___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Monday, April 5, 2010

LEADING INDIKATOR KEHABISAN TENAGA?

Sebenarnya tulisan ini selesai dibuat tgl 29 Maret, tetapi beberpa hari ini saya agak sibuk dan tidak sempat menengok blog. Moga-moga belum ke daluwarsa.

Saya belum sempat membeli data Coincident Economic Indicator (CEI) yang lengkap, sehingga tidak bisa secara menyeluruh punya feeling dan statistik apakah recovery ekonomi global saat ini bisa bertahan atau tidak. Yang jelas dari Juni 2009 sampai Februari 2010 CEI di US tidak menunjukkan adanya peningkatan yang tajam (Chart-1).


Chart 1

Kalau diperinci komponen-komponen CEI dan bobotnya adalah :
-Employees on nonagricultural payrolls 0.4949
-Personal income less transfer payments 0.2615
-Industrial production 0.1346
-Manufacturing and trade sales 0.1090

Komponen terbesar bobotnya adalah employee payroll yang bobotnya 0.4949. Artinya, pekerja mendapat gaji yang lebih sedikit atau tingkat pengangguran masih tinggi. Kalau hal ini memang demikian, maka pemulihan ekonomi US akan terhambat. Tanpa adanya konsumen, bagaimana mungkin ekonomi akan pulih.

Consumer Confidence indeks yang selama beberapa bulan ini membaik, tiba-tiba untuk bulan Februari 2010 anjlok dari 56.5 ke 44.7. Level ini lebih rendah dari level di bulan Juli lalu. Ini bukan tanda yang baik.


Data ini sejalan dengan data kontraksi money supply M3 yang menunjukkan angka –5%. Artinya, jumlah pengambil kredit semakin berkurang. Pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung hanyalah karena stimulus pemerintah.

Walaupun demikian, kalau dilihat dari GDP, nampak pertumbuhan GDP pada kwartal-4 2009 menumjukkan angka yang positif (Chart-2). Demikian juga dengan tingkat mengangguran di US yang menunjukkan adanya penurunan. Walaupun tingkat pengangguran masih tinggi, di sekitar 10% (Chart-3).


Chart 2

Saya masih percaya bahwa pemulihan ekonomi saat ini akan berakhir ketika stimulus dari pemerintan habis. Kapankah waktunya? Kemungkinan akhir tahun 2010, kalau tidak ada stimulus baru.

Berbicara tentang stimulus baru, the Fed akan berhenti membeli surat-surat hutang dari Freddy Mac dan Fannie Mae pada hari Rabu 31 Maret ini. Suku bunga 10 yr T Bond saat ini berada di sekitar 4.7% mungkin akan naik. Apa lagi penjualan Treasury Bond minggu lalu termasuk tidak laku. Ini pertanda tidak baik bagi yang masih harus membayar cicilan rumah. Suku bunga akan naik.


Chart 3

Mengenai timing, secara keseluruhan, saya tidak percaya akan adanya crash dalam waktu dekat ini (2-5 bulan). Effek stimulus pudarnya tidak seperti mobil yang direm, - langsung berhenti. Melainkan perlahan-lahan. Hal ini akan ditunjukkan oleh LEI. Dan dari menukiknya LEI ke menukiknya CEI (dan bursa saham) kira-kira perlu waktu 10 – 12 bulan. Dan sampai sekarang LEI belum menukik (Chart-4).

Apakah saya akan masuk ke bursa dengan posisi long? Tidak juga, masih menunggu. Saya pribadi lebih suka bermain di emas, karena siklusnya lebih jelas fundamentalnya. Maret-Agustus bearish dan September-Maret bullish karena adanya perayaan-perayaan di India dan Cina pada bulan Desember dan Februari yang memerlukan emas.

Memang dalam pikiran ada keinginan untuk masuk di bursa Jepang. Alasannya karena bubble di bursa Jepang dan si real-estate Jepang meletus 20 tahun lalu. Dan 20 tahun adalah waktu yang lama untuk memangkas segala macam excess. Jadi kemungkinan bursa Jepang dan sektor real estate Jepang akan memasuki periode bullish pada dekade 2010 – 2020. Seperti halnya emas (2000 – 20??) dan emerging market (2003 – 20??). Secara siklus Jepang akan memasuki periode bullish. Tetapi saya masih ingin melihat fundamentalnya. Yang masih menjadi ganjalan saya ialah bahwa hutang pemerintah Jepang mencapai 300% GDP.


Chart 4

Sekian dulu, kalau sempat, saya akan update LEI dan CEI setiap bulannya.

Jakarta 29 Maret 2010


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

11 comments:

Anonymous said...

Dollarnya gmana Pak IS? apa masih layak di koleksi terus? mohon petunjuknya. Matur nuwun.

Anonymous said...

setuju dengan pendapat anony. yang masuk blog ini orang WARAS.

Retno said...

Tahun 2008 saya menemukan blog ini dari KSC, tapi sy terlanjur cutloss karena tak tahan melihat portfolio saya -70%! STRESS rugi hampir ratusan juta! padalah itu bukan uang saya! Mungkin banyak yang bunuh diri tahun itu..
Saya ikutin terus blog ini sampai akhirnya sekarang tak sepeserpun saya punya portfolio saham! menunggu waktu yang tepat untuk masuk.. tp akhirnya saya menyesal lagi melihat saham2 naik hingga ada yg 800%! STRESS LAGI! aneh koq bisa naik terus! pemulihan ekonomi kan ga secepat ini.. apakah sebanding kenaikan saham setinggi itu dengan kinerja perusahaan! Mungkin saya terlalu percaya dgn blog ini.. tapi saya salut dgn kecerdasan Pak IS. walau mungkin ada asumsi yang salah tapi beliau ikhlas mau berbagi ilmu.. tidak seperti blog lain sambil menjual seminar atau buku..
Saya masih percaya uang itu akan kembali entah darimana, yg pasti bukan dari JUDI di pasar saham!
Buat Pak IS, semoga sehat selalu dan tetap menulis pak..

Ivan Winarto said...

Menurut saya terlalu takut itu tidak baik pak hehehe....

Anda akan lost opportunity di market apabila menjadi seorang yg terlalu penakut....

Saya adalah seorang teknikalis, saya lebih percaya kepada chart saya ketimbang analis manapun, sehingga keputusan saya masuk ke market dari ihsg 1900 an tidak sia - sia...

Walaupun cut loss itu ada namun kalau diakumulasi profit yg dihasilkan jauh lebih besar daripada cut loss yg dilakukan.
menurut saya anda tidak bs bermain di market dgn hanya mengandalkan opini seseorang or analis, anda harus memiliki pegangan teguh dalam diri anda sendiri, sehingga pada saat mental anda digoyang anda tidak akan goyah...

CMIIW
From my humble opinnion

Anonymous said...

betul pak, setau saya malah ada yang jual seminar, dongeng sana sini, buntut2nya jualan program...

Anonymous said...

Seoul - Indonesia pernah digegerkan oleh Erick Jazier yang dituding menyebarkan rumor tentang perbankan di Indonesia. Korea Selatan pun ternyata digegerkan oleh serupa yang dilakukan oleh seorang pengangguran yang prediksi ekonominya jitu.

Pelakunya adalah orang yang cukup terkenal di jagad maya dengan nama samaran 'Minerva'. Dalam beberapa bulan terakhir, Minerva menjadi sangat populer karena telah membuat sekitar 200 posting tentang krisis finansial di Korea Selatan dan juga global.

Gambaran tentang Minerva ternyata sangat jauh dari kenyataannya. Karena sangat jago dalam membuat analisis, orang pun menyangka Minerva adalah seorang veteran di bidang finansial dengan usiasekitar 50-60 tahun, dengan gelar berentet dari perguruan terkenal.

Nyatanya? Minerva jauh dari sosok Erick Jazier yang merupakan eks bagian marketing Bahana Securities. Minerva ternyata hanyalah seorang pengangguran berusia 30 tahun dengan keahlian di bidang pasarvalas yang diperoleh secara otodidak.

Pihak berwenang di Korsel kini sudah menangkap Minerva, dengan tuduhan telah menyebarkan berita yang tidak benar tentang mata uang Korsel, won.

"Minerva, si tersangka berusia 30 tahun, telah ditangkap dengan tuduhan menyebarkan informasi yang salah," ujar jaksa senior dari Seoul Districk Central Prosecutors seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/1/2009).

Minerva dalam postingannya memang tak pernah mengungkapkan identitasnya. Ia hanya menyatakan pernah mencicipi pengalaman kerja di bidang finansial di Amerika.

Namanya sangat melambung pada tahun lalu karena prediksinya tentang anjloknya nilai tukar won, pasar saham termasuk bangkrutnya Lehman Brothers pada September lalu. Dan pada 15 September, memang terbukti bahwa Lehman Brothers bangkrut.

Tulisannya tentang kebijakan ekonomi pemerintah Korsel dan intervensi bank sentral telah memerahkan telinga para pejabat negara. Pada 29 Desember, Minerva mengatakan bahwa pemerintah telah memaksa institusi finansial kunci dan para eksportir untuk membeli dolar guna mempertahankan won. Tulisan itu dibantah oleh Departemen Keuangan Korsel.

Minerva selanjutnya berhenti membuat prediksi dengan alasan pemerintah teleh memberangus blog miliknya yang telah menarik ribuan pengunjung.

Seorang pialang mengakui bahwa apa yang ditulis Minerva ini memberi pengaruh yang besar dipasar. Prediksi-prediksinya selalu memberi pengaruh yang besar dalam pengambilan keputusan sejumlah investor untuk membeli saham.

Namun pemerintah Korsel pun akhirnya merasa gerah dengan prediksi-prediksi Minerva yang dinilainya selalu negatif. Pemerintah Korsel pun menjadi sensitif dengan segala hal yang dinilainya bisa memperkeruh krisis. Pada tahun lalu, mata uang won tercatat merosot hingga 28% sementara indeks sahamnya juga anjlok hingga 40% pada 2008.

Korea Securities Dealers Association (KSDA) kini akan menyelidiki rekomendasi jual oleh sekuritas asing termasuk Morgan Stanley, Goldman Sachs, JPMorgan dan Merrill Lynch.

Sementara ekonom lokal dan analis mengaku telah diminta oleh pemerintah dan Bank Sentral agar tidak memberikan komentar yang negatif soal perekonomian dan pasar ke media.

"Beberapa bulan yang lalu, saya mendapat telepon dari pejabat senior Bank Sentral Korea karena saya menyatakan kekhawatiran tentang cadangan devisa kepada sebuah media lokal," ujar seorang ekonom yang tak mau disebut namanya.

"Pejabat itu mengatakan bahwa saya akan bertanggung jawab terhadap (potensi) krisis jika media terus memberitahakan hal yang negatif," ujar ekonom itu.

Anonymous said...

Seoul - Indonesia pernah digegerkan oleh Erick Jazier yang dituding menyebarkan rumor tentang perbankan di Indonesia. Korea Selatan pun ternyata digegerkan oleh serupa yang dilakukan oleh seorang pengangguran yang prediksi ekonominya jitu.

Pelakunya adalah orang yang cukup terkenal di jagad maya dengan nama samaran 'Minerva'. Dalam beberapa bulan terakhir, Minerva menjadi sangat populer karena telah membuat sekitar 200 posting tentang krisis finansial di Korea Selatan dan juga global.

Gambaran tentang Minerva ternyata sangat jauh dari kenyataannya. Karena sangat jago dalam membuat analisis, orang pun menyangka Minerva adalah seorang veteran di bidang finansial dengan usiasekitar 50-60 tahun, dengan gelar berentet dari perguruan terkenal.

