Perkiraan saya bear market rally yang sudah lama saya tunggu, saat ini sudah datang. Rally ini mungkin akan berlangsung beberapa bulan, kemudian bursa kembali jatuh. Saya tidak yakin bahwa titik nadir bursa saham dan ekonomi US sudah mencapai titik nadir (titik terendah). Rally ini hanyalah bear market rally. Disebut bear marker rally karena, bursa saham mengalami rally dan ekonomi masih sontoloyo serta rally ini akan berakhir dengan aksi jual dan membuat harga saham jatuh lebih dalam lagi.
Walaupun banyak analis dan komentator di stasiun TV CNBC yang mengatakan bahwa titik terendah telah dicapai di S&P500 = 666, dan telah dilewati, tetapi Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) berpendapat sebaliknya. Banyak alasan yang EOWI mendukung pendapat kami ini.
Sebelum kita membahas tentang alasan EOWI berpendapat rally yang berlangsung 3 minggu ini adalah bear market rally, kita akan membahas beberapa hal yang melatar-belakangi bear market rally.
Dalam bear market, biasanya indeks (S&P500 misalnya) sesekali menyentuh moving average 200 harinya (200DMA). Indeks biasanya tidak menyentuh 200DMA kurang lebih 1 tahun. Sejak setahun lalu, S&P500 menyampaikan selamat tinggal dengan 200DMA nya. Ini akan membuat stress di pasar. Oleh sebab itu perlu adanya rally untuk mempertemukan indeks dengan 200DMA nya. Beberapa waktu lalu saya mengatakan bahwa bear market rally ini akan membawa indeks ke level 900 - 1000 untuk S&P 500 dan level 9000 – 10000 untuk Dow Industrial (DJIA). Saat ini 200DMA untuk S&P 500 ada di level 1000 dan untuk DJIA di level 9500.
Rally ini bukan awal dari bull market. Rally saat ini mengabaikan berita-berita ekonomi yang masih buruk . Misalnya consumer confidence masih di level 26 (pada saat di atas 110). Angka pengangguran di US mencapai 8.5%. Jika pekerja part-time, angkatan kerja yang sudah putus asa untuk mencari kerja dimasukkan dalam statistik ini angka ini mencapai 15%. Angka ini kemungkinan lebih besar lagi. Dan menurut perkiraan SGS (Shadow Government Statistics – link: http://www.shadowstats.com/alternate_data) angka pengangguran di US mencapai 20%.
Belum lagi penjualan mobil di US juga masih turun. Ini membuat orang yang waras berpikir tentang nasib GM dimasa mendatang. Harga rumah juga masih turun. Jadi dimana letak ‘bottom’nya?
Disamping itu valuasi saham saat ini tidak murah. Paling tidak, belum mencapai level yang biasanya dicapai pada akhir periode bear market. Price earning ratio (PER) saham biasanya mencapai 5 – 7 di akhir bear market. Saat ini masih 12 – 20, tergantung bagaimana anda memperkirakannya. Apakah menggunakan earning tahun lalu atau perkiraan earning tahun ini yang masih ada ke-tidak-pastian.
Chart 1 (Klik Chart untuk memperbesar)
Oleh sebab itu EOWI tidak percaya bahwa bull market sudah dimulai, walaupun index Dow sudah rally 25%, indeks S&P500 sudah rally 26%, Shanghai 37% dan sudah melampaui 200DMA nya. Rally ini punya peluang untuk berlanjut.
VIX, TANDA-TANDA BULLISH?
Investor nampak lebih tenang dan volatility sudah turun dari puncaknya di bulan Oktober 2008. Indeks volatility VIX membentuk pola segitiga dengan ‘high’ yang menurun. Pola seperti ini menunjukkan bahwa pasar sedang berada di persimpangan jalan.
Chart 2 (Klik Chart untuk memperbesar)
Kalau dilihat aksi pasar beberapa minggu sebelumnya, maka EOWI berpendapat peluangnya lebih besar ke arah bullish, VIX akan turun dan menembus supportnya.
ADA KERAGUAN
Walaupun disatu pihak, data (lamanya indeks tidak berjumpa dengan 200DMA nya) berpihak pada bull tetapi ada beberapa data lain yang bertolak belakang, terutama untuk jangka pendek dan menengah. Dari parameter momentum, banyak yang sudah menunjukkan level overbought.
Pertama McClellan osilator (Chart-3), sudah melampaui level 100. Sejak November 2008, kondisi overbought ada di level 100 dan oversold ada di -100. Apakah kriteria ini masih berlaku?
Indikator kedua osilator STO(14), sudah lama bertengger di atas level over-boughtnya +80. Indikator momentum yang ke tiga RSI(14), juga sudah 2 kali menyentuh level over-boughtnya di 60. Terakhir level ini dicapai pada bulan May 2008, kurang lebih 11 bulan lalu.
