___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Friday, June 26, 2009

Michael Jackson Meninggal

King of Pop Michael Jackson meninggal dunia pada umur 50 tahun karena gagal jantung. Michael yang populer dari akhir dekade 60an melalui the Jackson Five sampai tahun 90an, termasuk penyanyi yang bisa bertahan lama. Tahun 90an pamornya turun, lagunya tidak ada yang menjadi top hit lagi, dan hanya populer melalui pemberitaan saja.





Michael termasuk penyanyi yang bisa bertahan lama karena kemampuannya mengikuti selera dan mood masyarakat. Dia berhasil mengekploitir mood masyarakat dan menjadikan seninya menjadi sebagai bagian dari kultur seperti break dance.


Pada awal-awal kariernya bersama Jackson five, lagu-lagunya seperti "Ben", "I'll be there", merupakan lagu-lagu yang populer karena searah dengan mood masyarakat yang berada pada awal dari periode pemberontakan, yaitu masa flower generation - pemberontakan terhadap ketidak bijakan pemerintah US di Vietnam dan akhir dari masa optimisme yang penuh dengan keceriaan (lihat lagu-lagu the beatles di tahun awal dan pertengahan dekade 60an). Mood pemberontakan pada masa The Jackson Fine muncul itu masih tidak terlalu keras (lihat juga warna lagu-lagu John Lennon, Imagine dan Mother atau George Harrison My Sweet Lord). Warna musik Michael gagal mengikuti mood masyarakat ketika ekonomi semakin dipengaruhi oleh inflasi dekade 70an, dan mood kemarahan semakin kuat yang dicirikan oleh populernya hard rock dan heavy metal.


Di awal dekade 80an, Michael memperkenalkan sesuatu yang baru, yaitu break dance. Break dance adalah suatu kultur baru dipopulerkan Michael melalui kultur baru video clips yang mengkombinasikan tarian & nyanyian. Teknologi video sebagai teknologi yang relatif baru, dimanfaatkan oleh Michael. Dekade ini adalah dekade peralihan antara dekade yang pesismisme dan kemarahan ke dekade yang dinamis dan penuh dengan optimisme dan keceriaan. Keberhasilan Michael tidak luput juga karena gerak tariannya yang dinamis sesuai dengan mood masyarakat pada masa itu. Lihat penyanyi-penyanyi yang mulai populer pada masa itu. Cyndi Lauper, Madona yang menggantikan Deep Purple, Black Sabbath. Memang Van Haler, Metalica, Spultura masih bertahan, tetapi tidak bisa menyaingi jenis-jenis lagu yang ceria.


Kultur baru yang dicoba untuk dipopulerkan Michael adalah merubah wajah. Michael Jackson merubah wajahnya dengan operasi plastik, tetapi apa yang dilakukannya tidak menjadi trend.


Tahun 90an, Michael Jackson gagal untuk mencerna mood masyarakat yang penuh dengan optimisme. Michael gagal bersaing dengan type musik yang dinamis berwarna ceria go-go seperti New Kids on the Block, Westlife, Spice Girls, dsb.


Catatan: Sampai saat ini saya belum melihat adanya warna musik yang mencerminkan mood masyarakat yang marah, pesimis dan putus asa. Apakah kejatuhan bursa dan krisis ekonomi saat ini masih belum tercermin dalam lagu-lagu populer? Atau krisis kali ini tidak berumur panjang? Entahlah.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Tuesday, June 23, 2009

S&P Down Trend Sudah Terbentuk?

Kelihatannya S&P down trend sudah terbentuk. Tetapi jangan kuatir. Kemungkinan akan ada rebound untuk mengambil posisi short. Chart berikut ini dari sentimentrader.com yang menunjukkan short term overbought. Saat yang terbaik untuk mengambil posisi short adalah pada saat rebounce. Nanti malam saya akan lengkapi posting ini dengan data-data lain. Stay tuned & get ready.



(Klik Chart untuk memperbesar)


(Klik Chart untuk memperbesar)

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Juli-Agustus Adalah Terbaik Membeli Saham Emas

Kemarin EOWI menurunkan bahwa saat untuk masuk ke posisi long di sektor emas sudah dekat. Chart di bawah ini dari Casey Research yang menunjukkan hal tersebut. Juli bulan terbaik untuk membeli saham emas sedang Juni atau Agustus terbaik untuk membeli emas.

Siap-siap beli?














Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Sunday, June 21, 2009

MARKET UPDATE, JUNI MINGGU KE III, 2009

Market Update di Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) kali ini akan membahas teknikal saja untuk beberapa sektor. Tentang fundamental kalau ada kesempatan, akan kami lakukan dalam hari-hari mendatang. Ada beberapa perkembangan dalam fundamental ekonomi yang akan mempengaruhi ekonomi dimasa mendatang. Pertama adalah melonjaknya yield long term US treasury bond. Ini akan mempengaruhi suku bunga pinjaman (termasuk suku bunga pinjaman kredit perumahan). Kedua pemerintah US minggu-minggu depan akan melelang lagi surat hutang dalam jumlah yang besar. Ketiga data-data dari the Fed yang mengkonfirmasikan bahwa deflasi sedang berlangsung.

Pada dasarnya pasar saham masih dalam posisi bear market rally. Ini dibuktikan dengan adanya non-confirmation. Minggu sebelumnya Dow Industrial membuat new high 8800 sedangkan indeks Transportation gagal membuat new high (Chart 1). Disamping itu semangat membeli para big-boys menurut stocktiming.com semakin menurun (Chart 2). Dari beberapa situs lain dikatakan bahwa tekanan jual semakin meningkat, yang bertentangan dengan stocktiming.com. Menurunnya animo beli tidak sama dengan meningkatnya tekanan jual.


Chart 1 (Klik chart untuk memperbesar)

Ada yang menarik pada Chart 2 ini. Pertama, secara konsisten aktifitas akumulasi saham menurun (biru). Dan aktifitas jual (merah) membentuk higher highs dan higher lows. Walaupun saat ini perbedaan antara tekanan jual dan beli masih tidak banyak, tetapi kalau tren tekanan jual berlanjut (meningkat) maka hasilnya adalah kejatuhan bursa. Ini yang sebenarnya kita tunggu. Tetapi saat ini saham masih bullish atau sedang melakukan konsolidasi.

Chart 2 (Klik chart untuk memperbesar)

Animo melakukan short masih rendah (Chart 3), tetapi sudah keluar dari tren menurunnya. Jadi untuk bisa melihat saham terkoreksi, kita masih harus menunggu CPC naik lagi sampai cukup tinggi.

Chart 3 (Klik chart untuk memperbesar)

Sektor finansial nampak sedang pada fase konsolidasi (Chart 4). Sebelum IYF lepas dari $40, kita tidak bisa mengatakan bahwa fase koreksi dimulai. Jadi kita harus menunggu sampai tembus $40. Tetapi bagi yang punya nyali, bisa melakukan short finansial pada saat IYF di level $45 - $46.


Chart 4 (Klik chart untuk memperbesar)

Sektor real-estate masih dalam koridor menanjak walaupun banyak negative divergence (Chart 5). Suatu saat negative divergence ini akan ada resolusinya dan sektor ini akan terkoreksi. Tetapi, sebelum itu terjadi, maka tren nya tetap naik.

Kemungkinan minggu-minggu depan sektor real-estate akan naik dan bisa ke level $36-$37 (dari ($33). Karena saat ini big-boys saat ini tidak punya nafsu membeli, maka sebaiknya kita juga. Karena jika sewaktu-waktu tekanan jual naik, kita bisa terperangkap. Saya lebih suka mengambil posisi short di resistance nya dari pada mengambil long di supportnya. Jadi siap-siap ambil posisi short di IYR = $ 36 - $37, 1-2 minggu ke depan. Tidak perlu terburu-buru. Ini kita asumsikan bahwa pasar tidak akan mengalami koreksi minggu depan dan menembus resistancenya. Tembus resistance berarti koreksi akan dimulai lagi.


