___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Tuesday, November 10, 2015

Clash of the Titans



Titan……, saya memberi nama anak saya Titania. Itu diambil dari bahasa Yunani. Kalau bahasa Sansekerta Devi atau Dewi. Saya mengharapkan bahwa anak saya kuat. Tetapi saya beri nama tambahan Nabila, cerdik. Dengan harapan bahwa selain kuat, ia tidak melakukan hal-hal  yang stupid seperti........., untuk contohnya nanti saja kita bahas.
Di EOWI, kami tidak menganjurkan untuk melawan entity yang kuat-kuat. EOWI tidak akan menganjurkan untuk kurang ajar kepada Tuhan. Juga tidak menganjurkan untuk secara terang-terangan tidak membayar pajak. Kalau mau mengelak pajak silahkan saja secara sembunyi-sembunyi. Kalau ketahuan, jangan salahkan EOWI. Kalau mau maki-maki pemerintah dibelakang, secara legal, silahkan.
Konsekwensinya melawan entity yang kuat, kita bisa remuk. Jadi jangan melawan mereka, kalau tidak mau remuk.
Kecuali Tuhan, banyak entity yang kuat, seperti titans, tidak terlalu pandai, not too clever. They do stupid things. Mereka melakukan hal-hal yang konyol. Kita tidak bicara Titania Nabila (Titania yang cerdik), tetapi titan bahlul (titan yang bego). Dengan adanya titan bahlul, disitulah EOWI melihat celah-celah yang bisa dimanfaatkan.
Kadang-kadang antara sesama titans terjadi konflik. Bagi EOWI, kondisi dan situasi seperti ini akan memunculkan kesempatan. Kita akan membahas hal seperti ini dalam tulisan ini.
Bank-bank sentral, bisa dikategorikan sebagai titans di arena moneter. Pada saat mereka akan mengumumkan sesuatu, semua menyimak. Bahkan banyak yang menerka-nerka mengenai tindakan yang akan dilakukan oleh para titan. Mau menaikkan suku bunga kah, melakukan QE kah, ....sampai berak pun akan diperhatikan tinjanya.
Sangat tidak dianjurkan untuk melakukan investasi yang berlawanan arah dengan tindakan bank-bank sentral. Kalau semua bank-bank sentral sedang berusaha melakukan penggembungan asset, bergabunglah dengan mereka, maka anda akan beruntung. Kalau mereka sedang mencetak uang dan bisa menyalurkannya (dalam arti mereka mampu), beli emas dan asset-asset riil.
Bagaimana kalau situasinya antar bank-bank sentral saling menghantam? Hmmmm, situasinya akan sangat menarik. Perkelahian antar titan sangatlah menarik.
Saya bukan pengikut Jim Rickards yang percaya akan teori konspirasi. Saya tidak percaya akan adanya perang antar bank sentral. Yang EOWI lihat, banyak bank-bank sentral yang sedang berjuang mati-matian untuk mempertahankan nilai mata uangnya dan untuk itu mereka seakan-akan melakukan serangan terhadap the Fed.
Jim Rickards dari kubu inflasi, Peter Schiff dari kubu hyperinflasi, kubu gloom-doom dollar, sering mewanti-wanti kalau Cina, Russia,........melepaskan dollar yang mereka miliki seperti membuka lebar pintu bendungan,.....kata mereka, itulah akhir dari dollar. Dollar akan terjun bebas. Apocalypse bagi dollar.
Dua minggu lalu EOWI menyajikan data bahwa bank-bank sentral Russia, Cina, Saudi Arabia, Eropa melepas cadangan devisa mereka. Melepas cadangan dollar mereka. Apakah dollar terjun bebas seperti ramalan para cheer leaders kubu inflasi dan kubu hyperinflasi? Nyatanya malah sebaliknya.
Kata analis radio PASFM kenaikan dollar karena para pelaku pasar mengantisipasi tindakan the Fed menaikkan suku bunganya bulan Desember nanti. Para analis di radio PASFM sudah ngomong seperti itu sejak setahun lalu, mungkin 1.5 tahun lalu. EOWI sampai bosan mendengarnya. Sepertinya tidak ada omongan lain.  Rupiah merosot terus, hanya bulan lalu terjadi rally rupiah. Logisnya, kalau pelaku pasar, investor mengantisipasi kenaikan suku bunga the Fed, tentunya dollar hanya perlu sekali naik saja sebagai penyesuaian. Bukan berkali-kali. Nanti kalau bulan Desember, the Fed tidak jadi menaikkan suku bunganya, apakah rupiah kembali menguat ke level Rp 10,000 per dollar?
Dollar nampaknya selesai dari koreksinya dan sudah siap untuk kembali pada trend utamanya, yaitu rally. EOWI akan menyempurnakan hipotesa yang menerangkan rally dan kenaikan US dollar.
