Iran bergolak minggu lalu, setelah Aljazair, Tunisia, Mesir. Tidak banyak wartawan asing yang bisa meliput. Video-video yang beredar di Youtube, kualitasnya tidak begitu baik, karena dibuat bukan oleh watawan professional. Seandainya ada yang baik kualitasnya, video-video itu dibuat untuk kampaye menghasut pemberontakan. Walaupun temanya "demokrasi", intinya sama saja. Yaitu ketidak puasan.
Ini salah satu beritanya dari Fox News: Mideast Revolution Sparks Pro-Democracy Protest in Iran
Sepanjang sejarah, protes, revolusi dan kekerasan seiring dengan kesulitan hidup.
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
Ini salah satu beritanya dari Fox News: Mideast Revolution Sparks Pro-Democracy Protest in Iran
Pro-democracy advocates took to the streets of Tehran, Isfahan, Shiraz and other cities in Iran on Monday, just days after the Islamic Republic celebrated its 32nd anniversary. It’s not clear how many protesters may have been involved, as securing reliable information from Iran is quite difficult. Some reports are that thousands came out in protest, but those reports are difficult to confirm.Dan ini beberapa video dari Youtube
Iranian journalists are barred from reporting on anti-government demonstrations, and most foreign reporters are kept out of the country altogether. But several witness accounts trickling out of the country, together with limited photos and amateur video, suggest the police presence at the demonstrations was extremely heavy, that there were clashes between security forces and marchers, and that tear gas was deployed.
In their overexcitement, some bloggers apparently exaggerated events. Videos posted on YouTube showed people chanting “Death to the Dictator,” and “Mubarak, Ben Ali, now it’s your turn Seyyed Ali (meaning Iran’s Supreme Leader Ali Khamenei.)”. Fox was not able to independently verify the tapes, but they do reinforce the fact that Iranian protests today, as they were in 2009, were about political rather than economic issues.
Sepanjang sejarah, protes, revolusi dan kekerasan seiring dengan kesulitan hidup.
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
No comments:
Post a Comment