Hindenburg diassosiasikan dengan dua hal. Pertama adalah malapetaka terbakarnya Pesawat Balon Zepplin Hindenburg dan ke dua adalah pertanda buruk yang mendahului terjadinya crash di pasar saham. Dari keduanya ada persamaannya, yaitu kejadian buruk.
Nama Hindenburg diambil dari pesawat Zepplin pengangkut penumpang Jerman LZ 129 yang terbakar dan membunuh 132 orang. Kejadian ini berlangsung di New Jersey pada tanggal 6 Mei 1937. Sejak saat itu pesawat tidak pernah diterbangkan lagi karena tidak aman.
Nama Hindenburg diambil dari pesawat Zepplin pengangkut penumpang Jerman LZ 129 yang terbakar dan membunuh 132 orang. Kejadian ini berlangsung di New Jersey pada tanggal 6 Mei 1937. Sejak saat itu pesawat tidak pernah diterbangkan lagi karena tidak aman.
Malapetaka Hindenburg di New Jersey 6 Mei 1937
Hindenburg yang lainnya adalah Hindenburg di bursa saham, yang dikenal dengan nama Hindenburg Omen – yang artinya pertanda buruk Hindenburg. Untuk mudahnya kita singkat saja Hindenburg Omen menjadi HO.
HO adalah pertanda buruk yang mendahului terjadinya market crash. Menurut Wikipedia (http://en.wikipedia.org/wiki/Hindenburg_Omen), sejak tahun 1985 sampai 2010 semua market crash sebelumnya didahului oleh HO. Dan dari 25 HO hanya 2 HO (8%) yang tidak berlanjut dengan market crash.
Berikut ini adalah Chart New York Stock Exchange composite index dengan market crashnya dan saat-saat terjadinya HO (2003 - 2007). Perhatikan ada yang gagal juga.
HO adalah kondisi pasar saham yang sangat jarang terjadi. Ada empat (4) unsur kejadian yang muncul di hari yang sama dan secara kesuluruhan disebut Hindenburg Omen.
1. Jumlah 52 minggu High dan 52 minggu Low, keduanya sama-sama di atas 2.2%. Dengan jumlah saham yang ada sebanyak 3126 maka 2.2%nya adalah 68.8 (dibulatkan ke 70).
2. 50 hari Moving Average dari indeks NYSE naik.
3. McClellan Oscillator negatif
4. Rasio 52 minggu High:52 minggu Low lebih kecil dari 2.
HO adalah cermin dari pasar saham yang sedang bingung. Sejumlah (cukup besar) saham sedang naik dan besamaan dengan itu juga ada yang sedang turun dan membuat Low dan High yang baru. Kalau hal ini terjadi berkali-kali, akhirnya berakhir dengan panik. Mungkin ini penjelasan secara awamnya.
Berikut ini adalah kasus-kasus HO dan crashnya. Dari 28 kasus, 11 menghasilkan crash yang lebih besar dari 10%. Biasanya HO muncul berkali-kali sebelum terjadinya crash. Jarak antara HO pertama dengan crashnya antara 1 – 4 bulan, kalau crash terakhir tidak dimasukkan. Crash terakhir di bulan Maret 2009 terjadi 8 bulan setelah HO pertama muncul.
Pada tanggal 12 Agustus 2010 lalu ada 1 HO muncul. Sejak itu sampai tanggal 20 Agustus muncul lagi 2 HO sehingga menjadi 3. Yaitu tanggal 12, 19 dan 20 Agustus 2010 (Chart-1). Apakah market akan crash? Kita tunggu saja dan kita monitor HO-HO lainnya yang mungkin muncul.
DJIA Dalam Prespektif EW Sederhana
Dalam kaitannya dengan Hindenburg Omen, bisakah Idiot Wave membantu?
Sebelum itu, kita akan bahas dulu beberapa hal fundamental mengenai EW. Ada pertanyaan mengenai wave 3 of 3 of 3. Pertama, adalah mengenai tingkatan-tingkatan wave. Kita batasi saja dengan Primary Wave (P wave) sebagai tingkat yang terpraktis untuk dibahas. Di bawahnya adalah Intermidiate (I wave), Kemudian Minor wave, dan yang lebih kecil lagi minute, minuttes......, yang sebenarnya tidak praktis lagi untuk dibahas karena interval waktunya hanya dalam jam saja.
Yang dimaksud wave 3 of 3 of 3, adalah M3 of I3 of P3. Sengaja untuk Primary 3 wave saya beri label P3. Dan untuk Intermidiate 3 wave saya beri label I3. Dan untuk Minor 3 adalah M3.
Chart-2 adalah kemungkian perjalanan EW yang paling sederhana dari indeks Dow. Dikatakan paling sederhana karena counter trend wave, yaitu wave 2 dan wave bisa berbentuk wave yang kompleks, yang disebut flat atau zig-zag. Sebagai analis, dalam merencanakan strategi investasinya biasanya akan memulai asumsinya dengan yang paling mudah. Dalam menghadapi ketidak pastian yang berkaitan dengan kompleksitas wave, strategi management capital harus diterapkan. Jadi asumsi yang sederhana hanya digunakan sebagai petunjuk kasar saja.
Chart - 2
Crash Hindenburg bisa terjadi di M3, M5 atau M3 of I3. Bisa juga terjadi berkali-kali (3 kali) seperti yang terjadi selama tahun 2007 – 2009. Andaikata crash Hindenburg terjadi pada M3 atau M5 of I1 of P3, maka kejadiannya tidak akan lama lagi. Di dalam 4 bulan ini. Andaikata Hindenburg crash ini bertepatan dengan M3 of I3 of P3, waktunya bisa lama. Mungkin bisa di dalam 8 bulan ke depan.
Bagaimana kondisi pasar sekarang? Dari pasar bond, nampaknya investor sejak bulan April 2010 mulai nervous dan mulai melarikan uangnya ke tempat yang aman dengan membeli treasury bond, sehingga yieldnya menurun terus (Chart-3).
Chart - 3
Treasury Bond mengalami rally (Chart-4). Sejak bulan Agustus 2010, trendnya berubah menjadi panic-buying. Mungkin untuk treasury bond kondisi sudah sangat overbought dan rentan terhadap koreksi. Tetapi pada bull market, kondisi overbough bisa bertahan lama dan koreksi ini harus menunggu.
Chart - 4
Anehnya panic buying US TB ini terjadi pada saat Cina melepas US treasury Bond (US TB)nya. Nampaknya peminat US TB lebih banyak dari pada yang bisa dilepas oleh Cina. Ketika Cina melepas US Tbnya, bukannya harganya jatuh dan yieldnya naik, tetapi malah sebaliknya. Yieldnya turun sampai ke level 2.6% saja.
Kalau Cina melepas US dollarnya (US TB), maka banyak orang yang mengharapkan US dollar akan tertekan. Kenyataannya tidak demikian. US dollar nampaknya sudah berada pada tahap awal dari rally wave3 nya. Waktu akan membuktikannya. Target primary wave 3 paling sedikit adalah 95 pada indeks dollar (Chart-5).
Chart - 5
Emas sudah memasuki target idealnya (0.618 dan 0.786 Fibonacci retracement) untuk selanjutnya kembali bearish (Chart-6) kalau mengikuti pola EW yang sederhana. Bearish scenario ini adalah hipotesa kami yang berpegang pada scenario deflasi. Kita lihat saja bagaimana selanjutnya.
Chart - 6
Sekian dulu, jaga kesehatan anda dan tabungan anda. Jangan percaya dengan Hindenburg Omen. Abaikan saja. Tidak semua Hindenburg Omen menghasilkan market crash. Kalau terjadi crash, anggap saja sedang sial.........
Jakarta 21- Agustus-2010.
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
13 comments:
disclaimer upon disclaimer..are u afraid of being insulted again ?
setelah banyak salahnya,saatnya kita mulai percaya dgn ramalan IS
sy percaya dengan statistik dan angka
Mas IS, rasanya HO kita tidak bisa abaikan. Memang tidak selalu crash. Tapi kalau munculnya sudah sering sekali, ya kita mesti membuat keputusan. Terima kasih, karena menambah wawasan kami.
pesawat gas ini meledak, & pesawat yg memakai minyak pun bersorak. jadi kasus hindenburg ini lagi-lagi kebetulan yg menguntungkan status quo ya om. dunia ini memang penuh dengan kebetulan.
yang rumit dijelaskan secara sederhana, jarang yang bisa. dan saya semoga tidak termasuk yang sial...,terima kasih. ijin copy paste ya pak
Nikkei rontok di bawah 10,000
orang jaman sekarang lebih suka mengadili ketimbang memahami, menjawab ketimbang bertanya.
oh jaman dulu ternyata begitu ya,..
nikkei di bawah 9000
kayaknya bentar lag si semar bakal disanjung-sanjung
bila bulan september SP500 break lv 1030 market akan down sampai lv 900-920an. Bagaimana menurut anda?
@Lukas,
Market (S&P) akan ke Level 800 sebagai akhir dari Minor-3 dan ke sekitar 666 pada Minor-5. Kapan waktunya, agak sulit di ramalkan.
Saya postingkan Chartnya. Ada kemungkinan Minute-2 (2) belum selesai, scenario ini saya beri label Alt 2.
dead cat bounce chart ?
Post a Comment