___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Saturday, September 6, 2008

SOSIALISME, SISTEM YANG GAGAL

Pengantar
Gerakan pasar modal, sampai saat ini tidak ada penyimpangan dari yang ditulis minggu lalu “September Bulannya Bear”. Jangan heran kalau anda melihat Dow mengalami koreksi triple digit. Jadi untuk minggu ini EOWI tidak perlu meng-update. Kalau ada waktu, EOWI akan membicarakan mengenai emas dalam minggu ini. Karena emas saat ini mengalami tekanan. Pada dasarnya, menurut pendapat kami, emas masih akan tertekan. Tekanan ini diakibatkan oleh deleveraging. Posisi long terpaksa diliquidasi karena hedge fund membutuhkan dana akibat redemsi dan kewajiban lainnya yang ada kaitannya dengan credit crunch. Hanya saja tekanan ini akan berkurang pada periode dimana India membeli emas untuk perayaan tahunannya. Dan tekanan ini akan menjadi spring-board bagi emas untuk melompat jauh ketika US Treasury serta kongres memberikan nafas buatan untuk menghidupkan kembali Fannie Mae, Freddie Mac dan sektor perumahan yang sedang sekarat.

Dalam beberapa artikel selingan ke depan EOWI akan membahas mengenai masalah yang berkaitan dengan “winter-Kondratieff” atau witer-K. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca di situs ini [link]. Siklus Kondratieff (siklus K) ini, sebenarnya tidak mutlak siklus 50 - 60 tahunan, bisa lebih pendek dan bisa lebih panjang. Penganut Siklus Kondratieff ini yang paling fanatik adalah Robert Pretcher Jr, pengarang buku Conquor The Crash. Dia gagal meramalkan kapan terjadinya winter K. Dia bearish terhadap emas sejak emas di level $450/oz. EOWI tidak akan berdebat mengenai siklus K, karena kami percaya bahwa mood ekonomi dan sosial selalu naik turun karena manusia tidak bisa belajar dari pengalaman. Mereka melakukan kesalahan yang sama di masa yang berbeda.

Salah satu ciri dari winter K adalah munculnya pemerintahan yang bersifat sosialisme. Mungkin semangat sosialisme akan terus meningkat di berbagai belahan bumi ini. Situs sahabat [link] dan harian Kompas mengetengahkan mengenai kebangkitan neo-sosialisme di Amerika Latin baru-baru ini. Tujuan EOWI mengetengahkan topik ini supaya kita bisa belajar dari pengalaman. Selamat membaca.


SOSIALISME SISTEM YANG GAGAL – SEBUAH KASUS DI ZIMBABWE
Keadilan Sosial – Prinsip Yang Paradoks
Pertengahan Agustus 2008 lalu, pada final pemilihan Putri Indonesia, pemandu acara mengajukan sebuah pertanyaan kurang lebih seperti ini: “Kenapa mukadimah UUD 45 tidak diubah pada saat amandemen UUD 45 tahun 2002?”

Tiga finalis menjawab kurang lebih sama yaitu bahwa mukadimah UUD 45 sudah sempurna dan mengandung Pancasila yang merupakan cerminan kepribadian bangsa Indonesia. Jawaban mereka seperti beo yang diajari menghapal buku sejarah kebangsaan atau kewarganegaraan (dulu disebut civic). Mereka tidak tahu bahwa pada Pancasila banyak terdapat ketidak jelasan. Misalnya sila ketuhanan yang maha esa. Apa maksud maha esa, apakah tuhan itu 1,000000 dan bukan 1,00598? Esa merujuk pada angka 1 (satu). Kalau maha esa berarti paling satu, tentu saja salah. Kata satu tidak mempunyai pengertian gradasi (yang bertingkat-tingkat). Tidak ada kata paling satu atau tidak terlalu satu. Kalau esa artinya 0,999997 artinya bukan satu dan kalau 1,0000923 juga bukan satu. Kalau Moh. Yamin atau Sukarno masih hidup, bisa ditanyakan apa maksud maha esa itu.

