Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) memperoleh beberapa email yang isinya meminta menjelasan kenapa Menetri Keuangan bilang bahwa tahun 2010 akan terjadi banjir US dollar. Sebenarnya hal ini sudah dibahas di Ekonomi EOWI dengan judul MENKEU SRI MULYANI VS IMAM SEMAR .Untuk jelasnya tentang argumen/tesis dan posisi EOWI, silahkan baca kembali artikel tersebut.
Ekonomi (dan Investasi) bukan sains, terkadang malah seperti agama-kepercayaan. Tergantung kepercayaan masing-masing. Ramalan-ramalan kadang seperti ramalan dukun, peramal kartu. Tentu saja EOWI tidak menganut agama (ekonomi) seperti ini. EOWI selalu ingin ilmiah. Paling tidak pseudo-ilmiah. Untuk menguji pernyataan menteri keuangan tentang banjir US dollar, agar lebih ilmiah, mari kita lihat reputasi pemerintah. Kita ingat tahun 2008 pemerintah menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak), tepatnya tanggal 23 Mei 2008. Alasannya tentunya karena harga minyak naik dan akan naik terus. Apa yang terjadi? Hanya 1.5 bulan kemudian harga minyak jatuh dari sekitar $148 per bbl ke $ 32 per bbl dalam waktu 6 bulan (lihat chart dibawah ini)
EOWI berkali-kali melihat bahwa keputusan pemerintah merupakan sebuah ‘contrarian indicator’. Pemerintah telat dalam segala hal. Untuk kasus yang baru, yaitu menteri keuangan mengatakan bahwa US dollar akan tertekan dan jatuh, harus diterjemahkan bahwa saat ini dollar sudah mencapai ‘bottom’ dan siap untuk rally. Perkiraan EOWI, dalam jangka waktu kurang dari 2 bulan US dollar akan rally.
Untuk afdolnya, dalam pembahasan berita “banjir dollar” kita akan lihat artikelnya dari KOMPAS.COM dan ditambahi komentar dari EOWI.
Dollar AS Akan Membanjiri Pasar
Kamis, 3 Desember 2009 06:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan akan adanya aliran dollar AS dalam jumlah sangat besar hingga sekitar 2.400 miliar dollar AS atau sekitar Rp 22.800 triliun pada tahun 2010 ke pasar internasional. Hal ini dilakukan The Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat) untuk mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Barack Obama yang berniat fokus pada pemberian stimulus ekonomi dalam jumlah besar kepada rakyatnya.
”Itu akan seperti air bah karena berbeda dengan tahun 2008 yang justru terjadi kekeringan likuiditas, tahun depan justru akan terjadi kelebihan. Suku bunga akan rendah, investasi akan mudah, tetapi saya ingatkan ini tidak akan selamanya. Investor perlu menyiapkan berbagai skenario investasi yang memungkinkan adanya berbagai pilihan,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (2/12), saat berbicara dalam Pembukaan Investor Summit and Capital Market Expo 2009 yang dihadiri sekitar 2.000 investor.
EOWI: $ 2.4 triliun kemungkinan sama dengan kecepatan kontraksi kredit. Disamping itu uang $ 2.4 triliun itu tidak akan bisa mengalir kemana-mana. Jangankan kata air bah, uang itu kemungkinan akan mandeg di bank-bank yang sakit. Bank-bank US dan Eropa sedang mengalami krisis permodalan. Mereka akan cenderung menahan modalnya dan menyimpannya dalam bentuk bond-bond pemerintah. Lagi pula konsumen dan sektor bisnis saat ini sudah terbebani banyak hutang.
