___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Wednesday, August 1, 2007

MONITORING KRISIS EKONOMI -1

(Minggu ke 1, Agustus, 2007)
Sudah dua minggu ini pasar modal mengalami kegoncangan. Apakan ini awal sebuah crash? Atau hanya sekedar koreksi saja. Saya tidak tahu. Itu tidak penting untuk judul tulisan ini “Market Crash Monitoring”. Judul ini diambil supaya kelihatan dramatis. Tidak lebih dan tidak kurang. Saat ini market sudah oversold, arus balik terjadi dan peluang cukup untuk berlanjut, tetapi tidak terlalu lama. Kita akan memonitor pasar modal, ekonomi dan mencari peluang. Makin hebat krisisnya makin besar peluangnya. Kita akan bahas dua (2) peluang, yaitu di sektor Kredit kePemilikan Rumah (KPR), atau Mortgage dan sektor energi alternatif.

YANG HOT DI EKONOMI (US)
Self denial atau mengingkari kenyataan dan bahaya adalah adalah sikap orang yang tidak sehat mentalnya. Tetapi itulah yang terjadi pada banyak orang. “Sekarang kasusnya lain.....”, sanggahan itu sering dipakai untuk menenangkan diri sendiri. Bagaikan memejamkan matanya (tidak mau melihat) di saat sebuah truk besar melaju kencang menuju hadapan kita. Barang kali dengan memejamkan mata, tabrakan bisa dihindari.

Ada dua kata yang saling tidak selaras di dunia ekonomi yang sering dikutip oleh media massa di Indonesia. Yaitu ekonomi riil, yang belum beranjak kemana-mana, dan ekonomi makro yang tumbuh dengan baik. Kalau ekonomi riil, orang awam dan waras mengerti, yaitu hal-hal yang menyangkut gaji, harga dan daya beli. Untuk menerangkan arti ekonomi makro, menurut ilmu logika adalah sebagai berikut. Kalau ada himpunan (kumpulan) hal riil, maka komplemennya adalah himpunan hal non-riil. Bisa berupa hal gaib dan/atau ilusi (termasuk kebohongan, dan kepalsuan). Ekonomi makro tidak membahas tentang hal gaib (jin, setan, gendruwo atau memedhi), oleh sebab itu ekonomi makro termasuk kumpulan hal-hal ilusi, palsu, statistik dan kebohongan. Oleh sebab itu orang yang sehat mentalnya harus waspada terhadap eonomi makro (versi resmi). Nasehat Ronggo Wasito: “Pada jaman edan, yang yang tidak ikut gila tidak akan kebagian. Tetapi sebaik-baiknya orang gila, lebih baik orang waras dan waspada.”

US bisa menghindari resesi di tahun 2001-2002 karena Greenspan (ketua bank sentral US) menggelontorkan liquiditas. Kredit diturunkan dan mejadi murah. Sekitar 1%. Dampaknya adalah merebaknya spekulasi di segala sektor, saham, real-estate, pasar hutang. Itulah yang disebut pertumbuhan ekonomi.

Ekonomi US bagai memdapat suntikan steroid dari home equity extraction yang dibahas di tulisan minggu lalu. Tanpa home equity extraction (mortgage equity withdrawal) US sudah resesi tahun 2001 dan 2002. Kemudian di tahun tahun berikutnya GDP US seperti memperoleh doping (lihat Chart-1 di bawah – sumber dari frontlinethoughts.com). Keadaan seperti ini tidak bisa berlangsung terus. Keampuhan doping terbatas, steroid yang diperlukan makin lama makin tinggi, atau unjuk kerja anjlok dan tenaga terkuras semua. Gejala-gejala resesi sudah nampak lama. Tetapi pasar spekulasi masih bullish dan irrasional. Baru beberapa minggu lalu pasar tersadar oleh gagal bayar di sektor surat hutang kredit perumahan US. Saham-saham dunia (kecuali Cina) mengalami aksi jual besar-besaran sehingga harga saham dunia anjlok. Katanya 1.5 Triliyun menguap di pasar US (angka sebenarnya saya tidak pernah menghitung). Bagaimana kedepan? Pertanyaan yang wajar bagi pelaku pasar.


