___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Tuesday, August 2, 2011

Ekonomi Dunia yang Melambat (3)

US: USULAN KENAIKAN LIMIT HUTANG – BERHASIL?


Besok tanggal 2 Agustus adalah tenggat atau batas waktu bagi US untuk menaikkan level hutangnya. Kalau tidak akan terjadi bencana, gagal bayar hutang pemerintah US. Itu kata orang-orang, investor dan pakar ekonomi. Dollar akan jeblok dan suku bunga bank dalam US dollar akan terbang. Itu yang dipikirkan banyak orang.

EOWI berpikir: “Kalau gagal bayar.... so what gitu lho?”. Paling-paling untuk sementara tertunda pembayarannya. Apa surat hutang pemerintah US takut diturunkan peringkatnya? Seharusnya memang peringkatnya sudah turun karena kandungan resikonya sudah meningkat.

Persoalan utama US adalah posisinya sebagai negara sosialis usil. Dan untuk itu budget neraca keuangan US sudah bertahun-tahun, berdekade-dekade selalu defisit. Kalau dilihat neraca keuangan tahun 2010 misalnya. Defisitnya mencapai hampir 60% dari pendapatan pemerintah.

Pengeluaran terbesar adalah sektor pertahanan, Medicare & Medicaid dan Social Security serta discretionary. Kesemuanya ini bisa diciutkan. Tentara US di 140 negara bisa ditarik, Medicare & Medicaid bisa dibuat effisien dengan diserahkan kepada swasta dan pengeluaran yang tidak wajib (discretionary) bisa dipotong banyak. Jadi sebenarnya defisit tidaklah perlu dan bisa dihindari.


Pendapatan dan Belanja Negara US 2010 (dalam milyar US$)



Pengeluaran





Discretionary


660


19.1%



Other mandatory


416


12.0%



Net interest


197


5.7%



Medicare and Medicaid


793


22.9%



Social Security


701


20.3%



Defense Department


689


19.9%



Total:


3,456


100.0%







Perolehan Pajak





Social Security/Social insurance


865




Corporate income


191




Other


140




Excise


67




Individual income


899




Total:


2,162








Defisit


1,294


59.9%


dari pendapatan



Kalau anda melihat susunan neraca pendapatan dan belanja negara US, menurut anda apakah defisit ini akan membantu memulihkan ekonomi? Lagi pula persoalan ekonomi US adalah karena bubble hutang. Konsumen sudah terbebani hutang. Defisit pemerintah tidak akan membuat konsumen di US keluar rumah dan meluruk ke shopping mall. Tren untuk berhemat dan melunasi hutangnya, menjadi tren konsumen, yang dilakukannya secara suka rela atau terpaksa. Ini adalah atmosfir deflasi.



Atmosfir Deflasi di Kalangan Pemerintah

Selama krisis yang dimulai tahun 2007 ini, US telah mengucurkan hampir US$ 3 trilliun, dan yang terakhir QE-II sebesar $600 milyar dimana the Fed membeli treasury bond, untuk membebaskan cash ke ekonomi. Akibatnya hutang pemerintah US meningkat terus. Dan plafon atas harus dinaikkan beberapa kali selama krisis yang dimulai sejak tahun 2007.

Bulan Desember 2009 parlemen menaikkan plafon hutang sebesar $290 milyar menjadi US$ 12,4 trillun. Angka ini hanya berumur beberapa bulan. Awal tahun 2010 pemerintah US mengeluarkan surat hutang lagi dan plafon ini pun harus dinaikkan. Pada bulan Februari 2010 kongres memberi ruang $1,9 bagi Obama untuk beruhutang dan plafon hutang dinaikkan menjadi US$14,3 trilliun.

Sampai saat ini hutang US selama ini dibatasi sampai $14,294 trilliun. Dan hutang pemerintah itu saat ini sudah mendekati plafon itu. Oleh sebab itu pemerintah perlu secara legal menaikkannya lagi menjadi $16,7 trillun.

Ketakutan yang ada ialah, apakah US akan bisa membayar hutangnya? Dan beberapa politikus mulai berpikir bahwa beban hutang semakin berat. Ini yang akan membuat usulan kenaikkan plafon hutang pemerintah mendapat tantangan. Andaikata usulan ini diloloskan, kemungkinan ada persyaratannya, yaitu pemerintah US harus bisa menekan budget defisit, kalau perlu budget surplus. Artinya pengeluaran pemerintah (untuk mempertahankan ekonomi) harus diturunkan.

Beberapa minggu lalu data unemployment US keluar, dan hasilnya....., kembali naik. Selama tahun 2009 sampai sekarang tingkat pengangguran US tidak banyak berubah, selalu di atas 9%. Tentu saja angka 9% ini adalah angka resmi yang hedonik –angka yang bisa digunakan untuk memuji diri sendiri, dan angka yang sebenarnya mencapai 18% - 22%. Level ini nampak sakti untuk bisa ditembus walaupun dengan $3 trilliun. Bahwa dengan $3 trilliun saja tidak mempan, apakah $1 - $2 trilliun ada pengaruhnya? Belanja pemerintah harus bersaing dengan kemunduran tingkat sifat konsumtif rakyatnya. The lost decade dari Jepang adalah contohnya. Bahwa untuk bulan Mei ini tingkat pengangguran US naik, dan sejalan dengan ekonomi dunia melambat, bisa diasumsikan bahwa pada bulan-bulan mendatang juga akan naik atau setidaknya tetap.

Dengan adanya ancaman baru yaitu melambatnya Cina, Eropa yang masih terpuruk dan Jepang yang sudah memasuki resesi ada suatu pertanyaan yang menggoda: apakah akan ada Quantitative Easing III (QE-III) setelah QE-II habis? ......., saya meragukannya. Kecuali kalau Ben Bernanke sudah gila. Jika seseorang melakukan suatu hal berkali-kali dan mengharapkan hasil yang berbeda, maka orang ini gila. Itu kata Einstein. Lihat saja, GDP US untuk kwartal 2 2011 hanya naik 1.3%. Ini tidak cukup untuk membuat lapangan kerja baru untuk angkatan kerja baru, anak-anak muda yang memasuki angkatan kerja untuk pertama kalinya. Artinya pengangguran akan meningkat.

Nampaknya banyak anggota parlemen US yang masih waras mulai berpikir bahwa defisit tidak akan merubah pola konsumsi US dan membuat ekonomi marak. Bahkan hanya akan membebani generasi dimasa datang dengan hutang. Perjalanan pengesahan kenaikan plafon hutang US berjalan dengan alot. Baru kemarin (tanggal 31 Juli 2011) akhirnya terjadi kompromi bahwa plafon hutang akan dinaikkan. Tentang “pengurangan defisit” akan dibicarakan kemudian.

Saat ini anggota parlemen yang waras masih berpikir mengenai “pengurangan defisit”. Padahal seharusnya yang harus dipikirkan adalah “surplus”, sehingga beban hutang pemerintah berkurang, dan beban generasi mendatang berkurang. Adalah tidak adil jika seorang bapak hidup berfoya-foya dan mewariskan hutang kepada anaknya.

Alotnya perdebatan untuk menaikkan plafon hutang di US menunjukkan semangat deflasi mulai merambat ke dalam parlemen US. Tahap berikutnya adalah austerity artinya pengurangan pengeluaran di sektor pertahanan, Medicare & Medicaid dan Social Security serta discretionary. Mungkin......., manusia sulit ditebak.




Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

No comments: