___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Tuesday, November 15, 2016

Pilihan Antara Orang Gila dan Iblis: Orang Gila Menang



Not My President
Banyak orang berpikir bahwa demokrasi adalah cara terbaik untuk memilih pemimpin. Di EOWI, kami tidak percaya hal tersebut. Kini terbukti untuk pemilihan presiden di US tahun 2016 ini, voters punya pilihan Iblis, orang gila, dan dua orang tidak dikenal, Hillary Clinton sang iblis betina, Donald Trump si orang gila dan dua lagi tidak dikenal. Akan lebih baik bagi pemilih jika diberi satu pilihan lagi, yaitu kursi kosong. Voters seharusnya diberi pilihan untuk tidak punya pemimpin. Antara orang gila dan iblis, kemudian orang yang tidak diketahui siapa dia, bukankah lebih baik kursi kosong. Kursi kosong artinya, nasib bangsa itu ditentukan oleh masing-masing individu, tanpa campur tangan pemimpin yang iblis atau orang gila atau entah siapa serta masih harus bayar pajak untuk menggaji mereka dan kroni-kroninya.
Sebelumnya EOWI minta maaf karena beberapa bulan ini EOWI sering absen. Kelesuan di sektor Oil and Gas membuat EOWI beralih profesi. Trading saham juga tidak terlalu bagus (tetapi masih dilakukan di malam hari) karena bursa relatif flat dan antara trend dan kondisi makro tidak sejalan. Oleh sebab itu EOWI mencoba bisnis baru, yaitu bulletproof dan stabproof vest, baju tahan peluru dan tahan tusuk. Sektor yang masih lancar duitnya adalah militer dan sektor keamanan.
Karena ini bisnis baru, maka harus sering di jalan. Dan ketika pulang di rumah, energi sudah terkuras.
Pada pemilihan presiden US 2016 ini ada yang menarik, yaitu jajak pendapat dan media menjagokan si iblis betina yang haus darah dan perang Hillary. Hasil jajak pendapat pra-voting, sebelum pengambilan voting dilaksanakan, kebanyakan menunjukkan bahwa Hillary akan menang. Tetapi kami di EOWI yang muslim fanatik malah berpendapat bahwa Trump yang anti muslim ini akan menang.
Sejarah menunjukkan bahwa di masa Kondratieff Winter masyarakat akan terpolarisasi, ini termasuk deglobalisasi. Sehingga pemimpin-pemimpin yang populer adalah mereka yang nasionalistik chauvinistik, xenophobia, seperti Hitler, Lenin, Hideki Tojo, Mussolini, Sukarno. Trump adalah mewakili type tersebut. Anti imigrasi, ingin membuat Amerika besar kembali (Hitler dan Sukarno juga retoriknya menjanjikan bangsanya besar kembali), anti globalisasi, pro-proteksionisme.
Lalu kenapa pebelum pemilihan presiden jajak pendapat dan media massa mengatakan Hillary akan menang? Sebabnya jelas, media adalah alat politik. Berita bukan berita lagi tetapi alat untuk menggiring opini massa. Demikian juga jajak pendapat. Pembaca juga melihat di Indonesia, Metro TV diusir oleh demonstran 411, karena dicap pro Ahok. Walaupun demikian, media sebagai alat untuk membentuk opini massa menjadi tumpul pada saat masyarakat sudah terpolarisasi dan menjadi fanatik. Dan Trump menang.
Tadi disebutkan bahwa polarisasi menajam, bahkan bisa ditambah dengan militansi yang menguat. Demo 411 oleh umat Islam Indonesia, belum bisa disebut telah memasuki militansi wilayah merah. Itu belum apa-apa dibandingkan demo anti kemenangan Trump. Protes anti Trump, pemenang pemilihan presiden US sudah menjalar ke seluruh negri, bukan hanya di ibukota seperti protes Ahok 411 lalu. Presiden US yang baru terpilih secara demokratis, Trump, dilantikpun belum, sudah diprotes diseluruh negri. Apakah ini bukan hal gila? Setidaknya demokrasi gagal menghasilkan presiden yang bisa diterima oleh semua orang.
Gelombang protes dibarengi dengan kerusuhan melanda berbagai kota di US, New York, Seattle, Los Angeles, Portland, Washington.......dan banyak lagi. Mereka meneriakkan yel-yel: Not My President!!






