___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Wednesday, October 14, 2015

Peningkatan Volatilitas Dollar


Tidak disangka-sangka, tiba-tiba rupiah menguat di saat kebanyakan pemain valas, baik yang menggunakan leverage ataupun tidak, lengah. Di saat resesi global, membayangi rupiah dan tidak ada perubahan fundamental ekonomi, neraca pembayaran berjalan masih negatif, cadangan devisa Indonesia turun dari US $114 milyar di awal tahun 2015 menjadi US$ 105 milyar di bulan September 2015, gelombang PHK menghantui banyak karyawan, penjualan kendaraan bermotor turun, penjualan properti juga turun, .......dan pertumbuhan GDP melambat. Kemudian, pada arena global Cina mengalami perlambatan ekonomi, Jepang sudah masuk resesi, Amerika Serikat juga mengalami perlambatan. Kemudian kenapa tiba-tiba tanpa ada angin atau hujan topan, rupiah, ringgit, ......menguat secara mengesankan? Sekitar 9% dalam seminggu untuk rupiah dan 8.5% untuk ringgit.


Manusia adalah makhluk yang dikendalikan oleh impulse dan emosi. Spekulator euphoria membuat mereka lupa diri dan crash membuat mereka jerih/ngeri, nyalinya menciut. Jumlah kunjungan di situs EOWI meningkat tajam dalam 2 minggu terakhir ini. Orang ingin tahu apa komentar pembaca lainnya.
Kalau penguatan rupiah dan ringgit minggu lalu sudah dianggap mengerikan, bagaimana dengan penguatan franc Swiss di awal tahun ini? Terhadap dollar menguat 20% dalam sehari dan interday sempat 30%. Keadaan seperti ini membuat nyali investor menciut. Yang punya sakit jantung bisa kolaps. Kapok tidak lagi bermain valas. Dalam kasus franc Swiss, FXCM Inc., broker forex di US terpaksa memperoleh nyawa sambungan darurat $300 juta dari Leucadia National Corp. 


Wall St Journal membahasnya di laman ini. 
Ternyata penguatan franc Swiss hanyalah gejolak sesaat. Pada bulan-bulan berikutnya nilai tukar US dollar terhadap franc Swiss kembali ke level CHF 0.95 per US dollar. Tidak ada perubahan yang fundamental.
Moral dari kisah ini adalah bahwa gejolak sesaat tanpa dilandasi oleh fundamental, akhirnya akan kembali ke trend fundamentalnya. Dalam kasus franc Swiss dan US dollar, dibutuhkan waktu sekitar 1 – 3 bulan. Walaupun demikian, maksudnya walaupun cuma berakhir dalam beberapa bulan, gejolak seperti ini bisa memakan korban. Keputusan manusia banyak dipengaruhi oleh emosinya, takut dan euphoria. Ini adalah alamiah, takut dan lari dari segala sesuatu yang dipersepsikan sebagai bahaya adalah instink yang dibawa dari nenek moyang manusia pada masa hunters and gatherers. Lari dulu, berpikir nanti. Itu adalah instink untuk bisa survive di masa lalu.  Tetapi untuk masa kini, instink ini tanpa kendali bisa malah merugikan.
Berbicara mengenai fundamental, kalau anda pendengar PASFM yang setia, setiap sore, setiap kali ada pelemahan rupiah dan penurunan indeks saham Jakarta, anda akan dicekoki omongan bahwa dana asing keluar karena takut the Fed akan menaikkan suku bunganya. Argumen ini, katanya, adalah alasan fundamental dana asing keluar dari Indonesia. Ketika tiba-tiba rupiah menguat dengan kencang….., para analis mengatakan bahwa kepercayaan kepada Yellen sudah pudar. Pemain pasar percaya bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunganya.
Persoalannya dengan pernyataan para analis tersebut adalah, sudah sekitar 2 tahunan the Fed mengoceh mau menaikkan suku bunganya, tetapi sampai sekarang tidak ada realisasinya. Dan persoalannya juga buat penyiar PASFM, seperti Nina Amelia dan Mary Agustin, tidak pernah mengkonfrontir analis yang tiap sore diinterviewnya: "Hey......, anda mengocehkan kalimat yang sama berbulan-bulan, tetapi the Fed tidak pernah atau belum bertindak apa-apa. Apa kamu masih percaya?". Tetapi kemudian tiba-tiba, minggu kemarin Yellen (ketua the Fed) diragukan ocehannya. Kredibilitasnya mendadak turun di wilayah Indonesia dan Malaysia saja. Di wilayah sekitarnya, seperti Thailand, Singapore dan Filipina tidak dan ditunjukkan dengan pergerakan mata uang mereka yang masih dalam batas-batas normal dengan sedikit imbas dari Indonesia dan Malayasia. Masih kah kita bisa mempercayai para analis? Dan mulai mempercayai the Fed. Nanti 6 - 12 bulan lagi, kalau rupiah melemah, dollar menguat, rally kencang, tetapi the Fed masih tidak bertindak, apa dan siapa yang harus dipercayai? Terserah deh. Dollar menguat tanpa sebab, mungkin itu argumen yang paling jenius.
EOWI sejak lama mengatakan bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunganya untuk beberapa tahun kedepan. Bisa sampai 2 – 3 tahun. Andaikata mereka menaikkan suku bunganya, itupun akan sedikiiiiit saja, dan dalam bilangan 2 – 5 bulan akan diturunkan kembali. Cuma untuk menjaga citra. Sulit untuk memahami kenapa para investor tidak bisa membaca gerakan the Fed.
Gejolak valas akan menciutkan nyali dan yang akan terkorbankan adalah yang terpaksa melakukan cut loss. Tentunya ada yang diuntungkan, yaitu sebagian dari para pemain yang menciptakan volatilitas. Saya katakan para pemain yang menciptakannya seakan mengandung unsur konspirasi. Sebenarnya bukan 100% konspirasi, tetapi bagian dari skema strategi keluarnya dana asing dari emerging market. Memang saya mengantisipasi adanya gejolak di sektor valas, saham dan bond, tetapi terus terang saja, tidak se-volatile ini. Sebagai manusia, saya sempat juga nervous. Tetapi rasio kembali menguasai. Tenang. Setidaknya melongok kembali fundamental. Dasar investasi di EOWI adalah makro ekonomi. Karena diharapkan volatilitasnya tidak terlalu besar, Dan dalam jangka panjang, lebih bisa diprediksi.
Keluarnya uang panas dari emerging market tidak akan mudah. Nilai tukar mata uang lokal akan jatuh disamping juga sektor portofolionya (saham dan bond). Ini tidak dikehendaki oleh para spekulan pemilik uang panas karena akan membuat mereka rugi besar. Jadi mereka akan mengkocok sektor-sektor ini. Bila sudah oversold, pada saat pemain kecil dan orang awam sudah masuk karena berpikir rupiah akan terus jeblok dan menganggap hal ini adalah sesuatu yang pasti, mereka merasa nyaman dan ikut nyemplung dengan leverage. Tetapi kemudian tiba-tiba angin kencang berbalik arah. Ini membuat banyak pemain yang tidak menyangka menjadi panik dan melakukan cut loss. Saya menduga banyak pemain valas yang mendapat telpon margin call dari broker valasnya. Dan terpaksa harus menutup posisi short rupiahnya, atau short covering. Hal ini memperparah kondisi. Penguatan rupiah menjadi overshoot, lewat-batas.
Ini adalah suatu pelajaran. Oleh sebab yang sama juga EOWI tidak mau memberi saran strategi portofolio yang sifatnya personal. Karena setiap individu mempunyai ketahanan terhadap gejolak pasar yang berbeda-beda. Anda bisa melihat komentar-komentar pembaca EOWI. Dengan banyaknya pemain pasar yang melakukan shorting, membuat adanya koreksi yang seharusnya sedikit saja, menjadi parah karena short covering. Tetapi, terlepas dari itu semua, mungkin sudah saatnya mellihat kasus-kasus lain agar tidak terlalu terkejut kejadian seperti ini terulang.
Itu nanti akan dibahas dalam kisah lain. Sekarang topiknya masih pada pertanyaannya apakah US dollar secara fundamental harus menguat atau tidak? Itulah yang menentukan apakah harus long dollar atau stop.
Sampai titik ini, kita cuma membahas para pemain sektor portofolio saja. Tetapi dampaknya gejolak valas ini juga memukul sektor riil, bukan hanya memukul pada mereka yang berkecimpung di sektor investasi portofolio. Banyak pelaku bisnis yang memborong sebelum kenaikan nilai tukar rupiah, menumpuk stok barang karena takut rupiah akan semakin terpuruk, akan mendapati kekecewaan yang dalam. Mau tidak mau mereka harus menjual barangnya di harga yang lebih tinggi, atau menelan kerugian akibat gejolak valas. Kemudian buntut-buntutnya ke konsumen. Tetapi konsumen akan berpikir, dengan menguatnya rupiah maka harga barang impor nantinya akan murah. Jadi mereka akan tenang tenang saja, sampai waktunya tiba untuk dikecewakan.

