Sain (Science) berlaku kaidah Occam's razor yang mengatakan bahwa suatu teori harus dibuat dengan sesedikit mungkin asumsi yang bisa menerangkan semua data yang ada. Sedikit asumsi berarti sesederhana mungkin. Dengan singkat prinsip ini mengatakan bahwa teori yang paling dapat diterima adalah yang paling sederhana dan bisa menerangkan semua kejadian teramati. Membuat teori itu bak menyusun/merangkai sebuah puzzle (teka-teki). Semua bagian harus konsisten dan secara keseluruhan memberikan gambar yang masuk akal. Kontradiksi dalam suatu teori adalah salah satu pantangan. Artinya sebuah teori tidak boleh ada kontradiksi.
Manusia membuat teori bukan sekedar untuk menerangkan suatu fenomena, tetapi juga kemudian menggunakannya untuk meramalkan apa yang akan terjadi. Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) akan mencoba melihat data-data di pasar komoditi dan mencoba merangkainya untuk mengambil kesimpulan apakah ekonomi global mengalami pemulihan.
KINERJA PARA EKONOM
Saya tidak pernah masuk sekolah jurusan ekonomi. Jadi jangan salahkan saya kalau semua ramalan saya salah. Kalau saya yang tidak pernah duduk di fakultas ekonomi kemudian tidak becus dalam ramal-meramal kondisi ekonomi bisa dikatakan wajar, karena lulusan fakultas ekonomi juga tidak becus dalam hal ramal-meramal. Termasuk mereka yang disebut ahli ekonomi. Bukan bermaksud untuk mengejek atau merendahkan, tetapi begitulah kenyataannya. Jangan heran kalau asumsi-asumsi APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) yang disusun oleh mentri ekonomi yang katanya ahli ekonomi dan staf-stafnya yang juga katanya ahli ekonomi, sering meleset. Apa lagi dalam hal ramal-meramal yang sifatnya negatif. Jangan harap anda akan memperoleh ramalan GDP, misalnya, akan mengkerut. Itu pantang barangkali.
Saya sempat membaca news letternya John Mauldin minggu lalu. Di situ ada grafik yang menarik dalam kaitannya dengan prediksi ekonomi (GDP). Ekonom di US tidak pernah meramalkan pertumbuhan lebih rendah dari 1.5% per tahunnya (lihat Chart-1). Bahkan untuk tahun 1982, ekonom di US meramalkan pertumbuhan 4% dan pada kenyataannya –2%. Wow!!!, meleset jauh. Untuk pakar ekonomi lokal, sebelum krisis 1997, GDP Indonesia diramalkan dalam prediksi jangka panjang akan tumbuh sekitar 6.3%. Bahkan badan-badan ekonomi dunia seperti World Bank, IMF, masih memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia sebelum krisis terjadi. Tetapi kenyataannya –13.7% (1998). Memang saya agak curang dalam menyajikan data ini. Saya katakan prediksi jangka panjang. Sebab, karena krisis dimulai pada akhir tahun 1997, maka prediksi pertumbuhan untuk tahun 1998 tentunya sudah diturunkan.
Chart 1 (klik chart untuk memperbesar)
Berikut ini adalah cuplikan dari dokumen IMF pada bulan April 1998 yang berjudul: Indonesia--Supplementary Memorandum of Economic and Financial Policies (Jakarta, Indonesia, April 10, 1998) http://www.imf.org/external/np/loi/041098.htm
With the deterioration in the economic situation, inflation will be higher and the economy weaker in 1998 than we had earlier hoped. While it is difficult to be precise in current circumstances about the macroeconomic outlook, the revised program envisages that the exchange rate would strengthen rapidly during the first quarter of 1998/99. We expect that the exchange rate will eventually stabilize below Rp. 6,000 per U.S. dollar. On that basis, inflation would decelerate quickly, but would probably still amount to over 45 percent during 1998 as a whole. Given the disruption to production that has already taken place, a decline in real GDP in 1998 of 5 percent is probably now unavoidable.