Not My President???? Bagaimana mungkin. Bukankah mayoritas rakyat US, yang notabene mereka yang memilihnya?
Mungkin ada yang berdalih, jika Hillary terpilih, tidak akan terjadi protes seperti ini. Tentu saja ini mengada-ada. Hillary lebih tidak disukai. Lihat saja kekalahannya cukup telak.
Kalau Trump adalah “not my presdent” (kata demonstran, yang notabene adalah orang US), Hillary juga “not my choice”, terbukti kalah telak, terus apa maunya orang-orang US ini? Mungkin kursi kosong untuk posisi presiden dan wakilnya. Opsi ini tidak diakomodasi oleh sistem demokrasi.
Militansi kubu-kubu politik semakin meningkat. Beberapa korban berjatuhan. Maksudnya mati. Ada yang pro Trump, tidak segan-segan melepaskan tembakan kearah yang anti Trump. Atau yang anti Trump memukuli orang yang diduga pro Trump. Bahkan banyak pendemo yang anti Trump mengatakan bersedia mati untuk menurunkan Trump.
Itu gambaran kejadian kekacauan di US.

Program Trump akan Mandul
Ingat EOWI ssering mengatakan bahwa politikus sering berjanji untuk melakukan sesuatu yang tidak akan ditepatinya. Ini juga berlaku pada Trump.
Pada kampanyenya, Trump menjanjikan banyak hal. Untuk praktisnya akan kita lihat tujuh (7) saja yang dia umbar dan ucapkan secara bombastis selama kampanye. Berikut ini adalah tujuh (7) hal yang akan segera dilakukan ketika ia menjabat posisi presiden. Dan sebagian besar tidak akan bisa terlaksana sesuai dengan tujuannya.
1.      Perdagangan
Posisi Trump adalah menentang perjanjian Trans-Pacific Partnership dan jika ia menjadi presiden akan menuntut perubahan yang mendasar dari pakta Nafta kepada Mexico dan Canada. Dia juga untuk mengenakan bea masuk barang-barang Cina sebesar 45%. Ini adalah gederang perang dunia di bidang perdagangan. Sebab sasarannya akan menjalar ke semua negara yang melakukan ekspor ke US. Intinya, Trump ingin menutup pintu impor ke US, termasuk dari Indonesia.
Ini akan menimbulkan reaksi dari negara-negara lain. Globalisasi mati. Perdagangan dunia yang sudah susut, menurun, akan lebih menurun lagi. Dan negara-negara yang ekonominya mengandalkan ekspor, seperti Cina, Indonesia, India, Mexico akan terpukul.
Bisakah Trump melakukan hal ini?
Jawabnya bisa, tetapi hasilnya akan diluar yang diinginkan. Bukannya kemakmuran US yang akan dihasilkan tetapi ekonomi US akan lebih terpuruk. Bahkan sebelum ia menjalankan programnya ekonomi US akan terpuruk akibat reaksi-reaksi negatif menjelang dilaksanakannya program itu. Kita lihat saja.
2.      Politik Luar Negri
Trump menjanjikan bahwa Amerika akan jaya kembali. Dan salah satu yang dijadikan advisor untuk ketidakbijakan keamanan nasionalnya adalah seorang penjahat perang-saudara Libanon tahun 1980an, Walid Phares. Perang saudara ini terkenal karena pembantaian prempuan dan anak-anak pengungsi Palestina dan Syiah Libanon di kamp Sabra and Shatila, Libanon tahun 1982 yang dilakukan oleh kelompok Kristen Phalangist. Memang Walid Phares tidak secara langsung ikut dalam pembantaian itu. Tetapi ideologi keras yang disebarkannya menjadi jiwa dari pembunuhan 460 - 3500 jiwa di Sabra and Shatila. Angka 460 - 3500 jiwa itu masih diperdebatkan.
Walid Phares yang saat ini warga negara US, masih aktif dalam mempromosikan ideologi anti Islam, Islamophobia. Jadi arah dari strategi keamanan nasional dan politik luar negri Trump kemungkinan besar adalah anti Islam, penindasan kultur Islam di US (anti hijab dan perlakuan yang didasari oleh sentimen serta buruk sangka terhadap Islam).
Kalau Trump memberikan tekanan yang lebih keras kepada Iran (Obama telah melunakkannya) dalam masalah nuklir, jangan terlalu heran. Trump juga bersahabat dengan Putin Russia, bisa dipastikan mereka akan bersinergi untuk menghancurkan ISIS. ISIS yang pada awalnya dibentuk oleh US untuk menghancurkan Assad Syria, sekarang akan dilenyapkan. 
Untuk menghancurkan ISIS ini, Trump akan memerintahkan jendral-jendral tertinggi US untuk menyerahkan program mereka untuk menghancurkan ISIS dengan segera. Dan.....Trump juga akan menaikkan budget yang cukup besar untuk mengalahkan ISIS. Ini berarti lengkaplah apa yang menjadi strategi Osama bin Laden. Kata bin Laden di tahun 2004 “Untuk setiap dollar yang dikeluarkan al Qaeda akan membuat kerugian di pihak lawan $1 juta, insya Allah.” Dengan cara-cara ini al Qaeda akan mengalahkan musuh-musuhnya.
3.      Healthcare
Trump akan menghapuskan program Obamacare. Good-luck, menghapuskan program punya peluang akan menimbulkan kegoncangan dalam jangka pendek. Apalagi jika dibarengi dengan pembongkaran-pembongkaran program-program Obama yang lain.
4.      Perpajakan
Trump menjanjikan perubahan perpajakan yang besar. Ia berjanji untuk memangkas pajak di semua lini. Untuk bisnis, tidak akan lebih dari 15% (saat Obama 35%).
Apakah dia bisa melakukannya?
Tanpa memperlebar defisit anggarannya, sulit. Tetapi, defisit ini bisa dihindari kalau Trump memotong dan mengingkari janji-janji pendahulunya di bidang sosial security dan pensiun pegawai negri. Itupun belum cukup. Keterlibatan militer US di luar negri juga harus dipotong, dan itu sulit rasanya jika ia mengikuti saran-saran dari Walid Phares.
Good luck.
5.      Mahkamah Agung US
Untuk menunjang programnya, kebetulan banyak hakim-hakim agung US yang sudah tua dan ada beberapa posisi kosong yang harus diisi. Trump akan mengisinya dengan orang-orang yang mendukung programnya seperti anti muslim, anti perkawinan sejenis, penghapusan Obamacare, pro-kebebasan memiliki senjata. Ini diperlukan jika Trump berhadapan dengan parlemen. Di masa kampanyenya Trump sudah memiliki 21 calon di dalam listnya.
6.      Perubahan Iklim, Pemanasan Global
Trump mengatakan bahwa global warming –pemanasan global- adalah hoax yang diciptakan Cina supaya sektor manufakturing US menjadi tidak kompetitif. Memang pemanasan global adalah rekayasa. Tetapi bukan oleh Cina melainkan oleh para environmentalists, leftists barat, satu group dengan group woman lib, anti pemburuan paus, pro perkawinan sejenis, penyebar ide ledakan populasi dan kekurangan pangan -Paul Ehrlich, dan sejenisnya.
Trump akan menghentikan semua dana tunjangan kepada PBB yang berkaitan dengan pemanasan global. Harus diingat bahwa dana ini sebagian menjadi penghasilan, bakul nasi LSM-LSM lingkungan. Mereka tentunya tidak akan suka bakul nasinya dikurangi jatahnya.
Good luck. Ide yang bagus, tetapi Trump akan berhadapan dengan para environmentalist.
7.      Imigrasi
Topik imigrasi adalah masalah yang paling panas selama kampanye. Kalangan Latino tidak ingin Trump naik menjadi presiden. Kemungkinan juga kalangan muslim yang jumlahnya kecil. Presiden pendahulunya yaitu Obama, berusaha menbuat reformasi di bidang keimigrasian agar pendatang haram bisa diputihkan dan diberi kesempatan untuk memperoleh kewarganegaraan US. Trump ingin meruntuhkan semua yang telah dibangun Obama.
Dalam kampanyenya Trump mengatakan bahwa ia akan membangun dinding pemisah di perbatasan US-Mexico dan tagihan ongkos membangunnya akan dikirim ke Mexico. Ia juga akan mendeportasi 11 juta imigran gelap, yang tidak punya surat-surat yang lengkap, tidak terkecuali mereka yang sudah lama tinggal di US.
Ia juga akan menyetop muslim masuk ke US. Pernyataan ini berarti juga Jokowi dan semua perwakilan negara yang beragama Islam tidak akan bisa masuk ke US, termasuk menghadiri sidang PBB. Apa mungkin ya? Apa ini hanya omongannya orang yang sedang mabuk.
Tidak puas dengan hanya menyetop masuknya muslim ke US, Trump juga berjanji akan mendata semua muslim yang ada di US, memonitor atau menutup masjid. Itu kata Trump sesaat setelah penembakan di San Bernardino, California pada bulan Desember 2015.
Akankah Trump menepati janjinya dan misinya berhasil? Kita lihat saja.