Nyatanya? Minerva jauh dari sosok Erick Jazier yang merupakan eks bagian marketing Bahana Securities. Minerva ternyata hanyalah seorang pengangguran berusia 30 tahun dengan keahlian di bidang pasarvalas yang diperoleh secara otodidak.

Pihak berwenang di Korsel kini sudah menangkap Minerva, dengan tuduhan telah menyebarkan berita yang tidak benar tentang mata uang Korsel, won.

"Minerva, si tersangka berusia 30 tahun, telah ditangkap dengan tuduhan menyebarkan informasi yang salah," ujar jaksa senior dari Seoul Districk Central Prosecutors seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/1/2009).

Minerva dalam postingannya memang tak pernah mengungkapkan identitasnya. Ia hanya menyatakan pernah mencicipi pengalaman kerja di bidang finansial di Amerika.

Namanya sangat melambung pada tahun lalu karena prediksinya tentang anjloknya nilai tukar won, pasar saham termasuk bangkrutnya Lehman Brothers pada September lalu. Dan pada 15 September, memang terbukti bahwa Lehman Brothers bangkrut.

Tulisannya tentang kebijakan ekonomi pemerintah Korsel dan intervensi bank sentral telah memerahkan telinga para pejabat negara. Pada 29 Desember, Minerva mengatakan bahwa pemerintah telah memaksa institusi finansial kunci dan para eksportir untuk membeli dolar guna mempertahankan won. Tulisan itu dibantah oleh Departemen Keuangan Korsel.

Minerva selanjutnya berhenti membuat prediksi dengan alasan pemerintah teleh memberangus blog miliknya yang telah menarik ribuan pengunjung.

Seorang pialang mengakui bahwa apa yang ditulis Minerva ini memberi pengaruh yang besar dipasar. Prediksi-prediksinya selalu memberi pengaruh yang besar dalam pengambilan keputusan sejumlah investor untuk membeli saham.

Namun pemerintah Korsel pun akhirnya merasa gerah dengan prediksi-prediksi Minerva yang dinilainya selalu negatif. Pemerintah Korsel pun menjadi sensitif dengan segala hal yang dinilainya bisa memperkeruh krisis. Pada tahun lalu, mata uang won tercatat merosot hingga 28% sementara indeks sahamnya juga anjlok hingga 40% pada 2008.

Korea Securities Dealers Association (KSDA) kini akan menyelidiki rekomendasi jual oleh sekuritas asing termasuk Morgan Stanley, Goldman Sachs, JPMorgan dan Merrill Lynch.

Sementara ekonom lokal dan analis mengaku telah diminta oleh pemerintah dan Bank Sentral agar tidak memberikan komentar yang negatif soal perekonomian dan pasar ke media.

"Beberapa bulan yang lalu, saya mendapat telepon dari pejabat senior Bank Sentral Korea karena saya menyatakan kekhawatiran tentang cadangan devisa kepada sebuah media lokal," ujar seorang ekonom yang tak mau disebut namanya.

"Pejabat itu mengatakan bahwa saya akan bertanggung jawab terhadap (potensi) krisis jika media terus memberitahakan hal yang negatif," ujar ekonom itu.

Anonymous said...

wallahuallam....

Anonymous said...

ha..ha...ha...ha...

Anonymous said...

@ retno
saya juga sama nasibnya, rugi banyak.
cuma saya tetap belajar teknikal. dan sekarang saya malah sudah berbalik untung.
menurut saya, kuncinya ada di proses mental dan mau belajar.
PERCAYALAH DENGAN ANALISA ANDA SENDIRI, WALAUPUN SALAH, OBSERVASI KESALAHAN ANDA UNTUK TIDAK MEMBUAT KESALAHAN YANG SAMA DI MASA DEPAN.
semoga berhasil.

Imam Semar said...

Saya berusaha meluangkan waktu untuk membaca sekilas komentar dari beberapa minggu lalu. Mungkin saya bisa memberi jawaban umum minggu depan (weekends ini).