___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, September 13, 2015

(No.54) - PENIPU, PENIPU ULUNG, POLITIKUS DAN CUT ZAHARA FONNA

Disclaimer: Tulisan ini banyak memberi warna, nada dan penekanan pada periode ekspansi ekonomi, inflasi dan mania. Sedangkan penerbitan tulisan ini global ekonomi sedang pada fase deflasi bubble hutang, bukan inflasi. Oleh sebab itu diperlukan kearifan pembaca dalam mengkaitkannya dengan strategi investasi anda.

Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.



****** @@******


Pembaca EOWI yang budiman, sudah saatnya EOWI memunculkan anggota EOWI yang lain dan mulai saat ini kelanjutan seri: PENIPU, PENIPU ULUNG, POLITIKUS DAN CUT ZAHARA FONNA akan di-postkan oleh Sharifa Dinarra Beardon.  Sharifa adalah anggota EOWI bawah tanah alias anggota tersembunyi yang baru muncul dan reside di London UK.  Ya ....  Sharifa adalah gelar terhormat yang diberikan pada wanita keturunan Arab di Indonesia/Malayasia seperti Sayyid/Habib untuk pria dan Dinarra bearasal dari kata dinar, mata uang emas. Beardon? ini nama suami yang turunan Irish Celts.  Sharifa juga akan memulai menterjemahkan artikel EOWI yang relevant ke dalam bahasa Inggris semoga bisa dinikmati oleh audiance yang lebih luas (**oops .. ada waktu ngga ya?**). 
 
Selamat menikmati, keep calm and carry on reading .....

 ****** @@******


Geger 2007 - 2009
Tahun 2007 – 2009 dunia mengalami goncangan ekonomi yang diakibatkan kebekuan kredit. Pada akhir tahun 2007, kredit secara tiba-tiba beku dan tidak mengalir. Bank enggan mengucurkan kredit atau memperpanjang kredit yang jatuh tempo sehingga menciptakan gelombang debitur yang gagal bayar. Akibatnya banyak bank dan institusi kredit serta perusahaan besar yang kolaps tersapu tsunami gagal bayar. Di Amerika, bank yang berumur 158 tahun Lehman Brothers kolaps dan akhirnya sirna di tahun 2008. Bersamaan dengan itu bank dan institusi keuangan besar lainnya seperti Countrywide Financial, IndyMac, Bear Stearns, Fannie Mae, Freddie Mac, AIG, Washington Mutual, Merrill Lynch; kreditur perumahan Freddy Mac, Fannie Mae; Asuransi MBIA, American International Group (AIG), raksasa mobil General Motor juga ikut limbung. Sebagian dari mereka ditolong pemerintah, terutama institusi semi pemerintah, kroni pemerintah yang punya lobby kuat di pemerintahan seperti Freddie Mac, Fannie Mae, AIG, General Motor. Sebagian lagi seperti perusahaan keuangan yang berumur 158 tahun Lehman Brothers dibiarkan kolaps. Perusahaan-perusahaan yang ditolong, harga sahamnya jatuh karena terdilusi (terencerkan) oleh penerbitan saham-saham baru.


Krisis memang diawali dari suatu sektor kredit perumahan Amerika Serikat yang dikenal dengan nama kredit subprime, artinya kredit yang diberikan kepada orang yang sesungguhnya tidak sanggup membayar, tetapi sengaja diloloskan saja. Karena memang tidak mampu bayar, maka ujung-ujungnya bisa diterka. Mereka gagal bayar. Ini adalah buah, hasil dari perbuatan gegabah yang dilakukan oleh bank-bank dimasa sebelum krisis.


Selanjutnya, bola panas yang dipegang oleh bank yang sengaja memberikan kredit subprime itu, dipindah tangankan. Bank-bank ini tidak ceroboh, melainkan cerdik, karena sebelum terjadi krisis ini, mereka sudah mempaket-paketkan hutang-hutang busuk ini bersama dengan hutang-hutang yang bagus menjadi paket hutang gado-gado, diberi peringkat (rating) “A” (bagus dan terjamin keamanannya), kemudian sebagian diasuransikan dan dijual kepada publik. Bola-bola panas telah berpindah tangan dan menyebar. Oleh sebab ketika kredit subprime meledak, dampaknya bak domino, merambat kemana-mana, karena kredit subprime sudah dipegang oleh banyak investor, spekulator dan hedge-funds. Kecurigaan investor meningkat, ingin tahu siapa saja yang beresiko jatuh rudin karena memegang bola panas yang terpapar racun subprime. Mereka enggan mengucurkan kredit baru atau memperpanjangnya, serta enggan membeli surat hutang korporasi. Countrywide Financial, IndyMac, Bear Stearns, Lehman Brothers, Fannie Mae, Freddie Mac, AIG, Washington Mutual, Merrill Lynch nyungsep. Mereka ini bukan institusi keuangan yang kecil.