Pengaruh Trump Terhadap Global Ekonomi
Apakah ada pengaruh naiknya Trump terhadap ekonomi global?
Jawabnya: “Tidak ada....”.
Paling-paling hanya mempercepat beberapa proses yang sedang berlangsung. Hal seperti ini sudah pernah terjadi di masa-masa Kondratieff winter sebelumnya. EOWI juga telah mengemukanan bahwa perang dagang, pengenaan bea masuk akan terjadi dimasa sulit ini. Perdagangan global akan semakin menyurut. Globalisasi sekarat dan mati. Tidak ada lagi keterbukaan. Yang tersisa adalah polarisasi di masyarakat dunia sampai ke lokal. Ekonomi US akan memasuki masa resesi tidak lama lagi.

Gejala-Gejala Pasar
Beberapa hari ini, setelah Trump memenangi pemilihan presiden US, tiba-tiba rupiah melorot tajam. Orang akan berpikir bahwa Trump adalah yang memicunya. Tetapi kalau diamati lebih teliti. Index dollar sudah merangkak naik sejak beberapa bulan sebelumnya. Komponen Euro dan mata uang negara-negara maju mengalami pelemahan terhadap US dollar. Sedangkan mata uang emerging market, pelemahannya kelihatannya baru dimulai sejak Trump terpilih. Jadi bukan hanya rupiah yang mengalami pelemahan, tetapi juga rand Afrika Selatan, peso Mexico, ringgit Malaysia, real Brazil dan mata uang berbasis komoditi seperti dollar Australia dan Canada. Setelah 10 bulan istirahat dari rally dollar terhadap mata uang-mata uang ini, mungkin sudah saatnya US dollar kembali rally terhadap mata uang emerging market dan mata uang berbasis komoditi.
Yield dari US treasury bond sudah mengalami peningkatan. Apakah ini akhir dari quantitative easing (QE) yang dilakukan oleh the Fed atau karena yang lain?
Kita akan lihat satu persatu perkembangan pasar 11 bulan terakhir ini.
Bond Yield Meningkat
Yield US treasury bond sudah merangkak naik sejak bulan July 2016 lalu dari 1.35% ke 2.30% (lihat chart berikut ini untuk US treasury bond 10 tahun). Apakah trend ini akan berhenti? Atau berlanjut? Apakah bond bull market yang berumur 35 tahun ini sudah akan berakhir?
Kalau mengikuti model deflasi Kondratieff winter, puncak dari deflasi masih belum nampak. Saham harus terpuruk sebagai salah satu persyaratan, pada saat itu yield dari treasury bond akan kembali turun karena investor lari ke tempat yang aman dan juga pada saat itu akan terjadi kontraksi kredit (yang sekarang masih belum terjadi). Oleh sebab itu, EOWI mengantisipasi bahwa yield US bond akan turun kembali. Bond bull yang sudah berumur 35 tahun ini masih menguasai lapangan.
Sementara itu, dalam jangka pendek, kenaikan suku bunga US treasury ini sudah tentu akan merambat ke suku bunga pinjaman. Ini yang akan memukul bisnis. Kenaikan pengeluaran untuk bunga bank akan naik.
Ada yang bertanya, kenapa suku bunga US treasury naik (artinya harga US treasury turun)? Banyak sebabnya, salah satunya Cina (bank sentral Cina) menjuali US treasury yang dipegangnya. Tujuannya untuk mempertahankan yuan tentunya. Atau ada capital flight.
Cadangan devisa Cina turun sejak tahun 2014 lalu. Dan ini nampaknya akan terus berlanjut. Suku bunga treasury akan naik terus jika the Fed mengurangi jumlah pembeliannya dan dibiarkan pasar untuk menyerap bond yang dijual Cina. Perlu dicatat bahwa Cina adalah negara asing pemegang US treasury yang terbesar.