Walaupun krisis sudah terjadi, dan rupiah sudah jeblok dari $ 1 = Rp 2,500 ke level Rp 10,000, IMF masih bisa bilang pertumbuhan GDP Indonesia hanya berkontraksi ke 5% dan rupiah akan bertahan di Rp 6,000 per US$. Realitanya, dollar menguat ke Rp 15,000 per US$ dan GDP jeblok ke minus 13.5%. Semuanya meleset jauh.
Itu staf IMF, bagaimana staf kementrian keuangan Indonesia? Atau departemen keuangan US. Saya pikir sama saja. Oleh sebab itu jangan percaya pada prediksi ekonomi, termasuk yang dikeluarkan oleh pemerintah atau EOWI. Keduanya sama saja. Dengan demikian green shoot yang sekarang didengungkan oleh CNBC, kemungkinan hanya ilusi. Juga market crash yang sering didengungkan oleh EOWI juga anggaplah sebagai illusi. Walaupun demikian rasanya enak dikaji sebagai hiburan. Kalau mau percaya, dan berspekulasi berdasarkan analisa ini, silahkan. Tetapi EOWI tidak bertanggung jawab atas kerugian yang anda derita, kalau ternyata analisa EOWI hanyalah illusi.
PENCIPTAAN LOWONGAN KERJA DI US – SEBUAH PERTANYAAN
Ekonomi global saat ini tidak bisa mengandalkan US lagi, atau paling tidak ialah tidak boleh mengandalkan US lagi. Sejak tahun 2000, pertumbuhan lowongan kerja di sektoswasta US terus menurun. Penciptaan lowongan kerja didominasi di sektor pemerintah (Chart-1). Sistem yang demikian ini akan mengarah pada ke-tidak-effisienan. Lembaga pemerintah cenderung tidak effisien.
Chart 2 (klik chart untuk memperbesar)
Yang menarik ialah, bahwa sejak Alan Greenspan menjabat sebagai ketua the Fed, semua (tiga) resesi selalu berakhir dengan job loss recovery, yaitu ekonomi membaik, tetapi lowongan kerja tetap berkurang (Chart-3). Apakah ini karena ke-tidak-bijaksanaan moneter the Fed yang selalu menyuntikkan liquiditas untuk setiap krisis moneter? Mungkin saja. Tetapi kita juga bisa punya alternatif lain. Untuk resesi tahun 1980 (double dips), lowongan kerja yang hilang juga melonjak setelah ada pemulihan ekonomi yang hanya sejenak, dan menjadikan resesi 1980 double dips. Jika kasus resesi 1980 dimasukkan maka kita boleh menduga bahwa sistem fiat yang membuat job loss recovery. Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa sistem keuangan pseudo-emas dihapuskan pada tahun 1974. Dan resesi 1980 bisa dianggap sebagai resesi pertama di jaman dollar fiat. Apapun penyebabnya, teorinya, kita bisa memprediksi bahwa resesi kali ini akan diakhiri dengan job-loss recovery.
Chart 3 (klik chart untuk memperbesar)
Kalau dilihat dari besarannya dan penyebabnya, kemungkinan resesi 2007 – ? kira-kira sebanding dengan tahun 1980 (penyebabnya adalah naiknya harga bahan komoditi) atau lebih karena harus ditambah dengan beban di sektor real-estate.
Yang juga menarik ialah, untuk resesi tahun 2001, bursa saham baru rebounce di awal tahun 2003, bertepatan dengan pemulihan di sektor lowongan kerja. Ini juga terjadi pada resesi tahun 1980, bursa saham mulai bullish di kwartal 3 1982 yang juga tidak jauh dari mulainya pemulihan lowongan kerja. Dari situ anda bisa menarik kesimpulan sendiri kemana arahnya pasar saham dalam 6 - 12 bulan mendatang.
ADA YANG BELI KOMODITI KAH?
Banyak argumen yang mengatakan bahwa sekarang Asia, terutama China akan menjadi penggerak ekonomi global menuju kepada pemulihan. Sebagai indikator pemulihan ekonomi yang akan kita lihat adalah logam dasar, seperti tembaga yang banyak digunakan untuk perpipaan di perumahan dan mobil, serta kabel-kabel listrik. Nikel untuk stainless steel dan seng untuk galvanized steel. Kesemuanya itu digunakan untuk membuat barang-barang konsumsi. Kalau ekonomi membaik, maka stok logam dasar akan turun. Kalau perkara harga, spekulan bisa bermain. Seperti minyak misalnya, pada titik puncaknya, setiap barrel minyak mentah bisa berpindah tangan sampai 10 kali sebelum berakhir ke pemilik pengilangan untuk diproses menjadi bahan bakar bensin, diesel, dsb. Jadi fokus kita akan terpusat pada harga dan stoknya.
Yang pertama adalah tembaga. Tembaga adalah bahan yang sering dijadikan indikator pemulihan ekonomi, karena penggunaan tembaga di sektor hunian (untuk pipa-pipa air, kabel listrik) dan peralatan kebutuhan rumah tangga dan otomotif. Pendek kata, tembaga banyak digunakan oleh manusia. Kala ekonomi membaik, maka kebutuhan tembaga meningkat lagi.
Chart-4 menunjukkan stok tembaga mulai menumpuk di tahun 2008 pada saat resesi sedang berlangsung. Pada awal 2009, kembali stok menurun. Apakah ini asli karena penggunaannya meningkat lagi? Katanya sih mengurasan stok ini lebih disebabkan oleh Cina yang membeli dengan dollarnya dan menjadikan tembaga sebagai cadangan. Tetapi lihat, 2 bulan ini stok tembaga di LME naik lagi. Apakah tren ini akan terus berlangsung? Moga-moga demikian.
Harga tembaga saat ini mendekati harga dimana kenaikan parabolik dimulai (Chart-5) pada siklus sebelumnya (tahun 2006). Dan selama sebulan ini memang harga tembaga mulai menunjukkan kenaikan parabolik. Akankah bubble terbentuk lagi. Saya akan lebih berhati-hati karena level stok tembaga di LME tahun 2006 kurang dari separo dari level sekarang 2009.
Chart 4 (klik chart untuk memperbesar)
Pengurasan stok tembaga sejak awal tahun 2009 ini kalau benar akibat pembelian oleh Cina, maka diharapkan bahwa (ada) logam-logam dasar lainnya tidak mengikuti pola tembaga. Nikel, sebagai bahan stainless steel, stok nya di LME naik terus, sampai kwartal-1 2009. Dan sekarang masih mendatar. Tidak ada pengurasan stok yang berarti. Sebelum ada data yang menyakinkan, sulit untuk mengatakan bahwa industri sudah mulai memproduksi barang, pembangunan hunian mulai meningkat lagi.
Chart 5 (klik chart untuk memperbesar)
Chart 6 (klik chart untuk memperbesar)
Nasib seng, bahan untuk membuat galvanized steel, juga tidak banyak berbeda dengan nikel. Sejak resesi 2007, mengalami penumpukan stok dan tidak penunjukkan adanya pengurasan sedikitpun selama beberapa bulan terakhir ini (Chart-7).
Chart 7(klik chart untuk memperbesar)
Setelah melihat data-data logam dasar ini, tentunya anda bisa menyimpulkan sendiri apakah ekonomi global sedang mengalami pemulihan atau belum. Ada data tambahan supaya gambar di puzzle ekonomi ini lengkap, yaitu harga gas alam di US. Harga gas alam di US masih belum beranjak kemana-mana. Apakah ini karena gas alam tidak bisa disimpan di gudang atau di tanker terlalu lama? Sulit dispekulasikan untuk waktu yang lama? Paling tidak pembaca bisa mempertimbangkannya. Akhirnya pembaca bisa menjawab pertanyaan: Apakah yang nampak hijau-hijau itu green shoot atau hanya green shits?
Sebagai akhir dari cerita ini saya mau menunjukkan sebuah chart mengenai jumlah orang yang akan kehilangan tunjangan pengangguran dari asuransi. Saat ini sudah berkisar di level 50,000 (Chart-8). Bulan September nanti diprediksi akan meningkat ke 500,000 dan di akhir tahun menjadi 1.5 juta orang. Diakhir tahun 2009, ada tambahan 1.5 juta orang di US yang tidak punya penghasilan. Suatu gambaran yang menyedihkan.
Chart 8 (klik chart untuk memperbesar)
Sekian dulu, jaga kesehatan, tabungan dan investasi anda baik-baik.
Manusia membuat teori bukan sekedar untuk menerangkan suatu fenomena, tetapi juga kemudian menggunakannya untuk meramalkan apa yang akan terjadi. Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) akan mencoba melihat data-data di pasar komoditi dan mencoba merangkainya untuk mengambil kesimpulan apakah ekonomi global mengalami pemulihan.
KINERJA PARA EKONOM
Saya tidak pernah masuk sekolah jurusan ekonomi. Jadi jangan salahkan saya kalau semua ramalan saya salah. Kalau saya yang tidak pernah duduk di fakultas ekonomi kemudian tidak becus dalam ramal-meramal kondisi ekonomi bisa dikatakan wajar, karena lulusan fakultas ekonomi juga tidak becus dalam hal ramal-meramal. Termasuk mereka yang disebut ahli ekonomi. Bukan bermaksud untuk mengejek atau merendahkan, tetapi begitulah kenyataannya. Jangan heran kalau asumsi-asumsi APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) yang disusun oleh mentri ekonomi yang katanya ahli ekonomi dan staf-stafnya yang juga katanya ahli ekonomi, sering meleset. Apa lagi dalam hal ramal-meramal yang sifatnya negatif. Jangan harap anda akan memperoleh ramalan GDP, misalnya, akan mengkerut. Itu pantang barangkali.
Saya sempat membaca news letternya John Mauldin minggu lalu. Di situ ada grafik yang menarik dalam kaitannya dengan prediksi ekonomi (GDP). Ekonom di US tidak pernah meramalkan pertumbuhan lebih rendah dari 1.5% per tahunnya (lihat Chart-1). Bahkan untuk tahun 1982, ekonom di US meramalkan pertumbuhan 4% dan pada kenyataannya –2%. Wow!!!, meleset jauh. Untuk pakar ekonomi lokal, sebelum krisis 1997, GDP Indonesia diramalkan dalam prediksi jangka panjang akan tumbuh sekitar 6.3%. Bahkan badan-badan ekonomi dunia seperti World Bank, IMF, masih memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia sebelum krisis terjadi. Tetapi kenyataannya –13.7% (1998). Memang saya agak curang dalam menyajikan data ini. Saya katakan prediksi jangka panjang. Sebab, karena krisis dimulai pada akhir tahun 1997, maka prediksi pertumbuhan untuk tahun 1998 tentunya sudah diturunkan.
Chart 1 (klik chart untuk memperbesar)
Berikut ini adalah cuplikan dari dokumen IMF pada bulan April 1998 yang berjudul: Indonesia--Supplementary Memorandum of Economic and Financial Policies (Jakarta, Indonesia, April 10, 1998) http://www.imf.org/external/np/loi/041098.htm
With the deterioration in the economic situation, inflation will be higher and the economy weaker in 1998 than we had earlier hoped. While it is difficult to be precise in current circumstances about the macroeconomic outlook, the revised program envisages that the exchange rate would strengthen rapidly during the first quarter of 1998/99. We expect that the exchange rate will eventually stabilize below Rp. 6,000 per U.S. dollar. On that basis, inflation would decelerate quickly, but would probably still amount to over 45 percent during 1998 as a whole. Given the disruption to production that has already taken place, a decline in real GDP in 1998 of 5 percent is probably now unavoidable.
Walaupun krisis sudah terjadi, dan rupiah sudah jeblok dari $ 1 = Rp 2,500 ke level Rp 10,000, IMF masih bisa bilang pertumbuhan GDP Indonesia hanya berkontraksi ke 5% dan rupiah akan bertahan di Rp 6,000 per US$. Realitanya, dollar menguat ke Rp 15,000 per US$ dan GDP jeblok ke minus 13.5%. Semuanya meleset jauh.