Pada bulan September 2008 petinggi di Washington panik. Presiden George Bush, ketua the Federal Reserve Bernanke, dan menteri keuangan Amerika Serikat Henry Paulson berbicara di TV. Bertiga sebagai ujung tombak pemerintahan Bush menggesa kongres untuk menandatangani undang-undang penyelamatan perusahaan-perusahaan kroni yang hampir bangkrut. 


Politikus seperti George Bush, Ben Bernanke dan Henk Paulson, dimana saja kebanyakan punya daya ingat lemah atau penipu atau dua-duanya. Jangan heran kalau tiba-tiba pada bulan September 2008, Henk Paulson dan Ben Bernanke berteriak-teriak minta mandat tak terbatas dari komisi keuangan kongres untuk melakukan penyelamatan ekonomi (baca: menyelamatkan bank-bank yang hampir bangkrut), pada hal sebelumnya cerita mereka bahwa keadaan aman-terkendali. Ada suatu dalil umum bahwa: Ada penipu kecil, penipu ulung, politikus dan Cut Zahara Fonna.” Dan salah satu buktinya bisa ditemukan semasa geger 2007 – 2009 dan melihat apa yang dikatakan tiga politikus Amerika Serikat ini. Semua sitiran dan kutipan penyataan tiga politikus Amerika Serikat ini dan Alan Greenspan, ketua the Fed sebelum Ben Bernanke, yang diliput oleh media massa Amerika.


Ceritanya, sampai bulan September 2008, para politikus mengatakan bahwa krisis ini adalah resesi biasa dan kecil, sudah berlalu, bisa diatasi, ekonomi Amerika Serikat kuat dan perbankan Amerika kuat.


30 Oktober 2006 Alan Greenspan, mantan ketua bank sentral US: Most negatives in housing are probably behind us...”


Hal-hal negatif dari kredit perumahan subprime kemungkinan sudah berlalu.


28 Maret 2007 - Ben Bernanke ketua bank sentral US: "At this juncture . . . the impact on the broader economy and financial markets of the problems in the subprime markets seems likely to be contained,"


Pada saat ini ...... dampak ke ekonomi dan pasar uang dari pasar subprime sudah bisa diatasi.


20 April 2007 - Henry Paulson, menteri keuangan Amerika Serikat: "I don't see (subprime mortgage market troubles) imposing a serious problem. I think it's going to be largely contained....All the signs I look at show the housing market is at or near the bottom,"


Saya tidak melihat bahwa persoalan subprime bisa menyebabkan problem yang serius. Saya pikir, problem itu sudah diatasi......Semua indikasi yang nampak menunjukkan persoalan kredit perumahan sudah berakhir atau mendekati akhir.


20 Juni 2007 - Ben Bernanke: “(the subprime fallout) will not affect the economy overall.''


Dampak kredit subprime tidak akan sampai ke ekonomi.


10 Agustus 2007 – George Bush: The American economy is the envy of the world, and we need to keep it that way,....I'm not an economist..........The fundamentals of our economy are strong..... Job creation is strong. Real after-tax wages are on the rise. Inflation is low."


Ekonomi Amerika sangat diiri oleh dunia dan kita akan menjaganya seperti itu, ....... saya bukan seorang ekonom ....., Secara fundamental ekonomi kita sangat kuat. .....Penciptaan lapangan kerja juga kuat. Penghasilan bersih mengalami peningkatan......Inflasi rendah.


20 Juli 2008 – Henk Paulson: "it's a safe banking system, a sound banking system. Our regulators are on top of it. This is a very manageable situation."


Sistem perbankan aman dan baik. Regulator kita mampu mengendalikannya. Situasi sekarang masih terkontrol.


Kenyataannya krisis berlanjut sampai tahun berikutnya. Dan semenjak September 2008, Henry Paulson dan Ben Bernanke panik. Pernyataan-pernyataan sebelumnya mengenai krisis yang sudah terkontrol, hanyalah bohong belaka. Bahkan kemudian mereka mengatakan bahwa krisis kali ini adalah krisis besar, dan akan banyak bank-bank yang runtuh. Berikut ini kutipan pernyataan mereka, ketika mereka sudah lupa tentang pernyataan mereka mengenai krisis yang katanya telah berhasil mereka kendalikan.