Ekonomi Dunia Melambat
Dasar strategi long dollar dari EOWI adalah akan adanya perlambatan ekonomi global. Sektor yang paling terpukul adalah sektor-sektor yang sifatnya bubble baik yang sedang meletus (komoditi, saham Cina) atau akan meletus (saham global dan junk high yield bond). Uang panas yang merupakan ekor dari QE yang dilepaskan bank-bank sentral di dunia akan balik kandang. Bubble akan kempes. Spekulan dan investor akan lari ke US dollar sebagai safe haven. Itu lah premis dari investasi EOWI.
Bursa saham Indonesia dan bond yang di kategorikan sebagai junk, bunga 7% atau lebih akan jatuh, karena investor keluar dari asset ini. Kemudian kembali ke bentuk asalnya US dollar. Oleh sebab itu rupiah akan jatuh pada saat investor keluar dari asset-asset ini. Bagi EOWI, melawan arah fundamental ekonomi misalnya dengan kembali ke saham dan rupiah adalah sangat beresiko. Kecuali memang fundamentalnya sudah berbalik arah.
Apakah ekonomi dunia masih melambat? Atau sudah balik arah? Setidaknya apakah bottom sudah tercapai?
Berikut ini adalah chart dari website Contra Corner yang menunjukkan kontraksi di sales (penjualan) di semua sektor business di US. Konsumen terbesar dunia mengurangi konsumsinya, maka jangan heran kalau mesin-mesin produksi di Cina akan melambat. Dan kapal-kapal yang membawa bahan-bahan baku juga melambat kegiatannya.



Baltic Dry Index, di bawah ini menunjukkan bahwa aktivitas kapal perdagangan masih belum pulih dari puncaknya tahun 2009. Trendnya masih turun. Bahkan dibawah level tahun 2002, atau 13 tahun lalu. Jadi belum ada perubahan.


Perdagangan dunia melambat. Itu tanda bahwa konsumsi juga melambat, juga tanda ekonomi global melambat.

Resiko Investasi Meningkat
Beberapa waktu lalu IMF mengeluarkan pernyataan di dalam Global Financial Stability Report yang diterbitkan setiap semester bahwa selama 1 dekade ini, terjadi penyaluran pinjaman yang berlebihan ke perusahaan perusahaan di emerging market sebanyak US$ 3 trilliun. Dan ini merupakan peningkatan sebanyak 4 kali. Over-leveraging yang berbahaya ini saat ini mengancam ekonomi global yang memang sedang pada posisi lemah dengan gelombang gagal bayar. IMF juga mengingatkan bahwa jika terjadi salah langkah dalam program normalisasi suku bunga (dari level ZIRP = zero/negative interest rate policy) dan pasar modal, bisa-bisa akan melenyapkan 3% dari output ekonomi dunia selama 2 tahun kedepan.
Setelah 7 tahun, sejak krisis subprime kondisi masih rapuh dan rentan terhadap kebekuan kredit dikarenakan masih beratnya beban hutang di negara-negara maju dan makin mengeringnya ketersediaan dana di pasar uang. Resiko yang besar ini tidak nampak dan tertutup oleh tabir ketidak-bijaksanaan moneter yang sangat akomodatif dari bank-bank sentral. Cepat atau lambat tabir ini akan terkuak. Jika persoalan ini belum terselesaikan, borok-borok ini belum sembuh ketika kebijaksanaan moneter yang akomodatif ini dicabut, bisa terjadi pengempisan kredit (credit crunch). Selanjutnya credit crunch bisa memicu fire sale (jual cepat, karena butuh uang), redemsi dana dari pasar, dan volatilitas pasar yang meningkat dan semua hal yang tidak diinginkan para petinggi di bank-bank sentral.
Brazil, negara dengan ekonomi terbesar di Amerika Selatan, bondnya sudah dilemparkan ke kotak junk oleh S&P. Gagal bayar hutang korporasi akan meningkat, terutama di Cina, atau dipicu oleh Cina.
Pernyataan IMF ini cukup serius dan menunjukkan bahwa dunia investasi masih beresiko besar. Apapun yang akan dilakukan bank-bank sentral tidak akan bisa mengelak dari meletusnya bubble-bubble yang diciptakan oleh bank-bank sentral melalui ke(tidak)bijaksanaan moneter yang sangat akomodatif. Pendapat EOWI sejak awal tahun ini tidak berubah, saham global masih mahal dan sedang dalam proses menuju kolaps. Puncaknya sudah terlewati. Secara teknikal, tidak lama lagi, harga minyak akan jatuh lagi. Pola trading segitiganya sudah demikian sempitnya sehingga harga harus keluar dari pola segitiga ini, yang tidak lain turun. Dan penurunan harga minyak ini akan memicu gelombang gagal bayar di sektor 3F. 



Tiga Paket Ke(tidak)bijaksanaan Pemerintah
Kalau anda berharap bahwa rupiah akan menguat, saya anjurkan menilai sendiri kondisi ekonomi NKRI. Kalau anda terancam PHK, melihat penjualan motor masih menurun, banyak notaris yang mulai kesulitan membayar pegawainya……., itu tandanya ekonomi Indonesia masih belum membaik. Yang masih bekerja terancam PHK dan yang sudah di PHK belum dapat pekerjaan baru, adalah situasi yang tidak bisa disebut titik dasar. Bahkan pemerintah masih baru mulai membuat 3 kebijaksanaan ekonomi (lebih tepatnya, ketidak bijaksanaan) berturut-turut dalam jangka waktu yang sangat berdekatan dan belum lagi diimplementasikan.
Ke(tidak)bijaksanaan pemerintah yang sudah mencapai 3 jilid itu pada dasarnya terbagi dalam 3 kategori:
  1. Memberi kemudahan dalam berinvestasi dan spekulasi (realestate), dari mulai deregulasi, insentif pajak, kemudahkan dalam membangun fasilitas investasi dan lain sebagainya
  2. Menstimulasi konsumsi melalui penurunan harga listrik dan energy serta pengurangan pajak.
  3. Memberi insentif dan kemudahan untuk ekspor.
Ibaratnya, pemerintah bisa membawa air ke anjing, tetapi anjingnya belum tentu mau minum. Pemerintah boleh menawarkan kemudahan dan insentif berinvestasi, tetapi kalau investornya merasa resikonya masih terlalu tinggi, pemerintah tidak bisa memmaksa. Pemerintah boleh memaksa agar barang-barang yang peredarannya berada dalam kekuasaan pemerintah murah, tetapi jika konsumen (apalagi yang baru diPHK) bertekad untuk menabung sebagai sikap berjaga-jaga, maka pemerintah juga tidak bisa memaksa. Dan yang terakhir, ekspor......, kalau negara tujuan sedang mengalami perlambatan, apakah ekspor ke sana bisa dipertahankan (bukan ditingkatkan lho).
Jadi....., apa istimewanya paket ke(tidak)bijaksanaan pemerintah yang sudah mencapai jilid III dan akan diteruskan ke jilid IV, V, VI, .........sampai ke XXX. (Bukan film XXX lho).

Secara Teknikal US Dollar Masih pada Fasa Koreksi
Secara teknikal US dollar (indeks US dollar) masih dalam fasa terakhir dari wave koreksi, wave 4 idiot wave. Indeks dollar yang saat ini pada level 94.79, masih akan terkoreksi sekitar 1%, untuk menyelesaikan akhir dari wave e  yang merupakan ujung dari major wave 4, sebelum melanjutkan rally wave 5. Targetnya adalah sekitar level 105 (penguatan sekitar 12%) sampai dengan 121 (penguatan 29%). Penguatan 12% - 29% itu diukur dengan euro, franc Swiss dan major currencies. Tetapi utamanya euro. Dalam rupiah? Silahkan tebak sendiri.



Kesimpulan
Silahkan membuat kesimpulan sendiri........, hari ini saya sedang mau mengakhiri tulisan ini dengan seenaknya. Saya pikir kalimat terakhir di atas ini sudah cukup seenaknya. Dengan demikian selesailah tulisan ini.
Jaga kesehatan anda dan tabungan anda. Sesuaikan portofolio anda dengan kekuatan jantung dan nyali anda. Jangan sampai anda mati jantungan karena gejolak pasar. Bukan tidak mungkin gerakan pasar yang akan datang lebih liar dari apa yang terjadi minggu lalu. US dollar masih dalam fasa koreksi, walaupun sudah mendekati akhir.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

98 comments:

Arkad said...

Sip lah, masih inline dengan long term plan

Elliott wave mungkin maksudnya bung IS, bukan idiot wave

ergo said...

Mantap kesimpulannya hahaha.
Saya termasuk yang buat EOWI meningkat tunggu page visitnya. Analisa makro ekonomi saya mirip dengan Pak Is. Tapi tetap saja saya panas dingin karena kejutan rupiah.

IHSG jatuh bebas kembali kemarin. Rupiah melemah sedikit. Kita lihat kelanjutan drama spekulasi ini.

Unknown said...

Saya stuju pak is..fundamental ekonomi lbh dominan...kejutan sesaat skrg

Anonymous said...

Bung IS I‘m agree with you sirr!!

Anonymous said...

S&P has now downgraded Japan to A+ stating that Abenomics “will not be able to reverse this deterioration in the next two to three years.” As the world turns down from this debt crisis, capital will concentrate in the USA pushing the dollar higher.


Mantappppppppppp.

Anonymous said...

apaan sih ni komen di atas, itu kan dari 16 September silam,
http://www.zerohedge.com/news/2015-09-16/sp-downgrades-japan-aa-doubts-abenomics-will-work-full-text
http://www.armstrongeconomics.com/archives/37212

Anonymous said...

Spekulan valas kok ngomong fundamental?
George Soros aja, spekulan valas kawakan, bilang bahwa kunci kesuksesan dia adalah berani mengakui bahwa mungkin saja posisi dia salah.

Kawan terbaik seorang forex trader adalah trend, jangan pusingkan fundamental, news, dan lainnya. Karena pergerakan pasar jarang sejalan dengan fundamentalnya.

yudi said...

mungkin memang benar ada perlambatan ekonomi global.tapi bagaimana dengan tren data cpi,retail sales us akhir akhir ini yang juga ikut menurun, bukankah itu semua juga membuat mata uang usd melemah?tolong penjelasannya pak is

Imam Semar said...

Index dollar mencapai support wave e idiot wave tadi malam. Kalau hitungan wave saya benar, maka major wave 5 bisa dimulai.

Anonymous said...

15 Oktober 2015 : Index dollar jatuh, rupiah menguat 240 poin ke 13.300 per 1 USD. Roller coaster mode on.

Anonymous said...

15 Oktober 2015 08.47 WIB : Rupiah tembus penguatan ke Rp 13.200 per 1 USD.

Chemisgood said...

melihat paparan dan analisa bapak, pak tanya apakah ada kemungkinan dollar berbalik arah setelah sepekan ini terus menurun, ?? saya sdh cut loss dan masih ada portfolio short idr long usd terimakasih atas penjelasannya.

Anonymous said...

rupiah masih bisa ke 13000

tapi sekali lagi rupiah dalam sejarah selalu tergerus dolar

jadi kalau rupiah menguat , secara teori itu adalah kesempatan emas bagi anda untuk beli dolar

uang sejati saat ini adalah emas dan dolar.

ingat, jangan spekulasi dengan pinjam dari bank. beli dolar dan emas hanyalah "pengamanan" bagi aset

denmas said...

RP trendnya masih bertahan menguat.. artinya BI sedang "memanfaatkan & termanfaatkan" momentum untuk intervensi habis2an, sampai2 all out at any cost.. menarik u melihat, berapa sisa cadev akhir oktober ini..

Anonymous said...

Rupiah akan terus menguat sampai akhir tahun.. Awas cuci otak bung is.. Tinggalkan dolla

Anonymous said...

Yang komentar diatas saya, rupiah menguat sampai akhir tahun? kok begitu yakin? Yang pasti saya katakan ketidakpastian! Dollar cuman salah satu instrument safe haven sebagai major currency, Fiat terbaik sampai saat ini usd , bukan terkuat tetapi terluas penerimaannya, anda beli kurma di Iraq pake Usd pasti diterima sebaliknya pake Rp anda terka sendiri, sebaliknya anda beli pizza di Indonesia pake rubel pasti nggak laku, tetapi pake Usd di moskow banyak yang mau terima.Itulah the powerof Usd, united state memang sukses membrain wash ke semua orang di dunia, meskipun kondisi Amrik hutangnya segunung, orang tetap percaya Usd tanya kenapa? yang bisa menandingi adalah emas , tetapi telah dimanipulasi oleh the fed, sampai banyak orang meninggalkan emas demi usd, kalau kita jeli usd adalah toilet paper berpengaruh, rp toilet paper yang cukup dikenal aja.

Anonymous said...

Bung IS, kenapa kalo memang fed ga akan naikkin rate selama2nya, mereka senantiasa mengiming2i sebaliknya? Kenapa mereka ga mau jujur bilang aja bahwa rate akan tetap rendah, bahkan minus, dan justru ada gelontoran qe4, qe5, dst. Karena ekonomi belum kondusif. Kenapa fed senantiasa mengiming2i?

denmas said...

Apresiasi ke Bung IS, karena dirinya sudah berkali2 declare bukan berjiwa spekulator yg ikut2an bikin gejolak, namun lebih tepat diibaratkan sebagai Nabi Nuh/Noah.. Btw bagi yg mau sekedar ikut mengukur seberapa "optimis/yakin" kemampuan diri dari "inner circle" stakeholder utama NKRI mengatasi potensi volatilitas "tajam" RP/USD ke depan, cek aja dari kabar "sekelas" the straight news (berita pinggiran), biarkan bahasan lbh dalamnya jd "kesenangannya" Bung IS.. http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20151015134643-78-85080/khawatir-the-fed-pemerintah-patok-asumsi-kurs-rp-13900/
Go Bung IS, ditunggu kelanjutan antisipasinya..

Anonymous said...

Secara teknis fundamentalis saya akui usd akan menguat... kita mesti waspada ketika wave 4 elliot mencapai titik nadir.

Reader said...

kosakata "ketidakpastian ekonomi" benar-benar lucu.

Sejak kapan ekonomi "pasti"??

:D

Anonymous said...

Prediksi tanpa data adalah sampah

Kepada Bung IS I‘am agree with you sirr

Anonymous said...

pasti kok...pasti tidak pastinya. sy rasa tidak ada yg salah dengan kosakata itu.

Akhir Zaman said...

wow, sangat rame di sini.... Intinya para orang waras memang harus siap dengan goncangan.kwkwkw. Go 25rb.....

Unknown said...

Intinyaaa, kalian semua orang bodoh. Pusing meramalkan masa depan. Padahal masa depan yang pasti kan mati. Terutama pak IS, santai aja lah jalanin hidup. Emang ga pusing ya spekulasi terus ? Ga ada cukupnya pak IS kalau nabung terus. Nabung itu baik cuma kalau kelewatan jadinya kemaruk ! Inget pak IS dollar bisa naik turun kapan aja. Begitupun kematian bisa dateng kapan aja.

Anonymous said...

woi satria putra
disini blognya ekonomi,bukan blok kematian,kalau lo mau ngomongin kematian lo salah kamar bro,jgn ubah topic blog ini hanya karena lo suka ngomong kematian,disini kita semua demen ekonomi tau

Anonymous said...

Hahaha kalo ujung ujungnya mati, nga usah kerja, nga usah usaha, nga usah cari duit.. Nunggu mati aja.. Wkwkwkwkkwk

Brandstorm said...

Dollar hanyalah salah satu instrument nilai lindung terhadap pelemahan rupiah, tahun 1995 1 dollar(rp2248) bisa beli +/- 2 kg beras (850/kg), nabung 1 dollar dr 1995 ampai thn 2015 1 dollar kemampuannya masih tetap untuk +/- 2 kg beras.

Menabung dollar nlai riil kekayaan anda sejatinya tdk bertambah, anda hanya jd bagian dr proses pelemahan rupiah dan kenaikan inflasi. Berharap dollar naik sama dengan berharap biaya hidup naik, anda tidak akan bisa meningkatkan nilai kekyaan anda dengan menyimpan dollar selama anda tinggal di indonesia dan berpendapatan rupiah.