Chart 3 (Klik Chart untuk memperbesar)
Indikator ke empat adalah jumlah saham dalam indeks S&P yang posisinya di atas 50DMA atau $SPXA50. Secara historis, walaupun ditarik sampai tahun 2006 (1 tahun sebelum bear market ini datang), level 400 adalah level overbought. Saat ini SPXA50 sudah pada posisi 400 (Chart-4). Artinya bahwa banyaknya di S&P yang posisi harganya di atas 50DMA sudah sama dengan titik tertinggi pada masa bull market. Oleh sebab itu kita bisa menyebut saat ini sudah overbought.
Catatan: Walaupun saya memberi label bahwa S&P akan jatuh dan membuat lower-low, saya tidak yakin hal ini akan terjadi. Kemungkinan hanya men-test level 666.
Jadi empat momentum indikator yang kita lihat sudah menunjukkan kondisi overbought. Saya tidak akan memperpanjang cerita dengan melihat indikator-indikator lain, NYA50R atau lainnya. Karena kemungkinan hasilnya sama saja.
Chart 4
Di samping ke empat indikator yang kesemuanya sudah menunjukkan momentum yang overbought, biasanya May adalah bulannya bear. Katanya: ‘Sell in May and go away’. Chart-5 menunjukkan statistik gain/loss rata-rata sejak tahun 1950. Jangan heran kalau April adalah bulannya Bull. Kita harapkan pada bulan May, bull sudah menyurut atau mundur dan Juni adalah bulannya bear.
Chart 5
Faktor berikutnya adalah Q1 earning. Kami tidak yakin bahwa earning emitten-emitten saat ini cukup bagus untuk mendongkrak pasar. Oleh sebab itu musim laporan keuangan minggu ini dan minggu depan peluangnya akan memberikan tekanan pada pasar.
SKENARIO KE DEPAN
Arah pasar saat ini masih bullish. Momentumnya sudah overbought. Bulan May-Juni secara statistik bearish dan berpeluang untuk ada koreksi. Apakah koreksi ini dimulai pada bulan April ini. Hal ini bisa saja terjadi karena pasar sudah overbought. Tetapi selama belum ada tanda-tanda bergantian arah, maka April harus dianggap sebagai bulan yang paling bullish.
Juli secara statistik bullish, sehingga bear market rally bisa berlanjut sampai Agustus. Tetapi September bear akan kembali berkuasa. September sudah dikenal sebagai bulan bearish dan Oktober sebagai jinx month – bulan kutukan. Lalu bagaimana dengan volatility VIX?. Menurut statistik, kalau bulan Januari adalah bulan indikator. Artinya kalau bulan Januari membukukan loss/penurunan harga saham, maka tahun itu secara statistik akan diakhiri dengan negatif. Demikian juga sebaliknya, kalau pada bulan Januari membukukan kenaikan harga saham, maka tahun itu secara keseluruhan saham akan membukukan kenaikan. Dan untuk tahun 2009, kinerja bursa saham di bulan Januari telah mengirim signal negatif. Artinya untuk 2009, indeks saham akan turun.
Statistik adalah statistik. Penyimpangan selalu ada. Artinya performance dimasa depan tidak selalu sama dengan performance dimasa lalu.
Di samping itu, walaupun ada statistik, kita juga akan menggunakan indikator pasar lainnya untuk menentukan arah pasar seperti VIX, CPC, McClellan osilator, dan lain-lain. Nah itu untuk nanti saja. Karena parameter-parameter tersebut tidak terlalu akurat untuk meramalkan terlalu jauh.
Ada yang perlu diingat, skenario ini adalah hasil lamunan Imam Semar dan pasar tidak wajib mengikutinya. Pasar hanya mengikuti apa yang diinginkan pasar. Bukan mengikuti keinginan Imam Semar.
Sekian dulu, jaga kesehatan anda, tabungan anda dan investasi anda baik-baik.
Jakarta 6 April 2009
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
Walaupun banyak analis dan komentator di stasiun TV CNBC yang mengatakan bahwa titik terendah telah dicapai di S&P500 = 666, dan telah dilewati, tetapi Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) berpendapat sebaliknya. Banyak alasan yang EOWI mendukung pendapat kami ini.
Sebelum kita membahas tentang alasan EOWI berpendapat rally yang berlangsung 3 minggu ini adalah bear market rally, kita akan membahas beberapa hal yang melatar-belakangi bear market rally.