Keadilan sosial secara logika adalah paradoks. Adil tidak bisa disatukan dengan sosialisme. Mari kita buktikan. Adil artinya: “ada korelasi antara usaha dan hasil”. Kalau anda menanam padi, memelihara dengan baik, kalau tidak ada hama dan force majure, maka anda akan memanen padi anda, dan bukan jeruk. Pada sistem sosialis tidak demikian. Antara usaha dan hasil tidak ada kaitannya. Misalnya, salah satu prinsip sosialime adalah pemerataan kesejahteraan, pemerataan kekayaan, persamaan kesempatan, sama sekali berlawanan dengan keadilan. Orang yang rajin dan cerdas berusaha maka dia akan memperoleh kesempatan yang lebih besar dari pada yang malas dan bodoh. Orang yang berkerja dengan giat dan cerdas akan memperoleh jenjang karier dan kenaikan pangkat yang lebih cepat, uang yang lebih banyak, dsb. Itu akan ditekan di sistem sosialisme. Pemerintah akan merampas sebagian hasil keringat orang yang giat, rajin dan cerdas bekerja dengan alasan pemerataan dan kemanusian, melalui pajak progresif atau lebih ekstrim lagi penyitaan.

Alam ini adil. Demikian fitrahnya. Kalau anda menanak beras, jadinya nasi atau bubur dan tidak mungkin..... kadang berlian, kadang emas atau kadang tahi kucing. Ini adalah hukum alam. Usaha-usaha yang dasarnya menyimpang dari hukum alam ini, pasti gagal. Tujuannya tidak tercapai. Jika tujuan sosialisme adalah untuk memakmuran bersama, maka niscaya akan gagal. Kalau penguasa menghukum orang yang produktif dengan merampas hasil keringatnya, ini merupakan disinsentif untuk bekerja lebih produktif. Kalau dengan bermalas-malasan bisa hidup enak, kenapa mesti capek? Bila kultur ini tumbuh, maka masyarakat secara kolektif tidak produktif dan melarat.

Jadi apakah mukadimah UUD 45 sempurna? Paling tidak ada 2 hal yang harus diperbaiki. Ganti kata maha esa menjadi esa dan kata keadilan sosial menjadi keadilan.


Zimbabwe Kasus yang Terbaru
Sosialisme kadarnya bermacam-macam. Ada yang ringan seperti penerapan pajak progresif dan ada yang ekstrim sampai pada menyitaan harta orang kaya untuk dibagikan kepada orang miskin dan nasionalisasi. Zimbabwe adalah kasus yang terakhir yang menerapkan sosialisme secara ekstrim. Dan hasilnya malah menambah kemelaratan.

Sebelum menjadi Zimbabwe yang sekarang Zimbabwe dikenal sebagai Rhodesia Selatan sebuah negara yang menerapkan apartheid. Perdana mentri kulit putih terakhir adalah Ian Smith yang turun tahun 1979. Pada jaman-jaman itu, Rhodesia adalah lumbung pangan Afrika bagian selatan yang makmur. Tanah pertaniannya dikelola oleh petani-petani atau dengan bahasa yang sinisnya tuan-tuan tanah adalah orang kulit putih. Orang kulit hitam banyak yang menjadi buruh tani.

Sejalan dengan pergantian nama Rhodesia menjadi Zimbabwe tahun 1979, peran orang kulit putih berkurang. Tahun 1980 Mugabe naik memimpin Zimbabwe.

Kecemburuan sosial antara kaum putih dan hitam yang mungkin sudah ada sebelumnya, mungkin juga diciptakan, pada masa pergolakan menjadi terbuka bagi penjarahan kekayaan. Isu tanah muncul kembali. Zanu, partai yang berkuasa menyebutkan bahwa 70% dari tanah yang diusahakan secara komersial dikuasai oleh kaum putih yang jumlahnya hanya 1% dari populasi. Dan pada tahun 2000 Robert Mugabe mulai menjarahi tanah-tanah pertanian milik orang putih yang produktif untuk dibagikan kepada orang hitam yang tidak mampu mengolah tanah alias tidak cakap. Akibatnya produksi pangan jatuh. Zimbabwe yang dulunya terkenal sebagai eksportir bahan pangan untuk negara-negara sekitarnya mengalami krisis pangan sampai sekarang. Singkatnya, bagi Zimbabwe sosialisme adalah jalan dari eksportir pangan ke krisis pangan dan kelaparan dalam masa kurang dari 5 tahun.

Sosialisme menghasilkan Jutawan-Anak di Zimbabwe

Walaupun hanya 4000 petani kulit putih yang dizalimi karena tanahnya dibagi-bagikan kepada kaum kulit hitam, tetapi dampaknya adalah peningkatan tingkat pengangguran sampai 80%. Mayoritas yang kena dampaknya adalah orang kulit hitam yang katanya mau dimakmurkan. Untuk membiayai pemerintahannya Mugabe mencetak uang seakan tidak ada hari esok. Hiperinflasi memanggang Zimbabwe. Tahun 2008 mencapai 11.2 juta % atau 11,200,000%. Denominasi uang kertas yang beredar makin banyak nolnya. Yang terakhir adalah pecahan Z$100,000,000,000 (100 milyar dollar Zimbabwe). Sangking parahnya inflasi, sampai-sampai pemerintah tidak mengumumkan lagi tingkat inflasi ini dan pecahan uang Z$100 milyar ditarik dari peredaran. Krisis demi krisis berlangsung. Pemerintahannya menjadi sangat represif. Banyak warga Zimbabwe mengungsi ke negara-negara tetangganya.

