___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, September 2, 2007

MONITORING KRISIS EKONOMI -V

(Minggu ke I, September, 2007)


SEPTEMBER CRASH
RAMALAN ASLI ATAU SELF-FULFILLING PROPHESY?

Kalau seseorang/masyarakat/kelompok percaya bahwa akan munculnya juru selamat atau satria piningit, ratu adil mereka bertindak dan berprilaku seakan kejadian tersebut betul-betul akan terjadi. Probability akan munculnya seseorang yang seperti diinginkannya semakin besar. Ketika rakyat (Indonesia) tertindas, mereka menginginkan “pembela rakyat kecil”, maka muncullah sosok keibuan yang berjuluk presidennya wong cilik. Ketika terjadi krisis kepemimpinan, Indonesia menginginkan sosok satria piningit. Maka muncullah presiden yang tinggi, besar, kalau bicara dengan leher tertekuk dan suara di tenggorokan (supaya kelihatan berwibawa). Keinginan dari kulitnya nampak terkabul, walaupun hasilnya sontoloyo, wong cilik yang memandatangani cek Rp 20 milyar untuk dirinya sendiri (legal) tidak mencerminkan keperdulian terhadap wong cilik, atau satria pininggit yang peragu, tetapi itu lain soal. Isi tidak penting, kulitnya saja sudah cukup.

Di bidang investasi saham, beberapa tahun lalu, ada rumor di bursa Jakarta bahwa saham telkom (nyse: TLK; jsx: TLKM) akan dijatuhkan dari Rp 2500 ke Rp 1800. Yang menarik ialah radio PAS FM menyiarkannya, MainSaham.Com menghembuskannya serta perilaku pasar mendukung rumor itu. Dengan alasan yang tidak jelas, beberapa minggu kemudian saham telkom jatuh menyentuh Rp 1800 kemudian rebound kembali. Ramalan terjadi, tetapi sontoloyonya, hanya sampai Rp 1800 saja dan kembali ke atas Rp 2000 dalam waktu yang tidak lama.

Market Crash Monitoring kali ini akan menyorot hal-hal yang berkaitan dengan market crash dan self-fulfill prophesy. Tetapi sebelum itu, kita lihat dulu kondisi dan kejadian yang berkaitan dengan pasar dan ekonomi.

Market Update
Tanggal 22 Agustus ada pernyataan beberapa bank besar, Citigroup Inc. (C), JPMorgan Chase & Co. (JPM), Bank of America Corp. (BAC) and Wachovia Corp. (WB) bahwa mereka mempunyai liquiditas yang besar dan bisa meminjam uang dari sumber-sumber tertentu. Tetapi kemudian mereka meminjam ke the Fed untuk menunjukkan bahwa the Fed masih berperan sebagai penyalur kredit yang penting dan menunjukkan agar usaha mereka bisa dicontoh. Tetapi kemudian the Fed memberi kelonggaran kepada Citibank dan Bank of America untuk bisa menyalurkan kepada afiliasinya dalam jumlah yang melebihi batas yang ditetapkan oleh undang-undang 30% dari kapital group afiliasinya. Ini menyalahi aturan yang membatasi pinjaman seperti itu sebesar 10%. Ada bangkai tikus busuk yang disembunyikan.

Kalau Citibank dan Bank of America dan afiliasinya punya liquiditas yang cukup, mereka tentu tidak perlu meminjam uang kepada the Fed (untuk apa?) Bukankah harus membayar bunga?. Kalau punya liquiditas, kenapa harus minta dispensasi?

Bush berpidato dan mengatakan bahwa dia akan bertindak untuk menolong para penghutang KPR/pemilik rumah yang tidak mampu bayar agar tidak kehilangan rumahnya. Saya pikir, Bush punya agenda lain. Yang ditolongnya bukan penghutang KPR/pemilik rumah, tetapi bank-bank pemberi KPR. Ini sama saja dengan kasus BLBI di Indonesia semasa krisis moneter. Yang ditolong bukan para penabung nasabah bank, tetapi para konglomerat penghutang. Para penabung nasabah bank kehilangan 80% nilai riil tabungannya, dan konlomerat penghutang kehilangan 80% nilai riil hutangnya dan secara diam-diam membeli kembali aset-asetnya. Dalam kasus krisis KPR di US, yang akan ditolong adalah bank-bank pemberi KPR. Agunan yang mereka pegang sudah digembungkan 100%-300% yang membuat bank-bank itu susah menelannya. Penghutang (pemilik rumah) akan dengan senang hati melepas rumahnya sambil berkata: “telan tuh bubble”. Bush dan para politikus di US tidak akan membiarkan konco-konconya yang sering melobbi mereka tersendak bubble ditenggorokannya.

Ramalan dan Self-Fulfill Prophesy
Kalau Tim Wood dari Financialsense.com mengatakan akan ada market crash di tahun 2007, saya tidak terlalu heran. Sudah setahun ini dia berkoar-koar seperti itu. Juga Marc Faber. Tetapi kalau ada tindakan nyata, seperti melakukan posisi short dalam jumlah besar dengan cara yang ekstrim, akan membuat orang berpikir dan mungkin dengan diam-diam ikut secara tidak sadar mendukung terpicunya sebuah crash.

Belum lama ini ada investor (hedge fund) yang membeli Out of the Money Put Option dalam jumlah yang besar. Beritanya dapat dilihat di site ini:

http://www.financialnews-us.com/?page=ushome&contentid=2448565379

Quote:
The mystery investor has bought put option contracts on the DJ Eurostoxx 50 index that will result in a profit if it plunges to 2,800 or below by the end of September. Based on the 2,800 strike price, the position covers a notional €6.9bn, and potentially even more using a market price of about 4,100 when the trades were done on Tuesday and Wednesday (14 & 15 Agustus 2007).

Tepatnya dia membeli 245,000 September put DJ Eurostoxx 50 dengan strike price 2,800. Sedangkan harga pada waktu itu 4,100. Artinya DJ Eurastoxx 50 harus jatuh di bawah 2,800 sebelum 14 September 2007 agar optionnya punya nilai. Dengan kata lain investor ini percaya bahwa Eurastoxx 50 akan kehilangan 30% dari nilainya sebelum minggu ke 3 bulan September 2007. Transaksi ini dilakukan pada tanggal 14 & 15 Agustus 2007. Total transaksi sekitar US$ 1 milyar. Itu bukan jumlah yang kecil untuk dipertaruhkan si meja option selama 1 bulan. Sebab kalau index EuroStoxx 50 masih bertengger di atas 2,800, maka uang $ US 1 milyar akan menguap, hangus, hilang.

Di samping Eurastoxx 50, index Nikkei 225 juga dishortnya dengan out of money option yang ekstrim. Strike price nya 11500, padahal Nikkei 225 saat ini masih dilevel 16000an. Artinya dia meramalkan kejatuhan kurang lebih 30% sebelum minggu ke 2 bulan September 2007.

Setelah saya lihat-lihat di blog dan group diskusi ternyata investor-investor (hedge fund) yang secara gila-gilaan memasang posisi out-of the money dengan antisipasi market crash (paling tidak jebol 30%) sebelum minggu ke 3 September 2007. Untuk memulai riset silahkan lihat di site ini:

http://tfc-charts2.w2d.com/forum/index.cgi/noframes/read/404115

http://www.stockhouse.ca/bullboards/viewmessage.asp?no=15485865&t=0&all=0&TableID=0

http://mparent7777-2.blogspot.com/2007/08/45b-bet-on-another-911-within-4-weeks.html

Kejadian seperti ini pernah terjadi beberapa minggu sebelum 9-11. Put optionnya terutama di American Airlines dan United Airlines:
http://www.thestreet.com/_email/newsanalysis/optionsfutures/10377063.html

