahun 2011. Kemungkinan itu ada, tetapi tidak harus terjadi.


Krisis Deflationary
Kesimpulan dari interpretasi EW seperti diatas harus diassosiasikan dengan skenario deflationary dan pengkerutan kredit, bukan inflationary. Chart-2 menunjukkan suku bunga 1 month LIBOR (London Inter-Bank Offered Rate), yang saat ini sangat rendah, sekitar 0.5% (setengat persen). Kenapa bank menawarkan bunga yang rendah? Jawabannya karena tidak ada peminatnya meminjam uang dan melakukan leverage. Ini gejala deleveraging. Memang LIBOR cenderung lagging/tertinggal terhadap krisis dan pasar saham. Untuk krisis tahun 2000, bursa saham sudah mencapai titik nadir di tahun 2003, sedangkan LIBOR naik tahun 2004. LIBOR memang tidak bisa dijadikan sebagai leading indicator penguatan/pelemahan US$. Tetapi besarnya 1-month LIBOR yang hanya 0.5% mengindikasikan bahwa krisis kali ini parah dan bisa berlangsung lama. Peluangnya adalah lebih lama dari krisis pecahnya Tech-Bubble.



Chart 2 (klik chart untuk membesarkan)

Saham Dan Krisis Berikutnya?
Hitungan Idiot wave saya untuk bursa saham saat ini ialah, kita sedang berada di wave 3 yang sifatnya eksplosive (Chart-3). Kesahihan hitungan ini akan diuji dengan wave-4 yang sifatnya koreksi tidak menentu. Kemudian wave-5 yang bisa pendek atau panjang. Hari Jumat tanggal 31 Juli 2009, walaupun dollar terpukul, tetapi bursa saham hampir tidak terpengaruh. Apakah ini awal dari koreksi wave-4? Kita lihat perkembangannya.


Chart 3 (klik chart untuk membesarkan)

Rentang waktu untuk menyelesaikan 1 siklus EW dari bulan Maret 09 ke Juni adalah 3.5 bulan. Bukan tidak mungkin siklus yang dimulai dari bulan Juli 09 akan berakhir pada bulan September – Oktober. Ini nampak bersamaan dengan EW dari US$ (Chart-1). Penguatan US$ akan dibarengi dengan pelemahan di sektor saham. Bukan tidak mungkin indeks S&P500 akan mencapai level 1100 – 1200 di bulan Oktober nanti.


APAKAH EMAS BISA RALLY PARALEL DENGAN DOLLAR?
Pertanyaan ini mengganggu benak saya. Persoalannya, antara teknikal, siklus dan fundamental saling bertentangan. Mari kita lihat satu-satu.

Emas tidak akan rally kalau ada deleveraging. Spekulan tidak hadir memarakkan rally. Tetapi, emas sudah mengalami masa konsolidasi selama 1.5 tahun (Chart-4). Biasanya setelah masa konsolidasi yang panjang emas akan rally yang cukup lumayan. Paling tidak 30%. Ini bisa dilihat dari sejarah 3 tahun lalu, masa konsolidasi 2007-2008. Head & Shoulders pattern juga mengindikasikan akan adanya rally yang eksplosive, kalau memang semuanya lancar.

Untuk menjawab pertanyaan apakah emas akan rally bersama dengan penguatan US$, kita lihat chart-5. Pada bulan Desember 08 sampai January 09, emas memasuki tahap terakhir dari rally tahunannya di bawah pengaruh penguatan US$. Secara keseluruhan rally ini mengahasilkan gain 40%, dari $700/oz ke $1000/oz. Tentu saja untuk tahun 2008, pengaruh penguatan US$ nampak sekali. Rally emas terlambat, dan baru terjadi pada bulan November 09. Biasanya rally tahunan emas dimulai pada bulan Agustus atau Oktober. Jadi credit crunch jelas ada pengaruhnya terhadap rally emas.


Chart 4 (klik chart untuk membesarkan)

Walaupun rally emas dalam US$ terhambat tahun lalu, (2008-2009) dan dalam US$ tidak bisa membuat rekor baru alias tidak bisa tembus level $1000, tetapi dalam mata uang selain US$, seperti rupiah, Euro, dan lainnya, emas pada bulan February 2009 itu mencetak rekor baru. Pada bulan Feb 09, dalam rupiah emas mencetak rekor Rp 360,000 per gram. Itu rekor baru sepanjang sejarah. Saya juga berharap tahun ini emas bisa menembus level Rp 400,000 per gram. Dan Rp 500,000 adalah mimpi saya.


