___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Wednesday, July 16, 2008

DISCLAIMER

Disclaimer adalah kalimat peringatan kepada konsumen atau publik mengenai kualitas barang riil, artikel, anjuran, advis, ramalan dan benda abstrak lainnya. Saya menulis analisa ekonomi, seharusnya pakai disclaimer, yang mengatakan bahwa semua kerugian akibat mengikuti tulisan saya ini adalah tanggung jawab masing-masing, bukan tanggung jawab penulis. Jadi disclaimer adalah pernyataan untuk melepaskan tanggung jawab. Isinya berinti pada pemindahkan tanggung jawab dari originator/sumber ke pemakai.

Pemerintah punya kecenderungan mengatur. Objek yang diatur terkadang melampaui batas kewarasan dan batas-batas pribadi. Misalnya masalah reproduksi, pemerintah Cina menetapkan peraturan 1 anak. Dulu pemerintah Singapore juga mengkampanyekan reproduksi 1 anak saja, sampai akhirnya “kebabasan” dan sekarang dianjurkan agar pasangan suami istri punya banyak anak. Untuk mencegah dari tuntutan, pemerintah seharusnya juga melakukan disclaimer bahwa kebijakannya tidak selalu bijak.

Disclaimer sekarang ini oleh pemerintah di banyak negara dijadikan kewajiban melalui hukum dan peraturan. Tetapi tidak semua produk, baik yang riil atau yang abstraks, punya kewajiban disclaimer yang diatur dengan peraturan resmi. Walaupun demikian, ada juga yang nampaknya konyol. Beberapa peraturan disclaimer, terkadang saya berpikir alangkah tololnya manusia, sampai-sampai hal-hal yang jelaspun harus diingatkan. Saya tidak tahu apakah peraturannya yang konyol atau manusia banyak yang tolol.


ASTROLOGI DAN KLENIK DI UNI EROPA
(FOR ENTERTAINMENT ONLY AND NOT EXPERIMENTALLY PROVEN)
Beberapa waktu lalu (bulan Mei 2008) di Times Online ada berita tentang peraturan baru [link]di Uni Eropa. Peraturan ini merupakan peraturan perindungan konsumen terhadap praktek astrologi, ramalan nasib dan sejenisnya. Jasa astrologi, ramalan nasib dan sejenisnya harus ada pemasangan peringatan atau disclaimer :”for entertainment only and not experimentally proven”; kalau diterjemahkan: “hanya untuk hiburan dan tidak terbukti secara eksperimen”. Beritanya seperti ini:

The Times,
May 23, 2008
Fortune-tellers targetted in new Consumer Protection Regulations

Frances Gibb, Legal Editor
The fortune-tellers, at least, must have seen it coming. The biggest overhaul of consumer laws for 40 years takes effect on Monday, tightening controls on everything from door-to-door salesmen to children’s advertising.

Fortune-tellers and astrologists will be bracketed with double-glazing salesman under the new Consumer Protection Regulations. The changes, which implement an EU directive on unfair commercial practices, require businesses for the first time to act fairly towards consumers and will outlaw diresputable trading activities.

Fortune-tellers will have to tell customers that what they offer is “for entertainment only” and not “experimentally proven”. This means that a fortune-teller who sets up a tent at a funfair will have to put up a disclaimer on a board outside.

Similar disclaimers will need to be posted on the websites of faith healers, spiritualists or mediums where appropriate, as well as on invoices and at the top of any printed terms and conditions.



Manusia itu pada dasarnya suka dibohongi. Yang sudah jelas adalah film, kebohongan yang dinikmati sebagai hiburan. Juga astrologi, ramalan nasib, feng sui, faith healer, dukun, pengobatan tenaga dalam, dan klenik. Kelompok ini jelas-jelas tidak punya dasar yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Yang dimaksud ilmiah ialah: bisa diterangkan cara kerjanya dan bisa diulangi dan diamati dengan hasil yang konsisten.

Astrologi, feng sui, ramalan nasib tidak bisa diterangkan mekanisme kerjanya. Andaikata ada kaim yang bisa diterangkan mekanisme kerja astrologi, feng sui dan ramalan naib, maka keterangan itu tidak bisa runut dan penuh dengan lompatan-lompatan mental pikiran.

Masalah berikutnya yaitu testnya atau pengamatannya tidak bisa diulangi secara konsisten. Jadi mau dibilang hukum empiris juga tidak bisa. Tetapi para peramal, dukun, faith healer punya jurus berkelit. Ramalan biasanya tidak spesifik dan bisa diinterpretasi bermacam-macam. Jurus kalimat karet seperti yang diadopsi diramalan astrologi bisa disesuaikan dengan bermacam-macam kejadian. Sedangkan faith healer kalau gagal akan berkelit: “anda tidak percaya oleh sebab itu tidak sembuh......, anda harus percaya untuk bisa sembuh”. Tingkat kesembuhan metoda faith healer adalah 100%, karena kalau tidak sembuh adalah karena tidak percaya.

Kesaksian sering diajukan sebagai bukti ilmiah. Dan kesaksian ini mendukung klaim, misalnya untuk faith healer, punya tingkat keberhasilan 100%. Karena semua yang memberi kesaksian adalah yang berhasil. Yang tidak berhasil diam saja. Orang boleh saja menggunakan kesaksian sebagai bukti. Sayangnya metodologi ilmiah punya protokol eksperimen yang baku dan kesaksian dua-tiga orang tidak dapat dijadikan dasar pembuktian. Pengalaman pribadipun tidak bisa dijadikan dasar pembuktian.


VCO, BUAH MERAH DAN ANTHORIUM
Majalah seperti Trubus seharusnya memasang disclaimer: “hanya untuk hiburan, bukan anjuran berinvestasi dan berobat”. Pasalnya, majalah, seperti Trubus, banyak mempromosikan investasi di bidang agrobisnis yang sering absurd. Misalnya saja sekitar 1 dekade lalu, investasi peternakan cacing dan jangkrik. Saat ini yang sedang populer adalah tanaman anthorium yang harganya konon mencapai jutaan rupiah. Kalau anda tertarik, mengeluarkan modal jutaan rupiah, ketika siap untuk menjual......, ternyata pasar tidak ada. Pembeli tidak ada, yang ada hanya penjual. Itu terjadi pada sepupu saya yang mencoba ternak cacing 10an tahun lalu. Mungkin sekarang berlaku juga untuk VCO, sari buah merah dari Papua, dan nanti anthorium.


DEMOKRASI HIBURAN
Partai politik dan politikus seharusnya melakukan disclaimer, karena mereka banyak menjanjikan hal-hal yang tidak bisa mereka lakukan. Kartun Oom Pasikom di Harian Kompas, Sabtu 12 Juli 2008, memberi contoh bahwa politikus harus bilang:


Janji? No way. Sekarang bukan zamannya janji untuk ditepati tauuuk!!!”.

Ini kata-kata kasar, seharusnya kalimatnya:

Demokrasi untuk hiburan, bukan untuk menciptakan kemakmuran. Demokrasi belum pernah secara eksperimen atau secara logika dibuktikan bisa menciptakan kemakuran”.

Karena kalimat ini bisa disambung dengan artikel di hari Senen 14 Juli 2008:

Demokrasi Hiburan [link]
.......... agaknya menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia tidak hanya masih prosedural dan belum substansial, tapi juga masih sebatas hiburan.

Oleh karena itu, tidak aneh jika yang banyak memenangi pilkada atau yang berkuasa adalah mereka yang populer dan pandai menghibur. Bukan yang dapat memecahkan masalah mendasar rakyat seperti kemiskinan.


Tidak kalah menariknya berita di harian yang sama dengan judul yang agak galak: Megawati: Golput tak Boleh Jadi WNI [link]:
"Orang-orang golput seharusnya tidak boleh menjadi WNI, karena mereka menghancurkan sistem dan tatanan demokrasi serta perundang-undangan di negara ini," katanya di hadapan ribuan pendukung dan simpatisan pasangan tersebut.

Mungkin Mega jengkel karena pendukung partainya banyak lari ke partai Kursi Kosong alias golput, sehingga partainya wong cilik - partainya orang kecil, menjadi parti yang mengecil. Jangan disalahkan para pendukungnya dari kelompok wong cilik, karena sejak Mega menandatangani Keppres Tunjangan Perumahan untuk Presiden yang menginjak masa pensiun sebesar Rp 20 milyar, partainya Mega di-diskwalifikasi sebagai partai wong cilik. Uang pesangon Rp 20 milyar tidak mencerminkan wong cilik. Seharusnya ada disclaimer mengenai sebutan wong cilik itu.

Di versi onlinenya ada komentar pembaca untuk Megawati:
buuu..... emang ibu mikirin keluarga gue?? .. emang ibu mikirin masa depan anak2 gue???... kalo calon presiden seperti Ibu dan lain2nya yang udah pernah duduk di RI-1... gue pilih golput aja.. Emang Gue Pikirin.... ente2 bisanya bikin rakyat kecekeek dengan harga2 mahaal..semua mahaal

Bread and Circus (Roti dan sirkus) katanya adalah komponen utama politik. Tetapi kebanyakan porsi sirkusnya yang terlalu besar, bahkan porsi rotinya tidak lebih dalam hal penggrogotan. Sirkus atau sulap lebih baik dari pada berpolitik, karena sulap dan sirkus secara implisit jelas-jelas mengatakan bukan sungguhan alias ilusi atau hiburan. Politik tidak demikian. Pelakunya mengaku serius...., tentu saja bohong. Di Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) kami selalu mengatakan: “Ada penipu kecil, penipu ulung, politikus dan Cut Zahara Fonna

Nampaknya kalimat bijak ini sudah disadari oleh banyak orang. Paling tidak, aktifitas berpolitik dikaitkan dengan Cut Zahara Fonna, penipu ulung dari Aceh. Buktinya, ada berita di Kompas, kolom POLITIKA dengan judul Akhir Era Bayi Ajaib [link], edisi Sabtu, 12 Juli 2008, ditulis oleh Budiarto Shambazy. Katanya:

Ingat skandal bayi ajaib Cut Zahara Fona yang menipu para pejabat tahun 1970-an? Rakyat makin pintar, jadi jangan terlalu berharap ada kejutan besar tahun depan.

Memang ada baiknya kalau para politikus secara terang-terangan membuat disclaimer: “Lidah kami tidak bertulang, anggap janji kami sebagai hiburan dan sepanjang sejarah janji politikus tidak pernah terbukti dipenuhi. Mungkin hanya sebagian kecil saja


SQUAWK BOX ON INDONESIA (DISCLAIMER PLN)
Pada minggu ke 3 bulan Juli 2008 ini, CNBC menayangkan program yang berjudul Squawk on Indonesia yang katanya disponsori BKPM (Badan Koordinator Penanaman Modal). Mungkin program itu dimaksudkan untuk mempromosikan investasi asing ke Indonesian. Saya tidak menonton program itu. Terlepas dari isi program itu, ada tindakan pemerintah yang kontradiksi dengan program tersebut dan berpotensi menyurutkan gairah berinvesatasi di Indonesia. Di minggu yang sama keluar usulan peraturan 5 mentri tentang pengalihan jam kerja ke hari Sabtu dan Minggu. Beritanya ada di harian Kompas [link]:

Jam Kerja Pindah ke Sabtu-Minggu
Selasa, 8 Juli 2008 07:29 WIB
Pemerintah akan mewajibkan kalangan industri untuk mengalihkan waktu kerja ke Sabtu-Minggu. Pembahasan tentang aturan itu terbentur ketentuan insentif, sanksi, dan keberatan untuk membayar uang lembur.

Menteri Perindustrian Fahmi Idris dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Senin (7/7), menjelaskan, setiap hari Sabtu dan Minggu rata-rata terdapat daya listrik tak terpakai (idle capacity) sekitar 1.000 megawatt........

......., industri yang tidak melakukan pengalihan waktu kerja ke hari Sabtu dan Minggu akan dikenai sanksi. Namun, bentuk sanksinya belum ditetapkan.

Pada dasarnya pemerintah menyuruh industri dan perusahaan untuk buka 7 hari seminggu. Ketidak bijakan ini konyol. Karyawan mau libur. Investor tidak suka sanksi. Apalagi untuk hal-hal yang bukan tindak kriminal. Jadi potensi friksi antara karyawan dan perusahaan meningkat. Siapa yang mau investasi di negara semacam ini?

CNBC sebaiknya membuat disclaimer: “ ....program ini semata-mata untuk hiburan, bukan untuk promosi dan anjuran berinvestasi di Indonesia.”

Kemudian, PLN untuk menghindari tuntuan dari perusahaan yang berinvestasi di Indonesia dan menggunakan jasa layanan PLN, sebaiknya PLN membuat disclaimer: “Listrik kami hanya untuk pelanggan yang bodoh yang tidak menuntut walaupun diperlakukan semena-mena. PLN tidak bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan pemadaman listrik”.

Disclaimer ini penting sebagai double cover peraturan bersama 5 mentri mengenai jam kerja. Sebab alasan utama peraturan mentri ini karena PLN tidak mampu lagi membeli batubara karena harganya sudah melambung. Siapa yang bisa menjamin bahwa ketidak-bijakan jam kerja bisa menyelesaikan masalah pasokan listrik?


S&P 500 = 600 DAN IHSG = 300 UANG 2003?
Para penulis di banyak situs finansial biasanya mengakhiri tulisannya dengan suatu disclaimer yang isinya: “tulisan ini dimaksudkan sebagai sarana edukasi (pendidikan) dan bukan sebagai anjuran berinvestasi. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti ajuran tulisan ini atau kerugian akibat penggunaan data yang ada di tulisan ini”. Sebabnya karena penulis tidak pasti bahwa anjurannya benar. Ekonomi dan analisa teknikan saham bukan ilmu, tetapi ide dan gagasan dan tidak pernah melewati test laboratorium yang terkontrol seperti percobaan kimia, fisika, farmakologi dan lain sebagainya. Jadi gagasan dan ide itu sering gagal atau tidak akurat.

Sebagai akhir tulisan ini saya mau membuat ramalan bahwa indeks S&P500 akan jatuh sampai 600 (puncaknya hampir 1600). Untuk level ini indeks Dow Industrial kira-kira mencapai 5000 dan IHSG = 300. Alasannya terletak pada Chart-1 di bawah.

S&P500 mengalami double-tops. Alam cenderung membentuk simetri. Sehingga koreksi di masa bearish ini harus mencapai level sekitar 600. Kalau untuk bear market tahun 2000-2003, S&P500 bisa mencapai level 700an, kenapa sekarang tidak bisa jatuh ke 600? Perlu diingat bahwa krisis kali ini melibatkan sektor finansial yang merupakan urat nadi ekonomi dan bursa saham. Sedangkan tahun 2000-2003 hanya bubble Tech/Dotcom dan engineering accounting.

Chart-1

Itu pendapat orang yang pesimis. Orang yang optimis lain lagi. Katanya tahun 2008 ini pasar modal akan sampai pada titik terendahnya dan akan rally di akhir tahun. Dan.... pada tahun 2011 indeks DJIA (Dow Industrial) akan mencapai 15000. Lihat Chart-2.

Chart 2

Mana yang benar? Dari pada susah-susah, ambil satu kasus dan kemudian bikin disclaimer. Gitu aja kok repot......

Anyway, pasar modal kelihatannya sudah sangat oversold sehingga punya potensi terjadi bear market rally. Bail out Freddie Mac atau Fannie Mae hanya sebagai excuse saja. Sebab Fannie Mae dan Freddie Mac kemungkinan too big to bail bukan too big to fail. Jaga investasi anda dan tabungan anda..........

Jakarta 16 Juli 2008

3 comments:

Alberth Chen said...

Saya terkesan dengan chart S&P 500-nya.

Double top... Hmm...

Unknown said...

Para penulis di banyak situs finansial biasanya mengakhiri tulisannya dengan suatu disclaimer yang isinya: “tulisan ini dimaksudkan sebagai sarana edukasi (pendidikan) dan bukan sebagai anjuran berinvestasi. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti ajuran tulisan ini atau kerugian akibat penggunaan data yang ada di tulisan ini”.


termasuk anda juga kan?

Imam Semar said...

@Aji
Ya....,secara implisit,pasti. :D