Itu staf IMF, bagaimana staf kementrian keuangan Indonesia? Atau departemen keuangan US. Saya pikir sama saja. Oleh sebab itu jangan percaya pada prediksi ekonomi, termasuk yang dikeluarkan oleh pemerintah atau EOWI. Keduanya sama saja. Dengan demikian green shoot yang sekarang didengungkan oleh CNBC, kemungkinan hanya ilusi. Juga market crash yang sering didengungkan oleh EOWI juga anggaplah sebagai illusi. Walaupun demikian rasanya enak dikaji sebagai hiburan. Kalau mau percaya, dan berspekulasi berdasarkan analisa ini, silahkan. Tetapi EOWI tidak bertanggung jawab atas kerugian yang anda derita, kalau ternyata analisa EOWI hanyalah illusi.
PENCIPTAAN LOWONGAN KERJA DI US – SEBUAH PERTANYAAN
Ekonomi global saat ini tidak bisa mengandalkan US lagi, atau paling tidak ialah tidak boleh mengandalkan US lagi. Sejak tahun 2000, pertumbuhan lowongan kerja di sektoswasta US terus menurun. Penciptaan lowongan kerja didominasi di sektor pemerintah (Chart-1). Sistem yang demikian ini akan mengarah pada ke-tidak-effisienan. Lembaga pemerintah cenderung tidak effisien.
Chart 2 (klik chart untuk memperbesar)
Yang menarik ialah, bahwa sejak Alan Greenspan menjabat sebagai ketua the Fed, semua (tiga) resesi selalu berakhir dengan job loss recovery, yaitu ekonomi membaik, tetapi lowongan kerja tetap berkurang (Chart-3). Apakah ini karena ke-tidak-bijaksanaan moneter the Fed yang selalu menyuntikkan liquiditas untuk setiap krisis moneter? Mungkin saja. Tetapi kita juga bisa punya alternatif lain. Untuk resesi tahun 1980 (double dips), lowongan kerja yang hilang juga melonjak setelah ada pemulihan ekonomi yang hanya sejenak, dan menjadikan resesi 1980 double dips. Jika kasus resesi 1980 dimasukkan maka kita boleh menduga bahwa sistem fiat yang membuat job loss recovery. Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa sistem keuangan pseudo-emas dihapuskan pada tahun 1974. Dan resesi 1980 bisa dianggap sebagai resesi pertama di jaman dollar fiat. Apapun penyebabnya, teorinya, kita bisa memprediksi bahwa resesi kali ini akan diakhiri dengan job-loss recovery.
Chart 3 (klik chart untuk memperbesar)
Kalau dilihat dari besarannya dan penyebabnya, kemungkinan resesi 2007 – ? kira-kira sebanding dengan tahun 1980 (penyebabnya adalah naiknya harga bahan komoditi) atau lebih karena harus ditambah dengan beban di sektor real-estate.
Yang juga menarik ialah, untuk resesi tahun 2001, bursa saham baru rebounce di awal tahun 2003, bertepatan dengan pemulihan di sektor lowongan kerja. Ini juga terjadi pada resesi tahun 1980, bursa saham mulai bullish di kwartal 3 1982 yang juga tidak jauh dari mulainya pemulihan lowongan kerja. Dari situ anda bisa menarik kesimpulan sendiri kemana arahnya pasar saham dalam 6 - 12 bulan mendatang.
ADA YANG BELI KOMODITI KAH?
Banyak argumen yang mengatakan bahwa sekarang Asia, terutama China akan menjadi penggerak ekonomi global menuju kepada pemulihan. Sebagai indikator pemulihan ekonomi yang akan kita lihat adalah logam dasar, seperti tembaga yang banyak digunakan untuk perpipaan di perumahan dan mobil, serta kabel-kabel listrik. Nikel untuk stainless steel dan seng untuk galvanized steel. Kesemuanya itu digunakan untuk membuat barang-barang konsumsi. Kalau ekonomi membaik, maka stok logam dasar akan turun. Kalau perkara harga, spekulan bisa bermain. Seperti minyak misalnya, pada titik puncaknya, setiap barrel minyak mentah bisa berpindah tangan sampai 10 kali sebelum berakhir ke pemilik pengilangan untuk diproses menjadi bahan bakar bensin, diesel, dsb. Jadi fokus kita akan terpusat pada harga dan stoknya.
