___________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Doa pagi dan sore

Ya Allah......, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang, pajak, pembuat UU pajak dan kesewenang-wenangan manusia.

Ya Allah......ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim dan para penarik pajak serta pembuat UU pajak selain kebinasaan".

Amiiiiin
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________

Sunday, August 31, 2008

SEPTEMBER BULANNYA BEAR

Banyak trader pasar modal tidak memperhatikan siklus tahunan dari bursa saham. Oktober biasanya dikenal sebagai bulan terkutuk, jink month. Ini disebabkan karena beberapa market crash terjadi pada bulan Oktober. Tetapi tidak banyak yang tahu bahwa September adalah bulan Bear. Statistik mengatakan bahwa pada bulan September pasar punya peluang yang tinggi untuk terkoreksi secara dalam. Chart-1 di bawah ini menunjukkan statistik tahunan dari data trading di bursa NY. Terlihat bahwa ungkapan di kalangan trader: “Sell in May and go away”, secara statistik banyak benarnya. Antara May – September pasar modal tidak bergerak kemana-mana dan cenderung bearish. Lebih-lebih di bulan September.


Chart 1

Minggu lalu EOWI telah mengetengahkan 3 posisi short. Artikel minggu lalu bukanlah suatu kebetulan, tetapi salah satu tujuannya adalah dalam rangka menyambut bulan bear-September. Tetapi EOWI ingin memperingatkan bahwa statistik adalah masa lampau (sebagai suatu hikmah/pelajaran), dan bukan masa yang akan datang. Sehingga ada kemungkinan prilaku trader dan investor berubah dan terjadi penyimpangan dari statistik. Harus diingat bahwa statistik di atas adalah angka rata-rata. Jadi, bisa lebih tinggi dan bisa lebih rendah.

Anda boleh tidak percaya pada statistik seperti Mark Twain atau tidak percaya pada siklus ekonomi karena manusia bisa belajar dari pengalaman. Sayangnya argumen yang terakhir ini tidak telalu bisa diharapkan. Bertahun-tahun Indonesia (juga bangsa-bangsa lain) melakukan pemilihan umum memilih presiden dan anggota parlemen dengan harapan hidup yang lebih makmur. Kenyataannya dari tahun ke tahun sama saja, kalau bukan lebih buruk. Mereka pikir bahwa presiden, mentri-mentrinya berserta anggota DPR akan mencari minyak dan mengolahnya, menanam padi dan pangan, memelihara ayam sampai bertelur, kemudian hasilnya dibagikan kepada para pemilihnya atau dijual dengan harga murah. Rakyat melihat bukan ini yang terjadi. Orang-orang yang dipilihnya hanya ngobrol, debat, bikin undang-undang, tanpa menghasilkan setetes minyak atau sebutir padi. Lucunya tiap lima tahun mereka melakukan pemilihan lagi. Walaupun bukan selalu orang yang sama. Jadi siklus terjadi karena massa manusia tidak bisa belajar dari pengalaman, apa lagi berpikir kedepan. Sama juga dengan siklus di bursa saham.

Indeks Dow Industrial nampak sudah pola trading segitiga yang menyempit (Chart-2). Kemungkinan minggu depan koreksi dimulai.


Chart 2


Reco Baru, Short MBI
EOWI pernah meninggung MBIA Inc. atau MBI di dua artikel seri Monitoring Krisis Ekonimi yaitu seri ke XXIII dan XXV. Untuk mempersingkat bahasan, pembaca dianjurkan untuk melihat kembali kedua artikel tersebut.

Sektor bisnis MBIA adalah penjamin/asuransi bond seperti yang telah dijelaskan. MBI terpapar oleh CDO yang diasuransikan pada MBI. Dengan adanya potensi gagal bayar surat-surat hutang beracun ini , maka kapital MBI beresiko tergerus oleh kewajiban-kewajiban bisnisnya. Beberapa waktu beberapa institusi rating/penilai, menurunkan rating MBI dan tidak lagi AAA. Hal ini akan mengurangi wilayah pasar MBI. MBI tidak lagi bisa menerima bisnis asuransi hutang AAA karena rating MBI tidak lagi AAA. Jadi dimasa depan pemasukkan MBI akan merurun di samping liabilinya yang beresiko untuk terwujud. Nilai saham MBI tidak lebih dari $5. Jadi seandainya ada rally sampai mencapai jauh di atas $5, maka bisa dianggap sebagai kesempatan untuk melakukan short. Hal ini pernah dibahas di Monitoring Krisis Ekonomi XXIII [link]

Baru-baru ini MBI rally lagi dan hampir mendekati $17 (Chart-3). Sebabnya rally adalah adanya berita bahwa FGIC (Financial Guaranty Insurance Company), perusahaan asuransi bond lainnya, melakukan transaksi re-asuransi dengan MBI. Persoalannya ialah, yang diterima oleh MBI hanya $741 juta sebagai premi tanggungan sebesar $184 milyar bond kota praja (municipal bond). Mungkin anda berpendapat bahwa pemerintah tidak bisa bangkrut atau gagal bayar. Anda salah. Beberapa county di US seperti Jefferson County, Alabama terancam bangkrut. [link]. Mungkin dalam minggu-minggu ini. Belum lagi sebelumnya, Vallejo County dan beberapa county di daerah Bay, Caifornia bisa menyusul dikemudian hari [link1 dan link2]. Kebangkrutan ini akan membawa serta hutang-hutangnya-gagal bayar- dan harus ditanggung asuransi penjaminnya seperti MBI dan FGIC.


Chart 3

Ada beberapa hal yang menarik untuk reco short MBI yang baru ini. Transaksi MBI dengan FGIC belum tentu mulus. FGIC mempunyai eksposure muni-bond Jefferson County. Kalau Jefferson County dibankrutkan dalam minggu-minggu ke depan, bisa jadi transaksi dengan MBI gagal.

Hal lain ialah, ada kemungkian transaksi ini tidak terlalu menguntungkan. Karena sebenarnya Warren Buffet melalui Berkshire Hathaway juga ikut tendar ini, tetapi gagal karena premi yang diminta lebih tinggi. EOWI hanya menjadikan Buffet sebagai patokan apakah suatu transaksi itu bagus atau tidak.

Yang paling di tunggu oleh EOWI adalah pemutihan kerugian-kerugian di sektor asuansi CDO yang kira-kira jumlahnya $125 milyar. Sampai saat ini belum cukup banyak dilakukan, sehingga kami berharap kuartal 3 dan 4 2008 ini diumumkannya.

Memang ada tantangan dalam shorting ini. MBI baru terkena liability kalau bond-bond dan CDO yang diasuransikan kepadanya mengalami gagal bayar. Artinya, umur MBI sebenarnya masih panjang. Tetapi ibaratnya seperti pohon tumbuh di karang, hidup susah matipun tidak. Oleh sebab itu kemungkinan saham MBI ini akan rally, lalu turun lagi begitu seterusnya untuk jangka waktu yang cukup lama.

Kami bisa cerita panjang mengenai MBI ini, tetapi arahnya sama. Karena itu sampai saat ini kami buat patokan, kalau MBI rally di atas $15, kita akan short dan kalau turun sampai di bawah $10, maka secara bertahap short dikurangi – ambil untung. Rekomendasi sekarang, bagi yang aggressive adalah $15 put Jan 2009, MBIMC. Jumat lalu ditutup pada $3.80. Kalau pada koreksi mendatang MBI turun ke $7, maka nilai interinsik adalah $8. Jadi potensi keuntungan adalah nilai interinsik plus premi-waktu (time premium) yang tersisa atau lebih dari 100%. Kami sengaja mengambil expiry date Januari 2009 dengan harapan bahwa nilai premi-waktunya tidak cepat tererosi selama 2 bulan menunggu koreksi. Sehingga kalau arah pasar tidak seperti yang diperkirakan, premi-waktu tidak tererosi terlalu banyak. Jangan ambil MBIMC di atas $4.50.

Bagi yang mau bermain jangka panjang, bisa ambil YBUMC $15 put Jan 2010. Pada penutupan Jumat lalu ada di $5.60.

Sebagai catatan akhir, kalau kita lihat saham FRE dan FNM. Ketika diumumkan bahwa pemerintah US akan menolong Freddie Mac dan Fannie Mae, kedua saham ini rally kemana-mana. Tetapi beberapa minggu kemudian kembali ke asalnya. Kami tidak mengatakan MBI akan sama dengan Freddie dan Fannie, tetapi peluang untuk berpola sama, sangat besar.

Sampai disini dulu......., selamat berpuasa bagi yang puasa.

Jakarta 30 Agustus 2008
Disclaimer: Isi tulisan ini adalah untuk tujuan pendidikan, tukar-menukar informasi dan hiburan, bukan anjuran berinvestasi. Penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian dikarenakan oleh penggunaan informasi, data dan analisa di tulisan ini. Tetapi kalau anda beruntung, kami juga mau menerima hadiah dari anda.

Monday, August 25, 2008

SHORTING SEKTOR FINANSIAL DAN TRANSPORTASI

Beberapa waktu lalu beberapa rekan mengirim pesan personal yang isinya menanyakan portfolio apa saja yang saat ini kami short. Awalnya kami ragu untuk berbagi informasi karena kami tidak ingin informasi itu dianggap sebagai rekomendasi investasi dan rekan-rekan tersebut mengeluh ketika mengalami kerugian jika rekomendasi kami tidak terwujud sesuai dengan keinginan. Tetapi kemudian kami berpikir lagi setelah artikel yang berjudul DISCLAIMER [link] diterbitkan bahwa tidak ada salahnya berbagi informasi asalkan saja tidak lupa membuat disclaimer:

“Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.”

Kami pikir redaksi disclaimer di atas cukup bagus dan akan dijadikan pernyataan standard bagi EOWI. Bagi pembaca, kami anjurkan untuk melakukan riset sendiri untuk melengkapi data-data dari EOWI.

Bagi kami, shorting tidak hanya berdasarkan teknikal. Bahkan kami lebih menekankan pada arah ekonomi makro dan fundamental perusahaan dari pada teknikalnya. Dan berdasarkan pengalaman, strategi ini mempertinggi peluang untuk dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dan mengurangi resiko. Karena secara fundamental sudah yakin bahwa saham yang di-short akan turun dalam waktu dekat, maka taktik average down bisa diterapkan secara lebih leluasa. Artinya pertimbangan dan kriteria cut-loss bisa agak longgar.