Teori EOWI mengenai penguatan US dollar adalah karena US dollar balik ke kandang. Tentunya pembaca yang tidak pernah menyimak dongeng-dongeng di EOWI akan bertanya: Balik ke kandang, memangnya dulunya keluar kandang? Kapan?
Bagi pembaca yang seperti ini mungkin ada baiknya membaca kembali laman Gejolak 2014 – 2020. Setidaknya membantu EOWI untuk tidak menulis terlalu panjang pada setiap artikelnya.
Ceritanya mungkin berawal di tahun 1971, suatu peristiwa trejadi yang dikenal, setidaknya EOWI menamakan the Nixon Shock. Karena perang Vietnam, defisit Amerika yang berkepanjangan, cadangan emas Amerika tersedot keluar. Pada waktu itu dollar sudah menjadi mata uang dunia dengan demikian juga menjadi cadangan devisa dunia karena US dollar bisa ditukarkan dengan emas di harga yang dipatok di $35 per oz.
Persoalannya adalah US mencetak banyak dollar untuk membiayai perang dan pengeluaran lainnya dan jumlah emas di Fort Knox tidak bisa mengimbangi agar bisa dihargai $35 per oz. Partner dagang Amerika tahu hal ini, maka mereka dipelopori Jendral De Gaulle beramai-ramai menukarkan dollar yang mereka milik dengan emas. Terjadi redemsi dollar. Nixon tahu bahwa nilai emas jauh lebih tinggi dari lembaran-lembaran kertas dollar. Dan pada tahun 1971 loket penukaran dollar ke emas ditutup. Dollar tidak lagi dikaitkan dengan emas. Harga emas dibiarkan mengambang.
Lalu dollar dasarnya apa?
Hutang, kredit. Kurang lebih begitu. Mungkin kepercayaan. Entah lah. Saya juga bingung mau bilang apa. Sama dengan bitcoin, Dasarnya apa?
Begini......Bank sentral mencetak uang dengan membeli “asset”, yang biasanya surat hutang. Awalnya terbatas pada surat hutang pemerintah. Tetapi ketika krisis subprime, the Fed juga membeli surat-surat hutang yang busuk. Kemudian Bank of Japan belum lama ini mengembangkan dengan membeli saham dari bursa (sebagai QE untuk memanipulasi pasar). Jadi yang mendukung uang sebenarnya apa?
Terlepas dari itu semua, secara fakta, yang terbanyak digunakan untuk mendukung uang adalah surat-surat hutang. Jadi bisa disebut bahwa uang adalah kredit.
Ketika uang masih identik dengan emas, negara (baca: Amerika) tidak bisa enaknya membuat rencana dan realisasi belanjanya sehingga neracanya mengalami defisit berkepanjangan. Cadangan emasnya akan membatasinya. Ketika emas dihilangkan dari sistem keuangan, maka ceritanya lain.
Ada hal yang lucu yang terjadi sejak 35 tahun lalu. Tanpa adanya faktor yang bisa membatasi defisit, belanja dengan berhutang, banyak hal-hal yang menakjubkan terjadi. Perekonomian Cina tumbuh dengan cepat. Landasannya adalah ekspor. Konsumen Amerika dengan hutangnya bisa belanja. Banyak dollar.masuk ke Cina. Tetapi dollar tidak bisa untuk membayar gaji pegawai, atau membangun pabrik di Cina. Terpaksa pemilik dollar di Cina menukarkannya dengan yuan. Bank Rakyat Cina (bank sentral Cina), enggan pegang dollar cash terlalu banyak. Maka US dollar itu dibelikan surat obligasi pemerintah US untuk dijadikan cadangan devisanya.
Cadangan devisa Cina dari mulai kecil sekali jumlahnya kemudian tumbuh dengan cepat karena mengalami surplus dan setelah 30 tahun membengkak menjadi US$ 4 trilliun. Hal seperti ini tidak akan terjadi jika sistem yang berlandaskan emas masih diberlakukan.
Cina menjelma menjadi mesin produksi dunia, negara-negara berbasis komoditi menjadi pemasok bahan baku dan Amerika menjadi mesin konsumsi. Pada GDP Cina 49% adalah untuk pembentukan kapital. Membangun/Beli mesin produksi, infrastruktur, semua yang berkaitan untuk produksi. Sedangkan di kutub lain, Amerika Serikat sekitar 68% dari GDPnya adalah dari konsumsi rumah tangga. Dan itu menjadi sekitar 84% jika pengeluaran pemerintah dimasukkan. Dua kutub yang bersebrangan. Orang Cina rajin membangun modal, jutaan petani penggarap pindah ke kota untuk menjadi buruh dan orang Amerika rajin mengkonsumsi dengan uang yang tidak dimilikinya.