Dollar Kembali Rally
US dollar yang mengalami rally di tahun 2014 selama kurang lebih setahun, kemudian mengalami fase konsolidasi dan indeks US dollar bergerak pada koridor antara 93 – 100 selama lebih dari 1.5 tahun. Walaupun masih di dalam range perdagangannya selama 1.5 tahun, sejak bulan May 2016, US dollar merangkak naik. Dan pada saat pembahasan ini ditulis, US dollar indeks menyentuh resistancenya yang telah menahannya selama 1.5 tahun di bawah 100.
Rally US dollar terlihat pada jatuhnya poundsterling yang dimulai sejak Juni 2016 lalu dari sedikit di bawah USD 1.6 per pound ke 1.25 dan sempat menembus 1.2. Ini sekedar menunjukkan bahwa US dollar sejak Juni lalu mulai menguat terhadap mata uang negara maju seperti zone Euro dan Inggris ₤.
Terhadap euro, US dollar berhasil menembus level 1.1, tepatnya sudah berada pada posisi 1.07 dollar per euro pada saat tulisan ini dibuat. Akan kan dalam beberapa bulan ke depan 1 USD = 1 euro?
Terhadap dollar Canada sebagai mata uang yang berbasis komoditi, terlihat US dollar sudah mengalami penguatan sejak 6 bulan lalu.
Terhadap real Brazil, mata uang emerging market, US dollar baru mulai meninggalkan fase koreksinya.  
Kinerja US dollar terhadap rubel Russia  tidak sebaik terhadap real Brazil. Tetapi dalam beberapa minggu ini berhasil memasuki koridor perdagangan yang lebih tinggi antara Rub 65 per USD dan Rub 70 per USD. Setidaknya ada indikasi bahwa botom dari fase koreksi yang terjadi sejak Januari 2016, sudah tercapai.
Harga emas juga sudah turun dibawah 200 wk MA dan 50 wk MA. Ini bukan tanda-tanda yang baik bagi emas. Mungkin fase koreksi dari gold bear market yang dimulai dari bulan Januari 2016 sudah berakhir.
Kalau beberapa hari lalu rupiah jeblok terhadap US dollar, adalah wajar. Beberapa mata uang emerging market menunjukkan gejala bahwa koreksi yang dimulai pada bulan Januari 2016 sudah berakhir dan akan mengikuti nasib yang sama  dengan mata uang negara maju, seperti poundsterling dan euro. Dollar-yen juga telah memasuki fase bull kembali.
Untuk dollar-rupiah, US dollar telah keluar dari pola perdagangan segitiga. Pola segitiga adalah pola bullish, yang mengerucut ke bawah. Biasanya target berikutnya adalah di atas level sebelum koreksi, dalam hal ini di atas Rp 14,800.
Apakah US dollar akan mencapai target EOWI Rp 17,000 – Rp 25,000 dalam dua (2) tahun mendatang? Entah lah......, EOWI akan sabar menunggu. Banyak faktor yang bekerja yang bisa mengarahkan USD-Rp ke level tersebut, walaupun Sri Mulyani berusaha sekuat tenaga. Kasihan saya melihat dia yang semakin kuyu.
Indeks Saham
Di bursa saham nampaknya masih banyak bull berkeliaran. Ketika Trump diumumkan memenangi pemilihan presiden, indeks Dow turun 900 poin di premarket, kemudian rebounce 600 poin dan berakhir +240 poin untuk membuat rekord baru. Ini bisa sebagai pertanda bahwa the bulls masih menguasai arena, atau the final blow-off dimana the pigs will get sluaghtered.
Sekian dulu, sampai jumpa lain kali. Jaga kesehatan dan tabungan anda baik-baik.
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

14 comments:

Unknown said...

Bagaimana dengan India? Yg lagi heboh gara-2x pecahan uang besar

Anonymous said...

