___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Wednesday, July 6, 2016

Mengenal Tuhan - Suatu Pendekatan Sekuler



Saya lebih suka mengenal segala sesuatu dari pendekatan sekuler. Walaupun tentang Tuhan (dengan T besar). Karena lebih objektif. Setidaknya terbebas dari opini ahli agama/clergy. Yang akan saya ceritakan di bawah ini adalah perjalanan riset saya sejak beberapa dekade lalu.
Ketika kita berbicara mengenai Tuhan, sering kali kita melupakan tahapan awal dari sebuah riset, yaitu mendefinisikan apa yang akan dibahas. Pada saat kita berbicara tentang Tuhan, ujug-ujug (tiba-tiba, tanpa ada ba-bi-bu) kita disodori pengertian tentang Tuhan, sebagai entity yang punya sifat maha, yang kalau direnungkan lebih dalam, akan terasa absurd dan tanpa arti. Bahkan sila pertama dari pancasila, sila ketuhanan yang maha esa, artinya tidak jelas. Maha-esa maknanya absurd. Saya akan tunjukkan:
Apakah "maha-esa" mempunyai definisi :
 0.99999999999
Sebab “esa” artinya 1. Bukan 0.999999999.... atau 1.000000001.
Walaupun absurd, seperempat milyar rakyat Indonesia mengamininya.
Tuhan, katanya maha kuasa dalam arti bisa berbuat apa saja (almighty). Tentu saja hal ini absurd dan bisa dibuktikan dengan sebuah pertanyaan: "Bisakah tuhan membuat batu yang besar sekali sehingga dia tidak bisa mengangkatnya?"
Apapun jawabnya, kita telah berhasil menggagalkan konsep maha-kuasa (almighty) yang bisa berbuat apa saja.
Katanya selain maha-kuasa (almighty, bisa berbuat apa saja), tuhan juga maha-agung (maha-mulia). Konsep inipun bisa kita patahkan dengan pertanyaan: "Bisakah tuhan menjelma menjadi kecoa, sehingga kemudian saya semprot bygon, sekarat dan saya kencingi."
Kalau jawabnya "bisa" maka tuhan tidak agung karena bisa saya lecehkan dengan mengencinginya. Kalau jawabnya "tidak bisa", maka dia tidak maha-kuasa. Silahkan pilih yang mana yang anda sukai.
Beberapa waktu lalu seorang teman mengatakan bahwa tuhan maha-baik (all-good). Ini adalah konsep dari teologi Yunani kuno - god is all-good. Tuhan tidak mungkin maha-baik (all-good) dan maha-kuasa (almighty). Hal ini bisa dibuktikan dengan pertanyaan dan reality check berikut ini.
Kita tahu banyak hal-hal yang buruk, orang jahat masih bebas berkeliaran, itu reality. Kalau tuhan itu maha-baik (all-good), kenapa ada teroris yang melakukan bom bunuh diri yang mematikan banyak nyawa-nyawa yang tidak berdosa. Apakah dia tidak mampu mencegah para teroris? Apakah tuhan tidak mampu menghapuskan/melenyapkan kejahatan/keburukan di dunia ini?
Jawabnya sudah jelas: Tuhan tidak all-good, tidak maha-baik, karena sebagai all-good, sifat Tuhan ini tidak didukung oleh realita.
Tuhan katanya maha-penyayang dalam arti kasih sayangnya tidak terbatas. Lalu kenapa banyak orang yang menderita? Sakit, miskin. Apakah rasa sayangnya tuhan terbatas....., barangkali yah? Bukan maha-penyayang dalam artian all-loving.
Banyak lagi penggambaran-penggambaran/diskripsi tuhan yang absurd dan tidak masuk akal. Banyak ulama/kaum clergy yang mencoba memberikan dalih, tetapi, semuanya itu tidak bisa memuaskan. Sifatnya opini, mudah dipatahkan dan membingungkan. Dan kalau dikejar terus maka jawabnya:
-         Tuhan harus kamu imani dengan hati bukan akal
-         Kamu murtad
-         Kamu tidak sanggup mengerti tentang tuhan
-         dsb
Setelah pusing dengan jawaban yang gagal melewati reality-check, mungkin kita harus bertanya, apakah tuhan itu ada? Apakah entity yang seperti digambarkan orang itu benar-benar ada? Mana buktinya. Bagaimana membuktikannya?
Beberapa guru agama yang saya pernah jumpai mengajukan pembuktian secara analogy seperti ini:
-         Jika ada kursi, maka kursi itu membuktikan adanya pembuatnya (kalau jaman modern, robot pun boleh digolongkan sebagai pembuat kursi)
-         Dengan demikian jika ada alam semesta, maka alam semesta itu membuktikan penciptanya...., yaitu tuhan.
Pemikiran semacam ini mudah diolok-olokan. Mari saya tunjukkan:
Dengan satu pertanyaan berikut ini, guru agama yang berusaha membuktikan adanya tuhan akan shut-down: "Kalau segala sesuatu yang ada, membuktikan adanya penciptanya, maka tuhan ada penciptanya dong?"
Jika keberadaan manusia membuktikan adanya tuhan (sebut saja tuhan A), maka keberadaan tuhan A membuktikan penciptanya, yaitu, sebut saja tuhan B. Dan tuhan B membuktikan tuhan C......, dan seterusnya. Hukum kausal (sebab-akibat) ini bisa berlanjut sampai tak terhingga. Dan kalau tidak ingin adanya hubungan yang tak terhingga, model kausal ini harus dibuat siklus. Artinya pada suatu titik, rantai kausal akan kembali kemanusia. Misalnya tuhan Q diciptakan oleh manusia. Dengan kata lain manusia adalah bagian dari urusan cipta-mencipta. Dari pada susah-susah menyembah tuhan, lebih baik menyembah diri sendiri. Toh...., diri kita sendiri adalah pencipta tuhan-nya-tuhan (tuhan level Q).
Argumen seperti ini membuat guru agama saya jengkel. Termasuk bang Imad almarhum (Imaduddin Abdurahim, dosen ITB), ketika saya lulus dan dia memberikan sebuah al Quran sebagai bekal selepas dari ITB.
Sebenarnya bukan maksud saya menjadi orang yang usil dan suka mendebat orang. Tetapi sering kali orang ingin menggurui saya, menasehati saya dengan konsep yang tidak sejalan dengan pemikiran saya (baca: tidak logis). Dan biasanya debat akan ditutup dengan sebuah nasehat: “Kamu,manusia, tidak akan sanggup mengerti tentang Tuhan. Keimanan harus didekati dengan hati, bukan dengan rasio.“
Sebagai kata penutup dari saya adalah:“Apakah Tuhan tidak sanggup mengenalkan dirinya kepada manusia yang dibekali akal olehnya dengan alat yang telah diberikannya, yaitu akal? Kalau tidak bisa, bukankah Tuhan itu tidak maha-tahu, maha-pandai? Setidaknya Dia tidak tahu cara mengenalkan dirinya melalui jalur akal.
Ini dilema lagi. Kalau pendekatan kita harus dengan iman (percaya buta pada dogma) kepada konsep yang penuh dengan kontradiksi, berarti Tuhan tidak maha-tahu (all-knowing). Dia tidak tahu bagaimana cara menerangkan dirinya tanpa ada kontradiksi dan membingungkan. Tuhan maha-tahu, tetapi dia tidak tahu caranya menerangkan tentang dirinya secara jelas.
Itulah sepenggal perjalanan hidup saya mencari Tuhan. Dan titik balik terjadi ketika saya bertemu dengan seseorang yang bernama Gary Miller, yang menunjukkan kesalahan logika cara pendekatan saya.
Gary Miller adalah seorang sarjana matematik dan masih terus mengasah kepandaiannya dalam berlogika. Kami sering bertemu, tetapi seingat saya, percakapan yang membantu meluruskan methodologi saya hanya sekali. Itupun hanya beberapa kalimat saja. Pendek tetapi mengena. Untuk kenyamanan bagi mereka yang tidak terbiasa dengan ilmu logika dalam membaca cerita ini, saya akan jelaskan secara lebih panjang sehingga mudah dimengerti.
Pernyataan pendek Gary menyentak otak saya. Karena kesalahan saya adalah pada methodologinya. Intinya bahwa keberadaan Tuhan tidak bisa dibuktikan karena Tuhan adalah aksioma. Aksioma dan asumsi dasar tidak untuk dibuktikan benar, melainkan dibuktikan salah (dibuktikan ketidak-berlakuan nya untuk kemudian disingkirkan/tdak lagi digunakan). Keberadaan Tuhan adalah dasar untuk menjelaskan segala sesuatu di alam ini. Dalam bahasa kerennya, Tuhan adalah hypothetical entity yang keberadaannya diperlukan untuk menerangkan adanya alam ini. Tuhan adalah ultimate-creator dari alam semesta ini.
Pertanyaan akan timbul: “Kalau Tuhan tidak bisa dibuktikan, bagaimana saya percaya tentang adanya Tuhan tanpa menggunakan dogma?”
Itu pertanyaan yang sahih, dan mudah dijawab. Seperti sebelumnya disebutkan Tuhan adalah aksioma, dan aksioma tidak dibuktikan. Aksioma adalah menjadi dasar dari hukum-hukum selanjutnya. Bagaimana kita bisa percaya tentang kebenaran sebuah aksioma?
Sebuah aksioma, hukum dasar, yang sangat umum adalah 1 + 1 = 2. Perintah membuktikan dalil tersebut sama dengan menanyakan: “kenapa 1 + 1 = 2”.
Adakah dari pembaca yang bisa menjawab?
Kalau hal ini ditanyakan kepada anak saya yang berumur 10 tahun. Maka dia akan menjawab: “Karena ibu guru bilang begitu.”
Kalau hal ini ditanyakan kepada anak SMP, maka jawabannya adalah: “Karena dari sononya memang begitu”
Apakah 1 + 1 = 2 benar, karena kata ibu guru demikian, atau karena dari sononya begitu atau karena yang lainnya?
Perhatikan kata kenapa dan karena yang saya beri penekanan.
Pertanyaan: “kenapa 1 + 1 = 2”, sebenarnya tidak bisa dijawab dan jawaban “karena dari sononya begitu” bukan jawaban, melainkan keterangan bahwa pertanyaan tersebut tidak bisa dijawab.
Bagaimana kita tahun bahwa dalil 1 + 1 = 2 benar? Silahkan renungkan sendiri. Tetapi, satu hal yang pasti bahwa semua soalan yang menggunakan 1 + 1 = 3 atau 5 atau lainnya (selain 2) menghasilkan ketidak-konsistenan.
Contoh lain untuk menjelaskan arti kata aksioma adalah untuk kasus elektron. Elektron adalah hypothetical entity dengan segala sifat-sifatnya untuk menjelaskan phenomena listrik. Bagaimana anda bisa percaya bahwa elektron benar-benar ada? Padahal setiap hari anda memperoleh manfaat dari “konsep elektron” yang keberadaannya hanyalah sebatas hypothetical?
Aksioma adalah kebenaran absolut. Dan kebenaran yang absolut tidak bisa dibuktikan sebagai kebenaran, melainkan diuji kebenarannya dengan test kosistensi. “Ab” berarti “tidak” dan “solute” berarti larut atau penyelesaian (solusi). Jadi “absolut” adalah tidak ada penyelesaiannya. Ilmu pengetahuan modern memahaminya dan menjadikannya sebagai bagian dari methodologi sains.
Ide dan proyek untuk membuktikan keberadaan Tuhan adalah ide yang konyol. Kita mengatakan bahwa Tuhan adalah absolut yang artinya tidak ada solusinya. Kemudian kita berkata: “Ayo cari solusi tentang keberadaan Tuhan”. Ide/proyek semacam ini menghapuskan definisi/pengertian dasar yang kita buat. Tidak mengherankan kalau kita nantinya terbentur pada banyak kontradiksi. Proyek untuk membuktikan adanya Tuhan adalah proyek yang dapat dipastikan akan gagal. Bisakah anda menjawab pertanyaan: “Kenapa Tuhan itu ada?”. Itulah esensi dari proyek membuktikan adanya Tuhan.
Lalu bagaimana kita bisa tahu bahwa Tuhan benar-benar ada? Seperti halnya elektron atau asumsi dasar/pengertian dasar, untuk meyakinkan kebenarannya digunakan methode penyisihan alternatif lain atau proses eliminasi melalui test konsistensi. Ada yang menyebutnya prove by exhaustion. Kebenaran dasar, the ultimate truth, the absolute truth, atau apapun namanya “dibuktikan” dengan penyisihan solusi alternatif melalui test konsistensi atau prove by exhaustion. Saya beri penekanan pada kata “dibuktikan” karena sebenarnya bukan prove melainkan verify (verifikasi).
Spesifik mengenai Tuhan sebagai hypothetical entity yang untuk menerangkan keberadaan alam semesta ini (sebagai the ultimate creator dari alam semesta), prove by exhaustion bisa dilakukan dengan mengajukan beberapa model:
  1. alam semesta ini menciptakan dirinya sendiri
  2. ketidak-adaan yang menciptakan alam semesta ini
  3. ada entity yang menciptakan alam semesta ini
Test konsistensi untuk alternatif-1: kalau matter, energy, time & space bisa menciptakan dirinya sendiri, maka akan kita jumpai matter, energy, time & space tumbuh semakin banyak. Dan ini tidak terjadi. Maka alternatif-1 gagal dalam test konsistensi.
Test konsistensi untuk alternatif-2: kalau nothing (ketiadaan) bisa menciptakan matter, energy, time & space maka akan kita lihat matter, energy, time & space bermunculan dimana-mana. Emas saya bisa bertambah tanpa ada angin atau hujan. Dan ini tidak terjadi. Maka alternatif-2 gagal dalam test konsistensi.
Tinggallah alternative-3, dan ini yang dianggap benar, sampai ada yang bisa menyainginya atau menunjukkan ketidak-konsistenannya dan gagal dalam reality check.
Anda bisa mengajukan alternatif lain dan lakukan realy/consistency check.
Banyak orang menjadi tidak nyaman ketika Tuhan diposisikan sebagai aksioma, atau asumsi dasar seperti elektron. Kalau seperti dalil 1 + 1 = 2, mungkin mereka tidak terlalu takut. Padahal keduanya punya posisi yang sama. Hal ini disebabkan konsep matematik 1 + 1 = 2 sudah lama berjaya dan karena lamanya sehingga tidak pernah yang ada lagi yang melakukan proses eliminasi, sampai-sampai kemudian ada yang mengira bahwa 1 + 1 = 2 adalah perjanjian atau konsensus bersama. Sebenarnya kita bisa melakukannya juga proses eliminasi seperti contoh di bawah ini.
Perlu ditegaskan lagi bahwa konsep 1 + 1 = 2 bukanlah konsensus, tetapi aksioma. Dan ini bisa ditunjukkan dengan proses eliminasi.
Mari kita buat konsensus bahwa 1 + 1 = 5. Saya akan pinjam Rp 5 juta kepada anda dan akan saya cicil Rp 1 juta selama 2 kali. Apakah anda mau? Kalau konsensus seharusnya anda mau.
Aksioma atau asumsi dasar tidak semuanya bisa langgeng. Itu disadari banyak orang. Aksioma atau asumsi dasar yang salah, cepat atau lambat akan tumbang. Ini terjadi pada hypothetical entity yang disebut phlogiston. Phlogiston adalah hypothetical entity yang diusulkan oleh J. J. Becher, dan ditengarai penyebab proses nyala/api. Menurut teorinya, benda mengandung calx (abu atau karat) dan phlogiston. Bahan yang mudah terbakar (di udara) mengandung banyak phlogiston. Dalam proses pembakaran, phlogiston diserap oleh udara dan setelah pembakaran yang tersisa adalah calx (abu). Karena phlogiston diserap oleh udara, maka berat abu yang dihasilkan tentunya akan lebih ringan.
Keberadaan phlogiston bertahan kurang lebih selama 100 tahun, karena tidak ada yang bisa membantah atau/dan tidak ada teori tandingan. Keberadaan phlogiston dipertanyakan ketika diketahui bahwa hasil pembakaran logam magnesium menghasilkan residu yang lebih berat bobotnya. Kalau logam magnesium itu kehilangan phlogiston, seharusnya beratnya akan berkurang, bukan bertambah. Ada kekosongan sekitar 2 dekade antara dipatahkannya keberadaan phlogiston dengan penemuan oksigen, yang lebih bisa menjelaskan secara konsisten proses pembakaran. Untuk kasus pembakaran logam magnesium, sisa pembakaran yang berupa benda padat adalah magnesium oksida (MgO). Pertambahan berat “abu, MgO” sebesar 66% dari berat semula (Mg) merupakan perubahan yang menyolok sehingga tidak bisa lepas dari pengamatan.
Bagi orang yang religious, religious zealot, yang sangat ditakuti adalah  jika nasib tuhan(nya) akan sama dengan nasib phlogiston. Artinya mereka takut kalau teori beradaan tuhan(nya) bisa disangkal (dibuktikan salah), atau tuhan(nya) menjadi tidak ada. Bagi religious zealot, tuhannya adalah lebih penting dari pada kebenaran. Jika ada kebenaran dan ada tuhan, dimana keduanya tidak sama, maka dia akan memilih tuhan, bukan kebenaran. Sedang seorang yang obyektif, akan memilih kebenaran walaupun andaikata kebenaran itu mengatakan bahwa tuhan itu tidak ada.
Persoalan utama bagi religious zealot adalah jika ternyata ia memilih tuhan yang salah. Bayangkan dimasa modern ini seseorang yang dengan fanatik berpegang teguh pada keberadaan phlogiston. Ketika dia sakit dirawat oleh dokter yang seagama (percaya pada phlogisto) dan membutuhkan pernafasan bantuan, dia tidak pernah mau menggunakan bantuan oksigen. Terlalu fanatik kepada phlogiston.
Ada suatu joke dari Reader’s Digest yang sudah lama sekali. Jokenya menurut kebanyakan orang tidak lucu. Hanya orang-orang tertentu saja bisa menikmati lucunya.
Seorang hippie (tipikal orang muda di akhir dekade 1960an, dengan rambut panjang, celana jean dan berkaos-oblong, kumis-jenggot tidak terawat, dan mengkonsumsi ganja) minta diyakinkan tentang keberadaan Tuhan kepada seorang pendeta. Pendeta itu menjawabnya dengan pertanyaan: “Siapa yang merekatkan proton-proton dan menjadi inti atom?”
Dengan seenaknya sambil berlalu si hippie mengatakan: “Oooo...tuhan itu semacam lem..., ya?”
Tahukah anda dimana letak kesalahan logika (logical fallacy/sesat pikir) joke di atas?
Pertama, sang pendeta mendefinisikan tuhan secara sempit, yaitu sebagai entity yang hanya merekatkan proton (sub-atomic particle yang bermuatan positive) yang seharusnya saling tolak-menolak.
Yang kedua, si hippie tidak membantah argumen sang pendeta, melainkan mengolok-olokan fungsi tuhan. Ini bisa disebut ad hominem, menyerang orangnya, bukan argumennya.
Fanatisme bukan hanya dimonopoli oleh kaum theis, tetapi juga kaum atheis. Kisah/joke dari Reader’s Digest adalah suatu cermin dari sikap kaum atheis. Argumen untuk membantah keberadaan Tuhan, biasanya mempunyai sifat sesat pikir, atau logical fallacy. Contoh logical fallacy lainnya: “Tuhan bukan pencipta alam semesta ini karena Stephen Hawking mengatakan demikian.”
Argumen semacam ini bukan argumen tetapi menggunakan nama besar seseorang (pakar) untuk menakut-nakuti, mengintimidasi lawan bicaranya. Perhatikan baik-baik pernyataan logik berikut ini: Stephen Hawking adalah pakar ilmu alam, dan dia mengatakan bahwa Tuhan bukan pencipta alam semesta, maka Tuhan bukan pencipta alam. Teknik debat ini disebut argumentum ad verecundiam.
Bentuk logical fallacy (sesat pikir) lainnya adalah dengan teknik weasel words. Misalnya dengan memberikan nama partikel Higgs Boson sebagai “partikel Tuhan" diharapkan orang percaya bahwa tuhan itu sama dengan partikel.

Kenyataan Hakiki dan Tuhan yang Satu & Absolut

Manusia tidak bersentuhan langsung dengan realitas. Pada saat dua orang berjabatan tangan, tidak berarti tangan mereka bersentuhan. Molekul tidak bersentuhan satu dengan yang lain. Yang terasa adalah rangsangan gaya tolak-menolak antar molekul yang ditangkap oleh syaraf di tangan yang kemudian signalnya dihantar ke otak.
Sains berkutat pada aspek-aspek kehidupan yang praktis dan bersentuhan (langsung atau tidak langsung) dengan manusia. Dengan kata lain jejak obyek sains bisa diamati oleh manusia termasuk yang yang bisa teramati secara mental dan logika. Hal-hal diluar ini hanya layak dilamunkan saja. Sebab tidak akan pernah menjadi penentu nasib manusia.
Pertanyaan: “siapa yang menciptakan tuhan?” bisa merupakan hal yang hanya layak dilamunkan atau memang pernyataan yang punya arti/makna. Kalau jejak tuhannya-tuhan tidak pernah bisa punya potensi wujud (manivest), maka pembicaraan berhenti pada Tuhan (yang pertama) bukannya tuhannya-tuhan (tuhan dengan level yang lebih tinggi). Pencipta Tuhan menjadi tidak bermakna, karena tidak ada jejak dan tanda-tandanya.
Ada suatu pernyataan yang sangat umum dikeluarkan oleh seseorang yang akan melarikan diri dari keterpojokkan debat logika. “Tidak ada yang pasti di alam ini”. Ini adalah kasus logika yang klasik. Dengan aksioma seperti ini, diharapkan debat bisa diakhiri tanpa ada pemenang. Status quo bisa dipertahankan. Lawannya bisa percaya pada kepercayaannya dan diapun tetap bertahan pada kepercayaannya yang sudah terpojok itu.
Persoalannya adalah bahwa aksioma  Tidak ada yang pasti di alam ini” adalah hukum yang self-destructive dan tidak punya nilai-nilai kebenaran. Dan ini bisa dibuktikan dengan pertanyaan sebagai reality-check: “Apakah kamu pasti?” Untuk membenarkan aksioma tersebut, jawabannya harus: “pasti”. Tetapi kalau dijawab “pasti” maka jawaban itu telah mengkontradiksi aksioma tersebut, dan didunia ini ada hal yang pasti, paling tidak satu. Oleh sebab itu aksioma tersebut adalah aksioma yang gagal.
Penyataan “Tidak ada yang pasti di alam ini”, identik dengan pernyataan “We cannot make sense of anything” (Saya sulit menterjemahkannya dalam bahasa Indonesia). Artinya alam semesta ini tidak konsisten. Kenyataannya, adalah sebaliknya. Jika kita menanak beras, maka akan menjadi nasi. Kalau ternyata kemudian jadinya bubur, ada penjelasannya yaitu airnya kebanyakan dan menanaknya terlalu lama. Jika hasilnya adalah segenggam emas, maka kita akan mencari tahu siapa yang mengganti beras di rice cooker dengan emas. Kita tidak akan menganggap perubahan dari beras kadang-kadang ke nasi dan kadang-kadang ke emas atau tahi kambing sebagai hal bagian dari proses alam. Hukum alam konsisten sifatnya. Dan untuk mendukung gejala alam ini hanya ada satu aksioma yang mendukung yaitu tunggalnya sumber hukum alam ini. Dengan kata lain Tuhan hanya satu dan keinginannya tetap, tidak berubah-ubah. Tuhan tidak bisa atau punya potensi mengubah kehendakNya. Kalau diekstrapolasi ke “agama”, maka hukum-hukum agama tidak berubah. Yang baik dan yang buruk untuk manusia tetap.
Keberadaan suatu benda berdimensi adalah relatif alias tidak absolut. Ketika saya duduk di sebuah kursi, maka ruang yang saya tempati harus tidak ada orang lain atau benda lain. Udarapun harus bergeser dari ruang saya tempati. Kalau ada benda lain maka akan berbenturan secara fisik dengan saya. Andaikata Tuhan berdimensi (mau 1 atau 20000 terserah) maka dia harus berkompromi dengan saya, anda, presiden, pengemis untuk menempati suatu dimensi (ruang dan/atau waktu misalnya). Pada saat Tuhan harus berkompromi, maka dia menjadi tidak absolut. Dia bergantung pada kita, manusia, termasuk presiden dan pengemis serta entity lain. Tuhan hanya bisa berkompromi dengan dirinya sendiri, dan tidak dengan entity lainnya. Antara satu sifat Tuhan dibatasi oleh sifat lainnya. Nanti kita lihat hal ini.

Tuhan Tidak Omnipotent (Maha Kuasa), Tidak Omnibenevolence (Maha Baik), ....

 Suatu kepercayaan yang beredar di kalangan banyak orang, adalah bahwa Tuhan mempunyai sifat yang tidak terbatas. Misalnya maha-kuasa, maha-baik, maha-tahu, maha entah apa lagi.
Terjemahan omnipotent yang terdekat adalah maha-kuasa (atau Inggrisnya) all-mighty, bisa berbuat apa saja. Sifat ini menjadi sifat yang sangat dipercaya oleh kebanyakan orang. Karena hampir semua orang percaya, tidak berarti menjadi benar. Filosuf di jaman Yunani sudah mempertanyakan hal ini dengan uji realitas: “Bisakah Tuhan membuat batu yang berat sekali sehingga dia tidak bisa mengangkatnya?
Apapun jawabnya (“bisa” atau “tidak bisa”) akan mematahkan aksioma bahwa Tuhan adalah omnipotent.
Tuhan tidak mempunyai sifat maha atau omni atau “all” (dalam bahasa Inggris). Tuhan maha-baik, omnibenevolence (all-good); maha-penyayang (all-loving); maha tahu, omniscient all-knowing) dan sederet maha lagi. Maha atau omni atau “all” mempunyai arti “tanpa batas”. Kalau mau tahu lebih lanjut, bisa dibaca di Wikipedia tentang omniscience. (link).
Kesalahan pada label sifat all-good (maha-baik) bahwa baik dan buruk adalah bahwa sifat-sifat ini adalah relatif dan hanya cocok untuk manusia. Dikatakan bahwa Tuhan bersifat absolut. Jangan heran kalau sifat-sifat relatif menjadi tidak cocok.
Sifat “baik” adalah relatif terhadap “buruk”. Tembakau adalah ciptaan Tuhan. Ketika manusia mengkonsumsi sebagai rokok, maka manusialah yang membawa keburukan, kemudaratan pada dirinya. Jadi hal-hal yang bersifat baik, perbuatan baik akan membawa manfaat (kebaikan), tentunya bagi si pelaku yang tidak lain adalah manusia, bukan Tuhan. Demikian sebaliknya hal-hal yang buruk akan memberi mudarat bagi pelakunya.
Ada lagi kepercayaan di kalangan banyak orang mengenai Tuhan, yaitu maha-kasih, maha-pengasih, maha penyayang. (all-loving). Attribut ini juga tidak cocok dengan realita, atau jejak-jejak sifat Tuhan. Kalau tuhan maha-penyayang (all-loving), dan sayangnya tak terbatas maka seharusnya tidak ada penderitaan, tidak ada neraka, tidak ada keadilan (pembalasan bagi yang berbuat jahat). Artinya, sayangnya Tuhan terbatas. Dibatasi oleh sifatnya yang lain yaitu adil. Sifat sayangnya Dia tidak bisa menghapuskan keadilan.
 Sekian dulu........, selamat hari Raya Iedul Fitri 1436 H.
(bersambung)
 


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

126 comments:

PETRUK said...

GOLD MO TEMBUS $1400

MASIH DITUNGGU NUBUAT ABAL2 IMAM SEMAR GOLD $700

MINAL AIDIN WAL FAIZIN

SEMOGA IMAM SEMAR DIAMPUNIN UDH NYESATIN BANYAK ORANG

WHOEVER YOU ARE

Tanya said...

Test konsistensi untuk alternatif-1: kalau matter, energy, time & space bisa menciptakan dirinya sendiri, maka akan kita jumpai matter, energy, time & space tumbuh semakin banyak. Dan ini tidak terjadi. Maka alternatif-1 gagal dalam test konsistensi.
Test konsistensi untuk alternatif-2: kalau nothing (ketiadaan) bisa menciptakan matter, energy, time & space maka akan kita lihat matter, energy, time & space bermunculan dimana-mana. Emas saya bisa bertambah tanpa ada angin atau hujan. Dan ini tidak terjadi. Maka alternatif-2 gagal dalam test konsistensi.
Tinggallah alternative-3, dan ini yang dianggap benar, sampai ada yang bisa menyainginya atau menunjukkan ketidak-konsistenannya dan gagal dalam reality check.

Utk poin 1 dan 2 pak is tdk bisa menyimpulkan begitu krn kapasitas manusia itu sendiri yang tidak dpt mengetest nya,dalam 1000 tahun atau 1juta tahun lagi ada kemungkinan terjadi,lagian apa manusia sudah mengetahui secara menyeluruh apa itu matter,energy,time,space???,manusia hanya merasa tahu tp tdk bener2 tahu krn alam semesta adalah tdk terbatas sedang manusia adalah sgt2 terbatas,keluar dr galaxy aja blm bisa..hehehe

Mengenai konsep maha bukankah ada tertulis juga dalam quran?

Anonymous said...

Hi Mas IS

Bagaimana dengan artikel ini saya kutip dari https://mutiarazuhud.wordpress.com/2013/04/26/terlarang-bertanya-dzatnya/

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah melarang kita untuk bertanya atau memikirkan tentang DzatNya

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ” Berpikirlah tentang nikmat-nikmat Allah, dan jangan sekali-kali engkau berpikir tentang Dzat Allah”

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “…Janganlah kalian berpikir tentang Dzat Allah, tapi pikirkanlah ciptaan-Nya.…” (HR Ahmad dan Ath-Thabarani).

Jadi membahas or mempertanyakan tuhan itu Dosa? :D

Anonymous said...

Bang IS benar2 punya pemikiran yang luar biasa mengenai masalah ini, sering2 mampir lah bang IS ke forum2 yang memperdebatkan eksistensi tuhan seperti Kaskus. Mungkin banyak Atheis dan Kreationis disana yang dapat ilhamnya dari penjelasan Bang IS.

Ditunggu lanjut artikel berikutnya bang :D

Anonymous said...

Si petruk udah komen aje. Haha..

Om, ente nyinggung emas melulu bikin ane jadi resah dan gelisah nih. Hehe

Sebenarnya ente pegang apaan sih? Emas,properti, usd? Atau semuanya kali yak? Hahaha

Anonymous said...

seperti agak familiar dengan paham ini, dan kayaknya udah ada sejak abad 10 Masehi, Mutazilah

Anonymous said...

In Gold we trust menjadi In God we trust, mana yang lebih bernilai?

Anonymous said...

Teori penciptaan siapa menciptakan siapa? Adakah suata zat maha tertentu yang ikut berperan?
pernahkah disinggung adanya kehidupan seperti dinosaurus, tyrex, dll di kitab suci manapun.
Benarkah zat yang dikatakan maha tersebut sempurna atau tidak?
beranikah anda bersaksi bahwa panutan agama yang anda jalani paling benar dan sempurna? Ingat fanatis membawa kebodohan.
Wanita menikah baik2 dengan pria belum mendapat keturunan, wanita diperkosa mendapat anak, menngapa?
Apakah zat yang dikatakan maha tadi melegalkan perzinahan?
Ada ciptaan yang baik dan buruk mengapa? apakah zat yang dikatakan maha tadi tidak bisa mengontrol? atau pengucapan mantranya terlalu banyak sehingga capek? Ingat katanya Zat Maha tadi tidak tidur.
Jika tidak capek berarti sengaja, berarti pilih kasih dong!.
Kenapa Zat maha tadi menciptakan peperangan diantara manusia? Beda pandangan, ideologi, agama?
Kenapa disifat manusia ada sifat rakus, tamak, kejam,penipu? kalau saya kembalikan ke agama samawi, mungkin aja ciptaannya termanifestasi oleh iblis, lantas kenapa iblis tidak dimusnahkan dahulu baru menciptakan manusia , apakah zat maha tadi sebenarnya kekuatannya berimbang dengan iblis tadi?
Atau boleh dikatakan Zat maha tadi ada 2 sifat yang baik dan buruk yang bercampur, jadi tidak murni baik.
Dan terakhir pernahkah anda mengklaim melihat zat maha tadi, kalau perlu berpuasa seumur hidup kali hehehe.
Demikian kata dari saya, tidak usah tersinggung jawablah dengan logika dan nalar anda dahulu, kalau masih tidak puas jawab dengan kitab suci yang anda yakini...
Mohon maaf lahir dan batin.




Unknown said...

Bang Petruk bagi dong emasnya ngapahhh...kita siap nampung..

Anonymous said...

Banyak orang beragama memamerkan kesombongan agamanya berbalut berdakwah,ada yang membunuh orang lain berbalut ketaatan dgn tuhan nya,ada juga yang berpolitik,menjatuhkan orang lain,mengangkat dirinya sendiri,berperang dan mencari harta berbalut agama
Singkatnya agama seringkali menjadi dalih untuk membenarkan suatu kejahatan dan ini tidak dapat dijangkau lagi oleh siapa pun dan dia sudah merasa di atas angin krn secara norma manusia tidak salah ditambah beking oleh tuhan dan agama nya tersebut

Anonymous said...

tujuan (purpose) utama penciptaan adalah hubungan (relationship), pada saat itu hanya ada satu perintah:

kej 2:16 lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

ketika perintah ini dilanggar saat itu juga manusia jatuh dalam dosa (denial of purpose) dan mengetahui baik buruk tetapi acuannya bukan lagi Tuhan melainkan pikiran (logika) sendiri, dan semakin lama dosa semakin keji karena setiap orang punya definisi masing-masing dengan apa yang disebut baik atau buruk (pluralisme moralitas). tidak ada lagi patokan moral absolut sampai Tuhan memberikan sepuluh perintah pada zaman musa.

efek manusia jatuh dalam dosa adalah segala logika juga menjadi bobrok contohnya : Tuhan pilih kasih jika bebas menentukan siapa yang hidup (diberkati) dan siapa yang mati (menderita) tetapi jika seorang perempuan menentukan siapa yang boleh hidup atau mati di rahimnya (aborsi) itu adalah hak bereproduksi. jika seorang fanatis menentukan dengan bebas mau melakukan bom bunuh diri dimana saja itu adalah j....

apapun keputusan Tuhan atas dunia ini tidak dapat didefinisikan sebagai baik atau buruk menurut logika manusia karena logika manusia sudah jatuh dalam dosa. hanya relasi pribadi dengan Tuhan saja yang memampukan manusia untuk berpikir sejalan dengan kehendak Tuhan. relasi pribadi inilah yang senantiasa di sediakan oleh Kristus.

memilih untuk mengakui ada atau tidak adanya Tuhan tidak pernah karena alasan logis tetapi karena alasan moral sebab tidak seorangpun dapat mengklaim "saya dapat membuktikan bahwa Tuhan itu tidak ada".jika seorang ateis telah menjadi teis maka pertanyaan selanjutnya adalah siapa Tuhan yang benar?...

PETRUK said...

@Lestari Fbbb

MENDING LU MINTA DOLLAR GIH SAMA SI IMAM SEMAR, KALI2 KECIPRATAN

UDH BELI EMAS BLOM ENTE? BENTAR LG BS TEMBUS $2000

1 GRAMNYA BS TEMBUS SEJUTAAN RUPIAH

MANTEB GA MASBRO

WOW GW JENIUS AMAT YAH

KLO EMAS GA TEMBUS SEJUTAAN RUPIAH, GW BAKAL POTONG PENIS GW

COBA BERANI GA SI IMAM SEMAR SESUMBAR KYA GW HAH? CEMEN DIA MAH

Monster Trader said...

USD udah dijagain sama BI. Gak mungkin ke 2.000 juga, ke 10.000 aja bisa bikin ekspor indonesia terpukul.

Palingan range dijagain oleh BI di 11.000 - 13.000

Anonymous said...

Petruk jenius! sesumbarnya gold in USD, tapi taruhannya gold in IDR.


Anyway, pertanyaan untuk bung IS:

Mengenai UU PPKSK (pencegahan penanganan krisis sistem keuangan) yang maret 2016 disahkan diem2,
apa itu nanti dijadiin payung hukum untuk bail-in bank yang bangkrut nanti? Ini ya yang namanya utang dikemplang tapi ternyata yang bear the burden nasabah (dlm UU itu ga ada lagi kata nasabah, yang ada kita semua adl kreditur),
insightnya dong pak, serem nih.

Anonymous said...

Imam semar adalah tipe manipulator, narcist, senang berdebat kusir, munafik, jago ngeles...

Berhentilah jd orang tolol yg percaya nubuatnya


Aow aow

Q said...

Tuhan adalah jawaban termuda untuk menjawab pertanyaan yang belum terjawab, agama adalah ideologi yang pada awalnya dibuat manusia untuk mengendalikan sifat dasar manusia lainnya yg terlahir dengan hormon testosteron, makhluk barbar membunuh atau dibunuh.

Tak perlu mempertanyakan tuhan karena keberadaan tuhan memang diperlukan, tak perlu mengagungkan agama, karena semua agama adalah ideologi kebaikan bukan kebenaran.katena kebenaran itu bersifat mutlak tdk bs dipertanyakan.

Anonymous said...

Petruk...
Yang bikin Gold dari 1800 ke $1400.. dosa nya dimaafin juga ya..
investasi safe haven masa bisa dari $1800 ambruk ke $1400... hanya dalam bbrapa tahun doang..

beli tanah di indonesia kagak ada cerita bisa turun.. kalau ada paling 10%
emas mah payah abis lah

Anonymous said...

BARANGSIAPA MENGENAL DIRINYA MAKA AKAN MENGENAL TUHANNYA

Lalu dengan sebuah pertanyaan:

1. BERAPAKAH JUMLAH RAMBUT YANG ADA DIKEPALA ANDA SENDIRI?
2. BISAKAH ANDA MELIHAT DIRI ANDA SENDIRI TANPA BANTUAN CERMIN?

Jumlah rambut kita sendiri sendiri aja tidak tahu bagaimana mungkin bisa berbicara tentang ketuhanan. Capek deh.. kita tidak akan pernah menemukan jawabannya, yang ada ada hanya menemukan pertanyaan2 dan argumen2 yang makin dipoles sana sini agar lebih terlihat lebih elegan, scientifik, logis atau apalah, yang seolah-olah kita sudah hampir mendekati jawabannya. padahal masih baru berkutat di pertanyaan... wekawekaweka

Anonymous said...

"KLO EMAS GA TEMBUS SEJUTAAN RUPIAH, GW BAKAL POTONG PENIS GW"

Well Noted. tar gw tagih janjinya :D

Unknown said...

Wah Om Petruk mo latihan debuzz pake potong penis segala..hehe...Om Petruk bisa beritahu sekitar tgl berapa kemungkinan emas mencapai harga USD2000?alasan harga emas bisa tembus USD2000?agar kami paham

Anonymous said...

coba susun kata dari 5 huruf: N A H U T

TUHAN HANTU TAHUN HUTAN

NATUH petruk bersuara lagi

midjin said...

Dua deret gigi aja harganya sekira 400 juta, itu kalo sehat, kalo sakit makin mahal, itu sedikit kasih sayang Allah, ngapain susah susah mikir kayak bung is, bisa berkedip aja sudah harus berterima kasih kepada Nya.

Monster Trader said...

Kalo mau debat orang plis dengan tulisan tulisan yang berkarakter berbobot dan berisi.

Jangan seperti tukang sales kambuhan, ayo gold bakal ke 2000 , ayo gold bakal ke 15.000. Sales yang baik harus bisa menjelasakan lewat data dan tulisan. Bukan hanya teriak teriak "ayo pak bu om tante kakak adik ini barang bagus"

Harus bisa jelaskan ya apa yang lagi di promosikan barang dagangannya.

*Note :
tukang obat / sales cuma perumpaan saja.

Juned said...

Pertanyaan besarnya: Apakah Petruk punya penis?

Unknown said...

"Kalau segala sesuatu yang ada, membuktikan adanya penciptanya, maka tuhan ada penciptanya dong?"
Segala sesuatu yg diciptakan bukan tuhan, jika tuhan masih ada penciptanya dia bukan tuhan, tuhan tidak diciptakan. ini sebetulnya pertanyaan bodoh untuk sekelas IS, karena Tuhan dan agama sebenarnya Logika yg bisa dibuktikan.

Anonymous said...

Pernahkah anda pergi ke suatu tempat ibadah disitu ada donasinya,...donasi untuk siapa? Yang pasti untuk pemuka agamanya...lah, jaman sekarang dibodohin pake jualan ayat2 kitab kuno lagi...weleh2, kalau anda donasi bisa langsung jadi kaya tidak apa2...donasi kok ada ketentuan2 itu kita ikut kok malah di pajakin segala, namanya mau sumbang ikhlas berapapun..diterima.
Banyak pemuka agama kaya...dari siapa? Yang pasti hasil dari orang yang mau dibodohin yang menyumbang uangnya bukan dari Tuhan.
Masuk surga atau tidak bukan dari donasi!,
Mulai sekarang anda harus menstop donasi dari kantong anda untuk agama yang anda anut mending anda berikan kepada langsung yang membutuhkan.
Tuhan tidak memerlukan donasi anda, uang anda tidak berharga satu nilaipun dimatanya, yang berharga kelakuan baik terhadap sesama manusia.
Seandainya tidak pergi ketempat ibadah apakah baik? saya katakan baik aja, tidak apa2, jangan terpengaruh suatu tempat, bukankah tempat juga berhala!, jika anda percaya Tuhan, anda bisa melakukan ibadah sendiri di rumah anda.
Tidak terikat suatu materi apapun itu bisa melanggengkan anda kekehidupan selanjutnya, pikiran yang bebas! Mudah bersyukur dengan apa yang anda miliki ini.
Tuhan tidak perlu dibahas panjang lebar, segala sesuatu yang dibahas sejelas2nya bukanlah Tuhan yang sebenarnya.
Camkan itu baik2 pemuka agama anda bukan seseorang yang clairvoyant, melainkan seonggok daging hidup yang siap membuai dengan kibulan2 masa kini yang update tentunya.
Jaga kesehatan anda dan investasi anda baik2, hidup Imam Semar, hidup blog ini!

falconhunter said...

Boleh juga pemikiran nya pak IS,

bagaimana pendapat nya mengenai flat earth pak IS,
menurut saya logis, setelah nonton video ini:
https://www.youtube.com/watch?v=eZPXLFP6kgw

mengenai market,bentar lagi dow break new high,
mudah2an IHSG juga,asyikk..

Anonymous said...

Bung IS...

Sy mau tanya...
Apabila ada anak keturunan bule eropa (contoh: sweden) tapi diadopsi dan dibesarkan oleh ortu di Arab yg sangat mengasihi nya dan tinggal di Arab

Mnurut bung Is...anak itu kemgkn terbesar...beragama apa??

Satu pertanyaan lagi..
Bila ada anak dr keturunan Turki...diadopsi dan dibesarkan oleh orang Filipina dan tinggal di Filipina..kmgkn besar...anak tersebut beragama apa??

Contoh nyata...anak2 adopsi Angelina Jolie..

Jarang org diperbolehkan kristis terhadap agama yg dipeluknya..mungkin takut kehilangan pengikut..

Buat saya...ada 3 hal yg pasti dalam hidup ini bung Is..
Bahwa manusia akan menjadi tua..sakit dan akhirnya meninggal...

@Petruk
Kami tunggu info2 yg lbh menggigit..bila emas tembus 2000...sy tunggu blog anda...kita akan bertamu d blog anda...haha

christian said...

Terus terang gw hold LM juga..dan kalo segitu gw cuan lumayan...tp kalo kata anak sekarang kalo nulis masih pake nama samaran terus berani bikin janji yg luar binasa...biasanya dialah yg cemen...dan ngak berani melaksanakan janjinya....hidup cemen :D

Unknown said...

Fakta ilmiahnya ada disini,, sudah sangat jelas,,
makanya pelajari lebih dalam,, jangan hanya mengandalkan logika kita yang masih sangat dangkal,, seolah2 logika akal kita yang tertinggi levelnya,,

Camkan dengan seksama, renungkan dengan bijak,,, buktikan kebenarannya !
kelewatan jika kita masih menyangkalnya,,

https://www.youtube.com/watch?v=48D468WzDeQ

PETRUK said...

EMAS AKAN NAIK TERUS #DIJAMIN

PROPERTY PASTI NAIK TERUS #DIJAMIN

CUMAN ORANG TOLOL YG GA BELI EMAS DAN PROPERTY

EMAS $2000 ITU TINGGAL TUNGGU WAKTU, MALAH ADA ANALIS PREDIKSI EMAS TEMBUS $10000

SEMUANYA LAGI BORONG EMAS SEKARANG, CENTRAL BANK SELURUH NEGARA

YUAN LG DEVALUASI, MASYARAKAT CHINA MAKIN PANIK MAKANYA NGEBORONG EMAS, DEMAND LUAR BIASA!

SUPPLY EMAS MAKIN MENURUN, DEMAND MAKIN GILA!

MAKANYA GA HERAN, NEW GOLD BULL MARKET UDAH DIMULAI

MUMPUNG EMAS MASIH MURAH, BELI SECEPATNYA SEKARANG JUGA! KALO GA NYESEL LU PADA

ORANG INDONESIA MSH SUKA BIKIN ANAK BANYAK2, MAKANYA DEMAND PROPERTY INDO SELAMANYA TINGGI!

MIKIR GAN! MIKIR SIS!

JANGAN SAMPAI NYESEL TELAT BELI EMAS DAN PROPERTY!

DOLLAR SIH BUANG AJALAH CUIH GA BERHARGA KALAH SAMA RUPIAH

BE SMART GUYS! FOLLOW MY LEAD! BERSAMA KITA BISA! DREAM FOR FREEDOM!

Anonymous said...

Gold seperti juga aset yg lain (properti) selalu ada ekuilibriumnya (keseimbangan daya beli & jual - yg notabene adalah uang - untuk kasus indonesia investornya terbatas), ga percaya? cek berita ini..
http://tanahbumbu.merdeka.com/info-tanahbumbu/transaksi-pembelian-emas-di-tanah-bumbu-terus-menurun-160707g.html
http://tanahbumbu.merdeka.com/info-tanahbumbu/omzet-pendapatan-toko-penjualan-emas-di-tanah-bumbu-menurun-drastis-160711d.html

Properti boleh saja naik2 terus, tapi kl jumlah calon pembeli terus menyusut & yg sudah ambil kpr kmrn2 ga kuat bayar lagi gimana? - over supply?..

Anonymous said...

@ ghaisan nadhif
Saya udah melihat di youtube..yang anda berikan situsnya, itu kan orang jualan agama..., saya tidak mendeskritkan agama yang anda ulas, ada orang yang Islam yang saya kenal baik, tapi ada sebagian yang otaknya lubang entah kena apa,jumlahnya tidak saya sebutkan mereka inginkan SURGA...itu yang musuhnya densus 88..., apa mereka sudah bertemu Tuhannya? Allah? Sebagai orang yang otaknya WARAS apa mau tubuh dihancurkan sendiri? Pikir dong...,dan itu jumlahnya yang otaknya lubang buanyaaak,apakah kebanyakan baca kitabnya atau salah gurunya?
Yang pasti kena racun agama...Didalam Islam sendiri aja ada hubungan tidak harmonis Suni , ahmadiyah, syiah. Masa rahmatan bagi alam semesta??? Saya cuman tertawa, Allahnya sendiri yang disembah menyebabkan pertikaian sama2 ISLAM, nggak usah sama agama lain,..yang pasti sampai kiamat 3 aliran ini tidak akan akur...orang pikiran saya masih waras, saya tidak menyembah Tuhan yang didagangkan!,
Tong berisi tidak bersuara, tong kosong nyaring bunyinya,ketahuilah yang menciptakan anda adlh ortu anda!.
Anda bisa baca www.mantanmuslim.com sehingga berimbang.
Di blog ini kita membahas Tuhan dalam pandangan sekuler, anda mencoba jualan jamu, anda udah keluar konteks.
Ingat Tuhan tidak diperjual belikan, memakai nama Tuhan tapi korupsi kok berjamaah opo tumon?

kripik singkong said...

contoh kasusnya Steve jobs ya bro. Bapak biologisnya arab muslim. bapak angkatnya paul jobs kristen. dan steve jobs memilih menjadi budhis & meninggalnya di kremasi. Agama hanya membuat orang menjadi bodoh & munafik sampai kapan agama dijadikan legalisasi kebiadaban say no to samawi

Anonymous said...

@petruk

Kapan estimasi emas k 2000?
Tlg di share sumber2 data yg anda punya..
Spy kita juga ikut belajar...

Anonymous said...

Intinya dr tulisan ini u atheis om, ga percaya keberadaan tuhan, krn hal berbau tuhan tdk logis..

Anonymous said...

who is dr zakir naik?

https://www.youtube.com/watch?v=gkBoxRmTsxg

Anonymous said...

ya mirip dengan tidak percaya kepada kehidupan kita karena tidak bisa membuktikan seperti apa itu bentuk ruh atau nyawa, hehe, piss mas IS.

Anonymous said...

NIKOLA TESLA: "Earth is a realm, it is not a planet. It is not an object, therefore, it has no edge. Earth would be more easily defined as a system environment. Earth is also a machine, it is a Tesla coil. The sun and moon are powered wirelessly with the electromagnetic field (the Aether). This field also suspends the celestial spheres with electo-magnetic levitation. Electromag levitation disproves gravity because the only force you need to counter is the electromagnetic force, not gravity. The stars are attached to the FIRMAMENT."

~ Nikola Tesla.

Unknown said...

@ anonymous...

blog ini mengangkat topik soal tuhan,, qta kasih pandangan dari sisi lain,,
diterima boleh,, tidak juga tidak apa2,,, qta hanya menyampaikan,, simpel !
anda hormati kepercayaan kami, kami hormati kepercayaan anda..

salah besar jika qta melihat suatu agama hanya dari pengikutnya,, agama apapun itu pasti ada segelintir orang2 yang sesat karena salah menafsirkan ajaran agamanya,, jika ada pengikut suatu agama berjumlah 1000 orang, kemudian ada 2 orang yang sesat,,, apakah anda akan menghakimi bahwa agama tsb tidak benar ???? bagaimana dengan 998 orang lainnya yang baik dengan anda, hidup berdampingan dengan anda, bersosialisasi dengan anda ???

yang suka bunuh diri, yang suka tembak orang, yang suka bunuh orang,,, sangat beragam dari latar belakang agama, suku, bangsa,,, apapun agamanya brarti orang2 tsb tidak MENGAMALKAN AJARAN AGAMANYA MASING-MASING SECARA BENAR,,, SALAH TAFSIR ALIAS GAGAL PAHAM,,,
apalagi media sekarang bung, dikuasai asing semua,,, pernahkah qta pelajari & cari tahu lebih jauh siapa itu OSAMA BIN LADEN,,, siapa itu ISIS,, apa sesungguhnya latar belakang perang irak, perang afganistan, dll... selama ini qta hanya terima mentah2 dari pemberitaan media barat,,,

percaya Tuhan atau tidak itu hak anda,,, apapun kepercayaan anda, apapun agama anda,,, silakan dipelajari lebih dalam dan tuntas,,, dan hormati kepercayaan orang lain,,
sangat aneh jika ada orang yang menyampaikan suatu kebaikan dibilang jualan agama,, apapun agama orang itu, jika dia menyampaikan kebaikan untuk qta semua harusnya qta sikapi dengan positif,,, itu baru namanya WARAS !

salam,

Anonymous said...

@Ghaisan Nadhif..
Salam waras bagi anda dan kita tentunya di blog ini, karena blog ini merupakan kumpulan para waras.Yang tidak waras tentunya enggan membuka blog ini, meskipun sebagian ada yang memuji Pak IS, ada yang mengolok Pak IS tetapi selama anda ikut membaca apalagi berkomentar termasuk waras!.
Serta saya memaklumatkan bahwa Pak IS adalah mbahnya waras.
Agama apapun saya katakan adalah seperti jualan MLM, anda boleh percaya kata saya ini, kalau dari kaca mata saya samawi termasuk agresif pemasarannya agar sukses!
Saya melihat sejarah,ajaran,dan penganutnya alias pengikutnya.
Anda belum jawab saya korupsi kok berjamaah? Itu bukan media barat bro, negara kita adalah penduduk muslim terbesar sedunia
Kenapa bisa begitu?
Waktu jaman almarhum Gusdur pernah bercerita polisi yang jujur ada 2 yaitu polisi tidur dan polisi Hoegeng.
Faktor manusia? Faktor Tuhan?
Denmark,singapore,new zealand,swedia,finlandia,kanada,belanda,australia,swiss,norwegia negara terbersih dari korupsi.
Faktor manusia?Faktor Tuhan?
Ahmadiyah vs sunni vs syiah
Faktor manusia? Faktor Tuhan?
Sekian dulu banyak contoh lainnya anda jawab dengan logika anda yang paling waras tentunya.
Salam waras jagalah kesehatan anda baik2.

Anonymous said...

Fakta & sejarah sudah membuktikan jauh sebelum Samawi masuk nusantara Indonesia merupakan negara yang kuat & toleran siapa pengkhianat sebenarnya yang menyebabkan keruntuhan majapahit

Anonymous said...

http://www.zerohedge.com/news/2016-07-12/mystery-who-pushing-stocks-all-time-highs-has-been-solved

Ternyata ini toh yang bikin prediksi Mas IS belum terbukti. Sampai kapan mereka pompa duit terus ke saham ?

Anonymous said...

Maaf gk paham islam, apa di islam dijelaskan bumi itu datar?

Norton said...

Sapa emamgnya penghianat sebenernya bro.

Anonymous said...

Adanya faham/ideologi yg baru bisa masuk & dianut meluas, tentu krn faham/ideologi yg lama dipandang sudah usang/tidak lagi menjanjikan. Keruntuhan Tarumanagara - Kalingga - Mataram Hindu - Majapahit - tentu karena ada pembusukan internal.. Begitupun datangnya Kolonialisme Belanda bisa diterima karena menjanjikan kemakmuran lebih drpd masa sebelumnya (karena membawa produktivitas ala revolusi industri - pengetahuan), makanya bisa bertahan lebih dari 3 abad.. cekokan pilem2 jaka sembung dkk, apa iya benar kelakuan Belanda busuk semua seperti itu atau lebih untuk supaya anak bangsa membenci kolonialisme vs orla, seperti halnya orla vs orba, komunis vs pancasilais, orba vs reformasi, selalu ada yg harus dijadikan musuh sehingga faham/ideologi yg baru bisa lebih mudah dicangkokkan.. dst..

Anonymous said...

@ ghaisan nadif
Hari ini saya membaca di m.merdeka.com
Dianggap ajarkan terorisme, Bangladesh larang siaran TV Zakir Naik.
Bangladesh populasi agamanya 90% muslim, kenapa bisa begitu?
Sebelumnya anda dengan bangga memperkenalkan ternyata orang ini, kan sudah saya jawab orang ini jualan jamu atau MLM , apalagi di banned berarti berbahaya!, sekali lagi Tuhan kok diperdagangkan be warning and banned!, orang beragama tindakan belum tentu baik, cari pihak ketiga seolah memiliki daya luar biasa hebatnya dlm hal ini kata Tuhan seakan memback up padahal nol besar.
Kuberi tahu di dunia ini yang baik berbalas baik, yang menebar racun memperoleh bencana.
Setidaknya pola pikir atheis tidak munafik!
kita pikir yang nyata aja, yang beragama mau lurus aja kagak bisa apalagi memikir yang abstrak!
konsep Tuhan adalah abstrak! Yang bisa berpikir itu dunia damai...sebaliknya kalau udah mendapat gambaran dan mau memaksa dunia untuk mengikutinya hasilnya pasti kacau peperangan terjadi!, Apalagi membawa nama Tuhannya kalau saya pikir mirip orang primitif di pedalaman hutan kalau melihat orang asing pasti berpikir pasti enak ini daging orang!
Apakah kekacauan dunia tujuan orang memeluk agama? Atheis tersenyum, atheis menang banyak dalam menjaga ketenangan dunia.
Lantas orang beragama berpikir setelah meninggal mau kemana? Itu pikiran egois harus disingkirkan!, atheis menjawab waktu anda lahir ke dunia anda tahu siapa anda sebelum dilahirkan? , semoga tulisan ini setidaknya menambah wawasan anda, gunakan pikiran waras dan logika dalam mencermati karena kita manusia bukan boneka hidup.
Salam waras bagi anda dan pembaca lain

gondhal gandhul rakathokan said...

"Bangladesh populasi agamanya 90% muslim, kenapa bisa begitu?"
"apalagi di banned berarti berbahaya!"

emang yg nge-banned itu 90% muslimnya? yg nge-banned itu pemerintahnya dodol.. kalo lu anggap keputusan pemerintahnya mewakili suara rakyatnya, apa bedanya sama indonesia jaman orla, orba, ato reformasi?

katanya lu berargumen pake logika. tapi pernyataan lu sama sekali ga masuk logika

Islam mengharamkan mekanisme bank, bank syariah sekalipun. di indonesia MUI juga melarang, pemerintah membolehkan. apakah anda anggap suara pemerintah mewakili 217 juta muslim indonesia? tolol

"orang beragama tindakan belum tentu baik"
"yang beragama mau lurus aja kagak bisa apalagi memikir yang abstrak!"
kalimat itu sama saja dengan kalimat "orang berpendidikan blm tentu tau aturan"."orang berpendidikan aja blm tentu lurus & bermoral tindakannya"

sebelum memojokkan orang beragama, baca & pelajari dulu kitab2nya sampe tuntas, baru lu boleh menghakimi. jangan memojokkan umat beragama hanya karena melihat perilaku umatnya. 1 orang ngebom, lu langsung justifikasi pukul rata itu umat teroris

orang yg belajar ilmu logika & berpendidikan, trus orang tsb memperkosa, membunuh, ngebom, berzina, mencuri, merampok.... lalu lu bakal bilang orang berpendidikan itu sesat?

Anonymous said...

@gondhal gandhul rakathokan
Ghaisan nadif tidak menjawab pertanyaan saya berarti udah KO
Muncul anda sebagai penantang baru...saya ladeni biar pembaca menentukan..
Pertama anda harus menjawab semua pertanyaan saya yg ditujukan ke @ ghaisan nadif.
Saya tanya pemerintah Bangladesh itu kerajaan atau demokrasi?
Orang orang yang duduk di pemerintahan itu beragama atau tidak? Kalau beragama Islam sebutkan persentasenya? Katanya Suara rakyat= suara Tuhan, kalau rakyat ikut menentukan mau jadi apa negara? Logika anda sebagai terpelajar bagaimana?
Saya waras berpikir Tuhan itu abstrak, sama2 samawi ada perbedaan konsep Tuhan kenapa? Faktor Tuhan atau manusia?
Saya tidak memojokan bro, saya baca dari berita...saya pakai nalar...apalagi hari ini saya lIhat di tv,media, terorisme di paris sopir truk...berapa nyawa melayang? Yang pasti sopir tadi otaknya udah lubang.
Orang yang melakukan tindakan jahat jelas logikanya nggak jalan, macet bro tidak bisa menganalisa, kalau main catur ibarat hanya mampu melihat 1 langkah kedepan aja. Pernah main catur? catur diharamkan di arab saudi, ulama Indonesia tidak setuju, kok bisa? Sering baca berita biar melek..informasi..
Anda lihat Kejahatan Terorisme di Indonesia mengatas namakan apa? PASTI UDAH MATI JAHIT KATA ALM. GUSDUR.
GUSDUR adalah figur Islam terbaik di Indonesia selama saya hidup belum ada yang lain setara dengan beliau.
Benarkan tulisan saya orang tidak bisa berpikir abstrak, apalagi word mean Tuhan, kok beraninya anda mengklaim bisa menerapkan konsep Tuhan!
Tuhan di samawi ada 3 versi yang mana paling benar, hanya perlu diamini oleh masing2 pengikutnya anda setuju dengan pernyataan saya?
saya tidak perlu membuka kitab agama manapun, saya bukan pecandu komik agama.
Agama harus diterapkan dikeseharian kalau cuman hapalan, tablet anda jauh mumpuni dari isi otak anda betul?
Dan yang suka mengebom itu konon katanya sesuai petunjuk gurunya, betul? Itu salah manusia atau Tuhan?
Anda mengatakan saya TOLOL, anda asli orang Indonesia? Arab? Jawab saya!,di Indonesia ada pemilu 5 tahun sekali ya itu yang menentukan jalannya roda pemerintahan dan pengambil keputusan, masa anda yang ngambil? dan semua rakyat berbondong2 ambil keputusan? Yang benar aja pake logika dong?
Situ namanya aja seperti orang primitif.masa orang yang mengaku beragama mudah oot dan mengatakan saya tolol.
Nah inilah contoh terakhir perbedaan anda dan saya,
Sekali lagi hasil didikan ortu anda parah! Anake ora duwe isin,hahaha ora katokhan gondhal gandhul.
Salam waras bagi anda dan jagalah gondhal gandhul anda agar tidak hilang.







Anonymous said...

Pelaku pengebom kafe di Dhaka, Nibras Islam & Rohan Imtiaz terinspirasi oleh pengkhotbah Zakir Naik.
Saudi Arabia terlibat pendanaan ISIS.
Sumber: salafynews.com

Unknown said...

@ anonymous

mungkin perlu kita pelajari lebih jauh, ceramah yang mana yang mengajarkan terorisme,, apakah yang ini :
https://www.youtube.com/watch?v=JzX9B1WK-Ig
https://www.youtube.com/watch?v=QxJE0Ut3w3A

anda terlalu melihat ke orangnya, bukan ajaran / materi intinya,,
saya bukanlah pengagum zakir naik, siapa itu zakir naik kesampingkan dulu,,
hanya saja, yang disampaikan zakir naik tentang adanya Tuhan dalam al quran, menurut saya sangat benar dan masuk akal,,

tarohlan seandainya yang berbicara seperti itu adalah imam semar, menyampaikan kebenaran tentang adanya Tuhan dari sudut pandang al quran yang telah terbukti kebenarannya,, seperti yang disampaikan zakir naik,, tetap akan saya jadikan referensi,, karena saya anggap tepat untuk memberi komentar dari sudut pandang lain,, tentang hakekat keberadaan Tuhan,,

kenapa dari sudut pandang al quran ???
karena belum ada di kitab suci agama lain yang menjelaskan tentang hakekat keTuhanan secara gamblang seperti yang disebutkan dalam al quran,,
jika memang anda memiliki referensi hakekat Tuhan selain dari al quran ( tentunya yang logis & waras ), saya sangat bersenang hati untuk mempelajarinya,, untuk menambah wawasan saya,,
jika sumber dari al quran yang diterangkan zakir naik itu saja masih anda tertawakan, saya yakin hakekat Tuhan yang disampaikan oleh kitab agama lain pasti akan anda jadikan bahan olok2 dan tertawaan lagi, lebih tidak masuk akal dan bingung sendiri,, apalagi katanya anda adalah seorang yang punya logika hebat dan sangat waras,,

tarohlah bukan umat islam yang membuktikan kebenarannya ( nanti dikira jualan lagi ):
http://tibaraya.blogspot.co.id/
http://www.hakikatislam.com/pertanyaan-jawaban/kitab/apa-yang-para-pemikir-barat-katakan-tentang-al-quran
http://www.republika.co.id/berita/koran/khazanah-koran/16/05/11/o6z79y361-8-ilmuwan-yang-dikejutkan-oleh-kebenaran-alquran

anda menghubungkan soal ketuhanan dengan korupsi di indonesia,, ( ini mah anak sd juga bisa jawab ),, seolah-olah islam adalah penyebab korupsi di indonesia,, sebenarnya sudah saya jawab dalam komentar saya sebelumnya,,

intinya begini bung :
apakah para koruptor kelas kakap di indonesia, adalah orang-orang dari satu agama ???
yang lari ke singapore, tiongkok, autralia,, bawa uang hasil korupsi,,, dan disana dilindungi,,
jika dari beberapa koruptor kelas kakap itu ada wni keturunan tionghoa, lantas apakah anda akan menyebut bahwa wni keturunan tionghoa adalah koruptor semua ???
pasti kita semua tidak setuju itu bung,, saya juga warga keturunan bung,, masih banyak warga keturunan tionghoa lainnya yang baik-baik,,

ini hanyalah pendapat bung, sudah saya sampaikan diterima atau tidak silakan, kita saling menghormati saja,, anda tidak percaya Tuhan silakan,,, saya percaya Tuhan, itu juga hak saya yang saya yakini,,

justru karena kita tidak jualan, keputusan percaya atau tidak itu hak masing-masing,, tidak ada paksaan,, kita hanya menyampaikan,,

salam waras buat kita semua !

Faithinthedark said...

Dear pak IS

Layaknya reasoning yg biasanya dilakukan dalam kajian ilmiah dan sekular,

Anda lupa mendefinisikan hal yg anda bahas dengan baik.

What is the properties of God? Tuhan Adalah?


Kegagalan membuat definisi ini dengan jelas akan membuat ngawur.

Di Islam, ada sifat2 Allah.
Yang salah satunya adalah Mukhallafatul lil hawadits, yg berarti berbeda dengan makhluk.

Begitu dia dikatakan berbeda dengan makhluk, maka gugurlah segala axiom dan asumsi yg berdasarkan dengan makhluk.

Tuhan maha pengasih, maha Pemurah, maha pemberi balasan.

Janganlah sifat Tuhan dianalisa dengan nalar manusia, insya Allah tidak akan ditemukan reduced formnya kalau seandainya ia persamaan matematika, karena dari awal di state ia berbeda dengan makhluk.

Dianalisa pakai nalar makhluk ---> zong

Didalam kenyang, ada kasih sayang Allah,
Di kelaparan, tercermin sayangnya pada kita
Kedukaan akan kehilangan sesuatu juga tersimpan rasa sayangnya pada kita manusia.

Anonymous said...

@ghaisan nadif
Seharusnya agama membuat manusia menjadi lebih baik, entah dia beragama a s/d z
Tuhan yang abstrak didefinisikan oleh banyak orang sebagai uang.
Demi uang rela melakukan apa saja, baik perbuatan buruk sekalipun.
Uang yang disembah banyak orang tidak perlu munafik lihat aja sekeliling anda.
Dia adalah penguasa jagad raya bukan Tuhan didalam kitab agama, masih jauh
Ada uang uang anda akan dihormati, tidak ada uang anda akan dihina
Semakin banyak uang yang anda miliki semakin besar aura ketuhanan betul?
Seandainya disuatu tempat yang penuh kebaikan ini saya bicara aura kebaikan
Tidak perlu ada facility deposit di bank, brankas, uang yang keleleran tidak diambil.
Manusianya baik semua, menjual dengan harga murah, kualitas terbaik, tidak ada barang palsu apalagi vaksin palsu hmmm., bakso pakai tawas, tidak ada segala bentuk kejahatan.
Contoh ini nyata dulu di Bali sekitar tahun 60 s/d 70 an, itu Pulau Bali aman sepeda keleleran tidak dikunci tidak dicuri, tapi sekarang jangan harap Bali tidak seperti dulu katanya banyak orang luar masuk.
Manusia sekarang maunya jalan pintas mencapai suatu titik tertentu, padahal harus melalui suatu tahapan2 untuk melalui.
Yang bisa saya nalar jangan pake agama, tetapi aura kebaikan serta aura kejahatan.
Manusia apapun agamanya apalagi yang berjualan pake kata diskon dan bonus hebat, menjelang tutup tahun, itu udah tak ada bedanya ama di mangga dua.
Agama tidak menjamin seseorang baik , tetapi agama adalah sarana hiburan semata bagi penganutnya.
Kalau agama menjamin baik, tidak ada lagi terorisme, pelaku kejahatan, kalau kitab agama yang diyakini suci, sekali baca orang tersebut udah jadi baik!
Konon katanya Tuhan yang menciptakan semua, kenapa hasilnya ada yang baik dan buruk? Itu anda perlu bedah agama anda dan pake penalaran...jangan membabi buta terhadap agama tetapi membabi meleklah yang penting.
Kejahatan dimuka bumi ada udah lama, agama udah gagal,bahkan Tuhanpun udah gagal.
Hanya sungoku yang mampu menyelamatkan dunia ini sekedar joke aja, ini kartun hiburan favorit saya tahun 90 an.sungoku terkuat di alam semesta tetapi tidak sombong.
Jadi sungoku rahmatan lil alamin saya baru percaya.
Jangan bandingkan agama dengan teknologi udah jauh tertinggal, anda setiap hari menggunakan teknologi.
Ulama saudi:bumi itu diam, tidak berputar.
Ini contoh membabi buta udah dikasih tahu salah tetap ngeyel susah dikasih tahu kebenarannya, mana yang pintar dan bodoh ada kelihatan.
Salam waras bagi anda dan pembaca lain.


dhaniatheist said...

@ Ghaisan Nadif

saya sudah tonton link https://www.youtube.com/watch?v=48D468WzDeQ yang anda berikan, juga beberapa link lainnya. Salah satu kelemahan umat muslim menurut saya adalah terlalu percaya sama ulama-ulama yang seperti ini tanpa melakukan check kualitasnya.

1. Jika Tuhan mahakuasa, kenapa kalian justru membatasi sendiri kekuasaannya dengan tidak bisa beranak, tidak bisa berwujud dsb nya ---> dimana kuasanya Tuhan begini????
2. Zakir naik meng claim teori big bang sudah ada di alquran dari zaman dulu melalui surat al anbiya ayat 30 sbb :30. Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi keduanya dahulu menyatu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya; dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman? --> please deh...kok bisa di claim ini sebagai big bang?
3. Claim bumi bulat melalui surat Naaziaat 79 : 30 Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. Terus kata dihamparkannya dikait kaitkan dengan bulat telur pada bahasa-bahasa lain ---> rada maksa ya???
4. Belum lagi claim memngenai siklus air melalu berbagai ayat ---> udah pada baca gak sih? kok bisa ayat tersebut di klaim sebagai siklus air?????
Kelihatannya Mr. Imam Semar justru lebih baik dalam menjelaskan hal ini dibanding Zakir Naik.
5. Begitu juga claim-claim lain di republika --> secara umum kok ayat-ayat yg dipakai terlalu dangkal untuk dijadikan claim akan sesuatu hal.

Saya tidak mempermasalahkan ayat2nya. Tapi yang sangat disayangkan kenapa banyak sekali umat muslim yang begitu terpesona dengan hanya disajikan hal seperti itu tanpa menggali lebih banyak kualitas dan contentnya.

Zakir naik di banned di India dan juga di Bangladesh yang mayoritas muslim, apapun alasan yang disampaikan Zakir naik, tentunya ada informasi oleh pemerintah India dan Bangladesh yang menyadari bahwa ajarannya tidak baik.

Mengenai terorisme, terlalu naif kalau menyalahkan media terkait hal ini, kita lihat saja fakta pelaku-pelakunya. Apapun latar belakangnya umat muslim harus menyadari ada ajarannya yang sangat gampang disalahartikan oleh umatnya sendiri, ataupun dapat dengan mudah disalahgunakan oleh pihak lain.

Kalau Tuhan anda memang baik, kenapa hal ini dibiarkan?
Kenapa Tuhan menciptakan setan, yang katanya diciptakan dari api?
Darimana Tuhan tahu sifat2 setan sehingga dia mampu menciptakannya?
Apakah memang Tuhan tahu sifat2 setan yang artinya sebelum di menciptakan sesuatu, maka sifat2 itu ada padanya?


Salam Waras.

gondhal gandhul rakathokan said...

"Saya tanya pemerintah Bangladesh itu kerajaan atau demokrasi?"
ente definisikan dulu apa itu kerajaan? apa itu demokrasi? kalo gak tau definisinya googling dulu, ato ente search di blog eowi ini apa itu demokrasi dari sisi orang waras
"Orang orang yang duduk di pemerintahan itu beragama atau tidak? Kalau beragama Islam sebutkan persentasenya?"
orang2 di pemerintahan itu berpendidikan gak? kalo mengaku islam apakah mereka sholat 5 waktu? ikut puasa ramadhan? ikut berqurban? beneran beragama islam ato cuma Islam KTP? brp prosentase orang2 ini? yg atheis tapi punya KTP Islam brp presentasenya? sebutkan?
"KATANYA Suara rakyat= suara Tuhan, kalau rakyat ikut menentukan mau jadi apa negara? Logika anda sebagai terpelajar bagaimana?"
katanya? kata siapa? jangan2 kata ente ya? ktnya pake logika? kok masih berasumsi katanya? logika ente sbg terpelajar gmn?
"Saya waras berpikir Tuhan itu abstrak, sama2 samawi ada perbedaan konsep Tuhan kenapa? Faktor Tuhan atau manusia?"
lawan kata waras adlh tidak waras, alias sinting. ente gak buta internet kan? ente bisa baca kan? kalo males ke perpustakaan, googling sana, baca2 dulu sejarahnya knp bs ada perbedaan konsep. sdh baca sejarah blm? pertanyaan ente menjelaskan kalo ente gak pernah baca sejarah, bacanya berita mulu. mengaku waras tapi bertanya dgn bekal informasi yg kerdil, apa namanya kalo bukan sinting? sama2 laki2 tapi ada yg "berkonsep" gay/homo ada yg normal, faktor jenis kelamin ato kepribadian?
"Saya tidak memojokan bro, saya baca dari berita...saya pakai NALAR...apalagi hari ini saya lIhat di tv,media, terorisme di paris sopir truk...berapa nyawa melayang? Yang pasti sopir tadi otaknya udah lubang."
makan tu media. kalo ada TV A bilang "menteri anu pergi ke KFC", TV B copas info TV A dan bilang " menteri anu suka hamburger KFC", TV C copas info TV B lalu bilang "menteri anu suka makanan asing", TV D copas TV C lalu bilang "menteri anu pro asing", TV E copas TV D lalu bilang "menteri anu bekerja utk asing".. nah gw pingin tau gmn mekanisme kerja nalar ente kalo dpt info berita dari TV E? pake nalar itu wajib, tp ente jg musti obyektif, bkn menyimpulkan dgn info yg kerdil. blm kenyang? makan tu media.
"Anda lihat Kejahatan Terorisme di Indonesia mengatas namakan apa? PASTI UDAH MATI JAHIT KATA ALM. GUSDUR."
ente lihat kejahatan perang waterloo, perang dunia 1, perang dunia 2, perang vietnam, thermopylae, troya dll yg memakan korban miliaran jiwa.. mengatas-namakan apa? keadilan, kedamaian, ideologi. apa ini waras?
"GUSDUR adalah figur Islam terbaik di Indonesia selama saya hidup belum ada yang lain setara dengan beliau."
figur terbaik? itu menurut ente? gmn ente bisa paksa semua org harus sepakat sm penilaian ente bahwa gusdur figur terbaik? dmn logika ente? orang waras ga bakal bilang gusdur figur terbaik

gondhal gandhul rakathokan said...

"Benarkan tulisan saya orang tidak bisa berpikir abstrak, apalagi word mean Tuhan, kok beraninya anda mengklaim bisa menerapkan konsep Tuhan! "
coba ente quote tulisan gw yg mengklaim bisa menerapkan konsep tuhan. gw ingin tahu apakah ente sedang nulis sambil ngisep kecubung ato nulis pake nalar
"Tuhan di samawi ada 3 versi yang mana paling benar, hanya perlu diamini oleh masing2 pengikutnya anda setuju dengan pernyataan saya?"
informasi ada 3 versi yang paling benar, yaitu fakta, opini, informasi bohong/palsu. hanya perlu diamini oleh orang yg menerimanya. ente setuju pertanyaan gw?
"saya tidak perlu membuka kitab agama manapun, saya bukan pecandu komik agama."
kalo gitu gw juga tidak perlu baca berita yg ente baca, gw bukan pecandu berita omong kosong. setidaknya logika ilmu pengetahuan ilmiah yg ente banggakan dan baru ente ketahui saat ini sudah ditulis jauh lebih dari 1400 tahun yg lalu di kitab2 samawi, dan baru diketahui diabad 20-21. setidaknya jd pecandu komik agama lbh keren drpd jd pecandu berita bullshit
"Dan yang suka mengebom itu KONON KATANYA sesuai petunjuk gurunya, betul? Itu salah manusia atau Tuhan?" KONON, ada 2 orang guru berpendidikan, mempelajari ilmu moral yg sama dan belajar menggunakan logika. tp mereka juga memiliki sifat jelek yg berbeda. guru A pembohong, guru B cabul. murid A jd pembohong. murid B jadi pencabul. salah guru ato murid? mereka semua berpendidikan lho.. belajar ilmu juga pake logika lho.. apa yg salah? ini waras apa sinting?
"di Indonesia ada pemilu 5 tahun sekali ya itu yang menentukan jalannya roda pemerintahan dan pengambil keputusan, masa anda yang ngambil? dan semua rakyat berbondong2 ambil keputusan? Yang benar aja pake logika dong?"
apa semua keputusan pemerintah disetujui rakyat? jd ente nurut aja apapun yg presiden katakan? dipajaki mau?, disuruh mati dimedan perang mau? diperas mau? kalo gw mah ogah, lha wong gw masih waras. kalo bisa ngemplang pajak sembunyi2 knp enggak?
"Sekali lagi hasil didikan ortu anda parah! Anake ora duwe isin,hahaha ora katokhan gondhal gandhul. Salam waras bagi anda dan jagalah gondhal gandhul anda agar tidak hilang."
ini bukti moralitas ente rusak, gagal fokus. gw biasa sengaja pancing lawan debat lewat id. akhirnya ketahuan jg ente aslinya.. bruakakaka
last.. ini sebenarnya bukan tentang mana agama yg paling benar, ato tentang beragama vs atheis.
ini tentang waras ato tidak waras. mayoritas sepakat kalo agama mengajar kebaikan, yg tdk sepakat berarti atheis. itu gak masalah. masalahnya kalo yg belajar agama ato mengaku beragama ini melakukan tindak kehjahatan, melenceng dr apa yg dipelajarinya, maka patut dipertanyakan apakah dia itu makhluk waras ato sinting? simple
dan ente berdebat disini sbg penyerang konsep agama (apapun). bukan sebagai orang waras

kule said...

https://www.facebook.com/marioteguh/videos/10154884271274881/

coba belajar diam dari mario teguh

dhaniatheist said...

@ ghaisan nadif

1. Jika Tuhan maha kuasa, kenapa kekuasaan Tuhan terbatas (gak bisa beranak, gak bisa jadi manusia, dll)?
2 Mengenai Zakir Naik, udah pada baca ayat-ayat yg di claim nya gak sih?
a. Claim mengenai Allah Maha Esa --> tunjukkan ayat pada al quran yang menyatakan hal ini? (Tolong bedakan dengan hadist)
b. Claim big bang melalui surat anbiyya 21:30
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" --> kok bisa ayat ini disamakan teori big bang...please deh...
C. Claim bumi bulat melalui surat naaziaat 79 : 30
Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. --> kata dihamparkan Nya terus dikait kaitkan dengan bahasa arab lainnya....kok rada maksa ya?
D. Claim mengenai siklus air melalui ayat2 yg dipaparkannya --> udah pada baca ayatnya gak ya??? Kok bisa ayat seperti itu di claim menyatakan siklus air???
Kelihatannya Mr. Imam Semar lebih baik penjelasannya daripda zakir naik:

Saya tidak mempermasalahkan ayat2nya, tapi seringkali umat muslim terpesona dengan omongan seperti tanpa mendalami content dan crosscheck terlebih dulu
3. Mengenai teroris, terlalu naif kalau menyalahkan media utk hal ini. Lihat saja fakta pelakunya. Dan kalau mau jujur, umat muslim harus menyadari bahwa ada ajaran didalam agama islam yg dapat disalahpersepsikan oleh umatnya ataupun disalahgunakan oleh pihak lain.
4. Kalau Tuhan ada, kenapa dia tidak menghentikan kejahatan?
5. Kenapa Dia menciptakan Iblis yg katanaya diciptakan dari api.
6. Sebelum iblis diciptakanNya, darimanakah sifat2 iblis tersebut sehingga dia tahu sifat tersebut pada saat menciptakan iblis? Apakah sifat iblis melekat denganNya?

Salam waras,

Anonymous said...

topik kejahatan dan penderitaan hanya bisa dibahas oleh orang teis kenapa? karena teis punya patokan atau acuan baik-buruk (moralitas, pemberi moralitas adalah Tuhan). kalau ateis tidak bisa membahas topik kejahatan, kenapa? karena ateis tidak punya acuan apa itu baik apa itu buruk (tidak mengakui pemberi moralitas berarti tidak memiliki moralitas) jadi bagi seorang ateis membunuh atau menolong tidak ada bedanya.


"masalahnya kalo yg belajar agama ato mengaku beragama ini melakukan tindak kehjahatan, melenceng dr apa yg dipelajarinya, maka patut dipertanyakan apakah dia itu makhluk waras ato sinting?" ----> ini tentang kemunafikan, kalau bicara tentang munafik, yah semua orang memang munafik: teis tidak melakukan kebaikan padahal tahu moralitas, ateis menuntut kebaikan padahal tidak mengakui Tuhan (tahu baik atau buruk darimana?)

kenapa semua orang munafik? karena manusia sudah jatuh dalam dosa (dosa awal adam&hawa) sehingga walaupun tahu baik buruk tapi tidak mampu lagi berbuat baik secara KONSISTEN.

hanya Tuhan yang memampukan orang untuk bisa mencintai Tuhan dan sesama, secara logis sebenarnya kebaikan hanya bisa diharapkan dari orang yang beragama bukan dari orang ateis. kalau orang ateis berbuat baik pun dia tidak bisa mendefinisikan apa itu perbuatan baik? kalau dia berbuat kejahatan juga tidak bisa disalahkan karena dia tidak tahu apa itu kejahatan? ateis terbebas dari tuntutan moralitas (benar-salah) karena tidak punya moralitas. jadi ateis tidak ada selain from nothing to nothing.

Anonymous said...

@gondhal gandhul rakathokan
Anda bertele-tele pertanyaan mudah tidak bisa jawab apalagi yang susah.
Bangladesh itu negara Demokrasi
Agama penduduknya 90% muslim
Pengambil keputusan ya pemerintahnya logis, suara rakyat= suara Tuhan, nah di negara ini zakir naik dianggap sesat, tahu kenapa makanya baca media...media bisa saling copas tapi isi kesamaannya sama pengebom itu agamanya Islam masa agama alien?
Yang di paris itu wong edan juga itu agamanya juga Islam ini bukti coy, masa agama kardus, kurang pemahaman gimana?
Itu namanya kejahatan fatal menamakan agama!
Perang misal Genghiz khan, vietnam, waterloo,nagasaki hiroshima...perang tidak mengatas namakan Tuhan! Beda banget maknanya, itu perang tidak munafik! Apakah yang perang punya agama, jelas punya dong!,tetapi tanpa atribut agama, jelas?
Makanya saya anti sama media atau person jualan agama, saya tahu sejarah, ajarannya,pengikutnya itu udah cerminan,jaman sekarang teknologi udah bisa diakses siapa saja tanpa batasan agama manapun,kalau masih saklek ya wong bento alias tolol kaya anda ini.
Alm.Gus Dur adalah seorang pemikir Islam dan tokoh toleransi umat beragama di Indonesia saya kasih nilai 100 perfect!


Anonymous said...

@gondhal gandhul rakathokan
Kitab yang anda banggakan katanya 1400 tahun lalu ada Teknologi
Itu pikiran bahlul, semua penemu mayoritas boleh dikata non muslim.
Mulai teori gravitasi, bernoulli,archimedes,gauss,penemu lampu listrik sampai jadi teknologi led semua non muslim alias kafir.
Penemu2 lainnya rata2 non muslim.
Membela agama sendiri bolehlah tapi lihat kapasitasnya ntar jadi bulan2an,
Contoh : ulama saudi tak percaya bumi berotasi, ini ulama tapi bodoh kagak ketulungan.
Ulama saudi catur dilarang, ulama Indonesia protes kenapa?
Alasannya karena catur bisa dibuat berjudi, astaga naga ulama sableng, ini bodoh karena kebanyakan baca kitab kuno kali ya,
Yang namanya judi bisa media apa saja, sepak bola bisa kenapa kok nggak dilarang? Tanya kenapa?
Jawaban paling logis karena raja catur di kepalanya ada simbol
Kafir mau tahu apa? Salib / cross, jadi haram!
Ckckck, sesama muslim aja kagak setuju apalagi non muslim lihatnya lucu gitu lho...,
Burj Dubai bangunan megah bintang 7 buatan kafir lah,mau tahu siapa kontraktornya samsung !,kenapa kok gak pake asli produk arabian, ya mana mampu? biasanya bangun kemah di padang gurun , transportasi naik onta, mobil buatan kafir, makan tuh kitab kuno.
Jangan pikirin terbang ke mars, masih berkutat teori bumi bulat atau ceper, berotasi atau tidak, ini bahlul atau tidak?
evolusi itu memang ada missing link tetapi sering bertambahnya waktu pasti akan ketemu!
Tahun 700an apa ada hp? Orang ke bulan mustahil?ada listrik mustahil, suatu saat missing link akan lenyap disitu teori samawi gugur, tetapi nanti masih ada yang ngeyel macam anda.
Teknologi udah ngalahin agama , apalagi masih jualan ayat2 kuno lagi hadeh...ini tahun berapa?
Anda kalau konsekuen dengan kitab kuno anda, sakit gak usah ke dokter berdoa aja 24 jam nonstop!,awas ya ke dokter berarti anda munafik dan pembohong berat.
Kalau kecelakaan butuh tranfusi darah, jangan pake darah orang lain haram, penemu golongan darah juga kafir.
Zakir Naik pun munafik pake TV, TV juga produk kafir,
Mana yang asli produk Timteng paling air zam zam, kurma, minyak zaitun , ama onta betul nggak?
Islam Indonesia masih baik dibanding Islam Timteng yang isinya kacau semua, muslim aja lebih pilih ke negara atheis kafir dari pada ke sesama muslim, kenapa?
Sampai ada kasus Brexit...busyet...karena kafir dianggap lebih lebih baik, lebih toleran. Saudi aja menawarkan membangun 200 masjid di jerman utk immigrant asal syria, edan mau menang sendiri, di saudi agama apapun dilarang dibangun, pindah agama dianggap murtad hukumannya pancung, ckckck
Agama samawi dari Tuhan main bunuh, Tuhannya kejam ya?
Lebih kejam dari genghiz khan, genghiz khan tidak pake bunuh meskipun berlainan agama, pokoknya menghormati khan yang agung cukup, agama Islam tetap dipertahankan di wilayah yang didudukinya, belajar sejarah coy biar tahu.
Derajat kewarasan saya masih normal, kalau anda udah kagak normal alias miring alias gak waras.
Atheis is better than samawi.











Anonymous said...

@dhaniatheis
Terima kasih pandangan tentang atheis, setidaknya kaum atheis
Lebih baik dari orang2 di Timur Tengah.
Sifat melekat iblis sama melekat dengan Tuhannya,anda pernah nonton film Dragon Ball. Ada tokoh picollo sang iblis asal usulnya dari seorang pertapa yang ingin mencapai level tertinggi dari samadinya, dia melepaskan hawa jahat dari tubuhnya yang menjelma menjadi picollo, sedangkan pertapa yang udah terbebas tadi menjadi deva.
Kekuatan picollo dan deva seimbang, tapi yang satu kebaikan yang satu kejahatan.
Picollo akhirnya mengacau didunia, tetapi dengan ketangguhan sungoku berhasil mengalahkan iblis tadi, iblis tadi tidak mati meskipun perutnya udah dibolongi, tetapi iblis tadi bereinkarnasi melalui telur keluar dari mulutnya.
Jadi Tuhan dan Iblis ini 2 kekuatan yang seimbang kekuatannya,
Saling berpengaruh terhadap hati nurani manusia, tetapi kebaikan selalu unggul meskipun tipis, kalau sepak bola score paling 12-11.
Iblis itu ya bayangan negatif dari Tuhan tadi, dia tidak mungkin menghancurkan iblis tadi, dan iblis segan mengalahkan Tuhan karena asalnya sama, kalau sama2 bertempur ya sama2 koit.Iblis langsung koit, Tuhan masih bisa bernapas sebentar ambil nafas duduk dan koit, alam dunia akan hancur.
Ini sekedar pemahaman Tuhan di film dragon ball, cuman sekedar hiburan semata tapi ceritanya tak kalah menarik dibanding cerita samawi.
salam waras bagi anda dan pembaca lain.

Anonymous said...

topik kejahatan dan penderitaan hanya bisa dibahas oleh orang teis kenapa? karena teis punya patokan atau acuan baik-buruk (moralitas, pemberi moralitas adalah Tuhan). kalau ateis tidak bisa membahas topik kejahatan, kenapa? karena ateis tidak punya acuan apa itu baik apa itu buruk (tidak mengakui pemberi moralitas berarti tidak memiliki moralitas) jadi bagi seorang ateis membunuh atau menolong tidak ada bedanya. orang ateis bebas melakukan apa saja sementara teis terikat pada sepuluh firman.


"masalahnya kalo yg belajar agama ato mengaku beragama ini melakukan tindak kehjahatan, melenceng dr apa yg dipelajarinya, maka patut dipertanyakan apakah dia itu makhluk waras ato sinting?" ----> ini tentang kemunafikan, kalau bicara tentang munafik, yah semua orang memang munafik: teis tidak melakukan kebaikan padahal tahu moralitas, ateis menuntut kebaikan padahal tidak mengakui Tuhan (tahu baik atau buruk darimana?)

kenapa semua orang munafik? karena manusia sudah jatuh dalam dosa (dosa awal adam&hawa) sehingga walaupun tahu baik buruk tapi tidak mampu lagi berbuat baik secara KONSISTEN.

hanya Tuhan yang memampukan orang untuk bisa mencintai Tuhan dan sesama, secara logis sebenarnya kebaikan hanya bisa diharapkan dari orang yang beragama bukan dari orang ateis. kalau orang ateis berbuat baik dia tidak bisa mendefinisikan apa itu perbuatan baik? kalau dia berbuat kejahatan juga tidak bisa disalahkan karena dia tidak tahu apa itu kejahatan? ateis terbebas dari tuntutan moralitas (benar-salah) karena tidak punya moralitas. jadi ateis tidak ada selain from nothing to nothing.

gondhal gandhul rakathokan said...

"Anda bertele-tele pertanyaan mudah tidak bisa jawab apalagi yang susah.Bangladesh itu negara Demokrasi. Agama penduduknya 90% muslim. Pengambil keputusan ya pemerintahnya logis, suara rakyat= suara Tuhan, nah di negara ini zakir naik dianggap sesat, tahu kenapa makanya baca media...media bisa saling copas tapi isi kesamaannya sama pengebom itu agamanya Islam masa agama alien?"
ente yg bertele2. suruh jelasin demokrasi dari perspektif orang waras aja kagak bisa. jelas aja gak bisa soalnya ente gak waras. kok bisa suara rakyat=suara tuhan, logisnya dimana? berarti suara bini ente=suara ente. kalo bini ente bilang lu sinting, berarti ente sinting yak. kan ente yg milih bini ente jd istri. kalo pemerintah peras ente, nyuruh ente mati perang nurut aja? sinting! media copas lalu isi dipelintir, ya makan aja sampe kenyang tu media.
"Yang di paris itu wong edan juga itu agamanya juga Islam ini bukti coy, masa agama kardus, kurang pemahaman gimana? Itu namanya kejahatan fatal menamakan agama!"
suka2 yg ngebom dong.. mau menamakan agama kek, menamakan bokap ente kek, selingkuhan ente kek, namanya juga gak waras. kalo ada orang ngebom, trus temennya ngaku kalo disuruh bokap ente, trus bokap ente ngaku disuruh selingkuhan bokap ente, ente mau apa? mau ente tempeleng bokap ente? ato ente mau bilang itu kejahatan fatal menamakan bokap ente?
"Perang misal Genghiz khan, vietnam, waterloo,nagasaki hiroshima...perang tidak mengatas namakan Tuhan! Beda banget maknanya, itu perang tidak munafik! Apakah yang perang punya agama, jelas punya dong!,tetapi tanpa atribut agama, jelas?"
apa bedanya perang atas nama keadilan, kedamaian, tapi miliaran jiwa mati, darah berceceran dimana2, kepala2 terpenggal. ente bilang perang atas nama kedamaian ini bukan munafik? ente mikir pake otak ato pantat sih??
"Makanya saya anti sama media atau person jualan agama, saya tahu sejarah, ajarannya,pengikutnya itu udah cerminan,jaman sekarang teknologi udah bisa diakses siapa saja tanpa batasan agama manapun,kalau masih saklek ya wong bento alias tolol kaya anda ini."
sblmnya bilang orang suruh baca media, skrg ente bilang anti media. mulut ente mencla-mencle. ente bilang tau sejarah & ajaran, tapi baca kitab agama aja kagak. konyol. cuma orang sinting yg percaya sm mulut mencla-mencle ente.

gondhal gandhul rakathokan said...

"Alm.Gus Dur adalah seorang pemikir Islam dan tokoh toleransi umat beragama di Indonesia saya kasih nilai 100 perfect!"
ya itu urusan ente. mau kasih nilai 100 kek, 200 kek, 5000 kek. klo gw kasih nilai cukup 7 aja, suka2 dong
"Kitab yang anda banggakan katanya 1400 tahun lalu ada Teknologi. Itu pikiran bahlul, semua penemu mayoritas boleh dikata non muslim. Mulai teori gravitasi, bernoulli,archimedes,gauss,penemu lampu listrik sampai jadi teknologi led semua non muslim alias kafir. Penemu2 lainnya rata2 non muslim."
coba ente quote tulisan gw yg ngomong kalo 1400 tahun lalu ada teknologi, gw ingin tahu apakah ente sedang nulis sambil ngisep kecubung ato nulis pake nalar. trus apa hubungannya penemu sama agama? helloo... otak ente nyangkut dimana? kalo ente nemu teori baru, trus temen ente yg yahudi nemu teori yg hampir sama, lalu apa masing2 kalian akan saling bunuh2an memperebutkan klaim atas teori tsb? apa ente akan mati2an mendapatkan klaim teori itu dan mau membuktikan bahwa ente yg atheis lbh baik drpd temen ente yg agama yahudi? sinting! bukankah sebaiknya kalian bekerjasama menyempurnakan teori tsb? ini baru namanya WARAS. ini bukan tentang temen ente yg bertuhan ato ente yg gak bertuhan. ini tentang apakah kalian waras ato gak waras alias sama2 sinting. simple, itu aja.
apa semua penemu atheis? ente ini debat nyerang muslim, samawi ato semua konsep agama?
"Agama samawi dari Tuhan main bunuh, Tuhannya kejam ya?"
kalo gak kejam gak bakal ada neraka dong. trus buat apa ada neraka kalo gak buat nyiksa orang? helloo?
akal diciptakan utk digunakan berpikir, lalu memilih: bunuh orang, bunuh diri, keduanya, ato tidak membunuh. terserah tergantung derajat kewarasan masing2 terlepas dari apakah pemilik akal beragama ato gak beragama (atheis)

Anonymous said...

@gondhal gandhul rakathokan
Beda debat orang level setara dengan level dibawah saya, logika udah kagak nyambung, konslet.
Baca topiknya tolol ini makna Tuhan, ente kan banggakan zakir naik kan? Yang banggakan ya pasti muslim kayak ente bahlul.
Ada pernyataan saya yang tidak di copas dan dijawab berarti ente setuju dengannya, anda tahu anda bahlul bin koplak alias otak di masih di dengkul.
Saya tidak mengatakan perang baik, sebutkan yang mana? Saya bilang setidaknya perang tanpa menggunakan nama Tuhan gitu lho
Yang goblog anda bin bento.
Anda hanya bahas 1/2 pernyataan saya, berarti anda setuju banget!
Saya tidak menyerang semua agama, tolol,Ini konsep Tuhan yang ada Tuhan YANG DIBAHAS DI BLOG INI SAMAWI PUNYA JELAS?
SAMAWI ADA 3: YAHUDI , NASRANI , ISLAM, JELAS?mulut ente yang kagak bisa dipercaya, umatnya kebanyakan nyabu isap kecubung, baca kitab kuno dahi sampe item, ckckck.
ENTE MEMBANGGAKAN ZAKIR NAIK...CKCKCK BERARTI ANDA MUSLIM SINTING, WONG ZAKIR NAIK INSPIRASI TERORIS, BERARTI ZAKIR NAIK IKUT MENANGGUNG DOSA DONG, NERAKANYA BUAT DIA DAN PENGIKUTNYA YANG MENGAMINI.
MALAH NGOMONG NERAKA LAGI , NGELANTUR INI ORANG, KASIH TAHU TUHANMU BOMBER MUSLIM UDAH DIEKSEKUSI BELUM?
Sekarang baca kitab kuno jelas tidak lagi, dulu bahkan ketika anda masih jadi oyo saya udah baca kitab samawi kecuali yahudi saya tidak dapatkan.
Agama ardi udah kutelaah pula, saya tidak mendebat ardi disini karena bukan kapasitas saya, karena ardhi tidak dibahas di blog ini.
Anda kasar sekali mengaku Islam, nah Islam model gini bisa bibit2 teroris,
DUNIA INI TELAH BANYAK PERANG, AGAMA SEBAGAI SIMBOL PERDAMAIAN NAH INI LAIN MALAH UMATNYA BANYAK MENGOBARKAN PERANG, LIHAT ITU TIMTENG, menggunakan Tuhan lagi, mau damai? Itu isap kecubung dulu...sambil baca kitab kuno.
Penemu semua saya katakan 99,99% non muslim content, teknologi product 99,99% non muslim content, mass product by kafir.
Buku kuno yang anda baca ciptaan kafir!, ckckck, kalau mau afdol suruh ulama saudi tulis tangan, dan tintanya kok kafir , tulis aja pakai darah tapi darah haram tulis aja pake tanah. jadi kitab bikinan juga ya? Anda cari made in saudi aja, makanya jadi orang jangan percaya ama sales samawi zakir naik pula.., tuh microphone di masjid itu kafir pula, jadi kandungan muslim content cuman dongeng...,
Anda hidup didunia ini luas, bukan cuman muslim aja, iptek kagak seberapa ente berani klaim ada di kitab kuno anda.
Udah overdosis kecubung..., pandangan atheis tidak semunafik anda khususnya.
anda kalau debat kalah total, kalau main catur udah blunder berkali2.
Dicatur simbol salib ada 4, makanya mata ulama saudi pada merah, jadi rajanya kok kafir semua kagak ada simbol bulan bintang.
Kalau anda masih saklek ngawur dengan argumen anda, anda periksa mata, jantung, ahli saraf, ahli jiwa...
SAYA TIDAK ANTI MEDIA, SAYA ANTI PERSON JUALAN AGAMA PAKE MEDIA, JELAS?
ADA TAHU, TEMPE , SAYA MAKAN, ADA BOM SAYA LAPORKAN DENSUS 88.
OH YA KALAU BOLEH TAHU SIAPA PANUTAN ANDA? ABU BAKAR BASYIR CS? HABIB RIZIEQ, atau santoso Poso, ini golongan munafik berat dan pengacau negara cocoknya di kutub selatan.
Tuh matahari 24 jam siang terus kalau musim panas, dan malam 24 jam kalau musim dingin, apa di kitab kuno anda dibahas yang sederhana ini?
Kitab dicari jawabnya ya gak bakalan ketemu lha wong kertas,tinta , dan lagian kafir dijaman itu masih belum bisa naik mobil apalagi terbang, tunggu hasil kafir explore baru di tulis.




dhaniatheist said...

Thanks atas argumen anda.
Dengan kata lain anda ingin menyatakan bahwa adanya moral di dunia ini adalah bukti adanya Tuhan. Tidak begitu! Moral adalah suatu proses pembelajaran manusia dalam berhubungan satu sama lain.
Contoh ; pada masa perbudakan, adalah hal yang eajar sesorang memiliki budak. Pada saat itu secara moral tidak ada masalah, namun seiring pembelajaran manusia maka sat ini memiliki budak secara moral adalah salah. Dimasa yang akan datang pun akan bermunculan moral2 lainnya.

Salam.

Anonymous said...

@ Gondhal gandhul rakathokan
Nah ini poin penting, Anda tulis Tuhan Islam kejam karena menciptakan NERAKA,
Tapi istilah neraka bukan asli samawi belajar lagi yang benar
Ini istilah sanskrit, jangan campur adukan kata neraka dan naar lain pemahaman , anda yang cerdas gitu lho, anda gunakan istilah Islamic saya tahu artinya, pake teknologi gitu lho..
Kitab kuno anda udah saya baca 40 tahun lalu, bayangkan...anda udah lahir atau belum atau jangan2 anda masih jadi oyo.
Naar yang maksudkan itu membuat seolah2 orang takut tapi saya tidak, tidak berbuat salah buat apa takut...,dan lagian itu salah satu kedok untuk melariskan barang dagangan , lihat tuh kalau tidak ada kata neraka apa anda ikut agama anda?
Benar kan nalar saya? Anda ditakut2i anda kok percaya?
Kalau saya tidak takut, saya takut densus 88, saya takut polisi bila melakukan kejahatan, saya takut ortu saya malu, saya takut pasangan saya malu, itu yang di jenengi manungsa, kuwi wis paham apa ora?
Wong sing raine gedheq ora duwe isin, memproklamirkan rahmatan lil ' alamin mestine tingkahe sing becik, ojo pada nesu koyo teroris kuwi.
Borobudur apik2 Dibom tahun tahun 1985, ora iso mbangun isone ngrusak sing wis dadi iki piye to? Pelakune ya wong sing ngatas namakan samawi rahmatan lil'alamin mau.
Namanya peninggalan bersejarah Bangsa Indonesia di Bom, ckckck
Ngono kuwi di ulangi maneh karo Bom Bali jilid siji, loro, karepane piye to?bom sarinah, lan bom2 liyane, opo kakeen maca tembang kitab kuno samawi sirahe dadi kopyor?
Untunge pemerintahe waras, wong2 mau diburu lan dicekeli kabeh
Sing waras nang agama rahmatan mau yo aku ngertine Gus Dur, liyane akeh sing petheng dhedhet.
Islam itu agama yang sulit dicerna, sistem pencernaan harus kuat menghasilkan orang seperti Gus Dur, kalau pencernaan gak kuat banyak bomber2, Isis, alqaedah, namanya aja qoran or sword shall you select one!
2 samawi lainnya saya gak bahas, karena anda mengolok2 saya, pake attribut Islam lagi.
Yang ngebom itu camkan bukan hanya 1 tapi buanyak..., anda tulis hanya 1, hmmm mau memanipulasi fakta, justru anda mencla mencle tak dapat dipercaya.
Itu pernah ada darul islam udah ditumpas, iku isine wonge ya uteke kakeen maca kitab kuno mau.
Pokoke sing namane rahmatan, lek isine bom2an ya ngapusi uwong, mestine sampiyan kudu ngroyok karo ngepruki keluargane bomber2 mau, ngisin isini Islam, kecuali kalau anda ikut mengamini bomber2 mau.
Surgane Nasrani karo Islam beda, aku wis maca jamane tv keler baru ana, sing ora percaya yesus ora mlebu surga, tapi umate ora ene sing ngebom2.
Sing Islam kuwi umate akeh sing ngebom meskipun secara persentase kecil, tetapi Islam gagal membentuk peace seperti yang di pertontonkan di Tvne zakir naik.
Konsep Tuhan abstrak saya benar 100%, Agama samawi kakeen sales dodolan agama saya benar 100%,banyak keterbelakangan dalam pola pikir ulama saudi saya benar 100%,teknologi penemu dan pembuat non muslim 100%,GusDur wong terpintar, terwaras, terhebat dalam sejarah Islam selama saya hidup di Indonesia saya benar 100%,
Dan akhirnya saya waras, anda tak waras, Pak Is mbahnya waras.
Salam untuk semua pembaca semoga jadi waras mengikuti blognya Pak Is dan membaca tulisan saya ini.




Anonymous said...

KHUSUS BUAT ATHEIS

Suatu ketika di Baghdad, kaum Muslimin berkumpul di sekitar istana, lalu muncul seorang atheis dan berkata, "Saya tidak percaya Tuhan, tidak mungkin ada Tuhan, kamu tidak dapat melihat-Nya atau mendengar-Nya, kamu hanya buang- buang waktu saja. Munculkan seorang juru debat dan saya akan mengalahkannya berdebat dalam masalah ini".
Seseorang pun diutus untuk mencari Imam Abu Hanifah, karena dia adalah seorang pendebat yang ulung. Imam Abu Hanifah tinggal di seberang Sungai Tigris, jadi kalau ingin ke istana harus menyeberangi Sungai Tigris.
Beberapa jam telah berlalu setelah utusan itu pergi menemui Imam Abu Hanifah tapi Sang Imam belum muncul juga. Sang atheis mulai senyum- senyum dan berkata, "Juru debat kamu ketakutan, dia sadar bahwa dia salah makanya takut berdebat dengan saya, saya yakin dia tidak akan muncul".
Setelah beberapa lama, akhirnya Imam Abu Hanifah Muncul. Dia mohon maaf atas keterlambatannya dan menjelaskan bagaimana sampai dia terlambat. Dia berkata, "Saya berdiri di tepi Sungai Tigris menunggu perahu yang lewat untuk saya tumpangi ke sini, tapi tidak ada sebuah perahu pun yang muncul. Saya menunggu dan menunggu. Lalu tiba- tiba beberapa buah balok kayu muncul dari dasar sungai. Kemudian balok kayu itu tersusun dan terikat dengan sendirinya membentuk sebuah rakit. Belum hilang rasa heran saya, tiba- tiba layar juga terpasang dengan sendirinya. Kemudian rakit itu bergerak dengan sendirinya ke arah tempat saya menunggu perahu, seakan- akan dia tahu bahwa saya ingin menyeberang. Begitu saya naik ke rakit itu, rakit itu langsung menyeberangkan tanpa saya harus mengarahkannya. Begitulah yang saya alami dan sampai terlambat".
Sang atheis yang mendengar penjelasan Imam Abu Hanifah tertawa terbahak- bahak dan berkata, "Oh Abu Hanifah, saya dengar kamu adalah juru debat ulung di antara orang- orang Muslim, saya dengar kamu juga bijaksana, berpengetahuan tinggi. Tapi mendengar pengakuanmu barusan, saya tidak melihat semua itu pada diri kamu. Bagaimana bisa balok kayu muncul tiba- tiba lalu tersusun dan terikat dengan sendirinya menjadi sebuah rakit. Apa yang kamu katakan benar- benar tidak masuk akal, saya tidak mempercayainya sedikit pun".
Imam Abu Hanifah menatap sang atheis dan berkata,"Kamu tidak mempercayainya sedikit pun?. Kamu tidak percaya bahwa balok kayu bisa tersusun dan terikat dengan sendirinya menjadi rakit?. Sang atheis dengan tegas berkata. "Ya, saya tidak percaya sedikit pun".
Imam Abu Hanifah menjawab, "Jika kamu tidak percaya sebuah rakit bisa tercipta dengan sendirinya, ini hanya rakit. Lalu bagaimana dengan alam semesta ini, dengan bintang dan planet- planet yang sangat teratur bisa muncul TANPA PENCIPTA?"

gondhal gandhul rakathokan said...

"Ada pernyataan saya yang tidak di copas dan dijawab BERARTI ENTE SETUJU dengannya, anda tahu anda bahlul bin koplak alias otak di masih di dengkul."
sebenernya gw males copas pernyataan ente, ada lebih dari 10 anonim yg komen di topik ini. lalu penecut seperti ente anonim yg mana kalo gw gak copas tulisan ente? hanya karena gw gak copas berarti gw setuju. kalo bukan pengecut, pakailah id (bukan anonim) spy komen gw langsung ke ente

tp memang inilah salah 1 tipikal atheis, berdebat secara anonim. lalu selalu memunculkan pernyataan baru dengan mengabaikan pernyataan lama yg sdh terjawab

setiap kali gw copas pernyataan ente, lalu gw kasih argumen, ente gak berusaha melanjutkan mempertahankan pernyataan ente yg telah gw komentari, melainkan selalu memunculkan pernyataan2 baru

di akhir tulisan sebelumnya gw menulis "AKAL diciptakan utk digunakan berpikir, lalu memilih: bunuh orang, bunuh diri, keduanya, ato tidak membunuh. terserah tergantung derajat kewarasan masing2 terlepas dari apakah pemilik AKAL beragama ato gak beragama (atheis)"

kalo ente cermati tulisan gw sebelumnya, sebenarnya secara implisit gw sedang bertanya sekaligus menyindir. tapi kayaknya ente gak nyadar. atheis menuhankan akal. intinya si atheis ingin dibuktikan keberadaan, bentuk/rupa Tuhan. lalu pertanyaan gw simpel, BISAKAH ATHEIS MEMBUKTIKAN KEBERADAAN, BENTUK/RUPA AKAL? sy ingin tahu jawaban atheis yg katanya selalu meng-agungkan akal/logika dlm berdebat

Anonymous said...

Kalau orang beragama punya nabi, sebenarnya atheis juga. Saat ini nabi atheis yang terkenal adalah Dawkins dengan kitab suci The God Delusion. Sedangkan para sahabatnya antara lain 3 horsemen. Atheis itu suka sok-sokan bilang kalau mereka itu beda dari agama. Bahwa mereka adalah “tidak percaya Tuhan ada” bukan “percaya Tuhan tidak ada”. Padahal, sebenarnya sama aja. Toh mereka hanya kumpulan orang yang cuma PERCAYA apa yang bisa dibuktikan. Gak beda sama agama.

ursa said...

Kenapa kita nggak bunuh orang dan memperkosa ibu kita? Tak lain tak bukan jawabannya karena agama melarang. Kalau agama nggak melarang bisa saja terjadi hal-hal mengerikan itu. Sekarang lihat para atheis yang nggak punya aturan apa-apa... tanya kenapa mereka nggak merkosa ibunya! Mereka paling akan menjawab itu dari nurani. Bullshit! Mereka sebenarnya masih keinget aja dulu waktu masih beragama... jadi secara nggak langsung mereka sebenarnya masih theis. Cuma kemunafikan menyesatkan mereka.