Kalau ibu menteri mengatakan bahwa suku bunga yang rendah akan membantu, perlu merefleksikan diri. Jepang sudah lama suku bunganya hampir nol, tetapi apakah konsumen (juga kalangan bisnis) mau memanfaatkannya. Kalau pertumbuhan ekonomi mendekati nol, maka suku bunga 2% menjadi mahal, dibandingkan dengan suku bunga 4% pada saat pertumbuhan ekonomi 4%. Lagi pula bagi konsumen yang hutangnya $ 500,000 dengan bunga 3% (bunga $15,000 per tahun) akan lebih berat membayar cicilan dibandingkan yang punya hutang $50,000 dengan bunga 5% (bunga $2,500 per tahun). Bukan prosentase bunga yang harus dilihat, tetapi beban pembayaran kredit secara keseluruhan. Murid SMA juga tahu hal ini.
Menurut Menkeu, investor perlu mempersiapkan diri dengan melihat kembali kondisi neracanya. Bagian-bagian yang rapuh dalam neraca perusahaan sebaiknya segera diperbaiki sehingga fundamental keuangan investor menjadi kuat.
”Jangan menjadi investor yang ’telat mikir’ agar tidak merugi. Jika ada peluang, sebaiknya segera posisikan diri di depan,” ungkapnya.
EOWI: Siapa yang telat mikir. Siapa yang menaikkan BBM dan 1.5 bulan kemudian harga minyak dunia anjlok drastis – 70%!!! Siapa yang telat mikir bu menteri?
Kesimpulan dari pernyataan menteri keuangan: kami di EOWI harus beli US dollar!!! Yang banyak!!!
Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, proses pemulihan yang terjadi pada perekonomian global terus menunjukkan indikasi yang semakin kuat. Perbaikan yang paling tampak adalah di negara-negara berkembang Asia, terutama China. Sementara di negara maju, pemulihan ekonomi terus berlanjut.
EOWI: Di US, tingkat mengangguran masih meningkat, bagaimana bisa disebut pemulihan. Yang disebut pemulihan itu adalah hanya dampak stimulus. Ketika effeknya habis, maka ekonomi kembali ke trend semula. Menurut ekonomi orang waras, krisis ekonomi saat ini adalah karena kredit bubble. Oleh sebab itu ekonomi baru akan pulih jika “excess” ini (kelebihan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang semu, kelebihan beban hutang konsumen) sudah dimusnahkan. Itulah yang dipercaya EOWI. Pemulihan ekonomi yang bisa langgeng dan bisa dipertahankan kalau konsumsinya berasal dari tabungan atau kerja keras, bukan dari hutang/kredit.
Menurut dia, tren pelemahan dollar AS dan keberanian investor untuk menanggung risiko mendorong pasar keuangan global terus menguat. Selama Oktober 2009, tingkat risiko di negara maju dan berkembang mulai membaik yang tecermin pada perkembangan indikator risiko.
Terkait dengan kondisi perbankan dalam negeri, Darmin mengatakan, intermediasi perbankan telah meningkat sejak Agustus 2009. Di sisi mikro, industri perbankan dalam kondisi stabil yang tecermin dari tingginya tingkat kecukupan modal (CAR) sebesar 17,67 persen.
EOWI: Apakah kita harus percaya pada pernyataan pak Damin Nasution. Kami ambilkan sitiran dari Thomas Jefferson:
"If the American people ever allow private banks to control the issue of their money, first by inflation and then by deflation, the banks and corporations that will grow up around them (around the banks), will deprive the people of their property until their children will wake up homeless on the continent their fathers conquered."
Kata-kata Jefferson berarti, bahwa bank sentral adalah alat untuk membuat kaya perusahaan-perusahaan kroni penguasa bank sentral dengan menhisap rakyat. Bukankah itu yang terjadi pada krisis ekonomi (krismon) 1998 di Indonesia untuk penyelamatan bank-bank bermasalah beserta perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan bank-bank bermasalah tersebut? Bukankah nilai riil tabungan (mata uang rupiah) amblas 80%? Bukankan itu yang terjadi pada penyelamatan bank Century yang dananya lari ke “nasabah tertentu?” Tentu saja kejatuhan nilai riil rupiah belum nampak. Kalau ada 50 bank Century, niscaya nilai riil rupiah ablas banyak.