Sumber: frontlinethoughts.com
Chart-1

Salah satu yang memicu gagal bayar di sektor kredit perumahan ini adalah perubahan dari bunga kredit tetap ke mengambang. Dalam perjanjian kredit perumahan biasanya pada tahun-tahun pertama diberi bunga tetap yang murah yang disebut suku bunga penggoda (teaser) karena murah. Bunga teaser ini diadakan supaya pembeli rumah tertarik. Setelah itu, jatuh tempo untuk bunga mengambang (ARM = Adjustable Rate Mortgage). Kenaikannya bisa mencapai 3% dari suku bunga penggoda (teaser). Oleh sebab itu penghutang akan mengalami kesulitan membayar cicilan, dan terjadilah gagal bayar.

Untuk melihat apakah tren gagal bayar ini menyurut atau menggila, maka kita lihat seberapa banyak KPR yang jatuh tempo dari teaser rate ke ARM di Chart-2 berikut ini dari frontlinethoughts.com. Sampai pertengahan tahun depan jumlahnya naik 2-3 kali lipat. Jadi, jangan harap tsunami KPR ini selesai. Air bah yang besar belum datang. Antara Desember 2007 dan Juni 2008 gelombangnya dengan ukurannya 2-3 kali lebih dahshat akan kembali. Kalau bulan-bulan lalu besarnya hutang yang mengalami perubahan dari teaser rate ke ARM sekitar US$ 20 – 40 milyar per bulan, yang akan datang bisa mencapai $ 110 milyar.


sumber: frontlinethoughts.com
Chart-2

Data yang senada dari Credit Suisse di bawah ini (Chart-3). Detail angkanya tidak saya permasalahkan, karena sumbernya berbeda. Yang menarik pada data Credit Suisse adalah sampai Desember 2008, subprime mortgage mendominasi. Berhati-hati lah bahkan kalau perlu sampai 2012. Jadi bayak peluang dalam 18 bulan mendatang perusahaan pemberi pinjaman KPR dan perusahaan pengelola dana investasi yang akan bangkrut seperti American Housing Mortgage atau mengalami kerugian besar deperti Bear Stearns, IKB Bank (Jerman).

Gagal bayar besar kemungkinan akan merambat ke prime mortgage. Dengan adanya gagal bayar, maka bunga pinjaman mengambang, ARM, akan naik, termasuk di prime mortgage. Di beberapa negara bagian US, California misalnya ARM naik dari 6.75% ke 8%. Kenaikan-kenaikan seperti ini bisa membuat gagal bayar dan foreclosure.

Apa yang terjadi di sektor subprime mortgage diharapkan tidak merambat ke sektor. Itu adalah harapan Ben Bernanke. Yang pasti US treasury bond harganya naik kembali dan yeild nya turun sampai ke 4.5% setelah beberapa minggu lalu mencapai 5.3%. Kapital banyak lari dari yang beresiko ke sektor-sektor yang kurang beresiko seperti bond pemerintah. Pasar uang menilai resiko kredit naik, dan harga kreditpun naik. Ke depan liquiditas punya peluang untuk menyurut. Perusahaan-perusahaan akan mengalami kesulitan untuk mendanai projek-projeknya kecuali dengan pendanaan sendiri dari dalam. Oleh sebab itu perusahaan yang punya cash banyak/cukup adalah perusahaan yang mampu bertahan dan tumbuh. Yang pasti beberapa buy out, akuisisi yang dibiayai oleh hutang terpaksa ditunda seperti Alliance Boots oleh Kohlberg Kravis Roberts dan Chrysler oleh Cerberus. Demikian juga IPO, mungkin banyak yang harus ditunda karena takut tidak laku.


