Bear market rally kali ini betul-betul alot. Sampai sekarang belum menunjukkan pembalikan arah. Gejala top sudah ada. Ini baru gejala, belum terbukti secara teknik. Proses ‘topping’ nya pun cukup lama. Moga-moga (IS berdoa, yang mungkin dikabulkan dan mungkin juga tidak), minggu depan bear sudah keluar dan koreksi bisa dimulai. Kali ini saya harus bersabar, karena beberapa kali gagal karena doanya tidak terkabul. Saya katakan bahwa doanya tidak terkabul karena kebanyakan ‘calling for top’ yang saya lakukan beberapa waktu lalu adalah pada saat gejala awal baru muncul, tetapi kemudian ternyata bear tidak jadi keluar. Kali ini saya akan lebih berhati-hati. Dalam pembahasan kali ini, kita akan lihat gejala apa yang kita harus nantikan.
GEJALA AWAL DARI MARKET TOP
Indeks Dow Industrial (DJIA, INDU) membentuk pola trading segitiga (bearish wedge), lihat Chart-1. Pada hari Rabu 20 Mei 2009, DJIA membentuk shooting star dengan volume besar. Ini bisa dianggap sebagai pembalikan arah mood para trader. Shooting star juga muncul di hari Jumat, tetapi volumenya kecil. Minggu depan pasar masih bisa rebound tetapi masih di dalam bearish wedge nya. Kita lihat saja bagaimana perdagangan minggu depan, minggu terakhir bulan Mei 2009.
GEJALA AWAL DARI MARKET TOP
Indeks Dow Industrial (DJIA, INDU) membentuk pola trading segitiga (bearish wedge), lihat Chart-1. Pada hari Rabu 20 Mei 2009, DJIA membentuk shooting star dengan volume besar. Ini bisa dianggap sebagai pembalikan arah mood para trader. Shooting star juga muncul di hari Jumat, tetapi volumenya kecil. Minggu depan pasar masih bisa rebound tetapi masih di dalam bearish wedge nya. Kita lihat saja bagaimana perdagangan minggu depan, minggu terakhir bulan Mei 2009.
Chart 1
Gejala ‘topping’ dialami semua sektor, apakah itu S&P, transportasi, real-estate bahkan sektor minyak (Chart-2 sampai Chart-5). Sektor finansial dan perbankan malah bisa dikatakan sudah memasuki periode bearish/periode koreksi (Chart-6 dan Chart-7). Hanya sektor emas (HUI) dan emerging market (EEM) saja yang masih nampak bullish (Chart-9 dan Chart-10). Adaikata akan ada koreksi, HUI kemungkinan tidak akan lepas dari koridor trading trendnya.
Chart 3
Chart 5
Chart-8
Chart-10
Sekarang apa sih yang ditunggu? Koreksi akan menjadi resmi kalau DJIA jatuh di bawah 8250, S&P di bawah 875 dan Transportasi di bawah 3000. Itu yang ditunggu.
DOLLAR MEMBENTUR SUPPORT
Seperti yang lalu-lalu, koreksi selalu dibarengi dengan penguatan dollar. Pertanyaannya adalah, apakah kali ini dollar akan menguat lagi? Kita lihat Char-11 di bawah ini. Bukan suatu kebetulan bahwa dollar (Index Dollar Bullish Fund, UUP) menyentuh supportnya bersamaan dengan topping di bursa saham. Apakah para spekulator akan berpikir bahwa akan mempertahankan pola yang sama dalam koreksi mendatang. Yaitu keluar dari saham dan membeli dollar? Kalau demikian maka dollar akan rebound. Lain halnya kalau para spekulator ini berpikir lain dan membeli emas. Tetapi sayangnya jumlah emas tidak sebanyak dollar. Jadi sebagian besar masih akan melarikan uangnya ke US dollar. Ini termasuk dana yang masuk ke emerging stock market.
Walaupun sampai sekarang pada emerging market belum ada tanda-tanda ‘topping’ (lihat Chart-10). Tetapi dari pengalaman lalu, koreksi di pasar developed market (US, Eropa Barat dan Jepang) akan menyeret emerging market.
Chart 11
Karena sampai sekarang emerging market masih bullish, kita harus bersabar menunggu bear kembali. Catatan ada banyak negative divergence, di pasar Cina dan beberapa emerging market, oleh sebab itu patut diduga, topnya sudah dekat.
Sekarang apa sih yang ditunggu? Koreksi akan menjadi resmi kalau DJIA jatuh di bawah 8250, S&P di bawah 875 dan Transportasi di bawah 3000. Itu yang ditunggu.
DOLLAR MEMBENTUR SUPPORT
Seperti yang lalu-lalu, koreksi selalu dibarengi dengan penguatan dollar. Pertanyaannya adalah, apakah kali ini dollar akan menguat lagi? Kita lihat Char-11 di bawah ini. Bukan suatu kebetulan bahwa dollar (Index Dollar Bullish Fund, UUP) menyentuh supportnya bersamaan dengan topping di bursa saham. Apakah para spekulator akan berpikir bahwa akan mempertahankan pola yang sama dalam koreksi mendatang. Yaitu keluar dari saham dan membeli dollar? Kalau demikian maka dollar akan rebound. Lain halnya kalau para spekulator ini berpikir lain dan membeli emas. Tetapi sayangnya jumlah emas tidak sebanyak dollar. Jadi sebagian besar masih akan melarikan uangnya ke US dollar. Ini termasuk dana yang masuk ke emerging stock market.
Walaupun sampai sekarang pada emerging market belum ada tanda-tanda ‘topping’ (lihat Chart-10). Tetapi dari pengalaman lalu, koreksi di pasar developed market (US, Eropa Barat dan Jepang) akan menyeret emerging market.
Chart 11
Karena sampai sekarang emerging market masih bullish, kita harus bersabar menunggu bear kembali. Catatan ada banyak negative divergence, di pasar Cina dan beberapa emerging market, oleh sebab itu patut diduga, topnya sudah dekat.
POPULARITAS ‘PUT OPTION’ PADA TITIK NADIR?
Option Put-Call Ratio (CPC), adalah indeks yang membandingkan volume put dan call yang ada di pasar. Indeks ini bisa digunakan untuk mengukur opini spekulator. Pada saat indeks CPC naik artinya semakin banyak option put di pasar. Dengan kata lain spekulator menyukai put. Apakah itu untuk melakukan lindung nilai (hedging) atau semata-mata untuk spekulasi saja.
Puncak CPC bisa diasosiasikan dengan nadir (titik terendah) dari pasar saham (Chart-10). Artinya pada saat saham turun, maka para spekulator melakukan hedging dan leverage dengan put option. Setelah CPC mencapai titik puncaknya dan berbalik arah turun, para spekulator melakukan leverage dengan call option.
Saat ini sudah terjadi ‘double bottom’ di CPC. Ini bisa diartikan bahwa CPC sudah tidak mau turun lagi. Dengan kata lain, akan terjadi rebond (dan sideway masih mungkin) pada CPC. Spekulator yang akan bermain dengan put option bertambah banyak.
Adanya ‘bottoming’ di CPC memperkuat bahwa bursa saham sudah dekat pada titik baliknya. Koreksi akan segera terjadi.
Pada artikel minggu lalu kita sudah tunjukkan bahwa ISE Sentiment Index juga sudah mengindikasikan adanya ‘market topping’. Saya pikir tinggal menunggu saat yang tepat untuk menurunkan semua kekuatan untuk melakukan short.
Chart 13
Sekian dulu, jaga kesehatan, tabungan dan investasi anda baik-baik. Kalau anda masih ingat tentang saham HOTT, bagi anda yang masih memegang put option nya seperti rekomendasi EOWI, maka anda sudah untung 100%.
Jakarta 25 Mei 2009.
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
1 comment:
salam kenal mas Imam..
blog kita punya tema serumpun, boleh kan saya backlink ke blog ini?
makasih
Post a Comment