19 September 2008, Bernanke: "most severe financial crisis in the post-World War II era. Investment banks are seeing tremendous runs on their cash. Without action, they will fail soon." -


Ini adalah krisis keuangan yang terburuk setelah Perang Dunia II. Bank-bank investasi mengalami penarikan dana secara besar-besaran. Tanpa pertolongan, mereka akan kolaps.


21 September 2008 – Henk Paulson: "The credit markets are still very fragile right now and frozen. We need to deal with this and deal with it quickly. The financial security of all Americans ... depends on our ability to restore our financial institutions to a sound footing." -


Situasi pasar kredit masih rapuh dan beku. Kita harus menyelesaikannya dan harus cepat. Ketahanan finansial rakyat Amerika tergantung pada kemampuan kita untuk mengembalikan kekuatan institusi keuangan ini.


23 September 2008 – Henk Paulson: "We must [enact a program quickly] in order to avoid a continuing series of financial institution failures and frozen credit markets that threaten American families' financial well-being, the viability of businesses, both small and large, and the very health of our economy,"


Kita harus bertindak cepat untuk menghindarkan keruntuhan banyak institusi keuangan dan kebekuan kredit yang mengancam kesehatan finansial rakyat Amerika, kehandalan bisnis, besar dan kecil serta sehatnya ekonomi kita.


Mengenai tindakan penyelamatan yang berpotensi mengeduk banyak uang pembayar pajak, politikus Amerika berkata:


15 Oktober 2007 – Ben Bernanke: "It is not the responsibility of the Federal Reserve - nor would it be appropriate - to protect lenders and investors from the consequences of their financial decisions."


Memberi pertolongan kepada kreditur dan investor yang terperosok akibat kesalahan strategi bisnis dan keputusan mereka bukanlah tugas the Federal Reserve (bank sentral) dan tindakan penyelamatan semacam itu bukanlah hal yang patut.


10 Agustus 2008 – Henk Paulson: We have no plans to insert money into either of those two institutions (Fannie Mae and Freddie Mac)”


Kita tidak ada rencana untuk menyuntikan dana ke Fannie Mae dan Freddie Mac.


Realitanya, tanggal 8 September 2008 - Fannie Mae and Freddie Mac dinasionalisasikan. Uang pembayar pajak termakan US$ 1 - 1.5 trilliun. Rupanya Henk Paulson sudah lupa apa yang dikatakannya sebulan sebelumnya. Atau dia seorang penipu. Ucapan Paulson mengenai tidak perlunya campur tangan pemerintah seperti yang dikatakannya tanggal 10 Agustus 2008 bukan yang pertama. Sebelumnya dia juga pernah menceramahi petinggi Cina dengan mengatakan:


7 Maret 2007 Henk Paulson: "The reality of the situation is that an open, competitive, and liberalized financial market can effectively allocate scarce resources in a manner that promotes stability and prosperity far better than governmental intervention..." (China-US Strategic Dialogue summit). –


Tidak bisa dipungkiri bahwa pasar modal dan pasar uang yang bebas, terbuka serta kompetitif bisa secara effektif mengallokasikan sumber-sumbernya yang langka secara jauh lebih baik dalam pencapaian kestabilan dan kemakmuran dibandingkan sistem yang penuh dengan campur tangan pemerintah.


Apapun yang politikus-birokrat Amerika Serikat katakan sebelumnya, seakan hilang dan terlupakan pada tanggal 16 September 2008 dan sesudahnya.


16 September 2008, $85 milyar uang pembayar pajak tersangkut lagi di penyelamatan AIG. Henry Paulson sudah lupa dengan pernyataannya pada China-US Strategic Dialogue summit tanggal 7 Maret 2007 bahwa pasar yang bebas, terbuka dan kompetitif tanpa campur tangan pemerintah adalah pasar yang effektif. Mungkin Henk Paulson tidak lupa. Sebab AIG menanggung banyak asuransi investasi surat hutang busuk milik Goldman Sachs. Dan Paulson adalah mantan CEO (Chief Executive Officer) yang tentunya masih punya banyak kenalan, konco dan kroni di Goldman Sachs. Kalau AIG hancur, maka Goldman Sachs akan berpotensi hancur. Ini yang disebut kroni kapitalis, yaitu sistem yang menerapkan pasar bebas bagi kaum kapitalis kroninya birokrat di masa aman dan menerapkan sosialisme di saat krisis untuk menolong pemodal kroni dengan uang masyarakat pembayar pajak.


Selanjutnya dia bersama Bernanke meminta agar pemerintah campur tangan ke dalam perusahaan-perusahaan yang kolaps. Dan campur tangan itu harus yang besar biayanya.


19 September 2008, Ben Bernanke dan Henry Paulson minta $700 milyar untuk pembelian surat-surat hutang yang busuk, sebagai jalan penyelamatan kebekuan likwiditas.


19 September 2008 – Henk Paulson: "We're talking hundreds of billions of dollars - this needs to be big enough to make a real difference and get at the heart of the problem,......This is the way we stabilize the system."


Jumlah yang kita bahas adalah ratusan milyar dollar. Jumlah ini harus cukup besar untuk memperoleh hasil yang nyata dan mengenai pokok persoalannya..... Hanya dengan cara inilah sistem keuangan bisa di stabilkan.


23 September 2008 – Ben Bernanke: "My interest is solely for the strength and recovery of the U.S. economy,"


Kepentingan yang saya sedang perjuangkan semata-mata hanya untuk pemulihan dan ketahanan ekonomi Amerika.


Sifat pembohong bukan monopoli politikus Amerika Serikat saja, karena sebenarnya gen pembohong sudah ada pada homopoliticus dari mana pun asalnya. Kita lihat di Indonesia. 


Silahkan simak kehebohan geger 2007-2009 di tanah air pada di-post berikut ... 




11 comments:

Anonymous said...

Wahhh.. ada kontributor baru :D

Selamat data bu Sharifa Dinarra Beardon. semoga tulis2san nya bisa banyak membawa manfaat bagi banyak umat :D

Ditunggu artikel2 selanjutnya dengan setia.

Anonymous said...

Ternyata EOWI terdiri dari beberapa orang yach..?

gowithflow said...

Pada intinya harus lihai sama sistem para kapitalis dan sosialis. Wait and see and go after the couple make mistake. Very genius..
Ngumpulin duit yg banyak ahhh

Anonymous said...

kucinya cuma : FOLLOW THE smart money

Anonymous said...

mba SDB,
sebenarnya bukan hanya pejabat luar negeri saja yang baru ngomong A eh beberapa hari kemudian keputusannya B.
di negeri sendiri juga banyak koq, tapi ntar marah kali yah kalo diulas hahahah :D

Unknown said...

Good job lah.. Opini yg berbeda. Buat masukan dan perbandingan

denmas said...

Berbaik2lah pada mata uang negara2 yg punya sumber daya militer yg kuat & canggih, kyk US, Russia & China dkk.. kl mereka benar2 "tertekan" oleh depresi/resesi & mucul tokoh pemersatu/nasionalisnya.. hasil akhirnya bisa perang besar.. sejauh ini yg terjadi cm perang kecil2 krn yg tertekan masih kelasnya suku2.. belum bangsa2 besar.. seperti "prediksi" Bung IS kmrn2.. di akhir periode secular bear market.. kira2 5 - 10 tahun lagi..

Anonymous said...

@denmas
Menurut saya hal itu berpotensi terjadi di negara2 islam sekarang,ditambah dengan radikalisme
Indonesia juga mengarah kesana melalui pemerintahan jokowi indikasinya sedikit sedikit mafia,sedikit sedikit salahin sana sini

denmas said...

@anonymous..
Di saat hampir semua mata uang, menyelesaikan adaptasinya thd USD pasca devaluasi yuan, Rupiah justru makin nyungsep.. terburuk di ASEAN, di saat pemerintahannya adem ayem.. aneh, tandakah telah dimulai krisis kepercayaan thd rupiah.. serangan diam2 thd pemerintah?
yg jg mengernyitkan dahi itu.. bonus demografi indonesia, arahnya mau dibawa ke mana?.. mesin pembangun atw jd mesin anarkis/perang.. kl melihat mental umumnya rakyat, kbykn/generasi muda/produktif skg, yg sdh banyak terpapar peristiwa2 yg membentuknya sbg kaum "termarginalisasi", tidak byk lagi hal positif yg dpt membantunya membangun "endurance/daya tahan" dlm menyikapi setiap kejadian2 secara konstruktif & positif.. sptnya negara/pemerintah ini tidak sadar/sadar.. telah menyuburkan mental "mesin anarkis/perang" yg massif ke rakyatnya.. layaknya gunung berapi, alam kelakuannya sama sj dgn manusia.. kl smpi ekonomi terekskalasi jadi krisis kepercayaan/hewani.. bisa jd "api dalam sekam itu" yg justru menguat ditumpangi para provokator.. bibit "pemberontakan" yg telah lama "tertahan" sejak 1998... sungguh prihatin, semoga tidak terjadi.. doa yg lemah..

Unknown said...

The big guys on wall street they can’t take their losses. They cry baby capitalist. They preach capitalism to everybody but themselves (Youtube : Overdose: The Next Financial Crisis)

kumbayamylord said...

"If circumstances change, I change." -Larry Summers