___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, March 27, 2011

Anjing Naik Pesawat?

Anjing saya baru saja mati, namanya Anubis. Saya agak sedih karena biasanya kalau saya sedang duduk sambil nonton TV, dia diam-diam masuk dan duduk di dekat kaki saya. Anubis adalah satu-satunya dari 4 anjing saya yang saya bolehkan masuk rumah, karena dia dari jenis dachshund yang sangat pandai menangkap tikus.

Dari 4 ekor anjing yang saya sekarang miliki, hanya Anubis si dachshund ini dan Poky si golden retriever saja yang secara emosionil saya ada keterikatan. Saya sedang mencari penggantinya, seekor Doberman dan seekor dachshund betina. Saya rencanakan untuk melepas Maltese saya, yang secara emosi saya tidak punya keterikatan.

Ketika sedang browsing internet untuk mencari advertensi anjing dijual, saya secara tidak sengaja terbentur pada search “Anjing Naik Pesawat”. Ternyata diarahkan ke Inilah.Com.

Beginilah bertitanya:

INILAH.COM, Jakarta – Seorang penumpang curhat mengenai tingkah Roy Suryo di dalam pesawat maskapai lokal, Sabtu (26/3). Roy duduk di bangku yang bukan miliknya dan enggan menyingkir. Duh!


“Saya baru saja mengalami kejadian paling berkesan selama naik pesawat terbang. Melibatkan Roy Suryo, amuk massa dan pilot gagah berani,” demikian curhat penumpang bernama Ernest Prakasa, melalui akun Twitter-nya.


Ernest dan seorang kawan naik pesawat Lion Air pukul 06.15 menuju Yogyakarta. Saat boarding ke dalam pesawat, di tempat duduk sesuai tiket yang ia miliki, ada Roy Suryo dan istrinya. Ternyata saat diperiksa, tiket Roy untuk penerbangan pujul 07.45, bukan 06.15 yang dimiliki Ernest dan kawannya.


“Tapi dia keukeuh tidak mau turun, pakai bawa-bawa nama direktur Lion Air,” lanjut Ernest.


Bingung tak tahu harus bertindak apa, awak kabin Lion Air pun juga berbisik-bisik di pintu pesawat. Pilot pesawat yang bernama Kapten Vino, sudah memerintahkan menutup pintu pesawat, via pengeras suara.


Namun, pramugari tentu tak bisa melakukannya, karena Ernest dan kawannya masih berdiri. Tak ada bangku lain, karena seluruhnya penuh terisi.Dua kali permintaan menutup pintu diabaikan,Kapten Vino akhirnya keluar dari kokpit dan berteriak ke pramugari.


“Jam berapa ini? Kita sudah terlambat!” keluh si kapten. Saat itu, pesawat sudah terlambat 15 menit dari jadwal. Setelah menjelaskan kepada kapten, pramugari berbicara melalui HT dan kapten masuk lagi ke kokpit.


Berpikir ‘waras ngalah’, Ernest dan kawannya sempat memutuskan untuk keluar dari pesawat agar tak mengganggu perjalanan penumpang lain. Namun seluruh penumpang pesawat malah heboh, karena mereka tak mau Ernest 'kalah' dengan pejabat.


“Roy Suryo turun!” seorang penumpang berteriak. Ernest yang bingung pun tak jadi turun. Tak lama, Kapten Vino keluar dari kokpit, membawa tas dan membanting pintu. Adegan selanjutnya membuat Ernest kaget.


Si kapten berjalan ke pintu, menjatuhkan tasnya dan berteriak, “Pejabat emang anjing!” Sudah tentu Roy Suryo pasti mendengar hal itu. Ernest hanya bisa melongo melihatnya. Si pramugari berusaha menjelaskan kepada Ernest tentang sikap kapten yang menolak menjalankan pesawat, jika Ernest urung berangkat.


Ketika beberapa petugas bandara datang, pramugari menjelaskan bahwa para penumpang lain ingin Ernest dan kawannya ikut dalam penerbangan ini.