Masih ingat kasus Erick Jazier Adriansjah, analis Bahana, di akhir tahun 2008 yang ditahan karena mengingatkan klientnya tentang adanya bank-bank sakit? Bukankah kemudian ada bank yang dilikwidasi dan bermasalah seperti bank IFI dan bank Century? Orang yang berbuat baik mengingatkan adanya bahaya dimasukkan dalam tahanan, sedangkan para gubernur bank sentral, orang menyembunyikan kebobrokan yang berpotensi merugikan banyak orang malah tetap makan gaji yang besar. Bisakah anda percaya pada orang semacam ini? Kalau dalam agama Islam, orang yang semacam ini disebut khianat, lawan dari amanah.
Selain itu, rasio utang bermasalah (NPL) cukup terjaga di bawah 5 persen dan likuiditas perbankan secara agregat masih mencukupi untuk kegiatan perbankan dalam pembiayaan perekonomian.
Selain itu, kebijakan Bank Indonesia memberlakukan giro wajib minimum sekunder sejak Oktober 2009 sebesar 2,5 persen diharapkan akan memperkuat pengelolaan likuiditas.
EOWI: sorry, bagi EOWI angka statistik dari orang yang bersifat khianat tidak bisa dipercaya.
Sementara itu, praktisi pasar modal Rizal B Prasetijo, yang juga ditunjuk sebagai salah satu pembicara pada Investor Summit, mengatakan, likuiditas di pasar global masih akan bertumbuh. Namun, persentase pertumbuhannya tidak lagi sebesar tahun 2008 dan 2009.
EOWI: Hallo Rizal!! Bangun. Ngomong apa lu? Tahun 2008 – 2009 terjadi krisis liquiditas, kenapa kok kamu bilang ada pertumbuhan liquiditas. Apa maksudmu bahwa tahun 2010 krisis liquiditasnya makin berat?
Menurut dia, ke depan, tiga bank sentral utama di dunia, yaitu Bank Sentral AS, Bank Sentral Jepang, dan Bank Sentral Uni Eropa, pelan-pelan akan menarik dana yang telah disalurkan untuk stimulus tahun 2008. Penarikan secara perlahan itu menghindari terjadi inflasi yang tinggi tanpa menimbulkan efek negatif pada industri dan pertumbuhan ekonomi global. (REI/OIN)
EOWI: No comment. Heran deh, ada orang yang ngomong di seminar bahwa tahun 2008/2009 ada pertumbuhan liquiditas padahal kenyataan lapangan adalah sebaliknya, kok tidak ada peserta seminar yang membantah.
DOLLAR SCREAMING BUY
Pasar (emas, dollar dan saham) tadi malam menampakkan struktur pembalikan arah. Emas akan jatuh, dan dollar akan rally. Peluangnya 95%. Secara struktur harga trading, dollar bull sudah dimulai.
Dollar screaming buy!!!!
Pembaca EOWI yang setia, di EOWI, kita tidak fanatik pada suatu bentuk investasi apakah itu emas, perak atau saham, tetapi hanya fanatik pada usaha-usaha menyelamatkan tabungan dan hasil jerih payah kita dari permainan para pelaku ekonomi, politikus dan pemerintah. Kalau mau menyelamatkan tabungan dan hasil jerih payah anda, maka segala fanatisme harus ditanggalkan. Kita boleh menginginkan sistem yang sempurna. Tetapi sebelum sistem itu ada dan berjalan, kita tidak perlu mempersoalkan apakah kucing hitam atau kucing putih, yang penting bisa menangkap tikus. Yang penting hasil jerih payah kita harus selamat.
Sebelumnya kami hendak mengingatkan bahwa di EOWI, kami memutuskan untuk jujur. Artinya, kami memutuskan apa yang kami ungkapkan adalah keluar dari hati kami tanpa ada tujuan untuk mengarahkan suatu opini. Analisa kami bisa salah, tetapi kejujuran kami bisa dijamin. Kami bukan politikus atau pegawai pemerintah yang punya misi apa-apa. Mereka ini adalah kelompok yang memutuskan untuk tidak jujur dan mengadopsi kultur ketidak jujuran, khianat. Bohong tercipta melalui proses keputusan yang disadari, sedangkan kesalahan analisa bukan suatu lahir dari keputusan yang sadar. Berbohong bukan kultur kami di EOWI. Fanatisme juga bukan kultur kami, kecuali fanatisme terhadap kebenaran. Analisa kami bisa salah, tetapi hal itu bukan semata-mata karena kami bohong, melainkan kami hanyalah manusia biasa yang bisa khilaf.
Sekian dulu. Jaga hasil jerih payah dan keringat anda baik-baik.
Jakarta 5 Desember 2009.
Ekonomi (dan Investasi) bukan sains, terkadang malah seperti agama-kepercayaan. Tergantung kepercayaan masing-masing. Ramalan-ramalan kadang seperti ramalan dukun, peramal kartu. Tentu saja EOWI tidak menganut agama (ekonomi) seperti ini. EOWI selalu ingin ilmiah. Paling tidak pseudo-ilmiah. Untuk menguji pernyataan menteri keuangan tentang banjir US dollar, agar lebih ilmiah, mari kita lihat reputasi pemerintah. Kita ingat tahun 2008 pemerintah menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak), tepatnya tanggal 23 Mei 2008. Alasannya tentunya karena harga minyak naik dan akan naik terus. Apa yang terjadi? Hanya 1.5 bulan kemudian harga minyak jatuh dari sekitar $148 per bbl ke $ 32 per bbl dalam waktu 6 bulan (lihat chart dibawah ini)
EOWI berkali-kali melihat bahwa keputusan pemerintah merupakan sebuah ‘contrarian indicator’. Pemerintah telat dalam segala hal. Untuk kasus yang baru, yaitu menteri keuangan mengatakan bahwa US dollar akan tertekan dan jatuh, harus diterjemahkan bahwa saat ini dollar sudah mencapai ‘bottom’ dan siap untuk rally. Perkiraan EOWI, dalam jangka waktu kurang dari 2 bulan US dollar akan rally.
Untuk afdolnya, dalam pembahasan berita “banjir dollar” kita akan lihat artikelnya dari KOMPAS.COM dan ditambahi komentar dari EOWI.
Dollar AS Akan Membanjiri Pasar
Kamis, 3 Desember 2009 06:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan akan adanya aliran dollar AS dalam jumlah sangat besar hingga sekitar 2.400 miliar dollar AS atau sekitar Rp 22.800 triliun pada tahun 2010 ke pasar internasional. Hal ini dilakukan The Federal Reserve (Bank Sentral Amerika Serikat) untuk mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Barack Obama yang berniat fokus pada pemberian stimulus ekonomi dalam jumlah besar kepada rakyatnya.
”Itu akan seperti air bah karena berbeda dengan tahun 2008 yang justru terjadi kekeringan likuiditas, tahun depan justru akan terjadi kelebihan. Suku bunga akan rendah, investasi akan mudah, tetapi saya ingatkan ini tidak akan selamanya. Investor perlu menyiapkan berbagai skenario investasi yang memungkinkan adanya berbagai pilihan,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (2/12), saat berbicara dalam Pembukaan Investor Summit and Capital Market Expo 2009 yang dihadiri sekitar 2.000 investor.
EOWI: $ 2.4 triliun kemungkinan sama dengan kecepatan kontraksi kredit. Disamping itu uang $ 2.4 triliun itu tidak akan bisa mengalir kemana-mana. Jangankan kata air bah, uang itu kemungkinan akan mandeg di bank-bank yang sakit. Bank-bank US dan Eropa sedang mengalami krisis permodalan. Mereka akan cenderung menahan modalnya dan menyimpannya dalam bentuk bond-bond pemerintah. Lagi pula konsumen dan sektor bisnis saat ini sudah terbebani banyak hutang.
