Not My President
Banyak orang berpikir bahwa
demokrasi adalah cara terbaik untuk memilih pemimpin. Di EOWI, kami tidak
percaya hal tersebut. Kini terbukti untuk pemilihan presiden di US tahun 2016 ini,
voters punya pilihan Iblis, orang gila,
dan dua orang tidak dikenal, Hillary Clinton sang iblis betina, Donald Trump si
orang gila dan dua lagi tidak dikenal. Akan lebih baik bagi pemilih jika diberi
satu pilihan lagi, yaitu kursi kosong. Voters seharusnya diberi pilihan untuk tidak punya pemimpin. Antara
orang gila dan iblis, kemudian orang yang tidak diketahui siapa dia, bukankah
lebih baik kursi kosong. Kursi kosong artinya, nasib bangsa itu
ditentukan oleh masing-masing individu, tanpa campur tangan pemimpin yang iblis
atau orang gila atau entah siapa serta masih harus bayar pajak untuk menggaji
mereka dan kroni-kroninya.
Sebelumnya EOWI minta maaf
karena beberapa bulan ini EOWI sering absen. Kelesuan di sektor Oil and Gas
membuat EOWI beralih profesi. Trading saham juga tidak terlalu bagus (tetapi
masih dilakukan di malam hari) karena bursa relatif flat dan antara trend dan kondisi makro tidak sejalan. Oleh sebab
itu EOWI mencoba bisnis baru, yaitu bulletproof
dan stabproof vest, baju tahan peluru
dan tahan tusuk. Sektor yang masih lancar duitnya adalah militer dan sektor
keamanan.
Karena ini bisnis baru, maka
harus sering di jalan. Dan ketika pulang di rumah, energi sudah terkuras.
Pada pemilihan presiden US
2016 ini ada yang menarik, yaitu jajak pendapat dan media menjagokan si iblis
betina yang haus darah dan perang Hillary. Hasil jajak pendapat pra-voting,
sebelum pengambilan voting dilaksanakan, kebanyakan menunjukkan bahwa Hillary
akan menang. Tetapi kami di EOWI yang muslim fanatik malah berpendapat bahwa
Trump yang anti muslim ini akan menang.
Sejarah menunjukkan bahwa di
masa Kondratieff Winter masyarakat
akan terpolarisasi, ini termasuk deglobalisasi. Sehingga pemimpin-pemimpin yang
populer adalah mereka yang nasionalistik chauvinistik, xenophobia, seperti
Hitler, Lenin, Hideki Tojo, Mussolini, Sukarno. Trump adalah mewakili type
tersebut. Anti imigrasi, ingin membuat Amerika besar kembali (Hitler dan
Sukarno juga retoriknya menjanjikan bangsanya besar kembali), anti globalisasi,
pro-proteksionisme.
Lalu kenapa pebelum pemilihan
presiden jajak pendapat dan media massa mengatakan Hillary akan menang? Sebabnya
jelas, media adalah alat politik. Berita bukan berita lagi tetapi alat untuk
menggiring opini massa. Demikian juga jajak pendapat. Pembaca juga melihat di
Indonesia, Metro TV diusir oleh demonstran 411, karena dicap pro Ahok. Walaupun
demikian, media sebagai alat untuk membentuk opini massa menjadi tumpul pada
saat masyarakat sudah terpolarisasi dan menjadi fanatik. Dan Trump menang.
Tadi disebutkan bahwa
polarisasi menajam, bahkan bisa ditambah dengan militansi yang menguat. Demo
411 oleh umat Islam Indonesia, belum bisa disebut telah memasuki militansi
wilayah merah. Itu belum apa-apa
dibandingkan demo anti kemenangan Trump. Protes anti Trump, pemenang pemilihan
presiden US sudah menjalar ke seluruh negri, bukan hanya di ibukota seperti
protes Ahok 411 lalu. Presiden US yang baru terpilih secara demokratis, Trump,
dilantikpun belum, sudah diprotes diseluruh negri. Apakah ini bukan hal gila?
Setidaknya demokrasi gagal menghasilkan presiden yang bisa diterima oleh semua
orang.
Gelombang protes dibarengi
dengan kerusuhan melanda berbagai kota di US, New York, Seattle, Los Angeles,
Portland, Washington.......dan banyak lagi. Mereka meneriakkan yel-yel: Not My President!!
Not My President????
Bagaimana mungkin. Bukankah mayoritas rakyat US, yang notabene mereka yang
memilihnya?
Mungkin ada yang berdalih,
jika Hillary terpilih, tidak akan terjadi protes seperti ini. Tentu saja ini mengada-ada.
Hillary lebih tidak disukai. Lihat saja kekalahannya cukup telak.
Kalau Trump adalah “not my presdent” (kata demonstran, yang
notabene adalah orang US), Hillary juga “not
my choice”, terbukti kalah telak, terus apa maunya orang-orang US ini? Mungkin
kursi kosong untuk posisi presiden
dan wakilnya. Opsi ini tidak diakomodasi oleh sistem demokrasi.
Militansi kubu-kubu politik
semakin meningkat. Beberapa korban berjatuhan. Maksudnya mati. Ada yang pro
Trump, tidak segan-segan melepaskan tembakan kearah yang anti Trump. Atau yang
anti Trump memukuli orang yang diduga pro Trump. Bahkan banyak pendemo yang
anti Trump mengatakan bersedia mati untuk menurunkan Trump.
Itu gambaran kejadian
kekacauan di US.
Program Trump akan Mandul
Ingat EOWI ssering mengatakan
bahwa politikus sering berjanji untuk melakukan sesuatu yang tidak akan
ditepatinya. Ini juga berlaku pada Trump.
Pada kampanyenya, Trump menjanjikan
banyak hal. Untuk praktisnya akan kita lihat tujuh (7) saja yang dia umbar dan
ucapkan secara bombastis selama kampanye. Berikut ini adalah tujuh (7) hal yang
akan segera dilakukan ketika ia menjabat posisi presiden. Dan sebagian besar
tidak akan bisa terlaksana sesuai dengan
tujuannya.
1.
Perdagangan
Posisi Trump adalah menentang
perjanjian Trans-Pacific Partnership dan jika ia menjadi presiden akan menuntut
perubahan yang mendasar dari pakta Nafta kepada Mexico dan Canada. Dia juga
untuk mengenakan bea masuk barang-barang Cina sebesar 45%. Ini adalah gederang
perang dunia di bidang perdagangan. Sebab sasarannya akan menjalar ke semua
negara yang melakukan ekspor ke US. Intinya, Trump ingin menutup pintu impor ke
US, termasuk dari Indonesia.
Ini akan menimbulkan reaksi
dari negara-negara lain. Globalisasi mati. Perdagangan dunia yang sudah susut,
menurun, akan lebih menurun lagi. Dan negara-negara yang ekonominya
mengandalkan ekspor, seperti Cina, Indonesia, India, Mexico akan terpukul.
Bisakah Trump melakukan hal
ini?
Jawabnya bisa, tetapi hasilnya
akan diluar yang diinginkan. Bukannya kemakmuran US yang akan dihasilkan tetapi
ekonomi US akan lebih terpuruk. Bahkan
sebelum ia menjalankan programnya ekonomi US akan terpuruk akibat reaksi-reaksi
negatif menjelang dilaksanakannya program itu. Kita lihat saja.
2.
Politik Luar Negri
Trump menjanjikan bahwa
Amerika akan jaya kembali. Dan salah satu yang dijadikan advisor untuk ketidakbijakan keamanan nasionalnya
adalah seorang penjahat perang-saudara Libanon tahun 1980an, Walid Phares.
Perang saudara ini terkenal karena pembantaian prempuan dan anak-anak pengungsi
Palestina dan Syiah Libanon di kamp Sabra and Shatila, Libanon tahun 1982 yang
dilakukan oleh kelompok Kristen Phalangist. Memang Walid Phares tidak secara
langsung ikut dalam pembantaian itu. Tetapi ideologi keras yang disebarkannya
menjadi jiwa dari pembunuhan 460 - 3500 jiwa di Sabra and Shatila. Angka 460 -
3500 jiwa itu masih diperdebatkan.
Walid Phares yang saat ini
warga negara US, masih aktif dalam mempromosikan ideologi anti Islam,
Islamophobia. Jadi arah dari strategi keamanan nasional dan politik luar negri
Trump kemungkinan besar adalah anti Islam, penindasan kultur Islam di US (anti
hijab dan perlakuan yang didasari oleh sentimen serta buruk sangka terhadap
Islam).
Kalau Trump memberikan tekanan
yang lebih keras kepada Iran (Obama telah melunakkannya) dalam masalah nuklir,
jangan terlalu heran. Trump juga bersahabat dengan Putin Russia, bisa
dipastikan mereka akan bersinergi untuk menghancurkan ISIS. ISIS yang pada
awalnya dibentuk oleh US untuk menghancurkan Assad Syria, sekarang akan
dilenyapkan.
Untuk menghancurkan ISIS ini,
Trump akan memerintahkan jendral-jendral tertinggi US untuk menyerahkan program
mereka untuk menghancurkan ISIS dengan segera. Dan.....Trump juga akan menaikkan budget yang cukup besar untuk
mengalahkan ISIS. Ini berarti lengkaplah apa yang menjadi strategi Osama
bin Laden. Kata bin Laden di tahun 2004 “Untuk
setiap dollar yang dikeluarkan al Qaeda akan membuat kerugian di pihak lawan $1
juta, insya Allah.” Dengan cara-cara ini al Qaeda akan mengalahkan
musuh-musuhnya.
3.
Healthcare
Trump akan menghapuskan
program Obamacare. Good-luck,
menghapuskan program punya peluang akan menimbulkan kegoncangan dalam jangka
pendek. Apalagi jika dibarengi dengan pembongkaran-pembongkaran program-program
Obama yang lain.
4.
Perpajakan
Trump menjanjikan perubahan
perpajakan yang besar. Ia berjanji untuk memangkas pajak di semua lini. Untuk
bisnis, tidak akan lebih dari 15% (saat Obama 35%).
Apakah dia bisa melakukannya?
Tanpa memperlebar defisit
anggarannya, sulit. Tetapi, defisit ini bisa dihindari kalau Trump memotong dan
mengingkari janji-janji pendahulunya di bidang sosial security dan pensiun
pegawai negri. Itupun belum cukup. Keterlibatan militer US di luar negri juga
harus dipotong, dan itu sulit rasanya jika ia mengikuti saran-saran dari Walid
Phares.
Good luck.
5.
Mahkamah Agung US
Untuk menunjang programnya,
kebetulan banyak hakim-hakim agung US yang sudah tua dan ada beberapa posisi
kosong yang harus diisi. Trump akan mengisinya dengan orang-orang yang
mendukung programnya seperti anti muslim, anti perkawinan sejenis, penghapusan
Obamacare, pro-kebebasan memiliki senjata. Ini diperlukan jika Trump berhadapan
dengan parlemen. Di masa kampanyenya Trump sudah memiliki 21 calon di dalam
listnya.
6.
Perubahan Iklim, Pemanasan Global
Trump mengatakan bahwa global
warming –pemanasan global- adalah hoax yang diciptakan Cina supaya sektor
manufakturing US menjadi tidak kompetitif. Memang pemanasan global adalah
rekayasa. Tetapi bukan oleh Cina melainkan oleh para environmentalists, leftists
barat, satu group dengan group woman lib, anti pemburuan paus, pro perkawinan
sejenis, penyebar ide ledakan populasi dan kekurangan pangan -Paul Ehrlich, dan
sejenisnya.
Trump akan menghentikan semua
dana tunjangan kepada PBB yang berkaitan dengan pemanasan global. Harus diingat
bahwa dana ini sebagian menjadi penghasilan, bakul nasi LSM-LSM lingkungan.
Mereka tentunya tidak akan suka bakul nasinya dikurangi jatahnya.
Good luck. Ide yang
bagus, tetapi Trump akan berhadapan dengan para environmentalist.
7.
Imigrasi
Topik imigrasi adalah masalah
yang paling panas selama kampanye. Kalangan Latino tidak ingin Trump naik
menjadi presiden. Kemungkinan juga kalangan muslim yang jumlahnya kecil.
Presiden pendahulunya yaitu Obama, berusaha menbuat reformasi di bidang
keimigrasian agar pendatang haram bisa diputihkan dan diberi kesempatan untuk
memperoleh kewarganegaraan US. Trump ingin meruntuhkan semua yang telah
dibangun Obama.
Dalam kampanyenya Trump
mengatakan bahwa ia akan membangun dinding pemisah di perbatasan US-Mexico dan tagihan
ongkos membangunnya akan dikirim ke Mexico. Ia juga akan mendeportasi 11 juta
imigran gelap, yang tidak punya surat-surat yang lengkap, tidak terkecuali
mereka yang sudah lama tinggal di US.
Ia juga akan menyetop muslim
masuk ke US. Pernyataan ini berarti juga Jokowi dan semua perwakilan negara
yang beragama Islam tidak akan bisa masuk ke US, termasuk menghadiri sidang
PBB. Apa mungkin ya? Apa ini hanya omongannya orang yang sedang mabuk.
Tidak puas dengan hanya
menyetop masuknya muslim ke US, Trump juga berjanji akan mendata semua muslim
yang ada di US, memonitor atau menutup masjid. Itu kata Trump sesaat setelah
penembakan di San Bernardino, California pada bulan Desember 2015.
Akankah Trump menepati
janjinya dan misinya berhasil? Kita lihat saja.
Pengaruh Trump Terhadap Global Ekonomi
Apakah ada pengaruh naiknya
Trump terhadap ekonomi global?
Jawabnya: “Tidak ada....”.
Paling-paling hanya
mempercepat beberapa proses yang sedang berlangsung. Hal seperti ini sudah
pernah terjadi di masa-masa Kondratieff
winter sebelumnya. EOWI juga telah mengemukanan bahwa perang dagang,
pengenaan bea masuk akan terjadi dimasa sulit ini. Perdagangan global akan
semakin menyurut. Globalisasi sekarat dan mati. Tidak ada lagi keterbukaan.
Yang tersisa adalah polarisasi di masyarakat dunia sampai ke lokal. Ekonomi US
akan memasuki masa resesi tidak lama lagi.
Gejala-Gejala Pasar
Beberapa hari ini, setelah
Trump memenangi pemilihan presiden US, tiba-tiba rupiah melorot tajam. Orang
akan berpikir bahwa Trump adalah yang memicunya. Tetapi kalau diamati lebih
teliti. Index dollar sudah merangkak naik sejak beberapa bulan sebelumnya.
Komponen Euro dan mata uang negara-negara maju mengalami pelemahan terhadap US
dollar. Sedangkan mata uang emerging
market, pelemahannya kelihatannya baru dimulai sejak Trump terpilih. Jadi
bukan hanya rupiah yang mengalami pelemahan, tetapi juga rand Afrika Selatan,
peso Mexico, ringgit Malaysia, real Brazil dan mata uang berbasis komoditi
seperti dollar Australia dan Canada. Setelah 10 bulan istirahat dari rally
dollar terhadap mata uang-mata uang ini, mungkin sudah saatnya US dollar
kembali rally terhadap mata uang emerging
market dan mata uang berbasis komoditi.
Yield dari US treasury bond
sudah mengalami peningkatan. Apakah ini akhir dari quantitative easing (QE) yang dilakukan oleh the Fed atau karena
yang lain?
Kita akan lihat satu persatu
perkembangan pasar 11 bulan terakhir ini.
Bond Yield Meningkat
Yield US treasury bond sudah
merangkak naik sejak bulan July 2016 lalu dari 1.35% ke 2.30% (lihat chart
berikut ini untuk US treasury bond 10 tahun). Apakah trend ini akan berhenti?
Atau berlanjut? Apakah bond bull market yang
berumur 35 tahun ini sudah akan berakhir?
Kalau mengikuti model deflasi Kondratieff winter, puncak dari deflasi
masih belum nampak. Saham harus terpuruk sebagai salah satu persyaratan, pada saat itu yield dari treasury bond akan kembali turun karena investor lari ke tempat yang aman dan juga pada saat itu akan terjadi kontraksi kredit (yang sekarang masih belum terjadi). Oleh sebab itu, EOWI
mengantisipasi bahwa yield US bond akan turun kembali. Bond bull yang sudah berumur 35 tahun ini masih menguasai lapangan.
Sementara itu, dalam jangka
pendek, kenaikan suku bunga US treasury ini sudah tentu akan merambat ke suku
bunga pinjaman. Ini yang akan memukul bisnis. Kenaikan pengeluaran untuk bunga
bank akan naik.
Ada yang bertanya, kenapa suku
bunga US treasury naik (artinya harga US treasury turun)? Banyak sebabnya,
salah satunya Cina (bank sentral Cina) menjuali US treasury yang dipegangnya.
Tujuannya untuk mempertahankan yuan tentunya. Atau ada capital flight.
Cadangan devisa Cina turun
sejak tahun 2014 lalu. Dan ini nampaknya akan terus berlanjut. Suku bunga
treasury akan naik terus jika the Fed mengurangi jumlah pembeliannya dan
dibiarkan pasar untuk menyerap bond yang dijual Cina. Perlu dicatat bahwa Cina
adalah negara asing pemegang US treasury yang terbesar.
Dollar Kembali Rally
US dollar yang mengalami rally
di tahun 2014 selama kurang lebih setahun, kemudian mengalami fase konsolidasi dan
indeks US dollar bergerak pada koridor antara 93 – 100 selama lebih dari 1.5
tahun. Walaupun masih di dalam range perdagangannya selama 1.5 tahun, sejak
bulan May 2016, US dollar merangkak naik. Dan pada saat pembahasan ini ditulis,
US dollar indeks menyentuh resistancenya yang telah menahannya selama 1.5 tahun
di bawah 100.
Rally US dollar terlihat pada
jatuhnya poundsterling yang dimulai sejak Juni 2016 lalu dari sedikit di bawah
USD 1.6 per pound ke 1.25 dan sempat menembus 1.2. Ini sekedar menunjukkan
bahwa US dollar sejak Juni lalu mulai menguat terhadap mata uang negara maju
seperti zone Euro dan Inggris ₤.
Terhadap euro, US dollar
berhasil menembus level 1.1, tepatnya sudah berada pada posisi 1.07 dollar per
euro pada saat tulisan ini dibuat. Akan kan dalam beberapa bulan ke depan 1 USD = 1 euro?
Terhadap dollar Canada sebagai
mata uang yang berbasis komoditi, terlihat US dollar sudah mengalami penguatan
sejak 6 bulan lalu.
Terhadap real Brazil, mata
uang emerging market, US dollar baru mulai meninggalkan fase koreksinya.
Kinerja US dollar terhadap
rubel Russia tidak sebaik terhadap real
Brazil. Tetapi dalam beberapa minggu ini berhasil memasuki koridor perdagangan
yang lebih tinggi antara Rub 65 per USD dan Rub 70 per USD. Setidaknya ada
indikasi bahwa botom dari fase koreksi yang terjadi sejak Januari 2016, sudah
tercapai.
Harga emas juga sudah turun
dibawah 200 wk MA dan 50 wk MA. Ini bukan tanda-tanda yang baik bagi emas.
Mungkin fase koreksi dari gold bear market yang dimulai dari bulan Januari 2016
sudah berakhir.
Kalau beberapa hari lalu
rupiah jeblok terhadap US dollar, adalah wajar. Beberapa mata uang emerging market menunjukkan gejala bahwa
koreksi yang dimulai pada bulan Januari 2016 sudah berakhir dan akan mengikuti
nasib yang sama dengan mata uang negara
maju, seperti poundsterling dan euro. Dollar-yen juga telah memasuki fase bull kembali.
Untuk dollar-rupiah, US dollar
telah keluar dari pola perdagangan segitiga. Pola segitiga adalah pola
bullish, yang mengerucut ke bawah. Biasanya target berikutnya adalah di atas level
sebelum koreksi, dalam hal ini di atas Rp 14,800.
Apakah US dollar akan mencapai
target EOWI Rp 17,000 – Rp 25,000 dalam dua (2) tahun mendatang? Entah
lah......, EOWI akan sabar menunggu. Banyak faktor yang bekerja yang bisa
mengarahkan USD-Rp ke level tersebut, walaupun Sri Mulyani berusaha sekuat
tenaga. Kasihan saya melihat dia yang semakin kuyu.
Indeks Saham
Di bursa saham nampaknya masih
banyak bull berkeliaran. Ketika Trump diumumkan memenangi pemilihan presiden,
indeks Dow turun 900 poin di premarket,
kemudian rebounce 600 poin dan berakhir +240 poin untuk membuat rekord baru.
Ini bisa sebagai pertanda bahwa the bulls
masih menguasai arena, atau the final blow-off dimana the pigs will get sluaghtered.
Sekian dulu, sampai jumpa lain
kali. Jaga kesehatan dan tabungan anda baik-baik.
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.
14 comments:
Bagaimana dengan India? Yg lagi heboh gara-2x pecahan uang besar
Many forms of Government have been tried, and will be tried in this world . No one pretends that democracy is perfect or all-wise. Indeed it has been said that democracy is the worst form of Government except for all those other forms that have been tried from time to time...
demokrasi tidak sempurna tapi bukan yg terburuk..dan sialnya terkadang opsi demokrasi the lesser of two evils...idealnya bentuk yg terbaik adalah benevelent dictatorship ..sisi positifnya kalau salah milih setidaknya kesalahan cuman berlangsung 5-10 tahun...
pemilu US dengan sistem electoral bukan contoh demokrasi terbaik.. krn Clinton sebagai pemenang popular vote menjadi kalah dari Trump di level electoral .. jadi media tidak 100% salah juga...dan kalau mau lihat pengaruh media dan uang dalam menggiring opini rakyat jelata bisa dilihat dari jumlah peserta demo 411 yang lebih besar dari demo sebelumnya..padahal Ahok 'menistakannnya' sejak awal Oktober... kenapa "baru merasa ternista " 20an hari setelah event di Pulau Seribu ..peserta demonya agak TELMI? ..atau krn baru setelah cawagub Silviana mendatangi ketua MUI dan keesokan harinya dikeluarkan fatwa MUI dan dilanjutkan dengan dukungan ketua MUI kepada pasangan Agus-Silviana dan cairnya dana 100 Miliar baru bisa diselenggarakn demo 411... jadi dibutuhkan dana 100 Miliar untuk menggiring opini bahwa Ahok menistakan agama...dan sekarang ada lagi penggiringan opini seperti ini ... sekedar tahu saja
///Masih dalam rangka menunggu keputusan hukum terhadap si AHOK, dan semakin gencarnya perang opini umtuk membalikkan fakta/kenyataan dilapangan maka sy menghimbau seluruh Ummat Islam untuk melakukan aksi: RUS* MONE*
Bayangkan kalau ada 5jt umat muslim yg berpartisipasi dalam aksi Rush Money sebesar 2jt/orang, maka akan ada 5.000.000 x 2.000.000 = 10.000.000.000.000, itu kalau 5jt orang dan masing2 2jt, gimana kalau lebih? Bisa mencapai 100trilyun uang yg rush dari dunia perbankan kapitalis./// Apakah aksi ini akan berhasil menyedot dana perbankan?mau dikemanakan uang tunai yg ditarik? Dibelikan $$$ ? atau ada motif lain ... http://www.kompasiana.com/amp/bigforever/patutkah-pengurus-bank-syariah-ikut-demo-%20%20%20411_58270901e222bd8e43cb4faa
Pak Is, boleh tanya, kenapa Venezuela yg mata uang nya melemah thd USD (karena komoditi anjlok), bursa saham nya malah naik tajam dan tidak hancur. Memang Inflasi di Venezuela gila2an juga sih. Tapi waktu 1998 ketika mata uang rupiah hancur bursa jakarta juga ikut hancur (tidak spt Venezuela saat ini). Kenapa ya respon bursa terhadap pelemahan mata uang nya berbeda?
Kasus Venezuela sama seperti kasus Zimbabwe thn 2000an. Mata uangnya jatuh tapi bursa sahamnya naik. Ini krisis inflationary. Sedangkan krimon Asia (indon, malay, sing, korea, thai,....) adalah kontraksi kredit. Harus dibedakan antara kredit/hutang dan uang. Venezuela, Zimbabwe, Korea Utara, Kuba, tidak ada nyaris hutang.
Kontraksi kredit (deflationary crisis) membuat dana ditarik dari sektor2 yg liquid untuk bayar kewajiban hutang. Pemicunya swasta.
Inflationary crisis,.....pemerintah mencetak duit untuk membiayai negara yg tidak produktif. Motornya pemerintah.
Catatan: dalam USD atau emas, bursa Venezuela turun. Silahkan hitung sendiri untuk membuktikannya.
situasinya makin tidak menentu ya Bung IS....seremm
Kalo US temenan sama Russia, terus perang besarnya US lawan mana bung Is? Iran? Not strong enough dong
Menurut pendapatku, protestor 411 di Jakarta tidak ada bedanya dengan protestor anti trump yang bikin resah di US sekarang, yakni sebagian kecil LSM-LSM yang bakul nasinya terancam (BLM, feminis, enviromentalis, agamis, dll), sebagian besar sisanya orang yang ikut2an karena nganggur dan memang dasar hatinya dengki.
Kujelaskan sedikit yg kumaksud pengangguran yang ikut2an protest: mereka bukan menganggur karena kehilangan pekerjaannya namun karena memang "never work a single day in their life", tipikal lulusan liberal arts, arkeologi, astrologi. Kalau di Indonesia, teologi (tanpa ijasah pula, hehehe)
Gerombolan ini sadar benar apabila sentimen globalisme padam, job creation di bidang mereka otomatis hilang. Sukurin.
Sekalian nanya: Gara2 war on cash di India, orang2 US mulai ketakutan megang pecahan $100 bagaimana yang di Indonesia bung IS?
Komentar pak IS soal gerakan anti-Islam diseluruh dunia? Apakah yang diomongin Trump, LePen, Geert justifiable (ga nemu bahasa Indonesianya)?
Bisakah umat muslim melawan gerakan tersebut dengan justified?
Ataukah umat muslim akan hancur bukan karena diperangi tapi karena wahan dan wahamnya sendiri, seperti nubuatan akhir zaman kalau umat Islam akan bak buih di lautan (Muslim bubble burst???)
Pak IS seharusnya sudah benar sejak zaman krisis 2008 kemarin. cuma prediksinya terus meleset karena tidak ada sejarahnya QE dilakukan di zaman dulu.
Setiap kali mau crash, injeksi dana bank sentral masuk terus. Bursa naik terus.
Jadi kesimpulannya jangan lagi ngeshort market (bursa saham). Cari gara-gara namanya.
Imam Semar, analisa juga donk gimana kalau program Donald Tramp tidak mandul, alias mujarab! Apa kira2 efeknya ke ekonomi global apalagi ke Indo kalau GDP amrik ningkat, lapker terbentuk sampe 25jt, nafta dirombak, tpp dicansel, rusia-amrik bikin skeutu, jepang dapet nuklir, dll (analisanya anggep aja itu udah terjadi, semustahil2nya itu terjadi, kalo yang tembok meksiko atau bea masuk ke china, itu sih taktik nawar ala mangdu doang deh liat aja)
Ini Donald Tramp dari kemaren apapun yang dia kerjain selalu disepelein tapi ujung2nya dia yang nyengir, serem bok. BTW, soal resesi di amrik, tramp termasuk yang sadar lho, dia bilang kalo nggak salah "central bank created false ekonomy, everything in a bubble" tapi dia tetep nyalonin diri.
Pak IS, produk apa yg tersedia di sekuritas atau bank umum yg bisa dipakai utk long USD (selain beli cash atau buka tabungan USD)?
Yg tingkat leveragenya jangan terlalu besar (gak kuat jantungnya, hehe) :)
Makasih Pak.
https://www.youtube.com/watch?v=fWL4MpROIkU
BREAKING: Real Reason Germans Were Told To Prepare for "NATIONAL CRISIS" Deutsche Bank Going Under!
Mas Imam, apa perlu kita ikutan stock makanan/kebutuhan hidup juga ? Apa Indonesia bakalan terseret kalau DB kolaps ?
http://www.infoteratas.com/2016/11/jokowi-jadi-presiden-tomy-winata.html
https://2.bp.blogspot.com/-gTHdBYXGKaQ/WDo0Ig59_iI/AAAAAAAABgY/aS5blbe8y7w1cCLvX-cqPghvk38K_YpQgCLcB/s1600/fpi%2Bdan%2Btomi.jpg
kagak heran si habib bisa gonta-ganti pajero rubicon humvee, disponsori TW jelas tambah makmur saja si habib .. jangan2 fatwa MUI juga sponsornya TW utk menggiring opini massa.. krn bisnis malam TW banyak disegel Ahok...
pak IS mungkin perlu minta habib agar dikenalkan ke TW ,krn TW terkenal pemasok perangkat militer ke TNI
Post a Comment