Itu gambarannya konsumsi dan produksinya. Tetapi gambaran itu tidak lengkap jika aliran dana tidak dipasang di lukisan itu. Orang Amerika membeli barang Cina dengan US dollar dengan berhutang. Pemodal Amerika (dan negara lain) masuk ke Cina karena upah buruhnya murah dan sedang hot. Mereka menggunakan US dollar karena US dollar adalah mata uang dunia. Seperti dikatakan sebelumnya, bahwa US dollar tidak terlalu laku di Cina – gaji masih dalam yuan, transaksi di Silk Street market Xiu Shui, masih dalam yuan, bayar hotel masih dalam yuan, belanja di Wangfujing masih dengan yuan. Jadi bank sentral Cina melakukan operasi pasar melakukan sterilisasi…….., dan seterusnya. Begitulah ceritanya sampai Cina mempunyai cadangan devisa $4 trilliun.
Gambaran itu masih belum lengkap. Pemodal juga masuk ke negara-negara yang memasok bahan baku: bijih besi, tembaga, timah, minyak sawit, emas, perak, minyak, batu bara……. Jangan heran cadangan devisa negara-negara ini mengalami hal yang sama dengan Cina. Dengan pendek kata Cina tumbuh dengan dasar ekspor dan investasi; dan negara-negara berbasis komoditi menjadi pendukungnya.
Sekarang, konsumennya sudah tua, menjadi pensiunan. Terus….hutang harus dibayar, konsumsi terpaksa diturunkan. Yang tersisa kapasitas produksi terpasang yang berlebih. Kapasitas tambang, kapasitas perkebunan sawit, kapasitas produksi minyak……, juga berlebih. Buktinya, impor Cina bulan Oktober 2015 ini turun 20% dibandingkan pada bulan yang sama tahun lalu. Bahan baku yang masuk ke mesin-mesin produksi Cina turun 20%. Jadi.....kapasitas yang berlebih ini mau diapakan? Buruhnya mau diapakan? Modal mau diapakan?
Skenario yang paling mungkin adalah, barang-barang modal sebagian menganggur menjadi monumen, sebagian masih bekerja dibawah kapasitas. Atau sebagian dibakar seperti lahan sawit di Sumatera dan Kalimantan. Entahlah.
Buruh diPHK atau dibiarkan menganggur atau disuruh pulang kampung. Entahlah….., itu urusannya pemerintah. Yang pasti, investasi di negara-negara yang ada kaitannya dengan Cina dianggap beresiko. Modal yang likwid dan masih bisa diselamatkan akan balik kandang. Itu persoalan pemerintah, c.q. bank-bank sentral.
Dalam artikel 2 minggu lalu, Deflasi, Depressi dan Devaluasi, disinggung mengenai arus balik dari modal. Modal keluar dari negara-negara Cina, Eropa, emerging countries seperti Russia, Brazil, Afrika Selatan dan negara-negara yang berbasis komoditi. Pembaca bisa melihat cahrt-chartnya pada artikel 2 minggu lalu yang disebutkan di atas. Itu adalah bagian dari peristiwa dollar milik investor balik kandang dan tentu saja ditambah dengan dana milik spekulator seperti Imam Semar yang lari ke US dollar mencari keuntungan dari kesempitan. Kalau ada kejadian seperti ini so what gitu lho?
Mau tidak mau para titan bank sentral Hedes Cina, Hyperion Russia, Coeus Saudi, Cronus Eropa dan lainnya, akan melepas surat-surat obligasi pemerintah US dari cadangan devisanya, untuk mempertahankan nilai tukar mata uangnya. Dan ini terjadi sejak setahun lalu. Tindakan bank sentral dunia ini bak serangan para titans terhadap Zeus the Fed yang menjaga suku bunganya di rendah bawah. Sampai saat ini suku bunga obligasi US masih rendah karena Zeus the Fed masih dibantu para laskar kroco, private investors yang mampu menyerap hampir semua treasury yang dilepas para bank sentral. Walaupun demikian serangan titans akan membuat suku bunga di US akan naik. The Fed mungkin tidak mau menaikkan suku bunganya karena alasan ekonomi. Tetapi the Fed akan dipaksa oleh para titans (bank-bank sentral dunia) untuk menaikkan suku bunganya.
Menurut crystal ball yang dimiliki EOWI naiknya suku bunga treasury berjalan sampai tahun depan (sekarang sedang berlangsung). Suku bunga 10 yr treasury bond bisa naik dari level sekarang yang 2.3% menjadi 3%. Memang tidak banyak secara nominal, tetapi secara persentase adalah 30% lain ceritanya. Bagi spekulan yang menggunakan leverage akan kerepotan juga.


