___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Monday, July 18, 2016

Trading Note July 18, 2016 – Shorting Sektor Energi dan Komoditi/Material



Ini adalah catatan trading saya, bukan anjuran untuk berinvestasi. 
Trading adalah suatu aktifitas yang baru saya mulai lagi setelah lama tidak aktif. Dulu-dulu saya tidak punya waktu banyak untuk melakukan trading. Dengan melambatnya ekonomi, tidak berarti aktivitas sayapun harus juga melambat. Kekosongan-kekosongan waktu akan saya isi dengan trading yang agak agressive, yaitu dengan option.
Jalur ini termasuk jalur yang mengandung resiko yang tinggi. Jadi kalau pembaca mau ikut, harus berhati-hati. Lagi pula, peraturan-peraturan di Indonesia menghambat penduduk Indonesia untuk membuka account untuk trading di bursa US. Setidaknya Option Xpress, tidak lagi melayani klien yang berdomisili di Indonesia.
Minggu ini saya melihat ada 2 peluang shorting. Pertama Petro Bras, perusahaan minyak Brazil (PBR) dan perusahaan kayu yang namanya susah disebutkan, Weyerhaeuser (WY).
Analisa Sektoral
Sektor energi dan komoditi biasanya mempunyai cyclical bearish antara bulan Mei sampai Oktober. Tahun ini nampaknya siklus bearish untuk minyak dan komoditi datangnya agak terlambat, tetapi tidak berarti tidak ada. Hal ini akan kita lihat nanti. Baik minyak atau bahan komoditi sudah menunjukkan down-trend sejak Juni lalu, walaupun tidak terlalu kuat tingkat bearish nya. Tetapi yang penting ada.
Tetapi indeks saham minyak dan komoditi tidak/belum mengalami down-trend, hanya flat saja. Adanya divergen ini membuka peluang untuk melakukan shorting di kedua sektor ini.
Analisa untuk Short PBR
Chart di bawah menunjukkan bahwa sejak minggu ke 2 bulan Juni lalu, harga minyak West Texas Intermediate (WTIC) sudah turun dari level $52, puncak dari counter trend rally dari $26. Pada saat tulisan ini dibuat, WTIC sudah jatuh 12%. Secara statistik, minyak akan terus dalam bearish mode sampai bulan Oktober, dimana refineries mulai membeli minyak lagi, mengisi stock bahan bakunya untuk menyongsong musim dingin (membuat BBM yang cocok untuk musim dingin).
Sejak bulan Juni lalu juga saham-saham produsen minyak, yang diwakili oleh XLE relatif datar.  Sedangkan untuk perusahaan eksplorasi yang diwakili XOP, lebih sejalan dengan harga minyak WTIC.
XLE sudah membentur resistance nya. Kemungkinan akan jatuh di hari-hari mendatang.
Petro Bras, PBR diperdagangkan ADRnya di pasar modal NY. Kendati harga minyak mengalami penurunan sejak bulan Juni 2016, tetapi PBR masih menunjukkan tren naik. Adanya divergen seperti ini biasanya tidak bisa bertahan lama. Saham PBR punya peluang yang cukup besar untuk tertarik oleh tren sektornya, yaitu XLE dan minyak.
Walaupun PBR bisa menembus resistance nya, kemungkinan rally ini tidak bisa berlanjut, karena volume perdagangannya semakin mengecil yang artinya menurunnya partisipasi pemain pasar yang bullish. Dengan demikian peluangnya cukup besar peran bulls akan digantikan dengan bears.
Pada penutupan hari Jumat lalu, PBR berada pada level $8.13. Ada resistance yang cukup kuat di $7 dan $6. Dan resistance lemah di antaranya.
Saya mempertimbangkan untuk mengambil PUT dengan strike price $8 dan expiry di bulan Oktober 2016. Pada menutupan Jumat lalu harganya $0.92 (dengan bid $0.91 dan offer $0.93). Sampai $0.95 - $1.00 saya masih berani ambil. Jika PBR bisa jatuh ke $6, maka nilai PUT itu menjadi $2. artinya untung sekitar 100%. Dan jika harga PBR di level $8 atau lebih tinggi, di saat jatuh temponya dan option itu belum terjual, maka nilainya menjadi NOL. Itu resiko yang harus ditanggung.
Analisa untuk Short WY
Mirip dengan PBR, kasus WY juga merupakan kasus yang sektornya mengalami siklus bearish tahunan. Pada bulan Mei sampai Oktober, sektor komoditi dan material mengalami masa bearish. Indeks komoditi CRB, juga sudah menunjukkan tren turun sejak minggu ke 2 Juni 2016 lalu. Fund saham sektor material, XLB, juga mengalami fase koreksi yang berpola megaphone. Dan sudah membentur batas atasnya. Volume perdagangannya pun turun menunjukkan berkurangnya bull dalam rally yang terjadi sejak paska Brexit. Dengan demikian dalam waktu dekat ini diharapkan akan dimulai tren turun.

Saham WY yang mengalami rally sebesar 19% dimulai sejak paska Brexit, nampak juga sudah membentur resistance nya di $32 yang cukup kuat. Volume perdagangannya juga mengalami penurunan.
Rally WY yang 19% ini dibandingkan dengan XLB yang hanya 10%, diharapkan WY akan terkoreksi lebih tajam dari pada XLB.
Saya mempertimbangkan untuk mengambil PUT dengan strike price $32 dan expiry di bulan Oktober 2016. Pada menutupan Jumat lalu harganya $1.44 (bid/offernya di $1.35/$1.50). Jika WY bisa jatuh ke $29, maka nilai interisik PUT itu menjadi $3 artinya untung sekitar 100%. Ada kemungkinan WY jatuh ke level $27, ini akan membuat nilai interisik PUT menjadi $5.
Tetapi jika harga PBR di level $32 atau lebih tinggi, di saat jatuh temponya dan option itu belum terjual, maka nilainya menjadi NOL. Itu resiko yang harus ditanggung.
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

6 comments:

Anto said...

Saya masih bisa trade dengan OptionXpress, buka account nya sih sudah lama, tapi mereka masih melayani saya (customer indonesia) sampai sekarang.

Btw kalau PBR potensinya kecil ya secara menurut saya sudah oversold.
coba pertimbangkan shorting LNG (Cheniere)yg potensi gain ny lebih besar untuk shorting. kemudian saham2 pipelines seperti DPM(DCP midstream) jg bisa untuk
target shorting.

Imam Semar said...

PBR oversold? Bukannya overbought? Rally selama 1 bulan, post brexit.

Saya lihat PBR rally dari bottomnya di $3, ke $8..., cukup jauh, dan sempat tersandung. Saya tidak yakin oktober ini akan ke $3 lagi. Tetapi peluang ke $6 cukup lumayan.

Apa lagi dgn dibarengi oleh volatilitas di BRL, brazil real.

Anto said...

Maaf, Mungkin horison saya jangka panjang (>2tahun).
Kalau Om IS horison nya segitu, berarti mungkin bisa dipertimbangkan
nge short offshore driller, spt Ensco, Atwood Oceanic.

Thanks

Anonymous said...

kalau di indonesia pasar option belum ramai ya ? apa belum ada ?

Anonymous said...

Jika pakai optiona xpress tidak bisa, terus brokernya pakai apa?

Anonymous said...

Efek Tax amnesty gmn om IS? Kelihatannya sedikit atau banyak, bakal berefek ke penguatan rupiah.

Mohon pencerahan nya