___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Thursday, January 22, 2015

Excessive Leverage Kills



Minggu ini dibuka dengan berita tersungkurnya perusahaan sekuritas yang bergerak pada jasa forex, FXCM Inc, dan memerlukan dana talangan sebesar $300 juta. Penyebabnya karena melonjaknya frank Swiss secara tiba-tiba dan cepat. Banyak investor, banker, broker yang menderita kerugian besar. Kita akan membahas latar-berlakangnya. Tetapi, untuk lebih afdolnya pembaca sebelumnya melihat beritanya di bawah ini.

01/17/2015
 By Ira Iosebashvili, Andrew Ackerman and Alexandra Wexler
Banks, brokers and individual investors were left with hundreds of millions of dollars in losses a day after an unexpected surge in the Swiss franc sent shock waves through markets.
FXCM Inc., a major U.S. retail foreign-exchange broker, emerged as the biggest victim so far and had to be rescued by an emergency $300 million lifeline from investment firm Leucadia National Corp.
Shares of FXCM, one of the largest retail currency brokers in the world, were suspended on the New York Stock Exchange on Friday after the company said client losses on Swiss franc trades threatened to put it in violation of regulatory capital rules.
The two-year loan, with an initial interest rate of 10%, is "designed to maintain FXCM's financial strength and allow it to prosper going forward, " said Leucadia Chief Executive Richard Handler.
FXCM didn't respond to a request for comment.
Other firms were hit when the Swiss currency jumped by nearly 30% against the euro and 18% against the dollar in the minutes following the Swiss National Bank's decision to stop reining in the value of the franc against the euro.
Citigroup Inc. and Deutsche Bank AG will each lose about $150 million on the franc's appreciation, said people familiar with the firms. Goldman Sachs Group Inc. said Friday that the franc's move will be immaterial to its earnings. Losses at Barclays PLC will be in the tens of millions of dollars, people familiar with the bank said.
Among hedge funds suffering losses: Discovery Capital Management LLC, a South Norwalk, Conn., firm that manages $14.7 billion, and Comac Capital LLP, which oversees $1.2 billion in London. Comac was down roughly 8%, according to a person familiar with the firm.
Suku bunga rendah membuat investor sulit untuk memperoleh keuntungan dari investasi fixed-income yang aman, seperti bond pemerintah. Di lain pihak, suku bunga yang rendah juga membuat investor tergiur untuk melakukan leverage yang tinggi dan agak gila-gilaan. Apalagi pengelola dana pensiun. Bunga yang dijanjikan pengelona dana pensiun biasanya jauh lebih tinggi dari pada bunga bond pemerintah saat ini. Oleh sebab itu jika hanya mengandalkan bond maka pertumbuhan dana tidak akan mengejar target. Kondisi seperti ini membuat pengelola dana pensiun dan juga dana-dana investasi lainnya biasanya melakukan leverage.
Bank sentral Swiss (SNB) sebelum-sebelumnya melakukan pematokan harga frank Swiss di level €1.20 selama bertahun-tahun. Frank Swiss adalah mata uang yang mengalami deflasi yang termasuk kuat. Sehingga secara fundamental seharusnya frank Swiss menguat terhadap euro. Untuk mempertahankan frank Swiss di level  €1.20, SNB harus membeli bond berdenominasi euro. Bond berdenominasi euro ini agak beresiko. Kalau euro runtuh, akan terjadi gejolak euro atau mata uang baru jelmaan euro. Masalah kurs tukar euro dengan mata uang baru, seperti mark Jerman atau lira Italia pasti akan muncul. Nampaknya SNB enggan menambah resiko ini.
Pematokan frank Swiss ke euro juga menyebabkan harga-harga barang yang diimpor Swiss menjadi mahal. Baja, logam-logam dan bahan dasar kimia yang dipakai sebagai bahan dasar barang-barang yang diproduksi Swiss, seperti jam dan industri farmasi menjadi lebih mahal. Mungkin SNB ingin berbuat baik kepada rakyat Swiss, sehingga SNB memutuskan untuk melepas keterkaitan nilai frank dengan euro dan membiarkan nilai frank naik. Apapun sebabnya, tidaklah penting. Yang lebih penting adalah keputusannya.
Keputusan SNB ini memang sudah diantisipasi oleh pemain pasar. Banyak diantaranya beranggapan frank Swiss akan jebol setelah melihat rakyat Swiss menolak usulan agar SNB menambah cadangan emasnya dalam referandum yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Pandangan ini cukup masuk akal, karena menolak emas akan diassosiasikan dengan pandangan inflasionist. Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu frank Swiss menguat. Ketika frank Swiss menguat, banyak pemain pasar berharap bahwa SNB akan melakukan intervensi untuk membuat frank Swiss melemah. Tetapi hal ini juga tidak terjadi. Maka banyak pemain pasar yang kena margin call dan harus meliquidasi posisinya dengan kondisi babak belur.
Yang menjadi biang keroknya adalah volatily di tanggal 15 January 2015. Nilai tukar frank Swiss bergerak sampai 32%, dari € 1.20 ke € 0.82 hanya dalam waktu kurang dari 30 menit. Chart 1 adalah grafik dalam interval data 1 jam. Sedang Chart 2 adalah interval data 15 menit.  Dalam waktu hanya 30 menit ini cukup untuk membangkrutkan banyak pemain pasar (dan juga membuat kaya lawan mainnya).

Chart 1

  
Chart 2

Sekian dulu, nanti akan kita lanjutkan dengan hikmah dari kasus ini.
 



Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

3 comments:

Anonymous said...

Ajib bang semar. FXCM yang biasa promo gila2an bisa kehilangan modalnya dalam waktu singkat.

Anonymous said...

Mad IS, apakah berarti perusahaan yg melayani jasa hedging kalo tidak mampu menepati janjinya karena modalnya tidak cukup tinggal declare bangkrut saja ?

Anonymous said...

iya pak Imam waktu dengar EUR/CHF free fall mid January cukup bikin gemetaran. duo mata uang ini yg termasuk popular di trading kan di FXCM. ouch banget....