Minggu lalu banyak peristiwa kekerasan yang terjadi di republik ini. Pada
hari Selasa tanggal 8 May 2018, kita dikejutkan
oleh kerusuhan di Mako Brimob, pemberontakan tahanan teroris yang mengakibatkan
5 orang anggota polisi dan 1 tahanan tewas. Kemudian serbuan masyarakat ke kantor
polsek Bayah, Lebak, Banten tanggal 12 May 2018. Kemudian Minggu pagi hari tanggal
13 May 2018 kita dikejutkan oleh beberapa aksi bom bunuh diri yang hampir serentak
ke 3 gereja di Surabaya. Dilanjutkan dengan pemboman oleh satu keluarga lagi ke
Malporestabes Surabaya tanggal 14 May 2018, sehari sesudah pemboman
serentak ke 3 gereja Surabaya. Dan terakhir, pagi ini serangan teroris dengan
senjata tajam ke Mapolda Riau.
Diantara serangan-serangan ini ada yang tidak umum, atau katakanlah
berpola baru, asli dari Indonesia, yaitu yang dilakukan oleh wanita ibu Puji Kuswati namanya, dengan
mengikut sertakan dua anaknya yang masih kecil. Ini suatu hal yang menarik
karena wanita, baik pada manusia atau pada kebanyakan hewan mempunyai sifat
bawaan alam untuk memelihara kehidupan, nurturing
life. Bukan merusak dan menghancurkan kehidupan. Yang sering ditemui, wanita
bisa membunuh dalam keadaan terpaksa dan
terpojok atau dalam keadaan mata
gelap. Seorang wanita bisa membunuh bayinya sendiri dari hasil hubungan
gelap misalnya karena tidak menemukan jalan keluar persoalannya. Dalam sejarah
tidak banyak ditemui pahlawan wanita. Yang melakukan bunuh-bunuhan adalah kaum
pria. Bahwa bisa menumbuhkan militansi dikalangan wanita sehingga bisa
mendorongnya untuk melakukan aksi bom bunuh diri adalah suatu prestasi yang luar
biasa atau situasinya sudah benar-benar membuat para wanita ini muak dan rela melakukan
bunuh diri. Untuk melatih laki-laki untuk melakukan kamikaze (bunuh diri) itu
sudah sulit, apalagi wanita, kecuali jika ada faktor kondisi.
Dengan adanya serangan ledakan bom dan serangan terhadap polisi yang
berturut-turut membuat ramai di masyarakat, setidaknya di media massa dan media
sosial, menyuarakan kutukan terhadap kelompok yang melakukan aksi kekerasan ini
dan pemerintah/presiden Jokowi ingin membasmi sampai ke akar-akarnya.
Tetapi ada juga oleh sebagian orang kejadian ini juga dijadikan jokes.
Salah satu diantaranya di salah satu website berbunyi (dilengkapi dengan foto potongan penis) :
Viral di media sosial tentang
potongan penis yang sepertinya adalah milik pelaku bom bunuh diri. Kondisi yang
memprihatinkan dan berantakan ini membuat netizen bergunjing cukup ramai.
Yang menjadi pokok pembahasan adalah
ketika pelaku melakukan bunuh diri tujuannya adalah bertemu bidadari surga dan
bisa melakukan hubungan seksual sepuasnya.
Tapi yang jadi masalah adalah
penisnya lepas dan tentu akan merepotkan nantinya. Netizen ramai membicarakan
apa yang terjadi nanti ketika bertemu bidadari. Bisa jadi teroris malah
diketawain sama para bidadari karena penisnya masih tertinggal di bumi dalam
kondisi berantakan.
Atau meme seperti ini
Ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat tidak terlalu perduli atau sedih
– atas kejadian tersebut. Opini EOWI adalah agnostik untuk hal seperti ini. Bagi
EOWI, terorisme itu bukan ancaman. Yang jadi sasaran teroris bom adalah gereja,
tempat hiburan dan polisi khususnya Densus 88. Kalau masjid dan ulama adalah
sasaran orang gila. Dan kalau KPK adalah sasaran teroris dengan air keras bukan
bom.
Saya jarang ke kantor polisi, tidak pernah lagi ke gereja dan jarang ke
tempat-tempat hiburan seperti bar. Saya juga bukan KPK dan hanya seminggu
sekali ke masjid serta tidak punya tampang ulama. Jadi teroris buat saya kecil
resikonya. Jadi tidak perlu dipikirkan. Lebih baik tenaga dicerahkan untuk cari
duit saja.
EOWI tidak mau ribut-ribut yang reaktif. Tetapi ada sesuatu yang
menggelitik dan mengusik benak saya. Ada satu hal pokok yang paling medasar,
yaitu mengerti apa yang dibicarakan. Apa itu teroris? Pembaca akan terkejut
dengan kesimpulan uraian berikut ini.
Teroris dan Pahlawan adalah Satu
Sekedar
untuk memuaskan rasa ingin tahu saja, mari kita simak dan renungkan arti kata
teroris untuk kasus berikut ini. Mungkin banyak pembaca yang belum lahir ketika
kejadian ini berlangsung.
Kejadiannya
adalah pemboman bank HSBC Singapura yang dulu ada di MacDonald House, Orchard
road pada tanggal 10 Maret 1965. Aksi
ini yang memakan korban 3 orang meninggal dilakukan oleh Harun Tohir, dan Usman
Jannatin, anggota KKO (marinir) RI.
Pertanyaannya:
Apakah Harun Tohir, dan Usman Jannatin itu teroris atau pahlawan?
Menurut
bukti tertulis Singapura, Harun Tohir, dan Usman Jannatin adalah teroris. Sampai
saat ini masih bisa anda lihat sendiri di MacDonald Building di Orchard road sebuah
plakat yang menyebutkan secara eksplisit kata teroris itu lebih tepatnya Indonesian
terrorists. Ini adalah bukti yang tidak terbantahkan bahwa Singapura menggolongkan
Usman dan Harun sebagai teroris.
Di
pihak lain Usman dan Harun dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, sebuah pengakuan yang tidak terbantahkan bahwa
keduanya adalah pahlawan. Tidak hanya itu nama Usman Jannatin juga diabadikan sebagai
nama masjid. Dan mungkin masih banyak pengakuan-pengakuan yang lain yang saya
tidak tahu.
Tidak
hanya itu, pemerintah RI tahun 2014, RI membeli kapal korvet Jerambak dari Brunei merubah nama kapal perang KRI tersebut
menjadi Usman-Harun (359) tetapi mendapat protes dari Singapura, sehingga nama
tersebut diganti menjadi KRI Bung Tomo (357). Artinya Republik Indonesia setuju dengan Singapura.
– QED.
Saya
akhir uraian di atas dengan akronim QED yang merupakan kepanjangan dari Quod Erat Demonstrandum artinya "apa
yang seharusnya ditunjukkan” atau secara lugas berarti “terbukti”, “bukti telah
dibeberkan”. Tidak bisa untuk membantahnya lagi.
Kembali ke persoalan semula: Jadi
apakah keluarga pak Dita dan bu Puji Kuswati itu teroris atau pahlawan?
Quiz
Apa
bedanya sih pahlawan dan teroris untuk saya? Nyaris tidak ada. Bahkan berita bom bunuh diri bu Puji Kuswati
itu mungkin juga hoax. Mungkin juga rekayasa. Siapa tahu? Hal ini patut
dicurigai karena Polri mencela-mencele, ibaratnya hari ini kedele besok tempe.
Misalnya kata kapolri jendral Tito pada tanggal 13 May 2018 dalam keterangan persnya, bahwa mereka sekeluarga (keluarga pasangan Dita-Puji) ini baru pulang dari Suriah (https://news.detik.com/berita/4018581/keluarga-pengebom-gereja-surabaya-baru-pulang-dari-suriah), tetapi para tetangganya mengatakan bahwa mereka ini tidak pernah ke Suriah seperti dilansir seorang wartawan asing ABC, David Lipson di Twitternya sekitar 4 jam setelah Kapolri Tito memberi keterangan (https://twitter.com/davidlipson/status/995897272574464000 ). Baru hampir sehari kemudian kapolri jendral Tito meralatnya. Mungkin kalau tidak ada David Lipson, cerita tentang keluarga pembom Dita-Puji ini dari Suriah masih sahih. Kisah teror dengan bumbu Suriah akan lebih menyakinkan dan dahsyat dari pada tidak.
Misalnya kata kapolri jendral Tito pada tanggal 13 May 2018 dalam keterangan persnya, bahwa mereka sekeluarga (keluarga pasangan Dita-Puji) ini baru pulang dari Suriah (https://news.detik.com/berita/4018581/keluarga-pengebom-gereja-surabaya-baru-pulang-dari-suriah), tetapi para tetangganya mengatakan bahwa mereka ini tidak pernah ke Suriah seperti dilansir seorang wartawan asing ABC, David Lipson di Twitternya sekitar 4 jam setelah Kapolri Tito memberi keterangan (https://twitter.com/davidlipson/status/995897272574464000 ). Baru hampir sehari kemudian kapolri jendral Tito meralatnya. Mungkin kalau tidak ada David Lipson, cerita tentang keluarga pembom Dita-Puji ini dari Suriah masih sahih. Kisah teror dengan bumbu Suriah akan lebih menyakinkan dan dahsyat dari pada tidak.
Terus
terang saja, untuk masalah teroris, posisi EOWI adalah agnostik. Pembahasan
kasus ini sekedar untuk memuaskan intelektualitas saja. Oleh sebab itu tulisan
ini akan diakhiri dengan quiz.
Kasus
I
Tahun
2015 terjadi pemboman di Mall Alam Sutra yang dilakukan oleh seorang bernama Leopard
Wisnu Kumala. Dari namanya patut diduga ia seorang dari etnik Cina dan beragama
Kristen (mungkin bukan Katholik seperti mayoritas etnik Cina, karena nama
depannya bukan tipikal nama baptis, seperti Leonardus misalnya).
Apakah
Leopard Wisnu Kumala ini seorang teroris?
Kasus
II
Pada
tanggal 25 Februari 2003, Badan Pemerintahan Transisi PBB untuk Timor-Timur
(UNTAET) mengeluarkan perintah penangkapan terhadap jendral Wiranto bersama
dengan 7 orang lainnya yang bertanggung jawab atas tuduhan pembunuhan sebanyak 1400 orang, deportasi
dan tindak kekerasan sebagai bagian dari kejahatan terhadap kemanusiaan (serious
crime against humanity) yang dilakukan sepanjang 1 Januari – 25 oktober 1999.
Sampai sekarang Wiranto masih menjadi buron PBB. Dan kalau dia keluar negri,
bisa ditangkap untuk diadili PBB, seperti Slobodan Milocevic, Rodovan Karadzic dan
Hideki Tojo.
Apakah
jendral Wiranto seorang teoris? Lebih penting lagi, apakah NKRI akan
menyerahkannya ke mahkamah PBB untuk diadili (dibuktikan bersalah/tidak atas
tuduhan pembunuhan 1400 orang itu), jika Indonesia mau konsisten dengan UU anti
terorisme?
Atau.....Wiranto
seorang (calon) pahlawan yang nanti kalau meninggal dikuburkan di Taman Makam Pahlawan?
Pertanyaan terakhir yang paling mendasar: Apa itu artinya teroris?
Sekian
dulu, sampai lain kali untuk bagian berikutnya.
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
12 comments:
cocok buat gabung ke anggota dpr untuk bahas definisi teroris...:D
biar ngak kelar kelar...:D
teroris itu bukan hanya dari agama tapi juga dari ideologi (right wing terorism) dan bedakan keadaan perang dengan keadaan damai, keadaan perang tentu saling bunuh dan saling bom.
dan tentu kalau perang yang menang yang kasih label dia pahlawan atau teroris atau penjahat perang.
kayaknya situ kewarasannya udah mulai berkurang kalau bahas soal agama....ati ati yg biasa dicuci otaknya itu bukan orang miskin dan orang tidak terdidik tapi orang intelek dan lumayan punya duit.....yah tinggal dibelokin aja cara fikirnya...:D
jadi kapan situ mau join ama teroris? :D
nampaknya akan banyak orang yg akalnya gak sampai dan akan melaknat artikel ini.
yg jelas kali ini polisi lebih "profesional" dibanding kasus bom sarinah,dan rakyat berkat media bisa lebih menekan pemerintah untuk segera sahkan ruu terorisme yg mungkin lo ya cuma <10% rakyat yg tau isi perubahannya apa
Artikel nggak bermutu
Assalammualaikum om is. Saya tertarik dengan pernyataan om yang 1 minggu sekali ke masjid (asumsi saya untuk sholat jumat). Apakah om punya dalil dalam alquran dan hadits terntang sholat berjamaah itu tidak wajib bagi laki-laki muslim? atau sholat fardu itu menurut om is wajib atau tidak? tolong diterangkan om. Saya tidak bermaksud menyerang atau apapun, saya hanya ingin mendengar pendapat dari om. Terima kasih sebelumnya.
Cara memahami tulisan ini benar2 bisa mengecek tingkat kewarasan.
Nice pak Is...
Just look back at the worst of the 2008 crash when stocks dropped 50%. Gold went down 33%, and silver 50%… while the U.S. dollar went up 27% and Treasury bonds surged, likewise.
Pa Imam apa kebih baik taruh dolar di treasury?
Friends,
Kalau anda ingin berkomunikasi dgn komentator di blog ini, alangkah baiknya pakai nama, jadi kalau ada yang mau respon gampang. Kan nggak enak kalau responnya spt ini:
@ Anonim May 17, 2018 at 8:00 AM,.....
Treasury bagus juga kalau anda bisa access. Kalau mau leveraged treasury harus tunggu. Saya pikir yield dari 10 yr TB bisa naik lagi.
@ zanzibar,
Perintah sholat (berjamaah) jumat ada di Quran. Kalau berjamaah yang lain setahu saya tidak ada di Quran.
Saya sendiri tidak terlalu terikat dgn hadith, karena hadith banyak kontradiksi. Harus diingat bahwa hadith itu BUKAN ucapan dan kebiasaan nabi melainkan CERITA tentang perkataan dan perbuatan nabi, yg dibukukan oleh Bukhari, Muslim, Tirmizi, Abu Daud, Nawawi dan penulis hadith lainnya. Adanya perbedaan-perbedaan dalam Islam biasanya bersumber dari hadith.
Om Is, saya lihat video wawancaranya Jim Rogers, dia bilang krisis yang sebentar lagi datang bakal jadi yang terburuk.
https://www.youtube.com/watch?v=1z4mFZ_XDko
kalau semua negara akhirnya bangkrut, bukannya itu berarti kita sudah semakin dekat dengan akhir debt based money system, dan satu-satunya cara untuk recovery adalah dengan mengenalkan mata uang dunia baru?
saya tidak terlalu tertarik dengan teori konspirasi, tapi di fase ini, sedikit banyak apa yang disampaikan di protocol of elder zion satu persatu terbukti, gimana menurut pendapat Om Is?
saya pernah ngaji materinya : ayat - ayat ahkam, dalil sholat berjamaah ada di QS Annisa : 102
Akar dari masalahnya adalah "Rasa ketidak adilan" Yang di exploitasi oleh orang cerdik untuk ambisinya. Alatnya ya ideologi & janji surga. Maka ide-2x keadilan sosial semacam komunis, sosialis & khilafah atau sejenisnya tidak akan pernah bakal benar-2x ada secara konsisten & hanya sebatas dongeng mitos karena manusia terlahir egois & korup
tentu saja history is written by the winner. mungkin di negara ISIS ntah seberang sana para teroris ini sdh dinaikkan pangkatnya secara anumerta ..dan para keluarganya dapt pesangon lebih banyak ..Oops krn semua anggota keluarganya jga mati diajak bunuhdiri maka pemerintahan ISIS tidak perlu bayarin pesangonnya lagi ..hehe cerdik juga ini ISIS dalam menghemat anggaran..
Post a Comment