Gunakan instrument yang benar jika ingin melindungi nilai kekyaan anda tanpa mencederai diri sendiri dan bangsa anda yaitu emas.

Catatan tambahan 1 bln terakir terjadi aktfitaa pembelian emas besar2an di pasar new york yg menyebabkan goldspot bergerak naik tajam, amerika membuang dolarnya untuk ditukar dengan emas, asing mulai menukarkan dollarnya dengan saham di pasar modal indonesia..knp anda masih menyimpan dollar?

Pram said...

@Satria Putra, Pak IS ini sudah berbaik hati membagi ilmunya. kalau orang macam anda ini yang susah karena tidak punya asosiasi positif dengan kekayaan(wealth). Sifat orang kaya SELALU memiliki asosiasi positif thd uang. dan optimis kalau kita selalu diberi kesempatan untuk hidup lebih panjang dan panjang lagi.
akibatnya orang2 di negara kaya selalu memiliki usia harapan hidup lebih panjang dibanding orang2 di negara miskin/konflik yang asosiasi nya terhadap kekayaan masih negatif.

Anonymous said...

@ satria putra,jangan sok pintar, intinya yang baca blog ini adalah kumpulan wong waras,kita hidup adalah spekulasi! mulai dari pilih pacar,anak, kematian kita adalah spekulasi juga kita mau mati tenang, mati tak wajar, mau buka usaha ya spekulasi juga, anda pilih menu di rumah makan yg belum pernah anda coba juga spekulasi, kita kalau pusing soal spekulasi ya tidur aja, tapi tidur ya spekulasi juga bisa bangun nggak kita? Wkwkwk, saya pribadi suka dengan style Pak Is,beliau cuman memberi kita wawasan yang tidak akan kita dapat dibangku sekolah betul nggak? Kemaruk itu salah satu sifat manusia, masa anda tidak kemaruk? Kemaruk pintar, prestasi, yang enak2, itu sifat manusia untuk survive, asal tidak merugikan orang lain benar nggak? Blog ini membahas soal usd dan idr jadi anda jangan nyrempet kelain pokok pembicaraan kematian, kematian tidak bisa kita ukur, tapi usd dan idr kita bisa pelajari meskipun hasilnya tidak tepat sempurna karena intervensi banyak pihak.kita disini sebagai follower, leadernya aktifnya yaitu bank sentral vs market, leader pasifnya fundamental,trend.anda hidup jangan seperti katak dalam tempurung, sekali kali lihat dunia forex, pelajari, jadikan kekalahan guru terbaik anda, jangan jadikan pusing menghambat anda tidak mau belajar, tidak mau belajar akan menjadikan anda bodoh selamanya , bukankah anda yang bodoh? Pak IS adalah wong yang sewaras warasnya dan pintar, mungkin beliau udah masuk dalam level dosen forex, hasilnya bisa dibilang mendekati, no human is perfect, only God is perfect, suatu saat akan ada news rupiah has fallen to 25.000, kita flash back ke 97 silam jaman "enak jamanku to?" Waktu itu usd dari 2.500 ke 4.000 udah turunnya banyak, tapi petinggi negara waktu itu bilang fundamental kita kuat, meskipun thailand dan malaysia udah kena,...tenang ya sayang besoknya dollar naik secara pasti rp 1,000 setiap hari sampai jadi 10,000, negara mulai chaos, minta bantuan imf, mulai dari rencana cbs akhirnya gagal karena cadev kita sangat2 minim, trus ada berita jual dollar anda,sampai mbak tutut jual dollar dimasukan berita tv, dollar akhirnya pernah tembus 17.000an itu waktu dulu 1998, tapi berkaca hal itu nilai 17.000 tahun 1998 dan 17.000 tahun 2015 beda sekali jauhnya, mungkin udah berkali lipat secara riil, kalau dikonversi ke tanah mungkin udah 10 kali lipat atau lebih.jadi Usd sekarang menurut saya undervalue dibanding Idr, bumi pertiwi ini adalah negara EM, kenapa dayz saing produk kita kalah dibanding China, Vietnam, myanmar umr jauh2 dibawah kita, kita berkaca dirilah kurs kita kelewat tinggi,kalau negara kita mau makmur perbanyak cadev kita, bukan dihabisin untuk melawan pasar, contohlah China cadev banyak karena kurs rendah, sekarang dunia lagi resesi, kondisi sekarang secara external lebih buruk dibanding 98, jadi usd menuju target EOWI 17.000 bukan mengada ada, sekali lagi selamat berjuang untuk Pak IS dan salam waras bagi semua pembaca.

Anonymous said...

Berharap untuk mendapat yang terbaik, bersiap untuk mendapat yang terburuk.

Unknown said...

Saya hanya ingin urun share. Pada salah satu web berita ternama negeri ini, hari ini saya membaca bahwa untuk tiket kereta api cepat Jakarta bandung diasunsikan harganya 200-250ribu pada tahun 2019, dengan asumsi kurs dollar 16,000. Hal ini disampaikan oleh ketua konsorsium ka cepat dari Indonesia. Kalau kita renungkan hal ini baik2, pihak pemerintah, dalam hal ini bumn Dan investor tiongkok yg akan menanamkan modal sebesar $5.5 milyar saja sudah berhitung kalau tahun 2019 kurs dollar 16,000. Artinya mereka sudah bersiap Siap dari sekarang bahwa kurs rupiah melemah. Bagaimana dengan kita? Semoga hal ini menjadi informasi yang berharga untuk kita semua yg masih tinggal di Indonesia Dan memiliki pendapatan dalam rupiah. Selamat berinvestasi.

Anonymous said...

Salam sejahtera, sekarang banyak bank bank menolak hedging loh, kurs nya maen plosotan sich, terlalu beresiko. Efeknya kemungkinan volatilitas pada sektor ekonomi lebih tinggi... jadi siap2 lebih rusak nich ekonomi....

Anonymous said...

@atas:
Woy kalo ngetik panjang2 dikasi spasi ma paragraf!!

Anonymous said...

2019 masih 4 taun lagi, 13500 ke 16000 cuman 2500 aja, 4 taun naik 18% ,setaun cuman 4,5%, itu kenaikan dollar ma inflasi pertaun aja bisa kalah, buang dollar kalo begitu mas bro,tq infonya

yudi said...

buat pak IS meski sekarang ada yang comment kontra,tetap semangat ya.memang prediksi anda saat ini terlihat salah, dan saya termasuk yang terjebak membeli usd diharga tinggi/puncak,2 hari kemudian usd turun banyak atau terjun bebas.saat ini saya mengalami kerugian tapi saya tetap mengucapkan trimakasih sudah memberi kita masukan dan edukasi tentang ekonomi orang waras,sehingga lain waktu/kesempatan bisa mengambil keputusan lebih cepat dan tidak ketinggalan kereta seperti saat ini

Anonymous said...

Klo memang anda tahu fundamental ekonomi, jadi fundamental rupiah harusnya berapa? Ekonom banyak ngomong ini sdh nilai fundamental rupiah malah harus sedikit lebih rendah lagi. Jangan hanya ngekor sdr IS yg lebih suka dongeng 3F daripada mewaspadai NFP.

Andre said...

Ikutan beli dollar, tp kalo rupiah melemah bikin inlfasi naik harga2 barang pokok naik nyalahim pemerintah.

Ikutan beli dollar, kalo perusahaan2 banyak yang kolaps trus mgurangi beban karena efek dollar tinggi dengan merampingan tenaga kerja banyak yg kena phk nyalahin pemerintah.

Ikutan beli dollar berharap dollar menuju 25rb, supaya kekayaan berlipat, tp beban hidup sehari2 di indonesia jd serba susah sendiri akibat dollar jd 25rb.. Siapa sebenarnya yang waras disini??

Reader said...

Segala harga pada akhirnya akan menyentuh moving average, mau mv 100 hari, mv 150 hr, mv 200 hari, etc.

Gak ada harga yg gak menyentuh moving average-nya kembali termasuk dollar US.

Jgn karena rupiah rebound sejenak Bpk-Ibu jadi panik, yg penting trend besarnya dolar tetap naik.

Anonymous said...

Perlahan tapi pasti dolar dah 13.597,20 ( Spot Dunia )....waktunya beli kah ??

Anonymous said...

@andre
Trus simpen aja rupiah gitu?,trus anda sendiri yang bakalan bangkrut kemakan inflasi..be smart

Anonymous said...

http://www.britama.com/index.php/2015/10/asing-beli-bersih-rp26114-miliar-ihsg-berhasil-melaju-4796-poin/

Org asing yang punya dollar pada borong saham indonesia tu, masa orang indonesia malah borong dollarnya, yuk cepat sadar orang2 indonesia

Anonymous said...

