(Minggu ke III, Agustus, 2007)
PERSIAPAN LEPAS LANDAS – (STOCK REVIEW)
Saya percaya bahwa di dalam krisis selalu ada kesempatan. Wei-Ji. Juga di dalam krisis ini. Oleh sebab itu ada baiknya selama memonitor krisis ini, kita lakukan review saham-saham yang punya potensi menguat dengan cepat pada saat krisis selesai. Saham yang saya sukai adalah saham yang secara fundamental bagus tetapi telah babak belur karena emosi negatif di pasar. Yang namanya emosi, adalah tindakan yang tidak waras yang sifatnya sementara. Bila investor sudah waras kembali, maka mereka menyesal melepas saham mereka dan kembali mengkoleksinya lagi.
Nasehat saya: Greedy is good. Too much greed will kill.
IHSG ke 1750.... Mimpi Ni Yeee?
Itu judul salah satu posting di Klubsaham.com. Nampaknya sangat optimis dan besar rasa percaya diri. Bursa Timur Tengah mungkin bisa dijadikan pelajaran. Bila uang panas keluar, dengan mudah indeks harga saham terpangkas lebih separohnya. Harga tertinggi TASI (Tadawul All Share Index) di bulan Feb. 2006 sekitar 21000, kurang dari setahun kemudian menjadi sedikit di bawah 7000. Tinggal 30% nya saja. Harus diingat bahwa tahun lalu tidak ada krisis apa-apa dan Saudi sedang dibanjiri petro-dollar. Bayangkan apa yang terjadi kalau saat itu ada krisis moneter? Hikmahnya: Jangan terlalu optimis.
PERSIAPAN LEPAS LANDAS – (STOCK REVIEW)
Saya percaya bahwa di dalam krisis selalu ada kesempatan. Wei-Ji. Juga di dalam krisis ini. Oleh sebab itu ada baiknya selama memonitor krisis ini, kita lakukan review saham-saham yang punya potensi menguat dengan cepat pada saat krisis selesai. Saham yang saya sukai adalah saham yang secara fundamental bagus tetapi telah babak belur karena emosi negatif di pasar. Yang namanya emosi, adalah tindakan yang tidak waras yang sifatnya sementara. Bila investor sudah waras kembali, maka mereka menyesal melepas saham mereka dan kembali mengkoleksinya lagi.
Nasehat saya: Greedy is good. Too much greed will kill.
IHSG ke 1750.... Mimpi Ni Yeee?
Itu judul salah satu posting di Klubsaham.com. Nampaknya sangat optimis dan besar rasa percaya diri. Bursa Timur Tengah mungkin bisa dijadikan pelajaran. Bila uang panas keluar, dengan mudah indeks harga saham terpangkas lebih separohnya. Harga tertinggi TASI (Tadawul All Share Index) di bulan Feb. 2006 sekitar 21000, kurang dari setahun kemudian menjadi sedikit di bawah 7000. Tinggal 30% nya saja. Harus diingat bahwa tahun lalu tidak ada krisis apa-apa dan Saudi sedang dibanjiri petro-dollar. Bayangkan apa yang terjadi kalau saat itu ada krisis moneter? Hikmahnya: Jangan terlalu optimis.