Chart 5 (klik chart untuk membesarkan)


KIAT-KIAT BERMAIN DI RALLY BERBAHAYA INI
Kalau anda tidak kemaruk dan tamak, anda bisa beli emas batangan, kemudian disimpan di safe deposit box. Nanti kalau bulan Februari dijual lagi, atau tetap disimpan sebagai tabungan hari tua. Itu untuk investor yang tidak canggih. Teman-teman sekantor saya sering melakukan cara ini. Ada yang beli Logam Mulia ada juga yang pakai Dinar Emas (?). Yang terakhir ini saya agak lupa namanya.

Yang lebih canggih adalah dengan online trading ETF atau saham emas. Dan yang lebih canggih lagi dengan future trading. Untuk yang terakhir ini kami di EOWI tidak melakukannya karena trading semacam ini sangat besar leveragenya dan harus dilakukan secara full-time. Karena yang namanya leverage, anda tidak boleh membuat kesalahan. Sedikit kesalahan akan membabat modal anda.

Karena kali ini medan rally diprediksi tidak mudah, maka bagi mereka yang kurang canggih dan kurang punya jiwa spekulasi untuk bermain aman. Pembagian antara US$ dan emas, memungkinkan resiko untuk dikurangi. Andaikata US$ benar-benar akan rally (bulan sekitar Oktober) dan tidak mengganggu rally emas, maka keuntungan bisa diperoleh dari keduanya. Hanya saja, keuntungan dari penguatan US$ kemungkinan tidak sebesar dari emas. Penguatan emas juga memperoleh booster dari penguatan US$.

Kalau penguatan US$ menghambat penguatan emas, maka keuntungan hanya datang dari US$, sedang dari emas akan marginal. Tetapi kalau US$ tidak menguat. Maka keuntungan anda jadi kecil saja.

Awalnya saya ingin bermain di ultra silver fund, AGQ. ETF AGQ mengikuti harga perak. Setiap kenaikan harga perak, harga AGQ naik 2x lipat. AGQ adalah bentuk super-leverage, karena perak biasanya lebih volatile dari pada emas. Jadi AGQ bisa 3-4 kali lebih volatile terhadap harga emas. Ini bisa dikatakan sama dengan bermain option. Bedanya, option punya expiry date.

Ada juga ultra gold fund UGL untuk 2x long gold bagi yang mau bermain dengan leverage tanpa dipusingkan dengan expiry date dari option.

Leveraged fund di sektor logam mulia, tidak hanya untuk posisi long, tetapi juga untuk posisi short. GGL untuk ultra short gold (harga GGL naik 2 poin untuk setiap 1 poin penurunan harga emas) dan ZSL untuk ultra short silver.

Apapun wahana yang anda lakukan, sebaiknya anda punya strategi. Semakin besar leverage yang anda pakai, semakin canggih juga strategi yang harus anda miliki. Harus diingat bahwa apa yang EOWI sajikan hanyalah prediksi jangka menengah yang bisa meleset. Selain itu dana yang anda pakai adalah dana anda sendiri. Kalau prediksi EOWI meleset, anda harus siap dengan strategi cadangan untuk menghindari kerugian.

Catatan, anda juga bisa pindah dari emas ke short saham commercial real-estate (SRS) jika terbukti pada bulan September-Oktober, bursa saham berbalik bearish.


Peringatan: Kecuali statistik bahwa kebutuhan emas naik di bulan Agustus - February karena permintaan yang meningkat pada periode ini, banyak dari analisa di atas adalah analisa teknikal alias tarik menarik garis dan bahasa Jawanya di-gathuk-gathuk-an. Analisa teknikal bukan science dan tidak punya landasan science. Hasilnya bisa meleset total. Tetapi jika semua orang mengikuti pola di analisa teknikal maka akan terjadi self-fulfilling prophesy.

Semoga anda berhasil.........,
Jakarta 1 Agustus 2009.

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

3 comments:

Riki said...

Kalau rencana IMF untuk menjual cadangan emasnya terealisasi tahun ini bagaimana pak IS? Lagipula bukankah ada negative divergence dari RSI & MACD?

Imam Semar said...

@Riki,
IMF berkali-kali melepas cadangan emasnya, tetapi tidak banyak pengaruhnya ke trend.

Saya tidak melihat adanya negative divergence di chart emas. Yang ada hanya konsolidasi yang berbentuk segi-tiga.

Sebenarnya saya masih berharap adanya pull back sebelum rally. Apa lagi Jumat lalu US$ terjun 1.3%. Terlalu dalam...., jadi harus naik dulu. Masih ada beberapa faktor lain yang saya pikir menunjang koreksi emas, sebelum rally. Bisa saja asumsi ini salah. Apa lagi kalau ternyata wave [v] dari US$ ternyata memanjang sampai Januari 2010...., wah emas bisa rally terus.

Kita lihat perkembangannya.....

Imam Semar said...

Kelihatannya sudah waktunya masuk di Emas deh......, nanti malam saya coba TA jangka pendeknya.....