Kalau ibu menteri mengatakan bahwa suku bunga yang rendah akan membantu, perlu merefleksikan diri. Jepang sudah lama suku bunganya hampir nol, tetapi apakah konsumen (juga kalangan bisnis) mau memanfaatkannya. Kalau pertumbuhan ekonomi mendekati nol, maka suku bunga 2% menjadi mahal, dibandingkan dengan suku bunga 4% pada saat pertumbuhan ekonomi 4%. Lagi pula bagi konsumen yang hutangnya $ 500,000 dengan bunga 3% (bunga $15,000 per tahun) akan lebih berat membayar cicilan dibandingkan yang punya hutang $50,000 dengan bunga 5% (bunga $2,500 per tahun). Bukan prosentase bunga yang harus dilihat, tetapi beban pembayaran kredit secara keseluruhan. Murid SMA juga tahu hal ini.
Menurut Menkeu, investor perlu mempersiapkan diri dengan melihat kembali kondisi neracanya. Bagian-bagian yang rapuh dalam neraca perusahaan sebaiknya segera diperbaiki sehingga fundamental keuangan investor menjadi kuat.
”Jangan menjadi investor yang ’telat mikir’ agar tidak merugi. Jika ada peluang, sebaiknya segera posisikan diri di depan,” ungkapnya.
EOWI: Siapa yang telat mikir. Siapa yang menaikkan BBM dan 1.5 bulan kemudian harga minyak dunia anjlok drastis – 70%!!! Siapa yang telat mikir bu menteri?
Kesimpulan dari pernyataan menteri keuangan: kami di EOWI harus beli US dollar!!! Yang banyak!!!
Pejabat Sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan, proses pemulihan yang terjadi pada perekonomian global terus menunjukkan indikasi yang semakin kuat. Perbaikan yang paling tampak adalah di negara-negara berkembang Asia, terutama China. Sementara di negara maju, pemulihan ekonomi terus berlanjut.
EOWI: Di US, tingkat mengangguran masih meningkat, bagaimana bisa disebut pemulihan. Yang disebut pemulihan itu adalah hanya dampak stimulus. Ketika effeknya habis, maka ekonomi kembali ke trend semula. Menurut ekonomi orang waras, krisis ekonomi saat ini adalah karena kredit bubble. Oleh sebab itu ekonomi baru akan pulih jika “excess” ini (kelebihan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan yang semu, kelebihan beban hutang konsumen) sudah dimusnahkan. Itulah yang dipercaya EOWI. Pemulihan ekonomi yang bisa langgeng dan bisa dipertahankan kalau konsumsinya berasal dari tabungan atau kerja keras, bukan dari hutang/kredit.
Menurut dia, tren pelemahan dollar AS dan keberanian investor untuk menanggung risiko mendorong pasar keuangan global terus menguat. Selama Oktober 2009, tingkat risiko di negara maju dan berkembang mulai membaik yang tecermin pada perkembangan indikator risiko.
Terkait dengan kondisi perbankan dalam negeri, Darmin mengatakan, intermediasi perbankan telah meningkat sejak Agustus 2009. Di sisi mikro, industri perbankan dalam kondisi stabil yang tecermin dari tingginya tingkat kecukupan modal (CAR) sebesar 17,67 persen.
EOWI: Apakah kita harus percaya pada pernyataan pak Damin Nasution. Kami ambilkan sitiran dari Thomas Jefferson:
"If the American people ever allow private banks to control the issue of their money, first by inflation and then by deflation, the banks and corporations that will grow up around them (around the banks), will deprive the people of their property until their children will wake up homeless on the continent their fathers conquered."
Kata-kata Jefferson berarti, bahwa bank sentral adalah alat untuk membuat kaya perusahaan-perusahaan kroni penguasa bank sentral dengan menhisap rakyat. Bukankah itu yang terjadi pada krisis ekonomi (krismon) 1998 di Indonesia untuk penyelamatan bank-bank bermasalah beserta perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan bank-bank bermasalah tersebut? Bukankah nilai riil tabungan (mata uang rupiah) amblas 80%? Bukankan itu yang terjadi pada penyelamatan bank Century yang dananya lari ke “nasabah tertentu?” Tentu saja kejatuhan nilai riil rupiah belum nampak. Kalau ada 50 bank Century, niscaya nilai riil rupiah ablas banyak.