Krisis pangan di Zimbabwe termasuk yang paling parah dalam peradaban manusia. Life expectancy, harapan hidup rakyat Zimbabwe turun dari 60 tahun menjadi 37 tahun saja. Angka yang paling rendah di dunia. Ini terjadi di negara yang dulunya eksportir pangan. Jaman apartheid lebih baik dari pada jaman kesetaraan warna kulit!!!!!

Ini kembaliannya oom...

Ringkasnya: Diawali dengan rasa iri yang terpendam dan bisa dieksploitasi terhadap sukses kaum produktif yang berkulit putih. Ini dianggap sebagai isu atau problem yang harus diselesaikan. Politikus kemudian memanas-manasi dengan isu ketimpangan kemakmuran dan memberi impian pemerataan kemakmuran melalui landreform paksa. Ketidak-bijaksanaan (campur tangan di bidang ekonomi) dilakukan. Asset berpindah secara paksa dari kaum produktif ke kaum kurang terampil baik dari kalangan kroni birokrat atau rakyat biasa. Akibatnya banyak tanah menjadi tidak produktif dan akhirnya terjadi krisis pangan. Ini merupakan problem baru sedangkan problem lama – yaitu membuat kaum kulit hitam lebih makmur, belum selesai, bahkan semakin parah.

Karena kayanya, bir dibayar dengan segepok uang

Pemerintah kemudian melakukan ketidak-bijaksanaan lagi, mencetak uang untuk membiayai proyek-proyek pengentasan kemiskinan. Akibatnya terjadi inflasi 2.2 juta% sampai 11.2 juta% per tahunnya di tahun 2008 (tidak tahu berapa angka pastinya, pokoknya tinggi sekali). Ini problem baru lagi bagi rakyat Zimbabwe (tetapi bukan bagi politikus yang hidup enak). Dan problem lama belum selesai, bahkan bertambah parah. Jaman apartheid lebih makmur dari pada jaman kesetaraan warna kulit!!!!!

Para peternak ayam jadi sangat kaya karena harga ayam mahal

Renungan
Sosialisme muncul tidak hanya karena ketimpangan ekonomi, lebih utama karena krisis ekonomi. Selanjutnya krisis ini membuat jurang dan tekanan penderitaan ekonomi yang kemudian melahirkan gerakan sosialisme. Kambing hitam harus diciptakan. Tetapi gerakan sosialisme tidak akan memperbaiki keadaan. Birokrasi dan politikus, akan berlagak sebegai dewa penyelamat dalam suatu krisis dan problem. Tetapi campur tangan birokrasi dan politikus akan melahirkan krisis yang lain.

Saat ini hantu deflasi sedang menghadang. Bagi yang percaya pada siklus Kondratieff, saat ini ekonomi sedang memasuki periode winter – musim dingin. Pada periode winter K sebelumnya ditandai dengan munculnya Nazi (Nasionalis Sosialis) di Jerman dan fasisme. Di US, pemerintah menjadi tangan besi dengan memberlakukan larangan kepemilikan emas.

Rasa keingin-tahuan saya terusik untuk mengetahui bagaimana kondisi winter K dua siklus sebelumnya yang dimulai tahun 1870an. Ini yang saya peroleh dari Wikipedia tentang partai Populist di US:

The Populist Party grew out of the agrarian revolt that rose to the collapse of agriculture prices following the Panic of 1873. The Farmers' Alliance, formed in Lampasas, TX in 1876, promoted collective economic action by farmers and achieved widespread popularity in the South and Great Plains. The Farmers' Alliance was ultimately unable to achieve its wider economic goals of collective economic action against brokers, railroads, and merchants, and many in the movement agitated for changes in national policy. By the late 1880s, the Alliance had developed a political agenda that called for regulation and reform in national politics, most notably an opposition to the gold standard to counter the deflation in agricultural prices.