Ekonomi China kelihatannya memburuk,masa depan rupiah akan tetap jelek

Anonymous said...

Rupiah sudah tembus 13.700 hari ini Selasa 20 Oktober 2015.

Andre said...

Kalo mau hedging ( melindungi asset dari inflasi) pake emas donk, beli di antam, rupiah ga tergerus karena perilaku pasar dalam neg sendiri, mau investasi masuk pasar modal bantu ek indonesia.jgn malah grogoti ekonomi neg sendiri, kalo semua beli dollar trus dollar melambung emg kalo dollarnya tinggi situ ga ikutan bangkrut apa?cek thn 98 akibat dollar melambung harga sembako naik berapa kali lipat,pendapatan masih dlam rupiah kok senengnya bikin rupiah maikin melemah,Be smart

Anonymous said...

penghasilan saya usd kok :D :D :D

Anonymous said...

rupiah itu uang ecek2 untuk ngibulin rakyat. masa pada belum sadar juga? betul, emas adalah ultimate currency tapi ya mbok liat situasi kalo scr fundamental dolar menguat ya ambil dolar dong....

adios said...

emas itu bukan currency lg kalo saya bilang tetapi uda masuk commodity.. kalo emas ternyata harganya uda overpriced maka akan ada saatnya dia untuk turun harganya..

Anonymous said...

Halo,saya berniat membuat whatsapp group khusus member EOWI,group ini bersifat untuk saling mencerdaskan bukan saling menjatuhkan,berminat?,jika berminat silahkan reply no hp anda sekalian
(jika comment ini di terbitkan itu artinya Pak IS sudah setuju mengenai Group ini,dan saya harapkan pak IS juga mau ikut gabung ya...hehehe)

Anonymous said...

jadi apa ya negara kita kalau seandainya dollar 24k?,menurut pak IS apa Bank sekaliber BCA bakal kolaps kalau dollar 24K?

Anonymous said...

Goldbug says gold is real money, paper bug says gold only commodity

Hans said...

Portfolio EOWI posisi short SRS. Apa singkatan dari SRS?

Anonymous said...

@adios

Kalo gitu cara pandangnya, dolar dan rupiah juga komoditi..
Nilai dolar naik turun tergantung supply demand. Bisa diperjual belikan

Komoditi dan currency bukan hal yang mutually exclusive

Anonymous said...

Iya beli dollar juga buat jaga2 jika sewaktu2 ekonomi gak bagus (rupiah terdepresiasi), kalo megang rupiah terus rupiah terdepresiasi bukannya makin bonyok...be smart andre..

akhtarist said...

hehehe mantab om andre ini...
dia pasti orang waras yg sdh kepinteran (2 jempol)
& pasti sdh baca semua tulisan om IS dr thn 2004 di klubsaham dan eowi

akhtarist said...

saya msh bodoh nih... mau ikutan dong om grup wa hehehe

Andre said...

Tu maksudnya kalo hedging pake emas bukan megang rupiah, kenaikan dollar dan emas sebagai instrument hedging hampir identik, karena emas memiliki variabel dollar, buat info aja cara hit emas (dollarxgoldspot):31.1

Rupiah sedang mengalami kesulitan akibat faktor eksternal dr luar negri, jika perilaku dalam negri cenderung membeli dollar untuk hedging dan spekulasi, pem mendpt tekanan dr 2 sisi,negara kita sudah jatuh ditimpai tangga sama rakyatnya sendiri. Be smart indonesian people

Anonymous said...

Ngomg soal ngibul, semua uang kertas di dunia nilainya ga riil alias ngibul, beli dollar ya kena kibuli ma amerika. Dr jaman dahulu amerika berupaya sedemikian rupa biar dollar diapresiasi berlebihan, saat org berbondong2 mengumpulkan dollar amerika merealisasikan nilai dollar yg tidak riil dengan emas, skrg cadangan emas amerika 8jt ton terbesar didunia.

Situasi skrg yg jelas asing buang dollar ke indonesia triliunan rupiah ditukar ma saham perusahaan indo yg rata2 naik 10-20%, org indo mengais keuntungan dari barang buangan asing yaitu dollar. Sumgguh ironis

Anonymous said...

@andre
kalau pemerintah mau selamtkan negara ini(yang memang untuk itulah mereka ada),lebih baik fokus ke perbaikaan birokrasi,penghematan anggaran,hindari menaikkan upah minimum(upah minimum boleh hanya sebagai jaring pengaman,bukan ajang mencari kemakmuran hidup oleh buruh)
dari sana akan tercipta ruang untuk penurunan pajak dan dengan sendirinya menurunkan inflasi dan meningkatkan daya saing yang berimplikasi pada penguatan mata uang Rupiah

sama kayak suatu perusahaan dengan pemegang saham yang udh berinvestasi disana,ketika perusahaan tersebut bocor sana bocor sini,korupsi dan birokrasi amit amit sudah tentu kinerjanya akan melorot,dan setelah itu muncullah pahlawan kesiangan yang bicara jangan lepas saham kita..mana nasionalisme anda??

karena semua kegiatan dan birokrasi adalah parasit bagi ekonomi,lha kok malah menuntut rakyat lagi yang dikorbankan
pemerintah yang salah ya pemerintah yang tanggung jawab,lha kok negara yang salah yg disuruh menderita pegang rupiah,yang anda omongin itu bagi saya hanyalah solusi pepesan kosong dari pemerintah dan pahlawan kesiangan spt anda ini..


from :
liberty

Imam Semar said...

Cadangan devisa RI awal tahun adalah $115.5 milyar

Akhir September ini $ 101.7 milyar

Akhir Oktober ini berapa yah?????

Kalau setiap tahun perlu $ 20 milyar,....... wah ketika sampai $ 60 milyar nggak tahu apa yang akan terjadi....

Anonymous said...

Mari budayakan simpan dollar... agar exist saat krisis..

denmas said...

@ Bung IS, pernah baca minggu2 terakhir, anggaran u/ penguatan & stabilisasi RP, disiapkan sekitar $ 6 M, terdiri dari $ 3 M dana pinjaman dari Tiongkok & $ 3 M dari cadev (??).. patut diduga dari all outnya BI jaga RP.. bisa jadi prediksi cadev akhir oktober ada di $ 95 - 96 M bisa lebih sedikit lagi.. tambahan lagi kemarin2 sepertinya Senior Deputinya sdh cdrg lbh "agresif mewakili BI" mgk krn Sang Gub-nya lg di Peru (??).. adakah yg punya info dibalik "udang"? sepertinya karakter AMW lbh cocok bertandem dgn SBY (ala Nikki Lauda) dibandingkan dgn JKW - JK (ala James Hunt).. :D

Anonymous said...

2 pekan terakhir investor asing membukukan beberapa kali beli bersih jutaan dollar di pasar modal indonesia dan surat utang negara, melihat situasi 2 pekan ini untuk oktober diperkirakan cadangan devisa indonesia bertambah signifikan dengan masuknya kembali dana asing ke indonesia.

Data pemasukan devisa dollar di indonesia hari ini

http://www.britama.com/index.php/2015/10/investor-asing-beli-bersih-rp37354-miliar-ihsg-naik-1940-poin/

Berkurangnya cad devisa negara disamping berkurangnta pemasukan dollar karena) melemahnya perekonm global, salah satunya jg karena untuk menekan laju melemahnya nilai rupiah akibat penarikan dollar oleh investor asing dan spekulan dollar dlm neg.

Jika tidak ingin cad devisa neg berkurang stop spekulasi dollar karena pd akhirnya anda hanya akan melawan pem anda sendiri,sebab dalam rancangan apbn 2016 yg sudah disepakati, dollar dipatok 13400, dipastikan sampai akhir tahun pem akan menggunakan berbagai cara untuk menjaga nilai rupiah agar tidak melenceng jauh dr rancangan apbn 2016.

Anonymous said...

tgl 21 october pk 20.30 usd menyentuh 13.780 di spot, besok diperkirakan 13.800, akhir october usd diperkirakan kembali menyentuh 14.000an , cadev trus menurun melambangkan menggenggam rp sama dengan memegang aset yg dipasangi bom waktu, sewaktu2 meledak hancur mungkin tinggal 3/4 atau 1/2 atau 1/4. jangka pendek retest ke 14.000 setelah 13.200 gagal ditembus, 2 tahun lagi mungkin 25.000 jadi kenyataan. Salam waras pegang aset yang berpengaruh meskipun sama2 toilet paper

Andre said...

Saya orang baru disini, kalo anda bilang saya kepinteran sepertinya anda merasa sakit hati dengan kata2 saya, kalo ada yang salah silakan dibemerin, daripada cuman sakit hati mari bertukar pendapat saja agar pikiran anda lebih terbuka, tq

p45 said...

Kpn yah bakal keluar pp larangan pemilikan, penyimpanan & penggunaan USD bagi pejabat & aparatur negara baik perorangan dan atau korporasi secara langsung dan atau tidak langsung sbg bentuk nasionalisme.
...apel malang Vs apel washington...

Anonymous said...

SALAM WARAS
Berita pagi Rupiah MENGUAT-irkan, sepanjang sejarah RI Berdiri sampai sekarang pemegang Rupiah di negeri ini dirugikan oleh pemerintah, baik sanering, redom, devaluasi, sebagai rakyat, banyak cerita pemegang uang RI usahanya bangkrut, kita rakyat udah cinta terhadap Rupiah coba buka dompet anda pasti saya yakin isinya 100% rupiah tidak peduli anda pejabat, kaya, miskin pasti rupiah isinya, ada yang salah? tetapi Rupiah telah inkar janji tidak menjaga daya belinya, apa yang anda lakukan? Tetap seluruh aset anda dalam Rupiah yang jelas2 berkhianat kepada anda, atau anda memaki pemerintah? Atau mengamankan dalam bentuk lain? Kita butuh asuransi pengaman yang paling save adalah Usd meskipun bukan terbaik, saya pribadi pernah beli gold dan simpan di tahun 2011 waktu itu harganya rp 555.000/ gram, bila dihitung sekarang dengan simpan bunga deposito udah 700.000 an, tetapi waktu itu jika beli usd nilainya 850.000 an, sekarang harga gold rp 520.000, rugikan? Gold menguntungkan negara paman sam menghilang!, selama masih ada negara itu dan berpengarug Gold kurang bertaji, sejujurnya bila fair gold udah mencapai 4 jutaan per gram! gold is really undervalue tetapi mafia us yang paling berpengaruh di dunia yang namanya the fed memanipulasi harga agar banyak orang meninggalkan gold, trus menggenggam usd, kita semua tahu hutang us tak akan dapat dibayar! mereka dapat mengeluarkan qe4,qe5,qe6 dst...semua karena apa? KARENA BERPENGARUH the usd is real king fiat money at the world, Kita sebagai follower mau menantang arus? kembali lagi ke Rp , fundamental kita, pertama kita lihat cadev vs hutang perbandingan 1: 3 itu udah timpang, daya beli udah jatuh tahun 2015 banyak pabrik tutup, kalau ada pabrik buka yang buka 1 yang tutup 10, moral aparat kita, kita udah tahu gak usah dibahas lagi, moral buruh kita mintanya naik naik dan naik, cost tenaga kerja kita udah termasuk mahal, daya saing negara kita udah turun jauh kita bukan negara yang kompetitive.
kesimpulan
selama idr masih berstatus fiat sampai dunia kiamatpun nilainya turun terus, udah takdir terima aja, Kecuali mengganti idr dengan gold sebagai uang, IDR GOLD nilainya akan stabil dari masa ke masa.Revolusi mata uang kalau berani!


Anonymous said...

andai kemarin RP ga sampai terjun ke 14.700, mgk byk dr para WNI, yg harapannya thd RP masihlah terjaga.. entah seberapa.. cm krn toh kmrn2 si stakeholder terbukti tidak berdaya - membiarkan RP tergelincir drastis sebegitu parah & dalam sampai ke tingkat menyakitkan hati para pemegang RP yg telah diperolehnya secara susah payah.. adakah masih harus percaya si stakeholder bukanlah sosok PHP??? btw coba dilihat2 berita2, skg duit suap ke aparat2 cdrg dlm mata uang asing lho (USD, SGD, EUR dkk).. kenapa yahh... biar gampang dilipet & disimpen di Singapur?? wkwkwk.. duit gelap aj udh pake duit luar, apalagi duit terang??? btw seru nih blog.. mulai jd ajang promosi RP vs USD.. pajak noh turunin..

Anonymous said...

Ya jangan pegang rupiah aja, ada berbagai instrument yang berdampak positif bagi negara kita sprt deposito, surat utang negara, emas, saham, property. Tinggal disesuaikan kebutuhanya untuk hedging atau investasi.

Anonymous said...

Pem sudah mengeluarkan kebijakan membatasi pembelian dollar sehari tanpa disertai dokument yg mendukung.

memperketat aturan pembelian dollar sebnarnya akan mempersulit pelaku eksport import dalam negri, banyaknya aturan bisa muncul calo, proses yg lama dll.

Anonymous said...

ketika nasionalisme dipertanyakan.... memegang dolar artinya melawan pemerintah....

lalu.. apakah pemangku jabatan (pemerintah) memiliki nasionalisme yg cukup?
apa yang mereka kerjakan tidak lain menggerogoti harta negara dan mengeruk uang rakyat! koruptor perampok penipu dan penjahat bercokol disana! apakah anda kira pemerintah jujur bayar pajak mereka?

saya selalu simpan dolar sejak zaman sby. toh tidak terjadi apa2! saya bayar pajak! jangan pertanyakan nasionalisme saya

Anonymous said...

http://m.detik.com/finance/read/2015/10/22/164319/3050984/4/benahi-ekonomi-jokowi-mungkin-100-sampai-200-paket-kebijakan-kita-luncurkan

Wah pak Is beneran mau sampai... xxx...ternyata.

Andre said...

Emang ada yang ngmg soal nasionalisme? Siapa jg yg suruh tetap simpan rupiah dimasukin celengan ayam.

Da ga usa ngmg nasionalisme segala investasi itu yg realis aja ngmg untung rugi.

Tu pem da deklare cadevnya $100m, taun 2016 rapbn dollar dipatok 13400, bi menyatakan selalu siap di pasar menjaga nilai rupiah.

Kalo memang bisa menang lawan pem monggo beli dollar, kuras abis tu cadevnya yg disiapin khusus buat intervensi kurs rupiah agar taun 2016 anggaran pem tidak membengkak.

kalo ga bisa masa masih mau ambil dollar skrg jelas2 da 13600 kecuali da siap rugi atau berdalil buat long posisi ya ambil aja.

Perluas ilmu pengetahuan biar tau instrument lain yg lbh menguntungkan drpd dollar

Anonymous said...

Menyimpan uang apapun itu mau rupiah mau dollar di bawah bantal sunggu tidak nijaksana karena akan menyusut karena ada yang namanya inflasi, bahkan di amerika usd terdevaluasi daya belinya.

Menganalisa saja tidak cukup, mengikuti arus anda tidak akan kemana2 hanya akan berakhir di bawah. Arus besar tidak selamanya benar.

Jika kita menginginkan perubahan tetapi menuntut orang lain yang melakukan perubahan selamanya tidak akan ada perubahan. Perubahan dimulai dr diri anda sendiri, mulai dari hal yang kecil, menginspirasi orang disekitar anda hingga menjadi besar, maka perubahan yang anda inginkan terjadi.

Pada hakikatnya emas tidak pernah terdevaluasi nilainya, emas adalah asuransi yang menjamin anda ketika terjadi krisis perekonomian dimana mata uang sudah tidak memiliki nilai, selama perekonomian masih bagus emas tidak menunjukan manfaatnya namun disaat itulah satu2nya kesempatan anda mengumpulkan emas sedikit demi sedikit.

Amerikapun penghasil dollar tetap melakukan hedging dengan jutaan ton emas, bukan memperbanyak dev dollarnya, krn suatu saat dollarpun akan kolaps atas keinginan amerika sendiri.

Anonymous said...

haha trus aja short dollar

trus nambahin utang bwt jaga cadev yg melorot bwt intervensi

keluarin trus paket ekonomi ke sekian bla bla bla, biar saingan sma sinetron tersanjung

gimana caranya hilangkan korupsi? bubarkan KPK!

bela negara? are you kidding me o_O

HM Soeharto said...

ada yang kebakaran jenggot


hari ini dolar melejit terhadap euro
harga emas juga melorot terhadap dolar dalam beberapa pekan terakhir


jadi... brace yourself. oktober sampai awal november kemungkinan rupiah stabil.
setelah itu?

