___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, April 26, 2009

EMAS: SIAP-SIAP BELI

Dalam rupiah, minggu lalu emas menyentuh Rp 305,000 per gram. Dalam forum KlubSaham.Com (KSC), saya mengibarkan bendera ‘BELI’ dan akumulasi. Pasalnya baru-baru ini rupiah menguat karena pemerintah baru saja memperoleh suntikan dana pinjaman dari penjualan obligasi sebesar 2 milyar dollar. Ah..., apa lagi kalau dana ini bukan untuk mempertahankan rupiah. Dengan kecepatan ekspansi supply uang M2 di sekitar 17%, penguatan ini sifatnya sementara. Dan secara teknikal dollar punya peluang untuk menguat.

Memang, periode May-Juni biasanya bukan masa yang bullish untuk emas. Saya sendiri punya kebiasaan membeli emas di bulan Maret atau Agustus. Titik terendah biasanya terjadi pada bulan-bulan tersebut. Tetapi saat ini strategi saya sesuaikan sedikit. Mungkin saja emas masih belum mencapai level harga terendahnya, tetapi di harga kisaran Rp 300,000 – 320,000 per gram sudah saya anggap murah. Koreksi dari posisi tertingginya di Rp 380,000 pr gram ke Rp 305,000 cukup besar dan bisa kita anggap sebagai bottom dari koreksi di siklus tahun ini (dalam kurs mata uang rupiah). Di bawah ini kita akan bahas segi fundamental dan teknikal dari emas untuk siklus sampai dengan Februari 2010.


HUTANG YANG BERJIBUN
Kemarin seorang rekan mengirimkan link di detik.com yang memuat data tentang hutang-hutang di negara merdeka. Kemudian membandingkannya dengan hutang pemerintah Indonesia yang hanya 39% dari GDP. Tentu saja ada yang salah mengerti di detik.com ini. Bahwa hutang di Eropa ini bukanlah hutang negara (sovereign debt), tetapi total hutang. Jadi membandingkannya dengan hutang negara Indonesia adalah tidak relevan. Kalau kita berbicara tentang hutang negara, maka data itu pernah saya kutipkan dari the Economist (link). Hutang negara Indonesia, kurang lebih sama dengan Cina.

Berikut ini data dari detik.com:

1. Irlandia: 811%
External debt (% of GDP): 811%
External debt per capita: US$ 549.819
Gross external debt: US$ 2,311 triliun (Q4 2008)
2008 GDP: US$ 285 miliar

2. Inggris: 336%
External debt (% of GDP): 336%
External debt per capita: US$153.616
Gross external debt: US$9,388 triliun (Q4 2008)
2008 GDP: US$ 2,787 triliun

3. Belgia: 327%
External Debt (% of GDP): 327%
External debt per capita: $155.362
Gross External Debt: US$ 1,618 triliun (Q4 2008)
2008 GDP: US$ 495.4 miliar.

4. Hong Kong: 295%
External debt (% of GDP): 295%
External debt per capita: $93.539
Gross external debt: US$ 659,93 miliar (Q4 2008)
2008 GDP: US$ 223,8 miliar

5. Belanda: 268%
External debt (% of GDP): 268%
External debt per capita: US$ 145.959
Gross external debt: US$ 2,439 triliun (Q4 2008)
2008 GDP: US$ 909,5 miliar.

6. Swiss: 264%
External debt (% of GDP): 264%
External debt per capita: US$ 171.478
Gross external debt: US$ 1,304 triliun (Q4 2008)
2008 GDP: US$ 492,6 miliar.

7. Austria: 191%
External debt (% of GDP): 191%
External debt per capita: US$ 100.787
Gross external debt: US$ 827,49 miliar (Q4 2008)
2008 GDP: US$ 432,4 miliar

8. Prancis: 168%
External debt (% of GDP): 168%
External debt per capita: US$ 78.070
Gross external debt: US$ 5,001 triliun
2008 GDP: US$ 2,978 triliun

9. Denmark: 159%
External debt (% of GDP): 159%
External debt per capita: US$ 107.026
Gross external debt: US$ 588,7 miliar (Q3 2008)
2008 GDP: US$ 369,6 miliar.

10. Jerman: 137.5%
External debt (% of GDP): 137,5%
External debt per capita: US$ 63.767
Gross external debt: US$ 5,25 triliun (Q4 2008)
2008 GDP: US$ 3,818 triliun.

11. Spanyol: 137,5%
External debt (% of GDP): 137,5%
External debt per capita: US$ 57.091
Gross external debt: US$ 2,313 triliun (Q4 2008)
2008 GDP: US$ 1,683 triliun.

12. Swedia: 129%
External debt (% of GDP): 129%
External debt per capita: US$ 73.245
Gross external debt: US$ 663,58 miliar (Q4 2008)*
2008 GDP: US$ 512,9 miliar.

13. Finlandia: 116%
External debt (% of GDP): 116%
External debt per capita: US$ 62.579
Gross external debt: US$ 328,56 miliar (Q4 2008)
2008 GDP: US$ 281,2 miliar.

14. Norwegia: 114%
External debt (% of GDP): 114%
External debt per capita: US$ 118.353
Gross external debt: US$ 551,59 miliar.
2008 GDP: US$ 481,1 miliar.

15. Amerika Serikat: 95.09%
External debt (% of GDP): 95.09%
External debt per capita: $44.358
Gross external debt: US$13,627 triliun (2008 Q3)
2008 GDP: US$ 14.330 triliun.

Kami tidak akan memperdebatkan angka-angka ini. Tetapi yang pasti angka-angka ini lebih condong pada hutang dalam US dollar. Paling tidak porsi US dollarnya akan tinggi dibanding dengan mata uang lainnya. Dalam kondisi kebekuan kredit seperti saat ini US dollar akan dicari untuk melunasi kewajiban hutang yang berdenominasi US dollar. Itu seandainya rolling-over (perpanjangan kredit) tidak diberikan. Pengaruh proses ini adalah penguatan US dollar.

Pengaruh harga emas terhadap penguatan US dollar nampak pada siklus tahun lalu. Harga emas tidak bisa membuat rekord tertinggi dalam US dollar, tetapi membuat rekord tertinggi dalam mata uang lain seperti Yen, pound sterling, rupiah dan lain sebagainya. Kali ini kita juga akan mengharapkan kenaikkan harga emas dalam US dollar akan terkuatkan oleh penguatan US dollar itu sendiri.

Catatan: Beberapa minggu ini rupiah menguat. Hal ini lebih banyak disebabkan karena diperolehnya dana hasil penjualan obligasi pemerintah sebesar $ 2 milyar. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi pasar dan mungkin juga dipakai untuk memperkuat posisi rupiah. Saya tidak yakin hal ini akan langgeng. Sehingga dengan penguatan rupiah ini merupakan kesempatan melepas rupiah.


DEFISIT ANGGARAN YANG MELONJAK
Hampir dipastikan semua negara yang mengalami krisis keuangan akan mengalami defisit anggaran. Dan ini banyak pula defisitnya. Hal ini dikarenakan oleh berkurangnya pendapatan pajak dan pengeluaran yang lebih dari biasanya karena untuk program stimulasi ekonomi. Dan ini EOWI perkirakan akan berlangsung terus sampai tahun 2012 -2013, dimana EOWI memperkirakan akan adanya gelombang susulan gempa ekonomi di tahun 2010 – 2011.

Untuk US misalnya untuk tahun 2009, direncanakan defisit anggaran belanja sebesar $1.8 triliyun atau 12.6 % dari GDPnya yang $ 14,3 triliyun. Negara-negara lainpun defisitnya akan membengkak. Inggris 9.3%, Prancis 6.6% (melanggar kesepakatan Euro yang membolehkan kurang dari 3%), Jerman 3%, Russia 7.4%. Negara yang biasanya tidak pernah defisit (jarang sekali) seperti Canada harus mengalami defisit fiskal sebesar US$ 52 milyar (3.5% dari GDP). Dan ini adalah yang pertama semenjak 13 tahun lalu.

Lalu apa hubungannya defisit dengan harga emas? Defisit fiskal akan membuat negara mencari dana untuk menutupinya. Bisa mencetak uang seperti Zimbabwe, bisa juga mengeluarkan surat hutang. Kerentanan ekonomi memperparah keadaan. Akhir-akhir ini Credit Default Swap (Asuransi terhadap surat hutang) untuk surat hutang pemerintah naik preminya. Artinya penjamin beranggapan bahwa surat hutang pemerintah resikonya meningkat. Kenaikkannya tidak tanggung-tanggung. Untuk US treasury kenaikkannya mencapai 20 kali lipat. Premi untuk US treasury bond sudah 1.5 kali dari premi bond dari MacDonald (link).

Pengeluaran surat hutang pemerintah akan membuat harganya turun (bunganya naik). Jika bank sentral mencoba menekannya dengan menjadi pembeli, berarti bank sentral melakukan pencetakan uang baru. Ini akan membuat investor melakukan lindung nilai (hedging) ke emas.

Tanpa campur tangan bank sentralpun, harga emas berpeluang naik. Investor yang lari dari bond pemerintah, tentunya akan memarkir investasinya ke tempat lain. Bisa ke saham atau emas. Saya tidak memperhitungkan properti karena yang saya maksud adalah dana-dana yang likuid dari uang panas.


EMAS MAKIN DICARI
Beberapa negara yang punya surplus US dollar mulai berpikir bahwa, secara bertahap US dollar akan kehilangan nilainya. Ini juga berlaku untuk mata uang fiat lainnya. Penciptaan uang baru – tindakan-tindakan inflationary, cepat atau lambat akan mengalahkan proses deflasi. Perkiraan EOWI paling lambat tahun 2014, pengaruh inflasi akan menghebat.

Institusi negara bukan investor yang bisa bergerak cepat. Misalnya Cina, secara bertahap telah mengingkatkan cadangan emasnya. Dari tahun 2003 sampai 2009 cadangan emasnya naik sebayak 75% atau 454 ton menjadi 1,054 ton. Dan ini menempatkan Cina pada posisi ke 5 setelah US (8,160 ton), Jerman (3,430 ton), Prancis (2,500 ton), Italia (2,450 ton). Bahkan cadangan emas Cina telah melampaui Swiss yang sekarang mencapai kurang dari 1,000 ton.

Negara-negara lain memang tidak se-aggresif Cina dalam menambah cadangan emasnya. Misalnya Russia yang beberapa tahun terakhir lalu (sebelum krisis yang dimulai tahun 2007) memperoleh banyak devisa dari ekspor bahan komoditi yang mengalami booming, tetapi cadangan emasnya hanya naik sekitar 10% saja selama 4 tahun terakhir sejak tahun 2005. EOWI tidak yakin negara-negara lain menerapkan kebijakan akumulasi emas seperti Cina. Cina memang mengalami surplus perdagangan yang berlebih sehingga perlu melakukan lindung nilai terhadap cadangan devisanya.

Permintaan emas yang cukup besar lainnya adalah untuk investasi baik itu investmen ritel atau ETF (Exchange Traded Fund). Kenaikkan kebutuhan emas untuk investasi hampir mencapai 1,100 ton di tahun 2008 yang hampir separo dari kebutuhan untuk perhiasan (lihat table di bawah). Dalam 3 bulan terakhir ini malah ada kenaikan dana yang masuk untuk meningkatkan cadangan emas untuk ETF sebesar 200%.

Secara singkat, kebutuhan emas semakin meningkat baik karena negara-negara surplus cadangan dollar melakukan divesifikasi dan kebutuhan investasi.


(klik Chart untuk memperbesar)


HARGA EMAS MASIH DALAM TREND MENURUN
Secara teknikal, sebenarnya emas masih dalam proses menurun (Chart-1). Support yang kuat ada di level $820 - $850. Ini adalah support psikologi – yaitu harga tertinggi tahun 1981, harga tertinggi dalam siklus sebelumnya. Jadi harga di sekitar $850 adalah level untuk mulai mengakumulasi untuk siklus tahunan emas Maret 2009 – Februari 2010. Kami pikir peluang untuk jatuh di bawah $800 relatif kecil, karena fundamental tidak memberikan peluang yang besar. Ingat kebutuhan emas dalam trend meningkat.


Chart 1 (klik Chart untuk memperbesar)


ETF GDX LEBIH MENJANJIKAN
Bagi yang bisa menjangkau pasar internasional, saham-saham emas jauh lebih menjanjikan peluang keuntungan dari pada emas sendiri. Saham-saham emas terkena gempuran tsunami krisis moneter yang berawal di tahun 2007. Gempuran itu baru terasa di sektor komoditi dan saham emas pada awal 2008 serta pertengahan sampai akhir 2008. Indeks Gold Bugs HUI jatuh telak dari level 515 ke 150. Walupun kemudian rebound sampai ke level 300 (Chart-2). HUI yang diwakili oleh ETF GDX punya peluang yang besar untuk kembali ke level 500an dalam beberapa bulan mendatang. Tetapi secara teknikal mungkin bisa (tidak harus) turun dulu ke level 250 sebelum naik lagi. Rally sebesar 129%, dari level 150 ke level 343, kecil kemungkinannya hanya mengalami koreksi sebesar 35% saja untuk bisa melanjutkan rally. Lagi pula masih ada resistance 200 DMA, yang mungkin perlu ditest paling tidak 2 kali.

EOWI melihat adanya peluang koreksi di bursa saham dalam waktu dekat ini. Kemunginan saham-saham emas akan juga terkoreksi karena bersimpati. Pada saat itulah kita bisa mengkoleksi posisi long.



Chart 2 (klik Chart untuk memperbesar)


Chart 3 (klik Chart untuk memperbesar)


US DOLLAR MEMBENTUR SUPPORT
US dollar dalam trend menguat sejak pertengahan tahun 2008 yang bersamaan dengan jatuhnya sektor komoditi. Saat ini telah membentur supportnya (Chart-4). Saat ini peluangnya bisa naik dan juga bisa turun. Tetapi EOWI cenderung berpendapat bahwa USD akan menguat dari pada menurun. Sebabnya lemahan US dollar sejak tahun 2001 sampai 2008 yang membawa indeks dollar dari 120 ke 72, mempunyai peluang yang kecil untuk mengalami penguatan selama hanya 8 bulan saja. Target EOWI paling tidak, indeks dollar mencapai di atas level 95 atau 50% fib retracement.

Dengan demikian, yang memiliki dana dalam rupiah, pengalihan dana dari rupiah ke emas akan memperoleh leverage 2 kali. Pertama karena kenaikan harga emas terhadap dollar dan kedua karena penguatan US dollar terhadap rupiah.


Chart 4 (klik Chart untuk memperbesar)


OPTION GDX
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa EOWI tertarik pada saham emas dari pada emasnya sendiri, oleh sebab itu target EOWI adalah call option dengan masa expiry yang panjang, sampai Maret 2010 yang merupakan akhir dari rally tahunan emas. Tetapi karena untuk yang Maret 2010, optionnya tidak ada maka pilihan ke dua adalah option dengan expiry Jan 2010 saja. Tepatnya Call option $30 Jan 2010 (KFWAD). Saya sempat melihat di Yahoo, harganya adalah $9.60. Tetapi untuk call option $25 Jan 2010 (KFWAY) harganya hanya $9.00. Kalau harga yang tercantum di Yahoo benar maka saya lebih suka KFWAY.
Jika GDX mencapai level $60 sebelum minggu ke 3 Januari 2009, maka option GDX call $30 mempunyai nilai interinsik $30 atau potensi keuntungan 300%.


Chart 5 (klik Chart untuk memperbesar)

Kemungkian dalam 1-2 minggu ini GDX akan terkoreksi karena bersimpati dengan bursa umumnya. Mantra “Sell in May and Go away” akan dilantunkan. Saat inilah yang paling baik untuk mengkoleksi.


Jakarta 26 April 2009

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Sunday, April 19, 2009

REVIEW SAHAM: HOT TOPIC

Tadi siang udaranya di Belfast enak sekali sudah 15 C sunny and warm, so kami nge-gym dan makan es krim morelli, italiano gelati. Suasana seperti ini mengingatkan saya pada sebuah saham, HOTT. Udara yang HOT, pakai baju yang Nampak HOT, semuanya HOT jadi perlu to cool off dengan ice cream. Dari Belfast kita akan membahas saham HOTT. Ini mungkin merupakan ulasan posisi short terakhir untuk beberapa bulan mendatang. Sebab kami cenderung untuk bersilat dengan jurus lembu sekilan atau banteng mengamuk dari pada cakar beruang.

Walaupun keadaan sales di sektor retail dalam beberapa minggu ini dibuktikan oleh rally nya saham-saham retail, menunjukkan optimsme, tetapi optimisme ini kemungkinan hanya sekedar optimisme tanpa realita. Perkiraan di sektor retail masih menunjukan kepesimisannya di tahun 2009, keadaan ini setidaknya akan berlanjut sampai kuartal ke 4 (lihat chart 1 yang di ambil dari link). Mantra yang diadopsi oleh konsumen Amerika tahun 2009: tidak belanja kalau tidak perlu apakah itu mobil, barang-barang elektronik rumah tangga atau furniture. Bulan Januari dan Februari retail sales diawali dengan sedikit kenaikan dan dilanjutkan bulan berikutnya dengan turun sebanyak 1.1% [link]. Penjualan mobil, barang-barang rumah tangga dan furniture mengalami penurunan drastis. Konsumen cenderung menjauhi barang-barang ‘mewah’ dan membeli barang bila membutuhkan. Belanja konsumen berkontribusi pada 70% dari total aktifitas ekonomi US. Bagi pengecer menurunnya belanja konsumen berarti penurunan sales dan mendorong untuk menurunkan harga barang.


Chart 1 (klik Chart untuk memperbesar)

Penurunan belanja konsumen dikarenakan meningginya angka pengangguran, saat ini 8.5% (ini angka resmi yang terus meningkat, kenyataannya bisa sampai 20%) dan banyak yang cenderung menabungkan uangnya sebagai persediaan kalau kehilangan pekerjaan. Dengan jatuhnya pasar modal membuat masyarakat merasa lebih miskin, walaupun minggu-minggu terakhir ini kita lihat rally di pasar modal, kenyataannya DOW index masih 40% dibawah level tahun lalu.

Saham HOTT – masih hot?
Penurunan penjualan umumnya terjadi pada retailer namun retailer pejual pakaian ABG seperti TJ Maxx dengan discount salenya, naik 2%, Aeropostale (3%), The Buckle (15%) and Hot Topic (7%) [link]. Harus diingat bahwa mengenai pola konsimsi di sektor pakaian remaja. Para orang-tua ABG tidak meng-upgrade konsumsi sandang anak remaja namun belanja karena alasan pertumbuhan fisik ABG.

Artikel EOWI pertengahan Maret 2009 mengupas saham retail, HOTT, kali ini dengan bantuan bola kristal mencoba mengukur derajat ke–hot-annya dalam suasana sales yang relatif ‘cold’.

HOTT mewakili dua retails: Hot Topic and Torrid. Hot Topic menjual sandang yang bertema musik dan sering di gunakan oleh para musisi untuk mengeluarkan produknya. Target konsumennya adalah kalangan muda (12-22 tahun), sejak di bukanya tahun 1989 Hot Topic tumbuh di 683 lokasi seluruh Amerika [link]. Sedangkan Torrid menjual sandang berupa baju dalam, sepatu dan asesories untuk wanita (15-29 tahun) yang berukuran plus plus. Torrid berdiri tahun 2001 dan tumbuh di 158 lokasi. Bisnis HOTT terbaru 2008 adalah ShockHound menjual produk Hot Topic online dan download MP3 musik.

Melihat sejarah, same-store sales* mengalami penurunan 2.4% dari Nopember 2006 sampai Nopember 2008. (*Same-store sales adalah istilah bisnis untuk menunjukan besarnya revenue dari penjualan retail pada interval waktu tertentu, misalnya revenue bulan x tahun ini dibanding bulan x tahun sebelumnya [link]. Same-store sales secara konsisten menurun dari 2004-2007 dari 3 ke 6%. Puncak kejayaannya pada 1999 dengan pertumbuhan 23%. Akhir tahun 2008 pendapatan Hot Topic menjadi menarik karena mendapat ijin/license untuk menggunakan tema Twilight (film romantik fantasi antara seorang gadis dan drakula, dirilis akhir Nopember 2008). Penjualan produk bertema Twilight meningkatkan pendapatan HOTT yang menunjukan pertumbuhan positif.

Dengan kenaikan sales 7.1% di bulan Maret perusahaan ini projeksikan pendapatannya sebanyak 54 cent per saham pada tahun ini dan 61 cent untuk tahun berikutnya. Angka ini kelihatannya sah sah saja namun harga saham saat ini lebih sedikit dari $11 atau 21 kali dari estimasi pendapatan. Investor pantasnya berhati-hati dengan kelipatan ini, saham akan mudah terpukul [link]. Dari kacamata EOWI, HOTT mempunyai kinerja bisnis yang rata-rata ke bawah, kurang pantas untuk bertransaksi pada angka yang diprojeksikan. Fund manager mungkin akan memilih berinvestasi dengan saham yang lebih murah dan bijaksana kalau melepas saham HOTT.

Chart 2 menunjukan trend saham HOTT selama periode 3 tahun. Awal tahun 2009 harga saham rata-rata diatas kurva moving average MA (50 dan 200 hari). Artikel lalu menggambarkan terjadinya topping di awal Maret yang ternyata palsu. Dan dilanjutkan dengan bullish trend sampai saat ini, harga saham menembus level tertinggi tahun lalu. Rally selama 1 bulan terakhir ini lebih banyak karena short squeeze dan bersimpati dengan pasar secara umum. Kondisi saham HOTT saat ini sudah sangat overbought dan rentan terhadap koreksi. Dengan 7 bulan rally, posisi HOTT sudah sangat jauh dari 200DMA nya. Dengan keadaan sales yang pesimis kemungkinan saja saham akan mengalami koreksi sewaktu-waktu, bersama dengan koreksi di bursa saham secara umum. Itu yang akan kita kejar.

Mungkin artikel tentang HOTT ini bisa menginspirasi pembaca:

Hot Topic Continues To Cook (HOTT, AFN, AEO)
The first concern revolves around its strong performance. The fact that it's coming in north of earnings estimates and turning in fabulous comp store sales numbers is great. Still, we have come to a point where many investors are now anticipating better-than-expected performances. If the company fails to live up to lofty expectations that are out there, the stock could get pummeled.

Also, the company is expected to earn 54 cents per share in the current year, and 61 cents a share next year. That's a decent expected growth rate. But remember that the stock trades north of $11, or at about 20.7 times the current-year estimate. If anything goes wrong, investors may start to pay more attention to this multiple and the stock could take a considerable hit.

Finally, because other retailers are struggling so much, we are likely to see a lot of spring and summer sales and that potentially could draw foot traffic away.




Chart 2 (klik Chart untuk memperbesar)

Menurut EOWI keadaan saham HOTT yang tidak ‘hot’ dalam keadaan sales yang ‘cold’, bukanlah kesempatan yang ‘cold’ buat para investor dan trader. Seperti bahasan lalu para spekulator bisa memanfaatkan koreksi dengan mengambil option put $10 Agustus (UHOTB) atau PUT $12.5 Agustus (UHOTV). Harga saat ini $1.35 - $1.50 per kontrak untuk UHOTB dan $2.2 untuk UHOTV. Kalau saham turun di bawah $5 sebelum Agustus nanti, maka nilai interinsik UHOTB adalah $5, berarti profit sebanyak 230% (betapa hot nya......). Perlu diingat bahwa EOWI tidak menanggung resiko segala actions para spekulator.

April 19, 2009, dari Belfast, kami sedang menikmati indahnya bunga daffodil dan cherry blossoms.


Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

BANK IFI TERSUNGKUR, SIAPA LAGI MENYUSUL?

Beberapa bulan lalu Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) menurunkan topik potensi kredit macet dan gangguan likuiditas perbankan di Indonesia (link: 1 dan 2). Sejak saat itu sudah ada dua bank bermasalah. Saya beberapa kali memberi peringatan di forum klubsaham.com bahwa ada bank berinitial “I” yang akan bankrut. Dan akhirnya (kemarin) bank IFI dilikuidasi. Dan ini beritanya:

Nasabah Terkejut Bank IFI Dilikuidasi
Jum'at, 17 April 2009 - 14:08 wib
Ahmad Nabhani - Okezone
JAKARTA - Ternyata kabar akan dilikuidasinya PT Bank IFI tidak diberitahukan ke pihak nasabah dan pihak karyawan. Bahkan, pihak nasabah terkejut dengan kabar tersebut karena selama ini tidak ada informasi tentang buruknya kinerja bank tersebut.

"Selama ini belum ada informasi tentang buruknya kinerja bank tersebut," ujar salah satu nasabah Bank IFI Agus, saat ditemui okezone, di Kantor Pusat Bank IFI Plaza ABDA, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (17/4/2009).

Kendati demikian sebagai nasabah yang cukup lama, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk menjamin dana miliknya aman. Selain itu, dia pun mengimbau nasabah lain untuk tidak perlu bersikap panik dan khawatir.

Namun berbeda dengan nasabah, sikap para karyawan terlihat cukup kecewa dengan berita dilikuidasinya bank. Karena pemberitaan tersebut baru didapatkan karyawan pada Jumat pagi ini. Yang lebih memprihatikan, belum ada penjelasan dari pihak manajemen tentang nasib gaji karyawan.


Ada poin penting dalam kasus ini. Pertama semuanya terjadi dengan tiba-tiba, sampai-sampai karyawannya pun tidak tahu akan adanya masalah di Bank IFI. Artinya, baik BI sebagai lembaga pengawas ataupun managemen bank dengan sempurna menutupi semua persoalan yang ada. Hal yang sama juga terjadi sebelumnya dengan Bank Century serta dibungkamnya Erick Ardiansyah, analis Bahana Sekuritas [link], ke dalam penjara karena memperingatkan klien nya akan adanya bank-bank yang bermasalah kepada kliennya.

Yang menarik adalah bahwa mayoritas uang nasabah, yaitu 54.4% tidak bisa ditanggung oleh LPS karena jumlahnya lebih dari Rp 2 milyar atau bunganya di atas bunga yang ditetapkan LPS yaitu 7.75% .

Rp191,2 Miliar Dana Nasabah Bank IFI tak Dijamin
Jumat, 17 April 2009 12:22 WIB
MI/USMAN ISKANDAR
JAKARTA--MI: Direktur Klaim Dan Resolusi Bank Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Noor Cahyo mengatakan, berdasarkan posisi neraca per akhir Maret 2009, simpanan nasabah yang tidak di jamin atau di atas Rp2 miliar mencapai Rp191,2 miliar.

Noor Cahyo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/4) mengatakan, jumlah tersebut dimiliki oleh 30 rekening. Bank IFI memiliki 9.600 rekening simpanan dan jumlah total rekening yang memiliki simpanan di bawah Rp2 miliar sebesar Rp160,4 miliar.

"Ini posisi Maret, ini bisa saja berubah, karena kita akan menghitungnya berdasarkan posisi saat dilikuidasi, hari ini Jumat(17/4)," katanya.

Menurut dia, simpanan yang dijamin adalah simpanan total setiap orang di satu bank maksimal Rp2 miliar, dengan suku bunga simpanan maksimal sesuai yang ditetapkan LPS, dimana saat ini 7,75%.


Walaupun tidak ada keterangan resmi, perkiraan saya jumlah dana nasabah yang menguap dan tidak ditanggung LPS sebesar Rp191.2 milyar itu hanya dana tabungan dan deposito saja. Sedangkan dana-dana lainnya seperti bank guarantee, garansi bank, atau bid-bond atau performance bond, certified check dan surat-surat berharga lainnya tidak termasuk disini. Teman saya terpaksa gigit jari karena bank garansi nya sebenar US$ 2 juta, tidak bisa dicairkan. Jadi mereka ini harus menunggu likuidasi aset-aset bank IFI.

Walaupun bagi yang termasuk Rp 160,4 milyar yang bisa memperoleh penalangan dari LPS, jangan harap bisa mencairkan uangnya dengan cepat. Tidak semudah itu.

Seperti biasanya BI sebagai badan pengawas perbankan tidak becus dan salah urus. Itu kata Ichsanuddin Noorsy. EOWI tidak mengerti apakah Noorsy ini masi waras?

Penutupan Bank IFI Akibat BI tidak Tegas
Jumat, 17 April 2009 20:50 WIB
Penulis : Asep Toha
JAKARTA--MI: Masyarakat harus jeli mengenali banknya dengan melihat berbagai informasi termasuk laporan keuangannya. Pasalnya, fungsi pengawasan Bank Indonesia belum bisa menjamin dana masyarakat di bank akan aman seperti pada kasus PT Bank IFI.

Hal itu diungkapkan pengamat perbankan Ichsanudin Noorsy saat dihubungi Media Indonesia di Jakarta, Jumat (17/4). Menurutnya, BI masih belum bisa tegas dalam menangani pesoalan di bank. Begitu juga dengan perlakuan terhadap bank kecil. Bank Sentral lebih cenderung membiarkan bank-bank kecil ketika terjadi krisis.

"Bank Indonesia sekarang kurang tegas dalam menangani pesoalan. Coba baca laporan keuangan Bank IFI enam bulan lalu, laporannya masih unaudited. Padahal, isi laporan sebelumnya sudah memperlihatkan kinerja 'merah'. Jadi seharusnya, BI sudah melakukan berbagai langkah penanganan antisipatif sejak September ketika CAR-nya masih baik," tandas Noorsy.

Noorsy menambahkan, jika dilihat dari kinerjanya memang Bank IFI merupakan bank sakit. Penyakit ini disebabkan bank lebih memilih bermain di korporasi ketimbang di UMKM. Akibatnya, ketika banyak korporasi mengalami kesulitan, rasio kredit macet bank melonjak hingga 26,32% di November 2008. Artinya, penyakit bank bukan disebabkan kondisi ekonomi tapi lebih disebabkan tatakelola bank yang buruk. Lebih jauh, Noorsy mengatakan Bank IFI memang tidak bermain di produk derivatif atau sejenisnya. Akan tetapi, efisiensi bank sangat buruk mengingat hampir setiap bulan, bank ini mengalami rugi operasional yang terus meningkat. Rugi ini disebabkan, bank memberikan bunga tinggi pada dananya tapi kredit yang diberikan justru bunganya lebih rendah.

Kalau melihat tuduhan Noorsy, EOWI kurang paham, apakah Noorsy ini masih waras atau tidak. Pasalnya, BI tidak akan pernah mau membeberkan kebobrokan bank. Membeberkan kebobrokan bank akan sama artinya menyuruh masyarakat me-rush bank. Ini akan membuat sistem fractional reserve banking, akan runtuh. Hallooooo Ichsan..., apa kamu pikir BI mau mengungkapkan kebobrokan bank? Tidak lah..., itu bukan menjadi kepentingan BI.

Oleh sebab itu, EOWI sih berpikir dalam pola teori konspirasi. Ada kesengajaan untuk tidak mengungkapkan semua kebobrokan bank. BI punya dilema, pertama mengungkapkan situasi apa adanya dengan konsekwensi bank di-rush. Dengan sistem fractional reserve banking, sistem moneter sangat rentan terhadap pengambilan dana penabung dari bank. Ini pernah kita bahas di [link: 1 dan 2]

Pilihan BI kedua menyembunyikan keadaan yang sebenarnya dan berharap, berdoa sampai bibirnya dower agar persoalan ini berlalu dan membiarkan nasabah terpapar resiko kehilangan uangnya. Dan nampaknya BI memilih yang ke dua. Bahkan kalau ada orang yang mau membeberkan keanehan-keanehan perbankan (bank-bank beresiko) akan ditangkap dan dikriminilisasi. Kami akan berusaha memberikan peringatan kepada pembaca, tetapi harus dimaklumi bahwa hal ini harus dilakukan dengan hati-hati. Untuk kasus bank IFI kami mengingatkan kira-kira 2 bulan lalu dengan hanya menyebut insial bank “I” saja. Tetapi sebaiknya pembaca lebih proaktif.

Ke depan kemungkinan kita akan melihat Bank Century, Bank IFI lainnya. BI memperingatkan bahwa kredit bermasalah naik. Kata Ichsanuddin Noorsy 26%. Tentang potensi kredit macet pernah kita bahas di MENGUKUR KEKUATAN BOM KRISMON INDONESIA 2009. Disitu dibahas seberapa besar kekuatan krisis itu dan seberapa besar peluangnya.

BI Ingatkan Risiko Kenaikan NPL
Herdaru Purnomo - detikFinance
Jakarta - Bank Indonesia (BI) menghimbau perbankan nasional agar tetap memperhatikan modal dan menyiapkan pencadangan terkait rasio kredit bermasalah (NPL) yang meningkat.

Demikian dikatakan Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, Halim Alamsyah kepada wartawan seusai melaksanakan shalat Jumat di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (17/4/2009).

"Kita sudah menghimbau kepada perbankan bahwa NPL yang meningkat harus membuat pencadangan. Pencadangan tersebut harus diambil dari resource-nya, dan itu baik untuk berjaga-jaga," ujar Halim.

Krisis saya pikir masih dalam proses. Hari ini saya membaca di koran Media Indonesia bahwa aset bank-bank BUMN turun sebesar Rp 24 trilliun. Ini bukan lah jumlah yang kecil. Minggu lalu saya diberi hadiah oleh bank saya sebuah printer HP yang secara khusus diantar ke kantor saya. Saya tidak tahu apakah karena minggu sebelumnya saya menelpon bank saya itu dan mengatakan bahwa saya mau menarik dana saya. Di samping itu pegawai bank itu menyodori saya pemberitahuan bahwa ada insentif untuk tetap menyimpan uang di bank antara April sampai Juli. Hadiahnya bagi uang simpanan Rp 20 milyar ke atas adalah sebuah mobil. Ada yang motor, tergantung jumlahnya. Tentu saja hal ini membuat saya berpikir. Ada apa?

Berita lain. Belum lama ini Bank CIMB, tempat saya memarkir uang hasil kerja di negri jiran, mengumumkan akan merumahkan (tanpa gaji) karyawannya di Malaysia dan di luar negri. Katanya, bank Niaga CIMB yang merupakan afiliasi CIMB, juga akan memberlakukan hal yang sama. Ada apa dengan bank CIMB (dan Niaga)?

Win-win move for CIMB, staff: Nazir
CIMB Group (1023), the country's second largest lender, says its no-pay leave offer to its 36,000 employees should not be construed as an intention to cut its staff strength.

Rather, it is the group's effort to reduce cost amid the global economic downturn, group chief executive Datuk Seri Nazir Razak said yesterday........

He was commenting on an exclusive report by Business Times that CIMB had issued a memorandum last Wednesday to all its employees to inform them of the no-pay leave option from April 1 of between one and six months.

The offer is open to all its employees in CIMB Bank as well as its units in Thailand, Indonesia and Singapore.



RENUNGAN
Kalau melihat rally di bursa saham 4 minggu ini, kita akan berpikir bahwa krisis sudah berakhir. EOWI ingin memperingatkan lagi bahwa krisis belum berakhir. Fundamental ekonomi masih menyisakan beberapa bom waktu yang punya potensi meledak. Di US masih ada ARM (adjustable rate mortgage) dan Alt-A mortgage yang puncaknya ada di tahun 2010 dan 2011. Gelombang gagal bayar di sektor perumahan US punya peluang terjadi lagi di tahun-tahun itu.

Dampak krisis ekonomi global ke Indonesia adalah tidak langsung. Artinya gagal bayar ARM dan Alt-A tidak akan langsung mengenai perbankan Indonesia. Dampak ke Indonesia bersumber pada menurunnya tingkat konsumsi US dan dunia yang menjadi muara bagi eksport Indonesia. Jangan berharap bahwa pola konsumen US dan dunia akan berubah cepat. Selama beberapa bulan ini, kecenderungan menabung masyarakat US mulai meningkat (sebelumya nol atau sedikit negatif). Inilah yang bisa memukul sistem moneter Indonesia. Secara sedikit-demi-sedikit perusahaan-perusahaan yang berbasis eksport yang kehilangan pasar akan gulung tikar dan tidak mampu membayar kreditnya. Dan ini bisa berlangsung sampai 2012. Uang panas yang masuk ke Indonesia yang membuat rupiah menguat juga akan memperburuk keadaan. Daya saing perusahaan Indonesia menurun karenanya.

Jadi mau bagaimana? Apakah tabungan di bank harus di-emaskan? Saya pikir untuk bulan-bulan mendatang emas akan tertekan. Baik oleh ‘penguatan’ rupiah juga mengalirnya dana ke bursa saham. Investor akan cenderung membeli saham dalam kaitannya dengan persepsi bahwa tsunami dan gempa ekonomi global sudah selesai. Kami tidak tahu mengenai hal itu. Suatu gempa besar biasanya punya gempa susulan yang lebih kecil tetapi mempunya daya hancur yang lebih dahsyat. Karena, umumnya struktur sudah lemah ketika terkena gempa pertama dan orang sudah merasa bahwa bencana telah berlalu sehingga tidak waspada. Faktor inilah yang membuat korban berjatuhan lebih besar.

Kembali mengenai emas sebagai tempat berlindung bagi tabungan dan hasil jerih payah anda, kami pikir untuk beberapa bulan mendatang kurang bagus. Saya sendiri baru akan masuk secara serius ke sektor emas pada bulan-bulan Agustus-September. Itupun kalau alam telah memberikan tanda-tanda untuk masuk dalam lobang perlindungan kembali.

Jaga kesehatan dan tambungan anda baik-baik.......


Jakarta 22 April 2009
Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Sunday, April 12, 2009

Review Saham: Raymond James Bank

Beberapa anggota Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) baru saja memperoleh sertifikat sebagai CFA. Ini bukan kependekan dari Certified Financial Advisor tetapi Cute Fu@#ing Asshole (Orang yang menyebalkan, sok tahu dan keren). Ini karena di EOWI kami sering membuat istilah-istilah baru yang sangat mengena dan menyebalkan. Kami punya istilah kami yang baru, yaitu EBITDALBAGJ, yang akan kami gunakan dalam topik ini.

Beberapa minggu lalu Shitty group…, eh maksud saya Citigroup membukukan keuntungan. Demikian juga Well Fargo. Kedua berita ini membuat bursa saham bertahan pada posisi overbought yang cukup lama dan membuat frustrasi para bears. Persoalannya adalah bahwa pada jaman ini, kita harus mengenal istilah baru di dalam dunia finansial. Istilah yang biasa kita kenal di dalam ilmu finansial klasik adalah EBITDA yaitu Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization. Dalam ilmu finansial krisis yang baru ini EBITDA sudah tidak berlaku lagi karena ada kriteria valuasi saham yang baru, yaitu EBITDALBAGJ atau Earning Before Interest, Tax, Depreciation Amortization, Losses on Bad Assets, Garbage and Junks.

Minggu lalu Financial Accounting Standards Board (FASB) badan indenpen yang mengatur prinsip akuntansi melakukan vote untuk melunakan standarnya atas aturan pasar (mark to market). Ini memungkinkan laporan pendapatan dari bank bank besar memberikan gambaran lebih baik daripada kenyataan. Oleh sebab itu kami dari EOWI memperkenalkan cara valuasi baru yaitu EBITDALBAGJ. Harus disadari bahwa FASB dengan sengaja mengaburkan antara EBITDA dengan EBITDALBAGJ. Dalam EBITDA seharusnya asset-asset beracun dan sampah darus dibersihkan dulu. Dan pada kenyataannya FASB dengan sengaja membolehkan asset-asset beracun yang tidak liquid ini dimasukkan dalam pembukuan perusahaan dan diperlakukan sama dengan asset lain.

Kali ini EOWI akan membahas sebuah peluang yang ada kaitannya dengan EBITDALBAGJ, yaitu peluang short bank Raymond James Financial (RJF).


Raymond James Bank – Dilema EBITDALBAGJ
Sektor perbankan bermasalah banyak dilihat sebagai salah satu akar terjadinya global krisis ekonomi. Pemerintah Amerika berusaha untuk menstimulir penyembuhan ekonomi terutama menyarankan bank bank untuk mengaktifkan pinjaman. Kamis 9 April 2009 saham saham perbankan Wall Street sempat meraup keuntungan yang heboh membuat DOW Jones index naik 246 points ke 8083.4 (sekitar 3.1%). Wells Fargo (WFC) salah satu bank terbesar sempat membuat keuntungan terbanyak $3bn, keuntungan terbesar di sektor perbankan selama tiga bulan terakhir ini. Saham perbankan lain pun ikut menanjak antara lain JP Morgan chase (JPM) (19.4%), American Express (AXP) (19.8%) dan Citigroup (C) menaikan shitty stock seharga chocolate (12.6%) [link]

Wells Fargo dapat di kategorikan sebagai bank yang mempunyai management yang bertanggung jawab, namun Well Fargo belum (alias tidak) mempublikasikan trend kredit bermasalah yang dimilikinya. Kasus ini pernah terjadi di Wachovia’s dengan option ARM mortgages. Well Fargo secara misterius tidak terlalu banyak banyak melaporkan kerugian akibat kredit bermasalah padahal system perbankan masih memburuk selama kuartal ke I 2009. EOWI curiga bahwa banyak yang tidak dilaporkan. Jadi laporan pendapatan Wells Fargo yang sekarang dan yang akan datang mungkin bisa mematikan antusias pasar.

Wells mengharapkan revenue sebanyak $20bn untuk kuartal pertama, ini dapat diartikan bahwa kuartal berikutnya pertumbuahan revenue menjadi dua digit, 16%. Tekanan sekarang ada pada bank-bank lain untuk memberikan kinerja keuangan yang kuat. Dan tekanan yang akan datang, bahwa Wells harus membuktikan targetnya.


Chart-1 (klik Chart untuk memperbesar)



Chart-2 (klik Chart untuk memperbesar)

Raymond James Financial Inc. (RJF) mengalami keadaan yang sebaliknya sahamnya di downgraded oleh analis pasar, Friedman Billings Ramsey & Co, ini membuat projeksi keuntungan menurun [link]. Penurunan - drowngraded - nilai saham RJF karena kinerjanya dibawah kinerja pasar. Saham Raymond James melorot $1.44 (8%) ke $16.46 pada Kamis pagi sementara kebanyakan index pasar naik ke arah positif.

Chart 1 menunjukan tren dari RJF saham selama periode 2.5 tahun (1a), harga saham diatas kurva moving average- MA (50 hari) dan MA (200 hari), Oktober 08 kurva MA (50 dan 200 hari) menunjukan gap, harga saham RJF jauh dibawah MA kurva (lihat chart 1b). Sampai saat saham RJF menunjukan bearish tren dan beberapa dramatis lower high dan lower low. Awal April rally oleh pasar finansial & perbankan di Amerka tidak mengikut sertakan RJF. Bedasarkan laporan fundamental asset RJF tidak menunjukan sesuatu yang optimis.

Dalam laporan tahunan (10-K) RJBank dapat menggunakan $12 juta untuk mengkompensasi rugi (losses) dari ‘residential mortgages loans’. Jumlah $12 juta hanya fraksi dari $29 juta kompensasi ‘nonperforming residential mortgages’. Sedangkan jumlah seluruh RJBank residential mortgage loan adalah $2.8 milyar, dengan dana kompensasi kurang dari separo $29 juta, terlalu optimis kalau RJBank mempunyai skor kredit yang baik meminjamkan (ke mortgage borrowers). Pada saat ini Financial Accounting Standards Board (FASB) badan indenpen yang mengatur prinsip akuntansi melunakan standarnya atas aturan pasar (mark to market), ini memungkinkan laporan pendapatan dari bank bank besar memberikan gambaran lebih baik daripada kenyataan. Konsekuensinya kepercayaan para investor akan jatuh, investor akan melihat ke arah lebih detail dan mencari tahu kebenaran pernyataan finansialnya. Pelunakan aturan akuntansi pasar tidak akan merubah kualitas sebenarnya dari assets. Walaupun skor kredit dari RJB tidak memuaskan kemungkinan untuk kenaikan kompensasi pinjaman karena RJB termasuk kategori “hold-to-maturity" assets.

Di samping itu EOWI mengharapkan suatu skenario akan terjadi. Untuk bisa memulihkan liquiditas, kepercayaan pasar harus dipulihkan. Dan ini hanya bisa dilakukan jika ‘mark to market’ betul-betul dijalankan. Artinya CDO, CMO yang dipegang oleh bank dipasarkan dan dilihat berapa besar bid di pasar. Departemen Keuangan US melalui Public-Private Investment Program (PPIP) akan menekan emiten untuk benar-benar menerapkan ‘mark to market’ dari asset-asset (CMO = Collateralised Mortgage Obligation) yang dipegang RJBank dan bank bank lain, bukan ‘mark to model’ atau ‘mark to fantasy’. Kalau ini terjadi maka nilai CMO yang dipegang RJBank akan turun nilainya menjadi hanya 50%nya saja. Catatan, sampai saat ini RJBank termasuk bank yang paling sedikit memutihkan CMO dan asset-asset busuknya sehingga EBITDALBAGJ (EBITDA bayangan) cukup lumayan. Kalau dipaksa memutihkan asset-asset busuknya maka EBITDA yang akan muncul bukan EBITDALBAGJ, yang nominalnya akan jauh lebih kecil.

Laporan pendapatan RJBank akan dirilis dua minggu mendatang, laporan ini akan memberikan katalis negatif untuk saham RJF. Raymond James Bank akan sulit menghindari akselerasi dari kebutuhan akan kompensasi terhadap rugi hutang bermasalah (loan loss).

Berdasarkan skor kredit RJB, bola crystal EOWI menunjukan energi negatif pada akhir dari tahun fiskal - September 09, earningnya akan menurun $1.64 atau $1.50 seperti prediksi Friedman, Billings, Ramsey, nilai ini menjadi sah sah saja di mata EOWI. Energi positif untuk trader dan investor adalah Agustus 09 $15 RJF put (RJFTC) tidak lebih dari $3 per kontrak.


Dari Belfast EOWI melaporkan (11 April 2009).

Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Thursday, April 9, 2009

MUSIBAH ATAU KE-TIDAK-WARASAN

DEFINISI KE-TIDAK-WARASAN (INSANITY)
Apa itu ke-tidak-warasan? Untuk menjawab pertanyaan ini, saya ambilkan pendapat dari seorang yang sudah dikenal genius, yaitu Albert Einstein. Mungkin dia benar-benar genius atau dipersepsikan genius, kami tidak tahu.

Kalau anda seorang psikiater dan tidak setuju dengan pendapat Einstein, silahkan berdebat dengan dia. Saya tidak mau berdebat dengan anda. Karena, saya akan menyuruh anda berpikir dan merenungkan pendapat Einstein ini. Kalau anda masih berbeda pendapat lagi, saya akan mengacuhkan anda karena, ada dua kemungkinan bahwa anda tolol (dan unversitas yang memberi gelar anda juga institusi tolol) atau anda juga gila.



Ini kata Einstein: “Ketidak-warasan adalah: melakukan hal yang sama secara berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda”.

Dalam bahasa Inggris bunyinya:
“Insanity:doing the same thing over and over and expecting different results.”

Akhir-akhir ini Indonesia ditimpa ‘musibah’. Saya gunakan tanda petik, karena hal inilah yang mau kita bahas dan akhirnya mau menjatuhkan vonis bahwa manusia Indonesia, kebanyakan, sudah tidak waras. Mereka perlu makan serenase, atau haldol untuk meluruskan cara berpikirnya.


MANUSIA PURBA DAN MANUSIA MODERN PECUNDANG
Nenek moyang kita, hidup berpindah-pindah. Awalnya mereka menempati suatu daerah dan hidup disana. Membangun tempat tinggal dan menetap disana. Tetapi mereka tidak selamanya tinggal disitu. Pada saat daya dukung daerah itu sudah sudah berkurang dan hilang, maka mereka pindah. Keputusan yang waras. Kenapa harus tinggal di tempat yang tidak nyaman dan tidak menjanjikan?

Perpindahan/migrasi ini tidak hanya terjadi pada generasi pemburu-dan-pengumpul makanan (hunters dan gatherers), tetapi juga generasi yang lebih maju, petani dan pedagang. Kita lihat betapa banyaknya kota-kota yang hilang, yang ditinggalkan penduduknya, seperti Angkor Wat, Machu Picchu, Chichen Itza, Luxor, Akhetaten, Memphis, Leptis Magna, Carthage Angkor Wat, Ayutthaya. Kita pernah bahas hal ini di DUBAI CALON KOTA HANTU?. Penduduk kota-kota ini bukanlah pemburu dan pengumpul-makanan. Pertanian dan kemampuan rekayasa (engineering) mereka sudah tinggi dan dibuktikan oleh bangunan-bangunan yang mereka tinggalkan.

Bagaimana dengan manusia Jakarta – Jabotabek? Jabotabek saya jadikan kasus, tetapi hal ini berlaku juga untuk daerah-daerah lainnya.

Saya punya teman yng tinggal di Kampung Melayu yang setiap 4 tahun sekali harus ganti tv dan peralatan elektroniknya. Itu 20 tahun lalu. Mungkin sekarang dia harus lebih sering menggantinya. Pasalnya dulu setiap 4 tahun sekali rumahnya kena banjir. Saya pernah menganjurkan dia untuk memiliki perahu, sehingga kalau banjir, barang-barang elektroniknya bisa diselamatkan. Bahkan saya disainkan sebuah tempat tidur yang bisa diubah menjadi perahu ketika banjir. Dia tidak pernah menggubris anjuran saya. Dia berharap apa yang dilakukannya selama ini (itu-itu saja dan tidak berubah), akan menghasilkan perbedaan. Akan menyelesaikan masalahnya. Itu terjadi dari 20 tahun lalu sampai sekarang.

Berdasarkan kriteria Einstein dia, dan juga orang-orang di sekitar tempat tinggalnya, sudah tidak waras. Kalau mereka waras maka mereka sudah berbuat sesuatu yang lain, seandainya tidak mau pindah seperti yang dilakukan moyangnya dulu.


ORANG TIDAK WARAS, TIDAK BISA BELAJAR
Kampung Melayu adalah wakil dari beberapa tempat yang secara rutin terkena banjir. Masih banyak lagi tempat-tempat di Jakarta yang sering terkena banjir. Jalan-jalan di Pluit, Sunter, Kelapa Gading – tempat tinggalnya orang kaya, selalu kena banjir kalau musim hujan. Aspalnya rusak, jalan berlubang yang membuat mobil cepat rusak. Untuk daerah Pluit lebih parah lagi karena airnya agak payau dan cukup korosif (cenderung membuat karat).

Apa yang orang-orang ini lakukan? Memilih gubernur Jakarta untuk menyelesaikan masalahnya. Yang dimaksud adalah masa setelah orde reformasi, sebelum itu mereka memilih presiden untuk memilih gubernur yang akan menyelesaikan masalah itu. (Komentar: Mungkin mereka pikir lebih baik memilih orang yang langsung menangani banjir dari pada presiden yang tidak mau turun tangan langsung).
Awalnya Sutiyoso. Katanya dia akan mengatasi banjir Jakarta. Setelah 5 tahun lewat, dia (Sutiyoso) berjanji lagi kalau dia terpilih lagi maka banjir Jakarta akan ditanggulangi. Tetapi janji tinggal janji, mejelang pemilihan gubernur berikutnya (diakhir masa jabatannya yang ke II), Sutiyoso mengatakan bahwa banjir Jakarta sulit ditanggulangi. Hal ini dikatakannya karena dia sudah tidak boleh lagi mencalonkan diri lagi. Dia sudah tidak punya insentif dan keuntungan lagi untuk membuat janji-janji.

Kemudian setelah Sutiyoso, siapa yang mereka pilih? (Paling tidak 36% dari pemilih) Fauzi Bowo yang sudah lamaaaaaaaa sekali kerja di DKI – kantor pemerintahan Jakarta. Mengherankan, kenapa yang terpilih adalah orang yang sudah terbukti tidak mampu mengatasi banjir di Jakarta selama belasan tahun (mungkin juga puluhan tahun) untuk mengatasi banjir Jakarta? Bukankah Fauzi Bowo yang dulunya kerja di pemerintahan DKI yang sudah menangai masalah banjir Jakarta?
Memang benar, secara de facto, kursi kosong mengungguli Fauzi Bowo dan pembaca situs ekonomi orang waras (EOWI) lebih suka bahwa Jakarta tidak ada gubernur.

Orang Tangerang dan Banten mungkin berpikir sama. Dulunya mereka pikir gubernur Jawa Barat jauh di Bandung. Maka mereka minta pemekaran daerah. Dan diadakanlah gubernur Banten. Apa yang terjadi, ‘musibah’ Situ Gintung dan parahnya lagi, sang tante gubernur merasa hal ini bukan menjadi wewenangnya, tetapi wewenang departemen PU, elaknya... Hallloooo......, tante gubernur..., bangun. Tugas anda adalah memperhatikan ‘welfare’, kesejahteraan rakyat Benten termasuk Tangerang. Tugas anda termasuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk membuat orang-orang di daerah Banten selamat. Jangan katakan bahwa urusan bendungan dan situ adalah urusan PU. Itu namanya dalih. Bisakah anda membedakan antara alasan dan dalih?

Lain lagi dengan Timor Timur. Mereka pikir jika sudah merdeka dari Indonesia maka mereka lebih makmur. Haalllloooo, itu ladang minyak Bayu-Udan sudah berproduksi, kenapa anda – Timor Timur masih belum makmur?

Kasus lain lagi, yaitu Aceh dan GAM nya. Mereka pikir kalau sudah ada otonomi daerah dan GAM berkuasa, maka Aceh akan makmur. Haallloooo, apa anda sudah makmur?


KALI CODE YOGYA DAN KAMPUNG MELAYU JAKARTA
Pertengahan tahun 80an Kali Code Yogya, katanya daerah yang kumuh dan mau digusur. Kemudian datanglah romo Magun (yang sekarang sudah meninggal). Dia bersama-sama dengan rakyat setempat menata dan membangun rumah di daerah Kali Code sehingga baik dan asri.

Kali Code Yogya dan Kampung Melayu (atau Pluit atau Kelapa Gading) Jakarta mengambil jalur yang berbeda. Masyarakat Kali Code tidak minta gubernurnya untuk memperbaiki lingkungannya. Mereka kerja (gotong royong) membangun lingkungannya, sehingga asri. Sebenarnya mereka juga tidak perlu romo Mangun. Apalah artinya sumbangan 1 orang dibandingkan tenaga 1000 orang? Para LSM sajalah yang membesarkan peran romo Mangun dalam pembangunan lingkungan Kali Code sehingga dia yang memperoleh nama besar.

Demikian kalau nanti pemukiman Kali Code terkena banjir bandang, jangan salahkan romo Mangun. Paling enak memang menyalahkan romo Mangun. Sebab sebenarnya yang salah adalah penduduk di Kali Code itu sendiri. Kenapa membangun rumah yang menjorok ke daerah aliran sungai? Masalah itu disimpan dulu sampai nanti, kalau hal ini sudah terjadi.

Kembali pada masalah Jakarta dan Kampung Melayu. Ada dua alternatif untuk mengatasi masalah banjirnya bagi penduduk di Kampung Melayu. Dan memilih gubernur tidak termasuk di antaranya. Kedua pilihan itu adalah, pergi dari daerah itu (Kampung Melayu) sehingga mereka tidak kena banjir atau bergotong royong membuat pemukiman yang baik di Kampung Melayu.

Untuk daerah Pluit, Kelapa Gading dan tempat-tempat orang kaya di Jakarta, anda punya uang untuk menyewa kontraktor untuk memperbaiki lingkungan anda. Persoalan banjir di Belanda jauh lebih berat dibandingkan Jakarta. Kalau perlu datangkan kontraktor dari Belanda.

Uangnya dari mana? Pajak anda. Jumlah pajak yang dibayarkan penduduk Pluit untuk 2-4 tahun mungkin cukup untuk membuat hidup anda lebih nyaman. Kalian bisa bilang ke pemerintah, apakah pemerintah yang mau jadi kontraktornya dan membangun sistem mengendali banjir yang benar, seperti pemerintahan penjajah Belanda dulu, atau didatangkan kontraktor langsung dari Belanda.

Pembaca EOWI yang waras, penjajah Belanda dulu sudah membangun kanal-kanal dan sistem pengendali banjir. Perkara sukses atau tidak, kita harus lihat kembali sejarah. Tetapi kalau kita lihat negara Belanda yang saat punya ancaman banjir yang lebih besar dari banjir Ciliwung dan berhasil mengendalikannya, maka dapat diasumsikan bahwa dulupun mereka berhasil melakukannya di Hindia Belanda. Masalahnya sekarang pemerintahan Republik ini tidak becus memelihara dan mempertahankan apa yang ada. Tidak usah dibilang membangun yang baru.


KEPALA NEGARA KANADA YANG WARGA NEGARA INGGRIS
Orang selalu berpikir bahwa putra daerah, bumi putra lebih baik dalam memperhatikan daerahnya dari pada orang luar. Apakah demikian?

Nenek saya bilang, zaman Belanda dulu adalah ‘jaman normal’, dan jaman ‘republik’ jaman tidak normal. Artinya jaman Belanda lebih makmur dari jaman ‘republik’. Artinya Belanda lebih becus mengurus dari pada politikus republik.

Orang Timor-Timur mungkin juga bilang bahwa jaman penjajahan Indonesia lebih makmur dari pada jaman kemerdekaan. Ini masih ‘mungkin’, karena saya tidak pernah menanyakan langsung kepada orang Timor-Timur. Itu hanya dugaan saya saja.

Perkara putra daerah, pribumi, bumiputra, saya jadi ingat kepala negara Kanada. Tahukah anda siapa kepala negara Kanada? Saat ini adalah ratu Elizabeth II dari Inggris. Catatan: Ratu Elizabeth II bukan warga negara Kanada.

Dari situ mungkin kita bisa belajar, bahwa bisa saja Jakarta, Banten tidak perlu ada gubernur, atau gubernurnya orang Inggris atau orang Kanada. Juga presidennya. Yang penting becus. Mungkin itulah solusi dari kisruh di negara ini. Selama kita masih memilih orang yang tidak kompeten, karena pilihannya hanyalah sederet manusia yang tidak kompeten, jangan sebut anda orang waras. Hanya orang gila saja, yang dari tahun-ke-tahun memilih orang yang tidak kompeten dari stok yang tidak kompeten untuk mengurus kesejahteraannya, tetapi mengharap hasil yang berbeda. Maksudnya adalah tercapainya kemakmuran.

Kesengsaraan dan ‘musibah’ yang dihadapi bangsa ini, sesungguhnya bukan ‘musibah’ tetapi ke-tidak-warasan diri sendiri.

Jakarta 9 April 2009.



Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Monday, April 6, 2009

BEAR MARKET RALLY 2009?

