___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, November 18, 2007

MONITORING KRISIS EKONOMI - XI

(Minggu ke III, November 2007)

RESESI DAN PASAR BOND YANG BEKU

Topik Kali Ini
GDP US 3Q2007 BEBERAPA VERSI SWASTA
BOND MARKET BEKU - CRASH
TINGKAT SPEKULASI DI EMAS
REVIEW PASAR – RALLY AKHIR TAHUN MERAGUKAN

CATATAN AKHIR

GDP US 3Q2007 BEBERAPA VERSI TANDINGAN
International Association of Political Consultant (IAPC) menganugerahi The Democracy Medal Award kepada bangsa Indonesia karena dinilai sukses menjalankan demokrasi. Maksudnya politikus Indonesia dinilai sudah piawai dalam tipu menipu seperti politikus US. Pembaca mungkin bertanya, kenapa di situs Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOW&I), politikus selalu dianggap penipu, yang levelnya di atas penipu ulung dan di bawah Cut Zahara Fonna. Kita bisa melihat sejarah. Berikut ini sitiran dari ucapan Joseph Goebbels, mentri propaganda Jerman Nazi: “if you tell a lie big enough and keep repeating it, people will eventually come to believe it. The lie can be maintained only for such time as the state can shield the people from the political, economic and/or military consequences of the lie. it thus becomes vitally important for the state to use all of its powers to repress dissent, for the truth is the mortal enemy of the lie, and thus by extension, the truth is the greatest enemy of the state.”.

Perlu diketahui bahwa Hitler dipilih secara demokratis, seperti Harry Truman atau J.F. Kennedy atau G.W. Bush atau S.B.Y. Secara implisit Goebbels berkata bahwa menipu adalah biasa bagi politikus dan pemerintah. Mau bukti?

Beberapa hari lalu, angka GDP Indonesia diumumkan. Katanya pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 6.5% y-o-y. Tetapi....., menurut berita yang sama, angka ini tidak mencukupi untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk yang memasuki angkatan kerja. Kemudian saya check angka pertumbuhan penduduk selama bertahun-tahun, hanya dikisaran 1.3% - 1.4% per tahun. Apapun jawabannya, arahnya selalu ke bohong. Apakah berjanji bohong atau datanya bohong.

Mau contoh dari US yang up-to-date? Mantra strong dollar. Anda bisa pergi ke Google dan cari “Bush Paulson strong dollar” anda akan dapat list berita tentang Bush, Henk Paulson mengucapkan mantra “strong dollar”. Salah satu beritanya ada di USAToday: (http://www.usatoday.com/money/economy/2006-08-01-paulson-speech_x.htm) . Di pihak lain mereka juga memaksa Cina untuk membiarkan Yuan menguat (dengan kata lain dollar melemah). Dan kenyataannya US dollar terus melemah, kecuali terhadap rupiah. Sebagai budak, Indonesia wajib mendukung tuannya. Sudah dikasih medali, kalau membangkang nanti apa kata dunia??!!

Lain lagi Kennedy dengan ucapannya yang terkenal:
1. Don’t ask what your country can do for you, ask what can do for your country
2. Right or wrong is my country

Maksudnya Kennedy, rakyat, terutama middle class, harus rela bayar pajak, menyumbang ke partai politik, kerja bakti untuk pemerintah,..... dan tidak usah menuntut apa-apa walaupun pemerintah salah, korup dan bejad, sebejad Yahya Zaini yang berselingkuh. Apa kata dunia?!!!

Ron Paul, salah satu senator yang bersebrangan dengan Ben Bernanke dalam filosofi keuangan, berkomentar: “....... lupakan inflasi, siapa yang mau percaya angka itu......” pada saat dengar pendapat Ben Bernanke di depan senat pada tanggal 8 Novem,ber 2007, menunjukkan bahwa di US, data statistik tidak lagi dipercaya. Beberapa situ internet membuat data bayangan, saingan dari data resmi. Seperti situs Ekonomi Orang Waras dan Investasi, juga memuat data saingan yang lebih masuk akal. Salah satunya situs saingan untuk data-data US adalah Shadow Government Statistics nya John Williams (http://www.shadowstats.com/cgi-bin/sgs?). Cara menghitung inflasi di US berkali-kali dipermak. Chart-1 membandingkan statistik yang dihitung dengan methoda di berbagai era. Menurut methoda pra-Clinton inflasi di US sudah mencapai 7%. Bandingkan dengan 3.5% versi sekarang. Bahkan untuk 3Q2007 yang dipakai dalam menghitung GDP hanya 0.8%. Apa kata dunia??!!