Kenaikan ini akan diikuti oleh naiknya nilai tukar US dollar. Yield dari junk bond dan bond pemerintah emerging countries akan terkerek naik juga. Resiko gagal bayar meninggi. Ada peluang terjadinya rush keluar dari emerging countries. Harga emas dan bahan komoditi juga akan tertekan.
Kenaikan bunga obligasi US sifatnya sementara saja, karena tekanan deflasi masih kuat. Tetapi, lonjakan suku bunga obligasi US ini cukup untuk menjadi pemicu kembalinya bear market di pasar modal.
Untuk Indonesia, dana akan keluar lebih cepat dan rupiah akan jatuh. Indeks saham BEJ akan melorot juga. Dan sell-off surat obligasi akan terjadi dan akibatnya bunga obligasi akan naik. Trend ini sudah terjadi sejak 2013 lalu. Dan ini masih akan berlanjut bersama turunnya nilai tukar rupiah.


Sekian dulu, jaga baik-baik hasil kerja dan upaya anda, serta kesehatan anda. Sampai lain kali dengan cerita yang lain…….
 



Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

29 comments:

Akhir Zaman said...

Mantap, index dollar sudah di angka 99.xx pagi ini. Bersiaplah diri kamu-kamu. :D

Anonymous said...

TITANS RUSH hahaha

Anonymous said...

Tepat pukul 21.58 wib..index dollar tembus 99.50 menghantam euro ke level 1.0680..bloomberg.
Ini akan melanjutkan pelemahan ihsg bsk pagi..setelah 2hari berturut2 jatuh.

heru said...

Menurut Pak IS ini dollar siap/sudah balik ke trend nya ya? jadi akan naik lg ke depannya?

Anonymous said...

Ada clash of clan, clash of king, clash of heroes itu semuanya game online, wkwkwk

Anonymous said...

Dollar untuk tahun ini yang tinggal 50 hari maximal Rp 13.995 biar laporan baik, menurut su4rvey di bloomberg akhir tahun 14.000an, pertengahan 2016 kembali ke 14.500, Menurut saya pribadi BI akan mati2an mempertahankan kurs sampai cadevnya sisa 60 M,memang titan yang satu ini kuatnya luar biasa.

Reader said...

secular bear market di commodity kemungkinan gak akan tahan lama sih Pak IS. Penduduk bumi sekarang sudah 7+ milyar orang.

Di zaman saat penduduk masih 1+ milyar, atau 3+ milyar, atau 5+ milyar, jangan dibandingkan dgn zaman itu sih. Pasti tiap bear market akan bertambah pendek durasinya.

Setiap orang di planet ini kan butuh barang, otomatis butuh komoditi.

Saya jadi teringat ama Mathus: pangan bertambah secara linear, tetapi penduduk bertambah secara eksponensial. Memang sebelumnya gak terbukti, tetapi bukan berarti selamanya akan salah.

IMO, jangan over optimis dengan bear market commodity zaman ini.


Unknown said...

Kalao para titans yg brantem ..ujung ujungnya. PD...itukah yg di inginkan ..muara dari krisis ini..seremm!!

