Dari gerakan trading emas malam ini (tanggal 4 Desember 2009 waktu Indonesia), saya pikir, saya siap mengatakan dengan tingkat keyakinan 90% bahwa emas sedang menuju kisaran $600 - $700. Target ini diperkirakan (dengan tingkat kepercayaan 90%) bisa dicapai pada kwartal akhir 2010.
Ingat bahwa minggu lalu EOWI telah mengingatkan, quote:
Catatan EOWI:
Biasanya orang awam (investor awam) datang terakhir. Mungkin suami ibu M ini melihat emas naik terus dalam beberapa bulan ini dan berubah pikiran untuk mengikuti anjuran istrinya. Biasanya perubahan opini masyarakat awam ini terjadi di puncak harga, dengan kata lain koreksi sudah dekat. Oleh sebab itu saya menganjurkan untuk berhati-hati. "buy on the dip", bukan "buy at the peak". Saya yakin bahwa puncak kali ini hanyalah puncak untuk periode 2009 saja, bukan untuk dekade 2000-2020. Artinya puncak harga emas di dekade 2000-2020 masih lebih tinggi lagi. Tetapi sebagai seorang trader, kenapa tidak beli di level yang lebih rendah?
Good luck.
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
6 comments:
Bagi saya, emas adalah benda. Ketika harga emas naik, sebenarnya nilai uanglah saat itu yang turun. Emas tidak pernah naik nilainya.
Di jaman nabi Muhammad, dengan 1 keping dinar bisa didapat 1-2 ekor kambing. Sekarang pun dengan 1 keping dinar bisa didapatkan barang yang setara.
Sebagai muslim, riba adalah haram, dan jual beli adalah halal. Jual beli dalam Islam adalah menukar barang yang setara nilainya. Emas ditukar emas harus sama kadar dan beratnya. Jika beda benda, maka tukarkan sesuai keinginan, dan dalam ekonomi diistilahkan dengan harga kesetimbangan. Contohnya jual beli kambing dengan dinar.
Jual beli dengan uang hampa akan menyebabkan ada pihak yang dirugikan, karena dia menukar sesuatu yang berharga dengan sesuatu yang nilainya hampa. Kita mengenalnya dengan kenaikan harga, dan inflasi.
Terkait artikel sebelumnya, sekarang sudah berkembang komunitas dinar dan dirham. Dinar dan dirham bisa digunakan dalam transaksi jual beli. Inilah sistem ekonomi Islam, bebas riba dan spekulasi. Dalam jual beli, kedua pihak sama-sama beruntung.
Semoga kita semua diselamatkan oleh Allah dari riba. Sungguh harta itu hisabnya paling berat, didapat dari mana, dan dibelanjakan untuk apa.
Anda 1/2 benar. Jamannya nabi nilai tukar dinar-dirham adalah 1:20. Sekarang kurang lebih 1:60.
Harga dirham turun.
Pak Imam,
Kalo memang usd akan naik dan emas akan turun 600 - 700 usd/oz, knapa ada beberapa bank central seperti india, mauritius, pakistan memborong emas dari IMF bahkan india berkeinginan menambah lagi cadangan emasnya.
Apakah mereka salah prediksi ?
Sebetulnya investasi emas di indonesia cukup stabil, kalo usd naik harga emas juga ikut naik tidak terlalu volatile seperti di us.
@Kresna,
jawabannya sama seperti: kenapa pemerintah Indonesia menaikkan harga eceran BBM pada bulan Mei 2008....dan pada bulan Juli harga minyak mentah jatuh sampai 78% dalam waktu kurang dari 7 bulan.
Apa pemerintah Indonesia goblok atau mau menyengsarakan rakyat dan memancing untuk berontak?
coba cek di
http://www.stockhouse.com/columnists/2009/nov/17/got-gold-report--comex-commercial-shorts-in-retrea
coba lirik di
http://seekingalpha.com/article/176772-trader-vic-on-commodities-gold-and-the-dollar
Post a Comment