Yang pertama adalah tembaga. Tembaga adalah bahan yang sering dijadikan indikator pemulihan ekonomi, karena penggunaan tembaga di sektor hunian (untuk pipa-pipa air, kabel listrik) dan peralatan kebutuhan rumah tangga dan otomotif. Pendek kata, tembaga banyak digunakan oleh manusia. Kala ekonomi membaik, maka kebutuhan tembaga meningkat lagi.
Chart-4 menunjukkan stok tembaga mulai menumpuk di tahun 2008 pada saat resesi sedang berlangsung. Pada awal 2009, kembali stok menurun. Apakah ini asli karena penggunaannya meningkat lagi? Katanya sih mengurasan stok ini lebih disebabkan oleh Cina yang membeli dengan dollarnya dan menjadikan tembaga sebagai cadangan. Tetapi lihat, 2 bulan ini stok tembaga di LME naik lagi. Apakah tren ini akan terus berlangsung? Moga-moga demikian.
Harga tembaga saat ini mendekati harga dimana kenaikan parabolik dimulai (Chart-5) pada siklus sebelumnya (tahun 2006). Dan selama sebulan ini memang harga tembaga mulai menunjukkan kenaikan parabolik. Akankah bubble terbentuk lagi. Saya akan lebih berhati-hati karena level stok tembaga di LME tahun 2006 kurang dari separo dari level sekarang 2009.
Chart 4 (klik chart untuk memperbesar)
Pengurasan stok tembaga sejak awal tahun 2009 ini kalau benar akibat pembelian oleh Cina, maka diharapkan bahwa (ada) logam-logam dasar lainnya tidak mengikuti pola tembaga. Nikel, sebagai bahan stainless steel, stok nya di LME naik terus, sampai kwartal-1 2009. Dan sekarang masih mendatar. Tidak ada pengurasan stok yang berarti. Sebelum ada data yang menyakinkan, sulit untuk mengatakan bahwa industri sudah mulai memproduksi barang, pembangunan hunian mulai meningkat lagi.
Chart 5 (klik chart untuk memperbesar)
Chart 6 (klik chart untuk memperbesar)
Nasib seng, bahan untuk membuat galvanized steel, juga tidak banyak berbeda dengan nikel. Sejak resesi 2007, mengalami penumpukan stok dan tidak penunjukkan adanya pengurasan sedikitpun selama beberapa bulan terakhir ini (Chart-7).
Chart 7(klik chart untuk memperbesar)
Setelah melihat data-data logam dasar ini, tentunya anda bisa menyimpulkan sendiri apakah ekonomi global sedang mengalami pemulihan atau belum. Ada data tambahan supaya gambar di puzzle ekonomi ini lengkap, yaitu harga gas alam di US. Harga gas alam di US masih belum beranjak kemana-mana. Apakah ini karena gas alam tidak bisa disimpan di gudang atau di tanker terlalu lama? Sulit dispekulasikan untuk waktu yang lama? Paling tidak pembaca bisa mempertimbangkannya. Akhirnya pembaca bisa menjawab pertanyaan: Apakah yang nampak hijau-hijau itu green shoot atau hanya green shits?
Sebagai akhir dari cerita ini saya mau menunjukkan sebuah chart mengenai jumlah orang yang akan kehilangan tunjangan pengangguran dari asuransi. Saat ini sudah berkisar di level 50,000 (Chart-8). Bulan September nanti diprediksi akan meningkat ke 500,000 dan di akhir tahun menjadi 1.5 juta orang. Diakhir tahun 2009, ada tambahan 1.5 juta orang di US yang tidak punya penghasilan. Suatu gambaran yang menyedihkan.