Chart-3

Penyebab menyurutnya liquiditas adalah banyaknya bank-bank yang mengantongi CDO beracun subprime loan menderita kerugian, seperti Old Hill Partners, Wharton Asset Management, United Capital, Braddock Financial, Sowood Capital Management.

Sistem keuangan sudah mendunia, sehingga dampak persoalan liquiditas bisa menjalar kemana saja. Caliber Global Investment yang berbasis di London terkena subprime lending US. Bank Jerman, IKB, terpaksa memperoleh pertolongan bail-out.

Pemain pasar mengharap suku bunga bisa turun untuk menggelontorkan liquiditas. Memang the Fed tidak menaikkan suku bunganya. Tetapi ECB, bank central Autralia, Inggris, Canada, dan lainnya menaikkan. Dan yang lebih penting, bank-bank swasta pasti menaikkan suku bunga pinjaman sebagai premium tambahan untuk mengkompensasi naiknya resiko.

BURSA SAHAM
Bagaimana sih buruknya situasi pasar di US? Chart-4 di bawah ini menunjukkan jumlah saham yang mencapai rekor tertinggi dikurangi jumlah saham yang mencapai rekor terrendah. Dua minggu lalu jumlah saham yang membentur rekor terrendah 700 lebih banyak dari yang mencapai rekor tertinggi. Artinya, selama ini, kenaikan index saham, hanya dimotori oleh beberapa saham dengan kapitalisasi pasar yang besar. Sebagian besar sedang cenderung menurun. Ini bukan gejala pasar dan ekonomi yang sehat. Dalam 16 tahun terakhir, hanya terjadi 6 kali. Bisa jadi gejala semacam ini akan muncul sehingga melahirkan koreksi pasar saham seperti tahun 2001-2002, pada saat mood kasus creative accounting Worldcom dan Enron menyelimuti pasar. Dalam kasus ini banyak pembesar perusahaan seperti Bernie Ebbers, Jeff Skilling, Ken Lay, berhadapan dengan pengadilan dan merasakan penjara. Kali ini kasusnya memang lain, creative toxic debt packaging CDO dan creative CDO rating, bukan creative accounting semacam di Enron dan Worldcom. Tetapi jumlah pengacara perdata/pidana, investor yang dirugikan, jaksa yang ambisi semakin banyak. Siapa tahu banyak investor marah karena merasa tertipu, jaksa/pengacara ingin punya kasus yang high profile, politikus ingin cari polularitas lower class dengan menghantam high class CEO masuk kepenjara? Paling tidak, selama 2 tahun kedepan kita harus hati-hati.


Chart-4

Saya bukan ahlinya TA (technical analysis) dan tidak terlalu percaya pada TA dalam artian selalu punya exit strategy kalau pasar tidak lagi selaras dengan TA. Untuk jangka panjang (2-3 tahun) ada beberapa target bottom dari koreksi pasar berdasarkan angka Fibonacci yang dihitung dari top Dow Jones Industrial 14021 dengan low nya ditahun 2002 (Chart-5). Targetnya adalah 11800, 10600, 9450. Pendekatan lain, ialah jika bursa mencapai dasar yang sama dengan tahun 2002 low (disesuaikan dengan inflasi) menjadi 11600.

Faktor positif di sektor bursa saham ada beberapa. Yang pertama dari faktor TA. Harus diingat bahwa TA, sangat teknikal tetapi sama sekali bukan analisis. Hanyalah utak-atik garis, seperti kode lotere buntut. Akan tetapi karena banyak pelaku pasar menggunakan cara ini, maka perilaku pasar mengikuti pola TA.

Para analis yang TA menyimpulkan koreksi kali ini adalah koreksi 3 gelombang ABC minor, yang zig-zag 3 kali dalam wave ke 4 (wave koreksi) dari pola 5 elliot wave. Bila wave ke 4 koreksi ini selesai maka pasar akan bullish kembali. Koreksi paling rendah untuk pola ini bagi Dow Industrial sekitar 12500 (angka bulat).

Faktor positif lainnya ialah dari sudut siklus kepresidenan US. Biasanya menjelang pemilihan presiden US, pasar saham seringnya bagus. Bisa saja mood para jaksa, investor dan politikus saling memaafkan. Tidak ada yang bisa memastikan.


Chart-5

Dari sudut politikus, saat ini ketua PPT (Plunge Protection Team, team yang tugasnya mencegah terjadinya crash seperti tahun 1987) diketuai oleh Henry Paulson, yang juga mentri keuangan US dan bekas investment banker. Kenaikan indeks saham di US yang hanya dimotori oleh beberapa saham,mungkin juga digerakkan oleh PPT.

Ada lagi faktor yang posistif, yaitu Olimpiade Beijing. Walaupun Olimpiade Athena 2004 tidak bisa disebut sukses, tetapi nampaknya Cina tidak akan membiarkan hal itu terulang. Dengan cadangan keuangan, dan cadangan devisanya US$ 1.3 Triliyun, Cina akan bisa meredam adanya resesi.

Jadi kesimpulannya, tidak ada market crash? Saya tidak tahu.......antara fundamental dan politik serta teknikal saling bertentangan.

YEN CARRY TRADE
Penguatan Yen sudah membentur resistance, jadi ada kemungkinan berganti arah (Chart-6). Nampaknya tidak banyak yang berubah dalam trading pattern yang diceritakan pada artikel sebelumnya. Penguatan Yen kemarin ini sejalan dengan pelemahan bursa saham. Pembalikan arah, nantinya akan sejalan dengan penguatan bursa saham.


Chart-6

Beberapa berita menyebutkan bahwa 25% rekening Forex di Jepang adalah pemain retail. Dilaporkan bahwa ibu rumah tangga, sekretaris di kantor juga ikut. Biasanya kalau pemain retail sudah banyak ikut bermain, artinya crash sudah dekat. Dekatnya seberapa? Pasar bisa tetap irrasional untuk jangka waktu yang lama. Melawan pasar harus lebih cerdik. Kita lihat di kisaran trading Yen. Nampaknya masih lebar, sehingga masih memungkinkan para pelaku untuk bermain. Pelemahan Yen berikutnya akan menandai kembalinya bull di bursa saham.

Jadi secara teknikal masih bisa ada rally di pasar modal. Paling tidak untuk beberapa 6 – 12 bulan ke depan.

PELUANG

Untuk masuk ke bursa saham, saya akan memilih saham yang sudah terbantai habis tetapi punya fundamental baik. Secara sektoral, saham pharmasi US sudah mengalami masa konsolidasi selama 8 tahun. Saham emas/perak juga sudah mengalami konsolidasi 1.5 tahun, hampir 2 tahun. Saham-saham yang non spesifik yang terbantai karena salah sangka. Kira-kira itu tema investasi saya.

Short Sektor Mortgage Lender
Beberapa waktu lalu saya melakukan shorting (lihat tulisan sebelumnya) CFC (Countrywide Financial Corporation, pemberi KPR utama di US) dan LOW (Lowes Companies, bergerak dalam bidang perbaikan dan dekorasi rumah) dengan PUT Option. Kedua perusahaan ini bergerak dalam sektor perumahan/ Semua posisi sudah saya jual pada saat pasar sudah oversold. Keuntungan 200% - 500%. Kita akan menunggu lagi saat yang tepat untuk melakukan shorting. Saya juga masih ada posisi short di XLF (ETF untuk sektor finansial) Put Option $38, Jan 2009. Ini untuk menangkap peluang jangka panjang (1.5 tahun) terhadap penurunan saham-saham sektor finansial. Saya akan menambah lagi sedikit jika terjadi rally.

Short Sektor Alternatif Energi
Pada artikel sebelum telah disebutkan bahwa harga minyak membentur resistance and overbought, rentan terhadap koreksi. Chart-7 menunjukan bahwa koreksi harga minyak sudah berjalan.


Chart-7
Biasanya musim gugur adalah musim yang suram bagi sektor energi/minyak dan gas, kecuali kalau ada badai-topan. Rally sektor minyak pada musim semi dan panas tahun ini membuat saham-saham minyak sangat overbought. Ini menjadikan sektor ini rentan koreksi. Saham yang paling rentan koreksi adalah energi non-konvensional, seperti saham bio-fuel atau Tar-Sand. Karena mereka bisa hidup pada saat harga minyak tinggi. Kalau harga minyak rendah, mereka mati. Lebih-lebih bio-fuel. Tahukan anda untuk menghasilkan 1 kalori biofuel diperlukan 2-4 kalori. Ini meliputi pupuk pestisida dan lain sebagainya. Tentu saja bahan-bahan ini dari minyak. Biofuel adalah omong kosong. Sayangnya saham biofuel (alkohol) secara TA agak kurang reyah untuk disantap. Oleh sebab itu saya hanya memilih saham Suncor (SU) sebagai target.

Alasannya: SU punya sumber penghasilan yang cukup besar dari tar-sand di cekungan Athabasca Canada. Green Peace mulai mengganggu produsen minyak tar-sand di Atabasca karena masalah pencemaran air. Sedap bukan? Tar-sand bukan minyak biasa, dan cara pengambilannya seperti penambangan bahan padat. Pakai kerukan, truk dumper, bulldozer, seperti itulah penjelasan awamnya. Minyaknya yang padat lalu diproses menjadi minyak cair. Mahal ongkosnya. Kalau harga minyak turun maka margin keuntungannya anjlok. Makin sedap untuk di short bukan.

Saya masuk di PUT $90 Jan 08 (SUMR) diharga $7.40. Saat ini sudah $8.00. Saya harap harga saham SU bisa jatuh sampai $80, sehingga nilai interinsik nya adalah $10. Untung-untung bisa ke $70 (nilai sinterinsik option $20). Kalau dalam waktu dekat ini saham SU menguat, saya akan masuk di PUT $90 Dec 07 (SUXS) sebagai tambahan (average down). Kalau bulan Oktober volatilitas meningkat maka, di samping memperoleh nilai interinsik, ada tambahan dari premium volatilitas.

Siapkan List Saham yang Bagus
Dengan adanya rebound beberapa hari ini, saya yakin bahwa koreksi berikutnya masih ada. Menghadapi koreksi berikutnya, wave C, ada baiknya dipersiapkan saham-saham untuk dikoleksi untuk rally wave 5 setelah wave C dalam konteks teori Elliot wave.

Saya adalah seorang bottom feeder. Suka saham yang sudah babak belur. Contohnya Handleman Company (HDL), International Coal (ICO). Lihat Chart -8 dan Chart-9. Saham-saham ini babak belur karena faktor yang salah, bukan karena fundamentalnya. Seperti ICO, babak belur karena dituduh lalai dalam hal safety yang mengakibatkan kecelakaan. Padahal kemungkinan kecelakaan di pertambangannya itu disebabkan karena petir, faktor alam. Yang menarik adalah para insider ICO terus menerus membeli saham ini. Insider adalah yang paling tahu kondisi perusahaan. Kalau para insider mengkoleksi saham ini artinya masa depan perusahaan ini bagus.

Di bawah ini adalah saham-saham yang menarik untuk dikoleksi. Pada tulisan berikutnya akan kita bahas fundamentalnya. ICO, HDL, SIX, GW, POL, PFE, LLY, AAU, ABY, WON, XJT, GRS, AZK. Kalau anda ada kesempatan silahkan membuat riset sendiri. Saya pikir list ini sudah cukup banyak untuk membuat anda sibuk.


Chart-8





Chart-9

Semoga anda beruntung........

Jakarta 8 Agustus 2007.

1 comment:

Imam Semar said...

Market sudah siap untuk Wave B down. Siapkan posisi short anda.