Chart 5 (Klik chart untuk memperbesar)

Target short EOWI yang pernah dibahas sebelumnya yaitu POOL (reference link) bergerak dalam koridor trading yang datar (Chart 6) antara level $18.5 - $16.9. Level $18.5 adalah level yang bagus untuk masuk posisi short. Tetapi jika support $16.8 bisa ditembus, maka POOL akan mengetest level terendah di bulan Maret ($11).

Chart 6 (Klik chart untuk memperbesar)

Emas nampaknya saat membeli semakin mendekat. Beberapa waktu lalu, EOWI pernah membahas trading option saham emas GDX [link], waktu untuk masuk semakin mendekat.

Emas membentuk inverted head & shoulders, punya potensi untuk melakukan rally yang kuat. Rally tahun 2009 ini diharapkan cukup kuat untuk mencapai level $1,300/oz. Tetapi sebelum itu, emas harus menembus $1000 dahulu. Waktunya entah kapan. Yang pasti saat ini emas sudah dekat dengan level supportnya. Jika emas bisa bertahan di atas level supportnya, maka peluang untuk menembus resistance dan neckline $1,000 menjadi lebih besar.

ETF saham emas GDX berhasil turun dan menembus support I (Chart 8). Saat ini sedang menuju support II. Peluang untuk bisa menembus support II kecil. Oleh sebab itu level $34 - $35 adalah level yang bagus untuk masuk posisi long dengan call option. Seperti yang telah dibahas pada artikel bulan April 2009 lalu [link ] , call option yang dimaksud adalah call option $30 Jan 2010 (KFWAD).


Chart 7 (Klik chart untuk memperbesar)


Chart 8 (Klik chart untuk memperbesar)

Sampai disini dulu. Jaga kesehatan, investasi dan tabungan anda baik-baik.
Singapore, 21 Juni 2009.

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Thursday, June 18, 2009

TESTING THE WATER

Saya pikir sudah saatnya testing the water untuk short. Pada posting "WAKTU SHORTING?" sebelumnya ditampilkan chart bahwa trend naik S&P500 dan Indeks Bank sudah dipatahkan. Chart di bawah ini menunjukkan bahwa net sell dari the big boys sudah cukup lebar. Kemungkinan pasar berbalik arah semakin kecil. CNBC juga sudah mengeluarkan nada minor. Saya tidak tahu apakah D minor atau A minor. Jadi malam ini saya mau test the short water, dengan beberapa call option SRS.

(Klik untuk memperbesar)



Good luck EOWI-ers...., jangan lupa baca disclaimer di bawah.


Singapore June 18, 2009


Disclaimer:
Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Wednesday, June 17, 2009

SBY PRESIDEN KU? (Bagian II)

Saya tidak sengaja mengunjungi situsnya SBY (http://sbypresidenku.com/). Situs itu saya temukan dari google ketika mencari berita tentang neoliberalisme. Ada iklan kampanye di pojok kanan yang membuat saya risi, karena isinya sebagian menyesatkan. Mari kita lihat satu per-satu. Tetapi sebaiknya pembaca mengunjungi situs SBY tersebut supaya bisa mengerti dalam membaca artikel ini.

Tulisan ini bukan dimaksudkan sebagai penghinaan atau mendiskreditkan salah satu peserta pemilihan presiden, tetapi merupakan sebuah pertanyaan, sanggahan dan koreksi dari seorang warga negara yang waras dan mau mengorek data dari situs-situs pemerintah lebih dalam. Data yang Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) berasal dari situs-situs pemerintah, BI (Bank Indonesia) dan BPS (Badan Pusat Statistik). Mungkin EOWI salah dalam mengartikan data-data statistik itu. Jadi sebelumnya kami minta petunjuk jika kesalahan semacam itu ada. Tetapi, kami tidak akan minta maaf kalau sekiranya tulisan ini diartikan sebagai tuduhan menipu yang dilakukan oleh salah satu kontestan pemilihan presiden 2009.

Fokus EOWI terbatas pada masalah ekonomi.

1. Rasio Hutang-GDP turun
Salah satu yang diklaim oleh capres SBY sebagai pencapaian dan prestasi adalah turunnya rasio hutang negara terhadap GDP (gross domestic product). Menurut situs http://sbypresidenku.com/, bahwa rasio hutang pemerintah terhadap GDP turun dari 56% di tahun 2004 menjadi 34% di tahun 2008. Klaim ini tidak terlalu tepat disamping menyesatkan. Untuk memahaminya kita perlu melihat data dari Bank Indonesia (BI).

Chart-1 di bawah menunjukkan hutang eksternal (luar negri) dan penerbitan surat hutang pemerintah. Hutang luar negri Indonesia sebenarnya bukan dalam bentuk rupiah, melainkan dalam bentuk US dollar atau mata uang asing lainnya. Untuk mengkonversi EOWI mengalikannya dengan kurs US$ 1 = Rp 10,000 seperti yang berlaku pada saat tulisan ini dibuat.

Dari Chart-1 ini dapat disimpulkan bahwa hutang pemerintah RI telah naik dari Rp 1,230 triliun di akhir tahun 2004 menjadi Rp 1,376 di akhir tahun 2008. Ini merupakan kenaikkan hampir sebesar 12%. Angka ini bisa bergeser jika kurs yang digunakan adalah kurs yang berlaku pada tahun-tahun yang sama. Paling tidak kita bisa katakan bahwa hutang kita tidak beranjak kemana-mana. Jadi penyataan bahwa rasio hutang pemerintah terhadap GDP turun dari 56% di tahun 2004 menjadi 34% di tahun 2008 dianggap sebagai prestasi SBY selama menjadi presiden adalah klaim ini tidak terlalu tepat, disamping itu juga menyesatkan. EOWI tidak akan menilai lebih lanjut, dan kami akan serahkan kepada pembaca.





Chart 1 (Klik untuk memperbesar)

Chart-2 menunjukkan GDP Indonesia Atas Dasar Harga Yang Berlaku dalam trilliun rupiah. Chart-2 ini menarik karena GDP Atas Dasar Harga Yang Berlaku naik secara konsisten dari tahun 2001 sampai 2007 akhir, sebelum krisis kredit yang terjadi di US. (Cacatan: BI menyediakan dua data GDP, yaitu yang berbasis harga tahun 2000 dan atas dasar harga yang berlaku. EOWI mengambil data GDP Atas Dasar Harga Yang Berlaku karena nampaknya data inilah yang diambil oleh SBY). Kenaikan GDP yang demikian konsisten ini seiring dengan inflasi harga barang yang menggila selama periode 2001 – 2007. Semua ini hanyalah permainan statistik saja. Jangan heran kalau Mark Twain mengatakan bahwa : There are lies, damn lies and statistics

GDP tahun 2008 sebenarnya turun dari kira-kira Rp 4,000 triliun ke kira-kira Rp 1,800 triliun. Kalau BPS mengatakan bahwa GDP Indonesia saat masih tumbuh 4.4%, karena ada faktor pengali deflator. Kalau sudah menggunakan faktor ini dan itu, bagi orang awam seperti kami di EOWI, perhitungan GDP menjadi seperti sulap.

Catatan: kalau ada yang mengatakan bahwa Indonesia ekonominya lebih kuat dari Malaysia dan Singapore karena keduanya mengalami pertumbuhan GDP yang negatif sedang Indonesia masih 4.4%, anda bisa menilainya sendiri dari Chart-2 yang datanya dari situs BI.


Chart 2 (Klik untuk memperbesar)

Untuk tahun 2009, kami hanya mengalikan GDP kwartal I dengan 4. Kami pikir cukup adil, karena 1 tahun ada 4 kwartal.

Bagaimana dengan rasio hutang pemerintah terhadap GDP? Chart-3 menunjukkan perkembangan rasio hutang pemerintah terhadap GDP dari tahun 2000 sampai 2008 (tahun 2009 hanya perkiraan dari kwartal I). Klaim situs http://sbypresidenku.com/ bahwa rasio hutang pemerintah terhadap GDP tahun 2008 adalah 34% adalah kurang tepat. Yang benar adalah untuk tahun 2007. Sedangkan untuk tahun 2008 sudah naik lagi, karena GDPnya turun drastis sedangkan jumlah hutang relatif tetap (naik sedikit).

Untuk tahun 2008 berdasarkan data BI, rasio hutang pemerintah dengan GDP naik drastis menjadi 77% (Chart-3). Bukan 34%, seperti yang diklaim situs http://sbypresidenku.com/. Apakah ini level yang membahayakan? Silahkan pembaca untuk menilai sendiri. Yang pasti saya enggan jadi presiden pada situasi seperti ini.


Chart 3 (Klik untuk memperbesar)

Catatan: EOWI selalu mengatakan bahwa beban hutang semakin berat pada periode deflasi sedangkan menjadi ringan pada masa inflasi. Oleh sebab itu pemerintah dimanapun yang punya hutang selalu menginginkan inflasi. Chart-3 memperlihatkan secara jelas. Kalau dunia mengalami deflasi dimasa-masa mendatang, beban hutang pemerintah akan semakin berat dan beban itu akhirnya dipikul oleh pembayar pajak. Berhat-hatilah.


2. IMF dan CGI
Situs http://sbypresidenku.com/ juga membanggakan sudah terlepasnya Indonesia dari IMF dan CGI. Mari kita berpikir secara waras. November 2008 lalu Pakistan memperoleh pinjaman $7.6 milyar dari IMF dengan bunga 3.51% - 4.51% (http://uk.biz.yahoo.com/15112008/323/pakistan-secures-imf-loan-7-6-billion-dollars.html). Belum lama Ukraina juga memperoleh pinjaman IMF dengan bunga 4%. Pinjaman-pinjaman ini cukup murah dibandingkan dengan bunga pinjaman dari pengeluaran surat hutang obligasi pemerintah Indonesia yang biasanya bisa mencapai di atas 10%. Jadi keputusan untuk beralih dari IMF dan CGI ke penerbitan surat obligasi adalah tindakan yang bodoh atau pintar? Patut dibanggakan atau patut dihina? Pembaca sekalian, anda bisa menilainya.

Kalau kita lihat jumlah hutang pemerintah yang relatif tetap (atau naik sedikit) – Chart-1, maka ketidak adaan IMF dan CGI tidak bisa diartikan sebagai prestasi. Toh, hutang pemerintah tidak berkurang. Bahkan pembubaran CGI bisa dianggap sebagai kemunduran jika CGI masih bisa mengemban fungsinya sebagai kreditur bagi Indonesia. Poin ini yang sangat meragukan. Karena CGI yang beranggotakan negara-negara maju adalah negara-negara yang punya beban hutang berat juga. Hal ini pernah dibahas di EOWI beberapa waktu lalu http://ekonomiorangwarasdaninvestasi.blogspot.com/2009/03/jepang-negara-matahari-terbenam.html. Jadi tanpa dibubarkan, CGI kemungkinan tidak bisa memberikan kredit. Patut diduga bahwa pembubaran CGI oleh Indonesia adalah untuk memperoleh popularitas. Padahal tanpa dibubarkan oleh Indonesia, CGI kemungkinan besar akan membubarkan diri atau tidak berfungsi lagi.


3. SBY Menurunkan Harga Minyak untuk Meringankan Beban Rakyat
EOWI merasa perlu untuk menulis bagian ini kembali karena pada tulisan lalu ada sedikit ketidak telitian. SBY menduduki kursi kepresidenan dari bulan Oktober 2004. Ketika SBY menduduki harga minyak jauh lebih murah dari yang sekarang. Oleh sebab itu klaim bahwa SBY menurunkan harga minyak, tidaklah benar. Apalagi meringankan beban rakyat.

Harga eceran BBM terakhir sebelum SBY menjabat menjadi presiden, ditetapkan pada bulan Januari 2003. Jadi ketika SBY mulai menjabat posisi presiden harga itu telah belaku hampir 2 tahun.

Tabel di bawah ini menunjukkan harga BBM sebelum SBY menduduki kursi kepresidenan (harga ini ditetapkan dan milai diberlakukan pada bulan Januari 2003). Untuk harga minyak tanah Rp 700 dari depot Pertamina. Ketika sampai ke konsumen harus ditambah dengan biaya transportasinya yang bisa mencapai Rp 100.

Harga-harga BBM ini dibandingkan dengan harga saat ini, bulan Juni 2009. Kita lihat ada kenaikkan yang lebih besar dari 145%. Kenaikan ini bukan kenaikan yang kecil. Klaim SBY menurunkan harga minyak sama sekali tidak didasari oleh data Pertamina. Apalagi mengurangi beban rakyat. Saya merasa pengeluaran untuk bensin naik selama SBY menjadi presiden.




(Klik untuk memperbesar)


Ada beberapa pembaca yang tidak sependapat dan protes bahwa harga minyak waktu SBY naik kursi kepresidenan bulan Oktober 2004 adalah $26 (saya koreksi $41 - $44). Jadi tidak fair kalau tidak dinaikkan.

Bahwa SBY tidak mampu mempertahankan harga minyak (tidak usah menurunkan) menunjukkan bahwa SBY dan pemerintah umumnya tidak merupakan badan yang omnipotent (bisa segalanya). Argumen bahwa harga minyak sudah naik mudah disanggah dengan pertanyaan: “Kenapa ketika harga minyak jatuh ke $32/bbl, harga BBM tidak diturunkan ke harga sebelum tahun 2004, toh waktu itu harga minyak mentah sudah di level $40/bbl?”. EOWI pernah mengangkat issue ini beberapa waktu lalu [link: http://ekonomiorangwarasdaninvestasi.blogspot.com/2008/12/pemerintah-indonesia-penghisap-darah.html].

Banyak dalih yang bisa diajukan untuk mempertahankan slogan di situs http://sbypresidenku.com/ bahwa SBY telah menurunkan harga minyak. Tetapi yang namanya dalih, tetap bukan alasan. Oleh sebab itu mudah dipatahkan. Kalau SBY mau mengklaim sudah menurunkan harga minyak 10 kali juga bisa. Turunkan saja Rp 25 sebanyak 10 kali. Tetapi hal yang semacam itu adalah dagelan, sama dengan menurunkan harga BBM 3 kali, tetapi tidak pernah lebih rendah dari harga sebelum SBY jadi presiden.

Catatan: di Indonesia harga BBM bukan yang termurah di dunia. Pada saat harga minyak mentah di level tertingginya tahun lalu, harga BBM di Indonesia (dalam $ per liter) adalah $ 0.53, Bahrain $ 0.27, Iran $ 0.11, Kuwait $ 0.21, Mexico $ 0.57, Saudi $ 0.12, Qatar $ 0.22, Nigeria $ 0.60, Venezuela $ 0.0.045!!. Anda tentu protes karena mereka ini adalah negara-negara OPEC. Kalau begitu kita bandingkan dengan negara non-OPEC, Mesir negara miskin $ 0.32, Malaysia jiran kita $ 0.50, Ukraina $0.60, Turkmenistan (entah dimana tuh) $ 0.08 (baca: 8 sen) !!!!! Indonesia kalah jauh dengan Turkmenistan!!!

Mungkin masih ada yang akan berdalih, bahwa potensi minyak Indonesia sudah turun. Ini juga omong kosong dan tidak didukung data. Kita lihat banyak proyek pengembangan lapangan minyak yang tersendat. Cepu Banyu Urip, misalnya. Medco Senoro juga. Masih ada beberapa POD (Plan of Development) lagi yang tertunda karena birokrasi pemerintah yang enggan mengambil keputusan, dan bukannya mendorong tetapi malah menghambat. Lain kali akan kita akan bahas hal ini. Ada perbedaan karakter yang mendasar antara BPMIGAS (badan pengawas kontraktor produksi minyak Indonesia) dengan, misalnya, PMU (Petronas Management Unit). BPMIGAS tidak punya target produksi. Jadi buat BPMIGAS produksi minyak nasional turun tidak apa-apa. Lain halnya dengan PMU di Malaysia. Ketika saya menjadi team leader de facto untuk Production Enhancement, Malaysia Peninsula Operation, di Petronas, setiap 3 bulan PMU datang ke saya untuk minta kenaikkan produksi. Ketika Sabah Operation dan Serawak Operation harus menghentikan produksinya karena kebocoran pipa bawah laut, saya di Peninsular Malaysia Operation yang dikerjar-kejar untuk menaikkan produksi. Kalau ada hambatan teknis dan administrasi, mereka bantu sepenuhnya dan selama 1.5 tahun disana produksi naik 15% - bukan turun seperti umumnya ladang-ladang minyak. Bagaimana dengan BPMIGAS? BPMIGAS tidak pernah menjemput bola ke KPS (Kontraktor Production Sharing). Paling tidak, kurang seaggresif PMU. Lain kali kita bahas hal ini.

Untuk penurunan produksi minyak Indonesia, tidak adil kalau hanya menyalahkan eksekutif, SBY (atau Mega, pendahulu SBY). DPR yang sok tahu dan sok ikut campur, KPK yang tidak bisa membedakan antara kekeliruan prosedur, probabilistic estimates dengan tindak kriminal. Seakan semua ingin menunjukkan kekuasaannya. Itu yang membuat BPMIGAS takut berinisiatif, dan tumpul daya saing bisnisnya. Ini perbedaan PMU dengan BPMIGAS. PMU tidak takut mengambil keputusan bisnis. BPMIGAS adalah birokrat. Bisnis yang bebas berperinsip “semua boleh, kecuali beberapa yang dilarang”. Sedang prinsip birokrasi adalah: “semua dilarang, kecuali yang sesuai dengan juklak – petujuk pelaksanaan”, jadi sangat terbatas ruang geraknya. Jangan heran kalau azas birokrasi masuk ke bisnis, maka tidak akan kompetitif.


4. Mitos Kebijakan SBY Menyebabkan Saham Naik di Periode 2005-2007
Poin ini bukan dari situs http://sbypresidenku.com/ , tetapi dari situs investasi saham. Dalam situs ini nampak kampanye untuk SBY. Karena kampanyenya menyesatkan maka saya perlu meluruskannya.

Pertama yang membuat bursa saham BEJ (Bursa Effek Jakarta) marak selama 2005 – 2007 bukan SBY, tetapi Alan Greenspan, ketua bank sentrak US. Greenspan menggelontorkan liquiditas yang luar biasa setelah terjadinya crash di saham teknologi tahun 2000 dan setelah kejadian 11 September, dengan menurunkan suku bunga the Fed sangat rendah. Banjir liquiditas ini menyapu semua saham di emerging market, di sektor real-estate US, (Inggris, Irlandia, dll), komoditi, minyak, dan lain-lain. Bukan saja bursa BEJ yang naik, tetapi banyak lagi. Bursa saham dunia sudah menanjak 2 tahun sebelum SBY jadi presiden.

Ketika SBY menduduki kursi kepresidenan indeks harga saham gabungan (IHSG) telah mencapai 870an, setelah rally dari 320, sejak hampir 2 tahun sebelumnya. Di akhir tahun 2007, jadi 3 tahun setelah SBY menjabat posisi presiden, BEJ juga mengalami crash bersama dengan bursa-bursa dunia. IHSG jatuh ke level 1100 dari level 2800 dalam waktu kurang dari 1.5 tahun. Apakah SBY juga yang menyebabkan crash di BEJ? Kalau memang SBY mampu mempengaruhi bursa, kenapa SBY tidak menahan crash BEJ.

Catatan: IHSG sejak bulan Maret 2009 naik kembali, tetapi tidak sendiri. Bursa-bursa emerging market juga ikut rally. Apakah rally ini juga karena SBY? Nanti kalau crash lagi bersama emerging market apa juga karena SBY? Ada yang mau nge-short Indonesia kalau crash lagi?


Renungan
Saya tidak punya ganjalan apa-apa secara pribadi terhadap SBY atau calon presiden lainnya. Tulisan ini saya buat karena saya gatal kalau melihat manipulasi data untuk populeritas diri. Naik turunnya harga diklaim sebagai prestasi. Angka nominal digunakan, bukan nilai riil. Itu yang membuat saya gatal.

Banyak pembaca EOWI mengeritik EOWI, kenapa EOWI suka mencerca, bukan memberi solusi. Saya pikir EOWI sudah sering memberi solusi. Salah satu diantaranya: hapuskan posisi wakil presiden (dan semua wakil, bupati, gubernur, camat dan lurah), DPA, Dep Agama, Dep Sosial, Dep Perawan, Dep olah raga, Dep Naker, MPR, BI, DPRD II. Ini sebagai langkah awal dari perampingan birokrasi. Ini untuk mengurangi masyarakat yang tidak produktif. Wakil presiden adalah posisi yang tidak produktif selama presiden masih ada. Bagaimana dengan MPR, berapa hari waktu kerja effektifnya dalam 5 tahun. Departemen Peranan Wanita....., nanti para banci dan laki-laki akan minta Departemen Peranan Banci, begitukah? Dulu juga tidak ada Dep. Perawan, negara tidak pincang. Orang-orang ini lebih baik cari kerja yang lebih produktif supaya negara ini bisa lebih kompetitif.

Birokrasi tidak akan bisa bersaing dengan free market. Untuk bisa kompetitif, pelaku ekonomi harus punya banyak alternatif dan bebas memilih jalan yang paling effisien. Oleh sebab itu dalam masyarakat yang kompetitif prinsip yang dianut harus “semua boleh, kecuali beberapa yang dilarang”. Prinsip ini memberikan ruang gerak yang leluasa bagi pelaku ekonomi.

Prinsip semacam ini berlawanan dengan azas birokrasi dimana: “semua dilarang, kecuali yang sesuai dengan juklak – petujuk pelaksanaan”. Prinsip birokrasi tidak memberikan alternatif kecuali juklak. Jangan heran kalau azas birokrasi mendominasi ekonomi, maka masyarakat tersebut menjadi tidak akan kompetitif. Itu sebabnya EOWI menekankan pada prinsip laissez faire, minimum intervensi pemerintah. Oleh sebab itu kurangi birokrasi.

EOWI melakukan jajak pendapat mengenai topik ini. Salah satu pilihannya adalah:

“Saya akan pilih SBY walaupun dia bohong”.

Bukan mustahil pilihan ini akan menjadi majoritas. Ini dimungkinkan jika para pendukung SBY yang fanatik akan mengerahkan pendukung lainnya, sehingga situs EOWI dilongok oleh pengunjung baru. Saya tidak tahu apakah hal ini akan terjadi.

EOWI hanya fanatik terhadap kebenaran. Kami fanatik terhadap konsep aksioma 1 + 1 = 2. Selain kebenaran, kami tidak fanatik sama sekali. Apalagi politik. Saya tidak tahu apakah SBY bohong atau manipulatif. Tetapi pernyataan poll adalah “Saya akan pilih SBY walaupun dia bohong”. Sulit dipercaya, ada orang masih mau memilih pilihan ini. Kalau anda mau memilih pembohong sebagai presiden, niscaya anda akan selalu dibohongi. Kemakmuran anda adalah ilusi. Kerja presiden yang semacam itu adalah palsu, bohong, penipuan. Apakah memang itu yang anda kehendaki?

Satu hal, saya tidak mau dibohongi, ditipu. Apakah anda mau?


Singapore 17 Juni 2009



Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Waktu Shorting?

Kalau dilihat chart di bawah, support sudah tembus. Apakah sudah saatnya untuk shorting. Kalau mau silahkan. tetapi saya tiga kali gagal karena signalnya palsu. Memang saat ini investor institusi sudah net-short. Tetapi jumlahnya masih kurang menyakinkan, walaupun lebih tinggi (net-shortnya) dibanding sebelumnya. Indeks CPC put-to-call ratio juga sudah secara steady naik.















Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Tuesday, June 16, 2009

SBY PRESIDEN KU? (Bagian I)

Saya tidak sengaja mengunjungi situsnya SBY (http://sbypresidenku.com/). Situs itu saya temukan dari google ketika mencari berita tentang neoliberalisme. Ada iklan kampanye di pojok kanan yang membuat saya risi, karena isinya sebagian merupakan penyesatan. Mari kita lihat satu per-satu.

1. Harga BBM Diturunkan 3X Beban Hidup Rakyat Menjadi Ringan
Mari kita lihat harga BBM pada November 2004 yang saya ambil dari situs Pertamina ini (http://www.pertamina.com/index.php?Itemid=33&id=1454&option=com_content&task=view)

Jakarta, Tuesday, November 30 2004 (17:50)
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan Menteri Keuangan No.31K/20/MEM/2003 dan No. 31/KMK.01/2003 tanggal 20 Januari 2003 tentang Pedoman Penetapan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Dalam Negeri yang dilakukan oleh Pertamina ? kini: PT PERTAMINA (PERSERO) ? maka Direktur Utama PT PERTAMINA (PERSERO) menetapkan Harga Eceran BBM periode Desember 2004 untuk sektor transportasi tidak mengalami perubahan sesuai dengan Surat Keputusan No. 003/C00000/2003-S3 tanggal 20 Januari 2003 tentang Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak Sektor Transportasi. Sedangkan Sektor Industri dan Bunker Internasional mengalami perubahan sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: Kpts-058/C00000/2004-S3 tanggal 30 November 2004 tentang Harga Jual Eceran BBM Sektor Industri dan BBM Bunker Internasional. Dengan demikian harga BBM dalam negeri periode Desember 2004 yang mulai berlaku tanggal 01 Desember 2004 jam 00.00 WIB adalah sebagai berikut:

Premium
Harga Eceran Dalam Negeri (Rp/Liter): 1.810

Minyak Tanah
Harga Eceran Dalam Negeri (Rp/Liter): 1.800

Minyak Solar
Harga Eceran Dalam Negeri (Rp/Liter): 1.650

Minyak Diesel
Harga Eceran Dalam Negeri (Rp/Liter): 1.650

Minyak Bakar
Harga Eceran Dalam Negeri (Rp/Liter): 1.560

Sesuai Keppres No. 90 Tahun 2002 tanggal 31 Desember 2002, Harga Minyak Tanah untuk rumah tangga dan usaha kecil dari Depot/Instalasi Pertamina ditetapkan sebesar Rp. 700,-/Liter. Selanjutnya besaran HET (Harga Eceran Tertinggi) ditetapkan oleh Mendagri/Gubernur KDH/Bupati/Walikota dengan memperhitungkan biaya angkutan dari Depot/Instalasi Pertamina ke wilayah masing-masing.

Harga jual Pertamax dan Pertamax Plus periode Desember 2004 tetap, sesuai Surat Keputusan Direktur Utama Pertamina nomor Kpts-011/C00000/2004-S3 tanggal 27 Februari 2004 sebagai berikut :

Harga Jual SPBU
Pertamax Plus : 2.750,00
Pertamax : 2.450,00
Catatan: termasuk PPN dan PBBKB

Bagaimana perbandingannya dengan harga sekarang?


Klik tabel untuk memperbesar

Apakah kenaikkan harga BBM di atas 100% membuat hidup lebih ringan?

2. Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Rakyat Miskin
Ini ketidak adilan. Kenapa hanya rakyat miskin saja yang memperoleh fasilitas ini, kalau senadainya ada. Kata terakhir ini saya tambahkan karena dalam prakteknya belum tentu semua rakyat miskin dan semua jenis penyakit bisa memperoleh layanan ini. Misalnya sakit jantung, silahkan pergi ke rumah sakit pemerintah. Apa bisa gratis dan memperoleh perawatan yang bagus? Andaikata bisa, pelayanan ini hanya berlaku untuk beberapa orang dengan perintah presiden. Bukan untuk semua orang. Di RSCM seorang pasien bisa tergeletak di ruang gawat darurat selama 2 hari tanpa bisa masuk ke ruang perawatan. Ini pengalaman seorang kenalan (akhirnya dia masuk ruang VIP).

Ada tambahannya dari kampanye ini ‘anggaran kesehatan dinaikkan 3x lipat menjadi 19 triliun’. Kalau anggaran dinaikkan 3 kali lipat berarti ada anggaran yang dikurangi atau pajak dinaikkan. Artinya di sektor lain hidup lebih sengsara. Misalnya anggaran untuk merawat Situ Gintung dikurangi atau dihapuskan maka ada kurang lebih 100 orang mati akibat jebolnya Situ Gintung. Pajak dinaikkan berarti beban hidup lebih berat.

Pemerintah tidak membuat kemakmuran, tetapi hanya memindahkan dana dari publik ke pengeluaran pemerintah. Itupun harus disunat untuk gaji-gaji pegawai pemerintah.

3. Cadangan Devisa Mengingkat Menjadi US$ 51 Milyar (Tertinggi Sepanjang Sejarah)
Cadangan devisa meningkat dari US$ 28 milyar menjadi US$ 51 milyar harus dihitung dengan nilai riilnya. Harga emas, uang sejati naik dari $300/oz menjadi $900/oz. Jadi Cadangan devisa turun dari 93.3 juta oz emas menjadi 56.7 juta oz emas.

Saya tidak heran kalau cadangan devisa RI naik ke $ 200 milyar, tetapi harga emas $5000 per oz.

4. Pertumbuhan Ekonomi 6% per Tahun
Ini kalah dengan Cina atau India yang di atas 8%.

5. CGI Dibubarkan
Andaikata CGI masih ada, kemampuan untuk membantu Indonesia sudah habis. Jadi CGI sebenarnya mau membubarkan diri karena sudah tidak mau dan tidak kuat membantu Indonesia.

6. Hutang IMF Menjadi Nol
RI melepas hutang berbunga rendah 3%-5% dan pindah ke penerbitan surat obligasi dengan bunga di atas 10%. Apakah itu patut dibanggakan??


Tulisan ini bukan dimaksudkan sebagai penghinaan tetapi bantahan seorang yang waras terhadap klaim seorang calon presiden.



Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Monday, June 15, 2009

EROPA TIMUR DI TEPI JURANG KRISMON

Selama melancong di Singapore, kalau naik taxi, saya selalu bertanya kepada supir taxi mengenai dampak krisis moneter akhir-akhir ini terhadap penghasilannya. Sebabnya karena mall-mall dan jalan Orchard pada akhir pekan (Sabtu & Minggu) selalu penuh. Suntech, di Marina juga penuuuuuh sesak walaupun di hari-hari kerja. Banyaknya uuuu, itu sekedar ekspresi untuk menggambarkan betapa penuhnya. Jawabnya supir taxi yang saya tumpangi, ialah bagi dia penghasilan tidak berkurang. Argumennya, kalau ada potensi 100 pelanggan, maka yang bisa diambilnya hanya 20 orang saja. Jadi kalau turis berkurang 50% menjadi 50 orang, tidak akan ada pengaruhnya pada penghasilannya karena kesanggupannya hanya 20 orang.

Supir taksi berbeda dengan supir trailer, katanya lagi. Penghasilan mereka saat ini bisa berkurang 30%-50%. Eksport Singapura turun drastis, 30%-50%? Katanya lagi. Saya pikir mungkin hal yang sama terjadi di Indonesia, Cina, Malaysia dan Jepang; negara-negara yang ekonominya bersandar pada eksport. Walaupun krisis ini tidak menghantam banyak orang di negri-negri ini, tetapi, pemerintahnya terkena penurunan pendapatan pajak. Jadi jangan heran kalau pemerintah negri-negri ini akan mengalami defisit anggaran.

Krisis kadang kala tidak terasa bagi orang awam di negara eksportir. Seperti di Indonesia, Singapore, Malaysia saat ini hidup masih berjalan seperti biasa. Itu bagi orang awam, tetapi lain lagi bagi para CEO dan eksekutif yang memonitor pendapatan perusahaan. Ada lagi jenis krisis lain seperti yang dialami Indonesia tahun 1997-1999 atau 1965 - 1968. Itu hampir semua lapisan masyarakat mengenyam rasanya.
Beberapa waktu lalu Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) pernah mengangkat cerita mengenai Eropa Timur. Minggu lalu saya menjumpai ulasan dari RGE Monitor mengenai potensi krisis moneter di Eropa Timur. RGE menyamakan potensi krisis di Eropa Timur mirip dengan krisis Asia 1997.

Once an investor darling, Latvia’s booming, double-digit growth earlier this decade was accompanied by massive imbalances - a current-account deficit approaching 25% of GDP (among the world’s widest) and an external debt load that peaked at over 140% of GDP. The correction in these imbalances would have been challenging under any circumstances, but the global financial crisis and consequent drying up of capital inflows have raised the likelihood of a full-blown balance of payments crisis. Latvia’s currency, the Lat (LVL), is pegged to the euro within a ± 1% fluctuation band, and such pegs do not tend to survive harsh economic adjustments like that now underway. In countries with flexible exchange rates, domestic demand does not have to bear the full brunt of correction in external imbalances as currency depreciation can shoulder some of the burden.

Saya pikir kondisi Latvia jauh lebih buruk dari Indonesia tahun 1997. Defisit berjalan sebesar 25% GDP, hutang luar negrinya 140% GDP dan mata uangnya dipegged dengan Euro, adalah resep krismon yang manjur.

Latvia’s economy is currently on life support. Although agreement was reached in December on a € 7.5 billion (US$ 10.4 billion) IMF and EU-led rescue package, the government is now forecasting an 18% contraction in growth in 2009, making it one of the world’s fastest shrinking economies. The immediate focus is on whether Latvia will receive the € 1.7 billion (US$ 2.4 billion) installment of its loan package due in late June. The key stumbling block is Latvia’s ability to meet the 5% of GDP budget deficit limit laid out in the loan terms. The problem is not that Latvia’s government has been spending recklessly. Rather, the issue is that the drop-off in Latvian growth has been so precipitous, far beyond that envisioned when the loan agreement was signed just six months ago, that extreme fiscal belt-tightening is now required to meet the loan terms. A 5% GDP contraction was assumed in the original agreement, as compared to the 18% now forecast.

Toh seperti biasa, walaupun IMF mau kasih paket bantuan, tetapi persyaratannya banyak. IMF tetap ingin uangnya kembali. Yang disebut bantuan, bukanlah gratis. Oleh sebab itu andaikata bisa dapat paket bantuan IMF, Latvia tetap akan babak belur. Kemungkinan Latvia akan mengalami gelombang gagal bayar hutang luar negrinya dan devaluasi mata uangnya (ada yang mau nge-short?).

A key part of Latvia’s motivation in keeping its peg was its desire to adopt the euro early next decade. That euro adoption goal, however, increasingly looks like wishful thinking given the current economic woes. Some have argued that Latvia is clinging to its currency peg to avoid mass defaults, due to the high level of foreign currency-denominated lending there (around 90% of total loans).

Berbeda dengan US, hutang Latvia banyak didominasi oleh mata uang asing. Ini sangat berbahaya dan rentan terhadap devaluasi.

Tidak hanya Latvia, tetapi juga lainnya akan terkena effek domino.

Strong trade and financial linkages, not to mention similar macroeconomic vulnerabilities, mean a Latvian crisis would almost surely spread to Estonia and Lithuania's economies. Latvia’s fellow Baltics are its top trading partners. Meanwhile, the same Swedish banks that dominate Latvia’s banking system also dominate those in Estonia and Lithuania, providing another channel for contagion. Latvia is the weakest link of the three, having built up the largest imbalances. Nevertheless, the other two Baltics also experienced booming growth earlier this decade, along with double-digit current-account deficits, and all three are in the midst of severe recessions........

.......While Sweden is not looking at a full-blown crisis, its strong financial linkages with the Baltics could dramatically cut into the Nordic country’s growth prospects. Swedish banks have issued loans to Baltic borrowers equivalent to over 20% of Sweden’s GDP....


Bukan hanya bank-bank Swedia yang meminjamkan uangnya ke negara-negara Eropa Timur, tetapi juga bank-bank Swiss terutama ke sektor real estate Polandia dalam jumlah yang besar. Gagal bayar di Latvia akan menjadi alarm bagi bank-bank yang menjadi kreditur bagi bank-bank lain yang mempunyai eksposure di Eropa Timur.

Other countries in the region – Czech Republic, Poland, Slovakia – also built up imbalances in recent years and are in the midst of their own sharp slowdowns. Nevertheless, their imbalances never reached the same proportion as those in the Baltics and Balkans. Overall, their economies are in stronger positions to weather any contagion. Slovakia successfully entered the Eurozone earlier this year, while Poland qualified for a US$ 20.5 billion flexible credit line (FCL) from the IMF. An FCL is a precautionary facility, available only to countries with very strong fundamentals, which can be drawn upon at any time and without meeting any specific conditions. Such a facility should help provide Poland with a bulwark against contagion.

Walaupun IMF bersedia membantu negara-negara seperti Polandia, saya tidak tahu apakah dana IMF bisa digunakan di saat yang diperlukan.

Akhirnya, ada yang tertarik melakukan short Eropa Timur?


Singapore, 15 Juni 2009.

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Sunday, June 7, 2009

GM = GOVERNMENT MOTORS

TINGKAT PENGANGGURAN US
Kata ‘green shoot’ – pucuk-pucuk hijau, yang diperkenalkan oleh Ben Bernanke, dipopulerkan oleh CNBC dan tv cheergroup. Dipihak lain, Richard Russell, analis kawakan (tua) yang mengalami banyak bear dan bull market, mengatakan bear market masih berlangsung. Artinya green shoot itu bisa jadi kuning lagi dan mengering. Ini juga sejalan dengan ekonom Nouriel Rubini.

Data ekonomi US untuk bulan May tidak lah bagus. Tingkat pengangguran versi BPS (Biro statistik US) adalah 9.4% atau 14.5 juta orang. Ini lebih tinggi dari perkiraan EOWI (Ekonomi Orang Waras dan Investasi) yang dibuat pada bulan November 2008 lalu (Chart 1). Dan pada akhir tahun 2009, menurut perkiraan EOWI angka mengangguran ini mencapai 11.2%, lebih tinggi dari asumsi the Fed stress test bank-bank US yang dicanangkan Geitner (mentri keuangan US) yang hanya 10.3% di akhir 2011 itu. Bukan tidak mungkin asumsi stress test lebih lunak dari kenyataan nanti.

Chart 1

Angka pengangguran yang 9.4% itu tidak termasuk orang-orang yang sudah capek dan bosan mencari kerja dan orang-orang yang kerja part-time. Kalau semua itu dijumlahkan maka total adalah 16.4% atau sekitar 25 juta orang.

Ada berita bahwa 1 dari 9 orang di US makan dari kupon pembagian makanan. Itu bukan tanda ekonomi yang baik. Dengan jumlah penganggur resmi sebesar 14.5 juta orang atau 9.4% atau kalau menurut definisi awam 16.4% atau 25 juta orang (dari US populasi 250 juta atau dari 152 tenaga kerja), kita tidak perlu heran terhadap angka-angka di atas.

One in nine Americans on food stamps, USDA says
Wed Jun 3, 5:38 pm ET
WASHINGTON (Reuters) – One in nine Americans are using federal food stamps to help buy groceries as the country's deep recession forced another 591,000 people onto the federal anti-hunger program at latest count.

Enrollment jumped 2 percent to 33.2 million people in March, the fourth consecutive month that rolls hit a record, said the Agriculture Department. The average monthly benefit was $113.87 per person.

"It's tough out there for struggling families and will be for many months to come," Jim Weill, president of the Food Research and Action Center, said.

"It's very likely that the numbers will continue to grow in the coming months as a turnaround in unemployment and wage declines typically lags behind the recovery of the broader economy," he said.


Katanya percepatan laju tingkat pengangguran menurun, dari 539,000 bulan lalu ke 345,000 bulan ini. Tetapi angka ini bukan asli, karena ada net 65,000 lapangan kerja dibuka pemerintah. Membengkakan pegawai negri? Budget negara hanya akan habis dipakai untuk membayar gaji pegawai, yang biasanya tugas dan kewajibannya tidak jelas serta tidak produktif. Saya agak bingung dengan angka-angka ini karena setahu saya banyak negara-negara bagian, seperti California, Minnesota, mengalami budget defisit sehingga harus melepas para pegawainya. Entah matematik apa yang digunakan dalam statistik ini.


GOVERNMENT MOTORS DAN SHITTY-GROUP
GM sudah bangkrut. Dari dulu EOWI telah mengatakan bahwa GM adalah “too big to bail” bukan “too big to fail”. Puluhan milyar uang pajak (US) masuk dan busuk disana. Nama GM sudah tidak lagi General Motors, tetapi Government Motors karena sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Entah berapa lama GM bisa bertahan. Yang namanya perusahaan pemerintah jarang yang bisa kompetitif. Pengusaha bisa menjadi politikus. Tetapi tidak sebaliknya. Birokrat tidak bisa menjadi pengusaha yang kompetitif.

Segment Humvee dibeli oleh Sichuan Tengzhong Heavy Industrial Machinery Co seharga tidak lebih dari $100 juta. Aneh juga, karena Tengzhoung bukan pabrik mobil. Kata teman saya yang warga negara Cina, orang Cina kalau mau pamer harus pakai mobil Amerika. Karena itu, Hummer kemungkinan akan laku di Cina. Ada kesalahan logika disini. Ketika Humvee sudah dibeli Cina, maka bukan lagi mobil Amerika, tetapi mobil Cina!!

Citigroup menjadi Shitty group dan dicampakkan dari Indeks Dow Industrial bersama dengan GM dan digantikan oleh Sisco dan Travelers yang dulunya merupakan bagian Citigroup yang di’spin-off’.


EKONOMI DUNIA
Ekonomi dunia juga tidak sebagus ekonomi US. GDP Jerman –11.5% dibanding US –6.2% (lihat Tabel di bawah). Eropa secara umum lebih buruk dari US.



Russia, - 8%, Lithuania -13.6%, Hongkong –16.1% dan Jepang –15.2% . Ini yang terburuk bagi Jepang sejak tahun 1955. Kita bisa saja mencari data-data GDP dari negara lain, misalnya Singapore –14.6%, Thailand –7.1. Bandingkan kontraksi GDP negara-negara di atas dengan kontraksi GDP Indonesia ketika krisis moneter 1998 lalu yang hanya 13.5%. Krisis moneter dunia saat ini sama seperti krisis Asia tahun 1998 dengan skala dunia. Apakah krisis ini bisa teratasi hanya dalam 1 tahun? Bagaimana mungkin bursa saham marak, komoditi juga marak? Berapa lama harga minyak tertekan ketika krisis Asia lalu? Tidak heran ada pembaca EOWI mengatakan bahwa ada yang tidak beres dengan rally di bursa saham dan komoditi.


MENCARI JAWABANNYA
Orang selalu mencari jawaban yang menjadi dasar suatu kejadian. Banyak hal sebenarnya tidak ada jawabannya. Misalnya aksioma, adalah suatu dalil yang harus diterima, tanpa bukti dan landasan yang menjadi sebabnya. Dulu istri saya sering mau mengganti sesuatu, misalnya kulkas 6 tahun lalu. Dan alasannya bahwa dia perlu kulkas baru. Padahal kulkas yang lama masih bagus dan masih bekerja dengan baik. Saya tahu bahwa dia ingin kulkas baru karena ingin menyelaraskan warna kulkas dengan warna microwave, piring, gelas, mangkoknya yang berwarna biru dan kami bawa dari Inggris (pindahan setelah hidup disana untuk beberapa tahun). Saya buktikan bahwa kami tidak perlu kulkas baru, tetapi dia tetap memaksa. Dia kemudian mengatakan bahwa ibu saya perlu kulkas, dan kulkas kami yang ada di dapur dia berikan kepada ibu saya. Ini membuat saya tidak berkutik dan harus membiarkan dia membeli kulkas baru. Dan ketika kulkas baru datang, warnanya biru!! Sama seperti warna piring, sendok, peralatan makan dan dapur. Sekarang istri saya tidak lagi menggunakan kata “perlu”, tetapi “kepingin” (ingin). Kata “kepingin” mengandung makna yang sangat emosionil dan tidak bisa dicari alasannya. Misalnya: “saya kepingin TV plasma baru”. Kalimat ini tidak ada kaitannya dengan ‘butuh’. Keinginan manusia bisa tidak terbatas dan tidak bisa didebat.

Pasar modal mengalami rally. Dan ini sangat emosionil dan tidak rasionil. Tidak bijaksana melawan hal yang emosionil. Beberapa kali saham menunjukkan kondisi overbought dan seakan-akan koreksi sudah dekat, tetapi kemudian, saham rally kembali. Paling tidak, saya sudah 3 kali gagal memperkirakan koreksi. Bisa saja akan gagal lagi.

Ada beberapa perkembangan pasar yang menarik. Saya tidak tahu bagaimana akhirnya. Pertama mengenai emas, selama seminggu ini seakan tidak mau melanjutkan rally (Chart 1). Bahkan untuk saham-saham emas HUI, koreksi sudah berlangsung (Chart 2). Saham-saham emas dipaksa kembali ke dalam koridor perdagangannya setelah menembus resistancenya dan keluar dari dari koridor perdagangannya. Kalau hal ini berlanjut maka target bawahnya untuk HUI adalah sekitar 320. Saat itu saya berniat membeli call option untuk Januari 2010 seperti pada ulasan yang lalu.

Saya memang berharap akan adanya koreksi ini, karena secara siklus tahunan, rally yang besar baru akan mulai terjadi pada bulan Agustus-September dan berakhir pada bulan Februari-Maret tahun berikutnya. Ini berkaitan dengan festival Dipali di India dan tahun baru Imlek. Untuk emas adanya support yang kuat antara harga penutupan hari Jumat ($ 954/oz) sampai 920. Seandainya level ini bisa tembus maka support berikutnya ada di 880 - 870.


Chart 3

Setelah sempat menyentuh supportnya, US dollar sudah 3 hari ini mengalami rebound, penguatan yang cukup berarti dan menembus resistancenya. Apakah ini seekor (bukan sebuah) dead cat bounce? Sebelum terbukti, asumsi saja bukan. Toh banyak negara lain yang lebih buruk kondisi ekonominya, Eropa misalnya?
Ada kontrarian indikator berkaitan dengan penguatan US$. Minggu lalu mentri keuangan Geitner ditertawakan oleh mahasiswa-mahasiswa Cina. Adat timur yang biasanya menghormati tamunya, nampaknya tidak dihiraukan oleh mahasiswa Cina. Mentertawakan tamunya bukan sikat yang hormat. Ada ungkapan, berhati-hatilah dengan hal yang jelas-jelas nyata. US dollar di mata banyak orang jelas-jelas nyata akan turun nilainya. Orang-orang ini lupa, bahwa banyak negara juga mengalami krisis keuangan yang lebih parah dari US. Dan banyak juga diantara mereka melakukan monetesasi hutang dan tindakan-tindakan reflasionari. Jadi bukan hanya US dollar yang akan jatuh, tetapi banyak mata uang fiat. Tertawanya para mahasiswa Cina, sebenarnya bisa menjadi indikator kontrarian. Mahasiswa seakan melecahkan US$. Sesuatu yang nampak jelas oleh para orang awam, bisa jadi menyimpan hal yang berbalikan dan jauh lebih kompleks.
Investor juga akan berpikir bahwa emas akan ter-appresiasi karena tindakan reflasionary. Harus diingat bahwa proses appresiasi emas ini tidak berjalan secara langsung linear. Kadang harus zig-zag, mundur selangkah dan maju 5 langkah. Saat ini saya pikir sudah saatnya US mengalami penguatan (Chart-4). Dan biasanya emas juga akan terdesak melemah. Dan sejak 1.5 tahun ini, penguatan US$ beriringan dengan koreksi dibursa saham. Dan sebaliknya, pelemahan US$ diassosiasikan dengan penguatan bursa saham (Chart 5). Ini diassosiasikan dengan keluar-masuknya dana dari/ke bursa dan lari ke/dari cash dan bond. Kalau anda lihat bond selama ini juga mengalami pelemahan dengan naiknya yield 10 yr Treasury dan 30 yr Treasury bond, dan ini siap berbalik arah. Apakah US$ akan menguat dan bursa saham melemah dan bond menguat? Kita tunggu saja.


Chart 4

Berkaitan dengan harapan di atas, kita juga melihat bahwa indeks Dow Industrial juga sudah menyentuh 200 DMA (day moving average) yang dianggap sebagai resistance yang kuat (Chart 6). Di level 9000, Dow juga akan dihambat oleh resistance yang lain.

Ada indikator lainnya, yaitu CPC, put-to-call ratio. Penurunan CPC dikaitkan dengan berkurangnya selera investor untuk membeli option put dibanding dengan option call. Itu yang terjadi selama 3 bulan terakhir ini. Artinya investor yang mengantisipasi saham akan jeblok semakin susut. Tetapi sejak April lalu, terjadi bottoming CPC (Chart 7). Artinya penurunan peminat put option sudah pada titik nadir. Bahkan untuk CPC sudah lepas dari pola menurunnya, dan siap-siap akan naik lagi. Apakah awal dari bearish mood? Indikator CPC ini adalah indikator tidak langsung dan mungkin perlu waktu yang lebih lama. Jadi harus sabar (dan bisa salah).

Kita bisa membuat cerita apa saja untuk skenario yang bearish. Seperti adanya tekanan dari investor terhadap para fund manager untuk menunjukkan portfolio yang positif pada laporan tengah tahunnya. Oleh sebab itu sampai tengah tahun ini bursa harus positif. Kemudian untuk bulan-bulan berikutnya sampai Oktober, bursa dibiarkan lepas lagi, sampai rally akhir tahun. Di akhir tahun bursa ditutup posistif untuk 2009. Cerita-cerita bisa saja dibuat. Tetapi semua itu lebih dekat pada angan-angan dari pada teori. Kita biarkan saja pasar menentukannya. Pasar akan tetap bullish sampai arahnya berbalik. Itu saja.



Chart-7

Sebelum menutup artikel ini saya ada ide di option untuk dimainkan. Pertama adalah saham Monster MWW. Kalau investor masih percaya akan adanya pemulihan ekonomi maka MWW akan bisa bangkit. Banyak orang cari kerja lewat MWW. Kebetulan sahamnya baru saja menembus resistancenya. Kita akan bermain di volatilitasnya saja. Sehingga reconya adalah MWWIC September $15 call option. Harganya Jumat lalu $0.95 - $1.05, cukup murah.

Untuk menutup artikel ini saya mau menantang anda: “Ada yang berani ngeshort sektor emas? Bukankah sedang mengalami koreksi?”

Aaaaah IS maniak short......

Sekian dulu, jaga kesehatan anda baik-baik. Juga tabungan dan investasi anda. Minggu depan saya ke Singapore, mau main-main dan belanja dulu. Kalau sempat EOWI akan tetap menurunkan artikel mingguannya.

Jakarta 6 Juni 2009


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Friday, June 5, 2009

RICHIE BLACKMORE

Resensi Musik


Hidup bukan hanya untuk cari uang saja. Musik, hiburan, adalah bagian lain dari hidup. Saya sendiri suka mendengarkan musik. Melihat latar belakang para artis terkadang cukup menarik. Apa lagi melihat perkembangan musiknya. Salah satu pemusik yang saya sukai adalah Richie Blackmore. Yang membuat dia menarik adalah luasnya cakupan jenis musiknya. Dalam beberapa minggu ini EOWI akan membuat link YOUTUBE dari Richie Blackmore.

Richie Blackmore menapak karir dunianya sebagai gitaris Deep Purple, sebuah group band heavy metal yang populer pada awal tahun 1970. Sebelum itu, Blackmore bergabung dengan group-group band lain yang saya pikir agak berbau klasik atau memasukkan unsur-unsur klasik. Mungkin ini karena latar belakangnya yang makan pendidikan musik. Dia bukan artis bakat, tetapi artis berpendidikan.

Lagu-lagu populernya antara lain Burn, Child in Time, Smoke on the Water, Speed King, Highway Star, dan lain-lain. Warna lagunya 100% heavy metal. Periode ini adalah periode terkuat buat Deep Purple, dimana ada Ian Gillan, vokalis beroktaf lebar (spesialis vokal nada tinggi); Richie Blackmore sebagai pemain gitar no. 1; Jon Lord pemain keybord yang handal dan Roger Glover (Basis dan vokal nada rendah) dan Ian Paice pada drum. Formasi ini adalah formasi terkuatnya dan membawa Deep Purple ke puncak popularitasnya. Saya sebenarnya melihat potensi Deep Purple untuk mengembangkan lagu-lagu yang bermain pada oktaf yang lebar. Pada saat di oktaf tinggi, Ian Gillan memegang kendali dan pada saat oktaf rendah, ganti Roger Glover yang berperan. Bisa dibayangkan bagaimana unik dan nyeni nya lagu yang meliuk-liuk dari nada rendah ke tinggi dan kembali dengan cepat.

Permainan gitar Blackmore pada periode ini banyak ditiru oleh pemusik Indonesia, seperti Rhoma Irama. Dang-dut Rhoma Irama adalah copy permainan Blackmore dicampur dengan gendang. Tentu saja membuat kuping sakit (bagi saya). Ibaratnya makan roti selai strawberry dengan sambel terasi.

Setelah Deep Purple pecah Blackmore mendirikan Rainbow bersama Ronny Dio di akhir dekade 1970. Warna lagunya berubah sedikit menjadi balada dan bertema dongeng-dongeng jaman pertengahan seperti Temple of The King. Irama blues ikut memberi warna lagu-lagu Rainbow (saya kurang suka). Sebagai penggemar musik berkibat ekstrim, Rainbow membosankan buat saya. Sebagai group blues juga bukan, balada juga setengah-setengah. Kalau mau blues, lebih baik mendengarkan Jannis Joplin. Kalau mau rock, Ozzie Osborn. Tetapi campuran keduanya yang mau ditonjolkan Ronnie Dio......, alamak. (Catatan: Ronnie Dio pernah bergabung dengan Black Sabbath, dan membuat warna lagu Black Sabbath rusak. Bagi saya permainan Dio yang paling baik ialah di film 'Tenacious D bersama Jack Black). Permainan gitar Blackmore dimasa Rainbow ini tidak terlalu menonjol.

Masuk periode berikutnya, tahun 1980an Deep Purple formasi terkuatnya berkumpul kambali. Album yang dikeluarkan mencerminkan menurunnya kemampuan Ian Gillan, sang vokalis, akibat penuaan. Gillan sudah tidak bisa menarik suaranya ke nada-nada tinggi dan nafas yang panjang. Walaupun demikian secara kualitas, termasuk bagus. Lagu-lagu Deep Purple dimasa ini sudah disesuaikan dengan kemampuan kakek-kakek. Lagu Perfect Stranger, cermin permainan musik rock yang indah dengan vokal yang disesuaikan dengan kemampuan kakek-kakek. Permainan dan kreatifitas gitar Blackmore masih indah di album ini.

Beranjak tahun 2000 an, Blackmore berganti aliran lagi. Kali ini lagu-lagu folk suku-suku di United Kingdom (saya tidak berani mengatakan Inggris, karena orang Scotland dan Ireland akan marah kalau disebut Inggris yang berasosiasi English). Ia bersama istrinya membentuk group Blackmore’s Night dan terfokus pada lagu-lagu rakyat dengan sentuhan gitar heavy metal yang masih indah. Lagu-lagunya disesuaikan dengan kemampuan vokal Night yang pas-pasan. Nafasnya tidak panjang dan kemampuan oktafnya juga pas-pasan. Catatan: Night pernah mencoba menyanyikan lagu Smoke on The Water nya Deep Purple tetapi payah. Juga pernah menyanyikan lagu Soldier of Fortune nya Deep Purple secara indah karena dengan arransement yang disesuaikan dengan kemampuan vokalnya. Tetapi secara keseluruhan group Blackmore's Night punya pengolahan lagu-lagu baik.

EOWI akan memberikan link YouTube untuk Blackmore. Dimulai dari tahun 2000an, dan minggu yang akan datang untuk periode 1980an, dan seterusnya sampai pada periode 1960an. Anda akan bisa melihat perbedaan warna musiknya. Blackmore membuktikan bahwa dirinya sebagai artis dan pemain gitar yang handal.

IS, Penggemar Musik Rock
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.