Chart 8 (klik chart untuk memperbesar)
Sekian dulu, jaga kesehatan, tabungan dan investasi anda baik-baik.
Jakarta 9 Agustus, 2009
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
9 comments:
sekali lagi ulasan yg baik dari Pak IS, meskipun bisa saja meramal salah, tapi BERANI mengakui. Dan tidak berlindung dibalik DISCLAIMER seperti yang dilakukan market analysis yang lain. salut. maju terus Pak IS.
Saya an pribadi mengucapkan "selamat" krn telah diedarkannya uang pecahan aru Rp 2000,- semoga keadaan ekonomi semakin membaik.
selama 10 th terakir ini telahmucul pecahan baru 50.000 100.000 dan sekarang 2000.
sy turut berdoa agar org awam pd meyadari apa yg sebenarnya terjadi >.<
@Lucas
Doa anda sama saja berharap bahwa tidak ada lagi barang yang berharga Rp 1000, Rp 3000, karena semua akan dibulatkan menjadi Rp 2000 dan Rp 4000.
Tarif bus dan angkot akan naik disesuaikan dengan pecahan yang ada.
........
Wah baru aja mau masuk market (setelah miss beberapa bulan rally), eh lihat berita begini. Bagaimana nih Mas, jadi bikin bingung aja.
http://finance.yahoo.com/tech-ticker/article/298333/"Ready-Willing-and-Able"-To-Short-Stocks-Bleier-Says;_ylt=AnyO7.Xnr7Nff1wNjCA_sq1l7ot4;_ylu=X3oDMTE2bm03MHNzBHBvcwM4BHNlYwNyZWNlbnRQb3N0cwRzbGsDcmVhZHl3aWxsaW5n?tickers=intc,mot,ebay,qqqq,skf,^DJI,^GSPC
http://finance.yahoo.com/tech-ticker/article/298475/Memo-to-Bernanke-Remove-the-Life-Support-"Let-the-Chips-Fall-Where-They-May";_ylt=AnAKnid1r4BW9GX_bWgjcxO7YWsA;_ylu=X3oDMTE2OXBwNGoxBHBvcwMxMARzZWMDdG9wU3RvcmllcwRzbGsDbWVtb3RvYmVybmFu?tickers=^DJI,^GSPC,SPY,DIA,XLF,SKF,TBT&sec=topStories&pos=8&asset=&ccode=
http://finance.yahoo.com/tech-ticker/article/295086/Stiglitz-America-at-"Serious-Risk-of-Extended-Malaise";_ylt=Aqi03iaq4KRBdIWTuQF_yYRl7ot4;_ylu=X3oDMTFhajE2YzZhBHBvcwM4BHNlYwNtb3N0UmVjb21tZW5kZWQEc2xrA3N0aWdsaXR6YW1lcg--?tickers=^DJI,^GSPC,SPY,DIA,TBT,XLP,^IXIC
@yg diatas klo anda bingung mendingan ana menghidari market utk sesaat...
@bung IS iya "selamat" dlm tanda kutip...
@Anony,
Mungkin anda harus pakai stop loss saja.
Market saat ini jauh telah mendahului ekonomi. Biasanya stock market rally 2-4 bulan mendahului akhir dari resesi. Tetapi sampai saat ini, sudah 6 bulan rally, tetapi belum ada yang bilang resesi berakhir. Teralalu banyak spekulan. Jadi bermainlah seperti spekulan.....
Pak IS USD udah naik dan spx udah turun. apakah sudah saatnya jurus cakar beruang di pakai lagi? masih ada data2 yang menunjukan bulish? thanks
gigi
@yg diatas...
jurus cakar beruang mnrt sy belum bisa dimainkan skrg just watch SP500 965-970
Kalau S&P bisa lewat 1015, maka stop berikutnya di 1200an.
Kita lihat saja. Tetapi dari market action tadi malam, nampaknya masih bisa naik terus.
Kemarin saya sempat baca, ttg the Fed. Menurut berita itu, 70% the Fed recruitment saat ini adalah trader. Kalau berita ini benar artinya anda berhadapan trader dengan capital tak terhingga.
Post a Comment