Many forms of Government have been tried, and will be tried in this world . No one pretends that democracy is perfect or all-wise. Indeed it has been said that democracy is the worst form of Government except for all those other forms that have been tried from time to time...
demokrasi tidak sempurna tapi bukan yg terburuk..dan sialnya terkadang opsi demokrasi the lesser of two evils...idealnya bentuk yg terbaik adalah benevelent dictatorship ..sisi positifnya kalau salah milih setidaknya kesalahan cuman berlangsung 5-10 tahun...
pemilu US dengan sistem electoral bukan contoh demokrasi terbaik.. krn Clinton sebagai pemenang popular vote menjadi kalah dari Trump di level electoral .. jadi media tidak 100% salah juga...dan kalau mau lihat pengaruh media dan uang dalam menggiring opini rakyat jelata bisa dilihat dari jumlah peserta demo 411 yang lebih besar dari demo sebelumnya..padahal Ahok 'menistakannnya' sejak awal Oktober... kenapa "baru merasa ternista " 20an hari setelah event di Pulau Seribu ..peserta demonya agak TELMI? ..atau krn baru setelah cawagub Silviana mendatangi ketua MUI dan keesokan harinya dikeluarkan fatwa MUI dan dilanjutkan dengan dukungan ketua MUI kepada pasangan Agus-Silviana dan cairnya dana 100 Miliar baru bisa diselenggarakn demo 411... jadi dibutuhkan dana 100 Miliar untuk menggiring opini bahwa Ahok menistakan agama...dan sekarang ada lagi penggiringan opini seperti ini ... sekedar tahu saja
///Masih dalam rangka menunggu keputusan hukum terhadap si AHOK, dan semakin gencarnya perang opini umtuk membalikkan fakta/kenyataan dilapangan maka sy menghimbau seluruh Ummat Islam untuk melakukan aksi: RUS* MONE*
Bayangkan kalau ada 5jt umat muslim yg berpartisipasi dalam aksi Rush Money sebesar 2jt/orang, maka akan ada 5.000.000 x 2.000.000 = 10.000.000.000.000, itu kalau 5jt orang dan masing2 2jt, gimana kalau lebih? Bisa mencapai 100trilyun uang yg rush dari dunia perbankan kapitalis./// Apakah aksi ini akan berhasil menyedot dana perbankan?mau dikemanakan uang tunai yg ditarik? Dibelikan $$$ ? atau ada motif lain ... http://www.kompasiana.com/amp/bigforever/patutkah-pengurus-bank-syariah-ikut-demo-%20%20%20411_58270901e222bd8e43cb4faa

Anto said...

Pak Is, boleh tanya, kenapa Venezuela yg mata uang nya melemah thd USD (karena komoditi anjlok), bursa saham nya malah naik tajam dan tidak hancur. Memang Inflasi di Venezuela gila2an juga sih. Tapi waktu 1998 ketika mata uang rupiah hancur bursa jakarta juga ikut hancur (tidak spt Venezuela saat ini). Kenapa ya respon bursa terhadap pelemahan mata uang nya berbeda?

Imam Semar said...

Kasus Venezuela sama seperti kasus Zimbabwe thn 2000an. Mata uangnya jatuh tapi bursa sahamnya naik. Ini krisis inflationary. Sedangkan krimon Asia (indon, malay, sing, korea, thai,....) adalah kontraksi kredit. Harus dibedakan antara kredit/hutang dan uang. Venezuela, Zimbabwe, Korea Utara, Kuba, tidak ada nyaris hutang.

Kontraksi kredit (deflationary crisis) membuat dana ditarik dari sektor2 yg liquid untuk bayar kewajiban hutang. Pemicunya swasta.

Inflationary crisis,.....pemerintah mencetak duit untuk membiayai negara yg tidak produktif. Motornya pemerintah.

Imam Semar said...

Catatan: dalam USD atau emas, bursa Venezuela turun. Silahkan hitung sendiri untuk membuktikannya.

Fahmi Idris, ST CIIB AAAIK said...

situasinya makin tidak menentu ya Bung IS....seremm

Xellos said...

Kalo US temenan sama Russia, terus perang besarnya US lawan mana bung Is? Iran? Not strong enough dong

Anonymous said...