Terlepas CPI (consumer price index, inflasi) versi pemerintah, John Williams juga mempunyai versi inflasi tersendiri seperti di Chart-2. Angka John Williams, lebih dekat dengan angka saya yang perhitungannya sangat disedehanakan. Tetapi kedua cara ini lebih mencerminkan realitas dibandingkan dengan versi resmi, entah pra-Clinton atau versi Bush.


Chart 1 (Klik untuk memperbesar)



Chart 2 (Klik untuk memperbesar)

Shadow Government Statistics (SGS) juga mengeluarkan angka GDP US (Chart-3). Pada artikel minggu lalu saya memperkirakan GDP US sudah mengalami kontraksi -0% sampai -6% untuk 3Q2007. Sedangkan SGS memperkirakan lebih dari 2%. Kemungkinan SGS melakukan smoothing dari chartnya. Apapun angkanya, SGS dan EOW&I sama-sama menyimpulkan bahwa US sudah resesi.

Chart 3 (Klik untuk memperbesar)

Beberapa konsekwensi dari resesi, yaitu orang akan mengencangkan ikat pinggang, apakah itu karena tidak punya uang atau ingin berhemat. Diharapkan dalam situasi semacam ini uang M1 (uang logam dan uang kertas, M0, dan rekening giro) akan menurun, mengalami kontraksi. Karena transaksi tunai juga turun. Ini terlihat pada Chart-4. Kontraksinya mencapai -1%. Supply uang M3 tetap naik, menunjukkan bahwa aktifitas investasi (baca: spekulasi) yang menggunakan kredit masih tinggi.

Jadi, arah perekonomian US sudah jelas, perlambatan (versi pemerintah), kontraksi (versi Orang Waras dan Shadow Statistics). Demikian juga strategi investasi juga harus diselaraskan dengan irama ekonomi. Saya tidak terlalu berharap akan adanya kontraksi M3, atau juga disebut deflasi, karena dengan sistem moneter, deflasi nominal sulit terjadi. Yang bisa terjadi adalah credit crunch, bekunya kredit atau keringnya pendanaan. M3, terutama unsur kreditnya akan terus berkembang. Bank-bank sentral akan mencoba menciptakan kredit (uang) untuk mengkompensasi kredit yang beku di sektor pasar surat hutang, yang akan kita bahas berikut ini.



Chart 4 (Klik untuk memperbesar)

Mengakhiri bab ini, saya akan tekankan kata kuncinya: Resesi di US.


BOND MARKET BEKU - CRASH
Beberapa waktu lalu, investor seakan tidak perduli terhadap resiko. Pasar Bond mengalami mania, paling tidak booming. Gap antara yield junk bond dan bond yang bagus menyempit. Apa yang terjadi pertengahan July lalu, kemudian lagi pada awal Oktober 2007, pasar surat hutang jebol. Harga Asset Backed Debt – surat hutang dengan jaminan asset (ABS) jebol. Saat ini ABS type AAA, yaitu type yang paling aman dan paling bagus, hanya dihargai 73% dari harga nominalnya (Chart-5). Jadi, misalnya surat berharga/hutang dengan nilai nominal $100, hanya dihargai $73. Kena discount 27%. Harganya jatuh sebesar 25% dibanding harga sebelum bulan July.

Untuk surat berharga dengan rating AA, hanya 40% nya saja. Kena discount 60%. Ini juga jatuh harganya sebesar 50% sejak merebaknya kasus subprime loan. Yang parah sekali adalah type rating BBB, hanya laku 20% dari nilai nominalnya saja (Chart-6). Ini harganya juga jatus sebesar 50% sejak merebaknya kasus subprime.