Saya tidak tahu sampai kapan krisis ini berlanjut. Sampai seberapa dalam koreksi berlangsung. Injeksi liquiditi yang dilakukan bank sentral beberapa waktu lalu adalah yang terbesar setelah kejadian 9/11 2001. Injeksi waktu itu tidak menghalangi bursa saham untuk jatuh dan US nyaris mengalami resesi di tahun 2002. Krisis kali ini disebabkan oleh sektor finansial, jantung dari ekonomi. Minggu kemarin, kasus subprime lending merambat ke Eropa dan sedikit ke Asia. Bagaimana kalau Cina, yang nota bene memegang banyak surat hutang US, juga mengalami pukulan? Harus diingat bahwa etnik Cina punya kebiasaan untuk berspekulasi di daerah yang beresiko tinggi, judi misalnya. Bahkan mereka punya dewa judi. Bukan tidak mungkin ada (mungkin banyak) subprime mortgage yang mendarat di sana. Jumlah subprime market ada yang memperkirakan US$ 2 triliun. Jadi, ada peluang mendarat di Cina. Dampaknya, Cina juga tertular kemarau liquiditi. Apakah dunia lalu akan mengalami resesi? Itu tidak penting bagi orang yang proaktif. Buat strategi yang bagus dan jalankan. Strategi saya saat ini ialah short sektor finansial, cash is king dan emas untuk mengantisipasi sentral bank mengguyur ekonomi dengan liquiditi.
SKENARIO KOREKSI BIASA
Saya sudah lama tidak bermain di bursa Jakarta, ini karena untuk memperluas jangkauan kesempatan. Mencari untung bukan di bursa Jakarta saja. Di tempat lain lebih banyak. Oleh sebab itu saham yang saya tengok adalah saham di bursa luar negri. Saat ini fokus saya di bursa US. Lain kali bisa saja ke bursa lainnya. Oleh sebab itu patokan kita adalah indeks Dow Industrial.
Chart-2
Indeks Dow Industrial saat ini menurut teori Elliot Wave, sedang mengalami koreksi ABC wave atau wave 4. Nanti kalau koreksi ini selesai maka rally wave 5 akan berlanjut. Semuanya masih dalam kerangka bull market.
Ada beberapa support yang mungkin bisa menahan turunnya indeks Dow, yaitu di 12800 dan 12000. Kalau dilihat skala kepanikan yang sekarang ini, 12000 masih bisa dicapai. Nampaknya support 11800 - 12000 cukup kuat. Karena level itu adalah Fibonacci retracement 38% antara 2002 low dan all time high dari index Dow dan juga kira-kira level inflation adjusted 2002 low. Kalau level 11500 bisa ditembus, berarti koreksi saham kali ini lebih parah dari tahun 2002. Dengan kata lain saya akan mulai membeli pada saat Dow Industrial mencapai level 12000. Andaikata koreksi masih berlangsung, maka harus dilakukan cut loss dan kemudian dilakukan evaluasi kembali, kapan saatnya masuk bursa kembali.
Koreksi biasa scenario, berjalan cepat. Bulan-bulan September - November pasar modal akan kembali rally. Pandangan ini mempunyai landasan bahwa menjelang pemilihan presiden di US, biasanya bursa saham mempunyai performance yang bagus. Liquiditas selalu terjaga. Apakah anda akan bertaruh dengan kasus ini? Saya tidak terlalu yakin.
SKENARIO CRASH
Senario ini bahwa bursa saham akan terjun bebas, Dow bisa terjun sampai -20%-30%. Tetapi kemudian rebound kembali. Asumsinya ialah bahwa ekonomi masih kuat atau masih punya peluang menguat. Kasus tahun 1987, secara yer on year tahun 1987 masih membukukan gain, walaupun crashnya antara puncak ke bottomnya mencapai kira-kira 30%. Ekonomi memburuk 2-3 tahun kemudian. Crash terjadi karena pasar sedang menguji ketua the Fed yang baru, waktu itu Alan Greenspan.
Chart-3
Mungkin crash kali ini seperti tahun 1987. Ben Bernanke adalah ketua the Fed yang baru. Pasar tidak terlalu yakin atas kemampuannya.
SKENARIO GLOBAL BANKING ATAU/DAN KREDIT COLLAPSE
Crash tahun 1929 adalah akhir dari ekspansi kredit dan mania investasi yang berlebihan beberapa tahun sebelumnya. Index harga saham naik hampir 100% dalam kurun waktu 1 tahun. Indeks saham jatuh hampir 50% dalam 4 bulan. Credit crunch mengakhiri masa boom di bursa saham dan juga properti. Kemudian ekonomi dunia mengalami depressi.
Chart -4
Secara ringkas skala crash ditunjukkan di Chart-5. Yang mana yang mungkin terjadi?
Crash tahun 1929 adalah akhir dari ekspansi kredit dan mania investasi yang berlebihan beberapa tahun sebelumnya. Index harga saham naik hampir 100% dalam kurun waktu 1 tahun. Indeks saham jatuh hampir 50% dalam 4 bulan. Credit crunch mengakhiri masa boom di bursa saham dan juga properti. Kemudian ekonomi dunia mengalami depressi.
Chart -4
Secara ringkas skala crash ditunjukkan di Chart-5. Yang mana yang mungkin terjadi?
Chart-5
Pertanyaan itu sulit dijawab dengan pasti. Masih banyak kemungkinan bagaimana pasar bereaksi terhadap kejadian hari-per-harinya. Perkiraan saya crash yang sekarang ini punya potensi lebih buruk dari tahun 1987. Kecuali kalau the Fed melakukan intervensi dan Ben Bernanke menepati janjinya sebagai Helicopter Ben yang menaburkan uang dari angkasa. Dalam kasus ini, nilai nominal memang terbatas, tetapi nilai riil uang jatuh. Saya pikir Ben Bernanke sadar akan hal ini. Oleh sebab itu the Fed berkali menjauhi pernyataan/janji untuk melakukan penurunan suku bunga. Disamping itu the Fed bukan BI atau bank sentral Cina, yang punya kebebasan melakukan intervensi. The Fed adalah bank swasta, bukan bank pemerintah.
Saya akan mencoba memberikan beberapa gambaran supaya anda bisa membayangkan seberapa jauh jatuhnya pasar saham.
1. The Fed dan bank-bank sentral dunia terjepit. Kalau terlalu banyak mengucurkan kredit maka akan memperparah inflasi. Apa yang mereka sembunyikan akan tersingkap. Bahan makanan sudah naik harganya bukan?
2. Bank-bank akan enggan menyalurkan kredit, karena duitnya tersangkut di subprime mortgage, bahkan juga prime mortgage. Bukankan sudah nampak gejala awalnya? Akibatnya bisnis sulit memperoleh pendanaan.
3. Terjadi redempsi reksa dana. Saham-saham unggulan (yang punya peluang ada pembelinya) akan diliquidasi oleh fund manager untuk membayarkan redempsi. Ada perlombaan jual-jual-jual-jual...., tetapi tidak ada yang beli.
4. Carry trader ketakutan. Mereka ikut meliquidasi posisinya. Jual! Buktinya Yen menguat sampai Y112/US$ malam ini tanggal 16 Aug. 2007.
5. Terjadi penyeimbangan di emerging market, pusatnya spekulasi. Mata uang yag dicetak lebih cepat (Indonesia 15%, Cina 20%, India 25%) akan melemah dibandingkan US$ (kecepatan pertumbuhan 12% per tahun). Bukankah itu yang terlihat sekarang?
6. India dan Cina yang diharapkan bisa menggantikan pertumbuhan US akan menjadi harapan yang sia-sia. India dan Cina juga terjadi boom real estate. Kriteria pemberian kredit di kedua negara tersebut apa tidak lebih buruk dari US? Kalau lebih buruk bukankah kredit subprime lokal akan mengalami problem. Dengan kata lain kredit perumahan akan menjadi masalah global.
7. Sampai Oktober 2007 nanti tidak akan ada berita mengenai laporan keuangan dari perusahaan. No good news = bad news atau No good news = good news?
Jadi, skenario mana yang mau dipilih? Pertimbangkanlah sendiri. US akan mengalami resesi tahun depan (ramalan saya beberapa tahun lalu meleset 6 bulan).
Untuk sementara mungkin pasar akan rebound. Indeks Dow Ind. Bertahan di atas 12800 dan membentuk hanging man- trend reversal pattern. Kita ikuti saja arus pasar.
Untuk sementara mungkin pasar akan rebound. Indeks Dow Ind. Bertahan di atas 12800 dan membentuk hanging man- trend reversal pattern. Kita ikuti saja arus pasar.
Chart-6
REVIEW SAHAM
Kita riview saham saja. Supaya nanti bisa dikumpulkan secara sistematis. Kita tidak perduli sampai seberapa dalam koreksi ini, pengumpulan saham akan dilakukan secara sistematis.
International Coal, ICO
ICO adalah saham batu bara yang sudah babak belur. Produknya adalah batu bara kwalitas metallurgi. ICO mempunyai 25 tambang underground dan surface di US. Ringkasannya bisa dilihat di site http://finance.yahoo.com/q/pr?s=ICO. Sedang detailnya di http://www.intlcoal.com/.
Saham listing di tahun 2005, tetapi sejak November 2005 harganya jatuh dari level $16 di bawah $ 4. Kejatuhan ini dipicu oleh kecelakaan di tambangnya Sago Mine pada bulan January 2006. Penyebabnya masih diperdebatkan. ICO menerangkan bahwa petir dan kejadian alam sebagai penyebabnya. Sedangkan Union (Serikat Pekerja) menuduh ICO lalai dan tidak mengikuti aturan standard keselamatan. Bagi investor, ICO sudah jadi najis dan tidak disentuh investor, kecuali para insider yang secara diam-diam mengkoleksinya sejak ICO jatuh di level $7. (Data mengenai insider ini bisa dilihat di link ini: http://finance.yahoo.com/q/it?s=ICO). Siapa yang paling tahu mengenai kondisi dan masa depan perusahaan kecuali para direktur dan managernya. Ambil contoh saja, saya dengar Reneir Latif, (ex) CEO Lapindo Brantas, sudah hengkang dari Lapindo. Saya tidak yakin kalau Lapindo masa depannya bagus dan tidak punya liability kasus Lumpur Sidoarjo, Reneir Latif akan keluar. Saat ini kadang masih ada publikasi yang negatif mengenai kecelakaan di Sago Mine. Investor tidak suka berita buruk dan ketidak jelasan. Oleh sebab itu mereka menjual sahamnya. Tetapi bagi saya, para insider adalah indikator baik buruknya internal perusahaan. Kalau keadaan sudah jelas, harga saham ini akan mengejar valuasi yang sesungguhnya.
Chart-7
Harga saat ini sudah bagus, tetapi tidak ada salahnya menunggu sampai pasar mencapai titik terendahnya. Saat ini valuasi ICO mempunyai Price/Sales = 0.69 dan Price/Book = 0.95. Hutang/Equity nya = 0.4. Kasus Sago Mine juga menyebabkan biaya operasi yang lebih tinggi dari yang sebenarnya. Dengan kata lain, biaya operasi yang dilaporkan saat ini tidak mencerminkan performance perusahaan yang sebenarnya. Potensi untuk meningkatkan profit margin ada.
Dari sudut bisnis, batu bara kualitas metallurgi, punya prospek yang baik. Permintaan besi/baja akan bertahan atau meningkat. Industri minyak yang sedang booming memerlukan banyak besi. Di sektor infra-struktur di negara maju, banyak pipa-pipa air, steam, jalan kereta api yang sudah menua. Ingat kejadian ledakan pipa steam di New York baru-baru ini. Belum lagi banyaknya bencana banjir akhir-akhir ini. Jadi ke depan kebutuhan besi dan semen masih terjaga atau naik. Ini berarti permintaan batu bara juga terjamin.
Mungkin ICO masih akan mengalami tekanan jual dan bisa lebih parah. Kita tunggu saja. Pada saat yang tepat, bisa dikoleksi dan ditunggu. Saya kategorikan saham ini sebagai saham untuk pensiun.
Jakarta 16 Aug, 2007
No comments:
Post a Comment