Dari sudut makro, krisis moneter saat ini masih pada fase awal. Masih ada sekitar 75% lagi yang harus dilalui. Berapa lama krisis ini masih akan berlangsung, rasanya kurang relevan. Makin cepat makin bagus, selama koreksi dan re-alignment mis-allokasi kapital berjalan dengan sepenuhnya. Kalau koreksi ini berjalan lambat, biaya shorting menjadi mahal dan agak lebih sulit untuk menghasilkan keuntungan. Terlepas dari cepat atau lambat, krisis masih akan berlangsung paling tidak 12-18 bulan lagi. Oleh sebab itu, shorting sektor-sektor yang berpotensi melemah merupakan strategi yang menjanjikan.

Dari sudut teknikal dan siklus tahunan, antara saat ini sampai bulan November 2008 nanti bursa saham mempunyai peluang yang cukup besar untuk terkoreksi dan mengetest level low yang terjadi pada pertengahan bulan Juli 2008 lalu. Rally yang terjadi selama 1.5 bulan ini kurang menyakinkan. Dan nampaknya rebound ini sudah kehabisan tenaga (Chart-1). Volumenya terus menurun dan MACD sudah konvergen. Demikian juga dengan indeks Bull Percentage dari sektor finansial $BPFINA (lihat Chart-2), sudah menunjukkan awal dari koreksi. Oleh sebab itu saat ini adalah saat yang tepat untuk melakukan shorting.


Chart 1 (Klik untuk memperbesar)


Chart 2 (Klik untuk memperbesar)

Berikut ini adalah uraian tentang saham-saham yang masuk dalam portfolio short EOWI.


PNC Financial (PNC)
PNC financial antara bulan April-Juli 2008 mengalami koreksi yang tajam. Harganya jatuh dari $72 sampai $49 (inter-day low). Tetapi kemudian rally dan mencapai $74.4. Saat ini harga saham PNC di level $72 (lihat Chart-3). Kami pikir saham ini bisa jatuh di bawah $49. Level terendah pada Juli lalu akan ditest kembali.


Chart 3 (Klik untuk memperbesar)

Secara fundamental PNC juga tidak terlalu bagus. Eksposure kredit yang berpotensi bermasalah juga besar. PNC justru melakukan ekspansi pemberian kredit dan pembelian Asset Back Securities (ABS) pada awal tahun 2007 (Chart-4). ABS pada masa ini sangat berpeluang sangat beracun.

Jumlah asset yang beresiko mencapai $65 milyar, secara bertahap akan tererosi menjadi non-performing asset. Tangible asset PNC hanya 10% dari eksposure asset beracun ini sehingga PNC dimasa depan akan membutuhkan suntikan kapital untuk bisa beroperasi atau lebih buruk lagi, untuk sekedar survive. Pada saat ini hanya Residential Subprime dan Alt-A yang sudah terkuak boroknya.

Seorang short seller, harus mencari situasi dimana banyak investor yang mempuyai pengharapan yang tinggi terhadap saham ini. Dengan EPS (earning per share) 2007 $ 4.25, sedangkan untuk 2008, perkiraan analis diperkirakan ialah $5.1, pertumbuhan sebesar 20%. Tentu saja assumsi/perkiraan ini tidak masuk akal. Dalam kondisi krisis seperti sekarang, mengharapkan pertumbuhan sebesar 20%, sulit diterima kewarasan. Salah langkah, koreksi untuk kesalahan masa lalu akan muncul. Misalnya PNC termasuk yang membeli saham Lehman Brothers (LEH) pada bulan Juni lalu di harga $28. Salah langkan ini harus dibayar mahal, harga LEH saat ini ada di level $14. Di samping itu PNC juga memiliki saham Blackrock (BLK) dalam jumlah yang cukup banyak. Bahkan kinerja harga saham BLK dan PNC mirip (Chart-5). BLK mempunyai PER 26, sama sekali tidak murah. Di samping itu Merrill Lynch (ML) juga memiliki BLK. Merrill Lynch yang mempunyai leverage sekitar 49, sangat rentan terhadap penurunan nilai assetnya. Bukan tidak mungkin ML menjual BLK, maka harga BLK turun dan akan menyeret PNC. Ruwet yah...., kalau mau melakukan short BLK juga boleh, tetapi kami suka PNC, karena harga satuan optionnya lebih murah sehingga ada fleksibilitas untuk menerapkan strategi average down apabila modal kita kecil.

Put option $60 dengan expire date Januari 2010 (WYLML), cukup bagus sebagai option defensif karena tidak terlalu volatile terhadap perubahan harga sahamnya, sampai $60. Saat ini ada di harga $9.70. Kalau bisa dapat di bawah $10 cukup bagus dan jangan membeli sekali gus, kalau harganya turun bisa di-average down. Kalau PNC jatuh di bawah $45, maka nilai interinsik WYLML adalah $15.


Chart 4 (Klik untuk memperbesar)


Chart 5 (Klik untuk memperbesar)

Bagi yang lebih aggressive, option put dengan expiry date yang lebih awal, misalnya put $70 Januari 2009 (PNCMN) yang harganya saat ini di $7.80, bisa dijadikan pilihan. Seandainya analisa teknikal bisa mendukung akan adanya koreksi yang tajam maka option ini bisa dijadikan pilihan. Bagi EOWI yang konservatif, WYLML lebih disukai.


Raymond James Financial (RJF)
Apa dosa RJF sehingga layak di-short? Cerita dan dosa RJF sama dengan PNC. Telat masuk di sektor kredit kepemilikan rumah. Ekspansi RJF di sektor kredit kepemilikan rumah terjadi diakhir periode boom di sektor perumahan, dimana sektor ini sudah bubbly membengkak. Akibatnya, yang kredit berikan kepada yang kurang layak menerimanya. Belum lagi, kemungkinan prime credit bisa berubah menjadi subprime pada saat ekonomi menurun. Kenaikan kredit yang diberikan RJF naik 200% selama 2 tahun terakhir ini. Dan ini didanai dari RJ Bank yang melakukan ekspansi besar-besaran selama dua tahun terakhir ini. RJ Financial pada dasarnya menyedot dana dari RJ Bank, seperti kasus yang terjadi di Indonesia tahun 1997 bukan. Bank dijadikan sumber dana untuk sister companies nya. Sekarang memang belum ada gagal bayar, karena biasanya gagal bayar dan kredit macet baru muncul setelah 2 tahun dari awal pemberian kredit. Karena kasusnya sama dengan PNC, kami tidak perlu berpanjang lebar membahas RJF. Ada beberapa hal yang spesifik untuk RJF. RJF mempunyai earning $2.09 per saham. Analis memperkirakan untuk tahun 2008 RJF mempunyai earning $2.05 dan $2.33 untuk tahun 2009. EOWI memperkirakan angka ini terlalu tinggi dan belum mencerminkan resiko bahwa gagal bayar di RJF akan membuat RJ Bank babak belur dan akhirnya memukul balik RFJ. Saat ini RJF dinilai dengan 1.9 kali book value (bv). Cepat atau lambat akan bv ini akan mengarah ke 1, dengan kata lain harga saham RJF akan ke kisaran $13-$16 (saat ini sekitar $30).

Chart 6 (Klik untuk memperbesar)

Kami cenderung untuk bermain dengan Februari 2009, $ 35 put option (RJFNG) yang sekarang harganya $4.80. Batasi jangan ambil lebih dari $5.5. Kalau mau lebih aggressive bisa ambil November 2008, $30 put option (RJFWF) yang harganya di $3.50. Batasi untuk mengambil tidak lebih dari $5. Yang terakhir ini adalah dalam rangka mengantisipasi koreksi pada bulan September – November ini.


Werner Enterprice (WERN)
Werner Enterprice (WERN) adalah perusahaan angkutan (truk) yang sedang mengalami tantangan masa resesi. Penurunan sales, kompetisi yang semakin tajam di sektor angkutan truk dan nepotisme serta salah urus/mismanagement. Unsur-unsur itulah yang akan kita eksploitasi dalam shorting ini.

Selama 1.5 tahun periode bear market ini, kinerja indeks di sektor transportasi masih bisa bertahan dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya. Tetapi kalau dilihat lebih terliti lagi, yang membuat indeks transportasi masih bertahan adalah sektor angkutan kereta api dan bukan sektor lainnya. Airlines sudah rontok.

Industri angkutan truk di US mengalami tekanan dan mengalami perubahan yang mendasar selama 2 tahun terakhir ini. Banyak perusahaan angkutan truk yang bangkrut karena ekonomi yang melambat dan persaingan yang semakin ketat. Tetapi dengan banyaknya perusahaan angkutan truk yang bangkrut, pemain di sektor ini berkurang bukan berarti persaingan semakin longgar. Memang, banyak pemain di sektor ini yang jatuh dan tidak bangun lagi, rugi dan akhirnya bangkrut. Tetapi armada truknya berpindah tangan. Mungkin ke pamain baru yang lebih effisien, atau pemain lama yang semakin effisien. Sehingga semakin banyak pemain yang effisien memperebutkan pasar yang semakin menciut akibat resesi. Sedangkan WERN bukan pemain yang effisien. Dengan P/E = 27, WERN termasuk mahal. P/E seperti ini hanya layak untuk saham dengan pertumbuhan pendapatan (earning growth) di atas 20%, atau disebut growth stocks. WERN growth dari salesnya hanya 6% - 8% saja. Itu hanya dari sudut estimate dan ekstrapolasi kinerja perusahaan dimasa lalu. Dulu adalah masa booming sedang sekarang resesi. Dengan resesi seperti saat ini, sulit rasanya untuk tumbuh.

Kemungkinan WERN mempunyai problem. Nepotisme? Mungkin karena 3 dari 5 jajaran eksekutifnya bermarga Werner, bapak dan anak. Yang paling tahu tentang apa yang terjadi di dalam adalah jajaran managementnya (insider). Selama 2 tahun terakhir ini insider telah melepas sekitar 2.8 juta saham. Dan selama tahun 2008, insider juga telah menjual sahamnya sebanyak 1.6 juta. Ini link untuk detailnya. Mencurigakan bukan? EOWI berpikir bahwa ada yang tidak beres sedang terjadi sehingga pada insider menjual sahamnya.

Dua bulan lalu, saham WERN melonjak. Kami pikir sebagai kontrarian. Tidak ada fundamental yang mendukung kenaikan saham WERN setinggi ini. Kalau selama boom kredit tahun 2003 – 2006 sahan WERN hanya bergerak di kisaran $16 - $ 23, dan tiba-tiba 2 bulan lalu melompat ke kisaran $25, tentu membuat heran. Cepat atau lambat WERN akan kembali ke nilai bukunya yaitu sekitar $13. Paling tidak bisa ke $16. Itu yang kita harapkan.

Chart 7 (Klik untuk memperbesar)

Expiry date put option yang paling panjang adalah March 2009. Kita akan bermain disini. Dan untuk expiry date March 2009, put $ 22.5 (RVQOX) lebih liquid dibandingkan $25 (RVQOE). Oleh sebab itu kami kurang suka option dengan strike price $25. Harga put option $22.5 March 2009 (RVQOX) hari ini (24 Agust-08) adalah $2.60. Kalau WERN dalam 7 bulan ini bisa turun sampai $16, maka nilai interinsik option RVQOX adalah $ 6.50. Jadi potensi keuntungan adalah sekitar 100% plus premium waktu, jika target ini tercapai sebelum Maret 2009. Catatan: tidak disarankan untuk mengambil diharga lebih tinggi dari $3.50.

Sebelum menyudahi tulisan ini kami mau mengingatkan kembali disclaimer kami:

“Ekonomi (dan investasi) bukan sains dan tidak pernah dibuktikan secara eksperimen; tulisan ini dimaksudkan sebagai hiburan dan bukan sebagai anjuran berinvestasi oleh sebab itu penulis tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang diakibatkan karena mengikuti informasi dari tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung karena penggunaan informasi di tulisan ini, EOWI dengan suka hati kalau anda mentraktir EOWI makan-makan.”

Jakarta 24 Agustus 2008

Monday, August 18, 2008

AKHIRNYA.... HARGA MINYAK JATUH BERSAMA EMAS DAN EKONOMI GLOBAL

Pada beberapa minggu ini si bursa saham dan pasar modal terjadi kasus kontradiksi. Harga minyak mentah (sebut saja minyak) turun bersama harga komoditi dan para komentator di media massa bersorak-sorai serta pasar menyambut dengan rally yang dahsyat, Dow naik di atas 300 point pada hari Jumat 8 Agustus 2008 lalu. Kalau anda jeli melihatnya, maka anda akan tahu dimana letak kontradiksinya. Ini kontradiksinya. Harga minyak jatuh terjerembab karena katanya (kata para komentator TV seperti CNBC dan Bloomberg) permintaan menurun. Permintaan menurun karena ekonomi melambat. Lalu, kontradiksinya, kalau ekonomi melambat maka bisnispun akan lesu dan kinerja perusahaan akan menurun. Kenapa bursa saham New York rally? Demikian juga dengan emas yang jatuh terpuruk. Credit crunch belum selesai, tetapi emas mengalami koreksi tajam, lebih-lebih saham emas yang tergabung dalam indeks HUI. Belum lagi krisis lain, yaitu Russia menyerang Georgia. Alasannya......, mungkin pipa minyak dan gas Baku-Tiblisi-Ceyhan dari ladang-ladang raksasa di laut Kaspia ke Turki dan melewati Georgia. Diperkirakan Russia tidak suka minyak lewat jalan alternatif dan tidak melewati pipanya Russia. Anehnya, di tengah ketegangan di daerah pipa minyak, harga minyak terus tertekan sampai $113 per BBL. Pasar tidak takut lagi akan kekurangan pasokan minyak. Kalau serangan ini terjadi 2-3 bulan lalu, mungkin – kami berandai-andai- harga minyak akan terbang ke $200/bbl. Itulah pasar.

Kepanikan pasar terhadap jatuhnya harga emas tidak hanya terjadi pada investor professional, tetapi juga pada investor retail segmen-segmen tertentu. Kami, minggu lalu, memperoleh beberapa email dari mailist PKS-group, para investor dinar emas. Mereka panik. Dari argumen-argumennya, banyak diantara mereka tidak menguasai ekonomi makro (andaikata menguasai, mazhabnya adalah Keynesian) dan penguasaan ilmu agama Islamnya adalah typical fiqih klasik. Lalu kami nasehatkan kepada teman kami untuk sekali-sekali menengok situs Ekonomi Orang Waras dan Investasi.

Investor tidak panik kalau punya strategi. Kejadian di sektor emas peluangnya hanya 2% saja. Tetapi ini terjadi. Panik telah terjadi di sektor emas. Sehingga trader dan investor menjadi irrasional. Ada pedoman yang kami anut, yaitu, kalau pasar berlawanan dengan fundamental, maka akan kami tunggu sampai pasar mendekati kewarasannya. Disitu kita masuk. Paling tidak kita punya strategi menghadapi ketidak warasan pasar.


SEMUANYA KENA RESESI DAN PERLAMBATAN EKONOMI
Beritanya
Untuk ekonomi, tidak hanya US yang mengalami perlambatan ekonomi, tetapi dunia; India, China melambat; Canada, Jepang, India, New Zealand, Australia di pintu resesi, bahkan seperti Inggris, Irlandia, Spanyol akan lebih parah dari US karena bubble perumahannya lebih parah dari US. Di pihak lain standard untuk pemberian kredit meningkat, sehingga kredit menyurut. Seperti yang kami perkirakan dulu (salah satunya pada artikel di minggu ke 3 bulan Maret 2008 – (link) bahwa kalau US terkena resesi, maka dunia akan terkena dampaknya.

Kondisi saat ini tidak sama dengan semua krisis ekonomi setelah perang dunia II. Tidak sama juga dengan krisis ekonomi tahun 70an dimana inflasi tinggi. Perbedaan antara saat ini dan tahun 70an adalah bahwa dulu sebagai konsumen terbesar dunia, US masih menjadi negara kreditur dan tabungan rakyat US (dan dunia) cukup tinggi. Sedangkan saat ini US adalah negara penghutang terbesar di dunia dan rakyatnya tidak mempunyai tabungan lagi. Dengan kata lain, konsumsi harus melambat. Cina, India, Jepang dan negara-negara lain belum bisa mengimbangi pelambatan konsumsi di US. Bahkan mereka juga ikut melambat karena mood resesi.

Bahkan untuk beberapa negara akan lebih parah. Untuk data GDP negara-negara Eropa kwartal II 2008, pada minggu ini Bloomberg melaporkan [link]:

German, French Economies Shrink as Spending, Investment Falter
By Fergal O'Brien and Christian Vits
Aug. 14 (Bloomberg) -- Germany and France, the euro area's two largest economies, contracted in the second quarter as faltering sales undermined investment by companies and soaring costs eroded consumer spending power.

German gross domestic product fell a seasonally adjusted 0.5 percent from the first quarter, when it rose a revised 1.3 percent, the Federal Statistics Office in Wiesbaden said today. In France, GDP declined 0.3 percent, reversing a 0.4 percent gain in the previous three-month period.


Ekonomi Jepang juga menciut 2.4% menandai resesi. [link]

Japan Economy Shrinks 2.4%, Signaling Recession Looms (Update3)
By Jason Clenfield
Aug. 13 (Bloomberg) -- Japan's economy contracted last quarter, bringing the country to the brink of its first recession in six years, as exports fell and consumers spent less.

Gross domestic product shrank an annualized 2.4 percent in the three months ended June 30 after expanding 3.2 percent in the first quarter, the Cabinet Office said today in Tokyo.

Manufakturing diberbagai belahan dunia melambat, seperti yang ditunjukkan chart-1 di bawah ini, yang kami ambil dari Financial Sense [link]. Pada chart ini nampak aktivitas manufakturing menurun. Memang belum mencapai level 2001. Tetapi jalan menuju kondisi seperti tahun 2001 – bahkan lebih parah masih jauh.


Chart 1 (Klik gambar untuk memperbesar)

Seperti yang kami katakan pada artikel-artikel terdahulu, kalau US sebagai konsumer 30% produk dunia bersin, mengencangkan ikat pinggang, maka yang lain akan kena flu. Porsi konsumsi dalam GDP US yang 70%, maka resesi, penurunan GDP berarti identik dengan penurunan konsumsi. Aktifitas ekonomi menurun dan kinerja perusahaan akan menurun. Jangan heran kalau bursa-bursa saham di dunia tertekan dan mengalami periode bear. Tidak terkecuali emerging market seperti India, Cina, Brazil dan Indonesia. Saat ini bursa saham India, Cina, Russia, Vietnam sudah jatuh sampai -60%. Bursa Indonesia akan menyusul. Untuk Indonesia, nampaknya penurunan harga saham di bursa dipengaruhi oleh harga bahan komoditi. Dengan jatuhnya harga minyak, bursa saham Jakarta ikut terseret. Bahan komoditi seperti minyak, batu bara juga akan mengalami penyurutan permintaan dan akhirnya harganya akan terkoreksi. Pada artikel EOWI minggu ke 3 bulan Maret 2008 disebutkan:

“Sampai tahun lalu, masyarakat US masih berani berhutang karena harga rumah dan properti yang mereka dijadikan agunan naik harganya (cara ini disebut home equity extraction). Ketika harga properti agunan mereka turun dan mereka memiliki asset negatif. Dan ini akan mempengaruhi pola konsumsi mereka. Selanjutnya, pabrik-pabrik dan buruh-buruh di Cina yang memasok barang ke US juga terkena dampaknya. Hal ini akan menjalar kemana-mana, sampai akhirnya ke kebutuhan bahan komoditi dasar.”

Masih Berapa Lama Lagi?
Dimulai dengan krisis liquiditas akibat hutang subprime di sektor perumahan US (juga bubble real estate di UK, Spanyol, Irlandia, Australia, dan lain lain), kemudian merembet ke ekonomi. Sekarang sudah 1 tahun. Masih berapa lama lagi? Dan seberapa besar dampaknya?

Biasanya kami tunjukkan Chart jadwal perubahan suku bunga penggoda (teaser) ke suku bunga mengambang untuk kredit perumahan di US untuk memperkirakan kapan krisis kredit ini berakhir. Kali ini kami akan tunjukkan perkiraan kerugian yang akan ditelan oleh ekonomi. Chart-2 menunjukkan perkiraan kerugian yang harus ditanggung sistem ekonomi di US. Awalnya hanya $ 285 milyar, perkiraan S&P. Beberapa bulan lalu IMF mengeluarkan perkiraan sebesar $ 1 triliun. Tetap angka ini hanya bertahan beberapa minggu saja karena Nouriel Roubini, seorang professor ekonomi dari New York University menjadi $ 2 triliun.


Chart 2 (Klik gambar untuk memperbesar)

Saat ini kerugian yang sudah direalisasikan sebesar $501 milyar. Ini membuat lembaga keuangan seperti S&P dan Goldman Sach seperti amatir. Perkiraan mereka bisa dibuktikan salah dalam waktu kurang dari setahun. Tidak hanya itu, perkiraan mereka mungkin jauh dari kenyataannya nanti. Waktu yang akan membuktikannya.

Tabel di bawah menunjukkan institusi-institusi mana yang telah merealisasikan kerugiannya, baik dengan jalan pemutihan atau dengan menjual asset-asset busuknya di pasar dengan harga terpangkas. Seperti Merril Lynch beberapa waktu lalu menjual CDO (colateralized Debt Obligation – Obligasi berjaminan asset) di harga diskon $0.22 per dollar saja kepada Lone Star [link]. Artinya Merrill Lynch menelan kerugian sekitar 80% dari $ 30.6 milyar nilai nominal CDO yang ada. Total pemutihan oleh Merrill Lynch saat ini sudah $52 milyar.

Aug. 1 (Bloomberg) --........
New York-based Merrill said it sold CDOs with a face value of $30.6 billion this week for 22 cents on the dollar as it seeks to draw a line under losses and writedowns of almost $52 billion mainly on mortgage-linked securities.


(Klik gambar untuk memperbesar)

Citigroup juga melakukan pembelian kembali CDO yang telah dijualnya kepada investor karena Citigroup dituduh telah menipu investor dengan mengatakan CDO itu sebagai “cash equivalent”; se-liquid cash [link].

Aug 8, 2008 - 5:40: AM
Citigroup and Merrill Lynch agreed on Thursday to buy back more than $17 billion of troubled auction-rate securities that they had marketed as being as safe and as liquid as cash but weren't. Citi is to pay fines of $100 million for "deceptive behavior."

Citi will buy back $7.3 billion of the securities and pay $100 million in fines as part of a settlement with state and federal regulators announced on Thursday morning. Merrill Lynch, without agreeing a settlement, offered to buy back $10 billion of similar securities that it had sold to thousands of individuals. Neither firm agreed to reimburse institutional investors.

Catatan, walaupun sampai saat ini badai krisis moneter masih berada di US (juga UK dengan Northern Rock nya) tetapi yang terkena sudah merambah ke institusi keuangan berbasis di negara lain seperti Jerman, Scotland, England, Swiss. Pada saatnya nanti ketika krisis ini menyebar ke seluruh dunia, maka akan kita lihat banyak institusi-institusi keuangan mengalami flu bahkan sekarat seperti kakek-kakek terkena pneumonia.

DAMPAK PERLAMBATAN EKONOMI
Selamat Datang Defisit Anggaran $ 0.5 Triliun Kepada Presiden US yang Baru
Apa dampak resesi untuk pemerintah US. Pertama, penerimaan pajak akan berkurang. Dengan pola pikir Keynesian, pemerintah US akan berusaha menstimulir ekonomi dengan bagi-bagi duit (mungkin) atau melakukan pembangunan infrastruktur seperti yang dilakukan Jepang di tahun 90an. Diperkirakan defisit anggaran US sudah mendekati $500 milyar ($490 milyar) [link]

U.S. Deficit to Reach Record $490 Billion in 2009 (Update3)
By Roger Runningen
July 28 (Bloomberg) -- The U.S. budget deficit will widen to a record of about $490 billion next year, an administration official said, leaving a deep budget hole that will constrain the next president's tax and spending plans.


Perkiraan ini bisa jadi perkiraan yang konservatif jika pola pikir Keynesian menjadi landasan ketidak-bijaksanaan ekonomi US, karena kalau pemerintah US memutuskan untuk menolong institusi-institusi keuangan yang sedang sempoyongan, memberikan rebate (penggembalian pajak), melakukan pembangunan infrastruktur, perang, tetap bercokol di Iraq dan Afganistan serta terlibat di konflik Georgia, defisit anggaran US ini bisa membengkak. Sumber pendanaan defisit ini tentu saja dengan mengeluarkan surat hutang baru. Selanjutnya, monetisasi hutang ini akan bermuara ke inflasi. Inflasi (pemompaan kredit ke dalam ekonomi) ini akan bersaing dan berlomba dengan deflasi kredit di sektor perumahan dan bisnis. Yang dimaksud dengan deflasi kredit/hutang ini adalah pengkerutan nilai pasar atas obligasi-obligasi swasta. Misalnya pada kasus Merrill Lynch yang menjual CDO diharga $ 0.22 per $1.00 nilai nominal yang telah diterangkan di atas. Seperti yang diterangkan di atas, kerugian yang ditanggung baru $ 500 milyar, dibandingkan dengan perkiraan potensialnya $ 2 trilliun (perkiraan terakhir).

US tidak sendiri. Negara-negara lain seperti Indonsia, akan mengalami nasib dan melakukan tindakan yang sama, penurunan penerimaan pajak, defisit anggaran dan mengeluarkan surat hutang untuk menutupi defisit anggarannya. Kami tidak melihat akan adanya kenaikkan harga yang tajam dimasa mendatang. Orang cenderung untuk menahan tingkat konsumsinya, kecuali negara-negara yang konsumsinya disubsidi. Konsumen di Saudi, Russia, Venezuela, tidak akan mengurangi konsumsi bahan bakarnya karena subsidi.

Arah Suku Bunga
Pandangan EOWI sering berlawanan dengan pandangan populer. Ambil contoh, beberapa bulan lalu, pandang populer ialah bahwa harga minyak akan naik terus sampai $200/bbl. Tetapi EOWI mengatakan akan turun dengan argumen fundamentalnya. Ingat ketika pemerintah Indonesia menaikkan harga bensin premium dan diesel, EOWI mengatakan bahwa harga minyak akan turun [link]:

Saturday, May 31, 2008
DEMAND-SUPPLY DAN SPEKULAN MINYAK
Seperti biasanya, pemerintah Indonesia melakukan ketidak bijaksanaan lagi. Akhirnya presiden SBY dan kabinetnya menaikkan harga eceran bensin dan beberapa BBM lainnya. Anda tahu dimana letak ketidak bijaksanaannya yang terbesar? Bukan mengurangi subsidi, tetapi penentuan waktunya yang sangat salah. (Kata sangat salah sebenarnya salah, karena salah tidak punya gradasi. Yang ada adalah salah saja, yang berarti lawannya benar). Kenapa pemerintah salah dan akan kelihatan tolol? Karena harga minyak punya peluang turun.

Opini pemerintah RI waktu itu tidak sendiri. Banyak media masa juga meliput topik minyak dengan nada yang sama - bullish.

Suku bunga dari bank-bank sentral pada umumnya (Eropa dan US, Australia, Cina) akan turun. Padahal bulan-bulan lalu bank-bank sentral ini masih menaikkan suku bunganya, kecuali the Fed. Itu pandangan EOWI. Seperti sering terjadi, pandangan EOWI bersebrangan dengan pandangan umum. Ini adalah berita mengenai kenaikan bunga BI di Kompas [link]

Bulan Depan BI Rate Bisa Naik Lagi
Rabu, 6 Agustus 2008 11:42 WIB
JAKARTA,RABU - Keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan BI Rate 25 bps menjadi 9 persen sudah tepat dan sesuai dengan kalkulasi dan ekspektasi sebagian besar ekonom dan analis. "Peluang BI Rate naik lagi di bulan-bulan berikutnya masih terbuka mengingat tekanan inflasi masih cukup besar terutama kaitannya dengan seasonal inflation (hari raya Lebaran, Natal, dan Tahun Baru)," kata Ekonom Senior BNI Ryan Kiryanto, Selasa (5/8).


Dikatakan dengan asumsi setiap seasonal inflation terjadi inflasi 1,5 persen saja, di luar inflasi bulanan yang sifatnya non seasonal inflation, berarti akumulasi seasonal inflation berkisar 4.5 persen. "Alhasil, ekspektasi inflasi sampai dengan akhir tahun bisa mencapai 11-12 persen. Jika demikian, maka BI Rate cenderung akan naik terus hingga akhir tahun menjadi 9,5 persen," katanya.


Prilaku para santri-Keynesian di bank sentral mudah ditebak. Kalau ekonomi melambat maka suku bunga bank sentral diturunkan, dan sebaliknya. Kalau anda mau percaya pada Ekonom Senior BNI Ryan Kiryanto, silahkan. Tetapi kami di EOWI berpendapat bahwa suku bunga dari bank sentral yang waras secara umum akan turun.

Melonjaknnya US dollar terhadap Euro, Pound, Aussie dan Loonie dollar, beberapa minggu terakhir ini adalah antisipasi menurunan suku-suku bunga bank-bank sentral di Inggris, Eropa, Australia dan lain-lain sedangkan suku bunga the Fed tetap. Bank-bank sentral ini melihat adanya resesi. Lagi pula dalam hal cetak mencetak uang, mereka tidak kalah aggresifnya dibandingkan dengan the Fed. Kalau kurs mata uang mereka (Eropa, Canada, Aussie dll) menguat terhadap US dollar, hanya karena masalah aliran uang saja. Selama US masih mengalami defisit perdagangan, US dollar akan melemah. Dan ini akan berbalik arah jika US mengurangi ketimpangan import-eksportnya.

Kalau suku bunga dari bank sentral turun, apakah suku bunga pinjaman pasti akan turun juga? Jawabnya “tidak”. Secara umum spread (perbedaan) antara suku bunga pinjaman dan suku bunga bank sentral (dan suku bunga deposito serta treasury bond, surat hutang pemerintah) akan melebar. Menjelang resesi dan perlambatan ekonomi, kapital akan lari dari saham dan obligasi swasta ke investasi yang kurang beresiko seperti cash, emas dan obligasi pemerintah (treasury bond). Cost of capital, cost of borrowing akan tinggi sebagai premium atas resiko. Anda akan melihat perbedaan yield dari bond swasta dengan yield obligasi pemerintah (apa lagi US) atau yield obligasi dari issuer yang beresiko dengan yang kecil resikonya akan melebar.

Arah Emas dan Logam Mulia
Emas adalah tempat pelarian capital dimasa krisis, baik itu deflasi atau inflasi. Pada masa krisis deflasi dunia tahun 1930, harga emas naik dari $20/oz ke $36/oz. Angka $35 itu dipatok oleh pemerintah US yang pada saat itu dollar dipegged terhadap emas dan juga karena diberlakukannya undang-undang anti kepemilikan emas di US. Pada masa krisis yang bersifat inflasi tahun 1970, harga emas naik dari $35/oz sampai ke $860, dan akhirnya stabil di level $250 - $300.

Jangan salah sangka, kalau emas nampak kurang berjaya pada masa krisis deflasi, dibandingkan dengan dimasa krisis inflasi. Pada masa krisis deflasi harga barang-barang dan semua asset turun kecuali emas. Sedangkan pada masa krisis inflasi, harga asset juga naik. Saya katakan krisis yang membuat harga emas naik, bukan inflasi. Sejarah menunjukkan diantara tahun 1990-2000, adalah masa inflationary dunia dalam artian ekspansi kredit yang tinggi tetapi tidak ada krisis moneter. Pada masa itu, harga emas tetap bertengger di antara $250 - $350. Pada masa itu harga saham yang melambung. Emas adalah uang tanpa penguasa, tanpa gambar pahlawan yang sudah mati (Bung Karno/Hatta, Nyak Dien, Diponegoro, Kemal Attartuk, Washington, Jefferson, dsb). Emas juga uang tanpa tanda tangan gubernur bank sentral. Itu sebabnya emas dan perak menjadi tempat berlindung pada saat krisis, karena dengan memegang emas, anda tidak takut lagi kalau kebijaksanaan pemerintah menjadi ketidak-bijaksanaan yang mengrogoti kekayaan anda dengan membuat nilai uang terpangkas.

Jadi apa yang terjadi beberapa minggu ini, harga emas turun dengan tajam, sangat bertentangan dengan kaidah fundamental keuangan dan investasi. EOWI menduga, koreksi harga emas sifatnya hanya teknikal bukan fundamental. Secara statistik koreksi yang dalam seperti ini peluangnya hanya 2%. Artinya saat ini 98% peluang harga emas adalah naik. Chart-3 adalah peta trading emas yang menunjukkan probabilitas arah harga emas. Garis hitam dan titik-titik hitam berada di level hampir 100% (tepatnya 98%). Itu lah probabilitas harga emas untuk naik. Demikian juga relatif potensialnya pada titik tertingginya, di atas 0.8 selama beberapa hari ini (titik biru dengan tepi merah).


Chart 3 (Klik gambar untuk memperbesar)

Wajarkah koreksi yang sedemikian dalam pada periode bull market emas? Kita lihat Chart-4 yang menunjukkan beberapa koreksi harga emas selama bull market 2000-2008. Kalau kita lihat, koreksi sebelumnya, tahun 2006, adalah 21%. Saat ini koreksinya sudah mencapai 23%. Hanya tertaut 2%. Memang koreksi sebelumnya hanya dalam bilangan belasan persen. Wajarkah?


Chart 4 (Klik gambar untuk memperbesar)

Kalau masih ragu mengenai keutuhan periode bull market emas saat ini, kita akan lihat Chart-5. Chart ini menunjukkan 2 fase/periode yang telah dilewat bull market emas. Fase-1 adalah fase stealt, yaitu fase dimana hanya investor-investor berkaliber, seperti Jim Roger, yang masuk berinvestasi. Fase-2, bull market menjadi nampak dan mulai menarik investor lain. Dan fase ke 3 yang belum terjadi adalah saat dimana terjadi irrational exuberance, dimana masyarakat umum ikut memeriahkan pesta. Fase ke 3 ini ditandai dengan kenaikan harga yang parabolik (seperti harga minyak dalam 1.5 tahun terakhir ini naik 300%, atau bursa saham Shanghai - Cina), dan setiap orang, koran membicarakannya. Fase ke 3 ini belum terjadi!!! Di samping itu akhir dari bull market biasanya harga harus jatuh di bawah 200 D moving average atau di bawah garis trend utamanya (lihat Chart-5). Jadi, kejatuhan harga emas saat ini masih belum merubah status periode bull market emas.


Chart-5 (Klik gambar untuk memperbesar)


RENUNGAN
Bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaannya dengan upacara menaikkan (dan menghormati) bendera. Anakku, Princess Tiger (julukan kesayangannya), yang baru SD kelas 1 di sekolah Al-Izhar berkomentar: “Kain, yang satu dijadikan lap dan kain pel untuk membersihkan kotoran dan yang satu lagi dikerek ke atas tiang lalu dihormati”. Rupanya dia menerapkan logika cerita nabi Ibrahim (versi saya), yang berdebat dengan kaumnya: “Kalian, ambil sebatang kayu. Sebagian dipotong dijadikan kayu bakar. Sebagian dijadikan kursi dan diduduki, dan sebagian dijadikan patung lalu disembah-sembah. ‘Kan aneh?”. Tentu saja ini cerita versi saya sebagai cerita pengantar tidur anak saya.

Anak kecil memang mengagumkan. Mereka menggunakan semua kemampuan intelektualnya untuk mencerna kejadian disekitarnya. Berbeda dengan guru-guru mereka yang tentunya pernah mendengar bahkan menceritakan kisah nabi Ibrahim kepada anak-anak tetapi tidak mencerna kisah nabi Ibrahim dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka melakukan upacara bendera, menghormati bendera yang terbuat dari bahan yang sama dengan kain pel pembersih kotoran.

Di EOWI kita berusaha melihat fenomena ekonomi dan menggunakan kemampuan intelektual untuk mencari manfaatnya. Fakta-fakta ekonomi dan analisa fundamental menunjukkan bahwa krisis keuangan masih jauh, paling tidak jalan yang harus ditempuh masih 75% lagi. Dan hikmah sejarah menunjukkan emas akan berjaya disetiap krisis. Dan sebaliknya untuk saham. Sedangkan untuk cash, buruk di masa krisis inflasi dan bagus dimasa deflasi. Kalau anda percaya akan hal ini maka emas masih akan terus terappresiasi sedangkan saham akan jatuh. Deposito dan bond......, dalam birokrasi Keynesian dengan uang fiatnya, bunganya tidak akan menutup laju inflasi (laju pertambahan uang). Ada orang yang percaya dan bertindak sesuai dengan apa yang dipercayainya – kalau boleh saya pinjam bahasa Quran: beriman dan beramal saleh. Ada juga yang tidak perduli. Kalau tidak karena dimarahi ibu guru, niscaya anak saya enggan menghormati selembar kain yang dikerek ke atas tiang karena karena terbuat dari bahan yang sama dengan pel pembersih lantai.

Ekonomi (dan Investasi) bukan sains. Kebanyakan adalah ide, gagasan, hikmah sejarah dan heuristik – semacam dalil yang tidak/belum dibuktikan tetapi dipercayai bisa dipakai/berguna. Demikian juga analisa teknikal, bukan analisa. Jadi penentuan batas bull-market atau bear market bukan analisa sama sekali, hanya tarik-menarik garis. Oleh sebab itu EOWI harus membuat disclaimer: “Tulisan ini tidak dimaksudkan sebagai anjuran berinvestasi. Penulis tidak bertanggung jawab atas kerugian karena menggunakan data dan uraian tulisan ini. Akan tetapi jika anda beruntung, EOWI tidak berkeberatan untuk ditraktir makan.”

Kita akhiri dulu. Jaga tabungan dan investasi serta kesehatan anda baik-baik. Walaupun harga emas saat ini sudah mencapai oversold yang ekstrim, tetapi tetaplah berasumsi bahwa emas akan tertekan terus selama komoditi terkoreksi. Short-term rebalancing atau forced liquidation posisi emas untuk menutup margin call di sektor komoditi, mungkin masih berlangsung selama masih banyak fund manager yang punya posisi di kedua sektor ini. Jadi sebaiknya anda punya strategi apakah itu average down atau yang lain sesuai dengan kapital anda dan toleransi mental anda terhadap koreksi jangka pendek ini.

Jakarta 17 Agustus 2008

Sunday, August 3, 2008

TANGGAPAN ATAS ARTIKEL ALIRAN PARADOKS II

Tulisan ini adalah tanggapan secara lengkap atas sanggahan tulisan kami di blog Ekonomi Orang Waras dan Investasi (EOWI) yang berjudul: PLURALISME, KEBEBASAN DAN PAHAM-PAHAM PARADOKS dan beredar juga milist ITB, milist Unhas dan milist MIGAS. Pada tulisan tersebut kami mengetengahkan 7 paradoks. Ada beberapa sanggahan yang kemudian dikirimkan ke saya. Hal ini kebetulan. Karena tanggapan ini bisa jadi bahan yang digunakan untuk memperkenalkan kepada pembaca seni berdebat elegan dan mencari kebenaran dalam berdebat.

Masalah logika adalah hal yang menyenangkan. Manusia senang tertawa dan merasa lucu kalau ada yang menderita, kalah, terhina. Pelawak harus menjelekkan (suatu bentuk penderitaan) dirinya sendiri atau temannya. Tukul Arwana, memperkosa kepribadiannya, rupanya, tingkahnya dan intelektualnya supaya penontonnya tertawa. Logika adalah senjata yang ampuh untuk berdebat dan dapat digunakan secara figuratif untuk membantai lawan bicaranya sampai babak belur. Pembantaian semacam Ini sangat menyenangkan untuk ditonton. Semakin lama bertahan di posisi yang salah, semakin babak belur dan semakin menjadi tontonan yang sangat menyenangkan. Di tempat saya bekerja dulu, rekan saya sangat menikmati perdebatan saya dengan siapa saja. Katanya, saya akan memancing lawan ke dalam jebakan kemudian membantainya habis-habisan sampai puas. Sedangkan kalau saya pada posisi yang salah, maka dengan cepat saya akan menyerah, throw in the towel, permainan selesai dan lawan tidak bisa membantai lagi, saya tidak babak belur. Tentu saja lawan saya akan mendongkol karena belum puas membantai tetapi permainan sudah selesai.

Yang saya bicarakan tadi ada kaitannya dengan kebenaran. Dalam berdebat, pihak yang pada posisi benar akan dengan mudah membantai yang pada posisi salah. Dan keluar sebagai pemenang. Itu hukum alam. Menang secara elegan.

Kalau anda pada posisi yang salah, dan hal itu harus disadari dengan cepat. Kemudian menerima kebenaran yang disodorkan lawan, maka perdebatan selesai. Lawan anda tidak bisa membantai anda. Dan anda keluar dari perdebatan dengan elegan, tidak babak belur. Jadi pesan saya ialah: “Jangan mengingkari kebenaran. Anda akan babak belur”.

Konsep yang saya kemukakan pada tulisan PLURALISME, KEBEBASAN DAN PAHAM-PAHAM PARADOKS secara hakiki benar, artinya bahwa paradoks adalah konsep hampa makna dan secara hakiki prinsip-prinsip yang berparadoks adalah salah. Karena saya pada posisi yang secara hakiki benar, maka posisi lain yang berseberangan adalah salah secara hakiki, pasti, absolutely! Mungkin anda menganggap saya sombong dengan implisit mengatakan: “saya tahu kebenaran yang hakiki”. Anggapan itu salah, karena kebenaran yang hakiki bukan hal yang patut disombongkan.

Tanggapan/sanggahan atas tulisan PLURALISME, KEBEBASAN DAN PAHAM-PAHAM PARADOKS secara absolut salah dan itu bisa dibuktikan. Itulah yang akan kita lakukan sekarang. Dalam pembahasan ini kami akan lakukan secara elegan dimana hanya menggunakan 1-3 kalimat saja dan anda bisa mencerna dengan mudah. Itu yang disebut debat yang elegan.

Setelah kami lihat, ternyata sanggahan yang masuk bukan sanggahan/rebuttal yang sejati. Sanggahan atau argumen seperti ini disebut argumen yang “informal” yang didefinisikan sebagai: “Tidak mengenai sasaran”.


Sanggahan Ferdy dan Rachmat-1
(Ferdy)
Dia (pen.: Imam Semar) membungkus idenya dengan bahasa filsafat, supaya dikira pandai. Menjual idenya dengan bumbu filsafat, supaya laris, dan termakan oleh orang2 yg masih polos. Mempengaruhi masyarakat, supaya masyarakat mendukung idenya.

(Rachmat)
....... tulisan ini sendiri bukanlah sebuah karya filsafat melainkan sebuah, katakanlah, pidato politik. Penulisnya (pen.: Imam Semar) mempunyai maksud lain dan menggunakan subyek-subyek filsafat itu untuk - saya kira - mencari massa yang mau mendukung aspirasi politiknya.

Jelas argumen ini bukan argumen yang sejati, tetapi memindahkan perhatian. Dengan memberi gambaran jahat dan buruk kepada lawan bicaranya; Ferdy dan Rachmat berharap bisa memindahkan perhatian issue paradoks ke issue motif lawan bicaranya. Teknik ini disebut pokrol ad hominem. Untuk mematahkan dan membantai jurus lemah seperti ad hominem ini, caranya dengan menghadapkan kembali ke pokok persoalan, bukan pribadi lawannya (penulis). Hanya diperlukan 1-2 kalimat untuk membuat knock down, contohnya:

“Andaikata Imam Semar politikus busuk, jahat, jelek yang sedang mencari massa, apakah bisa menjadikan paradoks orang Kreta berubah menjadi konsisten dan bukan paradok?” (– knock-down!)

“Andaikata Imam Semar politikus busuk-jahat yang sedang mencari massa, apakah bisa membuat aliran-pluralisme-saja jadi sama pluralnya dengan aliran yang mengakomodasi pluralisme, anti pluralisme, pembantai pluralisme?” (- knock-down!)

“Andaikata Imam Semar politikus busuk yang sedang mencari massa, apakah kalimat ‘jangan melarang’ menjadi bukan larangan?” (– knock-down!)

Sanggahan Ahmad Amiruddin
Wed Jun 18, 2008 3:00 am
Sependek pengetahuan saya dari tulisan opini seperti Politika di Kompas maupun Catatan Pinggir Goenawan Mohammad di Tempo Modus yang sama juga digunakan tentu untuk kepentingan yang berbeda.

Saya pernah berkorespondensi kepada pengasuh rubrik Politika Bp. Budhiarto Sambazy saat pilpres 2004. Kenapa Kompas sepertinya berpihak ke salah satu kandidat dan menjelekkan kandidat presiden yang lain. Beliau mengakui kalau memang berpihak ke salah satu kandidat, seperti juga Koran Tempo katanya yang bepihak ke kandidat presiden yang lain.

Sepertinya apa yang kita sebut tidak berpihak kepada siapa2, sebenarnya adalah pemihakan juga.
(88 kata)

Komentar pak Amiruddin juga bukan merupakan sanggahan yang ditujukan pada pokok persoalan yaitu paradoks sama seperti jurus pak Rachmat dan Ferdy. Sasarannya adalah motif saya. Andaikata yang dikatakan pak Amiruddin benar, yakni saya berpihak pada salah satu kubu, hal ini tidak membuat ke 7 paradoks yang saya terangkan terbantahkan. Cara membuat knock down nya sama seperti di atas.

“Andaikata Imam Semar berpihak pada FPI, Komando Jihad, Jemaah Islamiyah, al Qaeda, -sebut saja 20 golongan yang anda tidak sukai, apakah kalimat ‘jangan melarang’ menjadi bukan larangan?” (tentu saja jawabannya adalah: tidak– knock-down!)


Mustamin al-Mandary
Berikutnya adalah tanggapan pak al- Mandary. Tanggapannya panjang dan banyak, tetapi tidak ada satupun yang mengenai sasaran. Pak al-Mandary merancukan methodology yang digunakan.

Wed Jun 18, 2008 7:46 am
Saya ingin memenuhi kata saya, bahwa saya ingin memberikan sedikit komentar. Lupakan dulu komentar Pak Rachmat yang bagi saya cukup menggelitik (hehe), tetapi sepertinya nyambung hehe..

Membaca tulisan saudara Imam Semar (pen.) membuat saya tertarik. Dalam defenisi saya, tulisan ini adalah essai hermeneutis. Sederhananya, ia menjelaskan teks, menganalisa ciri-ciri teksnya yang mungkin saja penulis anggap objektif, tapi bisa jadi analisa itu subjektif (menurut interpretasi pengarang). Inilah sifat ilmu hermeneutika. (Disini mungkin posting Pak Rachmat mengena). Mari kita lanjutkan.

Saya potong disini dulu, karena pak al-Mandary menggunakan “big words” yaitu kata essai hermeneutis untuk mengintimidasi. Setelah menggunakan “big words” ini beliau bukannya menunjukkan mana yang objektif dan mana yang subjektif, melainkan lari. Beliau menuduh analisa saya, katakanlah paradoks “dilarang melarang” sebagai opini subjektif. Beliau harus membuktikan bahwa “dilarang melarang” bukan suatu paradoks. Sedernaha saja. Mari kita lanjutkan lagi komentarnya pak Mustamin al-Mandary.

Secara bahasa, apa yang dijelaskan oleh saudara Imam Semar (pen.) benar adanya, bahwa di dalam beberapa pernyataan yang dicontohkannya terdapat paradoks. Lalu apa sikap kita terhadap "paradoks" itu? Seorang teman pernah menjelaskan kepada saya bahwa kalimat Laa ilaha illa Allah (Tidak ada Tuhan selain Allah) itu adalah sebuah kalimat paradoks. Mengapa? Karena katanya, tiga kata pertama (Tidak ada Tuhan) gugur dengan sendirinya oleh dua kata terakhir (selain Allah). Dia lalu menambahkan, bahwa jika sekiranya kalimat ini benar dan kita meluruskan "kesalahannya", maka sebenarnya Allah mengatakan "ada Tuhan yang lain selain Dia".

Saya potong lagi. Pak al-Mandary melakukan pengalihan topik dengan teknik intimidasi. Pak al-Mandary menggunakan contoh kalimat: “laa illaha illa allah”. Teknik ini disebut dengan intimidasi maksudnya sebagai berikut: Seorang muslim tidak akan berani mengatakan bahwa kalimat “laa illaha illa allah” adalah paradoks. Karena barang siapa yang mengatakan “laa illaha illa allah” suatu paradoks maka dia murtad (heresy). Kalau kalimat “laa illaha illa allah” adalah paradoks maka paradoks itu jelek, paham murtad. Buat orang yang waras, kalimat “laa illaha illa allah” diartikan sebagai berikut: “tidak ada illah, kecuali allah” –

laa = tidak ada
illah = illah (apapun artinya)
illa = kecuali
allah = allah (saya tidak memberi huruf besar – capital letter, karena dalam bahasa Arab tidak dikenal huruf besar, capital letter)

Kalau memang pak Mandary mau melakukan sanggahan, kenapa contohnya tidak salah satu dari 7 paradoks yang kami bahas?

Kita lanjutkan (katanya) sanggahannya pak Mandary

Bagaimana tanggapan Anda? Tanggapan saya begini: Saya mempercayai bahwa kata, atau kalimat, adalah simbol (bukankah kata lahir dari hurup yang merupakan simbol2). Artinya, sebenarnya kalimat itu ingin menjelaskan sesuatu dan simbol terdekat yang bisa digunakannya adalah rangkaian kata2 dalam kalimat tersebut. Lalu apakah kata-kata itu, atau kalimat itu, adalah sesuatu yang dijelaskan itu sendiri?

Jika kita kembali ke premis awal bahwa kata adalah simbol, dan percaya bahwa simbol bukanlah entitas atau wujud dari yang disimbolkannya an sich, maka itu berarti bahwa kata-kata tidak mewakili wujud, atau maksud, atau entitas, dari yang hendak dijelaskannya. Dengan demikian, saya setuju bahwa kita memerlukan hermeneutika dalam sebuah penafsiran, tetapi kitapun harus memahami bahwa hermeneutika tidak cukup dalam menjelaskan sebuah teks.

Karena itu kita mengenal aksiologi. Disana, kita diajari filsafat dari nilai-nilai. Jika kita anggap bahwa satu premis mewakili suatu nilai, maka kita harus mengkaji nilai tersebut. Disinilah kita tidak melulu berpatokan kepada teks, tetapi menyelam ke dalam. Kita menganalisis teks tentunya, karena dari teks-lah kita bisa mendapatkan informasi awal. Tetapi kita harus go beyond, bahwa teks itu memiliki nilai (kebenaran) dan pesan.

Lalu benarkah kalimat Laa ilaha illa Allah itu paradoks? Saya jawab tidak. Alasannya sederhana, karena saya ini percaya kepada Tuhan dan saya yakin kata2Nya tidak paradoks. Waktu itu saya katakan, jika Anda memerlukan penjelasan kenapa saya percaya Tuhan, saya akan menggunakan filsafat wujud untuk menjelaskannya. Untung saja kami sama2 percaya kepada Tuhan, jadi tidak perlu saya menggunakan filsafat wujud yang sebenarnya saya tidak tahu itu....hehehe....Jadi ada parameter lain yang bisa kita gunakan untuk menjelaskan satu premis yang dianggap sah, bukan hanya kajian teks atau bahasa. Kita harus menjelaskannya lebih detail, walau itu akhirnya tetap menggunakan kata-kata. Disitulah pentingnya lintas ilmu dalam penafsiran dan penerjemahan.

Pak Mandary berpanjang lebar menjelaskan bahwa kalimat "laa ilaha illa allah" sebagai non-paradoks. Mungkin maksudnya ingin menunjukkan bahwa sesuatu yang paradoks bisa jadi paradoks semu. Kalimat "ilaha illa allah" bukan paradoks. Cara berdebat yang elegan cukup menterjemahkan sebagai berikut: “tidak ada illah, kecuali allah”. Illah dan allah adalah dua kata yang jelas berbeda. (Catatan dalam bahasa Arab tidak dikenal huruf besar). Jelas sekali bahwa kalimat ini tidak mempunyai sifat self-contradictory (paradoks) seperti kata "jangan melarang".

Kita lanjutkan komentarnya (bukan sanggahan, pak Mandary).

Ada seorang teman lagi pernah bertanya, "Apakah benar Tuhan Maha Kuasa?" Saya jawab ya. Dia tanya lagi, "Lalu Kuasakah Dia menciptakan Tuhan lain untuk mendampingiNya?" Teman itu ingin menjebak saya (saya yakin dia main2). Jika saya jawab ya, itu berarti ada kemungkinan adanya Tuhan lain, apalagi kita tidak tahu detail perbuatan Tuhan, bahkan kalaupun Dia menciptakan Tuhan lain, toh tetap tidak kelihatan. Jika saya jawab tidak, itu berarti saya membantah jawaban saya yang pertama. Dia bilang, kekuasaan Tuhan terbukti paradoksal.

Saya lalu jelaskan bahwa pertanyaan dia yang salah. Saya katakan padanya bahwa dia "tidak mengenal" Tuhan sebagaimana yang dijelaskan oleh Akal dan Teks. Jika dia "mengenal" Tuhan dengan baik, maka semestinya dia tidak melahirkan pertanyaan kedua itu. Dengan bertanya yang kedua itu, justru dialah yang memproduksi paradoks dan bukan kekuasaan Tuhan yang paradoks. So be careful.


Kami potong lagi untuk memberi komentar. Pak Mandary memberikan contoh yang buruk sebagai analogi karena entity Tuhan/tuhan dipersepsikan sebagai tidak terjangkau akal. Kalau hal ini dijadikan dalil (asumsi dasar, premis), maka diskusi secara intelek terhenti. Kedua, kata “maha” dalam kata Tuhan Maha Kuasa. Kata “maha” yang disandingkan dengan kata Tuhan selalu tidak jelas artinya. Yang paling nyata ketidak jelasan makna “maha’ ada dalam kata “maha esa”. Apakah maksudnya 1.00000000 atau 1.002. Kata “maha” dalam kata “maha esa” tidak punya makna. Sebab esa berarti 1. Kata maha kuasa, apakah berarti kekuasaanNya tidak terbatas? KemampuanNya tidak terbatas? Kalau memang arti kata “maha" adalah “tidak terbatas”, saya dengan mudah membuat anda bingung. Ini pertanyaan saya:

Bisakah Tuhan bunuh diri?
Bisakah Tuhan membuat batu yang besar sehingga Dia tidak bisa mengangkatnya?
Bisakah Tuhan berbuat konyol?

Membahas analogi pak Mandary akan membuat diskusi tidak terfokus pada topik semula, yaitu 7 paradoks. Jadi kita lanjutkan saja dengan komentar pak Mandary.

Sekarang saya ingin menyentil satu contoh saudara Imam Semar (pen.). Contoh paradoks yang lain saya kira sejenis, jadi sentilan saya ya sejenis juga.

*Paradoks Pluralisme dan Setuju untuk Tidak Setuju*

Saudara Imam Semar (pen.) mengatakan bahwa ada paradoks yang dilakukan oleh AKKBB atau JIL (lepas dari setuju tidaknya kita terhadap kelompok2 ini). Katanya, jika JIL itu pluralis, mestinya JIL menerima kelompok lain yang ingin membasmi mereka, bukankah menerima kelompok yang ingin membasmi atau menghapus mereka itu adalah sikap pluralis juga?

Jika dianalogikan, contohnya mungkin begini. Jika saya pluralis, maka saya harus menerima orang yang hendak meniadakan saya. Menerima sesuatu yang akan meniadakan saya itu maksudnya apa? Jika saya menerima peniadaan saya, itu berarti saya tidak pluralis. Ini mutar-mutar jadinya. Pertanyaannya, apa yang disebut pluralisme? Apakah ada syarat dan kondisi dalam masyarakat pluralis? Apakah batasan dan karakteristik masyarakat pluralis itu? Jika dalam suatu masyarakat ada satu kelompok yang hendak membasmi atau menghapus kelompok lainnya apakah itu "patut" dibiarkan? Adakah prosedurnya? Adakah hukumnya? Pluralisme memang hanya satu isme, nilai yang dianut. Akan tetapi, isme yang mengejawantah dalam suatu masyarakat pastilah memiliki rambu-rambu. Disinilah peran hukum (entah itu hukum samawi ataupun hukum manusia). Disini pula, menurut saya, wahyu itu "harus" diturunkan oleh Tuhan.

Kita bisa tidak setuju dengan kelompok tertentu. Akan tetapi, jika hendak mempertahankan pluralisme, ketidaksetujuan itu mestinya dalam suatu jalur yang berkarakteristik pluralis. Jika saya adalah kelompok yang dikafirkan, tentu saya tidak setuju dengan fatwa sekelompok orang tentang pembubaran saya dan jelas saya akan menolaknya. Saya berfikir bahwa saya salah menurut Anda, tetapi menurut saya, apa yang saya yakini adalah kebenaran. Masalahnya adalah, fatwa ini adalah pembubaran dan penghapusan (ini bertentangan dengan semangat pluralis itu), ada tindakan pisik yang bisa dilakukan, bukan hanya sekedar ketidaksetujuan saja. Jika fatwa itu hanya meminta pembubaran, tidak masalah, bukankah kita berhak juga menolak. Nah kalau mau pluralis tulen, ya biarkan saja saya, saya juga akan membiarkan Anda tidak menyetujui saya, bahkan memberikan hak kepada Anda untuk meminta pembubaran saya, tetapi saya akan membela keberadaan saya, menutup telinga kepada ajakan Anda untuk menghapus saya, dan jangan coba-coba melakukan suatu tindakan kepada saya karena saya akan membela diri untuk mempertahankan semangat pluralisme itu.

Saya potong lagi. Karena inti sanggahan pak Mandary ada pada kalimat berikut ini (selebihnya tidak esensiel):

Setuju dan tidak setuju itu ada dua..........

Inti perdebatan mencari kebenaran bukan masalah setuju dan tidak setuju, suka dan tidak suka, tetapi benar dan salah. Jadi ini adalah pembelokkan masalah dari benar/salah ke setuju/tidak-setuju, suka/tidak suka.

Kita lanjutkan lagi sanggahan pak Mandary.

Pertama dalam keyakinan, kedua dalam perbuatan. Saya tidak setuju Anda berqunut di shalat subuh dan saya tidak akan mengikutinya. Tetapi silahkan berqunut jika itu pilihan fiqh Anda. Dan tentu saja, jangan tahan saya, memanggilkan polisi untuk menghukum saya, memenjarakan saya, jika saya berqunut di shalat subuh. Sikap pluralis itu begitu saja. Sederhana. Maka ndak usah dinjelimetkan dalam kata-kata.

Wittgenstein (seorang filosof) berkata, "what you can not speak about, just keep it in silence." Maka tidak salah jika banyak sufi yang memilih larut dalam diam. Simbol memang sering menjebak.
(1037 kata)


Rachmat Santosa
Wed Jun 18, 2008 8:04 pm
Tulisan Imam Semar (pen.) itu adalah sebuah orasi dengan tendensi yang jelas,sebuah propaganda. Tujuannya bukan mencari "kebenaran" tapi memenangkan golongannya (fundamentalis?) atau sedikitnya memenangkan pendapatnya. Jahatnya memang karena beliau melakukan appeal pada logika kita sehingga mereka yang tidak pernah belajar filsafat bisa terjebak padahal beliau melanggar prinsip pertama dan utama dari sebuah diskusi mengenai, tentang dan dalam logika.