Nylekit said...

Orang sains seumur hidupnya membaca begitu banyak buku tapi selalu merasa belum mengetahui segala sesuatu

Orang beragama seumur hidupnya membaca satu buku bernama kitab suci dan merasa yang paling tahu segalanya, menjudge semua orang dan merasa yang paling benar


...

Anonymous said...

@rakathokan and @ursa
Segala sesuatu dimulai dari pikiran, pikiran itu tidak bisa dilihat atau dibaca...hanya tingkatan clairvoyance master yang dapat melihat...tetapi hasil semua orang dapat melihat,
Di setiap pertokoan ada cctv, orang mengutil barang,taruh bom semua bisa kelihatan.
Jadi pikiran adalah pembentuk tindakan, sebagai kompas arah hidup kita, jika pikiran anda percaya Tuhan maka Tuhan ada, bila anda tak percaya Tuhan berarti Tuhan tidak ada simple kan.
Apakah anda percaya gold itu ada? Kalau anda menjawab gold tidak ada anda keliru, karena sudah terbukti ada.
Surga, neraka, adalah ilusi semata, siapa yang udah melihat? Itu sih katanya dan katanya yang jualan...capek deh..., saya katakan kepada anda saya punya emas 1 ton anda percaya atau tidak?
Apakah agama samawi baik? Saya jawab ya, tidak.
Apakah atheis baik? Saya jawab ya, tidak.
Apakah atheis selalu buruk? Tidak
Apakah kualitas samawi selalu damai? Tidak, lihat tuh timteng, palestina ,sampai kiamatpun trus bergolak sampai 3 agama lenyap.
Apakah saya harus memeluk samawi? Tidak masa memeluk ketiganya
Apakah saya harus memilih salah satu dari ke3 samawi diatas?memilih salah satu adalah resiko.
Ingat prinsip investasi jangan meletakan telur dalam 1 keranjang!
Tetapi saya tak memilih ketiganya, pilih satu resiko, pilih ketiganya tambah resiko jadi gila, tapi saya udah tahu sejarah, ajaran serta kualitas pengikutnya.
Apakah saya percaya gold? Ya, tidak
Apakah saya percaya properti? Ya,tidak
apakah saya percaya usd?ya,tidak
Apakah saya percaya idr?ya,tidak
Investasi saya gold, properti,usd,idr, jelas kan.
Karena barang kasat mata saya pilih,tetapi Tuhan samawi tidak kasat mata tidak saya pilih semua.
Ingat prinsip investasi pilih yang jelas pak, bu ,biar tak menyesal dikemudian hari.
Apakah moral hanya ada di samawi?tidak di agama ardhi ada moral, agama asia timur ada moral, pelajaran sekolah ada moral.
Tujuan atheis ? Nikmati hidup,jauhi kejahatan apapun, jangan merugikan orang lain, jaga sikap kalau tidak mau berurusan dengan hotel prodeo!jadikan hidup anda bahagia, jadilah master bagi diri anda sendiri!
Ada yang mengatakan atheis itu gini gitu? Itu kata siapa , paling omongan sales agama!
Saya atheis, tapi saya tidak pernah menipu uang orang, justru uang saya pernah ditipu tokoh beragama yg notabene pernah bangun rumah waktu di tsunami aceh!kalau sekarang equivalen 500 jt.
apakah tokoh beragama pasti baik? Kalau Gus Dur saya percaya yang lain nggak pasti.
BANYAK PELAKU PEMBUNUHAN, PEMERKOSAAN,KEJAHATAN LAIN,SEMUA MUNAFIK, CONTOH:USTAD CABULI SANTRI, PENDETA BERISTRI 2,PENGGELAPAN UANG DITEMPAT IBADAH,ini bentuk kejahatan munafik,mereka saat itu menutup sementara kata Tuhan dipikirannya sehingga mereka berani berbuat tak ada Tuhan seperti agamanya.
Contoh lain extrim bomber2 terorist, otak mereka dipenuhi kata Tuhan! Lakukan!reward menanti!nah ini munafik kelas top,membunuh itu dilegalkan oleh yg mengatas namakan samawi tadi, jelas?
KESIMPULAN:
Ada 3 agama dlm samawi, jadilah yg bijak seperti Alm.Gus Dur
Anda bukan yg terbenar masih ada 2 sales samawi lainnya,yg saling klaim kebenaran.
Setidaknya saya yang waras adalah master mind dlm hidup saya
-------------- salam waras bagi semua ----------------



dhaniatheist said...

@ anonymous yg mengangkat cerita imam abu hanifah. Salam kenal. Ceritanya masih berlanjut sbb :
Athiest : wahai sang imam, sungguh luar biasa kebijaksanaanmu. Saya sangat kagum. Satu hal lagi utk diberi pencerahan. Siapkah pencipta Tuhan?
Imam Abu Hanifah : Tuhan adalah yg awal, Dia tidak diciptakan.
Atheist : ooo mirip seperti perahu yg anda ceritakan ya....
Salam...mohon pencerahannya 😊😊😊

Anonymous said...

Indonesia berdasarkan pancasila tidak membenarkan adanya ateis....sila 1 Ketuhanan Yang Maha Esa...jadi golongan ateis dianggap tak berhak hidup di Indonesia secara kenegaraan....

tapi secara manusiawi mereka berhak hidup....manusia yang hidup tanpa mengakui Tuhan dan agama sama saja dengan gerombolan binatang yang hidup di hutan....binatang tidak tahu apakah Tuhan itu ada atau tidak...tetapi mereka tetap dibiarkan hidup dan berhak mendapatkan makanan

Anonymous said...

Rata2 atheist orang yg frustasi melihat dunia yg kejam. Dari sisi pandang atheist terhadap agama, awalnya mereka mengharapkan agama bisa membuat orang jadi baik, dunia menjadi damai. Akan tetapi agama tidak bisa membuat jadi baik, agama hanya mengajarkan dan keputusan manusialah yang menentukan.

Anonymous said...

@dhaniatheist
Dari angka berapakah angka 1 itu berasal? Sebagaimana angka 2 adalah hasil dari 1+1 atau 4 yang berasal dari 2+2? Jika anda tahu bahwa 1 itu adalah bilangan tunggal, dia bisa mencipta angka lain, tapi dia tidak tercipta dari angka apapun, lalu apa yang membuat anda kesulitan untuk memahami cerita bahwa Tuhan itu Dzat Tunggal yang maha mencipta tapi tidak bisa diciptakan?

Anonymous said...

@dhaniatheist
Dengan kata lain anda ingin menyatakan bahwa adanya moral di dunia ini adalah bukti adanya Tuhan. Tidak begitu! ---> hukum moral hanya bisa berasal dari entitas yang 100% benar (baik) supaya bisa dianggap sebagai kebenaran dan entitas yang 100% (absolut) benar (baik) itu Tuhan. jika entitas yang tidak benar (manusia) membuat hukum moral maka yang terjadi adalah ketidakbenaran (kekacauan) karena masing2 orang akan mendefinisikan sendiri apa yang menurutnya benar atau salah. jadi apa mungkin hukum moral dibuat oleh manusia?

prinsip utama ilmu pengetahuan adalah segala sesuatu harus dapat dikecap indera dan dapat diukur agar keberadaannya bisa diakui. dengan prinsip ini biasanya kaum ateis menolak keberadaan Tuhan. dalam realitanya ada banyak hal yang tidak dapat dirasakan dengan indera atau diukur tetapi nyata keberadaannya contohnya dingin dan gelap tidak bisa diukur tetapi tidak seorang pun bisa mengatakan bahwa dingin dan gelap tidak ada. karena Tuhan tidak terlihat dan tidak terukur bukan berarti Tuhan tidak ada. dan bagaimana dengan teori ledakan besar (big bang) untuk menjelaskan asal muasal bumi, siapa yang mengklaim melihat sendiri peristiwa itu? yang dianggap benar dalam ilmu pengetahuan sifatnya sementara sampai bisa dibuktikan sebaliknya. sesuatu yang sifatnya sementara apa bisa diterima sebagai kebenaran? lantas muncul konsep "benar-sementara" atau "relatif benar"? konsep ini tidak logis. logisnya adalah kebenaran memang harus bersifat absolut agar bisa dianggap benar kalau relatif maka menjadi tidak benar, contoh: apakah membunuh itu benar atau salah? jawabannya bisa benar atau salah ,tidak bisa jawabannya benar dan salah (kalau jawabannya ini maka menjadi tidak logis) jadi kebenaran itu adalah ini atau itu tidak bisa ini dan itu. jika kebenaran menjadi ini dan itu hasilnya adalah kekacauan contoh : air berarti air jika air bisa berarti dingin, beku, sakit atau arti lainnya maka akan kacau jadinya. contoh :
a: saya minta air
b: memberi es batu pada a
a: ???
a meminta air tetapi oleh b air diartikan sebagai es batu jadinya kacau.

link berikut sebagai hiburan untuk mengerti hubungan logika dan kebenaran :
https://www.youtube.com/watch?v=XVmJY8sDP9M

Moral adalah suatu proses pembelajaran manusia dalam berhubungan satu sama lain. ---> proses pembelajaran??

Wikipedia, ensiklopedia bebas :
Prinsip moral atau moral (dari bahasa Latin: moralitas) membawa pengertian ajaran atau pegangan berkenaan dengan buruk baik sesuatu perbuatan (kelakuan, kewajipan, dll), sikap atau cara berkelakuan yang berasaskan atau yang diukur dari segi baik buruk sesuatu akhlak.
noun
principles concerning the distinction between right and wrong or good and bad behavior.
synonyms: ethics, rights and wrongs, ethicality More
a particular system of values and principles of conduct, especially one held by a specified person or society.

argumen lain dari kaum ateis : kalau Tuhan baik kenapa membiarkan kejahatan?
ketika kita membicarakan kejahatan kita tidak bisa membicarakannya hanya sebagai objek saja (di luar diri) tapi kita juga subjek (pelaku) dari topik tersebut, kenapa? karena kita bukan Tuhan. jadi menanyakan pertanyaan diatas setara dengan bertanya Kenapa Tuhan membiarkan manusia hidup?
masalahnya tuntutan dari moralitas itu sungguh berat maka ada orang yang memilih untuk tidak mengakui Tuhan(ateis) dengan demikian terbebas dari tuntutan moralitas (tidak ada Tuhan--->tidak ada moralitas--->tidak ada benar-salah), ketika seorang ateis ditanya : apakah membunuh itu salah? jawaban yang konsisten dari apa yg dipercayainya adalah : membunuh itu tidak bagus dipandang mata (tidak kenal konsep benar-salah, terukur oleh indera).

apagunanya sih moralitas itu?
https://www.youtube.com/watch?v=kWBISvwRWlA

memilih untuk percaya kepada Tuhan atau menganggap bahwa Tuhan tidak ada tidak pernah karena alasan logis tetapi karena alasan moral, kenapa? karena kebenaran tidak dapat dimengerti tanpa logika.

dhaniatheist said...

@ ursa, salam kenal.
Anda kelihatannya bingung sendiri dengan pernyataan anda. Anda menyatakan bahwa agama melarang hal2 seperti membunuh dan memperkosa ibu sendiri, jika agama tidak melarang maka bisa saja hal2 mengerikan itu terjadi. Saya beritahu ke anda bahwa pembunuhan banyak terjadi di dunia ini...anda tahu gak siapa yg melakukannya? (Kebanyakan justru orang beragama). Di Rusia dan Cina (komunis) kehidupan bisa berjalan teratur dan moralitas juga ada disana, bahkan kehidupannya lebih baik dari negara-negara yg menyatakan beragama atau paling tidak mayoritas penduuknya beragama tapi kerjaannya rusuh melulu. Timur tengah isinya orang beragama tapi juga isinya rusuh melulu, jadi apa gunanya agama anda? Dalam hal ini siapakah yg munafik? Agama anda pasti melarang anda berbohong, saya tanya : pernahkah anda berbohong? (1000% saya yakin anda pernah) munafik...

Anonymous said...

@dhaniatheist
Dengan kata lain anda ingin menyatakan bahwa adanya moral di dunia ini adalah bukti adanya Tuhan. Tidak begitu! ---> hukum moral hanya bisa berasal dari entitas yang 100% benar (baik) supaya bisa dianggap sebagai kebenaran dan entitas yang 100% (absolut) benar (baik) itu Tuhan. jika entitas yang tidak benar (manusia) membuat hukum moral maka yang terjadi adalah ketidakbenaran (kekacauan) karena masing2 orang akan mendefinisikan sendiri apa yang menurutnya benar atau salah. jadi apa mungkin hukum moral dibuat oleh manusia?

prinsip utama ilmu pengetahuan adalah segala sesuatu harus dapat dikecap indera dan dapat diukur agar keberadaannya bisa diakui. dengan prinsip ini biasanya kaum ateis menolak keberadaan Tuhan. dalam realitanya ada banyak hal yang tidak dapat dirasakan dengan indera atau diukur tetapi nyata keberadaannya contohnya dingin dan gelap tidak bisa diukur tetapi tidak seorang pun bisa mengatakan bahwa dingin dan gelap tidak ada. karena Tuhan tidak terlihat dan tidak terukur bukan berarti Tuhan tidak ada. dan bagaimana dengan teori ledakan besar (big bang) untuk menjelaskan asal muasal bumi, siapa yang mengklaim melihat sendiri peristiwa itu? yang dianggap benar dalam ilmu pengetahuan sifatnya sementara sampai bisa dibuktikan sebaliknya. sesuatu yang sifatnya sementara apa bisa diterima sebagai kebenaran? lantas muncul konsep "benar-sementara" atau "relatif benar"? konsep ini tidak logis. logisnya adalah kebenaran memang harus bersifat absolut agar bisa dianggap benar kalau relatif maka menjadi tidak benar, contoh: apakah membunuh itu benar atau salah? jawabannya bisa benar atau salah ,tidak bisa jawabannya benar dan salah (kalau jawabannya ini maka menjadi tidak logis) jadi kebenaran itu adalah ini atau itu tidak bisa ini dan itu. jika kebenaran menjadi ini dan itu hasilnya adalah kekacauan contoh : air berarti air jika air bisa berarti dingin, beku, sakit atau arti lainnya maka akan kacau jadinya. contoh :
a: saya minta air
b: memberi es batu pada a
a: ???
a meminta air tetapi oleh b air diartikan sebagai es batu jadinya kacau.

link berikut sebagai hiburan untuk mengerti hubungan logika dan kebenaran :
https://www.youtube.com/watch?v=XVmJY8sDP9M

Anonymous said...

@dhaniatheist
Moral adalah suatu proses pembelajaran manusia dalam berhubungan satu sama lain. ---> proses pembelajaran??

Wikipedia, ensiklopedia bebas :
Prinsip moral atau moral (dari bahasa Latin: moralitas) membawa pengertian ajaran atau pegangan berkenaan dengan buruk baik sesuatu perbuatan (kelakuan, kewajipan, dll), sikap atau cara berkelakuan yang berasaskan atau yang diukur dari segi baik buruk sesuatu akhlak.
mo·ral·i·ty
məˈralədē/
noun
principles concerning the distinction between right and wrong or good and bad behavior.
synonyms: ethics, rights and wrongs, ethicality More
a particular system of values and principles of conduct, especially one held by a specified person or society.
plural noun: moralities
"a bourgeois morality"
the extent to which an action is right or wrong.
"behind all the arguments lies the issue of the morality of the possession of nuclear weapons"

argumen lain dari kaum ateis : kalau Tuhan baik kenapa membiarkan kejahatan?
ketika kita membicarakan kejahatan kita tidak bisa membicarakannya hanya sebagai objek saja (di luar diri) tapi kita juga subjek (pelaku) dari topik tersebut, kenapa? karena kita bukan Tuhan. jadi menanyakan pertanyaan diatas setara dengan bertanya Kenapa Tuhan membiarkan manusia hidup?
masalahnya tuntutan dari moralitas itu sungguh berat maka ada orang yang memilih untuk tidak mengakui Tuhan(ateis) dengan demikian terbebas dari tuntutan moralitas (tidak ada Tuhan--->tidak ada moralitas--->tidak ada benar-salah), ketika seorang ateis ditanya : apakah membunuh itu salah? jawaban yang konsisten dari apa yg dipercayainya adalah : membunuh itu tidak bagus dipandang mata (tidak kenal konsep benar-salah, terukur oleh indera).

apagunanya sih moralitas itu?
https://www.youtube.com/watch?v=kWBISvwRWlA

memilih untuk percaya kepada Tuhan atau menganggap bahwa Tuhan tidak ada tidak pernah karena alasan logis tetapi karena alasan moral, kenapa? karena kebenaran tidak dapat dimengerti tanpa logika.


Anonymous said...

@dhaniateist
Moral adalah suatu proses pembelajaran manusia dalam berhubungan satu sama lain. ---> proses pembelajaran??

Wikipedia, ensiklopedia bebas :
Prinsip moral atau moral (dari bahasa Latin: moralitas) membawa pengertian ajaran atau pegangan berkenaan dengan buruk baik sesuatu perbuatan (kelakuan, kewajipan, dll), sikap atau cara berkelakuan yang berasaskan atau yang diukur dari segi baik buruk sesuatu akhlak.
mo·ral·i·ty
məˈralədē/
noun
principles concerning the distinction between right and wrong or good and bad behavior.
synonyms: ethics, rights and wrongs, ethicality More
a particular system of values and principles of conduct, especially one held by a specified person or society.
plural noun: moralities
"a bourgeois morality"
the extent to which an action is right or wrong.
"behind all the arguments lies the issue of the morality of the possession of nuclear weapons"

argumen lain dari kaum ateis : kalau Tuhan baik kenapa membiarkan kejahatan?
ketika kita membicarakan kejahatan kita tidak bisa membicarakannya hanya sebagai objek saja (di luar diri) tapi kita juga subjek (pelaku) dari topik tersebut, kenapa? karena kita bukan Tuhan. jadi menanyakan pertanyaan diatas setara dengan bertanya Kenapa Tuhan membiarkan manusia hidup?
masalahnya tuntutan dari moralitas itu sungguh berat maka ada orang yang memilih untuk tidak mengakui Tuhan(ateis) dengan demikian terbebas dari tuntutan moralitas (tidak ada Tuhan--->tidak ada moralitas--->tidak ada benar-salah), ketika seorang ateis ditanya : apakah membunuh itu salah? jawaban yang konsisten dari apa yg dipercayainya adalah : membunuh itu tidak bagus dipandang mata (tidak kenal konsep benar-salah, terukur oleh indera).

apagunanya sih moralitas itu?
https://www.youtube.com/watch?v=kWBISvwRWlA

memilih untuk percaya kepada Tuhan atau menganggap bahwa Tuhan tidak ada tidak pernah karena alasan logis tetapi karena alasan moral, kenapa? karena kebenaran tidak dapat dimengerti tanpa logika.


ursa said...

@dhaniatheist
"jadi apa gunanya agama anda? Dalam hal ini siapakah yg munafik? Agama anda pasti melarang anda berbohong, saya tanya : pernahkah anda berbohong? (1000% saya yakin anda pernah) munafik..."
>> sudah dijawab oleh anonymos diatas, ini tentang kemunafikan. dan agama hanya mengajarkan, manusia lah yg menentukan. semua orang pada dasarnya punya sifat munafik. contoh sepele tidak usah bawa2 agama, bila orangtua anda menyuruhmu utk tidak berbohong, maka apakah kamu tidak akan pernah berbohong? munafik! mayoritas ateis di dunia KTP-nya tercantum status agamanya, para ateis berlindung dibalik tameng KTP. apa ini juga tidak disebut munafik!? ketika ateis2 ini membuat kerusuhan (dinegara manapun), yg menjadi kambing hitam adalah agama yg menjadi label/status di KTP nya ateis. munafik! ateis tak lebih dari sekumpulan parasit

gondhal gandhul rakathokan said...

diminta menunjukkan seperti apa bentuk/rupa akal malah ngeles "segala sesuatu dimulai dari pikiran. pikiran tidak bisa dilihat atau dibaca". apa bedanya dgn para teis yg bilang "awal mula segalanya berasal dari Tuhan, Tuhan tidak bisa dilihat/dibaca".
Inilah kekonyolan ateis, mengajukan pernyataan yg justru menjebak diri sendiri. perlu diketahui, pernyataan2 ateis selalu berputar2 karena mereka sendiri kebingungan dan ragu akan keyakinan mereka sendiri.
nih kata anak kecil "Segala sesuatu berasal dari nyawa", utk menjawab pertanyaan "lebih dulu mana telor atau ayam?". kalo tidak ada nyawa bisakah manusia berpikir? apakah ateis percaya nyawa itu ada? seperti apa bentuk wujudnya? lalu siapakah pencipta nyawa? apakah nyawa diciptakan dari pikiran? absurd.
pernahkah ateis mendampingi orang sakit yang akan meninggal? Orang sekarat semula ia berbicara dan menggerak-gerakkan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam dan tidak bergerak. Nah apa yang menimbulkan perubahan itu? Karena nyawanya telah meninggalkan tubuhnya. Apakah waktu keluarnya nyawa itu ateis bisa melihatnya? Seperti apa bentuk nyawanya? apakah benda padat seperti besi, atau cair seperti air, atau menguap seperti gas? Lihat betapa konyolnya mereka menyerang dan memaksa para teis utk mengutarakan zat Tuhan mereka sedangkan ateis sendiri gagal dalam membuktikan kebenaran logika mereka

Anonymous said...

@ anymous "memilih untuk percaya kepada Tuhan atau menganggap bahwa Tuhan tidak ada tidak pernah karena alasan logis tetapi karena alasan moral, kenapa? karena kebenaran tidak dapat dimengerti tanpa logika."

Itu sebabnya tdk perlu mebenarkan pandangan agama, ataupun pandangan ateis, krn kebenaran membutuhkan bukti yg logis, dan keduanya tidak memiliki bukti...

tdk ada yg 100% benar dlm hal ini. Krn itu landasan agama adalah imam kepercayaan bukan pengetahuan dan logika untuk membuktikan sesuatu itu benar..

Nyelekit said...

@ ursa dan semua yg merasa paling benar

Pernahkah anda melihat gajah menyelamatkan rusa yg tercebur di air? Monyet yang melindungi anak anjing dr serangan binatang lain? Anjing yang berdiri di tengah jalan untuk menhalang mobil2 yg akan menabrak temannya?

Apa binatang punya agama? Bahkan binatang punya hati nurani. Binatang tdk perlu agama untuk melakukan kebaikan bg ras yang berbeda sekalipun..

lihat semua perkataan org2 beragama disini, memunafikan yg berbeda, menyesatkan yg berbeda, membodohkan yang berbeda,memarasitkan yg berbeda seolah2 agama mereka memberikan hak setara tuhannya..

Perlukah agama jika kelakuan org beragama seperti itu? Atau agama hanya akan menimbulkan perbedaan dan pertikaian saja?


....

Nyelekit said...

@ ursa dan semua yg merasa paling benar

Pernahkah anda melihat gajah menyelamatkan rusa yg tercebur di air? Monyet yang melindungi anak anjing dr serangan binatang lain? Anjing yang berdiri di tengah jalan untuk menhalang mobil2 yg akan menabrak temannya?

Apa binatang punya agama? Bahkan binatang punya hati nurani. Binatang tdk perlu agama untuk melakukan kebaikan bg ras yang berbeda sekalipun..

lihat semua perkataan org2 beragama disini, memunafikan yg berbeda, menyesatkan yg berbeda, membodohkan yang berbeda,memarasitkan yg berbeda seolah2 agama mereka memberikan hak setara tuhannya..

Perlukah agama jika kelakuan org beragama seperti itu? Atau agama hanya akan menimbulkan perbedaan dan pertikaian saja?


....

Anonymous said...

Tanya Bill gates, marc zuckerberg bagaimana bisa sukses padahal bukan dari keluarga raja minyak, atau keluarga taipan yang kaya raya.
Kepingin tahu doanya pake ajaran agama apa ya?
Kok bisa Bill Gates jadi orang terkaya sedunia?
Ada yang bilang dukunnya sakti mandraguna, ada yang bilang diberkati yahwe, ada yang udah ditakdirkan, ada yang bilang menggunakan ajaran agama tertentu.setelah di lihat oalah...atheis...cuman senyum aja.
Salam semoga tulisan ini membuka wawasan , yang sebelum ini sering dikatakan bila tidak beragama tidak diberkati oleh Tuhan, lihat tuh Tidak ada Tuhan ya bisa kaya, kok bisa ya?
Kalau saya memberikan contoh yang bisa dicerna oleh akal, masa ke 2 orang ini sama seperti binatang?
Lihat tuh berapa dermawannya Bill gates, dia paling dermawan diantara semua manusia di bumi, apa ada binatang yang dermawan?
Seandainya yang saya sebutkan tadi memeluk ajaran agama tertentu...apa jadinya...tahu sendiri kan...ingat semua kecap mengatakan nomor 1, tapi soal rasa ( fakta ) tak pernah bohong.

Anonymous said...

@rakathokan
Bukan ngeles atau berputar2, lihat saya langsung jawab, kalau anda masih ada delay...
Telur atau ayam? Ini kontroversi jawabnya ada yg bilang telur ada yang bilang ayam.
Kalau saya bilang tergantung peternaknya...
Sperm+ovum sukses dibuahi menjadi ayam jelas+ faktor pendukung jelas, misal suhu panas yang dibutuhkan- faktor gangguan, misal listrik tiba2 padam 3 hari 3 malam, ada gempa bumi, banjir.
Tanpa sperm jadinya cuman telur horn yang anda makan setiap hari.
Sedangkan yang udah dibuahi bila anda taruh di kulkas atau anda simpan dibawah bantal anda kemudian anda berdoa apakah bisa jadi ayam? Jawab dong...kalau perlu anda sembahyang...apakah bisa?...berharap dari mukzizat...dll

Bisa dikatakan peternak ayam adalah Tuhannya ayam, betul?
Bahkan kehebatan peternak bisa tahu anak ayam berusia 1 hari itu jantan atau betina, bila pejantan biasanya dijual anak2 ayam kadang kala diberi warna warni.itu udah diafkir...kasarannya.
Tidak ada kondisi pendukung jelas- jelas tidak ada ayam tak ada telor,jelas sejelasnya. Bahkan telor ayam lebih tua dibandingkan kitab kuno anda betul?

Terus terang saya belum pernah mendampingi orang yang mau koit,anda sudah atau belum?
Yang mengatakan nyawa dan roh biasanya dari kalangan beragama...atheis tidak mengatakan roh dan nyawa jadi beda maksud ok...anda mengatakan pertanyaan seperti itu apa jawabnya?


Pusat manusia hidup adalah otak, pernahkah ada cerita manusia tanpa kepala bisa hidup? Kecuali cerita mitos jaka sembung...,kenapa di Arab hukuman mati memancung leher kok bukan memancung rambutnya aja, atau memancung hidung, telinga , atau panca indera lainnya

Benarkah agama yang anda anut paling benar? Bagaimana bila anda bayinya saya taruh di eskimo...dapatkah anda memandang agama anda ini paling benar?jawab dong...

Seluruh tulisan yang saya buat diatas sebelumnya udah diukir sejelasnya kalau, masih belum mengerti anda sebaiknya sekolah lagi atau tanya ke guru bahasa Indonesia , jangan bahasa kurdi atau lainnya, tanya maksudnya begini kok jawabnya begini, biar guru kamu jawab.


ANDA BELAJAR AGAMA UDAH BERAPA TAHUN? SEBUTKAN ALIRAN DAN SEKTE ANDA...BIAR JELAS OK, Anda mempercayai agama yang anda anut dari apa?faktor turunan? Faktor lainnya misal pindah agama.

Siapapun wajib mencantumkan agama bila perlu sektenya, bila mau beradu argumen dengan saya, kalau anda tak mencantumkan agama ya saya anggap anda kurang PD dengan agama anda.

Salam nak jaga kesehatan anda baik-baik.




Anonymous said...

@ anonim July 25, 2016 at 11:34 AM

1. "tdk perlu mebenarkan pandangan agama, ataupun pandangan ateis.."--> menurut anda tidak perlu menurut saya perlu karena menyatakan sesuatu itu benar lebih logis dibanding berpikir kalau semua salah. kalau ada yang benar dan ada yang salah maka orang tidak bisa netral, setiap pikiran manusia akan selalu dipengaruhi oleh apa yang dia anggap benar (something or someone they worship), setiap orang pasti menyembah sesuatu entah itu Tuhan, hewan, teknologi, diri sendiri atau yang lainnya, hal ini tidak terhindarkan diakui maupun tidak diakui karena apa yang manusia sembah adalah dasar atau pondasi dari logikanya. teis pondasinya adalah Tuhan ( manusia ada karena diciptakan Tuhan) jadi pedoman hidupnya adalah moralitas. ateis pondasinya adalah diri sendiri (saya berpikir maka saya ada) jadi pedoman hidupnya adalah diri sendiri sebagai penentu benar-salah. jadi mana yang lebih logis? manusia itu diciptakan atau manusia itu ada karena pikirannya sendiri (tiba2 muncul begitu saja? seperti kecelakaan? )

2." krn kebenaran membutuhkan bukti yg logis, dan keduanya tidak memiliki bukti..." --> "keduanya tidak memiliki bukti" maksudnya yang benar itu anda, yang lain salah? dan anda bisa membuktikan argumen anda ini? apa buktinya argumen anda ini benar?

3. "tdk ada yg 100% benar dlm hal ini" --> dan menurut anda yang benar yang mana? apa semua salah? apa semua benar? contoh : "kebenaran itu relatif" kalau argumen ini dianggap benar maka kesimpulannya adalah bahwa tidak ada yang benar, itu berarti semua salah dan kalau semua salah berarti "kebenaran itu relatif" adalah argumen yang salah. jadi "kebenaran itu relatif" tidak mungkin benar sebab jika ini benar maka benar bisa berarti salah dan salah bisa berarti benar, ini sama saja mematikan logika. dan bagaimana caranya memahami kebenaran jika logika tidak diterapkan?

4. "Krn itu landasan agama adalah imam kepercayaan bukan pengetahuan dan logika untuk membuktikan sesuatu itu benar".. --> dalam agama saya iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan (keselamatan) dan BUKTI dari segala sesuatu yang tidak kita lihat (Tuhan). jadi manusia mampu ber-iman itu adalah bukti bahwa Tuhan ada bukan sebaliknya karena manusia ber-iman maka Tuhan ada. dan untuk mengerti ini Tuhan memberi logika, jadi iman kristen tidak diterima secara buta dan keselamatan bukan imajinasi yang dibuat2 atau harapan kosong.

saya menjelaskan semua ini dari pemahaman kristen karena saya tidak tahu pemahaman dari agama lain. setiap agama tentu mengatakan agamanya yang benar termasuk juga ateis ( menyatakan juga bahwa pandangannya benar) dan ini lebih masuk akal dibanding berpikir bahwa semua salah baik agama2 dan ateis. karena kalau semua salah, pembahasan panjang lebar di blog ini buat apa? Tuhan memberi logika supaya kita bisa memikirkan (membandingkan, menyelidiki, menganalisa, membedakan) mana yang benar dan mana yang salah.

ada setidaknya empat pertanyaan yang bisa digunakan untuk memahami suatu sudut pandang (teis,ateis,dll) :
1. origin : darimana manusia (atau dunia, atau hewan atau lainnya) berasal?
2. meaning : apa artinya menjadi manusia? apa bedanya dengan hewan atau tumbuhan?
3 .morality : bagaimana manusia menjalani hidup? apa yang benar? apa yang salah?
4. destiny : apa yang terjadi setelah kematian? kemana setelah mati?

http://rzim.org/just-thinking/think-again-deep-questions/

manusia diberi logika, manusia juga diberi kehendak bebas.

salam

GOLD FOR MONEY VALUES said...

Pertanyaanku adalah: Tuhan telah menciptakan seluruh jagat raya dan Quran berfirman banyak hal tentang penciptaan itu. Jauh sebelum Tuhan menciptakan keseluruhan jagat raya ini, sebelum dia memutuskan untuk menciptakan manusia, Dia sudah tahu hasil akhirnya. Dia tahu pada akhirnya Dia akan kecewa dengan orang-orang tertentu dan mereka akan masuk ke dalam neraka. Dia tahu mereka akan dibakar dan disiksa. Jauh sebelum Dia menciptakan seluruh jagat raya, Dia tahu bahwa hasilnya akan menjadi buruk. Ini mungkin baik bagi orang-orang yang ada di surga, tapi Dia tahu bahwa Dia bisa menyelamatkan orang-orang yang akan masuk neraka bahkan jauh sebelum Dia memutuskan untuk menciptakan. Tapi tetap saja Dia memutuskan untuk menciptakan mereka dengan segala logika Ketuhanannya. Kenapa Dia melakukan itu? Kesimpulan dari pertanyaannya adalah: Bagaimana mungkin Tuhan begitu sadis, sehingga Dia tetap melanjutkan rencana-Nya padahal Dia tahu rencana-Nya akan berakhir seperti itu?

Jawaban
Saudara kita menanyakan pertanyaan yang sangat bagus dan cerdas. Saudara berkata bahwa meskipun satu orang saja masuk neraka maka Tuhan akan kecewa. Saudaraku, Tuhan tidak pernah kecewa sama sekali. Sekarang untuk menjawab pertanyaanmu.

Aku menggunakan pengandaian dengan seorang guru di sekolah. Jika seorang guru menuliskan pertanyaan di kertas ujian, “Berapakah 2+2?” Murid yang berada di hadapannya menulis “5.” Gurunya bisa saja berkata pada muridnya “Ubahlah 5 menjadi 4.” Apakah gurunya adil jika pada saat ujian dia membetulkan jawaban muridnya? Bagaimana dengan pendapat murid-murid yang lain?

Ateis: Gurunya tidak adil. Tapi Tuhan bisa menjadi adil pada saat bersamaan. Dia bisa menciptakan kondisi yang sepenuhnya berbeda, Dia tidak perlu menjalani situasi seperti itu, Dia tidak dibatasi oleh situasi apapun.

Jawaban: Maksud saudara adalah Tuhan bisa menciptakan sesuatu yang sempurna dan tidak salah, benar? Tuhan telah menciptakan hal itu. Dia menciptakan para malaikat yang tidak pernah menentang perintah Tuhan. Tapi manusia adalah ciptaan yang lebih baik daripada malaikat karena para malaikat tidak punya kehendak sendiri. Namun manusia punya kehendak bebas untuk menentang atau mengikuti Tuhan.

Jika anda memilih menjadi manusia, jika anda menentang perintah-Nya anda masuk neraka. Namun jika anda mematuhi perintah-Nya, anda lebih baik daripada malaikat. Karena malaikat tidak punya kehendak bebas dari diri sendiri maka mereka mengikuti Tuhan dan ini tidak hebat. Manusia adalah ciptaan yang lebih baik dari Tuhan. Tuhan telah memberikan kehendak bebas pada mereka.

Ini adalah pertanyaan yang berbeda bahwa Tuhan mengetahui... karena Dia punya ilmu tentang masa depan. Jadi Dia telah menciptakan makhluk yang punya kehendak bebas. Kesalahannya ada pada manusia, bukan Tuhan.

Ateis: Kenapa Dia memberikan kita kehendak bebas sedangkan Dia tahu bahwa Dia pada akhirnya akan ada banyak orang di neraka?

Jawaban: Itu adalah ciptaan yang berbeda. Tentang yang anda permasalahkan, Tuhan telah menciptakan para malaikat. Aku bertanya padamu, mana yang lebih baik? Para malaikat yang mengikuti perintah Tuhan atau manusia yang mengikuti perintah Tuhan?

Ateis: Jika aku punya kesempatan, aku ingin menjadi malaikat. Kenapa juga aku mau mengambil risiko.

Jawaban: Kesempatan kedua. Benar! Itulah mengapa Tuhan berfirman dalam surat Al-A’raaf[7]:172 bahwa Tuhan telah mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Tuhan berfirman: "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Semua manusia pun mengakuinya. Tuhan berfirman dalam surat Al Hashr[59]:21 jika sekiranya Tuhan mewahyukan Quran pada gunung, maka gunung itu akan runtuh. Tuhan berfirman pada surat Al Ahzaab[33]:72 bahwa manusialah yang bodoh karena mengatakan “Kami ingin menjadi manusia.” Kitalah yang bodoh. Sekarang kita tidak bisa mundur. Sekali kita mengajukan diri untuk menerima ujiannya, sekali anda membaca kertas ujiannya.

GOLD FOR MONEY VALUES said...

Ateis: Tidak ada yang bertanya padaku. Mereka bertanya pada Adam dan Hawa.

Jawaban: Tidak saudara. Quran berfirman bahwa setiap manusia ditanya apakah mereka ingin menjadi manusia. Kemudian ingatan itu dihilangkan. Sebelum kita diciptakan jadi manusia, Tuhan berfirman dalam Quran “Apakah kamu ingin menjadi manusia? Jika kamu menjadi manusia, kamu bisa mengungguli para malaikat atau bisa lebih hina daripada mereka. Jika kamu tidak mau menjadi manusia maka tidak apa-apa.” Jadi Tuhan bertanya pada manusia dan Quran berfirman bahwa kita bodoh karena memilih mengikuti ujiannya.

Sekarang ketika anda sudah ikut ujiannya, jika anda mengikuti perintah Tuhan atas kehendak bebasmu maka anda akan lebih mulia daripada malaikat, jika anda menentang Tuhan, anda menjadi lebih rendah daripada malaikat. Kita ingin melewati ujiannya dengan baik.

Anda berkata “Aku tidak ingat pernah ditanya ingin menjadi manusia atau tidak.” Tentu saja anda tidak akan ingat, bahkan aku juga tidak ingat. Tapi aku percaya pada Quran. Pada hari kiamat, Tuhan berfirman “Tidak ada satu manusia pun yang menentang pengadilan Tuhan.” Anda akan tahu pada hari kiamat. Satu-satunya yang kita katakan adalah “Tolong beri kami kesempatan”, namun Tuhan berfirman “Sudah terlambat.”

Jadi jika anda ingin mendapat kesempatan baru, maka anda harus kembali ke dunia lagi, begitu juga setiap orang. Tuhan telah memberikan kita kesempatan di dunia. Jika anda berbuat salah, Tuhan memberikanmu kesempatan untuk memohon ampun. Anda bertaubat dan Tuhan memaafkanmu. Dan anda berbuat salah lagi... begitu seterusnya. Ketika anda mati, tidak ada kesempatan lagi.

Jadi berkenaan dengan pertanyaanmu, kenapa Tuhan menciptakan manusia? Karena ini adalah ciptaan yang lebih baik. Setiap orang yang rasional, termasuk anda harus setuju bahwa makhluk yang punya kehendak bebas adalah ciptaan yang lebih baik daripada makhluk yang tidak punya kehendak bebas.

Dan anda berkata bahwa anda tidak ingat, anda sepenuhnya benar. Ketika anda mati dan dibangkitkan, pada saat itu kita akan menemui-Nya, maka pada saat itu kita akan berkata “Aku ingat.” Bahkan sekarang aku tidak mengingatnya. Tapi percayalah pada Quran, karena Quran tidak pernah salah. Jika anda mendengar ceramahku, maka anda akan tahu bahwa 80% kandungan Quran sesuai 100% dengan ilmiah. 20%-nya lagi masih ambigu, tidak benar dan juga tidak salah. Jadi logikaku berkata, ketika 80% itu 100% benar, dan bahkan tidak 0,01% dari yang 20% itu salah, logikaku mengatakan bahwa yang 20% ini pasti juga benar.

Aku adalah orang ilmiah, aku orang yang menggunakan logika, jadi aku percaya pada pernyataan Quran, bahwa kitalah yang memilih menjadi manusia. Jika anda tidak memilihnya maka anda boleh mempertanyakan Tuhan: “Kenapa Engkau menjadikan aku sebagai manusia?” maka Tuhan akan disalahkan. Tapi Tuhan berfirman dalam Quran bahwa kita ditanya. Gunung saja ketakutan,
semuanya ketakutan tapi kita sebagai manusia memilihnya.

Ateis: Tapi apakah anda ingat pernah ditanya? Aku tidak ingat pernah ditanya.

Jawaban: Saudara, jika anda mendengar jawabanku, bahkan aku tidak ingat. Tapi jika anda mengingatnya, dimana ujiannya? Bayangkan jika seorang guru mengajarkan sesuatu padamu, kemudian sang guru memberikanmu bukunya. Gurumu berkata “Kamu tidak boleh buka buku ketika ujian.” Andai saja guru itu berkata “Oke, buka saja bukunya dan jawablah ujiannya” maka dimana ujiannya? Setelah ujiannya berakhir, anda bisa memeriksa dari bukunya atau tidak?

Ateis: Tentu saja.

Jawaban: Tapi saat ujian, bolehkah anda buka buku?

GOLD FOR MONEY VALUES said...

Ateis: Tidak.

Jawaban: Jadi sekarang ujiannya sedang berlangsung saudaraku. Ketika ini sudah berakhir, anda bisa memeriksanya. Pada saat ujian, anda tidak bisa mengecek buku pelajaran, itu namanya menyontek. Jadi ketika ujiannya sudah berakhir, jika anda tidak ingat, anda katakan pada Tuhan “Kenapa ini tidak masuk akal?” Tapi Quran berfirman bahwa tidak satupun manusia akan menentang pengadilan Tuhan.

Aku adalah orang ilmiah, aku orang berlogika, berdasarkan pengetahuanku pada ilmiah, berdasarkan logikaku, ketika aku membaca kitab-kitab lain dan membaca Quran, aku lihat bahwa Quran adalah satu-satunya kitab agama di muka bumi yang melewati ujian-ujiannya. Jadi dengan begitu aku, aku meyakini bahwa Quran pasti benar. Aku tidak ingat, itulah ujiannya, jika aku ingat maka dimana ujiannya?

Jadi itu menjawab bagian pertama dari pertanyaannya. Bagian pertama yang menjawab bahwa Tuhan itu sadis. Tuhan tidak sadis. Sebagai contoh, aku ingin anak-anakku masuk universitas medis. Berapa banyak anak-anak yang akan masuk universitas medis? Hanya sedikit, lebih kecil dari 5%, atau mungkin hanya 1%. Jadi kenapa hanya 1% yang bisa masuk ke kampus? Memang karena ini diperuntukkan untuk orang-orang terpilih. Begitu juga Tuhan menciptakan surga, surga firdaus. Tidak setiap orang bisa masuk surga Firdaus.

Begitu juga, tidak setiap orang bisa menjadi dokter. Hanya mereka yang punya kapasitas yang bisa masuk. Begitu juga, tidak setiap orang bisa masuk surga Firdaus, tingkat surga yang tinggi. Kita harus berusaha. Tuhan telah memberikan anda kapasitas. Jika anda tidak mengikuti petunjuk-Nya maka anda tidak bisa (masuk surga). Jika anda mengikuti petunjuk-Nya untuk masuk surga, maka ini sangat mudah. Jika anda cerdas dan jujur kepada diri sendiri, maka ini menjadi mudah. Tapi jika anda tidak jujur pada diri sendiri, bahkan orang-orang yang tidak cerdas bisa masuk surga. Yang paling penting adalah anda harus jujur.

Tuhan telah memberikan berbagai pilihan tentang bagaimana cara mematuhi-Nya. Jika mereka pintar, mereka akan melihat bahwa Quran ini sangat jelas bahwa ini adalah firman Tuhan dan anda harus mengikuti-Nya. Itulah alasan mengapa Francis Bacon berkata “Sedikit pengetahuan menjadikanmu seorang Ateis. Pengetahuan yang mendalam menjadikanmu seorang yang beriman pada Tuhan.”

Jadi aku tidak akan mengatakan bahwa Tuhan itu sadis, aku katakan kitalah yang bodoh karena telah memilih untuk mengikuti ujiannya. Tuhan telah memberikanmu pilihan. Apa yang kita inginkan, kitalah yang memilihnya. Jadi kitalah yang bertanggung jawab bukan Tuhan. Pada hari kiamat anda akan tahu, insya Allah. Insya Allah jika aku masuk surga, aku berdo’a kepada Tuhan dan bersyukur pada-Nya. Jika kita gagal, maka kita hanya menghancurkan diri sendiri. Semoga itu menjawab pertanyaanmu.

Nyleqit said...

1 kebenaran itu absolut, memiliki bukti yang konkrit dan logis. Saya beri anda ilustrasi

Ada pasutri istrinya positif hamil kmdan sang suami berpendapat bayinya laki2, sang istri berpendapat perempuan, mereka berargumen mempertahankan kepercyannya masing2, tp keduanya tdk bs membuktikan kebenaranya scr logis ujung2nya berdasarkan feeling/iman/believe sehingga keduanya sama2 bertahan pd kepercayaannya masing2, sang suami mulai bergerak sesuai kepercsyaanya mulai membeli pakaian cow, mainan cow dll, sampai akhirnya 3 bln berlalu, pd jamanya sudah ditemukan teknologi bernama usg, sehingga dpt diketahui kebenaran jenis kelamin bayinya adalah perempuan.dan hasil usg tidak dpt dipatahkan dgn opini apapun..itulah kebenaran

Kebenaran kdg tdk bisa ditentukan begitu saja, kebenaran memerluak 3 hal, waktu yang tepat, teknologi yang tepat, dan bukti yang logis.

Saya tdk mengatakan semuanya salah, hanya mengatakan tdk perlu mendebatnya, krn alam semesta begitu luas anda tinggal di planet bernama bumi, tp diluar sana ada triliunan planet yg blm bs kita jangkau dan masih ada triliunan planet yg belum kita temukan, teknologi kita belm mampu melihat ujung dr alam semesta ini. Pengetahuan anda tidak ada apa2nya dan anda mengklaim anda tahu bagaimana alam semesta ini diciptakan, dan bilg apa yg anda percayai adalah logis? U don't know anything yet bro!

Kebenaran masih blm terkuak, dan teknologi kita blm mampu menjawabnya. Perdebatan yg anda lakukan hanya sia2, tujuan dr agama bkn untuk menjadi yg paling benar tp bagaimana menjadi pribadi yang bermoral baik, fokus disitu saja, dan simpan kepercyaan anda untuk diri anda sendiri, sampai teknologi kita berkembang melebihi dr apa yg kt bygkan, saat itu bersiaplah untuk mengetahui kebenaran. Sama halnya ketika teknologi bs membuktikan bahwa bumi itu bulat, maka paham2 lain akan berguguran..

2 saya tidak membenarkan pernyataan sy, tdk menyalahkan siapapun, sy hny menyarankan hentikan perdebatan sia2 ttg kebenaran tuhan, simpan kepercyan anda untuk diri anda krn saat ini blm ada yg bs membuktikan kebenaran itu..

3. Bkn semua salah, hanya blm ada alat untuk membuktikannya, sama seperti ilustrasi jenis kelamin bayi, kita butuh waktu yg tepat, teknologi yg tepat dan bukti yg logis tak terpatahkan.

4 itu bukti iman anda terhadap tuhan anda, bukan bukti kebenaran ttg tuhan. Iman anda hanya membuktikan keberadaan tuhan dlm pikiran anda sendiri, bkn kebenaran absolut

1.blm ada bukti dan teknologi yg bisa menjawab kebenaran ttg asal manusia, semua masih opini

2.jika itu penting tergantung pemikiran anda sendiri, mau berarti sebagai apa, dan melakukan apa yg bs membdakan diri anda dgn hewna dan tumbuhan

3.dgrkan hati nurani anda

4 tdk ada yg bs menjwb oertnyan anda

Anonymous said...

@anonim 26 july 2016 12:49 pm
O2 said:
Saya menanggapi tulisan anda, saya dari kubu atheis, meskipun surat yang anda tujukan bukan buat saya.cuman saya mau share aja
1.origin:saya berasal dari ortu saya, ortu saya berasal dari kekek nenek dst, maka disebut leluhur manusia bukan leluhur sapi atau kuda tentunya , hehehe

2.meaning: way of life menentukan jalan hidup sendiri.
Terserah mau jadi apa, karena dia adalah Tuan bagi dirinya, kalau bisa dia berjasa untuk keluarganya, lingkup lebih luas n u.negaranya, lingkup lebih luas lagi bagi alam semesta.kita manusia yang normal kalau bisa berbuat kebajikan, segala sesuatu yang ditanam baik akan berbuah baik.

3.tiada gading yang tidak retak setiap manusia pasti ada kesalahan baik kecil , sedang,besar.
Setiap kesalahan sekecil apapun kita harus introspeksi diri
Tiada berbuat salah atau jatuh ke lubang yang sama karena kesengajaan.

4.destiny: manusia itu dulunya lahir tidak tahu asal usulnya,menjadi anak2 melewati suatu pembelajaran, menjadi dewasa pola pikir udah matang2nya, disaat tua manusia udah sakit2an, jadi sakit-sakitan badan lemah tak ada bedanya dengan kematian, mau kemana?
Nasrani: harus percaya yesus mutlak!
Islam :harus percaya Allah SWT,mutlak!
Yahudi :harus percaya yahwe! Tetapi yang masuk surga cuman Yahudi.

Ada yang beranggapan bumi cuman 1, penciptanya pasti sama, cuman istilah nama, beda penafsiran itu anggapan secara umum.

Tetapi pendapat lainnya beda lagi(dari kalangan fanatik)
Yang mengklaim kecapku nomor 1 bunyinya sebagai berikut:
ajarannya lain, Tuhannya udah lain, ada yang menyebut pertama, ada yang menyebut menggenapi , ada yang menyebut terakhir dan tersempurnakan.
Kata2 pendapat fanatik itu kan argumen yang jualan agama, pake penalaran, logika, memandang, sejarah, ajaran kualitas pengikut...

Itu cuman samawi ada 3 versi tujuan akhir..., belum agama yang lain, ada banyak surga dan neraka versi agama lain.

Kita jawab pake logika yuk yang sederhana aja:
Saya pake pikiran theis ini, ada berapa kemungkinan anda masuk surga versi agama anda? Jawabnya 100%, lainnya mengatakan sama semua, samawi aja ada 3 berarti 300%, atheis berpikir nggak masuk akal!., itupun belum surga versi buddha,hindu, konghucu,jainisme,taoisme, zoroaster, dll, jadi atheis berpikir secara theis krn percaya surga cuman persentase aja kebenaran...kurang dari 15% masih jauh dari kata cukup.
Saya tidak mengatakan ajaran siapa yang terbenar karena kebenaran masih relatif, saya udah tahu jawaban ini 20 tahun lalu.Yang saya sorot cuman pola pikir dan kelakuan.

Kebenaran mutlak: manusia lahir, hidup, sakit,mati, ada kebaikan, ada kejahatan, ada pintar ada bodoh, ada sukses ada kegagalan.

Alam semesta sifatnya tidak permanen, yang permanen adalah perubahan.

Saya suatu saat mati (atheis) status permanen.

Anda kristen saya tahu semua ajarannya yesus disebut allah trinitas, tritunggal maha kudus (katholik)
Saya masih bilang masuk akal kalau Tuhan ada 3 sebutan, saya dulu pernah membaca kitab ini sampai ludes versi Katholik maupun kristen, kalau samawi tetangga anda jelas tak percaya, karena saya pake logika...
Tetapi sekali lagi kitab ini juga tidak memuaskan pertanyaan2 saya.mungkin belum berjodoh.
thanks udah share, jadilah anak terang seperti kitab anda...keep in peace to the world

Salam waras


Anonymous said...

@gold for money

Cerita u kyk dongen bro, dikasih pertanyaan mau jd manusia trus dihapus, lupa ingatan, kalo inget ujian tdk ada artinya.. trus lu tau drmana cerita itu kalo semua dihapus ingatanya? Ga logis bgt, tp boleh lah buat dingengin anak sblm tdr..

Anonymous said...

@nyelekit
anda ini ateis atau teis? jawaban anda diatas berdasarkan sudut pandang yang mana ateis atau teis? coba konsisten dengan yg anda pilih supaya jawabannya tidak membingungkan. atau anda agnostic?

-opini?? kaum ateis tidak mengenal opini karena opini tidak bisa dites di laboratorium. kaum ateis membuat teori (bisa di tes di lab dan bisa dibuang jika ada teori yg membuktikan sebaliknya)
-anda menyebut hati nurani. hati nurani diakui oleh kaum teis, kaum ateis tidak mengenal hati nurani karena semua yang diakui oleh kaum ateis harus dapat dirasakan oleh indra dan dapat diukur (prinsip ini menjadi kekuatan serta kelemahan dari sudut pandang ateisme) sedangkan hati nurani tidak dapat dilihat mata dan diukur.
banyak orang ateis menjadi ilmuwan karena ilmu pengetahuan menjadi sarana yang memfasilitasi apa yang mereka anggap benar dan prinsip ilmu pengetahuan diadopsi oleh kaum ateis untuk menegaskan apa yang mereka percayai (bahwa Tuhan tidak ada).
-destiny--> untuk menjawab ini orang ateis harus bertanya pada orang mati (objek yang valid) (utk survey (terukur) supaya jawabannya bisa diverifikasi) dan ketika ditanya orang mati tidak menjawab jadi orang ateis mendapat kesimpulan setelah mati tidak ada apa2.

@o2
1.origin:saya berasal dari ortu saya, ortu saya berasal dari kekek nenek dst, maka disebut leluhur manusia bukan leluhur sapi atau kuda tentunya , hehehe -->kakek anda berasal dari? lalu bapak dari kakek anda? lalu kakek dari bapak kakek anda? lalu...lalu...terus sampai pada manusia pertama di bumi?. bagaimana orang ateis bisa menjawab ini?

2.meaning: way of life menentukan jalan hidup sendiri. -->meaning maksudnya adalah how to be a human? (sy sulit menterjemahkannya) apa definisi dari manusia? apa bedanya manusia dan mahluk lainnya? ketika kita tidak mendefinisikannya dengan benar maka kita akan kesulitan untuk menentukan mana perilaku yg menunjukkan oh itu manusia? dan perilaku yang menunjukkan oh itu hewan? bagaimana ateis membedakan mana yang disebut manusia? mana yang disebut hewan? apa yang benar2 membedakan keduanya?

3.tiada gading yang tidak retak setiap manusia pasti ada kesalahan baik kecil , sedang,besar.
Setiap kesalahan sekecil apapun kita harus introspeksi diri
Tiada berbuat salah atau jatuh ke lubang yang sama karena kesengajaan.--> morality maksudnya untuk apa manusia ada di bumi? dan dibumi ini apa yg harus dilakukan? ada banyak manusia lainnya bagaimana menghadapi mereka? apa yang boleh dibunuh? apa yang tidak boleh dibunuh? kaum ateis bisa saja membuat aturan main sendiri tentang apa yang dianggap benar dan salah, masalahnya adalah apakah anda bisa membayangkan kehidupan akan seperti apa jika masing2 orang membuat moralnya masing2? contoh :
a : membunuh manusia tidak boleh, membunuh hewan boleh
b : membunuh manusia boleh, membunuh hewan tidak boleh
c : membunuh manusia boleh, membunuh hewan boleh
d : membunuh manusia tidak boleh, membunuh hewan tidak boleh
menurut anda, a,b,c dan d bisa hidup berdampingan? bisa hidup tanpa konflik dengan aturan moral mereka masing2?
kejahatan dan penderitaan terjadi ketika masing2 orang menerapkan aturan moralnya masing2.

4.destiny: manusia itu dulunya lahir tidak tahu asal usulnya,menjadi anak2 melewati suatu pembelajaran, menjadi dewasa pola pikir udah matang2nya, disaat tua manusia udah sakit2an, jadi sakit-sakitan badan lemah tak ada bedanya dengan kematian, mau kemana?
Nasrani: harus percaya yesus mutlak!
Islam :harus percaya Allah SWT,mutlak!
Yahudi :harus percaya yahwe! Tetapi yang masuk surga cuman Yahudi.

Saya suatu saat mati (atheis) status permanen. --> jawaban yang sungguh konsisten! orang ateis selalu menentukan segalanya sendiri bahkan sampai kepada status kematiannya. tapi sy masih penasaran status permanen itu artinya apa?

Anonymous said...

wikipedia : ateisme : "peran tuhan dalam menentukan yang benar dari yang salah adalah tidak diperlukan maupun adalah sewenang-wenang, argumen bahwa moralitas haruslah diturunkan dari Tuhan dan tidak dapat ada tanpa pencipta yang bijak telah menjadi isu-isu yang terus menerus muncul dalam debat politik.[69][70][71] Persepsi moral seperti "membunuh adalah salah" dilihat sebagai hukum Tuhan, yang memerlukan pembuat hukum dan hakim. Namun, banyak ateis yang berargumen bahwa memperlakukan moralitas secara legalistik adalah analogi salah, dan bahwa moralitas tidak seperlunya memerlukan seorang pencipta hukum sama halnya hukum itu sendiri.[72]

Filsuf Susan Neiman[73] dan Julian Baggini[74] menegaskan bahwa perilaku etis yang dilakukan hanya karena mandat Yang Di atas bukanlah perlaku etis yang sebenarnya, melainkan hanyalah kepatuhan buta. Baggini berargumen bahwa ateisme merupakan dasar etika yang lebih superior, dan mengklaim bahwa dasar moral di luar perintah agama adalah diperlukan untuk mengevaluasi moralitas perintah itu sendiri. Sebagai contoh, perintah "anda haruslah mencuri" adalah amoral bahkan jika suatu agama memerintahkannya, sehingga ateis memiliki keuntungan untuk dapat lebih melakukan evaluasi tersebut daripada umat beragama yang mematuhi perintah agamanya sendiri.[75]"

@nyelekit dan o2
-origin:saya berasal dari ortu saya, ortu saya berasal dari kekek nenek dst, maka disebut leluhur manusia bukan leluhur sapi atau kuda tentunya , hehehe -->kakek berasal dari? lalu bapak dari kakek darimana? lalu kakek dari bapak darimana? lalu...lalu...terus sampai pada manusia pertama?

-meaning : Dawkins is an atheist, and is well known for his criticism of creationism and intelligent design. In his most popular book, The God Delusion published in 2006, Dawkins contends that a supernatural creator almost certainly does not exist and that religious faith is a delusion. (wikipedia). ini berarti tidak ada perbedaaan yang signifikan antara manusia dan binatang (yang berbeda hanya bentuk tubuh saja) jadi kalau manusia berperilaku seperti hewan tidak apa2 dan hewan berperilaku seperti manusia juga tidak apa2 menurut ateisme.

-morality :konsekuensi dari kaum ateis adalah setiap ateis membuat aturan etika masing2 (relativisme moral). ini berarti ada ateis yang menggangap membunuh,mencuri dll benar dan ada ateis yang menganggap hal itu tidak benar. kehidupan tanpa Tuhan berarti manusia bebas melakukan apapun juga mau itu baik atau buruk, menurut anda ketika manusia punya kebebasan penuh (tanpa moral) kehidupan apa yang terjadi? penuh konflik atau penuh damai? do you lock your door at night? why? maybe there will be a thief?

- destiny--> untuk menjawab ini orang ateis harus bertanya pada orang mati (objek yang valid) (utk survey (terukur) supaya jawabannya bisa diverifikasi) dan ketika ditanya orang mati menjawab apa?

Saya suatu saat mati (atheis) status permanen. --> apa artinya status permanen?

NyleQit said...

AnonymousJuly 27, 2016 at 6:19 PM

Saya selalu konsistem dgn jwban saya, jika anda merasa saya tidak konsisten silakan menjabarkan kalimat saya yg tdk konsusiten disini. Jika anda bingung dgn oernyataan saya silakan baca dgn seksama tulisan saya, jika anda tidak setuju mari perdebatkan..

Opini dan teori adalah sama keduanya adalah pendapat/pandangan yg blm tentu kebenaranya..
atheis, theis semuanya masih opini/teori ttg penciptaan,tuhan dsb,selama keduanya tdk bisa menjkan bukti yg konkrit, semuanya tergolong opini/teori

Kenapa saat ini begitu banyak aliran ttg tuhan athei, theis, agnostic dll dan blm ada yg diakui dunia sebagai yang paling benar?

Jaman dulu sebelum teknologi maju seperti skrg, ada banyak aliran ttg bumi, ada yg mengatakan bumi itu flat, bulat, tak berujung, dll, semuanya didukung oleh opini/teori yang terdengar sama2 kuat, pd saat itu semua aliran mengklaim paling benar, menyerang opini/teori aliran lain,masyarakat ada yg bingung mana yg mau dipercaya, dan ada yg mulai memihak aliran a,b,c,d.. tak lepas juga banyak yg bertikai mempertahankan teorinya dan saling serang..

Samapai suatu ketika ras manusia masuk ke jaman modern, bisa menjelajah jauh melihat bumi dari sudut pandang yang sangat jauh, yg lebih luas, yaitu luar angkasa aehingga nampak dengan jelas kebenaran dr bumi itu bulat. Dan aliran lain selain aliran bumi itu bulat hilang dgn sendirinya. Dunia mengakui dan sepakat bahwa bumi bulat

Saat ini jika anda memperdebatkan athei,theis dll anda masih sama seperti jaman dulu ketika manusia saling berdebat ttg kebenaran bumi.

Atheis,theis apapun itu semuanya masih teori, blm bs dibuktikan kebenaranya. Memperdebatkanya hanyalah sia2, jsutru saling menyeramg dan berselisih ujungnya ngotot2an bukan pake otak lagi..

saat ini manusia ingin mengetahui alam semsta, dan bagaiman semuanyatercipta, sama seperti ketika ingin membuktikab kebenaran bumi maka mns pergi melihat dr sisi yg jauh dr bumi.

Penjelajahan alam semsta baru berada di tahap awal, suatu saat nanti, mns akan menemukan jawaban sebenarnya ttg alam semsta ini, sebelmu itu terjadi, simpan kepercyaan/opini/teori anda yg tdk ada buktinya itu buat memuaskan diri anda sendiri, memperdebatkannya hanya menghasilkan pertikaian saja tdk ada hasil yg lain..kec anda mmg ingin bertikai..

Anonymous said...

"simpan kepercyaan/opini/teori anda yg tdk ada buktinya itu buat memuaskan diri anda sendiri, memperdebatkannya hanya menghasilkan pertikaian saja tdk ada hasil yg lain..kec anda mmg ingin bertikai.."

anda teis bukan ateis juga bukan, mungkin anda tuhan jadi bisa menyuruh dan menuduh tanpa bukti.

teori2 ilmiah yang diakui sekarang diterima melalui suatu perdebatan yang panjang. argumen para ilmuwan tidak diterima secara buta seperti titah seorang diktator. bagaimana sebuah argumen bisa dipertahankan atau diakui jika tidak melalui suatu perdebatan? melalui perdebatan orang menggunakan logika bukan senjata.

salam.

Anonymous said...

From O2
@ Anonim 27/7/16 6:19 pm & 28/7/16 6:55 am

Salam
1.origin : nanti kalau saya sambung keatas terus siapa manusia pertama? Dan siapa penciptanya teori agama samawi. Ada banyak teori dari agama lain tapi tidak saya gunakan karena saya berbicara bdsr data.Orang atheis tidak bisa menjawab yang pertama adalah benar adanya dan secara jujur saya katakan iya tanpa mengada2,
Atheis hanya bisa menjawab OMNE VIVUM EX VIVO selesai.
Kalau samawi bisa tahu yang pertama disebut Adam dan Hawa saya sebut apa betul?
Dijawab pasti iya bdsr kitab.
Pertanyaan saya berdasar ilmu kitab aja jangan diserempet ke lain , nanti beda penafsirannya.
A. Dulu mana adam atau hawa ke dunia?
B. Kedudukan siapa yang lebih tinggi adam atau hawa?
C. Ada yang mengatakan tulang rusuk dicabut dari adam agar ada hawa apa benar? Dan berapa jumlah tulang yang dicabut?
D. Dunia diciptakan beserta isinya 6 hari selesai, hari ke 7 Tuhan beristirahat capek nih...
6 hari itu penanggalan apa? 6 HARI DUNIA?
E.saya sebelumnya bertanya kepada pemuka agama samawi kapan manusia pertama dijawab 4000 tahun sebelum masehi, anda setuju?
F.manusia lahir karena sabda Allah, versi Islam dari tanah lalu dibentuk sebaikbaiknya lalu ditiupkan roh agar hidup.
Anda setuju banyak manusia jelek terlahir ? Kenapa? Mns diperkosa ada anak berarti Tuhan berkarya dan meniupkan rohnya, Tuhannya kejam atau Tuhan suka ama prostitusi?
G.galileo dan copernicus salah apa kok dihukum? Yang betul siapa?



2.manusia dan hewan bedalah, hewan hanya ada instinct semata, manusia instict lemah, tetapi logika, penalaran harus jalan,kalau tidak jalan sama dengan hewan tubuh manusia betul?


3.membunuh manusia secara umum tidak boleh, kecuali terorisme,narkoba,kasus kejahatan lain dimana kasusnya lebih baik membunuh satu menyelamatkan 1000 orang.
Membunuh hewan untuk apa? Kesenangan semata? Berarti sakit jiwa,kecuali untuk percobaan lab. Yang menghasilkan nilai tambah bagi manusia, makan hewan so why not?
Tetapi makan yang menyiksa hewan sebaiknya tidak dilakukan kasihan, manusia harus punya hati yang baik, contoh makan otak kera hidup2, kita posisi diatas meskipun sama posisi dibawah jangan menginjak apalagi menyiksa.

4.apa yang ABADI di alam semesta ini?
Sudah saya tulis diatas dia adalah PERUBAHAN,yang tidak menerima perubahan berarti melawan kehendak alam.
Lahir BERUBAH anak anak BERUBAH dewasa BERUBAH sakitan BERUBAH mati.bukankah mati adalah Abadi / permanen.
Kaya BERUBAH miskin, roda berputar, Indonesia dulu ardhi yang mendominasi kemudian samawi, suatu saat akan berubah juga, yang tidak mau memandang perubahan melawan kodrat alam, ada pagi ada malam, ada pasang ada surut.bersikap luwes selaras dengan alam, bersikap keras melawan alam.
Meskipun saya atheis bukan berarti saya tidak tahu apa2, atheis yang tidak tahu apa2 apalagi yang tidak tahu moral dan kebajikan itu atheis dungu, karena tidak mau belajar tentang kebenaran.

Salam bagi anda, jaga kesehatan anda baik baik.

NyleQit said...

Ow jd tuhan suka menyuruh dan menuduh tanpa bukti? Kasian donk org theis hahha jk bro
Saya tidak menyuruh, hanya menyarankan, boleh dilakukan boleh tdk, tdk ada huk jk tdk melakukannya..

Saya tidak menuduh, hanya menyatakan kemungkinan. Logika tanpa bukti tetap saja opini, karena semua org mengklaim logikanya paling benar. Krn itu perdebatan ttg ini hanya menghasilkan oertikaian.. coba liat dunia luar sana, berapa banyak kasus pertikaian, kekerasan,perang yg terjadi karena menpertahankan, aling serang antar kepercayaan? Jgn naif, pd akhirnya senjata yang bebricara, krn semua mengklaim logikanya plg benar, tanpa bukti.

Sama seperti kasus pengadilan, hakim tdk bisa memutuskan sesorang benar atao bersalah hanya berdasarkan logika penuntut atau pembela, tanpa bukti logika seseorang hanyalah opini atau teori belaka..

Anonymous said...

Para ateis mengaku mereka bisa menjelaskan keberadaan manusia melalui ilmu pengetahuan, melalui Big Bang, dan evolusi karena jawaban ini memuaskan mereka. Masalahnya teori Big Bang dan evolusi bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Kenapa? Karena prinsip umum dari ilmu pengetahuan adalah konsep entropi. Entropi adalah sebuah prinsip yang mengatakan semua akan menjadi kacau kecuali ada yang mengendalikannya. Jika ada yang mengatur dalam suatu proses, barulah proses itu berjalan dengan teratur.
Dan tidak peduli apakah kau membicarakan tentang kamar anakmu, wastafel dapur, atau reaksi kimia yang rumit. Jika tidak ada yang mengurus kamar anakmu, maka kamar anakmu akan jadi berantakan. Jika tidak ada yang membersihkan cucian kotor di wastafel dapur maka mereka makin bertumpuk, dan jika tidak ada yang mengendalikan reaksi kimia maka dia akan berantakan dan terkadang menjadi bencana. Jika tidak ada yang mengatur suatu proses maka hal itu akan menjadi kacau. Dengan begitu, melalui proses yang menjadikan adanya keteraturan, maka harus ada kekuatan yang mengendalikan proses tersebut.
Tapi apakah kita dapat percaya bahwa Big Bang, kejadian yang paling dashyat dalam sejarah, dimana semua materi dan energi di jagat raya berkumpul dalam sebuah inti yang sangat padat kemudian meledak hingga menciptakan jagat raya yang diameternya 240.000.000.000.000.000.000.000 mil dan hal ini terjadi karena kebetulan? Dan ledakan ini bukannya menghasilkan kekacauan tapi malah menghasilkan kesempurnaan dalam harmoni? Dan milyaran galaksi tapi tidak satupun yang bertabrakan satu sama lain?
Dan juga apakah kita harus percaya bahwa evolusi yang merupakan proses perkembangan elemen-elemen primitif, amino acid yang merupakan dasar dari terbuatnya dinding protein yang berkembang menjadi organisme bersel tunggal. Kemudian organisme bersel tunggal berevolusi dalam jangka waktu jutaan tahun menjadi berbagai macam makhluk hidup dan hal ini menciptakan keberagaman kehidupan? Sekali lagi proses ini seharusnya menjadi kacau jika tidak ada yang mengendalikan bukan malah menjadi sempurna. Karena alasan itu, para peneliti sekarang telah memungkiri konsep evolusi dan memberi label “The Intelligent Design.” Mereka menyimpulkan tidak mungkin semua ini terjadi tanpa ada pengendalian dari kuasa yang lebih tinggi.
Tapi yang tidak dapat dijelaskan adalah keberadaan nyawa. Darimana asal nyawa dan bagaimana mungkin nyawa juga berevolusi? Darimana kehidupan berasal? Ketika makhluk hidup atau hewan mati, terkadang organnya masih berfungsi. Jika organnya masih berfungsi, tapi kenapa tubuhnya mati? Kemana hidupnya pergi dan darimana asalnya? Kita bisa mentransplantasi hampir semua organ di tubuh, kita bisa membuat sebuah Frankenstein, tapi tak seorangpun yang dapat membuatnya hidup.
Jadi ketika kita melihat masa lalu, maka tidak heran kita akan banyak melihat orang-orang seperti Francis Bacon (pencetus pemikiran empirisme yang mendasari sains hingga saat ini) berkomentar:
“Aku lebih baik percaya semua dongeng dan legenda dalam Talmud dan Al-Qur’an daripada percaya bahwa jagat raya yang sempurna ini tanpa ada yang mengendalikan. Tuhan tidak pernah menciptakan keajaiban untuk meyakinkan para ateis, karena ciptaan-Nya yang biasa sudah cukup meyakinkan.”

Reader said...

Big bang itu science-fiction saja. Herannya, mayoritas org percaya begitu saja.

"Manusia memang akan mempercayai apapun yg diucapkan oleh institusi / individu yg TAMPAK memiliki otoritas / tahu".

Benar2 menyedihkan.

Science vs science fiction.
Fakta vs opini.

Otak perlu dipakai sih, sayang, itu pekerjaan yg sangat melelahkan. Mayoritas org memang gak akan.

coklatlezat said...

Waah bnyk penggemar tema ini..tp tdk bnyk org dgn kemampuan logika dan akses pengetahuan spt imam semar.makanya Tuhan menciptakan dalil naqli dan dalil aqli..yg manapun kau pilih smg berujung di Maha Benar

NyleQit said...

@reader
Science fiction masih ada unsur sciencenya sedangkan teori yg anda pegang termasuk cerita apa? Apakah anda termasuk kaum theis? Jika theis bahwa mns diciptakan oleh zat/tuhan yg maha kuasa tergolomg cerita apa? Bagaimana anda bs mempercyainya? apakah anda mengangap berpikir menggunakan otak sgt melelahkan sehingga anda lbh memmilih yg bukan science jwb plg mudah atas semuanya dan menerimanya begitu saja? Sama seperti mayoritas dunia yaitu kaum theis, yg memiliki bnyk aliran,bnyk cerita beragam ttg tuhannya masing2?

Saya bukan atheis,jg bkn theis, dlm hal ini setidaknya atheis lb konsisten ttg teori penciptaan dibandingkan kaum theis yg mempunyai bnyk versi cerita ttg tuhan, tdk konsisten menandakan jawaban yg tdk logis

dhaniatheist said...

@ URSA
Ada beberapa hal yang ingin saya tekankan mengenai jawaban anda :

Mengenai agama melarang berbohong, dan saya tanya apakah anda pernah berbohong?
Jawaban anda :
>> sudah dijawab oleh anonymos diatas, ini tentang kemunafikan. dan agama hanya mengajarkan, manusia lah yg menentukan.
Ok, berarti benar anda mengakui munafik, dan keberadaan agama tidak memberi pengaruh sama sekali.

Saya mengutip kalimat yang awal anda tuliskan 'Cuma kemunafikan menyesatkan mereka (atheis)'. Anda yang pertama2 mengucapkan kata2 munafik, dan kalau disebut atheist munafik saya tidak pernah membantah, tapi anda sendiri sudah menegaskan bahwa andapun munafik, jadi ternyata gak ada bedanya perilaku yg tidak beragama dan beragama.

Saya kutip juga kalimat awal yg anda tuliskan 'Kalau agama nggak melarang bisa saja terjadi hal-hal mengerikan itu'. Saya tegaskan bahwa di negara dengan mayoritas penduduknya beragama terjadi hal-hal yang mengerikan, bunuh membunuh, dll. So.....saya tidak melihat perbedaan yang luar biasa dengan kehadiran agama.

Salam.

dhaniatheist said...

@ anonymous yang maen angka 1+1
Kelihatannya anda belum paham benar topik kita kali ini. Saya jelaskan sekali lagi ya :
Seperti yang sudah dijelaskan oleh Mr. Imam Semar, hal yang anda sebutkan adalah aksioma, yang tidak perlu dibuktikan kebenarannya, namun perlu dibuktikan salah. 1 adalah 1, dan 1+1 = 2; sampai saat ini seluruh usaha utk membuktikan hal tersebut salah tidak ada yang berhasil, sehingga dianggap benar.

Tuhan bisa saja kalau mau dianggap sebagai aksioma, yang tidak perlu dibuktikan kebenarannya tapi perlu dibuktikan salah, bedanya adalah meurut saya masih begitu banyak pertanyaan/usaha utk membuktikan salah yang belum dapat terjawab, sehingga menjadi suatu keraguan. contohnya adalah pertanyaan yg pernah saya tujukan ke @ghaisan nadif, yang gak tau apakah karena lagi sibuk, atau memang gak tau jawabannya, sampai sekarang gak terjawab. Saya resume aja beberapa :
1. Jika Tuhan maha kuasa, kenapa kekuasaan Tuhan terbatas (gak bisa beranak, gak bisa jadi manusia, dll)?
2 Mengenai Zakir Naik, kita lewatkan saja. (gak sesuai content pembahasan kita). lain.
3. Kalau Tuhan ada, kenapa dia tidak menghentikan kejahatan?
4. Kenapa Dia menciptakan Iblis yg katanaya diciptakan dari api.
5. Sebelum iblis diciptakanNya, darimanakah sifat2 iblis tersebut sehingga dia tahu sifat tersebut pada saat menciptakan iblis? Apakah sifat iblis melekat denganNya?
Masih banyak sih pertanyaan lainnya, saya tambah satu lagi deh :
Menurut anda, apakah tujuan Tuhan menciptakan kita semua? jawabannya tolong jangan yang mengawang ngawang ya.Mohon pencerahan.

Salam waras,

Anonymous said...

Apa ada yang bisa membuktikan bahwa 1x1x1=1 adalah salah?

Anonymous said...

@dhaniatheist
baik, anggaplah Tuhan adalah Aksioma
1. Jika Tuhan maha kuasa, kenapa kekuasaan Tuhan terbatas (gak bisa beranak, gak bisa jadi manusia, dll)? =>> bahkan bila mampu menciptakan akal dan kehendak pada manusia, apakah Tuhan akan memilih utk beranak? memilih jadi manusia? memilih menciptakan sesuatu yg lebih besar darinya? memilih jadi kecoa supaya di semprot baygon dan bisa dikencingi imam semar? apakah Dia akan memilih utk bisa dihinakan oleh makhlukNya ciptaannya sendiri? sementara Dia bisa menciptakan malaikat, nabi, rasul utk mengurus pekerjaan yg tdk perlu dikerjakannya.. maka "gunakan akal", sebagaimana yg sering didengungkan kaum atheis.
3. Kalau Tuhan ada, kenapa dia tidak menghentikan kejahatan? =>> karena manusia punya akal dan kehendak, maka manusia bisa memilih utk melakukan kebaikan atau kejahatan. lalu apa gunanya diciptakan kehendak bila manusia dibatasi? justru menjadi kontradiksi jika Tuhan menghentikan kejahatan sementara di sisi lainnya dia menciptakan kehendak dimana manusia bisa memilih utk menjadi baik atau jahat
4. Kenapa Dia menciptakan Iblis yg katanaya diciptakan dari api. =>> karena dia bisa mencipta, ya suka2 dia.. mau dari api, air, asap debu...
5. Sebelum iblis diciptakanNya, darimanakah sifat2 iblis tersebut sehingga dia tahu sifat tersebut pada saat menciptakan iblis? Apakah sifat iblis melekat denganNya? =>> segala sesuatu berasal dariNya, termasuk sifat2 iblis Dia yang menciptakan.
pertanyaan2 anda tentu akan tidak akan habisnya, namun akan selalu berbenturan dengan fitrah akal dan kehendak
saya tidak tahu apa tujuan Tuhan menciptakan manusia. mungkin belum saatnya manusia tahu. saya tak ingin memaksakan argumen saya untuk mengetahui tujuan Tuhan. Dia hanya memberi petunjuk hidup yang benar, melalui suatu kitab/agama. masalahnya.. ada ribuan agama di bumi. jika Tuhan hanya ada 1, maka dia pun memberi petunjuk yang benar hanya melalui 1 agama.
tugas seorang atheis sebenarnya adalah mencari tahu Tuhan itu benar ada atau hanya khayalan. jika memang kesimpulan akhirnya meyakini Tuhan tidak ada, maka lanjutkanlah hidup bebas seperti biasa, yakini saja moralitas yg menurut atheis benar. tak perlu mengonfirmasi kebenaran, ayat2 atau berdebat dengan para theis. itu sia-sia. kecuali kalau memang dasarnya suka berdebat. jika mau mengonfirmasi kebenaran, maka atheis harus mengonfirmasi pada semua agama di bumi, tidak bisa mengonfirmasi hanya pada 1-2 agama saja lalu memutuskan atheis benar dengan menjustifikasi keyakinan theis
jika meyakini Tuhan ada, maka tugas selanjutnya adalah menemukan agama yang benar. karena kalau Tuhan itu 1, maka dia memberi tuntunan hanya pada 1 agama. tapi, manusia pun bisa menciptakan agama, contohnya samawi pun bisa menjadi 3 karena ulah manusia, dan ada ribuan agama di luar sana. dan tuntunan yang dibuat manusia berpotensi tidak benar
menurut saya agama bukan dengan logika, seandainya agama dengan logika, maka tentu bagian bawah sepatu lebih pantas diusap daripada bagian atasnya. Logika memerlukan bukti, sedangkan kebenaran tak selalu harus ada pembuktian.saya juga penggemar ilmu pengetahuan, namun bukan berarti saya atheis. filsafat seharusnya dipisahkan dari teologi, bukan dicampur sebagaimana skolatisme. urusan teologi hanya bisa diketahui oleh wahyu, sedangkan filsafat hanya pada akal semata.

felle said...

seseorang bisa mengaku sebagai seorang ateis atau agnostik, dan ideologi itu memuaskan mereka. tapi ada banyak hal dalam kehidupan yang tidak dapat dibuktikan. misalnya anda tidak bisa melihat gravitasi. pada dasarnya anda tidak bisa melihat sebuah black hole, meskipun ada bukti-bukti yang menunjukkan keberadaan black hole. anda juga tidak dapat membuktikan rasa lapar, anda tidak dapat membuktikan rasa sakit kepala. anda dapat menunjukkan gejala-gejalanya tapi anda tidak dapat membuktikannya. kebenaran tidak selalu bisa dibuktikan keberadaannya.

NyleQit said...

Kebenaran seperti apa yg tidak memerlukan bukti?bs beri contoh? Sesuatu yg diakui benar selalu didukung bukti, krn kebenaran itu mutlak tdk relatif..

Gravitasi sudah diakui keberadaanya dlm sience, dan trus dipelajari hingga kini, bukti gravitasi bisa dirasakan dan diukur, ada hal2 terukur yg dpt dibaca dgn teknologi yg membuktikan kebenaranya.

Blackhole masih teori relativitas blm ada bukti yg nyata.

Lapar bisa dibuktikan kebenarnya dgn segala tanda dr tubuh, jika tdk bisa dibuktikan anda tidak pernah tau rasa lapar itu ada atau tidak.


Rasa sakit bisa dibuktikan, jika tdk bagaimana dokter membenarkan diagnosa pasiennya jika tidak ada bukti dr hasil lab dll yang menunjukan sakit itu benar adanya..

Bagaimana hakim memutuskan siapa yg benar jika tidak ada bukti yg mendukung teori2 yg diberikan di pengadilan?

Agama bukan ttg kebenaran, bkn mencari yang paling benar, krn semuanya tidak ada buktinya, tetapi yang paling baik bagi diri anda, yg membuat anda menjadi pribadi yg lebih baik, bukan pribadi yang benar, krn kebenaran itu mutlak tidak setengah benar setengah salah, sedangkan manusia bukan makhluk yg bebas dr kesalahan.. agama hanyalah ttg kebaikan bukan kebenaran..

dhaniatheist said...

@anonymous 1+1

Saya memang mencari tahu keberadaan Tuhan dan mengkonfirmasinya ke berbagai agama. Satu hal yg sering saya lihat adalah seorang thies biasanya hanya ikut beragama karena keluarganya beragama tertentu. Berhubung anda pernah menyinggung zat tunggal maka saya berasumsi anda beragama muslim. Ok, terima kasih jawaban anda, saya bahas sedikit:
1. Bahkan bila mampu menciptakan akal dan kehendak pada manusia, apakah Tuhan akan memilih utk beranak? memilih jadi manusia? memilih menciptakan sesuatu yg lebih besar darinya? memilih jadi kecoa supaya di semprot baygon dan bisa dikencingi imam semar? apakah Dia akan memilih utk bisa dihinakan oleh makhlukNya ciptaannya sendiri? sementara Dia bisa menciptakan malaikat, nabi, rasul utk mengurus pekerjaan yg tdk perlu dikerjakannya.. maka "gunakan akal", sebagaimana yg sering didengungkan kaum athiest
# Bedakan antara bisa dan mau. Pertanyaan tersebut berawal dr ayat @ghaisan nadif berikan melalui linknya bahwa Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Karena ayat tersebut ditegaskan dan melekat, maka artinya Dia tidak bisa beranak dan tidak bisa diperanakkan. Tuhan yg tidak punya kemampuan perlu dipertanyakan keTuhanannya. Tuhan yg benar tentu saja bisa jadi kecoak, tinggal Dia mau atau enggak.
3. manusia punya akal dan kehendak, maka manusia bisa memilih utk melakukan kebaikan atau kejahatan. lalu apa gunanya diciptakan kehendak bila manusia dibatasi? justru menjadi kontradiksi jika Tuhan menghentikan kejahatan sementara di sisi lainnya dia menciptakan kehendak dimana manusia bisa memilih utk menjadi baik atau jahat
# ok anda bicara kehendak bebas. Jika Tuhan tau persis apa yg akan kita lakukan, bagaimana anda bisa mengatakan kita punya kehendak??? 😊. Bukankah artinya semua sudah ditentukannNya?
4. Karena dia bisa mencipta, ya suka2 dia.. mau dari api, air, asap, debu
# lha...ini anda gak nangkap contentnya...bukan masalah api atau debu....tapi kenapa Tuhan menciptakan iblis? Buat nge test manusia doang? Belum lagi kalau diliat dari sisi si iblis, apes banget diciptakan jadi biang kejahatan. Tuhan yg menciptakan iblis petlu kita pertanyakan keTuhanannya.
5. segala sesuatu berasal dariNya, termasuk sifat2 iblis Dia yang menciptakan --> jadi Tuhan itu baik, sekaligus juga jahat?
6. Saya tidak tahu apa tujuan Tuhan menciptakan manusia --> ok.
Pernyataan anda selanjutnya memang sudah ketebak. Seperti yg diutarakan Mr. Imam Semar diatas, seorang theis pada akhirnya akan menjawab agama hrs dipahami oleh wahyu ataupun iman dll.....ini merupakan kelemahan, sering sekali seoarang theis bersikukuh pada agamanya tanpa mendalaminya dengan baik. Karena kalau dia yakin dan jelas akan agamanya, maka seharusnya pertanyaan2 diatas dpt terjawab. Saya beritahu anda satu hal : agama bukan hanya masalah wahyu atau iman, tapi juga mengenai akal dan prmikiran. Katena ketika anda menyatakan bahwa agama anda lebih benar dibandingkan agama atau paham lainnya, maka anda sedang menggunakan akal dan pemikiran anda. Coba pelajari agama lainnya sebelum menentukan pilihan yg tepat, kalau memang ini masalah hidup kekal menurut anda. Saya msh terus mendalaminya.

Anonymous said...

kalau saya tampar wajah anda, lalu anda merasa kesakitan. sakit di wajah anda adalah kebenaran yang hanya bisa anda rasakan, tapi tidak bisa anda buktikan. dokter pun tidk bisa membuktikan rasa sakit di wajah anda. hanya anda yg tahu dan merasakan. lalu apa bedanya dengan nabi-nabi theis yg mengaku melihat malaikat, mendengar bisikan tuhan, dan menerima wahyu? sama seperti anda, mereka 'mungkin' tidak bisa membuktikan kebenaran yg mereka alami

kalau A bilang dia lapar lalu meminta makanan kepada anda, lalu apakah anda percaya? rasa lapar yang dialaminya adalah kebenaran, tapi dia tidak bisa membuktikan ke orang lain. A bisa jadi berkata benar karena memang dia merasakan lapar, tapi A bisa jadi bohong karena sebenarnya dia tidak lapar. A tidak bisa membuktikan rasa laparnya.. dan anda juga tidak tahu apakah dia bohong atau tidak

adanya nyawa diakui sebagai kebenaran. tapi tidak bisa dirasakan, tidak bisa diukur atau dilihat. terserah kalau bilang nyawa pun sebagai sebuah aksioma.

anda hanya menjelaskan gejala-gejalanya, rasa, dan pengalaman. tapi anda tidak selalu bisa membuktikannya. ateis suka menuntut bukti-bukti Tuhan, maka yang terjadi kaum theis pun tidak bisa menunjukkan buktinya, tapi hanya mampu menunjukkan jejak-jejak Tuhannya.

prinsip utama ilmu pengetahuan adalah segala sesuatu harus dapat dikecap indera dan dapat diukur agar bisa diakui. dalam realitanya ada banyak hal yang tidak dapat dirasakan dengan indera atau diukur tetapi nyata , contohnya dingin dan gelap tidak bisa diukur tetapi tidak seorang pun bisa mengatakan bahwa dingin dan gelap tidak ada.

logisnya adalah kebenaran memang harus bersifat absolut agar bisa dianggap benar kalau relatif maka menjadi tidak benar. yang lucu adalah orang yg bukan theis, bukan juga ateis. agnostik pun tidak seperti itu. orang seperti ini kebingungan mejelaskan dirinya, tapi suka sekali berbicara kebenaran, padahal dirinya sendiri relatif. menyebut bahwa kebenaran itu mutlak, tidak setengah benar setengah salah.. tapi tidak percaya Tuhan ada, juga tidak menyangkal Tuhan?

Anonymous said...

barang yg berat jenisnya lebih besar dari oksigen akan jatuh ke bawah, dan yg lebih kecil akan naik ke atas.

barang yg berat jenisnya lebih besar dari 1 akan tenggelam dalam air, yg lebih kecil akan mengapung di permukaan.

ini masalah berat jenis (density), bukan gravity.

Gravitasi yg katanya begitu dahsyat bisa mempertahankan volume air laut tidak tumpah setetes pun ke alam semesta, tetapi tidak bisa menahan balon helium melayang 100 km ke atas bumi, tidak bisa menahan burung2 terbang bebas di langit, tidak bisa menahan michael jordan melayang beberapa detik di udara. Harusnya kita tertempel ke tanah 24 jam sehari non-stop dong. WHY?

Anonymous said...

@anonim 2 agt 2016 9:23 am
Salam,
Menampar diwajah bisa dibuktikan di visum et repertum, ada ilmunya kalau menamparnya halus alias meraba2 ya nggak ketahuan, tapi kalau sampai bengkak, atau lecet bisa dituntut itu yang menampar.
Perlu diketahui penduduk dunia terkena penyakit schizoprenia itu ada sekitar 1% , jadi kemungkinan nabi2 melihat,mendengar, sebagian terjangkit adalah benar adanya!,jadi seolah2 padahal tidak ada, kalau sekarang ada obat penanggulangannya tetapi tidak menyembuhkan 100%.
HALUSINASI SINDROME, ada yang rendah ada yang tinggi, yang tinggi bisa menyebabkan kegilaan, sdgkan yang rendah disebut paranoya carrier, seakan2 sbg paranormal padahal menderita gangguan kejiwaan, penyebab schizoprenia menurut ilmu kedokteran sampai saat ini belum diketahui penyebabnya.
Dingin bisa diukur sekarang udah canggih pake infra red sensor bisa siketahui suhu tanpa menyentuh.
Terang atau gelap bisa diukur dengan lampu mau berapa lumens utk keperluan apa?
Maksud NYLEQIT mungkin adalah netral tapi berpihak kepada kebenaran,beragama seharusnya baik, bila tidak baik berarti ...tidak benar.
Bumi mempunyai daya gravitasi, salah satu faktor adalah O2, manusia tidak bisa berenang dilaut akan tenggelam setelah tewas akan naik kepermukaan air, kecuali disantap ikan tidak jadi hitungan.
Balon bisa naik tinggi krn daya dorong, tanpa daya dorong daya dorong melemah akan jatuh kembali.
Manusia seharusnya menempel itu kan magnet bro, kita punya tubuh sebagian besar adalah air, bukan logam.
Kereta api maglev menggunakan medan magnet utk melayangkan tubuhnya itu ada peralatannya utk menolak gravitasi bumi.
Kalau manusia tertempel berarti tdk bisa jalan, tidak ada kehidupan selesai, tdk perlu ada panjang lebar argumen ini.
Bahkan ada kaum meditasi ada yang bisa membuat tubuh melayang , semua bisa dipelajari fenomena alam bukan tahayul atau ini bukan karena kuasa... tetapi karena mau belajar.
Hujan, petir, angin semua bisa dipelajari, bahkan manusia bisa menciptakan udara sesejuk himalaya dirumah anda, bukan karena kuasa...tetapi karena mns mau belajar...
Ada siang dan malam, itu ada matahari dan buki berotasi, jadi bukan karena kuasa...tetapi udah ada dari sononya.
Salam



NyleQit said...

kalau saya tampar wajah anda, lalu anda merasa kesakitan. sakit di wajah anda adalah kebenaran yang hanya bisa anda rasakan,

Jika anda tidak percaya itu benar2 sakit saya bisa memberikan bukti dengan menampar anda kembali, sakit karena ditampar hingga pipi merah itu benar adanya,semua org tidak mau ditampar sampe merah krn sudah tau dan setuju sakit itu mmg benar.

Rasa lapar bisa dibuktikan dgn tanda2 ditubuh, pucat,perut bunyi,lemas,kurus erut buncit dll jika bukti2 itu ada benar dia kelaparan..
Apapun itu mau gejala,hasil lab,rekaman, foto,dll yg bisa menjadi data untuk membuat kesimpulan yang tidak terelakan itulah bukti..

Saya mmg bkn theis dan atheis tp saya tdk bingung, pandangan saya sesuai dgn yg saya butuhkan bukan yg anda butuhkan. Apa saya mengatakan atheis itu salah, theis itu salah? Saya juga tdk pernah membenarkan pandangan saya, atau pandangan theis atau atheis. Krn semua kebenaran perlu bukti, yg saya permasalahkan justru tidak perlu menganggap pandangan anda yg paling benar..cukup pilih pandangan yg bisa membuat anda jd pribadi yg lebih baik, bukan pribadi yg merasa paling benar..

Rata2 org theis Hanya berlandaskan kitabnya bersikap seolah2 plg benar,paling tahu segalanya dr penciptaan sampai akhir, padahal mrk tdk tahu kebenaran apapun..

itulah sebabnya banyak pertikaian dan perang atas nama kebenaran agama..


@gravitasi
Tekanan gravitasi ada ukurannya, bila kita bisa menghasilkan energi lebih besar dr gaya gravitasi kita bs melawan arah gravitasi, bhs sederhananya lompat

garong said...

Agama yang di sublimasi

Anonymous said...

baik kalo begitu saya akan tampar wajah anda tanpa menimbulkan merah di wajah, tapi saya jamin anda akan tetap merasakan sakit. anda hanya bisa membuktikan jika melakukan hal yg sama kepada saya, tapi tidak bisa membuktikan ke orang lain. misal anda menuntut saya di pengadilan, tetap tidak bisa membuktikan kepada hakim bahwa anda merasa sakit kecuali anda bisa menunjukkan wujud rasa sakit anda, dan bahwa yg menampar adalah saya kecuali ada saksi atau rekaman cctv. artinya kebenaran absolut yang hanya anda rasakan masih relatif karena tetap tidak bisa dibuktikan ke orang lain. cuma orang dekat atau keluarga anda yg mungkin 'percaya' perkataan anda, atau menurut teman anda yg atheis mungkin anda akan dikatakan mengalami schizoprenia karena perkataan anda dianggap mengada-ada... :P

rasa lapar menghinggapi manusia atau makhluk hidup tidak perlu menunggu makhluk itu menjadi kurus, perut buncit, muka pucat, perut bunyi, dsb. kalau anda hanya bisa membuktikan rasa lapar ketika orang sudah mau sekarat kelaparan berarti kebenaran yang coba anda buktikan masih bersifat relatif. padahal rasa lapar bisa dirasakan tanpa anda mengalami kurus badan, perut buncit, dsb

mengenai dingin, menurut hukum fisika, yang dianggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. manusia menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.

sedangkan gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. cahaya bisa anda pelajari, gelap tidak. anda bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna. tapi anda tidak bisa mengukur gelap. seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut. kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya.

anda bilang "Saya mmg bkn theis dan atheis tp saya tdk bingung, pandangan saya sesuai dgn yg saya butuhkan bukan yg anda butuhkan". maka saya boleh menyebut anda setengah theis setengah atheis, yang percaya 'Tuhan tidak ada' etapi juga percaya Tuhan ada *LoL*. atau manusia setengah-setengah? atau setengah manusia? terserah pilih mana saja yg paling disuka. kalau anda bilang kebenaran itu tidak bisa setengah-setengah, maka anda juga tidak perlu berargumen apa yang seharusnya baik dan tidak baik. baik dan tidak baik menurut anda relatif karena anda sendiri setengah-setengah, dan pandangan anda masih hanya sesuai dengan yang anda butuhkan, tidak orang lain butuhkan.

saya juga tidak pernah mengatakan atheis salah dan theis benar, atau sebaliknya. saya pun tidak menyukai kecenderungan theis/atheis yang suka pukul rata merendahkan dan menghina keyakinan masing2. theis yang merasa paling benar dengan keyakinannya meski merugikan orang lain, dan atheis yang menuhankan akal dan ilmu pengetahuan untuk menghina, merendahkan dan menyerang keyakinan theis. walaupun tidak semua theis/atheis seperti itu. orang2 seperti inilah yang sebenarnya menjadi sumber masalah. kalau kita mau obyektif maka sebaiknya tidak main pukul rata dengan "seharusnya agama begini, seharusnya agama begitu".

orang yang meyakini bahwa Tuhan ada, belum tentu orang tsb sudah beragama. mungkin saja dia masih mencari-cari Tuhan yg sebenarnya di setiap agama di muka bumi. manusia bisa menciptakan tuhan palsu, maka agamanya pun juga palsu. tuntunan kebaikannya juga palsu. dan ada ribuan agama di bumi, maka tuhan palsu juga ada ribuan. adalah sebuah kesalahan bagi atheis yang menyerang keyakinan theis dengan merendahkan agama theis. karena tugas atheis sebenarnya adalah mencari tahu apakah Tuhan itu ada, atau hanya imajinasi, bisa melalui ilmu pengetahuan. bukan menyerang agama theis sebagai pembenaran bagi dirinya.

Anonymous said...

@anonim August 2, 2016 at 5:19 PM
anda bilang "beragama seharusnya baik, bila tidak baik berarti ...tidak benar". maka jika begitu, semua manusia seharusnya baik. ada ribuan agama di muka bumi, dan manusia bisa menciptakan agama. kalau manusia saja bisa tidak baik, kenapa anda menuntut agama seharusnya baik? jika Tuhan hanya ada 1, maka seharusnya hanya ada 1 agama yg direkomendasikan Tuhan, berarti ribuan lainnya palsu alias buatan manusia yg berpotensi tidak baik. anda harus mengonfirmasi semua agama tsb terlebih dahulu sebelum mengatakan "agama seharusnya baik". kalau tidak, maka anda main pukul rata dengan pernyataan anda.
pernyataan anda hanya menjadi bumerang bagi anda sendiri. karena anda atheis, maka menurut anda yg menciptakan agama adalah manusia, sedangkan tidak ada jaminan manusia bisa konsisten dengan kebaikan. lalu kenapa anda menuntut agama seharusnya baik? padahal agama itu buatan manusia? pernyataan anda konyol.
lalu anda bilang "Ada siang dan malam, itu ada matahari dan buki berotasi, jadi bukan karena KUASA...tetapi udah ada dari SONOnya". Ini lebih konyol. matahari, bumi dan alam semesta mengalami keteraturan, keseimbangan dalam harmoni karena ada yang berkuasa mengatur dan mengendalikan alam semesta. jika tidak ada yang berkuasa mengatur dan mengendalikan maka bertentangan dengan konsep entropi (segala sesuatu akan mengalami ketidakteraturan bila tidak terkontrol/terkendali). dan prinsip umum dari ilmu pengetahuan adalah entropi. jika anda menyangkal bahwa alam semesta ada yang mengatur/mengendalikan, berarti anda menyangkal konsep entropi. istilah entropi diciptakan pada tahun 1865 oleh Rudolf Clausius pakar ilmu termodinamika untuk menggambarkan arah suatu proses yang tidak dapat memutarbalikkan. konsep ini sebagai basis ilmu pengetahuan dan diamini oleh seluruh ilmuwan di dunia, kecuali ilmuwan gila mungkin. jadi kalau atheis seperti anda yang menuhankan akal dan ilmu pengetahuan menyangkal konsep ini, maka silahkan protes Rudolf Clausius dan para ilmuwan dunia, atau kalau anda ilmuwan maka ajukan konsep anda sendiri. jangan cuma bisa bilang "tetapi udah ada dari SONOnya", dan jangan sampai dianggap sbg ilmuwan gila.
orang2 atheis yg merasa paling benar dan suka cari pembenaran semacam anda inilah sebenarnya sumber masalahnya. sama seperti para theis yang merasa paling benar dengan keyakinannya meski merugikan orang lain. lalu apa bedanya kalian?

Anonymous said...

@anonim 4 agt 16 11:17 am
Salam
Matahari itu planet yang terbakar, jadi kan benar jaman ada kehidupan di bumi planet matahari terbakar duluan , jadi kan benar dari sononya! , bukan Tuhan mencipta matahari , Tidak ada jawaban yang lebih tepat dari ini!
Kapan dunia kiamat ya kalau kebakaran di matahari selesai! Paham nggak? Anak SMP atheis bisa jawab tepat.
Planet terbakar (matahari),ada air sumber kehidupan, ada air berarti ada oksigen, sumber kehidupan ada.
Entropi yang anda maksud tidak semua orang tahu, pdhl itu penjelasan ilmuwan masa lalu tapi penjelasan saya cukup sederhana, simpel, bahkan saking sederhananya anak tk mengerti, kalau dikasih penjelasan.
Menjawab dengan sesederhana dengan bahasa yg mudah dicerna semua tingkatan level pendidikan, bahkan lulusan sarjana pun anda tanya entropi, tidak semua dapat menjawab, saya berani taruhan akan plonga plongo.

Agama memang benar ciptaan manusia, masa ciptaan alien?
Agama maupun sekte udah banyak sekali baik yang udah lenyap, eksis, atau baru tumbuh

Anda bilang hanya 1 agama yang benar, berarti agama lain salah gitu?
Dan yang pasti anda mengklaim agama anda paling benar tentunya, kalau boleh tahu agama apa yang paling benar menurut anda? Sekedar share aja

Agamalah yang menyesuaikan dengan iptek, bukan sebaliknya, saya menulis dengan bahasa sesederhana mungkin tidak setinggi bahasa Pak IS, tidak pake bahasa setinggi anda, agar semua orang mengerti,
Saya bukan ilmuwan apalagi ilmuwan gila, pikiran saya sederhana kenapa ini ada? Dan karena apa?
Pikiran saya masih murni terbebas dari candu agama, meskipun dulu saya pernah belajar dan tahu, dan berhenti stop to agama, agama buatan manusia, iptek bikinan manusia, yang lebih bermanfaat bagi umat manusia iptek, bukan agama, anda pake hp made in china bikinan atheis, atau agama lain dipake samawi dan semua agama lainnya, dari pada menyerang manusia mengatas namakan agama dari gol fanatis ekstrim, masih beragama tetapi melanggar ajaran agamanya, contoh mencuri, membunuh, berbuat cabul,dll.

Agama hanya bisa dipake sama org yang mau beli produk anda, dan jadi cemohan fanatis agama lainnya, disinilah iptek, karena ada iptek maka menguatkan landasan atheis.
Atheis: melihat baru percaya
Theis : percaya dulu, urusan berpikir belakangan (menyesal belakangan)
Iptek tidak jadi cemohan bahkan jadi pujian semua kalangan, jadi siapa lebih dominan pengaruhnya? Ya ipteklah, tetapi mns dengan egonya bilang agama, ttp eit agamanya sendiri bukan agama yang lain, ego mns selalu menang sendiri.

Bumi, matahari, termasuk planet lain tercipta dengan sendirinya, tidak ada yang menciptakan, contoh sederhana anda punya roti tawar anda kasih sedikit air, anda lihat sampai beberapa hari kedepan apa yang anda amati? Siapa yang mencipta? Masa Tuhan? Yang benar aja, karena kondisi dan lingkungan bisa tercipta dengan sendirinya.
saya bukan orang nomor 1, saya masih perlu belajar dan belajar, Masa depan dunia di Iptek.
Di US, eropa banyak beralih ke atheis, jualan agama masa dulu laku keras jaman sekarang agama baru tidak sesubur jaman dulu.

Salam



dhaniatheist said...

Mr. IS, saya beberapa kali posting utk menjawab pertanyaan dan komentar rekan2 yg partisipasi pd topik ini, tapi beberapa postingan daya tidak muncul. Apakah anda blockir? Thanks.

dhaniatheist said...

@anonymous 1+1

Saya memang sdg cari tahu mengenai Tuhan itu ada atau tidak, dan mempelajari berbagai agama sebanyak mungkin, sayangnya theis tdk bisa menjawab dgn baik, sama halnya dengan anda. Seringkali saya temukan theis yang memeluk agamanya, hanya krn dia lahir dlm lingkungan agama tersebut, tanpa tahu mendalam atau bahkan seringkali pasrah dicekoki pemuka agamanya tanpa mempelajari agamanya atau agama lain dgn baik. Karena anda pernah menyinggung zat tunggal, maka saya asumsikan anda beragama islam, ok thanks atas jawabannya, saya ulas sedikit ya :

1. bahkan bila mampu menciptakan akal dan kehendak pada manusia, apakah Tuhan akan memilih utk beranak? memilih jadi manusia? memilih menciptakan sesuatu yg lebih besar darinya? memilih jadi kecoa supaya di semprot baygon dan bisa dikencingi imam semar? apakah Dia akan memilih utk bisa dihinakan oleh makhlukNya ciptaannya sendiri? sementara Dia bisa menciptakan malaikat, nabi, rasul utk mengurus pekerjaan yg tdk perlu dikerjakannya.. maka "gunakan akal", sebagaimana yg sering didengungkan kaum atheis.

### Bedakan antara bisa dan mau. Pertanyaan sebelumnya tersebut muncul dikarenakan si @ghaisan nadif memberi link mengenai zakir naik yg mengutip ayat : 'Dia(Allah) tidak beranak dan diperanakkan', dan juga menyatakan Allah tidak bisa menjadi manusia. Ini yang membuat saya mempertanyakan, kalau Dia adalah Tuhan, kenapa tidak punya kekuasaan

atas hal tersebut? Tuhan yang seperti ini seharusnya dipertanyakan. Seharusnya kalau memang Tuhan, untuk jadi kecoak pun Dia bisa....tinggal apakah Dia mau atau tidak...

3. karena manusia punya akal dan kehendak, maka manusia bisa memilih utk melakukan kebaikan atau kejahatan. lalu apa gunanya diciptakan kehendak bila manusia dibatasi? justru menjadi kontradiksi jika Tuhan menghentikan kejahatan sementara di sisi lainnya dia menciptakan kehendak dimana manusia bisa memilih utk menjadi baik atau jahat

### Jika Tuhan tahu akan segala hal dan tahu apa yang akan terjadi di masa depan, darimana anda berkesimpulan bahwa anda memiliki kehendak bebas? (Bukankah artinya semua sudah Dia tentukan?)...monggo dijelaskan...

4. karena dia bisa mencipta, ya suka2 dia.. mau dari api, air, asap debu...

### Nah,ini anda rada gak mudeng dengan content pertanyaannya..masalahnya bukan api atau debu, tapi kenapa Dia harus menciptakan iblis? untuk sekedar nge test manusia doang? atau kalau dilihat dr sisi pandang Iblis...apes banget si iblis diciptakan sebagai bahan untuk disalahin sebagai yang jahat. Tuhan yang seperti ini juga harus kita pertanyakan?

5. segala sesuatu berasal dariNya, termasuk sifat2 iblis Dia yang menciptakan.

### Jadi, Tuhan itu baik tapi juga jahat???

6.saya tidak tahu apa tujuan Tuhan menciptakan manusia. --> OK

penjelasan anda yg lain memang sdh ketebak,pada akhirnya theis akan menyatakan bahwa memahami agama hrs dgn wahyu dan bla bla....disitulah kelemahannya. Menurut saya, dalam mencari Tuhan tidak hanya dengan wahyu dan iman, tapi juga secara akal dan pemikiran dapat dijelaskan.

Kalau anda menyatakan bahwa pemahamannya harus dengan wahyu dan iman, atau cenderung percaya buta pada satu agama, maka sebenarnya anda seharusnya bisa percaya buta pada agama lainnya dengan gampang, toh peranan akal dan pemikiran gak besar.

Saya beritahu anda satu hal : Ketika anda menyatakan agama anda lebih benar dibanding agama lainnya maka anda sebenarnya sedang menggunakan akal dan pemikiran. Jadi sebenarnya akal dan pemikiran yg digunakan atheist, anda pakai juga untuk menyatakan agama anda lebih benar. Jadi nasehat supaya atheist jangan mengandalkan akal dan pemikiran adalah kurang tepat, karena anda menggunakan hal tersebut untuk menyatakan agama anda paling benar dibanding agama lainnya.

theis perlu lebih gigih menguji agamanya masing-masing dan juga mempelajari agama lainnya,sehingga dapat menemukan jawaban yang lebih pasti. Saya pun masih terus mencari jawabannya.



Salam waras,

Unknown said...

Ijinkan saya memberi pandangan pribadi (bukan pandangan agama, karena judulnya sudut pandang sekuler) untuk menjawab sifat Tuhan (bukan dzat Tuhan). sebelum menjawab masalah bisa atau tidak bisa menjadi kecoa yang disemprot baygon. saya ingin melihat tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah dimuka bumi. manusia sebagai "wakil" Tuhan dimuka bumi. maka manusia memiliki potensi mirip sifat2 Tuhan namun dalam skala yang minor (tidak Maha). manusia bersifat penyayang bukan Maha penyayang, manusia bersifat pengasih bukan Maha Pengasih. manusia punya potensi baik dan potensi jahat. manusia bisa memilih untuk menjadi baik dan mulia atau menjadi jahat atau terhina. Namun Tuhan menginginkan manusia memilih kebaikan dan kemuliaan karena itu akan mendekati sifat ketuhanan (mengingat manusia adalah khalifah Tuhan dimuka bumi) disisi lain manusia punya potensi jahat dalam dirinya dan apabila potensi negatif tersebut mampu dikalahkannya oleh potensi positif maka sudah sempurna tugasnya menjadi khalifah Tuhan (menjadi mirip sifat Tuhan). jadi Tuhan (apabila Dia menginginkan) dapat saja menjadi kecoa namun sifatNya yang lain (yang Maha Suci) telah mencegah Dia menjadi seekor kecoa. sama seperti manusia yang baik apabila dia mau bisa saja berbuat jahat atau membunuh namun manusia yang tidak membunuh maka dia lebih baik dari malaikat (mendekati sifat ketuhanan) karena malaikat tidak membunuh karena tidak punya potensi membunuh (berbuat jahat). jadi jawaban saya apakah memilih "bisa" atau "tidak bisa" menjadi kecoa adalah "BISA" dalam artian mampu namun tidak Dia lakukan karena ada sifat lain yang menghalangi untuk berbuat seperti itu. karena Maha artinya superior. kalau sifat inferior (menjadi kecoa) tentu bertentangan dengan sifat Superior.

ATMO said...

namanya AKSIOMA MUTLAK BENAR 1, MAHA ESA,NAMANYA TERSERAH ANDA, APA MAU VERSI ABJAD, ALFABET, DESIMAL ATAU BINER.