Berita semacam ini sudah menyebar di forum diskusi dan blog. Dalam hal self-fulfill prophesy, yang terpenting adalah dampak psikologi yang nantinya berakibat pada prilaku pemain pasar. Saya akan menganalisa bagaimana psikologi pasar walaupun saya bukan psikolog. Satu hal yang menarik bahwa berita yang disampaikan dari satu sumber ke sumber lain akan ditambahi bumbu. Misalnya untuk berita shorting pada SPY (S&P 500 ETF), - lihat http://www.cnbc.com/id/20461003, sebenarnya yang diceritakan bahwa jumlah Put Option yang out of the money dengan strike price 10% - 15% di bawah harga indeks (ETF), jumlahnya $ 500 juta. Tetapi ketika sampai di forum diskusi berbunyi bahwa ada (atau banyak) investor yang membeli Option Put dengan strike price 10%-15% di bawah harga ETF nya sejumlah $ 500 juta. Tentu saja artinya berbeda, dan lebih dramatis. Penyebaran berita dan opini lewat internet sangat cepat sekali. Kalau anda melakukan google search, maka akan anda jumpai banyak site, blog dan forum diskusi yang membicarakan hal ini. Ini akan membentuk opini pasar menjadi bearish. Banyak investor yang pelan-pelan menarik uangnya. Dan pada akhirnya, apa yang diramalkan akan terjadi.

Saya tidak tahu apakah US$ 1 milyar yang dipasang untuk DJ Eurostoxx 50 sangat umum dilakukan oleh sebuah hedge fund. Kalau hal ini adalah hal yang jarang dilakukan, maka kemungkinan crash September 2007 punya peluang yang tinggi. Hedge fund biasanya memiliki team riset yang kuat dan didukung dengan computer modelling. Seperti LTCM misalnya, didirikan oleh peraih hadiah nobel yang pakar dalam bidang computer modelling.

Renungan
Saya tidak tahu apakah crash di bulan September ini akan terjadi. Tetapi saya akan berhati-hati. Saya punya prinsip bahwa:

1. Lebih baik tidak untung dari pada rugi. Artinya saya tidak akan mengejar peluang yang resikonya tidak sebanding dengan potensi keuntungannya. Kehilangan 30% dari kapital tidak sesuai dengan keuntungan yang mungkin tidak lebih dari 5% dalam 1-3 bulan mendatang.
2. Lebih baik panik sebelum orang lain panik dari pada panik bersamaan dengan massa.
3. Pada saat orang lain tidak ada cash, kita punya cash untuk membeli saham yang sudah jatuh dan murah.

Saya tidak perduli apakah anda mau ikut merenungkan seperti saya, karena anda bertanggung jawab atas uang dan tabungan anda sendiri. Saya hanya mau memberi pandangan saja. Juga kalau anda mau mendiskusikan dengan teman, keluarga, saudara yang punya investasi di danareksa, juga tidak saya perdulikan. Apalagi kalau anda mau menarik dana dari danareksa dan saham anda. Kalau kita punya pandangan yang berbeda, juga tidak apa-apa. Tetapi kalau kita dalam kubu yang sama, saya anjurkan untuk berdoa bersama, semoga kita bisa beli saham dengan harga murah di akhir Oktober nanti. Amien. Semoga ada crash dibulan September atau Oktober. (Catatan: Pasar tidak perduli dengan doa seseorang, tetapi dipengaruhi oleh tindakan kolektif para pelaku pasar).

Market Crash Monitoring akan absen selama 2 minggu karena saya harus pergi ke Hohot dan Baotao, Inner Mongolia. Kita akan jumpa lagi setelah tanggal 15 September 2007. Jaga investasi anda baik-baik. Semoga keberuntungan selalu pada kita. Amien.

Jakarta 2 September 2007.

1 comment:

ambarawa said...

Menarik sekali ulasannya, terima kasih ..