Dalam bear market, biasanya indeks (S&P500 misalnya) sesekali menyentuh moving average 200 harinya (200DMA). Indeks biasanya tidak menyentuh 200DMA kurang lebih 1 tahun. Sejak setahun lalu, S&P500 menyampaikan selamat tinggal dengan 200DMA nya. Ini akan membuat stress di pasar. Oleh sebab itu perlu adanya rally untuk mempertemukan indeks dengan 200DMA nya. Beberapa waktu lalu saya mengatakan bahwa bear market rally ini akan membawa indeks ke level 900 - 1000 untuk S&P 500 dan level 9000 – 10000 untuk Dow Industrial (DJIA). Saat ini 200DMA untuk S&P 500 ada di level 1000 dan untuk DJIA di level 9500.
Rally ini bukan awal dari bull market. Rally saat ini mengabaikan berita-berita ekonomi yang masih buruk . Misalnya consumer confidence masih di level 26 (pada saat di atas 110). Angka pengangguran di US mencapai 8.5%. Jika pekerja part-time, angkatan kerja yang sudah putus asa untuk mencari kerja dimasukkan dalam statistik ini angka ini mencapai 15%. Angka ini kemungkinan lebih besar lagi. Dan menurut perkiraan SGS (Shadow Government Statistics – link: http://www.shadowstats.com/alternate_data) angka pengangguran di US mencapai 20%.
Belum lagi penjualan mobil di US juga masih turun. Ini membuat orang yang waras berpikir tentang nasib GM dimasa mendatang. Harga rumah juga masih turun. Jadi dimana letak ‘bottom’nya?
Disamping itu valuasi saham saat ini tidak murah. Paling tidak, belum mencapai level yang biasanya dicapai pada akhir periode bear market. Price earning ratio (PER) saham biasanya mencapai 5 – 7 di akhir bear market. Saat ini masih 12 – 20, tergantung bagaimana anda memperkirakannya. Apakah menggunakan earning tahun lalu atau perkiraan earning tahun ini yang masih ada ke-tidak-pastian.
Chart 1 (Klik Chart untuk memperbesar)
Oleh sebab itu EOWI tidak percaya bahwa bull market sudah dimulai, walaupun index Dow sudah rally 25%, indeks S&P500 sudah rally 26%, Shanghai 37% dan sudah melampaui 200DMA nya. Rally ini punya peluang untuk berlanjut.
VIX, TANDA-TANDA BULLISH?
Investor nampak lebih tenang dan volatility sudah turun dari puncaknya di bulan Oktober 2008. Indeks volatility VIX membentuk pola segitiga dengan ‘high’ yang menurun. Pola seperti ini menunjukkan bahwa pasar sedang berada di persimpangan jalan.
Chart 2 (Klik Chart untuk memperbesar)
Kalau dilihat aksi pasar beberapa minggu sebelumnya, maka EOWI berpendapat peluangnya lebih besar ke arah bullish, VIX akan turun dan menembus supportnya.
ADA KERAGUAN
Walaupun disatu pihak, data (lamanya indeks tidak berjumpa dengan 200DMA nya) berpihak pada bull tetapi ada beberapa data lain yang bertolak belakang, terutama untuk jangka pendek dan menengah. Dari parameter momentum, banyak yang sudah menunjukkan level overbought.
Pertama McClellan osilator (Chart-3), sudah melampaui level 100. Sejak November 2008, kondisi overbought ada di level 100 dan oversold ada di -100. Apakah kriteria ini masih berlaku?
Indikator kedua osilator STO(14), sudah lama bertengger di atas level over-boughtnya +80. Indikator momentum yang ke tiga RSI(14), juga sudah 2 kali menyentuh level over-boughtnya di 60. Terakhir level ini dicapai pada bulan May 2008, kurang lebih 11 bulan lalu.
Chart 3 (Klik Chart untuk memperbesar)
Indikator ke empat adalah jumlah saham dalam indeks S&P yang posisinya di atas 50DMA atau $SPXA50. Secara historis, walaupun ditarik sampai tahun 2006 (1 tahun sebelum bear market ini datang), level 400 adalah level overbought. Saat ini SPXA50 sudah pada posisi 400 (Chart-4). Artinya bahwa banyaknya di S&P yang posisi harganya di atas 50DMA sudah sama dengan titik tertinggi pada masa bull market. Oleh sebab itu kita bisa menyebut saat ini sudah overbought.
Catatan: Walaupun saya memberi label bahwa S&P akan jatuh dan membuat lower-low, saya tidak yakin hal ini akan terjadi. Kemungkinan hanya men-test level 666.
Jadi empat momentum indikator yang kita lihat sudah menunjukkan kondisi overbought. Saya tidak akan memperpanjang cerita dengan melihat indikator-indikator lain, NYA50R atau lainnya. Karena kemungkinan hasilnya sama saja.
Chart 4
Di samping ke empat indikator yang kesemuanya sudah menunjukkan momentum yang overbought, biasanya May adalah bulannya bear. Katanya: ‘Sell in May and go away’. Chart-5 menunjukkan statistik gain/loss rata-rata sejak tahun 1950. Jangan heran kalau April adalah bulannya Bull. Kita harapkan pada bulan May, bull sudah menyurut atau mundur dan Juni adalah bulannya bear.
Chart 5
Faktor berikutnya adalah Q1 earning. Kami tidak yakin bahwa earning emitten-emitten saat ini cukup bagus untuk mendongkrak pasar. Oleh sebab itu musim laporan keuangan minggu ini dan minggu depan peluangnya akan memberikan tekanan pada pasar.
SKENARIO KE DEPAN
Arah pasar saat ini masih bullish. Momentumnya sudah overbought. Bulan May-Juni secara statistik bearish dan berpeluang untuk ada koreksi. Apakah koreksi ini dimulai pada bulan April ini. Hal ini bisa saja terjadi karena pasar sudah overbought. Tetapi selama belum ada tanda-tanda bergantian arah, maka April harus dianggap sebagai bulan yang paling bullish.
Juli secara statistik bullish, sehingga bear market rally bisa berlanjut sampai Agustus. Tetapi September bear akan kembali berkuasa. September sudah dikenal sebagai bulan bearish dan Oktober sebagai jinx month – bulan kutukan. Lalu bagaimana dengan volatility VIX?. Menurut statistik, kalau bulan Januari adalah bulan indikator. Artinya kalau bulan Januari membukukan loss/penurunan harga saham, maka tahun itu secara statistik akan diakhiri dengan negatif. Demikian juga sebaliknya, kalau pada bulan Januari membukukan kenaikan harga saham, maka tahun itu secara keseluruhan saham akan membukukan kenaikan. Dan untuk tahun 2009, kinerja bursa saham di bulan Januari telah mengirim signal negatif. Artinya untuk 2009, indeks saham akan turun.
Statistik adalah statistik. Penyimpangan selalu ada. Artinya performance dimasa depan tidak selalu sama dengan performance dimasa lalu.
Di samping itu, walaupun ada statistik, kita juga akan menggunakan indikator pasar lainnya untuk menentukan arah pasar seperti VIX, CPC, McClellan osilator, dan lain-lain. Nah itu untuk nanti saja. Karena parameter-parameter tersebut tidak terlalu akurat untuk meramalkan terlalu jauh.
Ada yang perlu diingat, skenario ini adalah hasil lamunan Imam Semar dan pasar tidak wajib mengikutinya. Pasar hanya mengikuti apa yang diinginkan pasar. Bukan mengikuti keinginan Imam Semar.
Sekian dulu, jaga kesehatan anda, tabungan anda dan investasi anda baik-baik.
Jakarta 6 April 2009
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
6 comments:
@pak kiki
gimana pak? sudah ambil posisi di market kah?
Saya pribadi belum lepas posisi short, kecuali yang short term put, karena kebetulan belum kena stop loss. Kebanyakan yang saya punya adalah sektor minyak, APA, SLB dan SU. Ada juga PNC, HOTT dan POOL.
Kalau posisinya seperti ini, saya cenderung untuk hold sambil menunggu lepas posisi short.
Kalau posisi saya sedang kosong, maka saya cenderung untuk tidak ambil posisi, karena tekanan bull cukup kuat, jadi rebound sewaktu-waktu bisa terjadi. Overbought yang lama kemarin-kemarin itu disebabkan karena suasana bullish.
Market bisa rebound di S&P = 785 -810; atau membentuk H&S (rebound) di 750 atau membentuk double bottom di s&p = 666.
Kalau saat ini S&P=820, maka 810-790 sudah dekat. Kita hanya bisa beruntung kalau rebound nya di 750 atau 666.
Strategi yang baik untuk bear market rally adalah buy long in the dips.
Strategi ini yang akan saya terapkan setelah ada konfirmasi rebound yang akan datang.
Dear pak IS,
Buy long in the dips means we wait for SnP500 to dips to 750 or 666 level and open position for long?
Thanks for the update pak IS, btw pak IS sudah pernah bahas soal mafia BERKELEY lom pak? spertinya topik yang cukup hot nih hehe..
sy belum ambil posisi...
range minggu ini SP500 785-840 sebelum break suport 785 scr signifikan sy belum mau sell...
bila mau buy sy tunggu minggu ini berakir dan liat perkembangannya
NB: sy menganalisis short term period
bung IS... kpn posting ttg gold? skrg hrg gold dah turun...org awam pun sdh menyadarinya! di koran dah ada rubik ttg turunnya harga emas
Post a Comment