Krisis Eropa berlanjut. Rakyat tidak puas. Pangeran Charles dari Inggris bersama istrinya Camilla sempat dilempari telur oleh para demonstrator anti kenaikan uang sekolah dan protester yang tidak puas atas kondisi ekonomi Inggris. Tentu bukan sang pangeran dan istrinya langsung yang dilempari dan kena. Hanya mobilnya saja yang kena. Mereka ada di dalamnya. Charles menurut ceritanyanya ketakutan dan berniat pindah ke Swedia. Ini ceritanya: Charles and Camilla's Car Pelted By Angry Students - Charles Remarks "That's Bloody It, Camilla and I Are Moving To Sweden"
LONDON - Prince Charles and his wife Camilla had gone out for the evening to attend a play at The Engelbert Humperdinck Theatre. After the play they decided to drive over to The Attila The Hun Restaurant to have some of London's best crumpets.
As their chauffeur-driven auto made its way down the street it was suddenly besieged by a group of very angry young individuals. The group was comprised of English college students who were protesting the fact that Parliament had voted to increase the prices of their campus cafeteria lunch items including fish and chips, bangers and mash, chicken tikka masala, and Yorkshire pudding.
The angry mob pelted the vehicle with yellow paint, strawberry Jell-O, empty Corona beer bottles, HP Sauce, half-eaten Big Macs, chicken eggs, cow milk, and horse sh*t....
SIDENOTE: As Prince Charles and a nervously shaking Camilla pulled into Buckingham Palace, Charles turned to Billingshurst and said, "Ya know Noel, I love the fact that me woman and I live near me mum and me dad, but regarding this uncontrolled student rioting that's bloody it, Camilla and I are moving to Sweden."
Keadaan pasti sudah sangat serius jika pangeran Charles sampai mau pindah ke Swedia. Ternyata memang serius, walaupun pemberitaan di Indonesia tidak ada. Protest di Inggris ini masih berlangsung, brutal, gedung parlemen diduduki. Videonya dapat anda lihat di Youtube.
Dengan pengangguran yang tinggi, harga-harga naik, biaya sekolah naik, pajak naik, tunjangan-tunjangan dari pemerintah dikurangi, membuat ketidakpuasan rakyat Inggris berubah menjadi protes brutal.
Nanti dulu...., apa katanya tadi? “......, harga-harga naik, biaya sekolah naik, pajak naik, tunjangan-tunjangan dari pemerintah dikurangi,.......” kok seperti Indonesia saja. Warteg dan kaki-lima mau dipajaki, bensin bersubsidi dibatasi dan hanya boleh untuk mobil-mobil tertentu. Mungkin ini adalah trend global. Protest di Inggris mendapat simpati di Yunani. Mereka juga ikut demostrasi. Dua minggu sebelumnya, di Dublin Irlandia, juga terjadi demostrasi protes yang besar.
Sementara itu, ditengah kemelut krisis keuangan, Jerman mengancam mau meninggalkan Uni Eropa. Alasannya bisa ditebak. Jerman tidak mau terseret ke dalam kemelut ekonomi akibat penyelamatan Yunani, Irlandia dan negara-negara Zona Eropa pinggiran.
Bombshell Revelation: Angela Merkel Threatened To Leave Eurozone
Angela Merkel warned that Germany could abandon the euro
The German chancellor, Angela Merkel, has warned for the first time that her country could abandon the euro if she fails in her contested campaign to establish a new regime for the single currency, the Guardian has learned.
At an EU summit in Brussels at the end of October that was dominated by the euro crisis and wrangling over whether to bail out Ireland, Merkel became embroiled in a row with the Greek prime minister, George Papandreou, according to participants at the event's Thursday dinner.
Walaupun berita ancaman keluarnya Jerman dari Zona Europa ini kemudian dibantah, tetapi ini merupakan tanda-tanda yang bisa menuju perpecahan Zone Eropa dan Euro. Kalau Euro bubar, bagaimana jadinya? Kemungkinan ini tidak bisa dikesampingkan, apalagi jika Spanyol dan Portugal mengalami krisis moneter. Pada saat itu Jerman dan Prancis hanya punya pilihan, keluar dari Euro atau ikut terseret ke dalam krisis kalau mereka mau menyelamatkan Spanyol dan Portugal. Kalau Euro bubar...., apa yang akan terjadi selanjutnya? Saya tidak mau membayangkannya.
Kemungkinan ini tidak bisa dikesampingkan karena hal ini merupakan satu-satunya solusi yang singkat dan mudah untuk krisis Euro adalah membubarkan Euro dan kembali pada Mark, Lira, Peseta, Escudo, Frank, Pound, Gulden. Kalau negara-negara ini mengalami krisis, mereka tinggal menlakukan devaluasi mata uangnya sehingga produk mereka kembali kompetitif. Tenaga kerja mereka kembali kompetitif. Sederhana bukan.
Cina, Hati-Hati Kalau Tidak Puas
Kalau selama ini dunia disuguhi cerita tentang hebatnya pertumbuhan ekonomi Cina, ternyata berita dari Wikileaks bahwa data pertumbuhan ekonomi yang hebat ini menurut Wikileaks adalah tidak reliable: Wikileaks China's GDP is "man-made," unreliable: top leader
(Reuters) - China's GDP figures are "man-made" and therefore unreliable, the man who is expected to be the country's next head of government said in 2007, according to U.S. diplomatic cables released by WikiLeaks.
Li Keqiang, head of the Communist Party in northeastern Liaoning province at the time, was unusually candid in his assessment of local economic data at a dinner with then-U.S. Ambassador to China Clark Randt, according to a confidential memo sent after the meeting and published on the WikiLeaks website.
The U.S. cable reported that Li, who is now a vice premier, focused on just three data points to evaluate Liaoning's economy: electricity consumption, rail cargo volume and bank lending.
"By looking at these three figures, Li said he can measure with relative accuracy the speed of economic growth. All other figures, especially GDP statistics, are 'for reference only,' he said smiling," the cable added...........
He was reported as saying that the most effective way to combat corruption was to create transparent rules and to ensure adequate supervision, while also educating officials.
"Part of this education involves prison tours that force bureaucrats to visit incarcerated officials convicted of graft in order to witness first-hand the consequences of malfeasance," the cable said.
Lain di US lain pula di Cina. Kalau di US harga-harga turun walaupun sudah ada Quantitative Easing (QE), di Cina harga-harga naik walaupun ada stimulus yang besarnya ekivalen dengan $ 500 milyar semenjak adanya krisis ekonomi. Dilaporkan minggu lalu bahwa inflasi harga barang konsumsi di Cina mencapai 5,1% dan untuk harga barang produsen 6,1%. Kalau harga makanan dan bahan pokok naik, politikus akan takut. Cina tidak ada sistem sosial security, tidak ada jaring pengaman, tunjangan pengangguran di pemerintahannya. Kalau mereka di PHK, maka tidak akan memperoleh tunjangan pengangguran, tunjangan kesehatan atau sejenisnya. Orang seperti ini akan kalau menganggur tidak mengeluh, tetapi memberontak. Kalau di Inggris bisa terjadi huru-hara, di Cina tidak akan menjadi kekecualian. Ingat tahun 2007 – 2008 ketika harga minyak dan bahan komoditi melonjak. Huru-hara terjadi di provinsi Xinjiang dan juga di beberapa tempat di selatan. Oleh sebab itu, langkah pertama yang dilakukan Cina adalah pengontrolan harga.Pemerintahnya menerapkan kontrol harga. Walmart dan Carrefour di Cina ikut terkena batunya.
Dampak stimulus di US dan Jepang berbeda dengan di Cina. Selama 20 tahun Jepang melakukan stimulus, tetapi harga-harga tetap turun. Dan deflasi tetap mendominasi ekonomi. Ini tidak dijumpai di Cina. Karena Cina memang masih dalam fase bubble (properti dan konstruksi). Setelah Stephan Roach, sekarang Jim Chanos meramalkan bubble di Cina akan kolaps.
China Overbuilding to 'Hit a Wall': Chanos
The overdependence on new real estate in China, when the demand isn't there, will cause the nation to eventually "hit a wall," hedge fund manager James Chanos told CNBC Friday.
“Construction is 60-plus percent of GDP, compared to exports of 5,” said Chanos, ho is the founder and president of Kynikos Associates.
“The problem is that consumption as a percentage of Chinese economy has eclined in the last 10 years, from 40 to 35 percent. It’s all real estate,” he said. After the US, China has the world's second largest economy.
China has built new cities that are now essentially empty, he added. Despite the overbuilding, said Chanos, construction continues at a good clip, with 12 million to 15 million residential units this year. The units, priced similar to those for US residents, are intended for Chinese who earn about $3,500 annually and are in the bottom 20 percent of wage earners. Ironically, many of the Chinese who've moved to cities from the country are construction workers, he noted.
“When construction is 60 percent of your economy, and you are building lots of things that people don’t need, the state may let this get out of control,” he said. “It’s hard to manage this type of bubble.”
Chanos predicted that America would fare better, should the China bubble burst, because the US doesn’t export as heavily to China as do Europe, other countries in Asia and Latin America.
Bubble ini masih menggembung, membesar. Oleh sebab itu setiap ada guyuran liquiditi akan berdampak pada pembengkakan bubble. Tetapi kata Chanos, harga property di Cina sudah seperti di Amerika Serikat, dengan pendapatan rata-ratanya $ 3,500 dibandingkan dengan Amerika yang $14,000 itu, artinya bubble di Cina sangatlah besar. Bubble yang besar dan angka GDP yang tidak reliable..... mmmmmm..... bikin nervous? Mungkin untuk Chanos, tetapi tidak untuk Stephan Roach.
Australia Kurang Memuaskan, Tetapi Masih Okey
Ekonomi Australia mengalami perlambatan. Pertumbuhan GDP kwartal 3 2010 hanya 0.2%. Katanya kurang memuaskan. Pertumbuhan melambat ini karena jatuhnya eksport. Mungkin Cina tidak memerlukan besi, batu bara serta bahan-bahan tambang sebanyak kwartal sebelumnya.
Australia: GDP grows 0.2% in Q3 missing expectations
"The growth was driven by a 0.6% increase in household expenditure and a 0.9% increase in gross fixed capital expenditure. This growth was partially offset by a strong fall in net exports, the fall in net exports was due to a 2.4% fall in exports and a 0.5% fall in imports",
Hanya itu berita dari Australia yang mau dilaporkan.
Amerika Ben Barnanke Dikecewakan, Investor Bond Tidak Puas
Pengangguran masih 9.8%. Itu yang resmi, kalau yang tidak resmi mencapai 17%. QE I tidak ada pengaruhnya. Apa yang mau diharapkan dari QE II? Dalam QE II rencananya the Fed akan membeli treasury bond agar supaya yield dari treasury bond bisa ditekan dan selanjutnya suku bunga pinjaman kredit perumahan bisa ditekan. Apa yang terjadi? Investor bond langsung melawannya. Sejak pengumuman the Fed tentang rencananya untuk membeli treasury bond dengan dana $ 600 milyar, bukannya yieldnya turun sesuai dengan kehendak the Fed, tetapi malah naik. Itulah Ekonomi. Ekonomi bukan science, tidak semua tindakan bisa diramalkan hasilnya. Investor bond tidak puas dan menjuali bondnya sehingga yieldnya naik? Mungkin saja.
Kalau di Eropa, masyarakat yang tidak puas, lain halnya di Amerika. Ben Bernanke yang tidak puas....., kecewa. Dan kekecewaannya bertambah karena dia harus menarik uang kertas pecahan $ 100. Alasannya karena pecahan $100 banyal kerut-kerutnya. $100 bill's new facelift goes awry—CNBC
A significant production problem with new high-tech $100 bills has caused government printers to shut down production of the new notes and to quarantine more than one billion of the bills in huge vaults in Fort Worth, Texas and Washington, CNBC has learned.
Initially scheduled for release in February of 2011, the new bills were announced with great fanfare by officials at the Treasury Department and the Federal Reserve in April.
At the time, officials announced the new bills would incorporate sophisticated high-tech security features, including a 3-D security strip and a color-shifting image of a bell designed to foil counterfeiters.
But the production process is so complex, it has instead foiled the government printers tasked with producing billions of the new notes.
An official familiar with the situation told CNBC that 1.1 billion of the new bills have been printed, but they are unusable because of a creasing problem in which paper folds over during production, revealing a blank unlinked portion of the bill face.
A second person familiar with the situation said that at the height of the problem, as many as 30 percent of the bills rolling off the printing press included the flaw, leading to the production shut down.
The total face value of the unusable bills, $110 billion, represents more than ten percent of the entire supply of U.S. currency on the planet, which a government source said is $930 billion in banknotes. For now, the unusable bills are stored in the vaults in "cash packs" of four bundles of 4,000 each, with each pack containing
16,000 bills.
Beritanya juga ada di link ini
Pecahan $ 100 sedianya akan dicetak dengan sistem pengaman high-tech sehingga sulit dipalsukan. Tetapi karena terlalu tingginya dan rumitnya high-tech itu, sampai-sampai membuatnya saja sulit. Atau sekedar incompetent?
Indonesia Yogya dan Lurah Tidak Puas
Lurah, camat di Yogya tidak puas terhadap demokrasi. Mereka tidak mau gubernur dan wakil gubernur Yogya didemokrsikan, dipilih dengan pemilihan umum dan diikuti oleh calon-calon dari kalangan “rakyat” (partai politik). Alasannya entahlah. Mungkin para politikus (yang kotor dan culas) tidak layak disandingkan dengan Sri Sultan.
Cerita ketidak puasan lainnya. Kalau ini adalah lurah yang ingin punya status pegawai tetap, tidak bisa diPHK dan dapat pensiun, walaupun kerja seenaknya. Mereka tidak mau demokrasi, karena kalau pada pemilihan berikutnya mereka gagal, artinya mereka kena PHK. Para demonstran yang lurah ini mendatangi kementerian dalam negri di Jakarta, dan membakar baju dinas mereka.
Demo Berlanjut, Depan Istana Ditutup
Jakarta - Aksi unjukrasa oleh sekitar 10 ribu perangkat desa yang menamakan diri Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), yang dimulai pukul 10.00, hingga pukul 15.00 ini masih berlanjut. Para pendemo memenuhi Jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya di depan Gedung Kementerian Dalam Negeri (Mendagri).
Akibat ulah pendemo, Jalan Medan Merdeka Utara, mulai depan Gedung MA dari arah Istana menuju Gambir, masih ditutup. Demikian pula jalan dari Gambir menuju Istana. Kendaraan dari Istana menuju Gambir diminta memutar melalui Jalan Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Selatan lalu lewat Medan Merdeka Timur. Sedangkan kendaraan dari Gambir menuju Istana dialihkan melalui Jalan Pasar Baru dan Jalan Veteran III. Sementara untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa, sekitar 600 aparat kepolisian dikerahkan dari Polres Jakarta Pusat.
Sebagian massa ada yang berdiri sambil berorasi. Sebagian lainnya ada yang duduk-duduk di taman dan di tengah Jalan. Setelah melakukan orasi yang cukup lama, akhirnya pihak Kemendagri menerima 5 perwakilan pengunjuk rasa. Namun, ribuan pengunjuk rasa yang sudah mulai emosi melakukan protes dengan mencopot baju dinas dan menumpuknya di tengah jalah. Bahkan, sebagian yang lain tampak mengikat baju dinas mereka antara yang satu dengan yang lain membentuk seperti jemuran yang menutup ruas jalan. "Perjuangan kita tidak cukup sampai di sini. Harus terus dikawal hingga tuntutan kita menjadi UU," kata Hubaydi Rosyidi, Kepala PPDI, saat ditemui di lokasi, Senin (13/12).
Kalau Cuma lurah...., biarkan saja. Tidak membahayakan.