Menurut pendapatku, protestor 411 di Jakarta tidak ada bedanya dengan protestor anti trump yang bikin resah di US sekarang, yakni sebagian kecil LSM-LSM yang bakul nasinya terancam (BLM, feminis, enviromentalis, agamis, dll), sebagian besar sisanya orang yang ikut2an karena nganggur dan memang dasar hatinya dengki.

Kujelaskan sedikit yg kumaksud pengangguran yang ikut2an protest: mereka bukan menganggur karena kehilangan pekerjaannya namun karena memang "never work a single day in their life", tipikal lulusan liberal arts, arkeologi, astrologi. Kalau di Indonesia, teologi (tanpa ijasah pula, hehehe)
Gerombolan ini sadar benar apabila sentimen globalisme padam, job creation di bidang mereka otomatis hilang. Sukurin.

Sekalian nanya: Gara2 war on cash di India, orang2 US mulai ketakutan megang pecahan $100 bagaimana yang di Indonesia bung IS?

Anonymous said...

Komentar pak IS soal gerakan anti-Islam diseluruh dunia? Apakah yang diomongin Trump, LePen, Geert justifiable (ga nemu bahasa Indonesianya)?
Bisakah umat muslim melawan gerakan tersebut dengan justified?
Ataukah umat muslim akan hancur bukan karena diperangi tapi karena wahan dan wahamnya sendiri, seperti nubuatan akhir zaman kalau umat Islam akan bak buih di lautan (Muslim bubble burst???)

Bullish said...

Pak IS seharusnya sudah benar sejak zaman krisis 2008 kemarin. cuma prediksinya terus meleset karena tidak ada sejarahnya QE dilakukan di zaman dulu.

Setiap kali mau crash, injeksi dana bank sentral masuk terus. Bursa naik terus.

Jadi kesimpulannya jangan lagi ngeshort market (bursa saham). Cari gara-gara namanya.

Anonymous said...

Imam Semar, analisa juga donk gimana kalau program Donald Tramp tidak mandul, alias mujarab! Apa kira2 efeknya ke ekonomi global apalagi ke Indo kalau GDP amrik ningkat, lapker terbentuk sampe 25jt, nafta dirombak, tpp dicansel, rusia-amrik bikin skeutu, jepang dapet nuklir, dll (analisanya anggep aja itu udah terjadi, semustahil2nya itu terjadi, kalo yang tembok meksiko atau bea masuk ke china, itu sih taktik nawar ala mangdu doang deh liat aja)

Ini Donald Tramp dari kemaren apapun yang dia kerjain selalu disepelein tapi ujung2nya dia yang nyengir, serem bok. BTW, soal resesi di amrik, tramp termasuk yang sadar lho, dia bilang kalo nggak salah "central bank created false ekonomy, everything in a bubble" tapi dia tetep nyalonin diri.

Bullish said...

Pak IS, produk apa yg tersedia di sekuritas atau bank umum yg bisa dipakai utk long USD (selain beli cash atau buka tabungan USD)?

Yg tingkat leveragenya jangan terlalu besar (gak kuat jantungnya, hehe) :)

Makasih Pak.

Anonymous said...

https://www.youtube.com/watch?v=fWL4MpROIkU

BREAKING: Real Reason Germans Were Told To Prepare for "NATIONAL CRISIS" Deutsche Bank Going Under!

Mas Imam, apa perlu kita ikutan stock makanan/kebutuhan hidup juga ? Apa Indonesia bakalan terseret kalau DB kolaps ?

Anonymous said...

http://www.infoteratas.com/2016/11/jokowi-jadi-presiden-tomy-winata.html

https://2.bp.blogspot.com/-gTHdBYXGKaQ/WDo0Ig59_iI/AAAAAAAABgY/aS5blbe8y7w1cCLvX-cqPghvk38K_YpQgCLcB/s1600/fpi%2Bdan%2Btomi.jpg

kagak heran si habib bisa gonta-ganti pajero rubicon humvee, disponsori TW jelas tambah makmur saja si habib .. jangan2 fatwa MUI juga sponsornya TW utk menggiring opini massa.. krn bisnis malam TW banyak disegel Ahok...

pak IS mungkin perlu minta habib agar dikenalkan ke TW ,krn TW terkenal pemasok perangkat militer ke TNI