Anno said...

Salah satu cuplikan wawancara Jim rogers dng Barron.....

Q: What about gold?

A: I own gold, but I wouldn’t buy gold at the moment. I still expect a great opportunity to buy gold in the next year or two or three. I guess I would buy agriculture with both feet, energy with a toe and watch the others.

Q: What percentage of one’s investment assets should be in commodities now?

A: I would certainly put a fair amount of money in agriculture. It could be 10% of a portfolio.

Q: What about currency investing?

A: I’ll tell you, my largest currency position is the U.S. dollar. I expect some problems going forward in the world financial markets, and during those problems people will seek a safe haven. They think U.S. dollars are a safe haven. The U.S. may be the largest debtor nation in the world, but as you look around, certainly you are not going to the euro or the yen these days, so I own a lot of U.S. dollars and as the turmoil comes, the U.S. dollar will go higher and higher. It may turn into a bubble, depending on the severity of the turmoil. But if gets overpriced, I hope I will sell it at that point.

Asuransi said...

MYR aja udah mulai ngeri gelombang nya

IDR cukup kuat bertahan.

emmmm...

Anonymous said...

Morgan stanley still expects the U.S. Dollar fetch 14,400 Rupiah at year end 2015

Ujang said...

Kalo ane punya pendapat, Rp mulai tersyngkur pada saat DOW jones Index jatuh..

Unknown said...

The Fed Dan Private Investors

"Private Investors" Merupakan Missing Link Bagaimana Dollar Dari The Fed Bisa Menyebar Keseluruh Dunia
Sangat Jarang Diungkap Secara Detail Oleh Media Massa Lokal Dan Internasional

Ada Di Laporan Anggota Konggres Amerika Aliran Dana The Fed Ke Bank Tertentu :
- 1 Desember 2007 - 21 Juli 2010 Sebesar $16.1 trillion
http://sanders.senate.gov/newsroom/news/?id=9e2a4ea8-6e73-4be2-a753-62060dcbb3c3
- November 2008 Sebesar $600 billion
- Desember 2008 Sebesar $1.2 Trillion
http://www.bloomberg.com/news/2011-08-21/wall-street-aristocracy-got-1-2-trillion-in-fed-s-secret-loans.html
- Maret 2009 Sebesar $ 7.7 Trillion
http://mobile.bloomberg.com/news/2011-11-28/secret-fed-loans-undisclosed-to-congress-gave-banks-13-billion-in-income.html
- Juni 2010 Sebesar $ 2.1 trillion
- Desember 2013 - Oktober 2014 Sebesar $3.5 trillion

List Penerima Desember 2007 - 21 Juli 2010 :
Citigroup – $2.513 trillion; Morgan Stanley – $2.041 trillion; Merrill Lynch – $1.949 trillion;
Bank of America – $1.344 trillion; Barclays PLC (Wells Fargo) – $868 billion;
Bear Sterns (JPMorgan Chase) – $853 billion; Goldman Sachs – $814 billion;
Royal Bank of Scotland – $541 billion; JP Morgan Chase – $391 billion
Deutsche Bank – $354 billion; UBS – $287 billion; Credit Suisse – $262 billion;
Lehman Brothers – $183 billion; Bank of Scotland – $181 billion;
BNP Paribas – $175 billion; Wells Fargo – $159 billion; Dexia – $159 billion;
Wachovia (Wells Fargo) – $142 billion; Dresdner Bank – $135 billion; Societe Generale – $124 billion
“All Other Borrowers” – $2.639 trillion

Yang Paling Diuntungkan Oleh The Fed Adalah 6 Bank Terbesar Amerika :

JPMorgan Chase
Total Assets: $ 2,573,126,000,000 (Kurang Dari USD 2,6 Triliun)
Total Exposure To Derivatives: $63,600,246,000,000 (Lebih Dari USD 63 Triliun)

Citibank
Total Assets: $1,842,530,000,000 (Lebih Dari USD 1,8 Triliun)
Total Exposure To Derivatives: $59,951,603,000,000 (Lebih Dari USD 59 Triliun)

Goldman Sachs
Total Assets: $856,301,000,000 (Kurang Dari USD 1 Triliun)
Total Exposure To Derivatives: $57,312,558,000,000 (Lebih Dari USD 57 Triliun)

Bank Of America
Total Assets: $2,106,796,000,000 (Lebih Dari USD 2,1 Triliun)
Total Exposure To Derivatives: $54,224,084,000,000 (Lebih Dari USD 54 Triliun)

Morgan Stanley
Total Assets: $801,382,000,000 (Kurang Dari USD 1 Triliun)
Total Exposure To Derivatives: $38,546,879,000,000 (Lebih Dari USD 38 Triliun)

Wells Fargo
Total Assets: $1,687,155,000,000 (Kurang Dari USD 1,7 Triliun)
Total Exposure To Derivatives: $5,302,422,000,000 (Lebih Dari USD 5 Triliun)

Anonymous said...