Bond market, pasar surat hutang beku. Banyak yang mau jual tetapi tidak ada pembeli. Ibaratnya “kolom bid” kosong. Akibatnya harga jebol. Bond seperti ini masih punya pasar, banyak CDO tidak punya pasar. Dalam situasi seperti sekarang sulit menjualnya. Kejatuhan bond seperti sekarang ini tidak bisa tertolong oleh usaha the Fed yang bersedia menerima Asset Backed Security dalam operasi pasar lewat repo (reposession operation). Terlalu banyak yang harus ditelan oleh the Fed. Bahkan di kalangan analis skeptis disamping TOMO (Temporary Open Market Operation) muncul istilah sinis POMO, Permanent Open Market Operation. Biasanya sebagai standard operasi, the Fed melakukan TOMO sebagai usaha mengendalikan keadaan moneter. The Fed akan memberikan liquiditas lewat pinjaman sementara lewat repo (purchase and resale agreement). Bank dan institusi keuangan diberi pinjaman jangka pendek, 1 – 14 hari dengan jaminan surat berharga (Treasury Bond, Agency Bond, Mortgage Backed Bond, dll). Dengan adanya kebekuan di sektor pasar hutang, maka surat-surat hutang tidak bisa diliquidasi di pasar bond. Akibatnya the Fed tidak bisa melakukan resale surat-surat hutang ini kepada pemiliknya, karena pemiliknya tidak punya cash!! Oleh sebab itu the perjanjian repo ini harus diperpanjang sampai batas tak terhingga. Itulah sebabnya kata Temporary diganti dengan Permanent. Artinya the Fed harus menelan surat-surat hutang yang harganya sudah jatuh dengan mata mendelik.

Chart 5 (Klik untuk memperbesar)


Chart 6 (Klik untuk memperbesar)

Seperti BLBI, begitulah kurang lebih ceritanya. Kalau dilihat dari kasus krismon Indonesia, yang terjadi adalah hyper-inflasi. Di tahun 1998, inflasi Indonesia mencapai 80%. Hal yang sama, mungkin tidak sedrastis Indonesia dengan rupiahnya, akan terjadi pada dollar, kalau the Fed tetap melakukan TOMO (eh..., sudah jadi POMO). – Maaf kalau leluconnya agak garing (tidak lucu), karena spesial untuk para ekonom waras saja. Pada saat terjadinya krismon, harga emas naik dari Rp 20,000 ke Rp 100,000 per gram. Maksud saya nilai rupiah jebol di masa itu. US Dollar juga akan (dalam proses) mengalami hal yang sama.

Saya ingin mengetengahkan cerita sampingan yang berkaitan dengan repurchasing dan resale surat hutang di Indonesia. Minggu lalu Panin Capital mengalami gagal bayar dalam perjanjian repurchasing surat hutang. Pertanyaan yang timbul ialah: apakah ini credit squeeze ala Indonesia? Dan sampai seberapa jauh penyebarannya? Apakah semua institusi keuangan swasta dan pemerintah punya potensi problem yang sama? Menurut berita, banyak keuangan daerah tidak memiliki audit yang bersih, mayoritas dengan disclaimer. Apa dampaknya terhadap Municipal Bond, atau SUN (Surat Utang Negara). Jangan-jangan SUN menjadi Sita Untuk Negara. Pasar surat hutang di Indonesia termasuk tidak liquid. Waktulah akan membeberkannya.

Mengakhiri bab ini saya tekankan kata kuncinya: Credit crunch, hyper-inflasi, US Dollar jatuh.


TINGKAT SPEKULASI DI EMAS
Seorang teman berkomentar kepada saya bahwa harga emas sudah terlalu tinggi. Level $750-$800/oz sudah terlalu tinggi. Tingginya harga emas banyak dipicu oleh spekulan.

Yang dimaksud dengan spekulan oleh teman saya ini adalah spekulan retail. Masuknya spekulan retail ke dalam suatu sektor biasanya menandai tingkat puncak tertinggi spekulasi. Dan biasanya sudah dekat dengan jatuhnya harga, crash. Retail dan orang awam biasanya jadi korban spekulator professional. Retail/orang awam biasanya masuk pada saat pasar sudah mendekati jenuh, tinggal jatuhnya saja.

Paling mudah untuk melihat aktifitas spekulan/retail ialah dengan melihat aktivitas (jumlah hit atau jumlah mengunjung) situs emas KITCO.COM. Pada saat banyak spekulator masuk dan ikut serta di emas, maka situs ini ramai dikunjungi para spekulan untuk melihat dan memantau harga emas dan melihat komentar serta artikel di KITCO.COM. Masuk di akal bukan?

Chart 7 di bawah menunjukkan ramainya kunjungan di KITCO.COM. Emas naik dari level $330/oz pada bulan April 2003 ke $430/oz (hampir 30%) pada bulan January 2004. Terlihat bandwagoning direfleksikan oleh trafik kitco 0.085% daily reach. Ini menandai awal dari masa koreksi setelah emas naik 30% selama 8 bulan.

Puncak kunjungan ke Kitco yang kedua ialah emas rally $430 (Juni 2005) ke $700 (Juni 2006. Pada akhir rally selama setahun ini harga emas naik hampir 70%. Dan kunjungan ke web site Kitco mencapai 0.11% daily reach. Dan ketika koreksi, harga emas jatuh sampai ke level $580an. Kasihan juga para spekulator retail yang bandwagoning.


Chart 7 (Klik untuk memperbesar)

Untuk tahun 2007 ini, rally berawal pada saat kunjungan ke Kitco mencapai level terendah, kurang dari 0.025% daily reach. Saat ini masih 0.045% daily reach, masih jauh dari dua titik jenuh sebelumnya, 0.085% dan 0.11%. Dengan kata lain emas patut diduga masih jauh dari koreksi yang berarti. Saat ini memang emas masih dalam masa koreksi minor. Support $740 mungkin support yang cukup kuat, seandainya $780 tertembus. Rally masih diharapkan dilanjutkan dalam waktu dekat. Hal ini sejalan dengan masih panas suasana pinjaman subprime. Perak dan saham-saham emas junior yang selama ini kurang perform, diharapkan akan meledak ketika rally berlanjut.

Sebagai sampingan saya mengajak pembaca untuk melihat aktifitas Klubsaham.com. Selama 6 bulan terakhir, aktivitasnya naik secara parabolik (Chart-8). Apapun artinya silahkan terjemahkan sendiri.


Chart 8 (Klik untuk memperbesar)

Kata kunci dari bab ini: Spekulan emas retail belum bandwagoning.


REVIEW PASAR – RALLY AKHIR TAHUN MERAGUKAN
Awal minggu lalu saya mengatakan bahwa bursa saham sudah oversold. Jadi punya potensi rebounce. Memang rebounce terjadi. Yang pertama sangat kuat, indeks Dow Industrial loncat diatas 300 poin, kemudian pada hari Jumat indeks Dow juga ditutup + 66 point. Tetapi secara keseluruhan rebounce minggu lalu tidak terlalu kuat. Diperkirakan hanya short covering menjelang habisnya masa option (option expiry date). Hal ini membuat saya ragu akan adanya rebounce yang cukup memadai sampai akhir tahun. Dengan kata lain, rally akhir tahun peluangnya kecil, walaupun market sudah relatif oversold.

Saya katakan relatif oversold karena, kemungkinan saat ini kita sudah berada dalam suasana bear market. Sehingga kriteria oversold harus diubah. Market bisa oversold yang lama dalam bear market. Sebaliknya market bisa overbought yang lama dalam fase bull market. Oleh sebab itu saya mau menengok ke belakang, melihat bear market 2000-2003, sekedar melihat kriteria oversold. Kriteria inilah nantinya diterapkan untuk market sekarang.

Chart-9 menunjukkan chart mingguan indeks DJIA untuk tahun 1995-2004. Terlihat selama bear market 2000-2003 RSI(14) bisa mencapai level 20-30, dan momentum mencapai 1000-2000. Dibandingkan dengan saat ini (Chart-10), kondisi saat ini masih memungkinkan pasar terus tertekan, tanpa ada koreksi yang berarti karena bottomnya masih jauh. Koreksi hanya terjadi 1 atau 2 hari saja, kemudian pasar kembali tertekan.


Chart 9 (Klik untuk memperbesar)



Chart 10 (Klik untuk memperbesar)

Skenario ini didukung dengan mekanistik fundamental. Faktor-faktor yang akan terus menekan pasar, seperti yang saya katakan minggu lalu, yaitu:

1. Investor akan membuang saham-sahamnya yang merugi untuk merealisasikan kerugiannya sehingga bisa dipakai untuk menurunkan pajak dan mempercantik portfolio, karena yang nampak (sisanya) hanya yang naik

2. Yen carry trade akan menyurut

3. Krisis liquiditas belum selesai

4. Berita-berita yang membuat sentimen negatif akan terus bermunculan.

5. Ben Bernanke mungkin akan mengalami kesulitan untuk menurunkan suku bunga the Fed, karena US dollar bisa jatuh tanpa terkontrol. Hal ini tidak disukai.

Secara pribadi, saya akan melakukan shorting lewat put option dan mengumpulkan saham-saham emas/perak, sambil menunggu kelanjutan rally di sektor logam mulia.


CATATAN AKHIR
Dalam ekonomi Boom-Bust selalu terjadi karena ketamakan dan ketakutan (greed & fear). Ketamakan menghasilkan boom dan ketakutan/fear melahirkan bust. Boom biasanya diakhiri pada saat orang awam ikut berspekulasi. Dan media massa, koran, majalah ikut serta dalam membentuk mania. Mereka ini menjadi bubble blower. Majalah Trubus adalah majalah yang paling sering menghembuskan semangat mania. Kalau anda masih ingat 1 dekade lalu, ternak cacing dan jangkrik. Ketika ibu-ibu rumah tangga membuang uangnya untuk ikut berternak cacing dan jangkrik, pasar cacing dan jangkrik menghilang. Demikian juga dengan VCO (Virgin Coconut Oil), gaungnya sudah hilang dan tidak lama lagi harganya turun dan beberapa produsennya akan hancur. Yang pasti industri rumahan VCO dapat dipastikan sudah gulung tikar dan peralatannya sudah menjadi monumen kegagalan, karena tidak bisa dijual.

Banyak orang tidak bisa belajar dari pengalaman. Itu sifat manusia yang tamak. Saat ini muncul lagi mania Athorium. Semua orang berlomba-lomba berbisnis anthorium. Kalau saya saat itu punya anthorium, akan saya jual semua dan tutup bisnis.

Di sektor properti, banyak orang menginvestasikan tabungannya di sektor ini karena terinspirasi oleh bukunya Robert Kyosaki yang kaya dan suksesnya berawal di sektor ini. Banyak orang membeli apartemen dan rumah dengan harapan bisa disewakan. Sayangnya, mania terbentuk, terlalu banyak orang melakukan hal yang sama. Kemudian asset mereka menjadi liability yang tidak mudah di-dispose. Tidak ada penyewa, biaya perawatan merongrong terus, kredit harus dibayar dan asset tidak bisa dijual dengan cepat tanpa menderita kerugian. Manusia terkadang terbelenggu oleh emosinya. Tidak mau menelan kerugian untuk menjual liability (rumah/apartment nya), akhirnya property itu dibiarkan menjadi sarang hantu yang nota bene membiarkan hancur dan rugi yang lebih besar lagi. Bedanya ialah kerugian ini ditelan perlahan-lahan. Andaikata saya harus berhadapan dengan situasi semacam itu, maka harga bangunan akan saya discount dalam menetapkan harga jual properti (kalau properti itu berbentuk rumah bukan apartmen). Karena kalau kita biarkan maka akan rusak dan nilainya menjadi nol.
Emas memang tidak punya bunga seperti deposito bank atau bond. Emas juga tidak menghasilkan tambahan/nilai tambah seperti hasil sewa properti. Tetapi emas adalah nobody's liability, tidak tergantung pada siapa-siapa, seperti uang yang tergantung pada kebijakan (yang biasanya tidak bijak) pemerintah atau seperti bond yang bergantung pada kondisi keuangan pihak yang mengeluarkannya. Emas juga tidak rusak dimakan masa seperti properti atau bahan konoditi. Itulah sebabnya saat ini saya suka menyimpan emas. Selama masih belum masuk dalam tingkat mania, emas adalah uang sejati untuk menjaga daya beli pemiliknya.

Semoga anda sukses dan jaga tabungan, asset dan investasi anda dengan baik.

Jakarta 19 November 2007

No comments: