(February Minggu ke III, 2008)
BERLAYAR DI ATAS SHORT SQUEEZE
Topik kali ini:
EKONOMI
MARKET UPDATE
BERLAYAR DI ATAS SHORT SQUEEZE
SAHAM-SAHAM YANG LAYAK DI-SHORT
Beberapa waktu lalu penjual bibit Anturium mendatangi kantor saya dan berusaha menjual anakan Anturium yang sebesar kuku kelingking. “
Rp 100,000” katanya. “
Kalau sudah besar bisa berharga paling tidak Rp 3 juta, bahkan Rp 100 juta”, katanya lagi.
“
Bapak aja deh yang memelihara, supaya bapak untungnya lebih banyak” tukas saya. Anturium sudah pada level bubble.
Tadi malam saya sekilas menonton acara tv mengenai apartment yang dikelola hotel Kempiski. Setiap hari selalu ada acara yang sifatnya promosi real estate. Bob Sadino juga menawarkan apartemen di Kemang. Banyak promosi ini diembeli-embeli “
Harga akan naik tanggal .......”. Maksudnya mungkin supaya pembeli tidak usah berpikir panjang lagi untuk membeli. Kalau anda pengunjung tetap situs Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI), anda tidak akan terpancing oleh cara-cara promosi seperti itu. Di koran setiap hari ada 1-3 lembar halaman advertensi rumah untuk dijual.
Intinya, saat ini banyak yang mau jual properti, dan pembelinya sedikit. Kalau mau investasi di sektor properti, lupakan saja untuk sementara. Dan kalau mau beli untuk dipakai, lebih baik mencari rumah dari pasar sekunder yang lebih murah, kalau memang perlu rumah. Kita bisa belajar dari apa yang terjadi di USA saat ini. Oleh sebab itu kalau anda punya teman atau saudara yang mau beli rumah atau anturium untuk investasi , ada baiknya anda menganjurkan mereka membaca EOWI dulu. Bubble!!
EKONOMIEkonomi US mengalami kontraksi. Bisnis retail banyak tutup atau melakukan penciutan, setelah sektor real estate menciut. Disamping itu bank-bank enggan menyalurkan kredit dan mendukung pembiayaan. Ini gejala deflasi. Kita akan lihat hal ini lebih detail, tetapi kita mulai dulu dengan sektor perumahan.
Real Estate Perumahan
Beberapa waktu lalu ada kasus motor kredit di Indonesia. Dengan kemudahan kredit, orang berbondong-bondong mengambil kredit motor. Motor dipakai pulang mudik atau ngojek, tidak perlu bayar cicilan selama 3 bulan. Terus menunggak sampai motor diambil kembali pihak bank/leasing. Enak bukan? Bisa pakai motor gratis untuk mudik dan narik ojek.
Hal yang sama terjadi di US. Harga rumah di US turun terus sehingga nilai rumah lebih rendah dari nilai hutang yang harus dibayar (disebut negative equity). Lebih untung ngemplang, angkat kaki, cabut dari rumah. Tinggalkan saja dan serahkan kepada bank/krediturnya. Hasilnya, semakin banyak rumah yang kosong ditinggalkan pemiliknya.(
http://money.cnn.com/2007/10/26/news/economy/vacant_homes/index.htm?postversion=2007102612)
“
The Census Bureau report puts the number of vacant homes for sale at 2.07 million in the period, up about 2 percent from the second quarter, and 7 percent above year ago levels.”
Banyak juga 2.07 rumah kosong yang ditawarkan untuk dijual dan belum termasuk yang masih dalam proses mau ditawarkan. Jumlan 2.06 juta cukup untuk 6 juta jiwa (2.5% penduduk US).
Dan ini tidak hanya terjadi di US, di Inggrispun terjadi hal yang sama. Mungkin juga di tempat lain (
http://www.bbc.co.uk/homes/property/buying_rescueahouse1.shtml)
“
According to The Empty Homes Agency, there are an estimated 870,000 empty homes in the UK and enough empty commercial property to create 420,000 new homes. First consider these key points before you decide to invest in an empty property”
Dalam hal prosentase jumlah penduduk, di Inggris lebih tinggi. Rumah kosong ini cukup untuk 4 juta penduduk atau 6.7% populasi.
Berdasarkan perkiraan chief economist Goldman, harga rumah di US masih akan melorot terus sebanyak rata-rata 10% di tahun 2008. Ini berarti akan ada 15 juta kredit perumahan akan mengalami negative equity. Apakah mereka akan mengemplang juga, cabut dari rumah? Wow, ...kalau harga kredit rumah itu $ 400 ribu, maka bank-bank akan tertimpa $ 6 milyar. Banyak tuh. Kalau turun 20% di tahun 2009, berapa lagi yang jatuh seperti itu?
Bagaimana dengan di Indonesia? Ada berita bahwa BTN akan melakukan sekuritisasi asset BTN, seperti subprime...., (
http://www.mediaindonesia.com/berita.asp?id=158904).
“
JAKARTA--MI: Setelah sempat tertunda, PT Bank Tabungan Negara (BTN) berencana merealisasikan sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp500 miliar pada akhir semester pertama tahun ini.”
Kredit-kredit perumahan ini barang kali mau buat paket-paket lalu dijual kepada investor. Resikonya tinggi, apa lagi untuk kredit-kredit yang baru. BTN adalah kelas bawah, kredit macetnya akan berbeda karakternya dengan kelas atas. Debitur kelas ini akan mempertahankan assetnya sampai titik darah penghabisan walaupun sudah gagal bayar. Mereka akan mencari “keadilan”. Yang dimaksud dengan keadilan disini adalah, bahwa orang miskin boleh tidak bayar dan dapat free lunch. Seperti angkot yang menyerempet mercedes. Mereka tidak akan perduli untuk mengganti rugi. Orang-orang seperti ini tidak pernah berpikir bahwa uang untuk membeli mercedes juga susah mendapatkannya.
Di samping berita tentang sekuritisasi asset BTN, kita juga melihat banyak rumah kosong. Apakah tanda-tanda over-supply?. Ada yang dikasih tanda ”dijual” ada yang dibiarkan rusak. Juga di koran-koran, setiap hari bisa ada 3 halaman advertensi rumah dijual. Apakah anda masih mau beli rumah untuk investasi? Pikirkan baik-baik dan baca tulisan sebelumnya
(http://ekonomiorangwarasdaninvestasi.blogspot.com/2008/01/mitos-properti-investasi-tidak-pernah.html)
Bisnis Retail Tutup atau Penciutan
Kalau konsumen mengetatkan ikat pinggang bisa dilihat dari jumlah bisnis retail yang tutup. Saya jumpai 2 berita tentang tutupnya bisnis-bisnis retail di US. Berita yang pertama mengenai Wilsons The Leather Experts Inc yang akan menutup 62% dari jaringan penjualannya. Dari 260 cabang yang ada di mall-mall ada 160 toko akan ditutup. (
http://www.chicagotribune.com/business/chi-biz-wilsons-leather-feb15,0,6351577.story)
“
Wilsons The Leather Experts Inc. will close the majority of its 260 mall locations and cut more than 1,000 jobs, the clothing retailer said Friday.”
Dan berdasarkan berita berikut, banyak lagi cabang-cabang reatil besar yang akan ditutup (
http://www.costar.com/News/Article.aspx?id=DAF9E98E8F8A2E0EFF898D104926AF29&ref=100). Di bawah ini adalah daftar retail yang menutup cabang-cabangnya. Kita lihat jumlah cabang yang ditutup banyak. Ini mengingatkan kita pada saat krismon di Indonesia. Lebih baik menutup cabang yang rugi, atau gulung tikar dengan mengantongi keuntungan yang sudah ada dari pada meneruskan bisnis yang berdarah-darah merugi.
Charming Shoppes 150 cabang/toko
Starbucks 100 cabang
Ann Taylor shuttering 117 cabang
Sprint Nextel 125 cabang + 4,000 distribution points
Cost Plus World Market 18 cabang
Liz Claiborne 54 cabang
New York & Company menutup Jasmine Sola dan 32 cabangnya
Ethan Allen 12 cabang
PacSun 173 cabang
Talbots 78 cabang
Movie Gallery 400 cabang lagi
Rite Aid 28 cabang
Macy's 9 cabang
Krispy Kreme beberapa cabang
Kirkland's Home 130 cabang
CompUSA 103 cabang yang tersisa ditutup
Rent-A-Center 280 cabang
Sofa Express 44 cabang karena bankrut
84 Lumber 12 cabang
Home Depot juga tutp beberapa cabang
Levitz Furniture 76 cabang karena bankrut
Pep Boys 31 cabang s;
Lifetime Brands 30 cabang
Big A Drugs
Bank Mundur dari Pendanaan Proyek Besar
Tidak hanya bisnis retail yang mengurangi kegiatan bisnisnya, tetapi bank-bank investasi juga menghindar dari pendanaa proyek-proyek besar. Proyek kecil apa lagi, karena pada saat krisis, bisnis kecil terkena paling parah. Berita dari Financial Times berikut ini menunjukkan adanya perubahan kultur dalam bisnis (
http://www.ft.com/cms/s/5becb572-db30-11dc-9fdd-0000779fd2ac,Authorised=false.html?_i_location=http%3A%2F%2Fwww.ft.com%2Fcms%2Fs%2F0%2F5becb572-db30-11dc-9fdd-0000779fd2ac.html%3Fnclick_check%3D1&_i_referer=http%3A%2F%2Fglobaleconomicanalysis.blogspot.com%2F&nclick_check=1)
“
Leading banks are being advised that it would be cheaper to walk away from big buy-out deals than incur further losses on their funding commitments, increasing the chances that more high-profile private equity transactions will collapse.
This advice from lawyers contrasts with the conventional wisdom that banks would risk serious damage to their reputations if they were to drop out of deals.”
Pada paragraf ke II mengatakan bahwa Pengacara dan bagian legal dari perusahaan menganjurkan hal yang sangat bertentangan dengan kultur bank, yaitu mempertahankan reputasi bagi bank di atas segalanya. Mereka menyuruh meninggalkan komitment pendanaan jika resiko atas transaksi meningkat.
Berita di Financial Times ternyata terbukti. Berita di Bloomberg mengatakan bahwa UBS tidak mau mendanai Municipal Bond jika lelangnya tidak bisa menarik cukup investor.
http://www.bloomberg.com/apps/news?pid=20602007&sid=aTfAdljNImeo&refer=rates“
Feb. 14 (Bloomberg) -- UBS AG won't buy auction-rate securities that fail to attract enough bidders, joining a growing number of dealers stepping back from the $300 billion market, said a person with direct knowledge of the situation.”
“
More than 129 auctions failed yesterday, Kritzmire said.”
Kegagalan ini dilatar belakangi oleh keraguan atas credit-rating penjamin dari bond-bond pemerintah. Seperti Ambac dan MBIA sebagai penjamin/asuransi bond, kemungkinan akan kolaps tersangkut kasus subprime.
Dimanakah the Fed? Harus diingat bahwa the Fed adalah badan swasta, bukan badan pemerintah seperti BI (Bank Indonesia). The Fed bisa memenurunkan suku bunganya, atau memberi pinjaman sementara dengan bunga yang rendah, tetapi belum tentu mau menerima agunan jika agunan itu beresiko dan tidak memenuhi syarat. Kalau anda ingat kasus Citigroup yang memperoleh bantuan dari Dubai sebesar $ 7.5 milyar dengan bunga 11%. (
http://blogs.wsj.com/deals/2007/11/27/is-abu-dhabi-getting-a-good-deal/). Orang waras akan bertanya, kenapa tidak pinjam the Fed saja yang bunganya hanya 3%? Dimana helikopter Ben??? Jawabannya sederhana: Helikoper Ben tidak mau terima agunan Citigroup. Resikonya tinggi.
Secara keseluruhan, berita-beritanya menunjukkan: konsumer mengencangkan ikat pinggang, bisnis retail menurun, tidak ada yang mau pinjam atau meminjami. Ini adalah gejala deflasi. Seandainya the Fed mau menurunkan suku bunganya sampai mendekati 0%, selama masih melakukan prudent business practice (praktek kehati-hatian) maka kredit sulit tersalur. Walaupun Ben Bernanke mengatakan bahwa akhir 2008, ekonomi US akan bangkit, saya pikir dia salah besar. Kemungkinan besar banyak bank dan institusi keuangan di US akan bangkrut. Kita lihat 12 bulan lagi.
MARKET UPDATEBursa saham saat ini punya peluang 50%-50% untuk naik atau turun (Chart-1). Minggu lalu ketika pasar mempunyai peluang 45 naik, saya ambil posisi short. Untuk saham-saham yang di short seperti MBI, LOW, SPG, pada umumnya sudah membentur resistancenya sehingga peluang turunnya besar. Saat ini sedang menunggu pasar kembali tertekan. Bila saatnya, posisi short ini akan dilepas.
Chart 1 (Klik Chart untuk memperbesar)
Untuk emas, pasar masih tidak beranjak kemana-mana. Walaupun peluang naik hanya 40% dibanding turun 60%, memegang posisi long adalah keputusan menunggu parabolic run (Chart-2). Resikonya ada, tetapi parabolic run cukup menggiurkan.
Chart 2 (Klik Chart untuk memperbesar)
Nasib saham-saham emas dan perak tidak sebagus emas dalam arti rallynya masih tertinggal. Saat ini indeks HUI dalam peta trading pada kondisi hold (Chart-3). Peluang naik adalah 55%.
Chart 3 (Klik Chart untuk memperbesar)
Nasib saham-saham emas junior producer dan junior exploration lebih parah lagi. Beberapa saham seperti Seabridge (SA), Gammon Lake (GRS) dan Nova Gold (NG), tidak sebaik Barrick atau Newmont yang sudah rally. SA, GRS dan NG mengalami koreksi. Mungkin sudah sangat dekat dengan bottom. (Lihat Chart-4 untuk GRS). Saya mau koleksi, andaikata masih turun lagi lebih dari 10%, maka akan cut loss.
Chart 4 (Klik Chart untuk memperbesar)
BERLAYAR DI ATAS SHORT SQUEEZE
Saham-saham seperti saham finansial yang diterpa badai subprime, akan menjadi target yang menggiurkan untuk dishort. Banyak investor ambil bagian dalam melakukan shorting saham-saham ini. Tetapi melakukan shorting saham-saham seperti ini bukan tanpa resiko. Bila peminat short sudah terlalu banyak, ada saja yang melakukan short squeeze. Saham ditarik ke atas, dengan rally yang cepat. Saya ambil contoh MBIA (MBI) dan Lennar (LEN) yang beberapa waktu lalu saya short. Melakukan shorting harus berhati-hati terhadap short squeeze. Yang lebih aman lagi adalah melakukan short setelah short squeeze. Karena saham saham ini memang secara fundamental seharusnya turun. Misalnya MBIA, setelah mencapai titik terendahnya $ 6.75 di pertengahan (20) Januari 2008, arah berbalik rally mencapai 18.50 hanya dalam waktu 3 hari. MBI akan kembali ke bawah $10, mungkin hanya $5 atau bankrut. Oleh sebab itu, rally ke $ 18.50 adalah kesempatan untuk memasang posisi short lagi.
Sama halnya dengan MBIA, saham properti Lennar Corp. (LEN) punya potensi bankrut karena 80% modalnya ditanamkan pada satu proyek properti yang kemungkinan besar akan gagal (karena mahal dan salah sasaran konsumen). Oleh sebab itu sahamnya tertekan terus.
Chart 5 (Klik Chart untuk memperbesar)
Akan tetapi short squeeze telak terjadi. Saham LEN rally dari $12 ke $ 22 dalam 2 minggu (Chart-6). Saat ini saat yang terbail untuk mengabil posisi short untuk LEN. LEN punya potensi turun sampai di bawah $10 dalam beberapa bulan mendatang.
Chart 6 (Klik Chart untuk memperbesar)
Ide-ide seperti ini bagus dikembangkan di masa bear market untuk mengeffektifkan modal. Pertama-tama harus hati-hati terhadap short squeeze. Dan manfaatkan short squeeze bila terjadi.
SAHAM-SAHAM YANG LAYAK DI-SHORTMelanjutkan pembahasan yang lalu mengenai fundamental saham-saham yang layak dishort, pembahasan kali ini singkat saja.
MBIA Inc (MBI)
MBI adalah perusahaan penjamin/asuransi hutang/kredit. Masalah yang dihadapinya ialah banyak kredit subprime yang menjadi tanggungannya dan diperkirakan modal MBI tidak cukup untuk menutup resiko yang akan dihadapinya. Kegemaran dimasa lalunya ialah buy-back saham-sahamnya yang membuat modal kerjanya terkikis. Tentu saja para petinggi di dalamnya menggunakan buy-back untuk melepas saham-saham mereka. Asyik juga yah, duduk dijajaran management.
Nilai saham MBI saat ini, diperkirakan paling maksimum $5. Bahkan mungkin bisa bangkrut, yang artinya nilainya nol!! Beberapa waktu lalu, MBI menerbitkan dan melakukan penjualan saham baru untuk memperkuat modal kerjanya. Tentu saja di harga yang jauh lebih rendah dari harga ketika MBI melakukan buy-back.
Pada saat ini harga MBI di antara $10 - $ 12. Pernah menyentuh $ 6.75 sebelum adanya short squeeze. Saya pikir dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan MBI akan sampai lagi ke level $5. Oleh sebab itu put option dengan strike price $ 12.5 untuk expiry date bulan Agustus di harga $5 per kontrak masih bisa di koleksi.
Lennar Inc.Sebagian telah dibahas di atas.Jadi tidak perlu mengulanginya kembali. Saya pernah melakukan short LEN dan keluar sebelum short squeeze. Dan kemarin saya masuk lagi short dengan put option untuk expiry date bulan Agustus.
Simon Property Group (SPG)
Simon Property (SPG) adalah pemilik dan pengelola properti komersial, mall dan pertokoan. Tahun lalu saya melakukan short di saham ini. Tetapi nampaknya waktu itu terlalu pagi. Terpaksa cut-loss.
Di atas, kita telah membahas tentang banyaknya toko-toko atau cabang-cabang retail yang tutup. SPG pasti kena dampaknya. Di harga sekarang ini (sekitar $90), SPG tergolong mahal. Karena valuasinya berdasarkan asumsi pertumbuhan perusahaan yang tinggi selama kurun waktu antara 2003-2006. Asumsi ini salah, yang ada malah perlambatan bukan pertumbuhan bisnis. Saya perkirakan menjelang akhir tahun ini laporan keuangan SPG akan mencerminkan kondisi ekonomi resesi dan mencerminkan perlambatan bisnisnya. Oleh sebab itu saya suka put option dengan expiry date Januari 2009.
Consumer Discretionary Sector Fund (XLY)Apa yang dilakukan konsumen pada saat resesi? Jawaban yang paling masuk akal adalah mengurangi konsumsi barang-barang sekunder. Tukar mobil, beli Harley Davidson, beli home-mobile akan ditunda. XLY adalah ETF untuk sektor industri barang semacam ini. Saya sudah melakukan short beberapa kali dengan menggunakan put option yang expiry date nya Januari 2009. Walaupun premium waktu nya mahal tetapi hal ini memberi peluang untuk bisa pulih kalau terkena short squeeze.
Transportation Sector Fund (IYT)Singkatnya, kalau ekonomi melambat, maka barang yang harus didistribusikan juga berkurang. Hal ini akan memukul sektor transportasi (ETFnya adalah IYT). Jadi arah sahamnya jelas akan tertekan. Dengan adanya counter rally beberapa minggu lalu yang membawa harga IYT ke level yang cukup tinggi, maka menempatkan posisi short di sektor ini besar peluangnya untuk untung.
Financial Sector Fund (XLF)Saya pikir sektor ini tidak perlu dibahas. Sektor finansial sedang dilanda badai. Pada bulan-bulan mendatang akan ada bank-bank yang bangkrut, harus memutihkan kredit macetnya dan kehilangan modal kerjanya. Apa lagi rally beberapa minggu lalu membuat melakukan short di sektor ini lebih nikmat.
Sampai disini dulu. Di situs FinancialSense akhir minggu ini mengulas sektor retail(
http://www.financialsense.com/Market/wrapup.htm), bisa dijadikan pelengkap bahasan kita ini.
Tulisan di atas dimaksudkan sebagai sarana tukat informasi dan opini. Saya tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang anda derita akibat menggunakan informasi di dalam tulisan ini. Tetapi jika anda beruntung, kami tidak akan menolak sekiranya anda mau berbagi.
Jaga investasi, tabungan dan kesehatan anda baik-baik. Sampai nanti......
Jakarta 16 Februari 2008.