___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, April 20, 2008

MONITORING KRISIS EKONOMI - XXIX

(Terakhir)

KEMBALINYA EL TORO

Topik kali ini:
KEMBALINYA EL TORO
RESESI DAN INFLASI
SEKTOR BERPELUANG?

Pembukaan seri MONITORING KRISIS EKONOMI minggu lalu: Dua minggu lalu saya berniat untuk menghentikan tulisan berseri MONITORING KRISIS EKONOMI ini karena ada kemungkinan pasar sedang/akan mengalami bear market rally. Walaupun gambaran ekonomi global (US) tidak berubah, masih suram, tetapi pasar modal bisa saja terjadi rally. Harus diingat bahwa manusia tidak rasionil. Tetapi karena ada beberapa perkembangan maka seri MONITORING KRISIS EKONOMI ini saya angkat kembali.

Pembaca akan melihat bahwa EOWI ragu-ragu dalam menentukan arah pasar, tetapi tidak ragu dalam menentukan arah ekonomi. Perkembangan pasar minggu lalu, terutama pada hari jumat tanggal 18 April 2006, menunjukkan adanya titik balik arah pasar, dari bear ke bull. Kedepan, dalam jangka waktu yang cukup lama, hitungan bulan, pasar akan didominasi El Torro. Hari itu adalah hari penentuan antara El Toro dan Ursa Major di gelanggang pasar modal. Selamat tinggal Ursa Major.

Tulisan ini adalah bagian terakhir dari seri MONITORING KRISIS EKONOMI. Pada tulisan ini EOWI akan mengetengahkan kemungkinan-kemungkinan arah ekonomi dan sektor yang akan marak untuk investasi. Nantinya ada kemungkinan EOWI akan membuat seri tulisan baru sesuai dengan kondisi/arah ekonomi.


KEMBALINYA EL TORO
Pada MONITORING KRISIS EKONOMI XXII tiga minggu lalu, EOWI mengatakan bahwa jumlah analis yang bullish semakin banyak dan ini akan menjadi penyakit menular. Jumat lalu aksi pasar New York membuat semangat ini semakin kuat. Analis dan investor bermazhab teory Dow akan berubah menjadi bullish. Ketika indeks Dow Industrial ditutup di atas 12800, menurut mereka mood pasar berubah secara resmi menjadi bullish. Saya tidak ingin berargumen dengan aliran ini. Yang pasti, pengikut aliran ini akan mengambil posisi bullish.

Chart-1 menunjukkan apa yang menurut teori Dow sebagai konfirmasi titik balik ke bull market. Dow Transportasi berhasi menembus Secondary Lownya di 4690 kemudian Dow Industrial menyusul menembus Secondary Lownya di 12750. Kita juga bisa melihat bahwa keduanya juga berhasil menembus declining high trend nya. Ini secara teknikal memperkuat hipotesa bahwa pasar telah berbalik arah.

Chart 1
Dianjurkan agar membaca kembali MONITORING KRISIS EKONOMI XXII untuk menyegarkan ingatan mengenai alasan-alasan kembalinya bull market.


RESESI DAN INFLASI
US sedang dalam masa resesi. Itu sudah pasti. Jumlah M1 (uang primer + deposit giro/jangka pendek) yang beredar merurun. Artinya perputaran uang di sektor konsumsi menurun dengan pertumbuhan mendekati NOL (Chart-2), dibarengi sentimen konsumen yang juga menurun pada level yang rendah (Chart-3). Perhatikan kedua grafik ini, resesi terjadi pada saat atau sesudah kedua grafik ini mencapai level terendah yang kemudian berbalik arah.

Yang menarik adalah Institutional Money Fund yang naik secara drastis, 50%!!!!! Ini bisa diterjemahkan sebagai dana reflasi dari the Fed berupa kredit yang diperoleh melalui TAF (Term Auction Facility), TSLF (Term Securities Lending Facility) dan PDCF (Primary Dealer Credit Facility). Wow!!! Tidak heran kalau Zero Mauturity Money, MZM naik dengan kecepatan yang tinggi pula.

Chart 2

Chart 3

The Fed tidak pernah belajar dari pengalaman. Krisis yang sedang terjadi, atau tahun 2002, atau sebelumnya adalah karena reflasi, injeksi liquditas, injeksi kredit yang berlebihan. Banjir liquiditas akan menimbulkan bubble dalam ekonomi. Kalau pecah akan menimbulkan krisis. Ibaratnya seperti pecandu narkotik. Kredit itu seperti narkotik, pecandu akan meminta dosis yang lebih tinggi. Makin lama diperlukan dosis yang lebih tinggi. Injeksi narkotik/kredit ketika sakaw/krisis moneter, akan membuat nyaman untuk sementara. Jika effeknya habis, maka akan sakaw/krisis lagi.

Chart-4


Chart-5

EOWI tidak akan mengajari/memberi usulan kepada the Fed, BI atau bank sentral lainnya mengenai langkah-langkah apa yang harus mereka lakukan. Karena mereka tidak akan pernah membaca blog ini. Yang penting pembaca yang waras bisa terhindar dari akibat ketidak-bijaksanaa the Fed. Apa yang dilakukan the Fed menolong Bear Stearns mirip seperti BI menolong bank-bank yang mengalami kesulitan kredit pada waktu krismon di Indonesia. Akibat ketidak bijaksanaan BLBI, nilai riil tabungan rakyat Indonesia susut sebesar 80% dan hanya tersisa 20% saja. US dollar nilai riil nya sudah menyusut lebih dari 60% dalam 7 tahun ini. Hal ini akan berlanjut.

Tidak hanya the Fed, Bank of England sudah melakukan penyelamatan Northern Rock. Dan saat ini akan mengucurkan paket $ 100 milyar untuk bank-bank Inggris yang bermasalah . Hal ini akan disusul oleh yang lain. Tinggal tunggu saja. Inflasi?

EOWI tidak heran jika harga minyak melonjak ke $117/bbl, tembaga sempat menembus harga tertinggi baru, bahan pangan naik kemana-mana. Semuanya naik (atau lebih tepatnya nilai uang turun). Kalau melihat kenaikan Institutional Money Fund dan MZM bisa pastikan akan terjadi bubble baru.

Definisi MZM saya ambil dari The Free Dictionary by Farlex sebagai:

A measure of the liquid money supply within an economy. MZM represents all money in M2 less the time deposits, plus all money market funds.

Notes:
MZM has become one of the preferred measures of money supply because it better represents money readily available within the economy for spending and consumption. This measurement derives its name from its mixture of all the liquid and zero maturity money found within the three "M's."

Perhatikan kata-kata yang ditebalkan, liquid money dan money readily available. Tentu saja bukan sekedar untuk konsumsi dan spending, tetapi juga untuk spekulasi. Sektor manakah itu?

SEKTOR BERPELUANG?
Dengan melonjaknya harga bahan komoditi pada saat krisis kebekuan kredit lalu sampai sekarang, saya berspekulasi bahwa arena ini akan dijadikan arena spekulasi. Waktu lalu saya katakan bahwa komoditi mendapat tantangan dan kemungkinan akan ada koreksi, saya harus koreksi opini saya.Mia culpa. Saya salah. Tentu saja hal ini harus dibuktikan.

Pertama, ada tanda-tanda bahwa pada saat krisis kredit, bahan komoditi justru menggila. Kedua, pada saat krisis sektor transportasi kereta api tetap bullish (Chart-6). Yang bisa saya katakan, komoditi tetap bullish, karena pengangkutan bahan komoditi dilakukan dengan kereta api.

Pertanyaan berikutnya, ialah apa yang menyebabkan bahan komoditi tetap bullish? Pembangunan infrastruktur. Tidak hanya di negara petro-dollar, Russia, Cina, India, tetapi juga di US kemungkinan dimasa mendatang akan menggalakkan perbaikan infrastruktur. Hal ini dikarenakan sudah menuanya infrastruktur di US, terjangan badai dan cuaca yang ekstrim beberapa tahun ini dan pemerintah mau menstimulir ekonomi. Harus diingat, konsumen US sudah tenggelam dalam hutang. Jangan diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi lagi.

Anda bisa mencari di Google tetang Jembatan I-35W Minneapolis yang runtuh, pipa uap di New York meledak, yang terjadi di tahun 2007, Hoan Bridge (2000). Belum lagi pembangunan kembali kerusakan akibat badai Katerina. Infrastruktur di US dan di banyak negara maju sudah banyak yang tua dan perlu perbaikan. Seperti biasanya, jika konsumen tidak bisa menstimulir ekonomi maka pemerintah yang akan melakukan konsumsi. Biayanya dari mana? Sederhana jawabnya: cetak duit.

Chart-6


Inflasi saya harapkan akan meningkat. Kemungkinan pemerintah tidak bisa lagi menyembunyikan di indeks harga bahan konsumsi,mungkin juga bisa. Yang pasti nilai uang akan turun cepat, kenaikan gaji anda tidak akan bisa mengimbangi laju inflasi dan emas akan naik terus dan berguna sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Untuk kedepan saya tetap berhati-hati. Chart di bawah ini adalah Chart Dow Industrial dan Transportasi. Silahkan mencari dengan Google tentang Dow Theory dan pelajari. Bandingkan dengan Chart-7 ini, apakah selama tahun 2000-2003 pasar modal pada periode bearish atau tidak menurut Dow Theory, dan berapa kali siklus bear-bull pada masa ini. Kalau ada yang mau menulis kasus ini, silahkan kirim tulisan anda.

Chart 7

Sekian dulu, saya sedang tidak enak badan dan perlu istirahat. Sampai nanti.

Jakarta 20 April 2008.

No comments: