OOPS.. BUKAN FAT FINGERS - PANIC SELL-OFF

Kalau anda mengira bahwa Imam Semar terdiri dari banyak orang, anda tidak salah. Editor anda yang anda kenal, biasanya tidak melakukan day-trading. Tetapi kali ini yang menulis adalah day trader.

Editor EOWI - Imam Semar Editor sedang absen, sehingga tulisan kali ini akan terasa berbeda stylenya dari biasanya yang sarkas. Tetapi saya akan berusaha mempertahankan style EOWI sebisa mungkin.

Berikut ini adalah pengalaman saya trading pada tanggal 6 Mei 2010. Rasanya mencekam, dan badan mengigil. Entah apa lagi, sulit untuk diterangkan. Tetapi saya akan mencoba menerangkannya sebisa mungkin melalui tulisan di bawah ini. Youtube link di bawah juga bisa memberi gambaran bagaimana mencekamnya trading di hari itu.

Tanggal 6 Mei, pasar modal Amerika mengalami flash crash yang selama ini belum pernah EOWI alami secara nyata dan terburuk sejak 1987. Dow Jones indeks turun dratis 1000 points (9.3%) dalam bilangan menit. Dalam kurun waktu menit gains selama bulanan akan terhapus dalam waktu begitu saja. EOWI mengamati menit menit drama yang terjadi pada jam 2:20 sampai 2:45 (EST), tangan gemetar, mulut menganga (jaw dropping) melihat flash crash yang terjadi. Tidak menyangka apa yang digambarkan oleh Robert Precther menjadi kenyataan and its REAL terjadi di US market. Lost money - thanks God No! Call option yang masih ada di portofolio ternyata dalam menit tersebut mengalami 'fragile' implied volatility, underlying stock yang tidak stabil, turun secara dratis dn rebound dalam waktu menit, mengakibatkan implied volatility stocknya naik.

Flash crash mengkambing-hitamkan pada faktor 'fat fingers' yang ditujukan ke Citigroup akibat dari tradersnya salah menekan tombol sell-order dalam millions ke billions. Pihak Citibank menolak spekulasi adanya fat fingers - human errors dalam trading session itu. Prosedur untuk menjual stocks dalam skala besar perlu approval dan regulasi ketat dari trading head atau department head. Investigasi terakhir mengabarkan bahwa program trading yang mentrigger jatuhnya indeks. Karena 'sell-order yang sedikit lebih besar ' mengakibatkan program trading bekerja dengan 'slow mode' sehingga bid/ask spread menjadi melebar - bayangkan kalau kita sell-off tapi tidak ada yang nge-bid, harga stock akan turun terus sampai ask dan bid price matches. (1) Menurut EOWI program trading yang ganas dan tidak terkontrol tidak akan terjadi kalau tidak ada sebab - yaitu sell-off order pada session tersebut.

Perlu juga diingat bahwa hari Kamis itu pasar diawali dengan ketidakpastian - index volatility (VIX) merangkak naik dari hari Selasa menjadi 67%, akibat suramnya pasar global, Euro, krisis hutang di PIIGS (Portugal, Italy, Ireland, Greece dan Spanyol), 'unrest' di Yunani, turunnya mata uang komoditi dan lain lain.

Kalau mau melihat liputannya bisa dilihat di Youtube ini:

Stock Market Crash 6 May 2010: Live Panic from the S&P 500 Pits
http://www.youtube.com/watch?v=ZiZtPTLuPtw&feature=related

6 May 2010 Stock Market Crash - Trader Tells What Happened

http://www.youtube.com/watch?v=i4Q2QcATnK0&feature=related

CNBC Coverage of the Dow 1000 Point Plunge - "Machine Error"

http://www.youtube.com/watch?v=81s5RWFdJls&feature=related

Stock Market Crash 2010 Biggest Stock Market Crash Dow Jones History

http://www.youtube.com/watch?v=ppEJ8r7bQ2o&feature=fvw

Ini adalah ciri-ciri P3 down. Bear akan kembali, tetapi dalam beberapa hari ini akan ada relief rally. Disitu kesempatan membangun posisi short.

Salam dari Belfast.

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.