Kami potong disini dulu untuk melakukan bantahan. Pembaca sudah tahu, teknik ini adalah membelokan perhatian dari masalah paradoks ke motif penulis.

Kita lanjutkan sanggahan pak Rachmat.

Prinsip pertama itu adalah : "define your concepts first before starting the discussion". Ini supaya peserta diskusi atau pembaca atau hadirin atau jemaah "memakai bahasa yang sama" dengan mereka yang sedang menjadi "nara sumber".

Saya berikan satu contoh saja: "Hanya Tuhan yang tahu kebenaran hakiki". Ini bukanlah sebuah philosophical statement yang lahir diujung sebuah penalaran logis. Ini adalah sebuah statement of belief yang dicomot dari ungkapan2 men in the street yang sepertinya bermaksud baik, ingin mendamaikan mereka yang bertengkar tentang agama dan kepercayaan.

Komentar kami: Pak Rachmat nampaknya setuju bahwa statement paradoksal berikut ini tidak punya nilai kebenaran: “Hanya Tuhan yang tahu kebenaran hakiki". Tetapi kemudian mengingkarinya (kami tebalkan pernyataan pak Rachmat itu).

Sebagai kalimat yang mempunyai tujuan baik demikian, statement itu ok, dan dia mempunyai kebenaran bersyarat. Syaratnya adalah pemahaman kebenaran hakiki sebagai: agama dan kepercayaan yang mana yang benar?

Memang hanya Tuhan yang tahu agama dan kepercayaan mana yang benar, lebih benar, paling benar dan kita hanya bisa percaya (ada orang yang lebih suka menggunakan kata yakin) bahwa agama kitalah yang paling baik (maafkan, saya lebih suka menggunakan istilah ini daripada paling benar). Tapi kalau dianalisis dengan menggunakan metode filsafat maka gampang banget untuk tiba pada "paradoks" di dalam statement itu seperti yang diistilahkan oleh Imam Semar (pen.). Pak Mus sudah memberikan beberapa contoh lain dari kalimat/statement yang sering kita dunakan namun yang mengandung paradoks di dalamnya. Tapi dalam diskursus filsafat adalah biasa bagi kita untuk "merasa" bahwa kita telah mencapai kebenaran hakiki tentang sesuatu hal, tidak perduli bahwa filsuf lain juga menyatakan telah mencapai kebenaran hakiki lain tentang hal yang sama. Dengan segera saya teringat pada pertarungan aliran idealisme dan keturunan2nya melawan aliran materialisme dan keturunan2nya pula.

Para filsuf idealis dan materialis sama2 merenungkan hal yang sama dan tiba pada "kebenaran hakiki" yang berbeda. Maksud saya, jika kita jujur mau mencari "kebenaran" (yang elusive itu) maka "first, define your concepts please!" Supaya kita bisa berbicara dalam bahasa yang sama. Itu yang tidak dilakukan oleh Imam Semar (pen.) dan banyak penulis propaganda lainnya.
(363 kata)

Pada bagian akhir dan di beberapa tempat pada komentar pak Rachmat, beliau mengatakan bahwa kebenaran yang hakiki itu bisa berbeda. Menurut ilmu logika, jika ada 2 (atau lebih) opini hal yang berbeda untuk hal yang sama, maka semua opini itu salah atau hanya satu yang benar. Sebab, kalau ada dalil yang bisa membuktikan 2 hal yang saling bertentangan/berbeda (kontradiksi) itu benar semua, maka dengan dalil itu kita bisa membuktikan apa saja. Bahkan kerbau sama dengan monyet. Ini contohnya:

Dalil/aksioma yang dipersoalkan: A = bukan A

Pernyataan: Monyet = bukan Tuhan,
Dalil: Tuhan = bukan Tuhan,
maka,
Tuhan = monyet.

Secara logika telah ditunjukkan bahwa kalau kita percaya bahwa kebenaran hakiki bisa berbeda-beda maka kita juga harus percaya bahwa Tuhan sama dengan monyet.

Catatan: Pengambilan contoh Tuhan = monyet tidak bermaksud untuk intimidasi dan masih relevan. Pak Rachmat tidak menjelaskan bagaimana 2 kesimpulan yang berbeda secara hakiki bisa, sama benarnya, maka saya punya peluang untuk menjelaskannya bahwa konsep itu salah. Memang yang saya gunakan adalah Tuhan = monyet untuk memperjelas pembuktian.

Catatan lain: Pak Rachmat menggunakan kata lebih benar, paling benar. Kata “benar” (true) tidak memiliki gradasi. Bentuk comparative dan superlative nya tidak ada. Yang ada hanya true & false.

Djasli Djamarus
Hmmm ... puyeng juga bacanya ... tapi gue komentari sedikitlah:

Berapa banyak orang yang mempunyai kecerdasan untuk menyadari bahwa paham kebebasan adalah paham paradoks? Perkiraan saya, tidak banyak. Paling tidak, opini yang berhasil keluar ke media massa mencerminkan demikian. Pada jaman modern ini, ujung tombak penganut prinsip-prinsip yang bersifat paradoks biasanya mempunyai latar belakang pendidikan ilmu politik, sosial dan seni. Mereka ini adalah ampas yang tidak lolos dari saringan masuk untuk jurusan kedokteran atau teknik. Siswa yang pandai akan masuk ke jurusan kedokteran dan teknik. Dan oxymoron, biasanya masuk ke jurusan ilmu politik, sosial dan seni serta menjadi pendukung paham kebebasan, women liberation, feminist, pluralisme dan sejenisnya yang penuh dengan prinsip-prinsip paradoks.

Gue keberatan dengan statement diatas ! Kecerdasan itu bermacam-macam ! Orang yang cerdas di logika/matematika bisa jadi tolol di bidang estetika, dst-2nya. Jadi ga bener tuh kalau mereka yang berlatar belakang ilmu politik/sosial merupakan ampas dari mereka yang berpendidikan kedokteran/teknik.

Jadi ga bisa dibilang suatu ilmu (batasi untuk yang ada program studi s-1) tertentu lebih tinggi dari ilmu yang lain! Gue terus terang aja bisa jadi DO kalau masuk FISIP atau SR, untung aja gue masuk ELEKTRO yang gampang (paradoks ?)


Komentar kami: Silahkan lihat kenyataan. Anak-anak SMA yang masuk jurusan IPA, kalau mau pindah ke IPS boleh, tetapi tidak untuk sebaliknya.

Saya yakin banyak diantara pembaca bukan terlahir untuk menjadi oxymoron, tetapi karena pendidikan dan lingkungan, maka anda menjadi oxymoron.

Ini bisa terjadi dalam pendidikan apapun juga, termasuk teknik dan kedokteran. Jadi bagaimana kita menjalankan pendidikan (dalam arti umum: bisa terbuka, bisa formal, bisa alternatif) itulah yang penting, bukan bidang pendidikan jenis apa.

.......... paham mengenai isi tulisan ini, berarti anda telah meningkatkan intelektual anda dan tidak berhak memperoleh gelar oxymoron lagi. Bahkan bisa menggunakan kalimat: “prinsip anda mengandung paradoks” sebagai ungkapan yang halus sarkastik untuk menghina dan mengatakan bahwa “tingkat intelektual anda sangat rendah”. Selamat menikmati, semoga nantinya anda lebih pandai.

Ini lagi ... koq bisa-bisanya menilai HANYA dari sebuah tulisan saja. Kalau gue lagi malas ga mau ngerti apa gue oxymoron, kalau dibaca setiap hari selama 1 bulan, baru ngerti apa sudah bebas dari oxymoron

Inti paradoks2 yang dicontohkan sebenarnya datang dari tata nilai yang menggangap bahwa kebenaran/kebebasan/persetujuan dll itu adalah diskrit 0 (false) dan 1 (true), padahal dunia nyata ini adalh FUZZY, jadi ada nilai continues kebenaran/kebebasan/persetujuan diantara 0% s.d 100%. Jadi kalau kita beranggpan demikian maka beberapa paradoks2 itu sebenarnya bisa tidak paradoks.
(379 kata).

Tantangan kami: Silahkan buktikan dari 7 paradoks yang kami ajukan adalah paradoks semu (bukan paradoks). Kalau ada nilai dari 1 – 10 untuk paradoks yang dicontohkan, silahkan buktikan. Dari uraian anda yang terdiri dari 379 kata itu tidak ada yang membuktikan bahwa ke 7 paradoks yang dibahas itu ternyata bukan paradoks.

Secara umum kami ingin memberi nasehat kepada para penyanggah yang dari namanya (kebanyakan) beragama Islam. Kalau anda membaca Quran dengan teliti, maka kata untuk petunjuk kebenaran, NUR, selalu berbentuk singular, bukan jamak (plural)nya yaitu ANWAR. Sedangkan kata kesesatan – DHOLAMA/DHOLIM selalu berbentuk jamak. Seakan akan Quran memberi petunjuk bahwa hanya ada 1 (satu) set kebenaran diantara banyak kesesatan. Kami menilai kebenaran dari sudut logika yang sekuler, dan kami sejalan dengan Quran.

Sampai disini dulu diskusi kita mengenai moralitas, kebenaran dan logika. Dalam diskusi kita telah mengenal satu pengertian logika yang disebut paradoks. Lain kali kita akan membahas beberapa prinsip-prinsip logika antara lain:

- Pembuktian dengan menurunan (proving)
- Pembuktian dengan eliminasi (proving by exhaustion)
- Kondisi cukup dan kondisi perlu (necessary and sufficient conditions)
- Kontradiksi (Catatan, paradoks adalah self-contradiction, kontradiksi internal)

Sebelum kita akhiri tulisan ini, kami akan meninggalkan beberapa teka-teki untuk dicerna.

Sesuatu ada karena ada pembuatnya. Alam semesta ini ada karena ada pembuatnya yaitu Tuhan. Kalau begitu, tentu ada pencipta dari Tuhan?

Kalau Tuhan maha pengasih, kenapa Dia menciptakan penyakit dan bencana serta kesengsaraan? Apakah Dia tidak mampu melenyapkan bencana dan penderitaan?


Selamat berpikir........

Jakarta 3 Agustus 2008