Perkiraan saya bear market rally yang sudah lama saya tunggu, saat ini sudah datang. Rally ini mungkin akan berlangsung beberapa bulan, kemudian bursa kembali jatuh. Saya tidak yakin bahwa titik nadir bursa saham dan ekonomi US sudah mencapai titik nadir (titik terendah). Rally ini hanyalah bear market rally. Disebut bear marker rally karena, bursa saham mengalami rally dan ekonomi masih sontoloyo serta rally ini akan berakhir dengan aksi jual dan membuat harga saham jatuh lebih dalam lagi.

Walaupun banyak analis dan komentator di stasiun TV CNBC yang mengatakan bahwa titik terendah telah dicapai di S&P500 = 666, dan telah dilewati, tetapi Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) berpendapat sebaliknya. Banyak alasan yang EOWI mendukung pendapat kami ini.

Sebelum kita membahas tentang alasan EOWI berpendapat rally yang berlangsung 3 minggu ini adalah bear market rally, kita akan membahas beberapa hal yang melatar-belakangi bear market rally.

Dalam bear market, biasanya indeks (S&P500 misalnya) sesekali menyentuh moving average 200 harinya (200DMA). Indeks biasanya tidak menyentuh 200DMA kurang lebih 1 tahun. Sejak setahun lalu, S&P500 menyampaikan selamat tinggal dengan 200DMA nya. Ini akan membuat stress di pasar. Oleh sebab itu perlu adanya rally untuk mempertemukan indeks dengan 200DMA nya. Beberapa waktu lalu saya mengatakan bahwa bear market rally ini akan membawa indeks ke level 900 - 1000 untuk S&P 500 dan level 9000 – 10000 untuk Dow Industrial (DJIA). Saat ini 200DMA untuk S&P 500 ada di level 1000 dan untuk DJIA di level 9500.

Rally ini bukan awal dari bull market. Rally saat ini mengabaikan berita-berita ekonomi yang masih buruk . Misalnya consumer confidence masih di level 26 (pada saat di atas 110). Angka pengangguran di US mencapai 8.5%. Jika pekerja part-time, angkatan kerja yang sudah putus asa untuk mencari kerja dimasukkan dalam statistik ini angka ini mencapai 15%. Angka ini kemungkinan lebih besar lagi. Dan menurut perkiraan SGS (Shadow Government Statistics – link: http://www.shadowstats.com/alternate_data) angka pengangguran di US mencapai 20%.

Belum lagi penjualan mobil di US juga masih turun. Ini membuat orang yang waras berpikir tentang nasib GM dimasa mendatang. Harga rumah juga masih turun. Jadi dimana letak ‘bottom’nya?

Disamping itu valuasi saham saat ini tidak murah. Paling tidak, belum mencapai level yang biasanya dicapai pada akhir periode bear market. Price earning ratio (PER) saham biasanya mencapai 5 – 7 di akhir bear market. Saat ini masih 12 – 20, tergantung bagaimana anda memperkirakannya. Apakah menggunakan earning tahun lalu atau perkiraan earning tahun ini yang masih ada ke-tidak-pastian.





Chart 1 (Klik Chart untuk memperbesar)


Oleh sebab itu EOWI tidak percaya bahwa bull market sudah dimulai, walaupun index Dow sudah rally 25%, indeks S&P500 sudah rally 26%, Shanghai 37% dan sudah melampaui 200DMA nya. Rally ini punya peluang untuk berlanjut.


VIX, TANDA-TANDA BULLISH?
Investor nampak lebih tenang dan volatility sudah turun dari puncaknya di bulan Oktober 2008. Indeks volatility VIX membentuk pola segitiga dengan ‘high’ yang menurun. Pola seperti ini menunjukkan bahwa pasar sedang berada di persimpangan jalan.


Chart 2 (Klik Chart untuk memperbesar)


Kalau dilihat aksi pasar beberapa minggu sebelumnya, maka EOWI berpendapat peluangnya lebih besar ke arah bullish, VIX akan turun dan menembus supportnya.


ADA KERAGUAN
Walaupun disatu pihak, data (lamanya indeks tidak berjumpa dengan 200DMA nya) berpihak pada bull tetapi ada beberapa data lain yang bertolak belakang, terutama untuk jangka pendek dan menengah. Dari parameter momentum, banyak yang sudah menunjukkan level overbought.

Pertama McClellan osilator (Chart-3), sudah melampaui level 100. Sejak November 2008, kondisi overbought ada di level 100 dan oversold ada di -100. Apakah kriteria ini masih berlaku?

Indikator kedua osilator STO(14), sudah lama bertengger di atas level over-boughtnya +80. Indikator momentum yang ke tiga RSI(14), juga sudah 2 kali menyentuh level over-boughtnya di 60. Terakhir level ini dicapai pada bulan May 2008, kurang lebih 11 bulan lalu.


Chart 3 (Klik Chart untuk memperbesar)


Indikator ke empat adalah jumlah saham dalam indeks S&P yang posisinya di atas 50DMA atau $SPXA50. Secara historis, walaupun ditarik sampai tahun 2006 (1 tahun sebelum bear market ini datang), level 400 adalah level overbought. Saat ini SPXA50 sudah pada posisi 400 (Chart-4). Artinya bahwa banyaknya di S&P yang posisi harganya di atas 50DMA sudah sama dengan titik tertinggi pada masa bull market. Oleh sebab itu kita bisa menyebut saat ini sudah overbought.

Catatan: Walaupun saya memberi label bahwa S&P akan jatuh dan membuat lower-low, saya tidak yakin hal ini akan terjadi. Kemungkinan hanya men-test level 666.

Jadi empat momentum indikator yang kita lihat sudah menunjukkan kondisi overbought. Saya tidak akan memperpanjang cerita dengan melihat indikator-indikator lain, NYA50R atau lainnya. Karena kemungkinan hasilnya sama saja.


Chart 4


Di samping ke empat indikator yang kesemuanya sudah menunjukkan momentum yang overbought, biasanya May adalah bulannya bear. Katanya: ‘Sell in May and go away’. Chart-5 menunjukkan statistik gain/loss rata-rata sejak tahun 1950. Jangan heran kalau April adalah bulannya Bull. Kita harapkan pada bulan May, bull sudah menyurut atau mundur dan Juni adalah bulannya bear.


Chart 5


Faktor berikutnya adalah Q1 earning. Kami tidak yakin bahwa earning emitten-emitten saat ini cukup bagus untuk mendongkrak pasar. Oleh sebab itu musim laporan keuangan minggu ini dan minggu depan peluangnya akan memberikan tekanan pada pasar.


SKENARIO KE DEPAN
Arah pasar saat ini masih bullish. Momentumnya sudah overbought. Bulan May-Juni secara statistik bearish dan berpeluang untuk ada koreksi. Apakah koreksi ini dimulai pada bulan April ini. Hal ini bisa saja terjadi karena pasar sudah overbought. Tetapi selama belum ada tanda-tanda bergantian arah, maka April harus dianggap sebagai bulan yang paling bullish.

Juli secara statistik bullish, sehingga bear market rally bisa berlanjut sampai Agustus. Tetapi September bear akan kembali berkuasa. September sudah dikenal sebagai bulan bearish dan Oktober sebagai jinx month – bulan kutukan. Lalu bagaimana dengan volatility VIX?. Menurut statistik, kalau bulan Januari adalah bulan indikator. Artinya kalau bulan Januari membukukan loss/penurunan harga saham, maka tahun itu secara statistik akan diakhiri dengan negatif. Demikian juga sebaliknya, kalau pada bulan Januari membukukan kenaikan harga saham, maka tahun itu secara keseluruhan saham akan membukukan kenaikan. Dan untuk tahun 2009, kinerja bursa saham di bulan Januari telah mengirim signal negatif. Artinya untuk 2009, indeks saham akan turun.

Statistik adalah statistik. Penyimpangan selalu ada. Artinya performance dimasa depan tidak selalu sama dengan performance dimasa lalu.

Di samping itu, walaupun ada statistik, kita juga akan menggunakan indikator pasar lainnya untuk menentukan arah pasar seperti VIX, CPC, McClellan osilator, dan lain-lain. Nah itu untuk nanti saja. Karena parameter-parameter tersebut tidak terlalu akurat untuk meramalkan terlalu jauh.


Ada yang perlu diingat, skenario ini adalah hasil lamunan Imam Semar dan pasar tidak wajib mengikutinya. Pasar hanya mengikuti apa yang diinginkan pasar. Bukan mengikuti keinginan Imam Semar.


Sekian dulu, jaga kesehatan anda, tabungan anda dan investasi anda baik-baik.



Jakarta 6 April 2009




Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.

Thursday, April 2, 2009

Kemungkinan Skanario Di hari-hari mendatang

Chart di bawah ini adalah sebuah skenario alternatif yang sangat mungkin terjadi di hari-hari mendatang.



Disclaimer: Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.