Mendengar hal ini, para petugas pun berinisiatif mengajak bicara anggota DPR Komisi I itu, yang tak lama kemudian berdiri dan menghadap ke seisi pesawat sambil berkata,“Saya mohon maaf sudah mengganggu penerbangan anda,” kata Roy.


Usai kejadian itu, Ernest dan kawannya disalami para penumpang, karena dianggap bisa ‘mengusir’ Roy. Namun Ernest lebih kagum pada sosok Kapten Vino yang sukses mempermalukan seorang pejabat.


“Moral of the story: Ternyata meski perusahaan punya servis kacrut, belum tentu pegawainya kacrut semua. Thanks Kapten Vino, you’re COOL. The End,” demikian Ernest menutup rangkaian curhatnya. [ast]


Dalam berita selanjutnya anjing…., eh maksud saya anggota DPR yang bernama Roy Suryo itu masih tidak memahami kesalahannya. Ini berita susulannya:

INILAH.COM, Jakarta – Roy Suryo dituduh ‘merebut’ tempat duduk penumpang lain di pesawat maskapai lokal hingga melibatkan massa dan pilot. Berikut cerita insiden itu dari sisi Roy Suryo.


Menurut Anggota Komisi I DPR Roy Suryo, kesalahan ada di pihak Lion Air. “Tweeps Yth, saya justru tadi BERANI MINTA MAAF depan Seluruh Penumpang Lion & TURUN, krn rupanya sudah DIMAJUKAN tetapi miss & Double-seat,” tulisnya di Twitter.


Selain itu, pria yang akrab disapa Roy ini juga mengaku dirinyalah yang mengalah karena ternyata ada kesalahan internal di maskapai Lion Air, ungkapnya. “Tweeps Yth, karena ada issue dari soal Lion Air, maka saya perlu klarifikasi: Yg BENAR saya justru MENGALAH atas Double seat. Tks,” tulisnya.


Perihal Kapten Vino sebagai pilot pesawat yang akan ditumpangi Roy mendadak meradang, Direktur Umum Lion Air Edward Sirait membantah mengatakan, “Tidak ada komunikasi antara Roy Suryo dengan kapten pesawat”.


Roy juga mengaku pihak Lion Air telah meminta maaf mengenai masalah tiket tersebut.


Kejadian itu berawal ketika Roy menduduki tempat duduk milik penumpang lain. Penumpang itu berhak atas tempat duduknya karena di tiketnya juga tercantum nomor tempat duduk itu. Namun, Roy enggan pergi karena juga merasa berhak. Padahal, Roy tidak memiliki tiket untuk penerbangan pada jam tersebut. Ia memiliki tiket untuk penerbangan berikutnya.


Roy merasa berhak karena sudah diizinkan oleh pihak Lion Air, bahkan oleh direktur Lion Air. Penumpang yang bernama Ernest itu kemudian mengalah dan berniat meninggalkan pesawat. Namun, penumpang lain memintanya tidak mengalah dan kemudian ramai-ramai mengusir Roy (pen: anjing barangkali, sampai diusir dari pesawat). Mereka meminta Roy turun.


Keributan itu juga memancing kemarahan pilot. Ia kemudian mengancam tidak akan menerbangkan pesawat itu jika penumpang yang berhak atas tempat duduknya tidak mendapatkan haknya. Roy kemudian luluh dan meninggalkan pesawat. [tjs]

Saya mempunyai 4 ekor anjing. Masing-masing anjing tahu aturan yang diterapkan kepada mereka. Hanya Anubis si dachsund coklat ini saja yang boleh masuk ke rumah. Itupun dilarang masuk ke kamar apalagi musholla. Bolehnya hanya terbatas pada ruang keluarga, ruang makan, gudang dan dapur, tempat-tempat yang paling sering dirambah tikus. Yang menarik adalah anjing-anjing saya yang lain yaitu si Poky, Zeus dan Sinchan, tidak pernah melewati batas pintu. Walaupun saya membawa makanan untuk diberikan kepada mereka, atau mereka akan saya ajak jalan-jalan sore/pagi, mereka dengan manisnya menunggu di depan pintu, baik itu pintu belakang, pintu dapur atau pintu depan ataupun pintu samping. Tidak ada satupun yang mau masuk kecuali Anubis. Dengan kata lain, anjing-anjing ini tahu aturan, hak dan tugasnya.

Terkadang, keponakan-keponakan saya datang. Mereka bermain dengan anjing-anjing ini. Tidak jarang anjing-anjing ini dibawa masuk rumah. Kalau saya atau istri saya tahu, kami hanya bilang: “Poky, Zeus, Sinchan keluar.” Kalau mereka sedang digendong atau dielus-elus keponakan-keponakan saya, mereka (anjing-anjing ini) langsung keluar. Mereka tahu aturan.

Pembelaan Roy Suryo tentang kasus ini menunjukkan bahwa dia tidak tahu peraturan. Tiket yang dimilikinya adalah untuk penerbangan selanjutnya, bukan penerbangan saat itu. Itu tertulis jelas. Apakah dia tahu aturan itu? Kemudian Roy Suryo masih berdalih bahwa ia sudah dijinkan oleh direktur Lion Air. Apakah ada yang percaya? Ini penerbangan jam 6.15 pagi! Tentunya dengan check-in, boarding dan segala macam administrasi konfirmasi itu diperlukan setidaknya jam 5.30 atau lebih pagi lagi. Apakah direktur Lion Air sudah bangun atau mandi, atau siap di kantor?


Kemudian Roy Suryo juga mengatakan "mengalah". Kalau dia mengalah maka tidak akan pernah terjadi keributan dan penumpang yang kursinya dikangkangi Roy, yaitu Ernest tidak perlu bersiap-siap turun. Juga tidak perlu ada penumpang yang berteriak menuntut Roy untuk turun. Jadi Roy berbohong lagi.

Saya pikir, pilot Lion Air, Kapten Vino, telah menghina anjing-anjing saya Anubis, Poky, Zeus dan Sinchan dengan menyamakan mereka dengan Roy Suryo. Anubis, Poky, Zeus dan Sinchan tahu aturan dan tidak pernah bohong. Mereka lebih baik dari Roy Suryo.


Setiap 5 tahun bangsa Indonesia memilih orang-orang yang prilakunya lebih rendah dari anjing saya. Dan tidak pernah berhenti memilih orang seperti ini. Tidak ada salahnya sekali-kali memilih anjing-anjing saya untuk menjadi anggota DPR. Paling tidak mereka tidak bisa bohong dan tahu aturan.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

7 comments:

Anonymous said...

Kayaknya sebelum jadi anggota DPR, Roy "anjing" Sukro emang udah nggak tau aturan. Kerjaannya cuma nontonin foto & video porno terus :D

Anonymous said...

WUAKAKAK PUAS RASANYA BISA NGUSIR ANJING

Anonymous said...

Hahaiii...bahasa elu Mar !

Anonymous said...

yang lebih mengherankan, kok masih ada yang milih dia untuk menjadi wakilnya di parlemen???

Anonymous said...

yang memilih ? wkwk, no komen!!

Anonymous said...

hAI SAYA ROY SURYO AWAS !!! AKAN SAYA CARI PEMILIK BLOG INI DAN SAYA TUNTU 1 MILYARD USD KARENA MENGHINA SAYA ANJING..

Imam Semar said...

@Yang Ngaku Roy Suryo,

Pls perhatikan tulisan saya baik-baik. Saya tidak pernah mengatakan Roy Suryo sebagai anjing tetapi kapten Vino:

Saya pikir, pilot Lion Air, Kapten Vino, telah menghina anjing-anjing saya Anubis, Poky, Zeus dan Sinchan dengan menyamakan mereka dengan Roy Suryo. Anubis, Poky, Zeus dan Sinchan tahu aturan dan tidak pernah bohong.

Saya hanya menganggap kapten Vino telah menghina anjing-anjing saya yang tahu aturan itu; dengan menyamakannya dengan Roy Suryo.

Kalau saja anjing saya tahu.... mereka akan marah sekali.