Kalau memang ekonomi sudah memasuki winter K, maka tidak lama lagi kita akan menyaksikan gerakan sosialisme dalam skala yang lebih besar dari Zimbabwe. Pemerintah US melakukan penyelamatan terhadap penghutang yang tidak mampu bayar. Nasionalisasi Freddie Mac dan Fannie Mae, nasionalisasi bank-bank yang kolaps. Tetapi ini adalah perampokan para penabung untuk dihadiahkan kepada para penghutang yang sebenarnya tidak layak menikmati apa yang mereka nikmati.


Jakarta 5 September 2008
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

11 comments:

Giy-Blog Praksiologi said...

Saya tahu alasannya mengapa pembaca (EOW dan A&K) tidak pernah ikut koment ataupun mengkritik. Karena, para pembaca kebanyakan adalah parasit-parasit yg masih percaya negara. Mereka adalah orang-orang yg tidak bisa berdiri di atas kaki sendiri. Kebanyakan pembaca adalah penjilat, dan menganggap pemerintah adalah lembaga pencipta surga pagi keterbatasan manusia.

Kalau mereka ikut-ikutan berdiskusi, mereka takut dipenjara ataupun 'karirnya' mandek. Coz kebanyakan mereka adalah pemakan pajak yang sering kita kritik. Jadi wajar kalau mereka diam dan tidak ikut berdiskusi. Karena perut mereka dipenuhi dengan uang-uang kotor dari jerih payah orang lain.

Imam Semar said...

Oom Giy,

Kami perkirakan EOWI punya pelanggan tetap sebanyak 500 orang. Kebanyakan pembaca EOWI adalah trader dan investor yang sering mangkal di KlubSaham.Com dan lebih mementingkan laporan dan analisa pasar. Berdasarkan survey, teori ekonomi dan sosial mereka tidak perduli. Jadi lebih pada hal-hal yang praktis. Karena pembaca EOWI kebanyakan praktisi, bukan filosof (pemikir), mereka enggan berdiskusi yang sifatnya filosofis.

Pada mulanya memang EOWI hanya untuk analisa pasar dan ekonomi praktis. Tetapi kemudian berkembang mejadi sarana hiburan dan informasi yang sifatnya memberikan pendidikan dengan dasar logika. Jika EOWI mengetengahkan topik yang murni teoritis, maka jarang peminatnya. Kecuali untuk-untuk topik yang sangat kontroversial.

Kami mengenal secara maya kebanyakan pengunjung EOWI.

Giy-Blog Praksiologi said...

Oooo gitu ya...
Berarti kalau EOWI menulis isu negatif, bisa jadi perilaku trader bisa menjadi negatif...

Wah kapan ni akan terjadi "rush"? kelihatannya tanda-tanda tersebut mulai muncul. Barangkali EOWI memang butuh analisis Forex...

Sekarang suku bunga hampir 10%, rasio liquiditas perbankan menurun, inflasi tiap hari begerak naik...padahal saya berdagang kecil-kecilan ambil margin tipis banget...
Orang-orang kelihatannya ndk punya duit, mereka banyak yg ngutang,he2…
mumet...mumet dan bikin mrinding....hi2...

Imam Semar said...

Giy: Oooo gitu ya...
Berarti kalau EOWI menulis isu negatif, bisa jadi perilaku trader bisa menjadi negatif...

Wah kapan ni akan terjadi "rush"? kelihatannya tanda-tanda tersebut mulai muncul. Barangkali EOWI memang butuh analisis Forex...

IS: Trader biasanya bermain harian sampai mingguan, bukan type buy and keep. Jadi pengaruhnya hanya pada strategi saja. Strategi bear market dengan bull market berbeda. Pada bull market strategi buy & keep masih bisa. Tetapi kalau bear market harus bisa cepat masuk pada teknikal rebound atau short bear market rally.

Kami memang sering negatif sejak kejatuhan Nasdaq (2000) kemudian disusul dengan Enron (2002?), dan sekarang sektor real estate (2007). Antara 2003 - 2006 kami cautiously bullish (positif). Satu krisis dengan yang lain sangat berdekatan. Dibandingkan tahun 1990 - 2000, relatif tidak ada krisis di US yang menyeret dunia. Tempat-tempat lain banyak (krisis Mexico, Argentina, Asian Tiger) tetapi tidak mempengaruhi dunia.

Kalau Indonesia belum bisa bangkit dari krisisnya secara utuh 100%, salah satunya karena krisis di US yang semakin rapat jaraknya. (catatan: ekonomi dunia saat ini adalah ekonomi konsumer US centris. Artinya sangat dipengaruhi oleh konsumsi di US). Berkenaan dengan berkenaan dengan deflationary depression yang biasanya terjadi pada mas winter K, tidak perlu cemas. Karena winter K berlangsung cukup lama 10-15 tahun dan gradual. Jadi masih banyak waktu untuk betindak.