Masih ingat kasus Erick Jazier Adriansjah, analis Bahana, di akhir tahun 2008 yang ditahan karena mengingatkan klientnya tentang adanya bank-bank sakit? Bukankah kemudian ada bank yang dilikwidasi dan bermasalah seperti bank IFI dan bank Century? Orang yang berbuat baik mengingatkan adanya bahaya dimasukkan dalam tahanan, sedangkan para gubernur bank sentral, orang menyembunyikan kebobrokan yang berpotensi merugikan banyak orang malah tetap makan gaji yang besar. Bisakah anda percaya pada orang semacam ini? Kalau dalam agama Islam, orang yang semacam ini disebut khianat, lawan dari amanah.
Selain itu, rasio utang bermasalah (NPL) cukup terjaga di bawah 5 persen dan likuiditas perbankan secara agregat masih mencukupi untuk kegiatan perbankan dalam pembiayaan perekonomian.
Selain itu, kebijakan Bank Indonesia memberlakukan giro wajib minimum sekunder sejak Oktober 2009 sebesar 2,5 persen diharapkan akan memperkuat pengelolaan likuiditas.
EOWI: sorry, bagi EOWI angka statistik dari orang yang bersifat khianat tidak bisa dipercaya.
Sementara itu, praktisi pasar modal Rizal B Prasetijo, yang juga ditunjuk sebagai salah satu pembicara pada Investor Summit, mengatakan, likuiditas di pasar global masih akan bertumbuh. Namun, persentase pertumbuhannya tidak lagi sebesar tahun 2008 dan 2009.
EOWI: Hallo Rizal!! Bangun. Ngomong apa lu? Tahun 2008 – 2009 terjadi krisis liquiditas, kenapa kok kamu bilang ada pertumbuhan liquiditas. Apa maksudmu bahwa tahun 2010 krisis liquiditasnya makin berat?
Menurut dia, ke depan, tiga bank sentral utama di dunia, yaitu Bank Sentral AS, Bank Sentral Jepang, dan Bank Sentral Uni Eropa, pelan-pelan akan menarik dana yang telah disalurkan untuk stimulus tahun 2008. Penarikan secara perlahan itu menghindari terjadi inflasi yang tinggi tanpa menimbulkan efek negatif pada industri dan pertumbuhan ekonomi global. (REI/OIN)
EOWI: No comment. Heran deh, ada orang yang ngomong di seminar bahwa tahun 2008/2009 ada pertumbuhan liquiditas padahal kenyataan lapangan adalah sebaliknya, kok tidak ada peserta seminar yang membantah.
DOLLAR SCREAMING BUY
Pasar (emas, dollar dan saham) tadi malam menampakkan struktur pembalikan arah. Emas akan jatuh, dan dollar akan rally. Peluangnya 95%. Secara struktur harga trading, dollar bull sudah dimulai.
Dollar screaming buy!!!!
Pembaca EOWI yang setia, di EOWI, kita tidak fanatik pada suatu bentuk investasi apakah itu emas, perak atau saham, tetapi hanya fanatik pada usaha-usaha menyelamatkan tabungan dan hasil jerih payah kita dari permainan para pelaku ekonomi, politikus dan pemerintah. Kalau mau menyelamatkan tabungan dan hasil jerih payah anda, maka segala fanatisme harus ditanggalkan. Kita boleh menginginkan sistem yang sempurna. Tetapi sebelum sistem itu ada dan berjalan, kita tidak perlu mempersoalkan apakah kucing hitam atau kucing putih, yang penting bisa menangkap tikus. Yang penting hasil jerih payah kita harus selamat.
