Disclaimer: Tulisan ini banyak memberi warna, nada dan penekanan pada periode ekspansi ekonomi, inflasi dan mania. Sedangkan penerbitan tulisan ini global ekonomi sedang pada fase deflasi bubble hutang, bukan inflasi. Oleh sebab itu diperlukan kearifan pembaca dalam mengkaitkannya dengan strategi investasi anda.
Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
****** @@******
Pembaca
EOWI yang budiman, sudah saatnya EOWI memunculkan
anggota EOWI yang lain dan mulai saat ini kelanjutan seri: PENIPU, PENIPU ULUNG,
POLITIKUS DAN CUT ZAHARA FONNA akan di-postkan oleh Sharifa Dinarra
Beardon. Sharifa adalah anggota EOWI bawah tanah alias anggota
tersembunyi yang baru muncul dan reside di London UK. Ya .... Sharifa
adalah gelar terhormat yang diberikan pada wanita keturunan Arab di
Indonesia/Malayasia seperti Sayyid/Habib untuk pria dan Dinarra bearasal
dari kata dinar, mata uang emas. Beardon? ini nama suami yang turunan
Irish Celts. Sharifa juga akan memulai menterjemahkan artikel EOWI yang
relevant ke dalam bahasa Inggris semoga bisa dinikmati oleh audiance
yang lebih luas (**oops .. ada waktu ngga ya?**).
Selamat menikmati, keep calm and carry on reading .....
****** @@******
Geger 2007 - 2009
Tahun 2007 – 2009 dunia mengalami goncangan
ekonomi yang diakibatkan kebekuan kredit. Pada akhir tahun 2007,
kredit secara tiba-tiba beku dan tidak mengalir. Bank enggan
mengucurkan kredit atau memperpanjang kredit yang jatuh tempo
sehingga menciptakan gelombang debitur yang gagal bayar. Akibatnya
banyak bank dan institusi kredit serta perusahaan besar yang kolaps
tersapu tsunami gagal bayar. Di Amerika, bank yang berumur 158 tahun
Lehman Brothers kolaps dan akhirnya sirna di tahun 2008. Bersamaan
dengan itu bank dan institusi keuangan besar lainnya seperti
Countrywide Financial, IndyMac, Bear Stearns, Fannie Mae, Freddie
Mac, AIG, Washington Mutual, Merrill Lynch; kreditur perumahan Freddy
Mac, Fannie Mae; Asuransi MBIA, American International Group (AIG),
raksasa mobil General Motor juga ikut limbung. Sebagian dari mereka
ditolong pemerintah, terutama institusi semi pemerintah, kroni
pemerintah yang punya lobby kuat di pemerintahan seperti Freddie Mac,
Fannie Mae, AIG, General Motor. Sebagian lagi seperti perusahaan
keuangan yang berumur 158 tahun Lehman Brothers dibiarkan kolaps.
Perusahaan-perusahaan yang ditolong, harga sahamnya jatuh karena
terdilusi (terencerkan) oleh penerbitan saham-saham baru.
Krisis
memang diawali dari suatu sektor kredit perumahan Amerika Serikat
yang dikenal dengan nama kredit subprime,
artinya kredit yang diberikan kepada orang yang sesungguhnya tidak
sanggup membayar, tetapi sengaja diloloskan saja. Karena memang tidak
mampu bayar, maka ujung-ujungnya bisa diterka. Mereka gagal bayar.
Ini adalah buah, hasil dari perbuatan gegabah yang dilakukan oleh
bank-bank dimasa sebelum krisis.
Selanjutnya,
bola panas yang dipegang oleh bank yang sengaja memberikan kredit
subprime itu,
dipindah tangankan. Bank-bank ini tidak ceroboh, melainkan cerdik,
karena sebelum terjadi krisis ini, mereka sudah mempaket-paketkan
hutang-hutang busuk ini bersama dengan hutang-hutang yang bagus
menjadi paket hutang gado-gado, diberi peringkat (rating) “A”
(bagus dan terjamin keamanannya), kemudian sebagian diasuransikan dan
dijual kepada publik. Bola-bola panas telah berpindah tangan dan
menyebar. Oleh sebab ketika kredit subprime
meledak, dampaknya bak domino, merambat
kemana-mana, karena kredit subprime
sudah dipegang oleh banyak investor, spekulator
dan hedge-funds.
Kecurigaan investor meningkat, ingin tahu siapa saja yang beresiko
jatuh rudin karena memegang bola panas yang terpapar racun subprime.
Mereka enggan mengucurkan kredit baru atau memperpanjangnya, serta
enggan membeli surat hutang korporasi. Countrywide Financial,
IndyMac, Bear Stearns, Lehman Brothers, Fannie Mae, Freddie Mac, AIG,
Washington Mutual, Merrill Lynch nyungsep. Mereka ini bukan institusi
keuangan yang kecil.
Pada bulan September 2008 petinggi
di Washington panik. Presiden George Bush, ketua the Federal Reserve
Bernanke, dan menteri keuangan Amerika Serikat Henry Paulson
berbicara di TV. Bertiga sebagai ujung tombak pemerintahan Bush
menggesa kongres untuk menandatangani undang-undang penyelamatan
perusahaan-perusahaan kroni yang hampir bangkrut.
Politikus
seperti George Bush, Ben Bernanke dan Henk Paulson, dimana saja
kebanyakan punya daya ingat lemah atau penipu atau dua-duanya. Jangan
heran kalau tiba-tiba pada bulan September 2008, Henk Paulson dan Ben
Bernanke berteriak-teriak minta mandat tak terbatas dari komisi
keuangan kongres untuk melakukan penyelamatan ekonomi (baca:
menyelamatkan bank-bank yang hampir bangkrut), pada hal sebelumnya
cerita mereka bahwa keadaan aman-terkendali. Ada suatu dalil umum
bahwa: “Ada penipu kecil, penipu
ulung, politikus dan Cut Zahara Fonna.” Dan
salah satu buktinya bisa ditemukan semasa geger 2007 – 2009 dan
melihat apa yang dikatakan tiga politikus Amerika Serikat ini. Semua
sitiran dan kutipan penyataan tiga politikus Amerika Serikat ini dan
Alan Greenspan, ketua the Fed sebelum Ben Bernanke, yang diliput oleh
media massa Amerika.
Ceritanya, sampai bulan September 2008, para
politikus mengatakan bahwa krisis ini adalah resesi biasa dan kecil,
sudah berlalu, bisa diatasi, ekonomi Amerika Serikat kuat dan
perbankan Amerika kuat.
30
Oktober 2006 Alan Greenspan, mantan ketua bank sentral US: “Most
negatives in housing are probably behind us...”
Hal-hal negatif dari kredit perumahan
subprime kemungkinan sudah berlalu.
28
Maret 2007 - Ben Bernanke ketua bank sentral US: "At
this juncture . . . the impact on the broader economy and financial
markets of the problems in the subprime markets seems likely to be
contained,"
Pada saat ini ...... dampak ke ekonomi dan
pasar uang dari pasar subprime sudah bisa diatasi.
20
April 2007 - Henry Paulson, menteri keuangan Amerika Serikat: "I
don't see (subprime mortgage market troubles) imposing a serious
problem. I think it's going to be largely contained....All the signs
I look at show the housing market is at or near the bottom,"
Saya tidak melihat bahwa persoalan subprime
bisa menyebabkan problem yang serius. Saya pikir, problem itu sudah
diatasi......Semua indikasi yang nampak menunjukkan persoalan kredit
perumahan sudah berakhir atau mendekati akhir.
20
Juni 2007 - Ben Bernanke: “(the
subprime fallout) will not affect the economy overall.''
Dampak kredit subprime tidak akan sampai ke
ekonomi.
10
Agustus 2007 – George Bush: “The
American economy is the envy of the world, and we need to keep it
that way,....I'm not an economist..........The fundamentals of our
economy are strong..... Job creation is strong. Real after-tax wages
are on the rise. Inflation is low."
Ekonomi Amerika sangat diiri oleh dunia dan
kita akan menjaganya seperti itu, ....... saya bukan seorang ekonom
....., Secara fundamental ekonomi kita sangat kuat. .....Penciptaan
lapangan kerja juga kuat. Penghasilan bersih mengalami
peningkatan......Inflasi rendah.
20
Juli 2008 – Henk Paulson: "it's a
safe banking system, a sound banking system. Our regulators are on
top of it. This is a very manageable situation."
Sistem perbankan aman dan baik. Regulator
kita mampu mengendalikannya. Situasi sekarang masih terkontrol.
Kenyataannya krisis berlanjut sampai tahun
berikutnya. Dan semenjak September 2008, Henry Paulson dan Ben
Bernanke panik. Pernyataan-pernyataan sebelumnya mengenai krisis yang
sudah terkontrol, hanyalah bohong belaka. Bahkan kemudian mereka
mengatakan bahwa krisis kali ini adalah krisis besar, dan akan banyak
bank-bank yang runtuh. Berikut ini kutipan pernyataan mereka, ketika
mereka sudah lupa tentang pernyataan mereka mengenai krisis yang
katanya telah berhasil mereka kendalikan.
19
September 2008, Bernanke: "most
severe financial crisis in the post-World War II era. Investment
banks are seeing tremendous runs on their cash. Without action, they
will fail soon." -
Ini adalah krisis keuangan yang terburuk
setelah Perang Dunia II. Bank-bank investasi mengalami penarikan dana
secara besar-besaran. Tanpa pertolongan, mereka akan kolaps.
21
September 2008 – Henk Paulson: "The
credit markets are still very fragile right now and frozen. We need
to deal with this and deal with it quickly. The financial security of
all Americans ... depends on our ability to restore our financial
institutions to a sound footing." -
Situasi pasar kredit masih rapuh dan beku.
Kita harus menyelesaikannya dan harus cepat. Ketahanan finansial
rakyat Amerika tergantung pada kemampuan kita untuk mengembalikan
kekuatan institusi keuangan ini.
23
September 2008 – Henk Paulson: "We
must [enact a program quickly] in order to avoid a continuing series
of financial institution failures and frozen credit markets that
threaten American families' financial well-being, the viability of
businesses, both small and large, and the very health of our
economy,"
Kita harus bertindak cepat untuk
menghindarkan keruntuhan banyak institusi keuangan dan kebekuan
kredit yang mengancam kesehatan finansial rakyat Amerika, kehandalan
bisnis, besar dan kecil serta sehatnya ekonomi kita.
Mengenai tindakan penyelamatan yang berpotensi
mengeduk banyak uang pembayar pajak, politikus Amerika berkata:
15
Oktober 2007 – Ben Bernanke: "It
is not the responsibility of the Federal Reserve - nor would it be
appropriate - to protect lenders and investors from the consequences
of their financial decisions."
Memberi pertolongan kepada kreditur dan
investor yang terperosok akibat kesalahan strategi bisnis dan
keputusan mereka bukanlah tugas the Federal Reserve (bank sentral)
dan tindakan penyelamatan semacam itu bukanlah hal yang patut.
10
Agustus 2008 – Henk Paulson: “We
have no plans to insert money into either of those two institutions
(Fannie Mae and Freddie Mac)”
Kita tidak ada rencana untuk menyuntikan dana
ke Fannie Mae dan Freddie Mac.
Realitanya,
tanggal 8 September 2008 - Fannie Mae and Freddie Mac
dinasionalisasikan. Uang pembayar pajak termakan US$ 1 - 1.5
trilliun. Rupanya Henk Paulson sudah lupa apa yang dikatakannya
sebulan sebelumnya. Atau dia seorang penipu. Ucapan Paulson mengenai
tidak perlunya campur tangan pemerintah seperti yang dikatakannya
tanggal 10 Agustus 2008 bukan yang pertama. Sebelumnya dia juga
pernah menceramahi petinggi Cina dengan mengatakan:
7
Maret 2007 Henk Paulson: "The
reality of the situation is that an open, competitive, and
liberalized financial market can effectively allocate scarce
resources in a manner that promotes stability and prosperity far
better than governmental intervention..." (China-US
Strategic Dialogue summit). –
Tidak bisa dipungkiri bahwa pasar modal dan
pasar uang yang bebas, terbuka serta kompetitif bisa secara effektif
mengallokasikan sumber-sumbernya yang langka secara jauh lebih baik
dalam pencapaian kestabilan dan kemakmuran dibandingkan sistem yang
penuh dengan campur tangan pemerintah.
Apapun yang politikus-birokrat Amerika Serikat
katakan sebelumnya, seakan hilang dan terlupakan pada tanggal 16
September 2008 dan sesudahnya.
16 September 2008, $85 milyar uang pembayar
pajak tersangkut lagi di penyelamatan AIG. Henry Paulson sudah lupa
dengan pernyataannya pada China-US Strategic Dialogue summit tanggal
7 Maret 2007 bahwa pasar yang bebas, terbuka dan kompetitif tanpa
campur tangan pemerintah adalah pasar yang effektif. Mungkin Henk
Paulson tidak lupa. Sebab AIG menanggung banyak asuransi investasi
surat hutang busuk milik Goldman Sachs. Dan Paulson adalah mantan CEO
(Chief Executive Officer)
yang tentunya masih punya banyak kenalan, konco dan kroni di Goldman
Sachs. Kalau AIG hancur, maka Goldman Sachs akan berpotensi hancur.
Ini yang disebut kroni kapitalis, yaitu sistem yang menerapkan pasar
bebas bagi kaum kapitalis kroninya birokrat di masa aman dan
menerapkan sosialisme di saat krisis untuk menolong pemodal kroni
dengan uang masyarakat pembayar pajak.
Selanjutnya dia bersama
Bernanke meminta agar pemerintah campur tangan ke dalam
perusahaan-perusahaan yang kolaps. Dan campur tangan itu harus yang
besar biayanya.
19 September 2008, Ben
Bernanke dan Henry Paulson minta $700 milyar untuk pembelian
surat-surat hutang yang busuk, sebagai jalan penyelamatan kebekuan
likwiditas.
19
September 2008 – Henk Paulson: "We're
talking hundreds of billions of dollars - this needs to be big enough
to make a real difference and get at the heart of the
problem,......This is the way we stabilize the system."
Jumlah yang kita bahas adalah ratusan milyar
dollar. Jumlah ini harus cukup besar untuk memperoleh hasil yang
nyata dan mengenai pokok persoalannya..... Hanya dengan cara inilah
sistem keuangan bisa di stabilkan.
23
September 2008 – Ben Bernanke: "My
interest is solely for the strength and recovery of the U.S.
economy,"
Kepentingan yang saya sedang perjuangkan
semata-mata hanya untuk pemulihan dan ketahanan ekonomi Amerika.
Sifat
pembohong bukan monopoli politikus Amerika Serikat saja, karena
sebenarnya gen pembohong sudah ada pada homopoliticus
dari mana pun asalnya. Kita lihat di Indonesia.
Silahkan simak kehebohan geger 2007-2009 di
tanah air pada di-post berikut ...
11 comments:
Wahhh.. ada kontributor baru :D
Selamat data bu Sharifa Dinarra Beardon. semoga tulis2san nya bisa banyak membawa manfaat bagi banyak umat :D
Ditunggu artikel2 selanjutnya dengan setia.
Ternyata EOWI terdiri dari beberapa orang yach..?
Pada intinya harus lihai sama sistem para kapitalis dan sosialis. Wait and see and go after the couple make mistake. Very genius..
Ngumpulin duit yg banyak ahhh
kucinya cuma : FOLLOW THE smart money
mba SDB,
sebenarnya bukan hanya pejabat luar negeri saja yang baru ngomong A eh beberapa hari kemudian keputusannya B.
di negeri sendiri juga banyak koq, tapi ntar marah kali yah kalo diulas hahahah :D
Good job lah.. Opini yg berbeda. Buat masukan dan perbandingan
Berbaik2lah pada mata uang negara2 yg punya sumber daya militer yg kuat & canggih, kyk US, Russia & China dkk.. kl mereka benar2 "tertekan" oleh depresi/resesi & mucul tokoh pemersatu/nasionalisnya.. hasil akhirnya bisa perang besar.. sejauh ini yg terjadi cm perang kecil2 krn yg tertekan masih kelasnya suku2.. belum bangsa2 besar.. seperti "prediksi" Bung IS kmrn2.. di akhir periode secular bear market.. kira2 5 - 10 tahun lagi..
@denmas
Menurut saya hal itu berpotensi terjadi di negara2 islam sekarang,ditambah dengan radikalisme
Indonesia juga mengarah kesana melalui pemerintahan jokowi indikasinya sedikit sedikit mafia,sedikit sedikit salahin sana sini
@anonymous..
Di saat hampir semua mata uang, menyelesaikan adaptasinya thd USD pasca devaluasi yuan, Rupiah justru makin nyungsep.. terburuk di ASEAN, di saat pemerintahannya adem ayem.. aneh, tandakah telah dimulai krisis kepercayaan thd rupiah.. serangan diam2 thd pemerintah?
yg jg mengernyitkan dahi itu.. bonus demografi indonesia, arahnya mau dibawa ke mana?.. mesin pembangun atw jd mesin anarkis/perang.. kl melihat mental umumnya rakyat, kbykn/generasi muda/produktif skg, yg sdh banyak terpapar peristiwa2 yg membentuknya sbg kaum "termarginalisasi", tidak byk lagi hal positif yg dpt membantunya membangun "endurance/daya tahan" dlm menyikapi setiap kejadian2 secara konstruktif & positif.. sptnya negara/pemerintah ini tidak sadar/sadar.. telah menyuburkan mental "mesin anarkis/perang" yg massif ke rakyatnya.. layaknya gunung berapi, alam kelakuannya sama sj dgn manusia.. kl smpi ekonomi terekskalasi jadi krisis kepercayaan/hewani.. bisa jd "api dalam sekam itu" yg justru menguat ditumpangi para provokator.. bibit "pemberontakan" yg telah lama "tertahan" sejak 1998... sungguh prihatin, semoga tidak terjadi.. doa yg lemah..
The big guys on wall street they can’t take their losses. They cry baby capitalist. They preach capitalism to everybody but themselves (Youtube : Overdose: The Next Financial Crisis)
"If circumstances change, I change." -Larry Summers
Post a Comment