Unknown said...

"Kami mengenal secara maya kebanyakan pengunjung EOWI."

Kenapa 'kami'? Apakah penulis adalah lebih dari satu individu?

Imam Semar said...
This comment has been removed by the author.
Imam Semar said...

Pak Hadi,
Anda bukan yang pertama yang bertanya tentang hal ini. Masalah kata "kami" dan "saya" digunakan dengan hati-hati di EOWI. Apakah kata "kami" mencerminkan wujud plural dari Imam Semar? Pertanyaan itu akan tetap dijadikan teka-teki. Ragam topik EOWI mungkin bisa dijadikan "clue" untuk teka-teki ini. Bahkan ada yang pernah menanyakannya.

Terima kasih atas perhatian atas detail dari tulisan kami.

Blue said...

Mas IS yth,
Saya ingin bertanya kepada mas IS yang menguasai bidang ekonomi :

Pewrtanyaan pertama :
Bagaimana pendapat mas IS mengenai statement berikut ini. Apakah masuk akal ?
"Fiat currency is a scheme perpetrated by central banks. To make their scheme work, they intervene in the gold market to manipulate the gold price. By doing so they try to make their fiat currency look better."
Jika benar maka mereka yang berinvestasi di emas juga menghadapai bahaya, karena nilainya ditentukan juga oleh mereka2.

Pertanyaan kedua :
Nilai emas mengacu pada perdagangan bukan fisik di NYMEX, yang notabene hanya kertas. Apakah ini tidak akan menciptakan masalah harga emas tidak riil, bahkan bisa terjadi bubble seperti saham.

Pertanyaan ketiga :
Dari data yang ada ternyata gold demand (physical) berapa tahun ini tidak meningkat. Padahal harga terus naik. Kalau di bursa saham jika volume kecil sementar harga meningkat, apakah itu bukan false signal atau harga tsb digoreng oleh pihak2 tertentu ?

Terima kasih mas IS the economist, salam hormat untuk anda. You are the best.

Alberth Chen said...

Nice post... memang pada dasarnya Aset harus menjadi milik orang yang mampu mengelolanya. Jika negara tidak mampu, maka lebih baik biarkan swasta yang mengelola.

Sosialisme adalah sistem yang gagal total, betul, jika rakyat tidak berpendidikan. Tapi, bukankah kita sebenarnya sudah 1/2 sosialis kalau mau ditilik dari ideologi yang ada "koperasi"-nya itu. Tapi untung jaman ke jaman kita bisa selamat... Moga-moga di Indonesia ini tidak ada tangan besi yang dengan semena-mena mengganti ideologi kita (balik ke asal).

Imam Semar said...

Blue:Ini Jawaban kami
Pertantaan I:
Emas dan asset riil adalah tempat perlarian/perlindungan pada saat krisi dimana fiat currency tidak dipercaya. Pemerintah tidak akan kuat memanipulasi harga emas. Kalau mereka kuat, mereka pasti bisa mencegah krisis. Yang mereka bisa lakukan ialah melarang (membuat illigal) kepemilikan emas dan asset-asset riil, seperti di negara sosialis dan US dijaman FDR.

Pertanyaan II:
Semua asset bisa mengalami bubble, termasuk emas. Dan sekarang masih belum. Perdagangan kertas, akhirnya akan bermuara pada penyerahan fisik. Harga akhirnya terkoreksi sesuai dengan hukum penawaran-permintaan.

Pertanyaan III:
Siapa bilang bahwa permintaan emas tidak naik. Minggu depan mungkin EOWI akan menampilkan data-data ini.

Unknown said...

Halo, nama saya Nona. Dwiokta Septiani Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu, saya tegang finansial dan putus asa, saya scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Anita Charles pemberi pinjaman cepat, yang meminjamkan jumlah pinjaman tanpa jaminan dari 430 juta dalam waktu kurang dari 12 jam tanpa tekanan atau stres pada tingkat bunga rendah dari 2%. Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah i diterapkan untuk, dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan. Jadi saya berjanji Ibu Anita saya akan berbagi kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda membutuhkan semacam pinjaman, hubungi Ibu Anita melalui email: anitacharlesqualityloanfirm@mail.com.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: septianidwiokta@gmail.com
Sekarang, semua saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran angsuran bulanan saya, yang saya kirim langsung ke rekening bank perusahaan.