Sebelumnya kami hendak mengingatkan bahwa di EOWI, kami memutuskan untuk jujur. Artinya, kami memutuskan apa yang kami ungkapkan adalah keluar dari hati kami tanpa ada tujuan untuk mengarahkan suatu opini. Analisa kami bisa salah, tetapi kejujuran kami bisa dijamin. Kami bukan politikus atau pegawai pemerintah yang punya misi apa-apa. Mereka ini adalah kelompok yang memutuskan untuk tidak jujur dan mengadopsi kultur ketidak jujuran, khianat. Bohong tercipta melalui proses keputusan yang disadari, sedangkan kesalahan analisa bukan suatu lahir dari keputusan yang sadar. Berbohong bukan kultur kami di EOWI. Fanatisme juga bukan kultur kami, kecuali fanatisme terhadap kebenaran. Analisa kami bisa salah, tetapi hal itu bukan semata-mata karena kami bohong, melainkan kami hanyalah manusia biasa yang bisa khilaf.
Sekian dulu. Jaga hasil jerih payah dan keringat anda baik-baik.
Jakarta 5 Desember 2009.
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
13 comments:
Bang EOWI, kapan kira kira saat yang tepat untuk beli dollar? apakah minggu depan? bulan depan?
Terima kasih sebelumnya
@Furgon : NOW
Bung IS,
gold $1200, USD 9400 = Rp 360.000.
menurut Bung IS kalau gold diprediksi turun, dan USD naik, apakah dalam Rupiah, emas masih bisa naik ? kemungkinannya besar/kecil?
thanks
mike
Memangnya spekulasi bisa menjaga nilai tabungan ya?
@ jaka sembung,
buat saya sekarang tidak ada bisnis, YANG ADA HANYA SPEKULASI....
silahkan dibuktikan di pasar tradisional.
terima kasih pencerahannya bung IS
@Mike,
hitung-hitungan kasar, kalau target USD indeks dari 74.5 ke 100-120 maka akan ada kenaikan 34% - 61% pada USD indeks.
Kalau rally Rp kemarin dari 12000 ke 9300 sebanding dengan koreksi dollar dari 90 ke 74.5 pada dollar indeks, maka faktor pengalinya adalah 174.
Harapannya Rp-USD akan ke Rp 13,700 - Rp 17,200.
Sedankan emas akan ke $600 - $700 atau Rp 270 ribu - Rp 390 ribu. Kisarannya besar sekali yah, saya akan ambil tengah-tengahnya.
Tapi ini hanya kira-kira. Kalau anda ingat, tahun lalu emas mencapai Rp 390 ribu/gr.
Dalam kasus seperti ini saya cenderung peang USD yang hitungan EW nya I can handle.
Kalau US dolar terhadap mata uang lain seperti dolar Singapura, Euro, Yen, dll bagaimana? Apa juga menguat? Terima kasih jawabannya.
Maju terus bung IS, jangan takut analisanya salah. Beberapa tahun lalu di petemuan Klubsaham.com anda memaparkan adanya bahaya bubble kredit yg besar, bisa berakibat DOW ke 7000 an, terbukti di periode akhir 08 dan awal 09.
Tetaplah Jujur dalam menganalisa.
Terima kasih atas konsistensi anda
Timoteus
bung IS, menururt anda target dow /s&p500 yg waras pada saat usd 100-120 di level berapa? thanks
mike
bung IS, menururt anda target dow /s&p500 yg waras pada saat usd 100-120 di level berapa? thanks
mike
@Mike,
S&P akan sekitar 400 - 650. Yang pasti dibawah 666....
Mas Imam, mungkinkan IHSG (mengingat salah satu bursa saham di ASIA) melanjutkan rally, meskipun emas jatuh, U$ menguat dan saham2 amerika turun ? maksud saya : karena pertumbuhan diramalkan terjadi di Asia, maka indeks2 saham Asia masih bisa menguat atau flat ? terima kasih, Mas.
bung is, bahas bagaimana mekanisme pasar future/derivative dong.
bagaimana mereka bs mendikte harga ?? dan siapa yg dibelakang mereka ?
seperti kasus oil, diangkat sampai 145 an sebelum dibanting dalam sampai ke 30 an.
kayanya bs relevan dng kasus gold kali....sekedar saran aja...
Post a Comment