Anonymous said...

Kritikus kok mau bela negara, makan tidur aja yang teratur, jgn lupa setor pajak ya biar ada manfaatnya dikit

p45 said...

Pem sudah mengeluarkan kebijakan* membatasi pembelian dollar sehari tanpa disertai dokument yg mendukung.
memperketat aturan pembelian dollar sebnarnya akan mempersulit pelaku eksport import dalam negri,
*(kebijakan apa ketidak bijakan yah?)

banyaknya aturan bisa muncul calo**, proses yg lama dll.
**(calo, joki dll, dst, dsb...membantu negara dlm pengadaan lapangan kerja baru yg dicanangkan 10,000 lapangan kerja dlm 5thn ke dpn)

p45 said...

Mbah semar, saya boleh oret2 dikit yah biar dioret2...maaf nih sebelumnya, kalo boleh tau...ini kalo boleh...
"Kalo...sekali lg kalo...kalo celengan semar (celengan USD mr. IS) dibobok, kira2 jumlanya banyakan mana ma isi brankas RI2 (brankas USD Jarwo Kuat), kira2 banyakan USD sapa yah?"

Biar gak OoT...judul "Peningkatan Volatilitas Dollar" saya gak ngerti mbah....maklum cuma mekanik perkabelan & perpipaan...

Yg saya ngerti, kami yg bergelut dlm dunia perkabelan & perpipaan seperti diombang-ambing gelobang pasang USD(IDR perkasa) yg cukup tinggi ngedadak kyk tsunami, lalu surut USD(USD perkasa) dipelan2in tp dalem jg ujung2nya....jd teluk yg namanya indonesia banjir robnya cepet klo surut jg ampe keliatan dasar teluknya....

Di situ kadang saya merasa sedih...klo gak ada bank central, bang miun atau bang jaka atau siapa kek yg bs bikin teluk indonesia bs lebih tenang, mbok yao mblusukan turun...klo teluk tenang, biar upah gak seberapa, bonus jg kadang kala, tp hati senang riang gembira...

Yen tak pikir2 (mikir!!! Cak lontong mode:on)...kami hrs berterima kasih kpd temen2 sdr2 spekulan USD...krn sudah mau menjadi pahlawan khususnya bagi kami...
Pada dasarnya, spekulan yg sedikit cerdas saja sudah sangat membantu apa lg klo dilakukan secara masif...spekulan akan menampung banjir rob saat pasang USD datang sehingga keperkasaan IDR bs berlangsung teratur....dan akan membantu para abank2 menyediakan USD saat surut USD datang sehingga keperkasaan USD & pelemahan IDR relatif lbh teratur...dampaknya byk kapal2 besar berlabuh di teluk indonesia...minimal kami bs ngikut nempel jd sekoci...

Melihat perkebangan yg ada dan hukum alam yg berlaku, dgn kondisi pasang-surut USD yg spt skrg ini, abrasi cadev & pendangkalan di teluk indonesia akan semakin cpt...sebesar apapun bak penampungan cadev bank central tdk bs melawan pasang-surut USD di teluk indonesia, terkecuali AMW bs memanfaatkan gelombang pasang dan menggunakannya saat surut datang....mungkin...

Mungkin ...ini mungkin loh....#spekulan_USD_pahlawan_sejati bs jd trending topik ...

Owalah yung...yung...ikut support IT malah gak genah regone...seminggu kabel mundak pindo, mudune yo ngageti...

Edisi : "Perploncoan kadet Rupiah oleh kopral Yuan berseragam jendral Dollar"

Anonymous said...

Kalo memurut anda pem masih tidak bijaksana, silakan maju mencalonkan diri sebagai kandidat yang tau cara yang bijaksana. Lebih bermanfaat tindakan yang kongkrit drpd cuman ngomong kekurangan pem.

Kalo tidak punya kemampuan dan kesempatan jd kandidat pemimpin, lakukan yg sederhana dulu makan tidur yg teratur ambil kesempatan yg diberikan pem mau kadi calo ato joki jg boleh dan jgn lupa bayar pajak atas kesempatan dr pem.

Anonymous said...

Ada yang h2c harap2 cemas, berharap dollar naik tp mulai cemas cari2 pembenaran kenapa dollar abis nyungsep ke bawah ga balik2 ke atas

Anonymous said...

Buat yang bertanya2 mengapa dollar tdk naik2, apresiasi datang dari neg asing dengan membamjiri dollar di indonesia sehingga harga dollar menjadi jatuh, penguatan rupiah dan ek indonisai saat ini dampak dari kerja keras pemerintah menyusun kebijakan2 yh diapresiasi oleh para investor yang dikecam rakyatnya sendiri

INSIDE INDONESIA: IDR Climbs; Corporate Hedging May Cap Gain: MS
2015-10-23 01:26:30.


By Masaki Kondo
(Bloomberg) -- Rupiah jumps 1.6% to 13,435 per dollar, set
for biggest gain in two weeks, according to prices from local
banks compiled by Bloomberg; USD/IDR falls toward 200-DMA which
is now at 13,306.

* Pivot point at 13,635; USD/IDR support at 13,515 broken,
next at 13,376, 13,117; resistance at 13,774, 13,894, 14,153
* IDR is unlikely to rally further, Morgan Stanley writes in
Oct. 22; says renewed corporate hedging demand at these
levels may add pressure on IDR, despite recent economic
stimulus measures announced by govt and FX stabilization
measures taken by policymakers
* Foreign investors bought net 2.15t rupiah ($159.9m) of
Indonesian govt bonds on Oct. 21, most in 2 months
* Global funds bought net $2.1m of local stocks on Oct. 22:
exchange data
* Indonesia adjusts tax rules to encourage investment
* 1-mo. implied volatility little changed at 16.2625% after
touching 16.4325% on Oct. 22, highest since Dec. 2013
* Rupiah 1-mo. forwards jump 1.6% to 13,601 per dollar
* Yield on 8.375% govt bond due Sept. 2026 up 2 bps at 8.793%
on Oct. 22, according to IDMA.

Anonymous said...

Bagus la artinya pem merespon secara aktif pelemahan ek global sampe ratusanpin diladeni , bknya cuman prihatin.

jokowi the right man in the right moment, untung pas moment krisis global presnya insinyur backgroundmya bisnis smp export, jd melek ekonomi.

Anonymous said...

kalo bener idiot wave 5

maka utk menembus dollar index > 100

hrs ada major news nih yg bullish bg dollar dan amerika, such as

1. naiknya fed rate

2. membaiknya job employment & housing sector

3. pecah perang antara amerika cs dan russia cs

ketiganya pasti akan membuat investor lari ke safe haven dollar

Akhir Zaman said...

Semua itu hanyalah harapan, suatu ketika uang kertas akan kembali menjadi sampah, karena mereka membuat uang hanya dengan mengetik angka-angka ilusi. Maka dari itu siap-siaplah sebelum menjadi sampah, berserakan, tanpa nilai. kwkwkwkwkwkw.

Anonymous said...

"Ibaratnya, pemerintah bisa membawa air ke anjing, tetapi anjingnya belum tentu mau minum"

Investor da membanjiri pasar modal indonesia karena kebijakan jokowi tu, mgkn "anjing" yg dimaksud yg doyan makan dollar kali ya?

p45 said...

"Pem sudah mengeluarkan kebijakan membatasi pembelian dollar sehari tanpa disertai dokument yg mendukung.
memperketat aturan pembelian dollar sebnarnya akan mempersulit pelaku eksport import dalam negri,"
Yg nulis sampean toh?
Aku cuman copas thok loh...bijak atau gak bijak yo sekarepe wae....

Sarannya diterima, ide bagus...tp yo jgn dibatesi & jgn dibilang "melawan pemerintah"

Klo maju nyapres gak punya modal, biar sekolahnya sebelah2an sama kampusnya pak joko...

Alhamdulillah laporan ppn selalu diminta klo mau ambil kerjaan, pbb & pkb msh dibayar, ampe tiap blanja di mini market dah ada pajaknya...biar udah dibebani cukai msh jg dipajaki... *udud*

Anonymous said...

Ya saya yg tulis, anda yang mempeetanyakan itu kebijakan apa ketidakbijakan kan? Kalo menurut anda krg bijak monggo dibenerin..

Mmg sudah ada pembatasan dr pem, dan pem da menyatakan di rancangan anggaran 2016 dollar sipatok 13.400,pem da menggunalan cadevnya untuk memabnjiri pasar dgn dollar, bi jg siap siaga di pasar unruk intervensi kurs rupiah, pem akan berusaha agar anggran 2016 tdk bengkak

Kalo anda beli dollar harus untung donk, dollar hrs naik biarin anggran pem mau bengkak, cadevnya berkurang pokoknya dollar harus naik, sdgkan pem maunya dollar stabil turun lbh bagus lg, ya salah satu hrs kalah donk

HM Soeharto said...

hm.... si itu kurang paham investasi atau gimana sih? kok bahasannya jangka pendek begini?

coba lihat fundamental ekonomi global, coba lihat trend kemana harga emas, coba analisa fundamental ekonomi indonesia.
kalo bahas investasi tu mindsetnya bukan dalam sebulan dua bulan..

pake bahas2 ngelawan pemerintah.. sejak awal pemerintah udah ngelawan rakyat dengan korupsi dan manipulasi
jangan sok nyuruh calonin diri, ente kira nyalonin diri itu modal dengkul?

lihat itu yang terpilih lomba2 balikin modal makan uang rakyat

Anonymous said...

wah wah ini kok malah jadi tempat ajang debat kusir,mendingan diskusi dollar bakalan naik atau turun saja, dan kasih penjelasan dasar pemikiran dan alasan fundamental pendapat tersebut.(seperti dari awal pak is yang berpendapat dollar bakalan naik dengan alasan perlambatan ekonomi atau 3F).walaupun pendapat pak is belum tentu dipastikan benar salahnya(karena memang demikian sifat market,jadi ada yang jual ada yang beli)tapi paling tidak,yang pada baca dapat masukan ilmu

Anonymous said...

Anjingnya dikasi umpan yg salah.
Mungkin dikasi tulang paha sapi yg gede dgn sumsum baru dia mau.
BTW USD akan menggelora lagi kaya'nya karena EUR turun nilainya kemarin.

falconhunter said...

wah2..makin rame...
harus nya kemarin usd ny di jual bliin ke saham:D.
target ihsg di 4800 (wave B),,,
setelah itu koreksi dn dolar naik lagi,
kalo msh kelas teri jd tren follower saja..
trust your chart..hehe

p45 said...

"apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu, aku harus menjadi musuhmu?" -Jacob Elfinus Sahetapy

Baca kembali tulisan anda ini:
"Pem sudah mengeluarkan kebijakan membatasi pembelian dollar sehari tanpa disertai dokument yg mendukung.
*memperketat aturan pembelian dollar sebnarnya akan mempersulit pelaku eksport import dalam negri*, banyaknya aturan bisa muncul calo, proses yg lama dll."

*_* (sampean ngerti gak apa yg sampean tulis?)

Pertanyaannya:
1. Sampean itu dukung siapa sih?
2. Klo dukung "pem" knp buka aibnya "pem"?
3. Klo "pem" ingin export naik untuk surplus cadev knp mempersulit pelaku export import?
4. Knp anda membuka efek negatif dr aturan yg "pem" tetapkan?
5. Apa bener yg mbah IS tulis "kebijakan" jd "ketidak-bijakan"?

Monggo ... sampean tanya ke diri sampean sendiri...
Klo sampean dah ngerti, nanti saya kasih tau siapa2 saja yg bersebrangan dgn prinsip idealisme sampean...penasaran?...

Anonymous said...

Mbah IS, bagaimana tanggapan atas pernyataan Gita Wirjawan soal PDB dibawah ini :
"Indonesia pada kepemimpinan Presiden Soekarno PDB hanya sebesar USD 200 per tahun, Soeharto mampu hingga USD 1.200. Namun, terjadi krisis ekonomi 1998 turun jadi USD 600. Lalu, Habibie, Megawati, Gus Dur hanya mampu naik USD 1.100 per tahun. Pada 2004, SBY memimpin, dia adalah figur militer. Beliau mampu meningkatkan PDB hingga USD 3.500 per tahun atau naik tiga kali lipta selama 10 tahun,"

Anonymous said...

Gagal paham anda,
Pembatasan diberlakukan hanya yg tidak memiliki dokumen kalo eksportir pasti punya spekulan yg tdk, karena iti diswbut kebijakan bukan ketetapan semua tidak boleh beli dollar hanya spekulan dollar yg ditertibkan oleh pem..
Kok bs membatasi spekulan dollar dibilang aib low, aneh?? Ntar kalo ga dibatesin bnyk spekulan dollar rupiah makin terpuruk toh yg plg rugi ngrasain dampak rupiah jeblok pd akhirnya sapa coba?

Anda nanya kapan diberlakukan pp larangan kepemilikan dollar untuk kotpotasi dst.. jwbnya itu memperketat aturan ini itu akan menghambat proses eksportir

Sudah mudeng?

p45 said...

Anda benar saya gagal memahami...krn yg saya mudeng pihak yg paling byk memiliki, menyimpan, menggunakan USD dlm jumlah yg tdk sedikit hanyalah kelas atas, para konglomerat, pengusaha sukses, exportir sukses, importir sukses, abis sukses trus nyapres, etah itu USDnya disimpen bawah batal, msk celengan semar, digembok dlm brankas atau diparkir di luar negri bebas pajak & bea administrasi, mereka2 inilah yg paling banyak menyumbangkan pelemahan IDR & pengikisan cadev...dan hebatnya mereka2 ini dipercaya sbg penentu kebijakan publik, klo pun tdk jd penentu kebijakan minimal deket...

klo cuman spekulan, digertak USD turun dikit jg langsung dijual lg...

Klo pp dibikin...smua pejabat & aparat pd bikin surat pengunduran diri, mulai dr istana merdeka sampe senayan...wong itu pp nulisnya di sambung tanpa koma...cuma buat pejabat & aparatur negara doang, baik dia bertindak untuk dirinya sendiri dan atau untuk perusahaan yg dia miliki...
Mungkin...

Atau mungkin lebih memilih tetep menjabat & berpangkat...

Andre said...

Jgn liahat pem pada umumnya lihat la jokowi dan ahok, 2 tokoh yg tdk berkompromi soal mana yg baik dan mana yang salah.

Kalo salah ya jgn ditiru,ada perbedaan besar antara anda dgn pihak2 yg anda sebut diatas jika dollar benar2 naik dan rupiah menurun

Ketika dollar melonjak mereka mendapat 2 keuntunfan aset mereka bertambah dan penghasilan mereka berrambah karena eksportir berpendapatan dollar, anda tidak.

Ketika rupiah menurun aset dollar anda bertambah scr nominal, tp penghasilan anda senenarnya mwnyusut, jika kwbiasaan membeli dollar jd budaya dan dilakukan oleh semakin bnyk org, rupiah swmakin turun nilainya dr tahun ke tahun,suatu saat pwndapatan anda tidak cukup lg untuk mwmbiayai hidup yg serba naik akibat dollar tinggi, sedangkan eksportir yg berpenghasilan dollar makin kaya, itulah knp yg kaya makin kaya yg miskin makin miskin.

Ttg pejabat yg korup, jaman sudah berubah, teknologi semakin maju,segala hal semakin sulit untuk disembunyikan, hanya butuh minimal 1 org yg tidak korup karakternya, kita sudah punya 2, jokowi dan ahok. Hanya dgn mendukung mereka, cepat atau lambat semuanya akan merasakan dampak dr kekorupan mereka.

p45 said...

Ya anda benar & saya selalu salah... terima kasih...

Maaf, nyambung kabel msh dinilai $ oleh provider, vendor, contractor, subcontractor, outsourcing...

Anda jg benar hanya mereka yg berhak mengamankan modal, keuntungan dan kekayaan mereka dr pengikisan inflasi...

2 org itu no-comment...
Silahkan anda check kebenarannya sendiri...mungkin "rakabu sejahtra & toba sejahtra group" bs mengungkapkannya....check saja di ahu.go.id ...

Sampaikan terima kasih saya untuk hadiah PP No.78/2015 pasal 21 kepada yg menandatangani...

Maaf, mungkin sdh waktunya mencari suaka bagi saya...

Edisi: "tdk ada yg mutlak dlm realita, dan semua dimungkinkan" - Assassin's Creed

Anonymous said...

Ada banyak cara mengamankan aset dr pengikisan inflasi,deposito, surat hutang negara, saham bluechip jika anda mau membula wawasan lebih jauh lagi drpd dollar.
Tp jika kwmampuan dan pengetahuan anda batasi sebatas dollar, monggo lakukan.
Kalo memurut anda, anda tidak mampu lupakan semua yg saya katakan,lanjutkan hidup anda seperti biasanya.