Pak Atmo, sudah jelas lah pak yang paling diuntungkan ya Para Pemilik The Fed itu sendiri yakni Bankster Besar itu.

http://www.maya12-21-2012.com/2012forum/index.php?topic=9691.0

Anonymous said...

Sipenyimak said:

Tumben yah forum ini koq sepi...
apa semuanya sedang mempersiapkan diri masing-masing dalam
menghadapi : "NOVEMBER RAIN - HEAVY RAIN -

Stock market around the world:
W I L L BE:

Crash -> Collapse -> Meltdown quickly and faster...faster...faster.

Oh... tidak November rain,
Oh... tidak November rain,
oh... tidak November rain,

Sediakan "payung" masing-masing, hujan pada bulan November kali ini cukup derasssss dan menyebabkan banjir bandang yang menghayutkan.

Terima kasih pak IS sudah mengingatkan kita tentang hal ini jauh-jauh sebelumnya.


Salam,
Sipenyimak.

Anonymous said...

Pak IS, IMF telah memutuskan yuan jadi masuk sebagai SDR akhir bulan ini.Apakah ini akan berdampak pada pelemahan USD? Apakah masih untung jika kita pegang USD? Apakah tidak lebih baik swing je yuan mengingat indonesia byk melakukan transaksi dgn cina?
Mohon pencerahannya.terima kasih.

Anonymous said...

USD pasti akan di atas Rp.25.000 hanya tinggal tunggu waktunya saja, jangankan banding dgn USD, dgn SGD bahkan THB saja IDR depresiasi terus........

Akhir Juni 2010 (setelah krisis subprime 2008)SGD masih di bawah 6500 IDR sekarang di atas 9700, bahkan akhir September 2011 (lebih dari setahun kemudian) THB masih 282 IDR sekarang di atas 380

Akhir Zaman said...

Mantap gan, tentunya sebuah persiapan payung sangat penting. Kadangkala panas, dan kadangkala hujan, bahkan bisa terjadi badai, atau lainnya. Lanjut....

p45 said...

Gak ada troll lg nih?

@Anno "I guess I would buy agriculture with both feet, energy with a toe and watch the others."
Mungkin komoditas impor yg bs dikembangkan di dlm negri bs jd alternatif, nyoba lemon eureka, lisbon & meyer ah...
Makasih ya...
Lumayan buat nunggu eskalasi anggaran yg gak jelas solusinya.

@ mbah Semar matur nuwun dah ngingetin, bener mbah dah mulai byk yg nawarin bisnis investasi yg gak jelas dgn iming2 sampe nembus langit...

Edisi: "jilid VII tak berbekas, menuju penindasan yuan"

Anonymous said...

Dear pak Is,

Apa benar rupiah bakal melemah smpai diatas 15rb? Hasil nego Jokowi dgn china katanya dapat bantuan bilateral swap aggreement $20M dr pemerintah china, dan taun depan perdagangan indo-china sudah tdk memakai dollar lg, tapi pake yuan.. dengan demikian bukankah rupiah bakal stabil taun2 kedepan??

http://m.bisnis.com/finansial/read/20151116/9/492483/bilateral-swap-china-tambah-plafon-jadi-rp270-triliun

Anonymous said...

Mau menggenjot pajak boleh2 saja...tapi apakah para pemimpin trias politik sdh memberikan contoh yg baik dlm pelaporan perpajakan???? ....apakah mereka dg sejujurnya telah melaporkan semua penghasilan mereka dlm SPT pribadinya????
Apakah mereka sbg pemimpin sdh pernah diperiksa pajaknya dan di umumkan ke publik hasilnya????para koruptor selain kena pidana to pikir seharusnya kena pidana/sanksi pajak karena PASTI ..SPT pribadinya tdk benar..
Mereka kan wajib pajak juga statusnya...
Enak saja mereka mau menarik pajak penghasilan dari masyarakat..tapi mereka tdk memberikan contoh..

Anonymous said...

Selasa pagi 08.45 wib index dollar tembus 99.5xx.
Bloomberg

Anonymous said...

Dear All

EOWI hanya sebuah prediksi, berdasarkan utak-utik data dan tidak ada kepastian apa yang akan terjadi,spekulasi dan prediksi sering menyita waktu tanpa arti.

Cara manusia pasti rugi dan bisa frustasi, Berekonomi dan berinvetasi Waraslah dengan cara dan tuntunan Ilahi, tidak perlu perediksi dan spekulasi pasti terjadi, kita semua mengaharapkan keuntungan yang lebih berkah dan pasti, ikutilah firman dan Sabda sang Nabi, dengan Ikhtiar, amal dan tawakal pasti hidup tentram, Happy dan tercukupi, tidak perlu lihat data ini dan itu setiap hari.


Tuhan bersabda dalam kitab suci, Bersedekah, berinfak, berwakaf dan berzakatlah dalam berniaga ini, pasti diganti bisa 100 bahkan 700 kali.
Beribadah 2rokaat sebelum subuh lebih baik daripada Dunia dan seisinya, luar biasa, tidak ada perniagan dan perekonomian yang terbaik selain dengan ilahi.

Gunakan lah cap Tuhan dimuka bumi sesuai sabda Nabi, karena dia tidak akan mati bahkan sampai dikehidupan SURGAWI.

Begitulah hiasan dan Dunia yang hanya sebuah permainan, bisa lupa diri bahkan sampai lupa akan Mati.

Salam doa buat semua
By. Ghuroba








Asuransi said...

DOLLAR INDEX SPOT : 99.584

Bentar lagi tembus 100 apalagi ada kasus terorisme Paris

investasi condotel said...

investasi properti harus dipahami dan banyak belajar dari web dan blog" agar lebih paham dan lebih teliti.
Investasi Properti

Unknown said...

China Yang Membunuh Ekonomi Dunia (China's Bubble Meletus)
The Fed Yang Menguburnya (Suku Bunga The Fed Naik)

- China Sebagai Pemicu Utama Krisis
- China Sebagai Kambing Hitam
- The Fed Mengubur Dengan Menaikkan Suku Bunga

Semua Bursa Dan Mata Uang Dunia Mengikuti Bursa Dan Mata Uang China
Dolar Index (DXY) "Menyeimbangkan" Dengan Posisi China's Yuan

Komoditas, Mata Uang, Saham - Saham, Obligasi DLL Sudah Mulai Rontok Tapi "Belum Maximal" .....

Anonymous said...

Mau dollar index tembus 100, kemungkinan fed rate des da lebih dari 50% ga ada goncangan kaayak bulan september lalu, didoain daridulu rontok sampe 15rb yang pasti sampe skrg idr woles aja di 13500-13800, hayo! aneh tapi nyata lol

Anonymous said...

aneh tapi nyata gimana pak?
ya pastinya dompet mbah BI gosong terus lah.. selama ini yg nahan IDR siapa? ya pasti mbah BI kan

dengan dompet nya yang konon katanya ada 100M dollar. kalau terus di tahan ya dompet mbah BI terus gosong dan melorot isinya

Unknown said...

November Di Kalender Ada 30 Hari
Ada Rapat IMF pada 30 November mendatang.
Salah satu agenda utamanya adalah untuk memasukkan Yuan ke dalam keranjang SDR.

Rupiah
Tanggal 6 - 9 November Sempat Menyentuh Rp 14.091/Dollar Di Pasar Spot
http://www.xe.com/currencycharts/?from=USD&to=IDR&view=1M

IHSG
- Tahun 2014 Ada Sekitar 35 Saham Seharga Dibawah Rp 100/Saham
Sekarang Ada 88 Saham Seharga Dibawah Rp 100/Saham
Diantaranya Ada 36 Saham Seharga Rp 50/Saham
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasipasar/saham/ringkasansaham.aspx

- Banyak Saham yg Bergerakan Liar 2 Bulan Ini
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/beritadanpengumuman/unusualmarketactivity.aspx

- Gagal Bayar Repo
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/beritadanpengumuman/suspensi.aspx